tirto.id - Sengketa soal empat pulau belakangan menjadi perbincangan yang panas di jagat maya. Berawal dari upaya pemerintah Indonesia untuk menginventarisir jumlah pulau di nusantara sebagai bahan laporan ke PBB pada 2008, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh dan Sumatra Utara (Sumut) jadi saling klaim atas Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Besar, dan Pulau Mangkir Kecil.
ADVERTISEMENT
Baca juga:4 Pulau Masuk Aceh, Muzakir Manaf: Clear, Tak Ada Masalah Lagi
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Seiring dengan semakin ramainya perdebatan, mencuat pula narasi bahwa Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), turun tangan soal polemik empat pulau ini. Akun Facebook bernama “Akun Resmi Syamsudin Patola” (arsip) membagikan klaim ini dalam bentuk video berdurasi satu menit.
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Dalam klip, SBY tampak berbicara di podium mengenakan kemeja berwarna ungu. SBY mendorong para pemimpin di Indonesia yang sedang mengemban amanah, termasuk Prabowo Subianto, untuk melakukan hal-hal yang mesti dilakukan untuk Indonesia dan Aceh terinta.
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
“Hadirin yang saya muliakan, yang kedua, perdamaian aceh itu tidak datang dengan sendirinya. Prosesnya panjang, mengalami pasang dan surut. Selama 5 tahun, 2001, 2002, 2003, 2004 dan 2005 saya menjadi salah satu pelaku, bersama yang lain. Pelaku yang lain hadir di ruangan ini. Karena selama 5 tahun pula saya tidak pernah berhenti memohon petunjuk kebersamaan dengan para Agung, para Alim Ulama, saya tahu sebagian sudah pulang ke Rahmatullah, sebagian masih ada dan generasi keduanya sekarang menggantikan posisi beliau,” kata SBY dalam video.
Periksa Fakta Periksa Fakta SBY Pidato Polemik 4 Pulau. tirto.id/Amir Fuaddi.
ADVERTISEMENT
Unggahan yang beredar sejak Minggu (15/6/2025) sampai Rabu (18/6/2025) ini sudah ditonton sebanyak 1.300 kali, dan memperoleh 58 reaksi emoji serta 10 komentar. Seorang pengguna Facebook terlihat melontarkan ucapan terima kasih kepada SBY di kolom komentar unggahan tersebut.
Tak hanya di Facebook, narasi serupa juga ditemukan berseliweran di YouTube dan TikTok.
Namun, bagaimana fakta videonya? Apakah konteks asli klip SBY ini berkaitan dengan sengketa empat pulau?
(GFD-2025-27504) Tidak Benar Video SBY Pidato soal Polemik 4 Pulau
Sumber:Tanggal publish: 18/06/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Untuk mencari asal muasal video, Tim Riset Tirto mencoba mengambil tangkapan layar video dan menyalin gambarnya ke mesin telusur gambar Yandex. Hasil pencarian itu membawa kami ke unggahan kanal YouTube Kompas TV yang menyiarkan klip identik.
Video itu dipublikasikan hampir dua tahun lalu, yakni pada 27 Desember 2023. Judulnya "SBY Kenang Detik-Detik Tragedi Tsunami di Tengah Upaya Damai Konflik Aceh". Alih-alih bicara soal sengketa empat pulau yang tengah ramai, Presiden ke6 RI tersebut aslinya sedang mengenang tragedi tsunami Aceh tahun 2004.
Cerita itu dikisahkan SBY saat menghadiri acara silaturahmi dengan tokoh dan ulama di Banda Aceh, Selasa (26/12/2023). Dokumentasi utuhnya diunggah pula oleh Kompas TV di sini. Jika dicermati, cuplikan yang berseliweran tampaknya mencatut video SBY pada menit 10:12.
Selain mengenag tragedi tsunami Aceh, SBY dalam video juga berpesan kepada seluruh pemimpin di Indonesia, termasuk Prabowo Subianto, yang saat itu mejabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) RI agar tetap menjaga perdamaian Aceh.
Sepanjang video, Prabowo tidak menyinggung perihal empat pulau dan rekaman ini pun diambil jauh sebelum ramai persoalan empat pulau.
Itu artinya, video yang berlalu-lalang diberi keterangan yang tidak sesuai dan disangkutpautkan dengan polemik empat pulau.
Wasekjen Partai Demokrat, Renanda Bachtar, pun sudah mengatakan kalau klaim SBY memperintahkan Presiden Prabowo mengembalikan 4 pulau ke Aceh tidak dapat dikonfirmasi. Ia berharap agar tidak ada pihak yang membenturkan SBY dengan Presiden Prabowo.
"Kami perlu mengklarifikasi hal ini, kami mau klarifikasi bahwa hal tersebut tidak benar. Benar bahwa ada video dibuat di bulan Desember 2023 yang intinya menyatakan: “Pemimpin di Indonesia yang sedang mengemban amanah, termasuk Bapak Prabowo Subianto, lakukanlah hal-hal yang mesti dilakukan untuk Indonesia tercinta, Aceh tercinta,”. Tapi di video tersebut tidak ada pernyataan apapun dari Pak SBY mengenai 4 pulau tersebut karena video tersebut dibuat tahun 2023. Jauh sebelum ada masalah silang sengketa 4 pulau tersebut," jelas Renanda, seperti dilaporkan Liputan 6, Selasa (17/6/2025).
Pemerintah pusat sendiri telah menetapkan empat pulau di perbatasan antara Aceh dengan Sumatra Utara tetap menjadi milik administrasi Provinsi Aceh.
Video itu dipublikasikan hampir dua tahun lalu, yakni pada 27 Desember 2023. Judulnya "SBY Kenang Detik-Detik Tragedi Tsunami di Tengah Upaya Damai Konflik Aceh". Alih-alih bicara soal sengketa empat pulau yang tengah ramai, Presiden ke6 RI tersebut aslinya sedang mengenang tragedi tsunami Aceh tahun 2004.
Cerita itu dikisahkan SBY saat menghadiri acara silaturahmi dengan tokoh dan ulama di Banda Aceh, Selasa (26/12/2023). Dokumentasi utuhnya diunggah pula oleh Kompas TV di sini. Jika dicermati, cuplikan yang berseliweran tampaknya mencatut video SBY pada menit 10:12.
Selain mengenag tragedi tsunami Aceh, SBY dalam video juga berpesan kepada seluruh pemimpin di Indonesia, termasuk Prabowo Subianto, yang saat itu mejabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) RI agar tetap menjaga perdamaian Aceh.
Sepanjang video, Prabowo tidak menyinggung perihal empat pulau dan rekaman ini pun diambil jauh sebelum ramai persoalan empat pulau.
Itu artinya, video yang berlalu-lalang diberi keterangan yang tidak sesuai dan disangkutpautkan dengan polemik empat pulau.
Wasekjen Partai Demokrat, Renanda Bachtar, pun sudah mengatakan kalau klaim SBY memperintahkan Presiden Prabowo mengembalikan 4 pulau ke Aceh tidak dapat dikonfirmasi. Ia berharap agar tidak ada pihak yang membenturkan SBY dengan Presiden Prabowo.
"Kami perlu mengklarifikasi hal ini, kami mau klarifikasi bahwa hal tersebut tidak benar. Benar bahwa ada video dibuat di bulan Desember 2023 yang intinya menyatakan: “Pemimpin di Indonesia yang sedang mengemban amanah, termasuk Bapak Prabowo Subianto, lakukanlah hal-hal yang mesti dilakukan untuk Indonesia tercinta, Aceh tercinta,”. Tapi di video tersebut tidak ada pernyataan apapun dari Pak SBY mengenai 4 pulau tersebut karena video tersebut dibuat tahun 2023. Jauh sebelum ada masalah silang sengketa 4 pulau tersebut," jelas Renanda, seperti dilaporkan Liputan 6, Selasa (17/6/2025).
Pemerintah pusat sendiri telah menetapkan empat pulau di perbatasan antara Aceh dengan Sumatra Utara tetap menjadi milik administrasi Provinsi Aceh.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta yang telah dilakukan menunjukkan kalau video yang beredar merupakan cuplikan dokumentasi SBY saat menghadiri acara silaturahmi dengan tokoh dan ulama di Banda Aceh, Selasa (26/12/2023).
Alih-alih bicara soal sengketa empat pulau yang tengah ramai, Presiden ke6 RI tersebut aslinya sedang mengenang tragedi tsunami Aceh tahun 2004. Ia pun berpesan kepada seluruh pemimpin di Indonesia, termasuk Prabowo Subianto, yang saat itu mejabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) RI agar tetap menjaga perdamaian Aceh.
Wasekjen Partai Demokrat, Renanda Bachtar, sudah mengatakan kalau klaim SBY memperintahkan Presiden Prabowo mengembalikan 4 pulau ke Aceh tidak dapat dikonfirmasi. Ia berharap agar tidak ada pihak yang membenturkan SBY dengan Presiden Prabowo.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa video dengan klaim SBY turun tangan terkait empat pulau bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode,
Alih-alih bicara soal sengketa empat pulau yang tengah ramai, Presiden ke6 RI tersebut aslinya sedang mengenang tragedi tsunami Aceh tahun 2004. Ia pun berpesan kepada seluruh pemimpin di Indonesia, termasuk Prabowo Subianto, yang saat itu mejabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) RI agar tetap menjaga perdamaian Aceh.
Wasekjen Partai Demokrat, Renanda Bachtar, sudah mengatakan kalau klaim SBY memperintahkan Presiden Prabowo mengembalikan 4 pulau ke Aceh tidak dapat dikonfirmasi. Ia berharap agar tidak ada pihak yang membenturkan SBY dengan Presiden Prabowo.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa video dengan klaim SBY turun tangan terkait empat pulau bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode,
Rujukan
- https://tirto.id/duduk-perkara-sengketa-4-pulau-yang-diperebutkan-aceh-dan-sumut-hcWX
- https://tirto.id/4-pulau-masuk-aceh-muzakir-manaf-clear-tak-ada-masalah-lagi-hc7f
- https://web.facebook.com/watch/?v=701031075881329&surface_type=vod&referral_source=vod_deeplink_unit&_rdc=1&_rdr
- https://archive.ph/mCtps
- https://www.youtube.com/watch?v=FNfmO7WwF0Q
- https://www.tiktok.com/@arnoldjlonk/video/7515767058508827909
- https://www.youtube.com/watch?v=tPmQPDHU-3E
- https://www.kompas.tv/video/472096/full-pidato-sby-saat-hadiri-silaturahmi-bersama-tokoh-dan-ulama-aceh-peringati-19-tahun-tsunami
- https://www.liputan6.com/news/read/6054682/demokrat-minta-tak-ada-pihak-yang-benturkan-sby-dan-prabowo-soal-polemik-4-pulau?page=2
(GFD-2025-27503) Hoaks Bantuan Dana Mencatut Ditjen Bimas Kristen Kemenag RI
Sumber:Tanggal publish: 17/06/2025
Berita
tirto.id - Beredar di media sosial, unggahan yang menyebarkan klaim bahwa Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen (Bimas Kristen) Kementerian Agama RI menawarkan dana bantuan bagi umat Kristiani di Indonesia yang berasal dari pemerintah Australia.
ADVERTISEMENT
Narasi yang sama menyebut bantuan dengan nilai dua miliar rupiah di tahun 2025 ini bisa digunakan untuk menunjang operasional masyarakat Kristiani dan pembangunan gereja di Indonesia.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Narasi ini disebarkan oleh sejumlah akun di Facebook, di antaranya akun “Dana Bantuan Bimas Kristen”(arsip),“Dana Bantuan Non Muslim”(arsip) dan “Ditjen Bimas Kristen Kemenag RI” dalam periode akhir Mei hingga pertengahan Juni 2025.
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Terdapat dua video berbeda yang disebarkan, video pertama menampilkan sosok Pdt. Amsal Yowei, selaku Direktur Urusan Agama Kristen Ditjen Bimas Kristen Kemenag RI. Sementara, video kedua menampilkan sosok Pdt. Jacklevyn F Manuputty, selaku Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI).
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Dalam kedua video itu, keduanya disebut-sebut menawarkan dana bantuan yang disalurkan melalui Ditjen Bimas Kristen atas nama pemerintah Australia. Di akhir video, warganet diajak untuk mendaftar guna memperoleh bantuan tersebut melalui nomor WhatsApp yang dicantumkan dalam unggahan.
PERIKSA FAKTA Hoaks Bantuan Dana Mencatut Ditjen Bimas Kemenag RI
ADVERTISEMENT
Sepanjang Senin (9/6/2025) hingga Selasa (17/6/2025) atau selama delapan hari tersebar di Facebook, unggahan ini telah memperoleh 296 tanda suka, 42 komentar, dan telah 16 ribu kali dilihat.
Lalu, bagaimana kebenaran klaim itu? Benarkah ada bantuan dana dari Pemerintah Australia yang disalurkan lewat Ditjen Bimas Kristen untuk masyarakat Kristiani di Indonesia?
ADVERTISEMENT
Narasi yang sama menyebut bantuan dengan nilai dua miliar rupiah di tahun 2025 ini bisa digunakan untuk menunjang operasional masyarakat Kristiani dan pembangunan gereja di Indonesia.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Narasi ini disebarkan oleh sejumlah akun di Facebook, di antaranya akun “Dana Bantuan Bimas Kristen”(arsip),“Dana Bantuan Non Muslim”(arsip) dan “Ditjen Bimas Kristen Kemenag RI” dalam periode akhir Mei hingga pertengahan Juni 2025.
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Terdapat dua video berbeda yang disebarkan, video pertama menampilkan sosok Pdt. Amsal Yowei, selaku Direktur Urusan Agama Kristen Ditjen Bimas Kristen Kemenag RI. Sementara, video kedua menampilkan sosok Pdt. Jacklevyn F Manuputty, selaku Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI).
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Dalam kedua video itu, keduanya disebut-sebut menawarkan dana bantuan yang disalurkan melalui Ditjen Bimas Kristen atas nama pemerintah Australia. Di akhir video, warganet diajak untuk mendaftar guna memperoleh bantuan tersebut melalui nomor WhatsApp yang dicantumkan dalam unggahan.
PERIKSA FAKTA Hoaks Bantuan Dana Mencatut Ditjen Bimas Kemenag RI
ADVERTISEMENT
Sepanjang Senin (9/6/2025) hingga Selasa (17/6/2025) atau selama delapan hari tersebar di Facebook, unggahan ini telah memperoleh 296 tanda suka, 42 komentar, dan telah 16 ribu kali dilihat.
Lalu, bagaimana kebenaran klaim itu? Benarkah ada bantuan dana dari Pemerintah Australia yang disalurkan lewat Ditjen Bimas Kristen untuk masyarakat Kristiani di Indonesia?
Hasil Cek Fakta
Kami menelusuri klaim ini ke situs dan media sosial resmi milik Ditjen Bimas Kristen Kemenag RI. Hasilnya, kami tidak menemukan satupun adanya informasi soal bantuan dana dari Pemerintah Australia yang disalurkan lewat Ditjen Bimas Kristen untuk masyarakat Kristiani di Indonesia. Lebih lanjut, ditemukan juga fakta bahwa akun penyebar klaim tersebut bukanlah akun Facebook resmi milik Ditjen Bimas Kristen, yakni akun berikut, seperti yang tertera di situs resmi Kemenag.
Penelusuran dilanjutkan dengan mengamati kedua video yang disertakan dalam klaim ini dari awal hingga akhir. Kami menemukan kejanggalan terhadap kedua video tersebut. Kedua video tersebut nampak tidak natural, gerak bibir dan suara yang dihasilkan oleh Pdt. Amsal Yowei dan Pdt. Jacklevyn F Manuputty dalam video itu nampak tidak sinkron.
Ketidaksesuaian ini menjadi indikasi kuat bahwa video-video tersebut kemungkinan besar telah disunting atau dimanipulasi menggunakan teknologi tertentu.
Untuk mendalami hal ini lebih lanjut, kami melakukan pencarian menggunakan teknik reverse image search serta penelusuran kata kunci terkait di Google. Hasil penelusuran menunjukkan bahwa video yang menampilkan Pdt. Amsal Yowei identik dengan cuplikan dari video yang diunggah kanal YouTube “Kanwil Kemenag Papua” berjudul "Penyerahan Bantuan Dana Pembangunan dan Operasional Gereja di Papua", yang telah dipublikasikan pada 14 November 2023.
Dalam video aslinya, Pdt. Amsal Yowei, selaku Direktur Urusan Agama Kristen Ditjen Bimas Kristen Kemenag RI, menyampaikan penyerahan bantuan dana pembangunan dan rehabilitasi sarana peribadatan kristen dan operasional di Papua. Tidak ada satupun pernyataannya terkait bantuan dana dari Pemerintah Australia yang disalurkan lewat Ditjen Bimas Kristen untuk masyarakat Kristiani di Indonesia, seperti dalam klaim unggahan.
Baca juga:Dibantu Australia, Indonesia akan Bergabung CPTPP
Lalu, untuk video kedua yang menampilkan sosok Pdt. Jacklevyn F Manuputty selaku Ketua Umum PGI, kami menemukan bantahan resmi dari akun resmi Ditjen Bimas Kristen dan PGI terkait video yang beredar itu. Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) menyampaikan bahwa video yang beredar itu adalah konten palsu atau penipuan.
“Video tersebut telah dimanipulasi menggunakan teknologi AI (deepfake) dan disebarkan dengan tujuan menipu atau merugikan masyarakat. Kami tegaskan bahwa PGI tidak pernah membuat atau menyebarkan video tersebut, dan tidak pernah meminta dukungan dana melalui cara-cara demikian,” ujar PGI dalam keterangan resmi pada Rabu (14/5/2025).
Tirto mengecek kedua video tersebut dengan menggunakan perangkat pemindai AI, Hive Moderation. Hasil pemindaian menunjukkan bahwa kedua video tersebut memiliki skor agregat sebesar 99,8 persen, yang mengindikasikan bahwa konten tersebut kemungkinan besar merupakan hasil manipulasi menggunakan kecerdasan buatan atau termasuk dalam kategori deepfake.
Penelusuran dilanjutkan dengan mengamati kedua video yang disertakan dalam klaim ini dari awal hingga akhir. Kami menemukan kejanggalan terhadap kedua video tersebut. Kedua video tersebut nampak tidak natural, gerak bibir dan suara yang dihasilkan oleh Pdt. Amsal Yowei dan Pdt. Jacklevyn F Manuputty dalam video itu nampak tidak sinkron.
Ketidaksesuaian ini menjadi indikasi kuat bahwa video-video tersebut kemungkinan besar telah disunting atau dimanipulasi menggunakan teknologi tertentu.
Untuk mendalami hal ini lebih lanjut, kami melakukan pencarian menggunakan teknik reverse image search serta penelusuran kata kunci terkait di Google. Hasil penelusuran menunjukkan bahwa video yang menampilkan Pdt. Amsal Yowei identik dengan cuplikan dari video yang diunggah kanal YouTube “Kanwil Kemenag Papua” berjudul "Penyerahan Bantuan Dana Pembangunan dan Operasional Gereja di Papua", yang telah dipublikasikan pada 14 November 2023.
Dalam video aslinya, Pdt. Amsal Yowei, selaku Direktur Urusan Agama Kristen Ditjen Bimas Kristen Kemenag RI, menyampaikan penyerahan bantuan dana pembangunan dan rehabilitasi sarana peribadatan kristen dan operasional di Papua. Tidak ada satupun pernyataannya terkait bantuan dana dari Pemerintah Australia yang disalurkan lewat Ditjen Bimas Kristen untuk masyarakat Kristiani di Indonesia, seperti dalam klaim unggahan.
Baca juga:Dibantu Australia, Indonesia akan Bergabung CPTPP
Lalu, untuk video kedua yang menampilkan sosok Pdt. Jacklevyn F Manuputty selaku Ketua Umum PGI, kami menemukan bantahan resmi dari akun resmi Ditjen Bimas Kristen dan PGI terkait video yang beredar itu. Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) menyampaikan bahwa video yang beredar itu adalah konten palsu atau penipuan.
“Video tersebut telah dimanipulasi menggunakan teknologi AI (deepfake) dan disebarkan dengan tujuan menipu atau merugikan masyarakat. Kami tegaskan bahwa PGI tidak pernah membuat atau menyebarkan video tersebut, dan tidak pernah meminta dukungan dana melalui cara-cara demikian,” ujar PGI dalam keterangan resmi pada Rabu (14/5/2025).
Tirto mengecek kedua video tersebut dengan menggunakan perangkat pemindai AI, Hive Moderation. Hasil pemindaian menunjukkan bahwa kedua video tersebut memiliki skor agregat sebesar 99,8 persen, yang mengindikasikan bahwa konten tersebut kemungkinan besar merupakan hasil manipulasi menggunakan kecerdasan buatan atau termasuk dalam kategori deepfake.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta menunjukan klaim bahwa Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen (Bimas Kristen) Kementerian Agama RI menawarkan dana bantuan bagi umat Kristiani di Indonesia yang berasal dari pemerintah Australia bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Tidak ditemukan informasi resmi dari Ditjen Bimas Kristen soal bantuan dana dari Pemerintah Australia untuk masyarakat Kristiani. Video yang beredar merupakan hasil manipulasi menggunakan teknologi AI.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Tidak ditemukan informasi resmi dari Ditjen Bimas Kristen soal bantuan dana dari Pemerintah Australia untuk masyarakat Kristiani. Video yang beredar merupakan hasil manipulasi menggunakan teknologi AI.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Rujukan
- https://web.facebook.com/61576333550753/videos/664353616439222/
- https://archive.ph/mKZCT
- https://web.facebook.com/61576924573868/videos/698128892980230/
- https://archive.ph/vo0MN
- https://web.facebook.com/61577053888326/videos/1391236068595553/
- https://www.facebook.com/bimas.kristen.984
- https://www.youtube.com/watch?v=MRVc3fG65wQ
- https://tirto.id/dibantu-australia-indonesia-akan-bergabung-cptpp-hbNb
- https://www.instagram.com/reel/DJpTuGCulY1/
- https://www.instagram.com/p/DJn5kCDRv_G/
- https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection
(GFD-2025-27502) Video Pembakaran Alat Berat di Kolombia Diklaim di Raja Ampat
Sumber:Tanggal publish: 18/06/2025
Berita
tirto.id - Tagar #SaveRajaAmpat sempat ramai di jagat maya pasca aksi protes Greenpeace saat konferensi Indonesia Critical Minerals Conference di Hotel Pullman Jakarta Central Park, Jakarta Barat, Selasa (3/6/2025). Hasil investigasi Greenpeace Indonesia mengungkap, penambangan nikel mulai merambah pulau-pulau kecil di Raja Ampat.
ADVERTISEMENT
Di tengah riuhnya perbincangan soal Raja Ampat ini, berseliweran video dengan klaim bahwa warga setempat membakar alat berat di wilayah tambang. Klip ini salah satunya diunggah oleh akun Facebook dengan nama “Samudji Yyk” (arsip).
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Selain sejumlah ekskavator yang terbakar, video yang disertakan juga memperlihatkan sebuah helikopter yang tengah terbang di area terbuka yang terletak di tengah hutan. Dalam klip tersebut juga dibubuhi tag lokasi “rajaampat”.
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Video Pembakaran Alat Berat di Kolumbia Diklaim di Raja AmpatPeriksa Fakta Video Pembakaran Alat Berat. tirto.id/Fuad
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
“SITUASI MEMANAS WARGA RAJA AMPAT BAKAR ALAT BERAT DI LOKASI TAMBANG,” tulis akun pengunggah dalam takarir unggahannya, Senin (9/6/2025).
Sampai Selasa (17/6/2025), unggahan ini sudah dilihat sebanyak 2,4 juta kali da mengumpulkan ribuan reaksi, berupa 53 ribu tanda suka dan 11.700 komentar. Para warganet di kolom komentar kompak memberikan semangat dan mendukung perlawanan rakyat.
Cuplikan ini juga beredar di platform lain, seperti TikTok dan Instagram.
ADVERTISEMENT
Namun, benarkah video yang berlalu-lalang berkaitan dengan persoalan Raja Ampat?
ADVERTISEMENT
Di tengah riuhnya perbincangan soal Raja Ampat ini, berseliweran video dengan klaim bahwa warga setempat membakar alat berat di wilayah tambang. Klip ini salah satunya diunggah oleh akun Facebook dengan nama “Samudji Yyk” (arsip).
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Selain sejumlah ekskavator yang terbakar, video yang disertakan juga memperlihatkan sebuah helikopter yang tengah terbang di area terbuka yang terletak di tengah hutan. Dalam klip tersebut juga dibubuhi tag lokasi “rajaampat”.
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Video Pembakaran Alat Berat di Kolumbia Diklaim di Raja AmpatPeriksa Fakta Video Pembakaran Alat Berat. tirto.id/Fuad
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
“SITUASI MEMANAS WARGA RAJA AMPAT BAKAR ALAT BERAT DI LOKASI TAMBANG,” tulis akun pengunggah dalam takarir unggahannya, Senin (9/6/2025).
Sampai Selasa (17/6/2025), unggahan ini sudah dilihat sebanyak 2,4 juta kali da mengumpulkan ribuan reaksi, berupa 53 ribu tanda suka dan 11.700 komentar. Para warganet di kolom komentar kompak memberikan semangat dan mendukung perlawanan rakyat.
Cuplikan ini juga beredar di platform lain, seperti TikTok dan Instagram.
ADVERTISEMENT
Namun, benarkah video yang berlalu-lalang berkaitan dengan persoalan Raja Ampat?
Hasil Cek Fakta
Usai menyimak video secara utuh selama 11 detik, Tim Riset Tirto mencoba mengambil salah satu frame video dan menyalinnya ke mesin telusur Google Image. Setelah memasukkan tangkapan layar gambar helikopter terbang, kami menjumpai dokumentasi identik di postingan Facebook media MiRegión360.
Gambar itu diunggah pada Minggu (25/5/2025) dengan keterangan berbahasa Spanyol. Menurut takarirnya, dokumentasi tersebut menggambarkan mesin yang digunakan untuk menghancurkan penambangan ilegal di Antioquia, Kolombia.
“Dalam operasi yang dilakukan Sabtu ini di sektor El Saltillo di kotamadya Zaragoza, Antioquia, Kepolisian Nasional menghancurkan beberapa mesin yang digunakan dalam kegiatan penambangan ilegal,” begitu bunyi keterangannya.
Menurut pihak berwenang, operasi ini bertujuan untuk mengekang dampak lingkungan negatif yang ditimbulkan oleh penambangan ilegal di Antioquia timur laut. Intervensi tersebut merupakan bagian dari upaya kelembagaan untuk melindungi sumber daya alam di wilayah tersebut.
Tirto lalu mencoba mencari sumber lain untuk mengonfirmasi informasi ini. Rupanya, informasi soal operasi ini juga dimuat di situs resmi kepolisian Kolombia.
Dalam keterangannya disebukan, sebagai bagian dari Operasi Achilles, Kepolisian Nasional berkoordinasi dengan Angkatan Udara Kolombia, melaksanakan intervensi strategis yang disebut "Lince I," yang difokuskan pada penanggulangan eksploitasi mineral ilegal di daerah pedesaan kotamadya Zaragoza di departemen Antioquia, khususnya di sepanjang bagian Remedios-Zaragoza dari Jalan Raya Penghubung Utara.
Dengan begitu, video yang berlalu-lalang terbukti tak diambil di kawasan Raja Ampat. Kapolda Papua Barat Daya Brigjen Pol Gatot Haribowo juga telah memastikan kalau foto dan narasi tersebut hoaks.
“Berita tersebut tidak benar. Masyarakat diharapkan tidak termakan oleh informasi yang tidak benar,” kata Brigjen Gatot kepada seputarpapua.com, Minggu (8/6/2025).
Kendati pembakaran ekskavator ini tidak terjadi di Raja Ampat, warga setempat memang diketahui menolak adanya penambangan nikel di pulau-pulau kecil di Raja Ampat.
Koalisi Selamatkan Manusia dan Alam Domberai bahkan mengkritik kehadiran Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia dan para pejabat daerah Papua Barat Daya ke Pulau Gag, Raja Ampat. Para pejabat itu belum lama meninjau lokasi tambang yang dikelola PT Gag Nikel.
Gambar itu diunggah pada Minggu (25/5/2025) dengan keterangan berbahasa Spanyol. Menurut takarirnya, dokumentasi tersebut menggambarkan mesin yang digunakan untuk menghancurkan penambangan ilegal di Antioquia, Kolombia.
“Dalam operasi yang dilakukan Sabtu ini di sektor El Saltillo di kotamadya Zaragoza, Antioquia, Kepolisian Nasional menghancurkan beberapa mesin yang digunakan dalam kegiatan penambangan ilegal,” begitu bunyi keterangannya.
Menurut pihak berwenang, operasi ini bertujuan untuk mengekang dampak lingkungan negatif yang ditimbulkan oleh penambangan ilegal di Antioquia timur laut. Intervensi tersebut merupakan bagian dari upaya kelembagaan untuk melindungi sumber daya alam di wilayah tersebut.
Tirto lalu mencoba mencari sumber lain untuk mengonfirmasi informasi ini. Rupanya, informasi soal operasi ini juga dimuat di situs resmi kepolisian Kolombia.
Dalam keterangannya disebukan, sebagai bagian dari Operasi Achilles, Kepolisian Nasional berkoordinasi dengan Angkatan Udara Kolombia, melaksanakan intervensi strategis yang disebut "Lince I," yang difokuskan pada penanggulangan eksploitasi mineral ilegal di daerah pedesaan kotamadya Zaragoza di departemen Antioquia, khususnya di sepanjang bagian Remedios-Zaragoza dari Jalan Raya Penghubung Utara.
Dengan begitu, video yang berlalu-lalang terbukti tak diambil di kawasan Raja Ampat. Kapolda Papua Barat Daya Brigjen Pol Gatot Haribowo juga telah memastikan kalau foto dan narasi tersebut hoaks.
“Berita tersebut tidak benar. Masyarakat diharapkan tidak termakan oleh informasi yang tidak benar,” kata Brigjen Gatot kepada seputarpapua.com, Minggu (8/6/2025).
Kendati pembakaran ekskavator ini tidak terjadi di Raja Ampat, warga setempat memang diketahui menolak adanya penambangan nikel di pulau-pulau kecil di Raja Ampat.
Koalisi Selamatkan Manusia dan Alam Domberai bahkan mengkritik kehadiran Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia dan para pejabat daerah Papua Barat Daya ke Pulau Gag, Raja Ampat. Para pejabat itu belum lama meninjau lokasi tambang yang dikelola PT Gag Nikel.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta yang sudah dilakukan, video dengan klaim warga Raja Ampat membakar alat berat di wilayah pertambangan bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Dokumentasi identik diunggah oleh media MiRegión360 di Facebook-nya pada Minggu (25/5/2025). Menurut keterangan, dokumentasi tersebut menggambarkan mesin yang digunakan untuk menghancurkan penambangan ilegal di Antioquia, Kolombia.
Operasi ini dilakukan oleh Kepolisian Nasional untuk mengekang dampak lingkungan negatif yang ditimbulkan oleh penambangan ilegal di Antioquia timur laut. Informasi soal operasi ini juga dimuat di situs resmi kepolisian Kolombia.
Kendati klip tidak berkaitan dengan masalah di Raja Ampat, warga setempat memang diketahui menolak adanya penambangan nikel di pulau-pulau kecil di Raja Ampat.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Dokumentasi identik diunggah oleh media MiRegión360 di Facebook-nya pada Minggu (25/5/2025). Menurut keterangan, dokumentasi tersebut menggambarkan mesin yang digunakan untuk menghancurkan penambangan ilegal di Antioquia, Kolombia.
Operasi ini dilakukan oleh Kepolisian Nasional untuk mengekang dampak lingkungan negatif yang ditimbulkan oleh penambangan ilegal di Antioquia timur laut. Informasi soal operasi ini juga dimuat di situs resmi kepolisian Kolombia.
Kendati klip tidak berkaitan dengan masalah di Raja Ampat, warga setempat memang diketahui menolak adanya penambangan nikel di pulau-pulau kecil di Raja Ampat.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Rujukan
- https://web.facebook.com/samudjiyyk/videos/1356755825617599
- https://archive.ph/UcHO1
- https://www.tiktok.com/@media_790/video/7513560698996215048?is_from_webapp=1&web_id=7481146118571738625
- https://www.instagram.com/reel/DKtDQDLC817/
- https://web.facebook.com/photo.php?fbid=1252088309858006&id=100051705472383&set=a.768865714846937&_rdc=1&_rdr
- https://www.policia.gov.co/noticia/golpe-explotacion-ilicita-minerales-en-zaragoza-antioquia
- https://seputarpapua.com/view/beredar-foto-alat-berat-di-bakar-di-tambang-nikel-raja-ampat-kapolda-itu-hoaks.html
- https://jubi.id/domberai/2025/koalisi-selamatkan-domberai-pejabat-lindungi-tambang-abaikan-ancaman/
(GFD-2025-27501) Hoaks Video 700 Kepala Desa Ditangkap KPK
Sumber:Tanggal publish: 16/06/2025
Berita
tirto.id - Beredar di media sosial unggahan, yang menampilkan momen penangkapan 700 kepala desa oleh Komisi Pemberantasan Koruopsi (KPK). Dalam video yang tersebar luas, tampak sejumlah orang mengenakan rompi oranye khas tahanan KPK, berjalan dalam pengawalan ketat petugas. Mereka diklaim sebagai para kepala desa yang terbukti terlibat dalam tindak pidana korupsi terhadap uang negara.
ADVERTISEMENT
Baca juga:KPK Periksa Kepala BPH Migas Terkait Korupsi Jual-Beli Gas
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Narasi itu disebarkan oleh sejumlah akun di Facebook mulai dari periode Desember 2024 hingga Juni 2025 oleh akun bernama “Agnes”,“Niar Sampurno”(arsip) dan “Trie Sudirman”(arsip) melalui unggahan foto dan video.
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
“Pertama Dalam Sejarah Indonesia 700 Kepala Desa Ketangkap Korupsi Di Gelandang ke KPK. Sudah 700 kepala desa ditangkap dan di gelandang ke KPK untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tulis salah satu pengunggah klaim tersebut.
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Periksa Fakta Hoaks Video 700 Kepala Desa Ditangkap KPK.
Sepanjang Rabu (4/6/2025) hingga Senin (16/6/2025) atau selama 12 hari tersebar di Facebook, unggahan ini telah memperoleh 7,3 ribu tanda suka, 1,3 ribu komentar dan telah dibagikan sebanyak 1,2 ribu kali.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana kebenaran klaim tersebut? Benarkah dalam video tersebut menampilkan momen 700 kepala desa yang ditangkap KPK?
ADVERTISEMENT
Baca juga:KPK Periksa Kepala BPH Migas Terkait Korupsi Jual-Beli Gas
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Narasi itu disebarkan oleh sejumlah akun di Facebook mulai dari periode Desember 2024 hingga Juni 2025 oleh akun bernama “Agnes”,“Niar Sampurno”(arsip) dan “Trie Sudirman”(arsip) melalui unggahan foto dan video.
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
“Pertama Dalam Sejarah Indonesia 700 Kepala Desa Ketangkap Korupsi Di Gelandang ke KPK. Sudah 700 kepala desa ditangkap dan di gelandang ke KPK untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tulis salah satu pengunggah klaim tersebut.
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Periksa Fakta Hoaks Video 700 Kepala Desa Ditangkap KPK.
Sepanjang Rabu (4/6/2025) hingga Senin (16/6/2025) atau selama 12 hari tersebar di Facebook, unggahan ini telah memperoleh 7,3 ribu tanda suka, 1,3 ribu komentar dan telah dibagikan sebanyak 1,2 ribu kali.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana kebenaran klaim tersebut? Benarkah dalam video tersebut menampilkan momen 700 kepala desa yang ditangkap KPK?
Hasil Cek Fakta
Pertama-tama, Tim Riset Tirto melakukan penelusuran dengan menonton video tersebut secara menyeluruh, dari awal hingga akhir. Berdasarkan hasil peninjauan, tidak ditemukan adanya petunjuk atau informasi yang dapat membenarkan klaim bahwa video tersebut menampilkan momen penangkapan 700 kepala desa oleh KPK.
Penelusuran kemudian dilanjutkan dengan memasukkan kata kunci “700 kepala desa ditangkap KPK” ke mesin pencari Google. Hasil pencarian tidak menunjukkan adanya pernyataan resmi dari pihak terkait, seperti KPK, kepolisian, maupun instansi berwenang lainnya. Selain itu, tidak ditemukan pemberitaan dari media kredibel yang membenarkan klaim tersebut.
Langkah selanjutnya, kami menelusuri video tersebut dengan menggunakan teknik reverse image search melalui Google Images. Hasil penelusuran mengarahkan kami ke video identik yang diunggah kanal youtube “KompasTV Makassar” berjudul “Polda Sulsel Tetapkan 21 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Senilai 2 Milyar dari 3 Kasus” yang diunggah pada Kamis (14/11/2024).
Baca juga:KPK Periksa Gibrael Isaak Terkait Korupsi Dana Operasional Papua
Video serupa juga ditemukan di kanal YouTube “TV Radio Polri” dengan judul “31 Kasus Korupsi dengan 21 Tersangka Terungkap di Wilayah Hukum Polda Sulsel”, yang diunggah sehari sebelumnya, yakni Rabu (13/11/2024).
Pada video yang diunggah oleh kanal YouTube “KompasTV Makassar” cuplikan yang memperlihatkan sejumlah orang berbaju oranye dikawal oleh aparat terlihat mulai detik ke-01. Sementara itu, dalam video dari kanal “TV Radio Polri” adegan serupa muncul mulai detik ke-21.
Kedua video tersebut memberikan konteks yang sama, yaitu konferensi pers terkait 31 kasus korupsi, yang ditangani oleh Subdirektorat Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Sulawesi Selatan, pada 12 November 2024. Dalam kasus tersebut, polisi menetapkan 21 orang sebagai tersangka.
Terkait kasus ini, sebagaimana diberitakan oleh Antara, Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan telah menetapkan 21 orang sebagai tersangka dalam dugaan tindak pidana korupsi yang mencakup berbagai bidang, mulai dari proyek konstruksi, kredit perbankan, hingga penyalahgunaan bantuan COVID-19. Penetapan tersangka ini disampaikan dalam ekspos kasus yang digelar di Mapolda Sulsel.
"Ada gabungan tiga LP (laporan polisi), jadi kita gabung jadi satu. Tersangkanya masih kita gabungkan tiga LP tersebut, jadi kita gabungkan 21 orang (tersangka) ini," ujar Kapolda Sulsel Irjen Pol. Yudhiawan saat ekspos di Makassar, Selasa (12/11/2024).
Dalam kasus ini, penyelamatan uang negara (uang dan barang) senilai Rp8,7 miliar lebih, hasil perhitungan kerugian negara (PKN) sebesar Rp25,4 miliar lebih, dan potensi kerugian negara sebesar Rp59,4 miliar lebih, total keseluruhan senilai Rp84,8 miliar lebih.
Kembali pada klaim yang menyebut bahwa 700 kepala desa ditangkap oleh KPK, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah memastikan bahwa informasi yang ramai beredar di media sosial tersebut tidak benar. Komdigi secara tegas mengkategorikan klaim tersebut sebagai hoaks.
Penelusuran kemudian dilanjutkan dengan memasukkan kata kunci “700 kepala desa ditangkap KPK” ke mesin pencari Google. Hasil pencarian tidak menunjukkan adanya pernyataan resmi dari pihak terkait, seperti KPK, kepolisian, maupun instansi berwenang lainnya. Selain itu, tidak ditemukan pemberitaan dari media kredibel yang membenarkan klaim tersebut.
Langkah selanjutnya, kami menelusuri video tersebut dengan menggunakan teknik reverse image search melalui Google Images. Hasil penelusuran mengarahkan kami ke video identik yang diunggah kanal youtube “KompasTV Makassar” berjudul “Polda Sulsel Tetapkan 21 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Senilai 2 Milyar dari 3 Kasus” yang diunggah pada Kamis (14/11/2024).
Baca juga:KPK Periksa Gibrael Isaak Terkait Korupsi Dana Operasional Papua
Video serupa juga ditemukan di kanal YouTube “TV Radio Polri” dengan judul “31 Kasus Korupsi dengan 21 Tersangka Terungkap di Wilayah Hukum Polda Sulsel”, yang diunggah sehari sebelumnya, yakni Rabu (13/11/2024).
Pada video yang diunggah oleh kanal YouTube “KompasTV Makassar” cuplikan yang memperlihatkan sejumlah orang berbaju oranye dikawal oleh aparat terlihat mulai detik ke-01. Sementara itu, dalam video dari kanal “TV Radio Polri” adegan serupa muncul mulai detik ke-21.
Kedua video tersebut memberikan konteks yang sama, yaitu konferensi pers terkait 31 kasus korupsi, yang ditangani oleh Subdirektorat Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Sulawesi Selatan, pada 12 November 2024. Dalam kasus tersebut, polisi menetapkan 21 orang sebagai tersangka.
Terkait kasus ini, sebagaimana diberitakan oleh Antara, Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan telah menetapkan 21 orang sebagai tersangka dalam dugaan tindak pidana korupsi yang mencakup berbagai bidang, mulai dari proyek konstruksi, kredit perbankan, hingga penyalahgunaan bantuan COVID-19. Penetapan tersangka ini disampaikan dalam ekspos kasus yang digelar di Mapolda Sulsel.
"Ada gabungan tiga LP (laporan polisi), jadi kita gabung jadi satu. Tersangkanya masih kita gabungkan tiga LP tersebut, jadi kita gabungkan 21 orang (tersangka) ini," ujar Kapolda Sulsel Irjen Pol. Yudhiawan saat ekspos di Makassar, Selasa (12/11/2024).
Dalam kasus ini, penyelamatan uang negara (uang dan barang) senilai Rp8,7 miliar lebih, hasil perhitungan kerugian negara (PKN) sebesar Rp25,4 miliar lebih, dan potensi kerugian negara sebesar Rp59,4 miliar lebih, total keseluruhan senilai Rp84,8 miliar lebih.
Kembali pada klaim yang menyebut bahwa 700 kepala desa ditangkap oleh KPK, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah memastikan bahwa informasi yang ramai beredar di media sosial tersebut tidak benar. Komdigi secara tegas mengkategorikan klaim tersebut sebagai hoaks.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan bukti yang membenarkan klaim soal video yang diklaim momen penangkapan 700 kepala desa oleh Komisi Pemberantasan Koruopsi (KPK).
Konteks asli video tersebut adalah momen konferensi pers terkait 31 kasus korupsi yang ditangani oleh Subdirektorat Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Sulawesi Selatan pada 12 November 2024. Dalam kasus tersebut, polisi menetapkan 21 orang sebagai tersangka.
Hingga Senin (16/6/2025), atau saat artikel pemeriksaan fakta ini ditulis, tidak ada satu pun berita yang melaporkan bahwa ada 700 kepala desa telah ditangkap oleh KPK. Jadi, klaim soal video yang diklaim momen penangkapan 700 kepala desa oleh KPK bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Konteks asli video tersebut adalah momen konferensi pers terkait 31 kasus korupsi yang ditangani oleh Subdirektorat Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Sulawesi Selatan pada 12 November 2024. Dalam kasus tersebut, polisi menetapkan 21 orang sebagai tersangka.
Hingga Senin (16/6/2025), atau saat artikel pemeriksaan fakta ini ditulis, tidak ada satu pun berita yang melaporkan bahwa ada 700 kepala desa telah ditangkap oleh KPK. Jadi, klaim soal video yang diklaim momen penangkapan 700 kepala desa oleh KPK bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Rujukan
- https://tirto.id/kpk-periksa-kepala-bph-migas-terkait-korupsi-jual-beli-gas-hc3l
- https://web.facebook.com/agnes.688575/posts/pfbid02ub4323Y2ai9yS1qwgE1kn3iDiHSbFvcJk7ZHzxgb4ZphoFVqwNJAjhqHoa4q8e5Tl
- https://web.facebook.com/watch/?v=602036545747160
- https://archive.ph/riYJA
- https://web.facebook.com/reel/1437691704057409
- https://archive.ph/Xu0hs
- https://www.youtube.com/watch?v=VDBJO131yVU
- https://tirto.id/kpk-periksa-gibrael-isaak-terkait-korupsi-dana-operasional-papua-hcUd
- https://www.youtube.com/watch?v=oY491cadqiY
- https://makassar.antaranews.com/berita/569765/polda-sulsel-tetapkan-21-orang-tersangka-kasus-dugaan-korupsi
- https://www.komdigi.go.id/berita/berita-hoaks/detail/hoaks-700-kepala-desa-ditangkap-kpk
Halaman: 727/6962







