• (GFD-2025-27147) Cek Fakta: Hoaks Program Berbagi Saldo e-Toll Gratis Rp 500 Ribu dari Jasa Marga pada Mei 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 27/05/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang adanya program bagi-bagi saldo e-Toll gratis sebesar Rp 500 ribu dari Jasa Marga beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 18 Mei 2025.
    Akun Facebook tersebut mengunggah gambar poster berisi narasi bahwa Jasa Marga membagikan saldo e-Toll gratis sebesar Rp 500 ribu.
    "Program berbagi saldo e-Toll GRATIS & Berlaku untuk Semua kartu e-Toll Rp 500.000," demikian narasi dalam gambar tersebut.
    "#Repost
    Halo kawan JM!
    Di mulai bulan MAI tahun 2025 PT. Jasa Marga (persero) Tbk bagi-bagi saldo e-toll gratis senilai Rp.500.000,- Daftar dan segera klaim saldo e-toll gratis dari PT JASA MARGA (PERSERO)Tbk
    Dapatkan sekarang klik link di bio," tulis salah satu akun Facebook.
    Benarkah kabar tentang adanya program bagi-bagi saldo e-Toll gratis sebesar Rp 500 ribu dari Jasa Marga pada Mei 2025? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang adanya program bagi-bagi saldo e-Toll gratis sebesar Rp 500 ribu dari Jasa Marga pada Mei 2025. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "saldo e-toll gratis jasa marga" di kolom pencarian Google Search.
    Hasilnya tidak ditemukan informasi valid yang mendukung kabar tersebut. Justru, ditemukan sejumlah artikel yang membantah kabar tersebut.
    Satu di antaranya artikel berjudul "Waspada Program Bagi-Bagi e-Toll Gratis Rp 500 Ribu, Ini Faktanya" yang dimuat situs Liputan6.com pada 26 Februari 2025.
    Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa PT Jasa Marga (Persero) Tbk menegaskan, hingga saat ini perseroan dan anak perusahaannya tidak menyelenggarakan program e-toll gratis dalam bentuk apa pun.
    Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana menekankan, segala informasi terkait program e-Toll gratis yang diklaim berasal dari Jasa Marga Group adalah hoaks dan tidak benar.
    "Kami tidak pernah mengeluarkan program serupa. Masyarakat diharapkan tidak mudah terpancing oleh tawaran yang mengatasnamakan Jasa Marga ataupun anak perusahaan Jasa Marga, terutama yang menjanjikan keuntungan finansial tanpa dasar jelas," ujarnya, Rabu (26/2/2025).
    Tak hanya itu, akun Instagram PT Jasa Marga (Persero) Tbk, @official.jasamarga juga memberikan stampel hoaks pada postingan berisi klaim bagi-bagi saldo e-Toll sebesar Rp 500 ribu.
    "Kawan JM, selalu waspada HOAX ya! ?
    Jasa Marga saat ini tidak sedang mengadakan program berbagi Saldo E-Toll Gratis. Berbagai program serupa seperti yang tertera di foto postingan ini dan informasi selain dari akun media sosial resmi milik Jasa Marga adalah HOAX!
    Selalu waspada atas segala informasi yang beredar dan cek kebenaran informasi di akun media sosial dan website resmi PT Jasa Marga (Persero) Tbk yaa, Kawan JM!
    Jika Kawan JM menemukan postingan serupa yang menyebarkan berita tidak benar, jangan ragu untuk laporkan akun tersebut ke platform media sosial terkait. Bersama-sama kita cegah penyebaran informasi palsu untuk melindungi lebih banyak orang dari potensi penipuan. Terima kasih atas kerja samanya, Kawan JM! ?," tulis akun Instagram @official.jasamarga pada 10 Januari 2025.

    Kesimpulan


    Kabar tentang adanya program bagi-bagi saldo e-Toll gratis sebesar Rp 500 ribu dari Jasa Marga pada Mei 2025 ternyata tidak benar. Faktanya, postingan tersebut diduga merupakan modus penipuan mencatut Jasa Marga.
     

    Rujukan

  • (GFD-2025-27146) Keliru: Video Xi Jinping Perintahkan Militer Cina Berangkat Menjaga Warga Gaza

    Sumber:
    Tanggal publish: 27/05/2025

    Berita

    SEBUAH video beredar di Instagram [arsip] dan TikTok yang memuat klaim, Presiden Cina Xi Jinping memerintahkan pasukan militernya untuk berangkat ke Gaza.

    Konten itu memperlihatkan foto Xi Jinping pada video pendaratan sebuah jet tempur di atas kapal induk. Narasi pada video tertulis: Bantuan Cina ke Israel jadi sorotan dunia. 

    Cina perintahkan pasukannya untuk terjun ke Gaza untuk jaga warga Gaza. Dari sekarang saya beli barang Cina, biar baru 2 minggu baru sampai demi Palestina. 



    Namun, benarkah video itu menunjukkan Xi Jinping memerintahkan militer negaranya berangkat ke Gaza?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi narasi tersebut menggunakan layanan pencarian gambar terbalik Google dan membandingkannya dengan informasi kredibel di internet. Hasilnya, ditemukan fakta-fakta yang menunjukkan narasi itu keliru.



    Foto Xi Jinping dalam video itu sesungguhnya memperlihatkan dia saat berpidato dalam acara upacara pembukaan Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis, Minggu, 16 Oktober 2022, sebagaimana diberitakan Al Jazeera.

    Dalam pidatonya tersebut ia mengumumkan sikap pemerintah untuk mempertahankan kebijakan Zero-Covid. Selain itu ia juga berbicara tentang upaya peningkatan kekuatan militer, menolak seruan untuk menyingkirkan pendekatan militer untuk menguasai Taiwan.

    Zero-Covid merupakan kebijakan pemerintah Cina dalam melawan pandemi COVID-19, dengan melakukan isolasi yang ketat terhadap masyarakat. Kebijakan tersebut sebelumnya dikritik karena dianggap tidak manusiawi dan menyebabkan sebagian orang terpenjara dalam rumah tanpa makanan.

    Transkrip pidato Xi Jinping saat pembukaan kongres partai itu, pernah diterbitkan oleh situs media Nikkei.com. Lewat transkrip tersebut membuktikan, dalam pidato itu Xi Jinping tidak menyinggung konflik Gaza. Tidak pula memerintahkan militernya berangkat ke sana.



    Sementara video pendaratan jet dalam konten tersebut, memiliki kesamaan dengan yang diunggah saluran YouTube KJ Indian Brainstrom pada 3 Januari 2024, pada menit ke-3:50. 

    Video itu sesungguhnya memperlihatkan jet tempur Dassault Rafale F-35 yang mendarat di kapal induk milik Amerika Serikat. Keterangan dalam unggahan YouTube itu mengatakan, sumber video dari Angkatan Laut Amerika Serikat.

    Selain itu, berdasarkan data dari Warpowerchina.com dan laporan Departemen Pertahanan Amerika Serikat yang terbit tahun 2024, tak ada Rafale dalam inventaris jet tempur Cina. 

    Sikap Cina pada Konflik Gaza

    Meski video tersebut tidak terkait dengan kejadian genosida di Gaza oleh Israel, pemerintah Cina telah mendesak agar Israel melakukan menghentikan serangan militer saat ini dan selamanya di Gaza. Solusi bagi dua negara didorong sebagai jalan keluar krisis di Gaza.

    Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina (MFA), Lin Jian, menyatakan mereka menentang serangan militer Israel ke Gaza yang terus-menerus dan berharap gencatan senjata segera diberlakukan, sebagaimana diberitakan Anadolu Agency, 6 Mei 2025.

    Website MFA juga mengunggah pernyataan perwakilan tetap mereka di PBB, Fu Chong, yang menyinggung masa gencatan senjata yang sangat berharga di Gaza yang dimulai 19 Januari 2025. Sayangnya tak bisa diperpanjang ke masa gencatan senjata kedua.

    Apalagi mulai tanggal 2 Maret 2025, pihak Israel menutup semua bantuan kemanusiaan yang akan masuk ke Gaza, dan tujuh hari kemudian memutus seluruh saluran listrik yang semakin merugikan warga yang tinggal di sana.

    Fu mendesak penghapusan logika supremasi kekuatan dalam penanganan Gaza. Ia ingin pihak Israel berhenti menggunakan kekuatan persenjataan tanpa pandang bulu dan mengadopsi pendekatan yang adil dan bertanggung jawab, serta memastikan terwujudnya gencatan senjata permanen.

    Memang ada beberapa aksi pemerintah Cina yang dinilai membuat Israel terganggu. Misalnya Beijing menjadi tuan rumah perundingan antara kelompok Hamas dan Fatah tahun 2024, sebagaimana diterangkan Al Jazeera.

    Penerbangan jet tempur canggih Cina di wilayah udara Mesir pada April 2025, yang diperkirakan dalam rangka latihan militer, juga membuat pihak Israel khawatir, sebagaimana dilaporkan Middleeastmonitor.com. Namun, tak ada pemberitaan kredibel maupun dari pernyataan resmi pemerintah yang melaporkan keterlibatan langsung militer Cina di Gaza.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi dari video yang beredar tentang Presiden Cina Xi Jinping memerintahkan militernya mengamankan warga Gaza adalah klaim yang keliru.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27145) Cek Fakta: Rektor UGM Akui Ijazah Jokowi Palsu

    Sumber:
    Tanggal publish: 27/05/2025

    Berita



    Murianews, Kudus – Beredar video yang menarasikan Prof Ova Emilia, Rektor UGM akui ijazah Jokowi palsu. Jangan keburu percaya, yuk cek faktanya dulu.



    Video dengan narasi Rektor UGM mengakui ijazah Jokowi palsu salah satunya dibagikan akun Facebook bernama GERHANA ICE pada 4 Mei 2025.



    Dalam video itu, menampilkan Prof Ova sedang memberikan keterangan pers.



    Berikut keterangan teks yang disampaikan dalam unggahan tersebut:



    ”REKTOR DAH MENGAKUI IZASAH NYA PALSU....paniiik jokowi,,,,,,



    rektor UGM akhirnya sadar takut dosa dan takut adzab Allah akhirnya mengakui bahwa ijazah Jokowi palsu,dan rector itu akui telah di bayar jokowi”



    Berikut tangkap layar unggahan yang menarasikan Rektor UGM mengakui ijazah Jokowi palsu.



    Tangkap layar unggahan yang menarasikan Rektor UGM mengakui ijazah Jokowi palsu. (Istimewa/Facebook).



    Berdasarkan penelusuran, video tersebut merupakan hoaks. Simak penelusuran selengkapnya di halaman berikut.



    Penelusuran…

    Hasil Cek Fakta



    Setelah Tim Cek Fakta Murianews.com menyimak video tersebut, tidak ditemukan pernyataan Ova Emilia, Rektor UGM yang mengakui dan menyebutkan ijazah Jokowi palsu.



    Video yang diunggah diketahui hanya potongan atau cuplikan dari berbagai video dan juga tangkap layar artikel yang tak jelas sumbernya.



    Salah satu video yang menampilkan Ova Emilia identic dengan unggahan di kanal YouTube Liputan 6 ini, 12 Oktober 2022 lalu.



    Video tersebut merupakan momen Ova  menggelar konferensi pers terkait gugatan ijazah palsu Jokowi dilayangkan Bambang Tri Mulyono pada 2022 lalu.



    Saat itu, Ova mengatakan Jokowi merupakan lulusan Fakultas Kehutanan UGM tahun 1985. Ia juga memastikan keaslian ijazah Jokowi.



    Kemudian, pada 22 Mei 2025 lalu, Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro mengungkapkan, hasil uji laboratorium forensik.



    Berdasarkan hasil uji itu, ijazah Jokowi dinyatakan asli dan identik dengan pembanding rekan seangkatannya di Fakultas Kehutanan. Penyelidikan laporan dugaan ijazah Jokowi palsu pun dihentikan.



    Berita selengkapnya dapat klik tautan ini.



    Kesimpulan…

    Kesimpulan



    Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Murianews.com, video yang menarasikan Rektor UGM akui ijazah Jokowi Palsu merupakan konten disinformasi jenis misleading content alias konten menyesatkan.



    Salah satunya, video yang memperlihatkan Rektor UGM Ova Emilia saat menyatakan Jokowi merupakan lulusan Fakultas Kehutanan UGM tahun 1985. Video itu dipelintir dengan narasi keliru.
  • (GFD-2025-27144) [SALAH] Ada Bansos untuk Peserta Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 27/05/2025

    Berita

    Akun Facebook “Irvan Budiyanto” pada Rabu (7/5/2025) membagikan foto [arsip], isinya memperlihatkan tangkapan layar dari unggahan yang tayang Rabu (7/5/2025) berjudul “Bill Gates Akan Uji Coba Vaksin TBC Buatannya di Indonesia”.
    Pengunggah menambahkan narasi:
    “Bansos senilai Rp. 150k untuk yang mau ikut vaksin”
    Per Selasa (27/5/2025), konten tersebut telah mendapatkan 377 respon dan tanda suka, 97 komentar. serta dibagikan ulang 38 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri konteks asli tangkapan layar dalam foto tersebut dengan memasukkan kata kunci “Indonesia tempat uji coba vaksin TBC” ke mesin pencarian Google.
    Hasil penelusuran mengarah ke pemberitaan tempo.co “Bill Gates Akan Uji Coba Vaksin TBC Buatannya di Indonesia” yang tayang Rabu (7/5/2025). Isinya sama sekali tidak membahas pemberian bantuan sosial bagi peserta uji coba vaksin TBC.
    TurnBackHoax lalu menelusuri klaim pemberian bantuan sosial di laman resmi kemensos.go.id dan kemkes.go.id melalui mesin pencarian Google. Tidak ditemukan pernyataan kredibel dari pemerintah mengenai adanya bantuan sosial untuk peserta uji coba vaksin TBC.
    TurnBackHoax kemudian memasukkan kata kunci “peserta uji coba vaksin TBC” ke mesin pencarian Google. Hasilnya, ditemukan pemberitaan bbc.com “Uji vaksin TBC disponsori Bill Gates - Apakah warga Indonesia jadi ‘kelinci percobaan’?”.
    Dalam pemberitaan yang tayang Senin (12/5/2025) itu disebutkan bahwa uji klinis tahap ketiga vaksin TBC M72 milik Bill Gates sudah dilaksanakan di Indonesia sejak September 2024, perekrutan peserta berakhir 16 April 2025. Sekitar 2.095 peserta sudah mendapat suntikan vaksin.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “ada bansos untuk peserta uji coba vaksin TBC Bill Gates” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
    (Ditulis oleh ‘Ainayya)

    Rujukan