Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video berdurasi 16 detik di X menampilkan video wajah seekor harimau namun memiliki tubuh sirip seperti anjing laut juga ekor untuk berenang.
Harimau tersebut terlihat terdampar di sebuah pantai, namun tidak diberi keterangan nama pantai tempat video itu diambil.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Klo yg ini Ikan Macan”
Namun, benarkah video harimau laut terdampar di pantai?
(GFD-2024-21049) Hoaks! video harimau mirip anjing laut terdampar di pantai
Sumber:Tanggal publish: 10/07/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran ANTARA dengan menggunakan alat pendeteksi kecerdasan buatan yakni Hive Moderation, yang mana video tersebut 85,3 persen merupakan buatan AI atau deepfake. Video ini beredar bukan hanya di Indonesia, melainkan juga di negara lain.
Deepfake sendiri merupakan teknologi manipulasi video dan audio yang menggunakan kecerdasan buatan untuk menciptakan konten yang membuat orang terlihat atau terdengar melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak dilakukan.
Teknologi ini telah muncul sejak tahun 2017 dan terus berkembang dengan kemampuan yang semakin canggih dalam mengubah wajah dan suara seseorang dalam video.
Klaim: video harimau laut terdampar di pantai
Rating: hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Deepfake sendiri merupakan teknologi manipulasi video dan audio yang menggunakan kecerdasan buatan untuk menciptakan konten yang membuat orang terlihat atau terdengar melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak dilakukan.
Teknologi ini telah muncul sejak tahun 2017 dan terus berkembang dengan kemampuan yang semakin canggih dalam mengubah wajah dan suara seseorang dalam video.
Klaim: video harimau laut terdampar di pantai
Rating: hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
(GFD-2024-21048) [HOAKS] Ferdy Sambo Promosikan Obat Nyeri Sendi
Sumber:Tanggal publish: 10/07/2024
Berita
KOMPAS.com - Sebuah video menampilkan bekas Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Negara RI (Kadiv Propam Polri), Ferdy Sambo, sedanc mempromosikan obat nyeri sendi.
Namun, setelah ditelusuri video yang mengeklaim narapidana dalam kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J itu merupakan hasil menipulasi.
Video yang mengeklaim Ferdy Sambo mempromosikan obat nyeri sendi muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.
Dalam video, Sambo mengatakan bahwa nyeri sendi yang ia alami sembuh setelah menemukan obat yang terbut dari bahan alami.
Namun, setelah ditelusuri video yang mengeklaim narapidana dalam kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J itu merupakan hasil menipulasi.
Video yang mengeklaim Ferdy Sambo mempromosikan obat nyeri sendi muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.
Dalam video, Sambo mengatakan bahwa nyeri sendi yang ia alami sembuh setelah menemukan obat yang terbut dari bahan alami.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang menampilkan Ferdy Sambo identik dengan unggahan di kanal YouTube VIVA.CO.ID pada 2021.
Dalam video, Sambo yang saat itu masih menjabat Kadiv Propam Polri mengatakan bahwa pihaknya akan menindak tegas anggota polisi yang melanggar disiplin, kode etik, maupun pidana.
Ferdy Sambo tidak mempromosikan obat nyeri sendi dalam video tersebut.
Kemudian Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek suara Sambo mempromosikan obat nyeri sendi menggunakan Hive Moderation.
Hasil pemeriksaan menunjukkan, probabilitas suara Sambo dihasilkan oleh kecerdasan buatan atau AI mencapai 99,9 persen.
Video yang mengeklaim Ferdy Sambo mempromosikan obat neyeri sendi merupakan hasil manipulasi.
Faktanya, video asli diambil saat Sambo masih menjabat sebagai Kadiv Propam Polri. Dalam video Sambo menyatakan akan menindak tegas anggota polisi yang melanggar disiplin, kode etik, maupun pidana.
Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, suara Sambo mempromosikan obat nyeri sendi terdeteksi dihasilkan oleh AI dengan probabilitas mencapai 99,9 persen.
Dalam video, Sambo yang saat itu masih menjabat Kadiv Propam Polri mengatakan bahwa pihaknya akan menindak tegas anggota polisi yang melanggar disiplin, kode etik, maupun pidana.
Ferdy Sambo tidak mempromosikan obat nyeri sendi dalam video tersebut.
Kemudian Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek suara Sambo mempromosikan obat nyeri sendi menggunakan Hive Moderation.
Hasil pemeriksaan menunjukkan, probabilitas suara Sambo dihasilkan oleh kecerdasan buatan atau AI mencapai 99,9 persen.
Video yang mengeklaim Ferdy Sambo mempromosikan obat neyeri sendi merupakan hasil manipulasi.
Faktanya, video asli diambil saat Sambo masih menjabat sebagai Kadiv Propam Polri. Dalam video Sambo menyatakan akan menindak tegas anggota polisi yang melanggar disiplin, kode etik, maupun pidana.
Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, suara Sambo mempromosikan obat nyeri sendi terdeteksi dihasilkan oleh AI dengan probabilitas mencapai 99,9 persen.
Rujukan
(GFD-2024-21047) [HOAKS] Undian Berhadiah Mengatasnamakan Bank Sulteng
Sumber:Tanggal publish: 10/07/2024
Berita
KOMPAS.com - Bermunculan akun-akun Facebook mengatasnamakan PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah atau Bank Sulteng.
Akun-akun tersebut menawarkan undian berhadiah bagi nasabah yang telah terdaftar SMS banking, mobile banking, atau internet banking.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tawaran tersebut hoaks.
Akun Facebook menawarkan undian berhadiah memakai nama dan logo Bank Sulteng. Misalnya, seperti akun Program Bank BPD Sulteng, BankSulteng, dan lnfo Terkini Sulteng.
Ada pula akun Facebook dengan nama Promo Terbaru 2024, Program Bank Sulteng, dan Program Bank sulteng ni.
Setiap akun menawarkan hadiah dengan pola yang sama, yakni pengguna media sosial harus mengeklik tautan yang disebarkan sebagai syarat mendaftar undian.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 28 Mei 2024:
Khusus Untuk Nasabah Bank BPD Sulteng Yang Sudah Terdaftar DI Sms Banking/Mobile Banking/Internet Banking,GEBYAR UNDIAN RAMADHAN HADIAHBank Sulteng Hadir Lagi,Ayo Buruan Daftar Menangkan Hadiah Nya Utama nya-2: Unit Mobil XPander-1 : Unit Mobile Honda Freed-3 : Unit Mobile Honda Brio-10:Unit Sepada motor-10: paket wisata japan-20: paket Haji gratis-10 : Unit TV Led-15 : Unit Leptop-15: Unit Lemari es-20 : Unit Specker Prolytron-20 : Unit Hp Samsung- Dan Masih Banyak Yang Lain nya.Masih Banyak Keuntungan Lainnya... Info Lebih Lanjut Tentang Pendaftaran ( Gebyar Ramadhan Undian Berhadiah Bank BPD SULTENG) Silakan Klik Menu (Daftar) Yang Telah Kami Sediahkan.
Akun-akun tersebut menawarkan undian berhadiah bagi nasabah yang telah terdaftar SMS banking, mobile banking, atau internet banking.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tawaran tersebut hoaks.
Akun Facebook menawarkan undian berhadiah memakai nama dan logo Bank Sulteng. Misalnya, seperti akun Program Bank BPD Sulteng, BankSulteng, dan lnfo Terkini Sulteng.
Ada pula akun Facebook dengan nama Promo Terbaru 2024, Program Bank Sulteng, dan Program Bank sulteng ni.
Setiap akun menawarkan hadiah dengan pola yang sama, yakni pengguna media sosial harus mengeklik tautan yang disebarkan sebagai syarat mendaftar undian.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 28 Mei 2024:
Khusus Untuk Nasabah Bank BPD Sulteng Yang Sudah Terdaftar DI Sms Banking/Mobile Banking/Internet Banking,GEBYAR UNDIAN RAMADHAN HADIAHBank Sulteng Hadir Lagi,Ayo Buruan Daftar Menangkan Hadiah Nya Utama nya-2: Unit Mobil XPander-1 : Unit Mobile Honda Freed-3 : Unit Mobile Honda Brio-10:Unit Sepada motor-10: paket wisata japan-20: paket Haji gratis-10 : Unit TV Led-15 : Unit Leptop-15: Unit Lemari es-20 : Unit Specker Prolytron-20 : Unit Hp Samsung- Dan Masih Banyak Yang Lain nya.Masih Banyak Keuntungan Lainnya... Info Lebih Lanjut Tentang Pendaftaran ( Gebyar Ramadhan Undian Berhadiah Bank BPD SULTENG) Silakan Klik Menu (Daftar) Yang Telah Kami Sediahkan.
Hasil Cek Fakta
Terdapat dua alamat situs web yang dibagikan, yakni gunakan-kupon-sekarang.web.app dan gebyar-sulteng.newsterkini.my.id.
Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan URL Scan untuk menelusuri ke mana tujuan alamat situs tersebut.
Hasilnya, kedua situs tidak mengarah ke situs resmi Bank Sulteng. Pelacakan URL Scan dapat dilihat di sini dan di sini.
Situs web resminya memiliki alamat www.banksulteng.co.id.
Sementara, tidak ada tawaran undian berhadiah yang diinformasikan Bank Sulteng melalui Facebook.
Melalui akun Instagramnya, pada 26 Mei 2024, Bank Sulteng mengimbau nasabah mewaspadai penipuan berkedok undian berhadiah.
"Jangan asal klik link/tautan daftar yang mengatasnamakan promo dari Bank Sulteng. Jika akun promo meminta Anda memberikan data rahasia (PIN ATM/SMS banking/mobile banking, password, kode OTP) maka dipastikan penipuan," tulis Bank Sulteng.
Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan URL Scan untuk menelusuri ke mana tujuan alamat situs tersebut.
Hasilnya, kedua situs tidak mengarah ke situs resmi Bank Sulteng. Pelacakan URL Scan dapat dilihat di sini dan di sini.
Situs web resminya memiliki alamat www.banksulteng.co.id.
Sementara, tidak ada tawaran undian berhadiah yang diinformasikan Bank Sulteng melalui Facebook.
Melalui akun Instagramnya, pada 26 Mei 2024, Bank Sulteng mengimbau nasabah mewaspadai penipuan berkedok undian berhadiah.
"Jangan asal klik link/tautan daftar yang mengatasnamakan promo dari Bank Sulteng. Jika akun promo meminta Anda memberikan data rahasia (PIN ATM/SMS banking/mobile banking, password, kode OTP) maka dipastikan penipuan," tulis Bank Sulteng.
Kesimpulan
Tawaran undian berhadiah mengatasnamakan Bank Sulteng di Facebook merupakan hoaks. Akun-akun Facebook yang menawarkan promo tersebut merupakan akun tiruan.
Bank Sulteng mengimbau masyarakat agar tidak sembarangan mengeklik tautan mengatasnamakan promo dari Bank Sulteng.
Bank Sulteng mengimbau masyarakat agar tidak sembarangan mengeklik tautan mengatasnamakan promo dari Bank Sulteng.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0rT2Wt7bWEGxnJQyTYF7ja4rxyLZ92Sj6r8EJJMDViniLW3331LLFMWVytr1KcX3Zl&id=61560478461798
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0ECx86Q6ap1eErvB5ES4YnuXH9VmVt1w9w9y5VT92K8QDmVSMMvTPvCTZaQKDxiKml&id=61559654627364
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid025pJvr66gZeDgsZcdt1nCd4aW2raxsKEotfFUrpRj7ktbHnSeKyXQoAimiuBoouw1l&id=61560187736849
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02uqpfE6jDigjEahS1PMuVkHhnX7P2wwbHFeqQWNgFC1cS2dEUVznPKqozeCDcmBQKl&id=61559979216812
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid09PovD9MY4Lz7EcWKozmFHutg6RsgYyGnMDwvhoufoyksqV6ajw69zLG1HFRPCN2fl&id=61560067501064
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid08Mk96utbJBYd4kH83n2yDsqmN7zdntAthyUj5sPrCtB4A3KZhQfBNkA1vJWUt9Upl&id=61560290187507
- https://urlscan.io/result/c1c391c3-d16b-4031-a459-602704ea1061/
- https://urlscan.io/result/7bfabc59-642d-4a0f-9f3e-6ed9a53849fc/
- https://www.banksulteng.co.id/home
- https://www.facebook.com/BankSultengOfficial?locale=id_ID
- https://www.instagram.com/p/C7bPdHovnDE/?hl=en
- https://www.instagram.com/p/C7bPdHovnDE/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-21046) Keliru, Blokir Kontak WA yang Tak Dikenal Bisa Bobol Rekening Melalui Aplikasi M-Banking
Sumber:Tanggal publish: 10/07/2024
Berita
Sebuah video beredar di WhatsApp, Instagram, dan Facebook akun ini, ini, dan ini berisi klaim bahwa memblokir kontak WhatsApp (WA) yang tak dikenal, bisa membobol rekening bank. Video itu memperlihatkan seseorang berseragam polisi dengan tanda nama Pungky dan tangkapan layar pesan WA dari kontak tak dikenal.
Pria itu kemudian menjelaskan tentang tips keamanan menggunakan WA. Salah satunya agar pengguna berhati-hati saat mendapatkan pesan dari kontak tak dikenal disertai tombol blokir. “Karena di dalam tanda blok itu ada link untuk meretas HP kalian dan bisa membobol kalian punya isi rekening Livin m-Banking, M-BCA, dan segala lainnya,” kata dia.
Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah memblokir kontak WA yang tak dikenal bisa membuat mobile banking terbobol?
Hasil Cek Fakta
Verifikasi Tempo menemukan bahwa pria dalam video merupakan polisi yang bertugas di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Nabire, bernama Pungky Kiswara.
Ia pun telah mengunggah klarifikasi di akun TikTok dan menyatakan bahwa narasi yang disampaikannya dalam video yang telah beredar luas itu keliru. Ia meminta maaf pada pihak-pihak yang dirugikan atas narasi keliru yang disebarkannya itu.
Ia menceritakan motivasi untuk membuat konten itu karena mendapatkan sejumlah laporan dari warga yang menjadi korban kejahatan siber. Meskipun menyebarkan narasi tersebut, dia mengakui sesungguhnya tidak memahami isu keamanan siber tersebut.
“Saya sama sekali tidak ada niat membuat isu hoaks atau menjatuhkan pihak tertentu. Saya pun tidak tahu pasti dan (tidak) paham, kenapa sampai terjadi seperti itu (terkait kasus keamanan siber),” kata Pungky dalam pernyataan klarifikasinya.
WhatsApp sesungguhnya menyarankan pengguna aplikasi mereka untuk memblokir kontak-kontak yang bermasalah. Saat menerima pesan dari kontak tak dikenal, WA memberikan informasi negara asal pengirim pesan dan grup yang sama-sama diikuti.
“Dari sana Anda dapat menentukan apakah Anda perlu membalas, menambahkannya sebagai kontak, memblokirnya, atau melaporkannya,” potongan pernyataan resmi WhatsApp tersebut.
Dilansir Kompas.com, pengamat keamanan siber Alfons Tanujaya mengatakan tombol “Block” di aplikasi WA sebagaimana ditampilkan video yang beredar, tidak memiliki link pembobol rekening.
Dia menjelaskan tombol tersebut memang berfungsi untuk memblokir kontak yang tak dikenal. Pada tahun 2023, tampilan dalam video tersebut merupakan tampilan untuk WA versi beta dengan mode gelap alias dark mode.
"Tidak benar kalau ada tombol yang bisa mencuri dana rekening hanya dengan klik saja," kata Alfons, Sabtu, 19 September 2023.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan tombol blokir WA yang bisa menyebabkan rekening terbobol lewat aplikasi mobile banking, adalah klaim keliru.
Tombol blokir itu sesungguhnya fitur dari WhatsApp yang memberikan kesempatan pada pengguna untuk menghindari pesan-pesan yang mencurigakan dari kontak-kontak bermasalah.
Rujukan
- https://www.instagram.com/reel/C8tgZLFS8Wd/
- https://www.facebook.com/watch/?v=674157188032403
- https://www.facebook.com/reel/1388555335163476?locale=zh_CN
- https://www.facebook.com/reel/762934638552151
- https://www.tiktok.com/@pungkykiswara/video/7280045793636142341?embed_source=121374463%2C121442748%2C121439635%2C121433650%2C121404359%2C121351166%2C121331973%2C120811592%2C120810756%3Bnull%3Bembed_name&refer=embed&referer_url=news.detik.com%2Fberita%2Fd-6964135%2Fpolisi-di-papua-minta-maaf-usai-buat-konten-fitur-block-wa-sumber-peretasan&referer_video_id=7280045793636142341
- https://faq.whatsapp.com/1313491802751163?helpref=faq_content
- https://www.kompas.com/tren/read/2023/09/16/193000965/viral-unggahan-modus-penipuan-tombol-block-di-whatsapp-pakar--tak-bisa?page=all
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
Halaman: 732/5368