SEBUAH akun di Facebook [arsip] mengunggah konten dengan klaim pembukaan pendaftaran petugas haji tahun 2026. Unggahan tersebut memuat tautan pendaftaran yang beralamat di: https://newstoolsss.com/form/Pendaftaranpetugashaji2026.
Konten itu memuat keterangan mengenai syarat-syarat menjadi petugas haji, di antaranya terbuka untuk semua jurusan pendidikan, sehat jasmani dan rohani, tidak dalam keadaan hamil (untuk wanita), dan mampu mengoperasikan HP Android atau iOS. Saat menekan tautan, pengguna diminta memasukkan nama lengkap, jenis kelamin, dan nomor ponsel yang terhubung dengan akun Telegram.
Lantas, benarkah tautan itu untuk mendaftar sebagai petugas haji 2026?
(GFD-2025-28518) Keliru: Tautan Pendaftaran Petugas Haji 2026
Sumber:Tanggal publish: 19/08/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi konten dengan mesin pencarian Google dan sumber kredibel. Hasilnya, pendaftaran petugas haji 2026 belum dibuka. Sedangkan tautan yang dicantumkan pada unggahan teridentifikasi sebagai upaya phishing atau penipuan untuk mengambil data pribadi pengguna.
Berdasarkan pencarian menggunakan Google, tidak ada pemberitaan dari media dan sumber resmi yang mengumumkan pembukaan seleksi petugas haji tahun 2026. Hingga hari ini, Kementerian Agama bahkan belum mendapat kepastian jumlah kuota jemaah haji Indonesia yang rencananya dirilis pada 10 Juli 2025 lalu.
Keterlambatan pengumuman oleh Pemerintah Arab Saudi ini, kata Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Syamsurijal, di luar kendali Pemerintah Indonesia.
Pada 2025 silam, konten menyesatkan dengan narasi pendaftaran petugas haji juga beredar. Unggahan di Facebook itu disertai gambar ilustrasi Kabah dan para jemaah haji dengan judul Pendaftaran Lowongan Kerja Petugas Haji Tingkat Pusat 2025.
Namun saat tautan itu diklik, Indohub.vercel.app/lowonganmedispetugashaji berisi formulir pengisian data pribadi pendaftar seperti nomor HP dan nama lengkap. Tim Cek Fakta Tempo membongkarnya dalam artikel ini.
Dilansir Tempo, Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenag Ahmad Fauzin meminta masyarakat untuk waspada, tidak mudah percaya, dan mengecek di situs web Kemenag atau media sosial resmi @kemenag_ri.
Menurut IPQuality Score, sebuah perusahaan keamanan siber dan pendeteksi penipuan, tautan https://newstoolsss.com/form/Pendaftaranpetugashaji2026 terindikasi sebagai tautan yang tidak aman dan mengandung phishing, lantaran meminta nama lengkap dan nomor ponsel.
Phishing adalah salah satu bentuk kejahatan siber yang bertujuan memancing orang untuk memberikan informasi pribadi secara sukarela tanpa disadari. Padahal informasi yang dibagikan tersebut akan digunakan untuk tujuan jahat.
Pengamat sekuriti dan finansial dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, mengatakan phishing sudah lama menjadi alat untuk mengelabui korban. Biasanya, phishing dilakukan melalui alamat e-mail. Namun sekarang, umum dilakukan lewat sarana komunikasi lain, seperti SMS, WhatsApp, atau media sosial populer lainnya. "Phishing jelas mengkhawatirkan dan perlu diwaspadai oleh setiap pengguna media sosial," kata Alfons, dikutip dari Tempo.
Berdasarkan pencarian menggunakan Google, tidak ada pemberitaan dari media dan sumber resmi yang mengumumkan pembukaan seleksi petugas haji tahun 2026. Hingga hari ini, Kementerian Agama bahkan belum mendapat kepastian jumlah kuota jemaah haji Indonesia yang rencananya dirilis pada 10 Juli 2025 lalu.
Keterlambatan pengumuman oleh Pemerintah Arab Saudi ini, kata Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Syamsurijal, di luar kendali Pemerintah Indonesia.
Pada 2025 silam, konten menyesatkan dengan narasi pendaftaran petugas haji juga beredar. Unggahan di Facebook itu disertai gambar ilustrasi Kabah dan para jemaah haji dengan judul Pendaftaran Lowongan Kerja Petugas Haji Tingkat Pusat 2025.
Namun saat tautan itu diklik, Indohub.vercel.app/lowonganmedispetugashaji berisi formulir pengisian data pribadi pendaftar seperti nomor HP dan nama lengkap. Tim Cek Fakta Tempo membongkarnya dalam artikel ini.
Dilansir Tempo, Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenag Ahmad Fauzin meminta masyarakat untuk waspada, tidak mudah percaya, dan mengecek di situs web Kemenag atau media sosial resmi @kemenag_ri.
Menurut IPQuality Score, sebuah perusahaan keamanan siber dan pendeteksi penipuan, tautan https://newstoolsss.com/form/Pendaftaranpetugashaji2026 terindikasi sebagai tautan yang tidak aman dan mengandung phishing, lantaran meminta nama lengkap dan nomor ponsel.
Phishing adalah salah satu bentuk kejahatan siber yang bertujuan memancing orang untuk memberikan informasi pribadi secara sukarela tanpa disadari. Padahal informasi yang dibagikan tersebut akan digunakan untuk tujuan jahat.
Pengamat sekuriti dan finansial dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, mengatakan phishing sudah lama menjadi alat untuk mengelabui korban. Biasanya, phishing dilakukan melalui alamat e-mail. Namun sekarang, umum dilakukan lewat sarana komunikasi lain, seperti SMS, WhatsApp, atau media sosial populer lainnya. "Phishing jelas mengkhawatirkan dan perlu diwaspadai oleh setiap pengguna media sosial," kata Alfons, dikutip dari Tempo.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa tautan yang beredar di Facebook untuk mendaftar sebagai petugas haji 2026 adalah keliru. Pendaftaran petugas haji 2026/1447 H hingga saat ini belum dibuka. Sedangkan tautan yang dicantumkan pada unggahan teridentifikasi sebagai upaya phishing.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02DCK2TzVgXAmQaLrLdEmHYZ2NBsYsyVrKJGo4q4LCs5dfMudMAaLWHFAU7urJCRqLl&id=61578891326195
- https://mvau.lt/media/9bdd2ae9-7939-4fd2-be77-8b619b4fdd56
- https://newstoolsss.com/form/Pendaftaranpetugashaji2026
- https://www.tempo.co/politik/kuota-haji-2026-tak-kunjung-diumumkan-ini-kata-dpr-2049291
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/3244/keliru-pendaftaran-petugas-haji-2025-di-tautan-indohub-vercel-app
- https://www.tempo.co/politik/marak-hoaks-loker-petugas-haji-kemenag-minta-masyarakat-cek-infonya-di-situs-resmi-1196003
- https://haji.kemenag.go.id/petugas/#/home
- https://www.instagram.com/kemenag_ri/
- https://www.ipqualityscore.com/threat-feeds/malicious-url-scanner/
- https%3A%2F%2Fnewstoolsss.com%2Fform%2FPendaftaranpetugashaji2026
- https://www.tempo.co/digital/phising-mengintai-akun-media-sosial-877333 /cdn-cgi/l/email-protection#ef8c8a84898e849b8eaf9b8a829f80c18c80c1868b