(GFD-2025-28226) [KLARIFIKASI] Gambar Tsunami di Jepang pada 2011 Dinarasikan Terjadi 2025
Sumber:Tanggal publish: 31/07/2025
Berita
KOMPAS.com - Sebuah gambar yang beredar di media sosial diklaim menampilkan wilayah Jepang dilanda tsunami pada 2025, usai Rusia diguncang gempa.
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar. Gambar yang beredar merupakan peristiwa tsunami di Jepang pada 2011.
Gambar yang diklaim menampilkan wilayah Jepang dilanda tsunami pada 2025 salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.
Foto itu menampilkan sejumlah mobil yang hanyut terseret air. Keterangan dalam video yakni sebagai berikut:
JEPANG BERDUKA TSUNAMI SETELAH RUSIA GEMPA ??semoga menjadi teguran buat kita semua yang masih hidup di atas bumi...
@sorotan#semuaorang
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri sumber gambar itu menggunakan teknik reverse image search.
Hasilnya, gambar tersebut diketahui merupakan tangkapan layar video yang ada di kanal YouTube TBS NEWS DIG Powered by JNN.
Keterangan dalam unggahan menyebut bahwa video itu menampilkan tsunami pada 11 Maret 2011. Tsunami itu menghanyutkan mobil dan kontainer di pesisir Kota Miyako, Prefektur Iwate, Jepang.
Dikutip dari Kompas.id, pada Rabu (30/7/2025) Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan tsunami untuk wilayah di pesisir Pasifik Jepang, dari Hokkaido hingga Wakayama.
Peringatan itu dikeluarkan usai gempa bumi berkekuatan 8,8 magnitudo yang terjadi di lepas pantai Semenanjung Kamchatka, Rusia.
Gempa bumi di Rusia itu telah memicu tsunami setinggi 1,3 meter di Pelabuhan Kuji di Prefektur Iwate, Jepang. Para pejabat pun mengimbau masyarakat untuk mengungsi hingga semua peringatan dicabut.
Diberitakan NHK, Badan Meteorologi Jepang kemudian mencabut peringatan waspada tsunami untuk beberapa wilayah di pesisir Pasifik Jepang.
Namun, peringatan tersebut tetap berlaku untuk area pesisir dari Hokkaido hingga Chiba, serta Kepulauan Izu di Tokyo, dan beberapa pulau di Prefektur Kagoshima.
Hasilnya, gambar tersebut diketahui merupakan tangkapan layar video yang ada di kanal YouTube TBS NEWS DIG Powered by JNN.
Keterangan dalam unggahan menyebut bahwa video itu menampilkan tsunami pada 11 Maret 2011. Tsunami itu menghanyutkan mobil dan kontainer di pesisir Kota Miyako, Prefektur Iwate, Jepang.
Dikutip dari Kompas.id, pada Rabu (30/7/2025) Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan tsunami untuk wilayah di pesisir Pasifik Jepang, dari Hokkaido hingga Wakayama.
Peringatan itu dikeluarkan usai gempa bumi berkekuatan 8,8 magnitudo yang terjadi di lepas pantai Semenanjung Kamchatka, Rusia.
Gempa bumi di Rusia itu telah memicu tsunami setinggi 1,3 meter di Pelabuhan Kuji di Prefektur Iwate, Jepang. Para pejabat pun mengimbau masyarakat untuk mengungsi hingga semua peringatan dicabut.
Diberitakan NHK, Badan Meteorologi Jepang kemudian mencabut peringatan waspada tsunami untuk beberapa wilayah di pesisir Pasifik Jepang.
Namun, peringatan tersebut tetap berlaku untuk area pesisir dari Hokkaido hingga Chiba, serta Kepulauan Izu di Tokyo, dan beberapa pulau di Prefektur Kagoshima.
Kesimpulan
Gambar yang diklaim menampilkan wilayah Jepang dilanda tsunami pada 2025 merupakan informasi keliru.
Video aslinya adalah kondisi Prefektur Iwate ketika Jepang dilanda tsunami pada 2011.
Sementara itu gempa bumi di Rusia pada Rabu (30/7/2025) memicu tsunami setinggi 1,3 meter di Pelabuhan Kuji di Prefektur Iwate, Jepang.
Badan Meteorologi Jepang kemudian mencabut peringatan waspada tsunami untuk beberapa wilayah pesisir Pasifik Jepang.
Video aslinya adalah kondisi Prefektur Iwate ketika Jepang dilanda tsunami pada 2011.
Sementara itu gempa bumi di Rusia pada Rabu (30/7/2025) memicu tsunami setinggi 1,3 meter di Pelabuhan Kuji di Prefektur Iwate, Jepang.
Badan Meteorologi Jepang kemudian mencabut peringatan waspada tsunami untuk beberapa wilayah pesisir Pasifik Jepang.
Rujukan
- https://www.facebook.com/share/p/1Aos4SCQmX/
- https://www.facebook.com/share/p/16zHfYiWin/
- https://www.facebook.com/share/p/1CWRQ3GvSK/
- https://www.youtube.com/watch?v=fho7JDaynw8&ab_channel=TBSNEWSDIGPoweredbyJNN
- https://www.kompas.id/artikel/tsunami-kiriman-dari-rusia-telah-tiba-di-jepang-indonesia-bersiap
- https://www3.nhk.or.jp/nhkworld/id/news/20250731_08/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-28225) [HOAKS] Gempa Rusia Disebabkan oleh Serangan HAARP
Sumber:Tanggal publish: 31/07/2025
Berita
KOMPAS.com - Gempa bumi Rusia bermagnitudo 8,7 pada Selasa (29/7/2025) diklaim sebagai akibat dari serangan HAARP yang dilepaskan Amerika Serikat.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Narasi yang mengeklaim gempa Rusia merupakan dampak serangan HAARP dari AS dibagikan oleh akun Facebook ini pada Rabu (30/7/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
Apakah AS melepaskan mesin HAARP ke Rusia sebagai peringatan?
#gempabumi#selatbering
Screenshot Hoaks, gempa Rusia disebabkan oleh serangan HAARP
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Narasi yang mengeklaim gempa Rusia merupakan dampak serangan HAARP dari AS dibagikan oleh akun Facebook ini pada Rabu (30/7/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
Apakah AS melepaskan mesin HAARP ke Rusia sebagai peringatan?
#gempabumi#selatbering
Screenshot Hoaks, gempa Rusia disebabkan oleh serangan HAARP
Hasil Cek Fakta
Proyek HAARP (High-frequency Active Auroral Research Program) dibangun oleh militer AS, dan kemudian diambilalih oleh University of Alaska Fairbanks (UAF).
Militer AS membangun HAARP pada 1990 untuk meningkatkan sistem komunikasi dan pengawasan, baik untuk tujuan sipil maupun pertahanan.
Kemudian, UAF mengambilalih proyek tersebut pada 2015 dan memanfaatkannya untuk meneliti iosnofer, lapisan teratas atmosfer Bumi.
Teori konspirasi yang mengeklaim HAARP sebagai senjata canggih untuk memicu bencana alam telah berulang kali beredar.
Misalnya, narasi pada Agustus 2024 yang mengeklaim HAARP digunakan untuk menciptakan banjir dan gempa, untuk menghancurkan pasokan pangan dunia.
Dikutip dari laman resmi UAF, HAARP tidak memiliki kemampuan semacam itu. Sebab, HAARP adalah fasilitas penelitian untuk meneliti atmosfer.
Chris Fallen, asisten profesor riset UAF di bidang fisika antariksa dan aeronomi, mengatakan bahwa HAARP tidak dapat mengendalikan cuaca atau memanipulasi otak manusia.
Daya HAARP terlalu kecil untuk mengendalikan cuaca, dan gelombang radio yang dipancarkannya 100 kali lebih lemah dibanding gelombang radio dari ponsel.
Fallen menjelaskan, HAARP digunakan oleh para ilmuwan untuk memanaskan area kecil ionosfer dan mengamati efeknya. Eksperimen itu berlangsung selama beberapa jam.
Penelitian semacam itu bertujuan mereplikasi fenomena alam yang bersifat acak dan seringkali sulit diamati. Dengan HAARP, fenomena alam tersebut bisa diamati dengan lebih baik.
Menurut Fallen, efek pengoperasian HAARP sangat kecil dan menghilang dalam hitungan detik hingga menit setelah alat tersebut dimatikan.
"Ini seperti meletakkan pemanas ruangan di halaman belakang rumah Anda saat cuaca dingin. Jika Anda meletakkan tangan tepat di depannya, rasanya panas. Namun, ketika pemanas dimatikan, rasa hangatnya hilang dengan cepat," kata Fallen.
Militer AS membangun HAARP pada 1990 untuk meningkatkan sistem komunikasi dan pengawasan, baik untuk tujuan sipil maupun pertahanan.
Kemudian, UAF mengambilalih proyek tersebut pada 2015 dan memanfaatkannya untuk meneliti iosnofer, lapisan teratas atmosfer Bumi.
Teori konspirasi yang mengeklaim HAARP sebagai senjata canggih untuk memicu bencana alam telah berulang kali beredar.
Misalnya, narasi pada Agustus 2024 yang mengeklaim HAARP digunakan untuk menciptakan banjir dan gempa, untuk menghancurkan pasokan pangan dunia.
Dikutip dari laman resmi UAF, HAARP tidak memiliki kemampuan semacam itu. Sebab, HAARP adalah fasilitas penelitian untuk meneliti atmosfer.
Chris Fallen, asisten profesor riset UAF di bidang fisika antariksa dan aeronomi, mengatakan bahwa HAARP tidak dapat mengendalikan cuaca atau memanipulasi otak manusia.
Daya HAARP terlalu kecil untuk mengendalikan cuaca, dan gelombang radio yang dipancarkannya 100 kali lebih lemah dibanding gelombang radio dari ponsel.
Fallen menjelaskan, HAARP digunakan oleh para ilmuwan untuk memanaskan area kecil ionosfer dan mengamati efeknya. Eksperimen itu berlangsung selama beberapa jam.
Penelitian semacam itu bertujuan mereplikasi fenomena alam yang bersifat acak dan seringkali sulit diamati. Dengan HAARP, fenomena alam tersebut bisa diamati dengan lebih baik.
Menurut Fallen, efek pengoperasian HAARP sangat kecil dan menghilang dalam hitungan detik hingga menit setelah alat tersebut dimatikan.
"Ini seperti meletakkan pemanas ruangan di halaman belakang rumah Anda saat cuaca dingin. Jika Anda meletakkan tangan tepat di depannya, rasanya panas. Namun, ketika pemanas dimatikan, rasa hangatnya hilang dengan cepat," kata Fallen.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang mengeklaim gempa Rusia merupakan dampak serangan HAARP dari AS adalah hoaks.
HAARP digunakan oleh para ilmuwan untuk memanaskan area kecil ionosfer dan mengamati efeknya, bukan untuk memicu bencana alam.
HAARP digunakan oleh para ilmuwan untuk memanaskan area kecil ionosfer dan mengamati efeknya, bukan untuk memicu bencana alam.
Rujukan
- https://www.facebook.com/william.bolton.39142/posts/pfbid02xKKjNatQKbrg8dbDKPe6QtXmH18LzgC4prLtDFdgAbuv4JCoNiwJySD4oHYvvu78l
- https://haarp.gi.alaska.edu/
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/12/04/210500382/-hoaks-haarp-digunakan-untuk-menciptakan-banjir
- https://www.uaf.edu/news/archives/news-archives-2010-2021/haarp-research-attracts-conspiracies-misunderstandings.php
- https://haarp.gi.alaska.edu/faq
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-28224) Keliru: Indonesia Kirim Pasukan Atasi Perang Kamboja-Thailand
Sumber:Tanggal publish: 01/08/2025
Berita
SEBUAH video memuat klaim bahwa Presiden RI Prabowo Subianto memberangkatkan pasukan militer ke Kamboja, beredar di TikTok [arsip].
Misi itu disebut sebagai upaya untuk untuk mendamaikan peperangan antara Kamboja dan Thailand.
Video itu memperlihatkan sejumlah tentara berbaret ungu yang biasa dikenakan Marinir TNI Angkatan Laut. Presiden Prabowo berjalan sambil bersikap hormat pada barisan tentara, salah satunya mengibarkan bendera Kamboja.
Namun, benarkah Indonesia mengirim pasukan demi mendamaikan Kamboja dan Thailand ?
Misi itu disebut sebagai upaya untuk untuk mendamaikan peperangan antara Kamboja dan Thailand.
Video itu memperlihatkan sejumlah tentara berbaret ungu yang biasa dikenakan Marinir TNI Angkatan Laut. Presiden Prabowo berjalan sambil bersikap hormat pada barisan tentara, salah satunya mengibarkan bendera Kamboja.
Namun, benarkah Indonesia mengirim pasukan demi mendamaikan Kamboja dan Thailand ?
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi video tersebut menggunakan pencarian gambar terbalik dari Google dan membandingkannya dengan sumber kredibel. Hasilnya, Indonesia tidak mengirimkan pasukan untuk mendamaikan Thailand dan Kamboja. Gencatan senjata antara keduanya difasilitasi oleh Malaysia.
Video yang memperlihatkan korps Marinir dalam konten yang beredar, sesungguhnya rekaman saat Marinir AL dan Kopassus TNI Angkatan Darat (AD) menggelar apel siaga. Video tersebut pernah dipublikasikan di saluran YouTube Pamen Sport pada 29 Juli 2025.
Foto Prabowo berjalan di depan pasukan khusus militer Kamboja, terjadi pada Selasa 21 Juni 2022. Foto tersebut identik dengan unggahan akun Instagram juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Saat itu, Prabowo masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI.
Indonesia Tempuh Jalur Diplomasi
Dikutip dari Tempo, juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Roy Soemirat, mengatakan, pemerintah Indonesia menempuh jalur diplomasi untuk merespon konflik Kamboja-Thailand pada akhir Juli 2025.
Kemenlu menugaskan salah satu pejabat eselon I untuk mendorong perdamaian kedua negara melalui forum ASEAN. Menteri Luar negeri (Menlu) juga berkoordinasi dengan Malaysia sebagai ketua ASEAN saat ini.
Atas desakan berbagai pihak, Kamboja dan Thailand bersedia berunding untuk gencatan senjata di Malaysia. Pertemuan tersebut menyepakati pemberlakuan gencatan senjata pada 28 Juli 2025.
Video yang memperlihatkan korps Marinir dalam konten yang beredar, sesungguhnya rekaman saat Marinir AL dan Kopassus TNI Angkatan Darat (AD) menggelar apel siaga. Video tersebut pernah dipublikasikan di saluran YouTube Pamen Sport pada 29 Juli 2025.
Foto Prabowo berjalan di depan pasukan khusus militer Kamboja, terjadi pada Selasa 21 Juni 2022. Foto tersebut identik dengan unggahan akun Instagram juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Saat itu, Prabowo masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI.
Indonesia Tempuh Jalur Diplomasi
Dikutip dari Tempo, juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Roy Soemirat, mengatakan, pemerintah Indonesia menempuh jalur diplomasi untuk merespon konflik Kamboja-Thailand pada akhir Juli 2025.
Kemenlu menugaskan salah satu pejabat eselon I untuk mendorong perdamaian kedua negara melalui forum ASEAN. Menteri Luar negeri (Menlu) juga berkoordinasi dengan Malaysia sebagai ketua ASEAN saat ini.
Atas desakan berbagai pihak, Kamboja dan Thailand bersedia berunding untuk gencatan senjata di Malaysia. Pertemuan tersebut menyepakati pemberlakuan gencatan senjata pada 28 Juli 2025.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan Prabowo mengirim pasukan khusus ke Kamboja untuk menjadi juru damai antara Thailand dan Kamboja yang sedang berperang adalah klaim keliru.
Rujukan
(GFD-2025-28223) Sebagian Benar: Suhu di Kota Henan, Cina, Capai 76 Derajat Celcius
Sumber:Tanggal publish: 01/08/2025
Berita
SEBUAH video yang diklaim memperlihatkan tiang-tiang listrik mengeluarkan asap di Kota Henan, Cina, beredar dalam pesan berantai di WhatsApp dan Facebook [arsip]. Video tersebut diklaim kota Henan di Cina yang suhunya mencapai 76 derajat Celcius.
Video berdurasi 48 detik itu, diisi oleh narator berbahasa Mandarin. Video itu memperlihatkan suasana kota dengan panas yang terik sehingga alas kaki dan ban sepeda motor meleleh serta atap tiang lampu mengeluarkan asap dan percik api. Pada detik ke-44, terlihat seseorang memegang alat pengukur suhu yang mencapai 76,4 derajat Celcius.
Benarkah video itu menunjukkan suhu Kota Henan mencapai 76 derajat Celcius?
Video berdurasi 48 detik itu, diisi oleh narator berbahasa Mandarin. Video itu memperlihatkan suasana kota dengan panas yang terik sehingga alas kaki dan ban sepeda motor meleleh serta atap tiang lampu mengeluarkan asap dan percik api. Pada detik ke-44, terlihat seseorang memegang alat pengukur suhu yang mencapai 76,4 derajat Celcius.
Benarkah video itu menunjukkan suhu Kota Henan mencapai 76 derajat Celcius?
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi klaim tersebut menggunakan Zoom Earth, World Weather Map, AccuWeather, dan Ease Weather, serta berita dari sumber-sumber kredibel. Hasilnya, meski Cina dilanda suhu ekstrem pada Juli 2025, bagian dari video tersebut tidak spesifik terjadi di Kota Henan pada 2025.
Berdasarkan penelusuran Tempo, fragmen tiang lampu mengeluarkan asap tersebut identik video yang diunggah media Cina v.ifeng.com pada 29 Agustus 2024.
Video tersebut diambil di Kota Chongqing. Sesungguhnya, tiang tersebut tidak mengeluarkan asap karena suhu panas. Asap tersebut adalah mikro tetes kabut bertekanan tinggi.
Dalam jurnal berjudul Large-Scale Spraying of Roads with Water Contributes to, Rather Than Prevents, Air Pollution, pemerintah Cina sejak 2013 memperkenalkan sistem mikro tetes kabut (misting) yang menghasilkan kabut air bertekanan tinggi. Cara itu dilakukan untuk mengurangi debu dan menurunkan suhu udara. Sistem ini dipasang pada tiang lampu median jalan atau trotoar.
Dilansir CCTV, Komisi Pendidikan Chongqing dan Liangjiang mengumumkan penundaan dimulainya sekolah akibat suhu tinggi yang terus-menerus pada Agustus 2024. Universitas di Chongqing menunda perkuliahan awal semester. Sekolah dasar, menengah, dan taman kanak-kanak juga menunda awal semester hingga 9 September 2024.
Tempo juga memverifikasi fragmen alas kaki yang meleleh. Berdasarkan penelusuran, video alas kaki meleleh banyak ditemukan di platform Douyin atau TikTok. Beberapa akun menuliskan suhu permukaan aspal sangat panas mencapai 62 derajat Celcius hingga membuat sandal meleleh. Fragmen gambar yang menunjukan sandal seorang perempuan meleleh sudah beredar di media sosial di China sejak 2023.
Sedangkan fragmen sandal seorang pria meleleh identik dengan foto pada laman Baijiahao, yang dipublikasikan pada 20 Juli 2025. Dilansir Baijiahao, pada 15 Juli 2025, Badan Meteorologi Provinsi Henan mengeluarkan peringatan merah untuk suhu ekstrem. Menurut mereka, suhu di Zhengzhou dan wilayah sekitarnya akan melewati 40 derajat Celcius dan suhu permukaan jalan tol bisa mencapai lebih dari 72 derajat Celcius.
Laporan ini juga menyertakan foto ban motor listrik yang tampak meleleh.
Laman HNTV juga menuliskan Badan Meteorologi Henan, memperkirakan mulai awal minggu ke 3 bulan Agustus, gelombang panas ekstrem tingkat “super” akan menyelimuti Henan. Diperkirakan suhu mencapai 50 derajat Celcius.
Sedangkan fragmen gambar yang menunjukkan seorang pria yang celananya terbakar saat hendak naik sepeda motor, identik dengan unggah seorang konten kreator asal Cina. Video tersebut merupakan parodi tentang suhu panas yang terjadi.
Sejumlah Wilayah di Cina Terpapar Suhu Ekstrim
Pusat Meteorologi Nasional Cina pada Selasa, 15 Juli 2025, mengeluarkan peringatan yang menyebut beberapa wilayah akan mengalami peningkatan suhu siang hari melebihi 35 derajat celcius atau setara 95 derajat fahrenheit. Peningkatan suhu ini mencapai rekor tertinggi sejak pertengahan Maret lalu.
Kantor berita Cina CGTN menulis, delapan stasiun cuaca di Provinsi Shaanxi, Cina barat laut, mencatat suhu tertinggi sepanjang sejarah. Beberapa lokasi mengeluarkan peringatan merah untuk panas ekstrem. Panas terik di atas 40 derajat celcius, saat itu diperkirakan terjadi di wilayah Xi'an, Baoji, Xianyang, Weinan, Hanzhong, dan Ankang.
Sementara itu, badan meteorologi di Zhengzhou, Provinsi Henan, Cina tengah, mengeluarkan peringatan oranye gelombang panas pada Rabu, 16 Juli 2025. Pemerintah mewajibkan pekerja di luar ruangan untuk bekerja secara bergiliran untuk menghindari jam-jam terpanas.
Dilansir Kantor Berita Reuters, Wakil Direktur Pusat Iklim Nasional Cina, Jia Xiaolong, mengatakan suhu telah mencapai rekor tertinggi sejak pertengahan Maret di provinsi-provinsi tengah Henan dan Hubei, Shandong, Sichuan, Shaanxi, dan Xinjiang. Ia juga mengatakan kemungkinan terjadinya gelombang panas rekor baru pada Agustus mendatang dan bisa saja sepanas, atau bahkan lebih panas, daripada tahun-tahun sebelumnya.
Sumber: Climate Data (https://en.climate-data.org/asia/china/henan-873/r/june-6/)
Penelusuran Tempo melalui Zoom Earth, pada 15 Juli 2025, pada pukul 15.00, suhu di Zhengzhou, Provinsi Henan mencapai 39 derajat Celcius atau 102,2 derajat Fahrenheit. Pada hari berikutnya pada jam yang sama ada di angka 35 derajat Celcius atau 95 derajat Fahrenheit. Saat artikel ini ditulis, suhu Zhengzhou diperkirakan mencapai 36 derajat Celcius atau 96.8 derajat Fahrenheit.
Sumber: Zoom Earth
Data Ease Weather menunjukkan pada 15 Juli 2025, suhu di Zhengzhou berkisar 30-40 derajat Celcius berbeda dengan tahun 2024 yang hanya di angka 25-29 derajat Celcius.
Laman AccuWeather menampilkan selama bulan Juli, suhu tertinggi (Actual Hi) terjadi pada 16 Juli yaitu mencapai 40 derajat Celcius. Perkiraan cuaca pada laman World Weather Map menunjukkan suhu berkisar 32-37 derajat Celcius antara tanggal 25-29 Juli 2024.
Sumber: AccuWeather
Dilansir Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) gelombang panas dapat merupakan periode dimana kelebihan panas lokal terakumulasi selama serangkaian siang dan malam yang sangat panas. Gelombang panas meningkatkan risiko kesehatan atau ekonomi, antara lain kematian, kekeringan dan kualitas air, kebakaran hutan dan asap, kekurangan listrik, dan gagal panen.
Berdasarkan penelusuran Tempo, fragmen tiang lampu mengeluarkan asap tersebut identik video yang diunggah media Cina v.ifeng.com pada 29 Agustus 2024.
Video tersebut diambil di Kota Chongqing. Sesungguhnya, tiang tersebut tidak mengeluarkan asap karena suhu panas. Asap tersebut adalah mikro tetes kabut bertekanan tinggi.
Dalam jurnal berjudul Large-Scale Spraying of Roads with Water Contributes to, Rather Than Prevents, Air Pollution, pemerintah Cina sejak 2013 memperkenalkan sistem mikro tetes kabut (misting) yang menghasilkan kabut air bertekanan tinggi. Cara itu dilakukan untuk mengurangi debu dan menurunkan suhu udara. Sistem ini dipasang pada tiang lampu median jalan atau trotoar.
Dilansir CCTV, Komisi Pendidikan Chongqing dan Liangjiang mengumumkan penundaan dimulainya sekolah akibat suhu tinggi yang terus-menerus pada Agustus 2024. Universitas di Chongqing menunda perkuliahan awal semester. Sekolah dasar, menengah, dan taman kanak-kanak juga menunda awal semester hingga 9 September 2024.
Tempo juga memverifikasi fragmen alas kaki yang meleleh. Berdasarkan penelusuran, video alas kaki meleleh banyak ditemukan di platform Douyin atau TikTok. Beberapa akun menuliskan suhu permukaan aspal sangat panas mencapai 62 derajat Celcius hingga membuat sandal meleleh. Fragmen gambar yang menunjukan sandal seorang perempuan meleleh sudah beredar di media sosial di China sejak 2023.
Sedangkan fragmen sandal seorang pria meleleh identik dengan foto pada laman Baijiahao, yang dipublikasikan pada 20 Juli 2025. Dilansir Baijiahao, pada 15 Juli 2025, Badan Meteorologi Provinsi Henan mengeluarkan peringatan merah untuk suhu ekstrem. Menurut mereka, suhu di Zhengzhou dan wilayah sekitarnya akan melewati 40 derajat Celcius dan suhu permukaan jalan tol bisa mencapai lebih dari 72 derajat Celcius.
Laporan ini juga menyertakan foto ban motor listrik yang tampak meleleh.
Laman HNTV juga menuliskan Badan Meteorologi Henan, memperkirakan mulai awal minggu ke 3 bulan Agustus, gelombang panas ekstrem tingkat “super” akan menyelimuti Henan. Diperkirakan suhu mencapai 50 derajat Celcius.
Sedangkan fragmen gambar yang menunjukkan seorang pria yang celananya terbakar saat hendak naik sepeda motor, identik dengan unggah seorang konten kreator asal Cina. Video tersebut merupakan parodi tentang suhu panas yang terjadi.
Sejumlah Wilayah di Cina Terpapar Suhu Ekstrim
Pusat Meteorologi Nasional Cina pada Selasa, 15 Juli 2025, mengeluarkan peringatan yang menyebut beberapa wilayah akan mengalami peningkatan suhu siang hari melebihi 35 derajat celcius atau setara 95 derajat fahrenheit. Peningkatan suhu ini mencapai rekor tertinggi sejak pertengahan Maret lalu.
Kantor berita Cina CGTN menulis, delapan stasiun cuaca di Provinsi Shaanxi, Cina barat laut, mencatat suhu tertinggi sepanjang sejarah. Beberapa lokasi mengeluarkan peringatan merah untuk panas ekstrem. Panas terik di atas 40 derajat celcius, saat itu diperkirakan terjadi di wilayah Xi'an, Baoji, Xianyang, Weinan, Hanzhong, dan Ankang.
Sementara itu, badan meteorologi di Zhengzhou, Provinsi Henan, Cina tengah, mengeluarkan peringatan oranye gelombang panas pada Rabu, 16 Juli 2025. Pemerintah mewajibkan pekerja di luar ruangan untuk bekerja secara bergiliran untuk menghindari jam-jam terpanas.
Dilansir Kantor Berita Reuters, Wakil Direktur Pusat Iklim Nasional Cina, Jia Xiaolong, mengatakan suhu telah mencapai rekor tertinggi sejak pertengahan Maret di provinsi-provinsi tengah Henan dan Hubei, Shandong, Sichuan, Shaanxi, dan Xinjiang. Ia juga mengatakan kemungkinan terjadinya gelombang panas rekor baru pada Agustus mendatang dan bisa saja sepanas, atau bahkan lebih panas, daripada tahun-tahun sebelumnya.
Sumber: Climate Data (https://en.climate-data.org/asia/china/henan-873/r/june-6/)
Penelusuran Tempo melalui Zoom Earth, pada 15 Juli 2025, pada pukul 15.00, suhu di Zhengzhou, Provinsi Henan mencapai 39 derajat Celcius atau 102,2 derajat Fahrenheit. Pada hari berikutnya pada jam yang sama ada di angka 35 derajat Celcius atau 95 derajat Fahrenheit. Saat artikel ini ditulis, suhu Zhengzhou diperkirakan mencapai 36 derajat Celcius atau 96.8 derajat Fahrenheit.
Sumber: Zoom Earth
Data Ease Weather menunjukkan pada 15 Juli 2025, suhu di Zhengzhou berkisar 30-40 derajat Celcius berbeda dengan tahun 2024 yang hanya di angka 25-29 derajat Celcius.
Laman AccuWeather menampilkan selama bulan Juli, suhu tertinggi (Actual Hi) terjadi pada 16 Juli yaitu mencapai 40 derajat Celcius. Perkiraan cuaca pada laman World Weather Map menunjukkan suhu berkisar 32-37 derajat Celcius antara tanggal 25-29 Juli 2024.
Sumber: AccuWeather
Dilansir Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) gelombang panas dapat merupakan periode dimana kelebihan panas lokal terakumulasi selama serangkaian siang dan malam yang sangat panas. Gelombang panas meningkatkan risiko kesehatan atau ekonomi, antara lain kematian, kekeringan dan kualitas air, kebakaran hutan dan asap, kekurangan listrik, dan gagal panen.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan Tim Cek Fakta Tempo, klaim suhu di Henan, Cina mencapai 76 derajat Celcius adalah sebagian benar.
Rujukan
- https://www.facebook.com/100035917124577/videos/1041264268189487
- https://mvau.lt/media/921605d9-73fa-49bf-af88-b2a6f53c4d48
- http://v.ifeng.com
- https://map.baidu.com/search/%E9%87%8D%E5%BA%86%E5%B8%82/@11864518.6,3436357.09,21z,87t,-152.02h#panoid=09029200011610031044526451E&panotype=street&heading=190.67&pitch=1.84&l=21&tn=B_NORMAL_MAP&sc=0&newmap=1&shareurl=1&pid=09029200011610031044526451E
- https://news.cctv.com/2024/08/29/ARTIrFDiaWrA147cewoDk8xI240829.shtml
- https://www.douyin.com/search/%E5%87%BA%E9%97%A8%E4%BA%94%E5%88%86%E9%92%9F%EF%BC%8C%E6%8B%96%E9%9E%8B%E7%9B%B4%E6%8E%A5%E5%8C%96?type=video
- https://www.douyin.com/video/7255243011037187384/search/%E5%87%BA%E9%97%A8%E4%BA%94%E5%88%86%E9%92%9F%EF%BC%8C%E6%8B%96%E9%9E%8B%E7%9B%B4%E6%8E%A5%E5%8C%96?aid=e0269ce0-3cf4-43e7-8033-34f573ac07f9&type=general
- https://www.meipian.cn/4sylizrv
- https://baijiahao.baidu.com/s?id=1837902830756883763&wfr=spider&for=pc
- https://baijiahao.baidu.com/s?id=1837902830756883763&wfr=spider&for=pc
- https://www.hntv.tv/news/0/1949967850434195457
- https://mbd.baidu.com/newspage/data/videolanding?nid=sv_5054511389705114713&sourceFrom=qmj
- https://news.cgtn.com/news/2025-07-17/China-rolls-out-cooling-measures-amid-heat-waves-1F5p2SBezaE/p.html
- https://www.reuters.com/sustainability/climate-energy/record-heat-china-strains-power-grid-stirs-health-fears-2025-07-23/?utm
- https://zoom.earth/maps/temperature/#view=34.718249,113.466188,9z/model=icon/date=2025-07-15,15:10,+7
- https://www.easeweather.com/asia/china/henan/past#day=15&month=7
- https://www.accuweather.com/en/cn/national/current-weather-maps
- https://map.worldweatheronline.com/temperature?lat=34.75966612466248&lng=113.31298828125
- https://wmo.int/ /cdn-cgi/l/email-protection#82e1e7e9e4e3e9f6e3c2f6e7eff2edace1edacebe6
Halaman: 502/6916



