• (GFD-2025-28258) Cek Fakta: Hoaks Tautan Pendaftaran Undian Rejeki dari Bank BNI

    Sumber:
    Tanggal publish: 04/08/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan tautan pendaftaran program undian rejeki Bank BNI. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 31 Juli 2025.
    Berikut isi postingannya:
    "Khusus seluruh nasabah bank bni yang sudah mempunyai aplikasi wondrBni, wondrBni berhadiah Hadir lagi, Jangan lewatkan kesempatan anda untuk memenangkan undian wondrBni Berhadiah,
    Ayo buruan daftar dan Raih hadiah menarik dari bank Bni, ingat nasabah tidak dipungut biaya apapun (GRATIS). HADIAH WONDR' BNI:
    . 10 Toyota Alphard
    . 20 Pajero Sport
    . 30 Honda N-Max
    . 30 Honda Vario
    . 20 Mobil Rubicon
    . 20 Toyota Innova Reborn
    . 20 Toyota Avanza terbaru
    . 20 Toyota Fortuner . 20 Mitsubishi Xpander
    . 10 Unit Rumah Gratis
    . 20 Unit Paket Umroh Gratis
    . 20 Unit Tiket Wisata Gratis
    Ambil kuponmu sekarang! caranya, Tinggal klik menu (DAFTAR SEKARANG) dibawah kanan, Ayo buruan DAFTARKAN nama anda agar menjadi pemenang, Pendaftaran berbatas waktu pada tanggal 15 Agustus 2025."
    Postingan itu juga disertai link yang mengarah pada website tertentu.
    Lalu benarkah postingan tautan pendaftaran program undian rejeki Bank BNI?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan bahwa postingan tersebut tidak benar. Tautan yang disertakan mengarah pada website palsu bukan milik Bank BNI.
    Bahkan dalam website tersebut kita diminta memasukkan data pribadi seperti nama lengkap dan juga nomor Telegram. Ini merupakan indikasi penipuan, pencurian data, atau menghubungkan kita ke pinjaman online ilegal.
    Selain itu, Direktur Consumer Banking BNI, Corina Leyla Karnalies, menegaskan bahwa Pihaknya tidak pernah meminta biaya dalam bentuk apa pun kepada Nasabah untuk proses klaim hadiah undian, termasuk dalam program undian terbaru rejeki Wondr BNI.
    Rejeki Wondr BNI 2025 merupakan program loyalitas Nasabah yang digelar sejak April 2025 hingga 31 Januari 2026. Program ini bertujuan untuk mengapresiasi nasabah Setia sekaligus mendorong pertumbuhan transaksi dan tabungan melalui aplikasi digital Wondr by BNI.
    Kupon undian rejeki Wondr BNI akan tergenerate secara otomatis setiap kali nasabah melakukan transaksi yang memenuhi syarat, seperti pembukaan rekening, transaksi perbankan, aktivasi aplikasi Wondr, dan peningkatan saldo tabungan. Kupon tersebut dapat langsung dilihat melalui aplikasi wondr.
    Corina juga menegaskan bahwa seluruh program undian resmi BNI, termasuk rejeki Wondr BNI 2025, tidak pernah mensyaratkan pembayaran atau transfer dana untuk pencairan hadiah. Informasi resmi hanya disampaikan melalui kanal komunikasi resmi BNI.
    "Jika ada pihak yang meminta uang dengan alasan klaim hadiah, sudah pasti itu penipuan," ucap Corina.

    Kesimpulan


    Postingan tautan pendaftaran program undian rejeki Bank BNI adalah hoaks.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28257) [PENIPUAN] Bos Perusahaan Otobus (PO) Haryanto Bagi-Bagi Uang

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 04/08/2025

    Berita

    Akun Facebook “Melvina Husyanti” pada Sabtu (19/7/2025) mengunggah video [arsip] dengan narasi:
    "W.A:081374207931
    ASSALAMUALAIKUM SAYA HAJI HARYANTO KHUSUS YANG BISA TANGKAP GAMBAR PAS DENGAN GARIS PAK HAJI AKAN KASIH HADIAH UANG 50 JUTA INI ASLI BUKAN HOAX YA"
    Per Senin (4/8/2025), konten tersebut sudah mendapat lebih dari 4 ribu tanda suka dan 2 ribu komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menganalisis konten itu dengan perangkat deteksi AI, Hive Moderation. Diketahui, konten tersebut merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), probabilitas atau kemungkinannya mencapai 99,2 persen.
    TurnBackHoax lalu memeriksa nomor WA yang tertera dalam konten unggahan akun Facebook “Melvina Husyanti” melalui Getcontact. Hasilnya, tidak ada informasi yang berhubungan dengan Kopral Kepala (Purn.) H. Haryanto.
    TurnBackHoax kemudian menelusuri akun Instagram “haryantomania_ig” milik H. Haryanto. Diketahui, pihak H. Haryanto sudah menegaskan bahwa konten bagi-bagi uang maupun meminta sumbangan yang mengatasnamakan H. Haryanto adalah hoaks.

    Kesimpulan

    Unggahan video berisi klaim “Kopral Kepala (Purn) H. Haryanto atau pemilik PO Haryanto bagi-bagi uang” merupakan konten palsu (fabricated content).
    (Ditulis oleh Ainayya)

    Rujukan

  • (GFD-2025-28256) [SALAH] Ahok Seret Nama Jokowi dalam Kasus Korupsi Pertamina

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 04/08/2025

    Berita

    Akun Facebook “Noe Saptuno” pada Rabu (30/7/2025) membagikan video [arsip] disertai narasi:
    “P4K JOKOWI T4HU S3MU4NYA , KUROPSI 4,5 TRILIUN” K4TA 4HOK
    4HOK S3RET JOKOWI SK4ND4L B3S4R KUROPSI P4RT4MIN4, AHOK MINT4 JOKOWI DI P3RIKS4
    T4k t3rim4 di p3riks4 K3ja9un9 & KPK s3ndiri 4hok bocork4n r4h4si4 jokowi s4kand4l kuropsi p4rtamin4..!!””
    Per Senin (4/8/2025), konten tersebut telah mendapat lebih dari 35.900 tanda suka dan 3.500 komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “Ahok seret nama Jokowi dalam kasus Pertamina” ke mesin pencarian Google. Hasil penelusuran mengarah ke dua pemberitaan.
    Pertama, pemberitaan nasional.kompas.com “Menilik Posisi Ahok di Pusaran Kasus Korupsi Pertamina” yang tayang Jumat (14/3/2025). Dari berita ini diketahui kalau Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok telah diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Pertamina yang merugikan negara hingga Rp193,7 triliun pada Kamis (13/3/2025). Pemeriksaan ini dilakukan karena Ahok pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina sejak 2019 hingga 2024. Sejauh ini, Kejaksaan Agung (Kejagung) tidak menyatakan bahwa Ahok terlibat dalam kasus korupsi Pertamina.
    Kedua, pemberitaan detik.com “Jokowi Buka Suara soal Korupsi Pertamina, Singgung Kontrol Komisaris-Direksi” yang tayang Kamis (6/3/2025). Dari berita ini diketahui kalau Jokowi mempersilakan kasus korupsi Pertamina diproses secara hukum. Ketika disinggung apakah ia sempat menaruh curiga selama 2018 hingga 2023, Jokowi menampik karena menurutnya manajemen kontrol Pertamina dipegang oleh komisaris hingga direksi yang telah dipilih melalui proses Tim Penilai Akhir (TPA).
    Sepanjang penelusuran, tidak ditemukan informasi dari sumber kredibel yang membenarkan klaim tentang “Ahok seret nama Jokowi dalam kasus korupsi Pertamina”.

    Kesimpulan

    Unggahan video berisi klaim “Ahok seret nama Jokowi dalam kasus korupsi Pertamina” adalah konten palsu (fabricated content).
    (Ditulis oleh ‘Ainayya)

    Rujukan

  • (GFD-2025-28255) [SALAH] Foto Pesawat MiG-21 Kamboja Jatuh setelah Lawan Pesawat Thailand

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 04/08/2025

    Berita

    Pada Minggu (27/7/2025) akun Facebook “Saenal Abidin” membagikan foto [arsip] yang menampilkan jatunya pesawat jet berbendera Kamboja.

    Unggahan disertai narasi :

    “Jet tempur Mig-21 gagal melawan f-16

    Adu tehniks di udara, pesawat tempur Kamboja vs Thailand”

    Hingga Senin (1/8/2025) unggahan mendapatkan lebih dari 1.000 tanda suka, 198 komentar dan telah dibagikan ulang 32 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengecek keaslian gambar menggunakan alat pendeteksi AI, Hive Moderation. Diketahui, gambar tersebut merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), probabilitas atau kemungkinannya mencapai 99,8 persen.

    Dilansir dari cnnindonesia.com, titik awal konflik modern antara kedua negara terjadi pada 2008, ketika bentrokan meletus di sekitar Candi Preah Vihear yang terletak di wilayah perbatasan. Meski Mahkamah Internasional pada 1962 menyatakan candi itu milik Kamboja, Thailand tetap mengeklaim sebagian wilayah di sekitarnya. Bentrokan senjata antara militer kedua negara terjadi, menewaskan sejumlah prajurit dan warga sipil.

    Konflik kembali memanas pada 2011, kali ini meluas hingga ke kompleks Candi Ta Muen Thom. Pertempuran berlangsung selama beberapa hari dan menyebabkan sebanyak 40 orang tewas. Kedua pihak saling menuduh telah melanggar wilayah satu sama lain. Meski begitu, setelah tekanan dari ASEAN dan masyarakat internasional, kedua negara sepakat untuk meredakan ketegangan.

    Pada akhir 2024 hingga pertengahan 2025, konflik kembali memanas dengan dimensi yang lebih kompleks. Bulan Mei 2025, seorang tentara Kamboja dilaporkan tewas akibat bentrokan. Meski sempat dilakukan dialog antara komandan militer kedua negara, insiden ledakan ranjau yang melukai lima tentara Thailand pada Rabu (23/7) memicu kemarahan dan memperluas skala pertempuran.

    Berdasarkan pemberitaan antaranews.com, jumlah korban jiwa akibat konflik antara Thailand dan Kamboja terus bertambah mencapai 35 orang hingga Minggu, (27/7/2025). Pemerintah Thailand mencatat 22 korban tewas, terdiri dari 14 warga sipil dan delapan tentara, serta 140 orang lainnya mengalami luka-luka. Sementara itu, Kamboja melaporkan total 13 korban jiwa dan puluhan korban luka, baik dari kalangan militer maupun sipil. Konflik juga mengakibatkan kerusakan infrastruktur di wilayah perbatasan kedua negara.

    Kesimpulan

    Unggahan foto berisi klaim “pesawat MiG-21 Kamboja jatuh setelah melawan pesawat Thailand” merupakan konten palsu (fabricated content).

    Rujukan