• (GFD-2025-27042) Keliru: Presiden Prancis Macron dan Kanselir Jerman Terlibat Skandal Kokain

    Sumber:
    Tanggal publish: 19/05/2025

    Berita

    AKUN media sosial X [arsip] mengunggah video yang memperlihatkan Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Friedrich Merz, dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, tengah duduk satu meja di dalam sebuah kereta.

    Pengunggah konten menulis bahwa dalam perjalanan pulang dari Kyiv, wartawan tiba-tiba memasuki kabin pemimpin. Dia mengklaim, penasihat Jerman Merz menyembunyikan sendok yang digunakan untuk kokain, sementara Presiden Prancis Macron menyembunyikan sekantong kokain.

     

    Benarkah para pemimpin negara itu termasuk Presiden Prancis Macron terlibat skandal kokain?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi video dengan bantuan layanan alat pembalik gambar (reverse image search), mesin pencarian Google, dan YouTube. Hasilnya benda putih di atas meja yang digunakan Presiden Prancis dan Kanselir Jerman itu bukan narkoba jenis kokain.

    Klaim mengenai skandal kokain tersebut memutarbalikkan dari video yang diunggah oleh kantor berita Perancis, AFP News Agency, 10 Mei 2025, berjudul “Macron, Merz and Starmer meet aboard a train to Kyiv | AFP”. 

    Saat itu, para pemimpin Inggris, Prancis, Jerman dan Polandia akan melakukan kunjungan bersama ke Kyiv untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan mendesak Rusia untuk menyetujui gencatan senjata.

    Pada saat itu, banyak perwakilan pers lainnya juga merekam momen yang sama.



    Kantor Presiden Emmanuel Macron mengatakan benda putih itu adalah tisu untuk membuang ingus yang digunakan oleh Macron.

    Pemeriksaan menggunakan pencarian gambar terbalik oleh kantor berita Jerman, DW, juga menunjukkan bahwa benda di atas meja bukanlah narkoba, melainkan hanya tisu bekas pakai.  

    Dikutip dari organisasi pemeriksa fakta, Politifact, versi foto yang dipotong oleh The Associated Press dengan memperbesar benda di atas meja, telah membuktikan item itu adalah tisu. 



    Muncul dari saluran media sosial pro-Rusia

    Tuduhan mengenai skandal kokain tersebut, menurut The Guardian, muncul di saluran media sosial pro-Rusia kemudian ditanggapi oleh juru bicara Kremlin (Rusia) dan pejabat lainnya. Tuduhan itu muncul di tengah lonjakan upaya Kremlin baru-baru ini untuk meminggirkan upaya Eropa dalam mendukung Ukraina.

    "Berita palsu ini disebarkan oleh musuh-musuh Prancis, baik di luar negeri maupun di dalam negeri. Kita harus tetap waspada terhadap manipulasi," demikian keterangan Istana Élysée, kediaman resmi Presiden Macron di X setelah gambar tersebut menyebar.

    Menurut Istana Prancis itu, musuh-musuh Prancis menyebarkan berita palsu dengan mengatakan bahwa ia dan para pemimpin Eropa lainnya menggunakan narkoba di dalam kereta api saat berkunjung ke Kyiv.

    Dikutip dari Politifact, Darren Linvill, seorang profesor komunikasi Universitas Clemson yang mempelajari kampanye disinformasi Rusia, mengatakan ia melihat penyebutan paling awal tentang narasi ini, ada dalam bahasa Prancis pada 10 Mei. 

    Sekitar pukul 7:34 pagi pada 11 Mei, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova, mengunggah foto-foto pertemuan tersebut di aplikasi perpesanan Telegram. Ia menambahkan lingkaran merah di sekeliling objek putih di atas meja. 

    Keterangan fotonya mengatakan Macron, Starmer, dan Merz lupa "menyimpan perlengkapan mereka" sebelum wartawan datang untuk mengambil foto. Unggahannya juga menggambarkan Zelenskyy sebagai pecandu narkoba yang menggunakan kokain pada tahun 2022.

    Linvill mengatakan narasi palsu tersebut tersebar luas di media sosial Inggris—termasuk X, Facebook, dan Reddit—pada pagi hari tanggal 11 Mei. Narasi tersebut diperkuat dan dipopulerkan oleh "akun-akun yang diketahui menjadi bagian dari jaringan distribusi kampanye Badai-1516 Rusia," katanya. 

    Dilansir situs France24.com, Pusat Penanggulangan Disinformasi Ukraina menuduh Rusia berusaha mendiskreditkan inisiatif yang didukung oleh para pemimpin Eropa untuk mengakhiri konflik tiga tahun yang dipicu oleh invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.

    "Insiden memalukan ini menunjukkan banyak hal tentang 'tingkat' diplomasi Rusia saat ini, yang telah lama berubah menjadi alat disinformasi," katanya.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa Presiden Prancis Macron terlibat skandal kokain adalah keliru.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27041) Cek Fakta: Video Prabowo Resmikan Perusahaan Pinjol Tanpa Bunga

    Sumber:
    Tanggal publish: 20/05/2025

    Berita



    Murianews, Kudus – Beredar sebuah video dengan narasi Presiden Prabowo Subianto meresmikan perusahaan pinjaman online (pinjol). Jangan keburu percaya, cek faktanya dulu yuk.



    Video berdurasi 54 detik itu salah satunya disebarkan di akun Facebook pada 13 Mei 2025 lalu. Dalam video, Prabowo tampak menggunting pita sebagai tanda peresmian tempat itu.



    ”PAK PRABOWO TELAH MERESMIKAN PINJAMAN ONLINE BMT AL-FALAH



    Menimal pinjaman 5jt-500jt tanpa bunga (0%) tanpa riba melayani seluruh Indonesia



    AYO AJUKAN SEKARANG,” demikian narasi dalam video tersebut.



    Berikut tautan dan tangkap layar unggahan tersebut:



    Tangkap layar postingan yang menarasikan Presiden Prabowo resmikan perusahaan pinjol. (Istimewa/Facebook)



    Hasil penelusuran cek fakta dari video tersebut dapat disimak selengkapnya di halaman berikut.



    Penelusuran…

    Hasil Cek Fakta



    Tim Cek Fakta Murianews.com menelusuri video yang menarasikan Presiden Prabowo resmikan perusahaan pinjol dengan menggunakan google lens.



    Hasilnya, video itu identik dengan unggahan akun TikTok bernama @kartikasandradesi, 17 Januari 2024. Video tersebut merupakan momen Prabowo meresmikan kantor Partai Gerindra di Sumatera Selatan.



    ”Terima Kasih Pak Prabowo sudah meresmikan Kantor Gerindra Sumsel,” tulis akun TikTok @kartikasandradesi.



    Berikut tautan dan tangkap layar unggahan video aslinya.



    Tangkap layar video asli yang kemudian dinarasikan Prabowo meresmikan perusahaan pinjol. (Istimewa/TikTok)



    Kesimpulan…

    Kesimpulan



    Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Murianews.com, video yang menarasikan Prabowo meresmikan perusahaan pinjol termasuk konten disinformasi dengan jenis misleading content atau konten menyesatkan.



    Faktanya, dalam video itu Prabowo sedang meresmikan kantor DPD Partai Gerindra Sumsel pada 1 Januari 2024.
  • (GFD-2025-27040) [HOAKS] Artis Andhika Pratama Meninggal pada Pertengahan Mei 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 19/05/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial muncul unggahan yang mengeklaim artis Andhika Pratama meninggal pada pertengah Mei 2025.

    Setelah ditelusuri Tim cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

    Narasi yang mengeklaim Andhika Pratama meninggal muncul di unggahan Facebook pada pertengahan Mei 2025, misalnya yang dibagikan akun ini, ini, dan ini.

    Akun tersebut membagikan beberapa foto yang menampilkan keranda dan peti jenazah. Kemudian terdapat pula foto Andhika Pratama.

    Keterangan dalam unggahan yakni sebagai berikut:

    Innalilahi Wa Innailaihi Roji'un, Detik - Detik Artis Andika Pratama Menghembuskan Nafas Terakhir Hari ini. .

    Selamat Tinggal Pelakon Terbaik Fans: Karya Mu Akan Slalu Kami Kenang.

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang mengeklaim artis Andhika Pratama meninggal pada Mei 2025

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, beberapa foto dalam unggahan tidak terkait dengan narasi Andhika Pratama meninggal.

    Foto yang menampilkan seorang pria menggotong keranda jenazah identik dengan unggahan di laman Kapanlagi.com.

    Foto itu adalah momen ketika komedian Deni Cagur menggotong keranda jenazah ayahnya yang meninggal pada 2015.

    Kemudian, foto sebuah mobil ambulans identik dengan unggahan di laman Tribun Jateng. Foto itu adalah ambulans yang membawa jenazah penyanyi Glenn Fredly di Rumah Sakit Setia Mitra, Cilandak, Jakarta Selatan pada 2020.

    Sementara, foto beberapa orang sedang berdiri di depan peti jenazah identik dengan yang ada di laman Warta Kota .

    Jenazah dalam peti tersebut adalah seorang pemandu gunung bernama Andika Pratama. Ia meninggal di Gunung Cartenz pada 2018.

    Sampai saat ini tidak ada informasi valid artis Andhika Pratama meninggal. Di akun Instagram-nya , Andhika masih mengunggah momen ketika ia berolahraga pada Sabtu (17/5/2025). 

    Rujukan

  • (GFD-2025-27039) [HOAKS] Tautan untuk Dapat Token Listrik PLN Gratis Senilai Rp 300.000

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/05/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar tautan yang diklaim sebagai akses untuk mendapatkan token listrik gratis senilai Rp 300.000 dari PLN.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut palsu.

    Tautan yang diklaim untuk mendapatkan token listrik gratis Rp 300.000 dari PLN dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini, pada Mei 2025.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Di tahun 2025 PLN Bagi-bagi token listrik gratis sebesar Rp. 300.000, Ayo buruan segera daftarkan dan klaim token gratisnya

    Screenshot Hoaks, tautan token listrik gratis Rp 300.000 dari PLN

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, tautan yang dicantumkan oleh akun Facebook tersebut mengarah ke situs mencurigakan.

    Situs tersebut meminta pengunjung memasukkan nama lengkap sesuai KTP dan nomor akun Telegram aktif.

    Tautan itu kemungkinan besar adalah modus phishing atau pencurian data. Sebab, tautan tersebut tidak ditemukan di unggahan media sosial resmi PLN.

    Sebelumnya, informasi pembagian token listrik gratis senilai Rp 250.000 juga sempat beredar di Facebook pada Februari 2025.

    Manager Komunikasi & TJSL PLN UID Jateng-DIY, Prayudha Fasya Perdana mengatakan, informasi tersebut dipastikan hoaks.

    "PLN tidak pernah membagikan token listrik gratis melalui link atau tautan yang beredar di luar kanal resmi perusahaan," kata Yudha seperti diberitakan Kompas.com, 28 Februari 2025.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan yang diklaim untuk mendapatkan token listrik gratis Rp 300.000 dari PLN adalah hoaks.

    Tautan tersebut kemungkinan adalah modus phishing atau pencurian data. Selain itu, PLN telah membantah adanya pembagian token listrik gratis.

    Rujukan