(GFD-2025-29540) Keliru: Ustaz Adi Hidayat Mempromosikan Obat Nyeri Sendi

Sumber:
Tanggal publish: 14/10/2025

Berita

SEBUAH video memperlihatkan Ustaz Adi Hidayat mempromosikan obat nyeri sendi, diunggah akun Facebook [arsip]. Produk itu diklaim mampu menyembuhkan nyeri dalam tujuh hari.

Dalam video tersebut, Adi Hidayat menyebut ribuan orang telah sembuh dari berbagai penyakit sendi dan tulang, termasuk nyeri leher, kesemutan, nyeri punggung, kelebihan cairan pada sendi lutut, saraf terjepit, hingga pembengkakan sendi. 



Benarkah Ustaz Adi Hidayat promosikan obat nyeri sendi?

Hasil Cek Fakta

Tempo memverifikasi konten itu lewat pencarian gambar terbalik dan menggunakan alat deteksi kecerdasan buatan (AI). Faktanya, Adi Hidayat tidak mempromosikan obat nyeri sendiri dalam video aslinya.

Video asli Adi Hidayat yang identik dengan konten tersebut, pernah dipublikasikan di kanal Youtube Adi Hidayat Official pada 14 Desember 2023. Video aslinya berjudul UAH Komentari Debat Capres Pertama di KPU.



Dalam video tersebut, Adi Hidayat mengomentari tentang debat pertama calon presiden (capres) yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa, 12 Desember 2023. 

Menurut dia, dalam suasana debat, kandidat presiden cukup wajar menampilkan kemampuan retorika. Hal itu bertujuan untuk menampilkan citra yang lebih unggul atau melemahkan lawan debat.  

Namun ia menyayangkan, seluruh kandidat tidak banyak mengeksplorasi gagasan untuk menyelesaikan persoalan bangsa. "Kami mengusulkan untuk ke depan, calon presiden ini lebih baik jika menampilkan gagasan yang bisa didengar," katanya.

Dalam video tersebut, Adi Hidayat tidak pernah mempromosikan obat untuk penyakit sendi.

Tempo juga menggunakan aplikasi analisa suara Hive Moderation untuk memindai suara dalam video tersebut. Hasil deteksi aplikasi ini menyatakan kemungkinan 99 persen suara dalam video itu dibuat dengan kecerdasan buatan. Demikian pula videonya, kemungkinan 67 persen diubah menggunakan AI.

Kesimpulan

Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klim video promosikan obat nyeri sendi adalah klaim keliru. Video merupakan hasil rekayasa menggunakan generated-AI audio.

Rujukan