tirto.id - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) nonaktif, Ahmad Sahroni belakangan tengah menjadi sorotan. Penjarahan rumahnya menjadi lanjutan dari rangkaian kontroversi dari kemarahan masyarakat kepadanya.
ADVERTISEMENT
Di media sosial pun namanya juga jadi kian viral. Terbaru, beredar sebuah video dengan klaim Ahmad Sahroni terlibat dalam praktik penyelundupan solar subsidi.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Video tersebut diunggah oleh akun @wahyu_atika_formozza di Instagram (arsip), Kamis (4/9/2025). Di dalam video tampak banyak truk tangki milik Pertamina berjejer di sebuah pelabuhan yang diklaim Tanjung Priok. Video juga memperlihatkan anggota TNI sedang mengerumuni truk seolah-olah tengah melakukan pemeriksaan.
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
“Berita terbaru hari ini Tanjung Priok, Jakarta Utara, dugaan bisnis gelap yang menyeret nama anggota Dewan Sahroni kembali jadi sorotan tajam. Aparat berhasil mengendus praktik ilegal penyelundupan solar subsidi yang disebut-sebut terkait dengan jaringan miliknya,” ucap narator dalam video tersebut.
#inline4 {margin:1.5em 0}
#inline4 img{max-width:300px !important;margin:auto;display:block;}
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Cerita video itu juga mengatakan adanya potensi kerugian negara akibat aksi tersebut. “Beberapa truk Pertamina pengangkut solar yang hendak dialirkan ke kapal tanker tujuan Singapura, berhasil digagalkan oleh prajurit TNI di kawasan pelabuhan,” tambahnya.
PERIKSA FAKTA bisnis gelap sharoni selundupkan solar.
ADVERTISEMENT
Sejak pertama kali tayang, unggahan mengumpulkan lebih dari 83 ribu penonton. Unggahan juga mengumpulkan 2420 komentar dan 364 komentar. Terhitung sangat viral untuk video yang belum genap 24 jam tayang di internet.
Tidak hanya itu, klaim serupa juga ditemukan di media sosial lainnya, antara lain di kanal YouTube @TRAWLid (arsip), TikTok “putra_ajo1” (arsip), dan Facebook “Paramitha Putri” (arsip).
Lantas, bagaimana kebenaran klaimnya?
(GFD-2025-28887) Hoaks Video Penyelundupan Solar Klaim Keterlibatan Ahmad Sahroni
Sumber:Tanggal publish: 05/09/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Untuk menelusuri kebenaran klaim, pertama-tama Tirto memperhatikan video dengan seksama. Tirto menemukan beberapa kejanggalan, seperti kesalahan penulisan nama Pertamina menjadi “Peertamina”, sampai gerakan anggota TNI yang tidak wajar, dari berjalan maju mendadak menjadi mundur. Kejanggalan tersebut identik dengan konten hasil manipulasi atau buatan kecerdasan buatan (AI).
Kami juga melakukan pencarian gambar terbalik (reverse image search) dari salah satu potongan gambar. Pencarian mengarahkan ke unggahan video dari kanal @armyzoneai berikut.
Video ini serupa baik dari visual maupun narasinya, dengan durasi sedikit lebih panjang. Namun, di video YouTube Shorts tersebut terdapat label “synthetic content”. Label ini adalah penanda kalau konten tersebut merupakan hasil modifikasi atau sintetis. Klasifikasinya suara atau visual disunting atau dibuat secara digital.
Hal ini sejalan dengan takarir unggahan, pengunggah mengaku konten yang dibuatnya itu dihasilkan dengan teknologi AI.
“Semua konten yang Anda lihat di sini—mulai dari visual, suara, hingga alur cerita sepenuhnya dihasilkan menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI),” tulis pengunggah dalam deskripsi video.
Berdasarkan hasil deteksi AI di Hive Moderation oleh Tirto, persentase penggunaan AI atau peluang konten itu adalah video deepfake mencapai 99.8 persen.
PERIKSA FAKTA bisnis gelap sharoni selundupkan solar.
Pihak Pertamina dalam keterangan resminya juga menyebut kalau video yang beredar di media sosial tersebut adalah konten buatan AI. Narasinya pun mereka bantah.
“Berdasarkan Konten yang tersebar, maka disinyalir konten tersebut adalah produk AI dilihat dari tampilan dan narasinya,” tulis Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso kepada Tirto, Jumat (5/9/2025).
Fadjar juga menyoroti konten dari akun YouTube @armyzoneai di YouTube, sebagai unggahan awalnya karena mengunggah konten lebih dulu, sejak Rabu (3/9/2025).
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk terus melakukan verifikasi terhadap konten-konten yang beredar. “Pertamina menghimbau untuk selalu melakukan verifikasi pada konten-konten yang dihasilkan oleh Artificial Intelligence.
Dalam pernyataannya Fadjar juga mengungkapkan kalau Pertamina melaksanakan bisnis mengacu pada tata aturan dan hukum serta perundang-undangan yang berlaku. “Pertamina mengutuk keras segala praktik bisnis yang melanggar aturan dan kepatuhan dalam hal kepentingan pribadi atau golongan,” tambahnya.
Kami juga melakukan pencarian gambar terbalik (reverse image search) dari salah satu potongan gambar. Pencarian mengarahkan ke unggahan video dari kanal @armyzoneai berikut.
Video ini serupa baik dari visual maupun narasinya, dengan durasi sedikit lebih panjang. Namun, di video YouTube Shorts tersebut terdapat label “synthetic content”. Label ini adalah penanda kalau konten tersebut merupakan hasil modifikasi atau sintetis. Klasifikasinya suara atau visual disunting atau dibuat secara digital.
Hal ini sejalan dengan takarir unggahan, pengunggah mengaku konten yang dibuatnya itu dihasilkan dengan teknologi AI.
“Semua konten yang Anda lihat di sini—mulai dari visual, suara, hingga alur cerita sepenuhnya dihasilkan menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI),” tulis pengunggah dalam deskripsi video.
Berdasarkan hasil deteksi AI di Hive Moderation oleh Tirto, persentase penggunaan AI atau peluang konten itu adalah video deepfake mencapai 99.8 persen.
PERIKSA FAKTA bisnis gelap sharoni selundupkan solar.
Pihak Pertamina dalam keterangan resminya juga menyebut kalau video yang beredar di media sosial tersebut adalah konten buatan AI. Narasinya pun mereka bantah.
“Berdasarkan Konten yang tersebar, maka disinyalir konten tersebut adalah produk AI dilihat dari tampilan dan narasinya,” tulis Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso kepada Tirto, Jumat (5/9/2025).
Fadjar juga menyoroti konten dari akun YouTube @armyzoneai di YouTube, sebagai unggahan awalnya karena mengunggah konten lebih dulu, sejak Rabu (3/9/2025).
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk terus melakukan verifikasi terhadap konten-konten yang beredar. “Pertamina menghimbau untuk selalu melakukan verifikasi pada konten-konten yang dihasilkan oleh Artificial Intelligence.
Dalam pernyataannya Fadjar juga mengungkapkan kalau Pertamina melaksanakan bisnis mengacu pada tata aturan dan hukum serta perundang-undangan yang berlaku. “Pertamina mengutuk keras segala praktik bisnis yang melanggar aturan dan kepatuhan dalam hal kepentingan pribadi atau golongan,” tambahnya.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta, klaim yang menyebut terjadi penyelundupan solar subsidi di Tanjung Priok, yang melibatkan anggota DPR nonaktif, Ahmad Sahroni bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Video yang digunakan sebagai dasar klaim terbukti merupakan konten sintetis hasil kecerdasan buatan (AI), yang kemudian diunggah ulang dengan narasi berbeda.
Pihak Pertamina juga telah membuat bantahan dengan mengacu ke video utama di akun YouTube yang dengan tegas menyebut kalau video tersebut adalah buatan kecerdasan buatan.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Video yang digunakan sebagai dasar klaim terbukti merupakan konten sintetis hasil kecerdasan buatan (AI), yang kemudian diunggah ulang dengan narasi berbeda.
Pihak Pertamina juga telah membuat bantahan dengan mengacu ke video utama di akun YouTube yang dengan tegas menyebut kalau video tersebut adalah buatan kecerdasan buatan.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Rujukan
- https://www.instagram.com/reel/DOK7_BOD2qX/?igsh=MTRpOWMyNXVnaWhhbw%3D%3D
- https://archive.ph/wip/MEtki
- https://www.youtube.com/shorts/VPKjadD6qPM
- https://archive.ph/wip/xLytC
- https://www.tiktok.com/@putra_ajo1/video/7545755024144534804?q=ahmad%20sahroni%20ilegal&t=1756979563936
- https://archive.ph/wip/LBOjB
- https://www.facebook.com/reel/775105588554066
- https://archive.ph/wip/p87W1
- https://www.youtube.com/shorts/EJZGTdp8Nyg
- https://mailto:factcheck@tirto.id
(GFD-2025-28886) Video Istri Uya Kuya Menangis Tak Terkait Penjarahan
Sumber:Tanggal publish: 04/09/2025
Berita
tirto.id - Buntut demonstrasi pada akhir Agustus 2025, penjarahan terjadi di rumah beberapa anggota DPR RI, termasuk Uya Kuya. Aksi massa dilakukan sekelompok orang dengan jumlah besar disertai perusakan di rumah politisi nonaktif Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
ADVERTISEMENT
Rumah di kawasan Pondok Bambu, Jakarta Timur, tersebut dijarah pada Sabtu (30/8/2025). Kini polisi telah menetapkan 10 tersangka, di mana tersangka itu dibagi pada dua klaster: penyerangan petugas dan pelaku penjarahan.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Selepas aksi penjarahan, jagat maya diwarnai oleh sebuah video yang menunjukkan istri Uya Kuya menangisi kejadian itu. Akun Facebook bernama “Marlina Butar” (arsip) misalnya, menyebarkan kompilasi tiga foto, di mana di bagian atas tampak foto rumah penuh coretan dan di bagian bawah terdapat sosok istri Uya disandingkan dengan foto Uya tergeletak.
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
“Stelah di d3m0 uya kuya j4tuh pings4n sampai sang istri tak kuasa men4han t4ngis. D3pres! Ber4t,” tulis akun pengunggah dalam keterangannya, Senin (1/9/2025).
#inline4 {margin:1.5em 0}
#inline4 img{max-width:300px !important;margin:auto;display:block;}
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Periksa Fakta Istri Uya Kuya Menangis. foto/hotline periksa fakta tirto
Sampai Kamis (4/9/2025), unggahan ini sudah mengumpulkan 105 reaksi emoji dan 54 komentar, serta sudah dibagikan dua kali. Beberapa warganet yang berkomentar menyampaikan belas kasihan kepada Uya Kuya.
ADVERTISEMENT
Narasi serupa muncul dengan format video. Istri Uya Kuya terlihat menangis melihat rumahnya hancur berantakan. Footage itu dibagikan akun Facebook lain, seperti bisa dilihat di sini (arsip).
Namun, benarkah potret istri Uya Kuya, Astrid Khairunisha menangis berkaitan dengan penjarahan?
ADVERTISEMENT
Rumah di kawasan Pondok Bambu, Jakarta Timur, tersebut dijarah pada Sabtu (30/8/2025). Kini polisi telah menetapkan 10 tersangka, di mana tersangka itu dibagi pada dua klaster: penyerangan petugas dan pelaku penjarahan.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Selepas aksi penjarahan, jagat maya diwarnai oleh sebuah video yang menunjukkan istri Uya Kuya menangisi kejadian itu. Akun Facebook bernama “Marlina Butar” (arsip) misalnya, menyebarkan kompilasi tiga foto, di mana di bagian atas tampak foto rumah penuh coretan dan di bagian bawah terdapat sosok istri Uya disandingkan dengan foto Uya tergeletak.
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
“Stelah di d3m0 uya kuya j4tuh pings4n sampai sang istri tak kuasa men4han t4ngis. D3pres! Ber4t,” tulis akun pengunggah dalam keterangannya, Senin (1/9/2025).
#inline4 {margin:1.5em 0}
#inline4 img{max-width:300px !important;margin:auto;display:block;}
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Periksa Fakta Istri Uya Kuya Menangis. foto/hotline periksa fakta tirto
Sampai Kamis (4/9/2025), unggahan ini sudah mengumpulkan 105 reaksi emoji dan 54 komentar, serta sudah dibagikan dua kali. Beberapa warganet yang berkomentar menyampaikan belas kasihan kepada Uya Kuya.
ADVERTISEMENT
Narasi serupa muncul dengan format video. Istri Uya Kuya terlihat menangis melihat rumahnya hancur berantakan. Footage itu dibagikan akun Facebook lain, seperti bisa dilihat di sini (arsip).
Namun, benarkah potret istri Uya Kuya, Astrid Khairunisha menangis berkaitan dengan penjarahan?
Hasil Cek Fakta
Tim Riset Tirto mencoba menelusuri klip serupa di beberapa platform berbagi video, seperti YouTube dan TikTok. Saat mencoba memasukkan kata kunci “Video istri Uya Kuya menangis” di TikTok, kami menemukan video identik diunggah akun TikTok “king.uyakuya” bercentang biru.
Rekaman itu rupanya sudah beredar sejak 2021 silam, jauh sebelum rumah Uya dijarah. Uya menambahkan takarir dalam videonya, berbunyi “Pagi2 tiba2 liat istriku @astridkuya nangis kejer.... Alhamdulillah, save and peace”.
Dalam dokumentasi asli, Astrid terlihat menonton sebuah video dan Uya Kuya mempertanyakan alasan Astrid menangis. Menyimak percakapan mereka, konteks klipnya tampak berkaitan dengan persoalan pendudukan Israel di Gaza.
Dengan kata lain, video Astrid menangis sudah dibubuhi klaim yang tidak sesuai konteks aslinya.
Astrid sendiri telah mengaku ikhlas rumahnya dijarah. Ia menyatakan tidak ingin larut dalam kesedihan dan justru berharap barang-barang yang diambil bisa bermanfaat bagi pelaku.
"Saya selalu bilang ketika melihat video, saya cuma bisa bilang begini, insyaAllah yang mereka ambil itu bisa berguna buat mereka,” ujar Astrid, seperti ditulis Kompas, Rabu (4/9/2025).
Meski merelakan harta bendanya, Astrid tetap berharap kucing kesayangannya dapat ditemukan. Selain itu informasi terbaru, Uya Kuya baru-baru ini mendatangi Mapolres Metro Jakarta Timur (Jaktim) untuk mengajukan keadilan restoratif atau restorative justice (RJ) terhadap salah satu terduga pelaku penjarahan rumahnya.
Rekaman itu rupanya sudah beredar sejak 2021 silam, jauh sebelum rumah Uya dijarah. Uya menambahkan takarir dalam videonya, berbunyi “Pagi2 tiba2 liat istriku @astridkuya nangis kejer.... Alhamdulillah, save and peace”.
Dalam dokumentasi asli, Astrid terlihat menonton sebuah video dan Uya Kuya mempertanyakan alasan Astrid menangis. Menyimak percakapan mereka, konteks klipnya tampak berkaitan dengan persoalan pendudukan Israel di Gaza.
Dengan kata lain, video Astrid menangis sudah dibubuhi klaim yang tidak sesuai konteks aslinya.
Astrid sendiri telah mengaku ikhlas rumahnya dijarah. Ia menyatakan tidak ingin larut dalam kesedihan dan justru berharap barang-barang yang diambil bisa bermanfaat bagi pelaku.
"Saya selalu bilang ketika melihat video, saya cuma bisa bilang begini, insyaAllah yang mereka ambil itu bisa berguna buat mereka,” ujar Astrid, seperti ditulis Kompas, Rabu (4/9/2025).
Meski merelakan harta bendanya, Astrid tetap berharap kucing kesayangannya dapat ditemukan. Selain itu informasi terbaru, Uya Kuya baru-baru ini mendatangi Mapolres Metro Jakarta Timur (Jaktim) untuk mengajukan keadilan restoratif atau restorative justice (RJ) terhadap salah satu terduga pelaku penjarahan rumahnya.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta yang telah dilakukan, video Astrid menangis lantaran rumahnya dijarah bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Klip Astrid menangis sudah dibubuhi klaim yang tidak sesuai konteks aslinya. Rekaman itu rupanya sudah beredar sejak 2021 silam, jauh sebelum rumah Uya dijarah. Dokumentasi aslinya diunggah Uya Kuya lewat akun TikTok-nya.
Dalam unggahan asli, Astrid terlihat menonton sebuah video dan Uya Kuya mempertanyakan alasan Astrid menangis. Menyimak percakapan mereka, konteks klipnya tampak berkaitan dengan persoalan pendudukan Israel di Gaza.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Klip Astrid menangis sudah dibubuhi klaim yang tidak sesuai konteks aslinya. Rekaman itu rupanya sudah beredar sejak 2021 silam, jauh sebelum rumah Uya dijarah. Dokumentasi aslinya diunggah Uya Kuya lewat akun TikTok-nya.
Dalam unggahan asli, Astrid terlihat menonton sebuah video dan Uya Kuya mempertanyakan alasan Astrid menangis. Menyimak percakapan mereka, konteks klipnya tampak berkaitan dengan persoalan pendudukan Israel di Gaza.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Rujukan
- https://tirto.id/polisi-tetapkan-10-tersangka-kasus-penjarahan-rumah-uya-kuya-hg53
- https://www.facebook.com/marlina.butar/posts/pfbid0piF8GpCNrHjxce1sf2kDohr2SwTRUp6Smna5sAfJy98vZnVfh869G6Gm6Rtkr8cDl
- https://archive.ph/Jnj4R
- https://www.facebook.com/reel/1033744905337768
- https://archive.ph/6HcH3
- https://www.tiktok.com/@king.uyakuya/video/6964608694818589954?q=video%20istri%20uya%20kuya%20menangis&t=1756968550545
- https://megapolitan.kompas.com/read/2025/09/04/07443851/uya-kuya-dan-istri-menanti-kucing-kesayangan-pulang-usai-rumahnya-dijarah
- https://tirto.id/uya-kuya-ajukan-rj-untuk-1-pelaku-penjarahan-rumahnya-hg8P
- https://mailto:factcheck@tirto.id
(GFD-2025-28885) Hoaks Video Kebakaran Gedung DPR dan Kantor Sekitarnya
Sumber:Tanggal publish: 04/09/2025
Berita
tirto.id - Gelombang demonstrasi massa pecah di berbagai wilayah Indonesia. Aksi ini dipicu oleh kemarahan publik atas penolakan terhadap besaran tunjangan perumahan yang diajukan untuk anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Ketidakpuasan masyarakat tersebut kemudian berkembang menjadi berbagai tuntutan lain yang ditujukan kepada para wakil rakyat.
ADVERTISEMENT
Beberapa gedung dilaporkan terbakar saat demonstrasi meletus di berbagai wilayah pada penghujung Agustus lalu. Di Jakarta misalnya, gedung milik perusahaan Astra Credit Companies (ACC) yang terletak di kawasan Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, dilalap api pada Jumat (29/8/2025) sore.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Pada hari yang sama, pihak-pihak tidak dikenal juga membakar Halte Senen Toyota Rangga, di Jakarta Pusat. Sekira pukul 21.30 WIB, api membumbung lebih tinggi ketimbang bangunan halte Transjakarta tersebut.
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Di tengah ramainya kejadian kebakaran ini, beredar di media sosial video yang diklaim menunjukan kebakaran di Gedung DPR-RI. Narasi dalam video juga menyebutkan kebakaran tersebut juga menjalar ke gedung kantor perusahaan-perusahaan di sekitarnya. Video itu diunggah oleh akun Tiktok bernama “Along Sigli"(arsip) pada Selasa (2/9/2025).
#inline4 {margin:1.5em 0}
#inline4 img{max-width:300px !important;margin:auto;display:block;}
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Dalam rekaman itu, terlihat kobaran api yang cukup besar di area yang tampak dikelilingi pepohonan. Keterangan teks dalam video menyebutkan bahwa kebakaran tersebut terjadi di kompleks Gedung DPR-RI pada Selasa (2/9/2025) dan menjalar ke gedung-gedung perusahaan di sekitarnya.
“UPDATE TERBARU SITUASI TERKINI KEBAKARAN GEDUNG DPR API MULA MARAK KE SELURUH PERUSAHAAN JAKARTA, 2 SEPTEMBER 225,” tulis keterangan dalam video tersebut.
ADVERTISEMENT
Periksa Fakta Kebakran DPR RI. foto/holtine periksa fakta tirto
Sepanjang Selasa (2/9/2025) hingga Kamis (4/9/2025), atau selama dua hari tersebar di media sosial, unggahan ini telah memperoleh 16,6 ribu tanda suka dan 1.316 komentar.
Lantas, bagaimana kebenaran video tersebut? Benarkah video tersebut menampilkan kebakaran di Gedung DPR RI dan gedung kantor perusahaan-perusahaan di sekitarnya?
ADVERTISEMENT
Beberapa gedung dilaporkan terbakar saat demonstrasi meletus di berbagai wilayah pada penghujung Agustus lalu. Di Jakarta misalnya, gedung milik perusahaan Astra Credit Companies (ACC) yang terletak di kawasan Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, dilalap api pada Jumat (29/8/2025) sore.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Pada hari yang sama, pihak-pihak tidak dikenal juga membakar Halte Senen Toyota Rangga, di Jakarta Pusat. Sekira pukul 21.30 WIB, api membumbung lebih tinggi ketimbang bangunan halte Transjakarta tersebut.
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Di tengah ramainya kejadian kebakaran ini, beredar di media sosial video yang diklaim menunjukan kebakaran di Gedung DPR-RI. Narasi dalam video juga menyebutkan kebakaran tersebut juga menjalar ke gedung kantor perusahaan-perusahaan di sekitarnya. Video itu diunggah oleh akun Tiktok bernama “Along Sigli"(arsip) pada Selasa (2/9/2025).
#inline4 {margin:1.5em 0}
#inline4 img{max-width:300px !important;margin:auto;display:block;}
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Dalam rekaman itu, terlihat kobaran api yang cukup besar di area yang tampak dikelilingi pepohonan. Keterangan teks dalam video menyebutkan bahwa kebakaran tersebut terjadi di kompleks Gedung DPR-RI pada Selasa (2/9/2025) dan menjalar ke gedung-gedung perusahaan di sekitarnya.
“UPDATE TERBARU SITUASI TERKINI KEBAKARAN GEDUNG DPR API MULA MARAK KE SELURUH PERUSAHAAN JAKARTA, 2 SEPTEMBER 225,” tulis keterangan dalam video tersebut.
ADVERTISEMENT
Periksa Fakta Kebakran DPR RI. foto/holtine periksa fakta tirto
Sepanjang Selasa (2/9/2025) hingga Kamis (4/9/2025), atau selama dua hari tersebar di media sosial, unggahan ini telah memperoleh 16,6 ribu tanda suka dan 1.316 komentar.
Lantas, bagaimana kebenaran video tersebut? Benarkah video tersebut menampilkan kebakaran di Gedung DPR RI dan gedung kantor perusahaan-perusahaan di sekitarnya?
Hasil Cek Fakta
Tirto mengamati video yang disertakan dari awal hingga akhir. Kami menemukan sejumlah kejanggalan yang dinilai tidak terkait dengan klaim. Dalam video tersebut, suasana tempat yang terbakar tampak penuh dengan pepohonan dan semak belukar, gambaran yang jelas berbeda dari lanskap Gedung DPR RI.
Selain itu, tidak ada satu pun momen dalam video yang menampilkan kebakaran di Gedung DPR RI maupun gedung perusahaan di sekitarnya. Kami kemudian melakukan penelusuran dengan menggunakan fitur reverse image search dari video tersebut.
Hasilnya, penelusuran mengarahkan kami ke unggahan video identik yang diunggah akun TikTok “tipoftheaxle” pada (29/7/2025). Keterangan dalam video tersebut ditulis dalam bahasa Thailand, Tirto coba menerjemahkannya ke Bahasa Indonesia dan berikut adalah hasilnya:
"#Ini adalah pahlawan #Menghormati para pahlawan pemberani #Para pengorbanan #Yang lahir sebagai tentara Thailand."
Dari sisi kronologis waktu, ditemukan bahwa video tersebut diunggah pada Juli 2025, jauh sebelum peristiwa demonstrasi besar-besaran di Gedung DPR RI yang baru-baru ini terjadi. Hal ini secara jelas menunjukkan bahwa video tersebut tidak memiliki kaitan langsung dengan insiden kebakaran yang sedang ramai diperbincangkan.
Lebih jauh, tidak ada keterangan resmi dan pemberitaan media kredibel yang membenarkan klaim bahwa telah terjadi kebarakan di kompleks Gedung DPR-RI pada Selasa (2/9/2025) dan menjalar ke gedung-gedung perusahaan di sekitarnya.
Pada hari yang sama, reporter Tirto juga masih bertugas di Gedung DPR-RI untuk mengawal sejumlah agenda di parlemen. Selama bertugas, tidak ada indikasi maupun laporan kebakaran sama sekali di lokasi tersebut pada hari itu.
Selain itu, tidak ada satu pun momen dalam video yang menampilkan kebakaran di Gedung DPR RI maupun gedung perusahaan di sekitarnya. Kami kemudian melakukan penelusuran dengan menggunakan fitur reverse image search dari video tersebut.
Hasilnya, penelusuran mengarahkan kami ke unggahan video identik yang diunggah akun TikTok “tipoftheaxle” pada (29/7/2025). Keterangan dalam video tersebut ditulis dalam bahasa Thailand, Tirto coba menerjemahkannya ke Bahasa Indonesia dan berikut adalah hasilnya:
"#Ini adalah pahlawan #Menghormati para pahlawan pemberani #Para pengorbanan #Yang lahir sebagai tentara Thailand."
Dari sisi kronologis waktu, ditemukan bahwa video tersebut diunggah pada Juli 2025, jauh sebelum peristiwa demonstrasi besar-besaran di Gedung DPR RI yang baru-baru ini terjadi. Hal ini secara jelas menunjukkan bahwa video tersebut tidak memiliki kaitan langsung dengan insiden kebakaran yang sedang ramai diperbincangkan.
Lebih jauh, tidak ada keterangan resmi dan pemberitaan media kredibel yang membenarkan klaim bahwa telah terjadi kebarakan di kompleks Gedung DPR-RI pada Selasa (2/9/2025) dan menjalar ke gedung-gedung perusahaan di sekitarnya.
Pada hari yang sama, reporter Tirto juga masih bertugas di Gedung DPR-RI untuk mengawal sejumlah agenda di parlemen. Selama bertugas, tidak ada indikasi maupun laporan kebakaran sama sekali di lokasi tersebut pada hari itu.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta menunjukkan bahwa video yang diklaim menunjukan kebakaran di Gedung DPR-RI dan gedung sekitanya pada Selasa (2/9/2025) bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Tidak ada peristiwa kebakaran di Gedung DPR RI dan gedung sekitarnya pada Selasa (2/9/2025). Video yang disertakan telah beredar di TikTok sejak Juli lalu dan kemungkinan besar peristiwa kebakaran tersebut bukan terjadi di Indonesia.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Tidak ada peristiwa kebakaran di Gedung DPR RI dan gedung sekitarnya pada Selasa (2/9/2025). Video yang disertakan telah beredar di TikTok sejak Juli lalu dan kemungkinan besar peristiwa kebakaran tersebut bukan terjadi di Indonesia.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Rujukan
(GFD-2025-28884) Hoaks Video Penjarahan Gedung DPR RI
Sumber:Tanggal publish: 04/09/2025
Berita
tirto.id - Di tengah berbagai isu penjarahan yang bersliweran di media sosial, muncul sebuah video dengan narasi gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dijarah oleh pedemo.
ADVERTISEMENT
Klaim itu disebarkan di akun TikTok “sekedar_sa7a” (arsip) pada Minggu, 31 Agustus 2025. Dalam video yang diunggah, terlihat banyak orang memadati pintu masuk gedung yang diklaim gedung DPR. Massa tampak mengambil berbagai barang seperti televisi sampai kursi.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
“terekam beberapa warga yang awalnya bertujuan untuk demo . berakhir penjarahan isi di dalam gedung dpr. semua perabotan bahkan sampai elektronik seperti tv dan kipas di ambil semua oleh sebagian pendemo.
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
gimana guys ... lumayan juga sih dari pada di rusak mnding bawa pulang. kan itu beli juga dari pajak yang kita bayar,” tulis pengunggah di dalam takarir.
#inline4 {margin:1.5em 0}
#inline4 img{max-width:300px !important;margin:auto;display:block;}
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Periksa Fakta Penjarahan Gedung DPR. foto/holtine periksa fakta tirto
Hingga artikel ini ditulis, video penjarahan tersebut sudah meraup 207 tanda suka, dan dipenuhi oleh 49 komentar. Dari pantauan Tirto, tak sedikit netizen yang mempercayai unggahan tersebut.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana kebenaran dari narasi video?
ADVERTISEMENT
Klaim itu disebarkan di akun TikTok “sekedar_sa7a” (arsip) pada Minggu, 31 Agustus 2025. Dalam video yang diunggah, terlihat banyak orang memadati pintu masuk gedung yang diklaim gedung DPR. Massa tampak mengambil berbagai barang seperti televisi sampai kursi.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
“terekam beberapa warga yang awalnya bertujuan untuk demo . berakhir penjarahan isi di dalam gedung dpr. semua perabotan bahkan sampai elektronik seperti tv dan kipas di ambil semua oleh sebagian pendemo.
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
gimana guys ... lumayan juga sih dari pada di rusak mnding bawa pulang. kan itu beli juga dari pajak yang kita bayar,” tulis pengunggah di dalam takarir.
#inline4 {margin:1.5em 0}
#inline4 img{max-width:300px !important;margin:auto;display:block;}
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Periksa Fakta Penjarahan Gedung DPR. foto/holtine periksa fakta tirto
Hingga artikel ini ditulis, video penjarahan tersebut sudah meraup 207 tanda suka, dan dipenuhi oleh 49 komentar. Dari pantauan Tirto, tak sedikit netizen yang mempercayai unggahan tersebut.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana kebenaran dari narasi video?
Hasil Cek Fakta
Untuk menelusuri kebenaran video, Tirto mencoba lakukan penelusuran lewat Google Street View, untuk mencocokan lokasi penjarahan dalam video dengan Gedung DPR.
Di dalam video, terlihat tempat keluar-masuknya orang-orang lewat gerbang berwarna oranye dengan dua pilar yang menjadi pintu masuk kawasan. Terlihat massa berlalu-lalang membawa berbagai barang.
Tirto lalu menelusuri Gerbang DPR RI lewat Google Street View untuk menyocokkannya dengan video yang beredar. Pertama, Tirto mencocokkan bentuk pilar gerbang dengan Gerbang Pancasila.
Namun, hasil penelusuran menunjukkan bentuk pilar Gerbang Pancasila berbeda dengan gerbang yang tampak dalam video. Gerbang Pancasila tampak lebih luas dan disertai pagar kokoh berwarna hitam. Sementara gerbang di dalam video terlihat lebih kecil, dan pilarnya berwarna oranye.
Tirto kemudian menelusuri gerbang utama DPR di Google Street View.
Hasil penelusuran juga menunjukkan bahwa gerbang utama DPR tidak sama dengan yang tampak di dalam video. Gerbang utama DPR memiliki pilar berwarna cokelat dan putih dengan lengkungan di bagian atas berwarna hijau, serta pagar besi tinggi berwarna hitam. Sementara itu, gerbang pada video memiliki pilar oranye dengan bagian atas berbentuk piramida.
Tirto mencari petunjuk lain di unggahan, ditemukan tagar #demopekalongan di dalam takarir. Setelah mencari di Google dengan kata kunci “penjarahan di Pekalongan”, Tirto menemukan rilis pers Pemerintah Kota Pekalongan yang menyebut telah terjadi penjarahan di Gedung DPRD dan Kompleks Pemkot Pekalongan pada Sabtu (30/8/2025).
Setelah ditelusuri di Google Street View, DPRD Kota Pekalongan memiliki gerbang yang identik dengan video yang beredar.
Temuan ini sejalan dengan berita dari Radar Pekalongan, yang melaporkan terjadi penjarahan sejumlah barang dari Kompleks DPRD Kota Pekalongan. Massa juga diketahui membakar Kompleks Kantor Sekretariat Daerah, Kantor Wali Kota, dan DPRD Kota Pekalongan.
Di dalam video, terlihat tempat keluar-masuknya orang-orang lewat gerbang berwarna oranye dengan dua pilar yang menjadi pintu masuk kawasan. Terlihat massa berlalu-lalang membawa berbagai barang.
Tirto lalu menelusuri Gerbang DPR RI lewat Google Street View untuk menyocokkannya dengan video yang beredar. Pertama, Tirto mencocokkan bentuk pilar gerbang dengan Gerbang Pancasila.
Namun, hasil penelusuran menunjukkan bentuk pilar Gerbang Pancasila berbeda dengan gerbang yang tampak dalam video. Gerbang Pancasila tampak lebih luas dan disertai pagar kokoh berwarna hitam. Sementara gerbang di dalam video terlihat lebih kecil, dan pilarnya berwarna oranye.
Tirto kemudian menelusuri gerbang utama DPR di Google Street View.
Hasil penelusuran juga menunjukkan bahwa gerbang utama DPR tidak sama dengan yang tampak di dalam video. Gerbang utama DPR memiliki pilar berwarna cokelat dan putih dengan lengkungan di bagian atas berwarna hijau, serta pagar besi tinggi berwarna hitam. Sementara itu, gerbang pada video memiliki pilar oranye dengan bagian atas berbentuk piramida.
Tirto mencari petunjuk lain di unggahan, ditemukan tagar #demopekalongan di dalam takarir. Setelah mencari di Google dengan kata kunci “penjarahan di Pekalongan”, Tirto menemukan rilis pers Pemerintah Kota Pekalongan yang menyebut telah terjadi penjarahan di Gedung DPRD dan Kompleks Pemkot Pekalongan pada Sabtu (30/8/2025).
Setelah ditelusuri di Google Street View, DPRD Kota Pekalongan memiliki gerbang yang identik dengan video yang beredar.
Temuan ini sejalan dengan berita dari Radar Pekalongan, yang melaporkan terjadi penjarahan sejumlah barang dari Kompleks DPRD Kota Pekalongan. Massa juga diketahui membakar Kompleks Kantor Sekretariat Daerah, Kantor Wali Kota, dan DPRD Kota Pekalongan.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta, video penjarahan yang diklaim terjadi di Gedung DPR pada 31 Agustus 2025 adalah salah dan menyesatkan (false and misleading).
Dari hasil penelusuran Google Street View, ditemukan kalau gedung yang dijarah adalah Gedung DPRD Kota Pekalongan.
Hasil verifikasi menunjukkan gerbang dalam video tidak sesuai dengan Gerbang Pancasila maupun gerbang utama DPR RI. Melalui penelusuran lanjutan, ditemukan bahwa gerbang dalam video identik dengan kompleks DPRD Kota Pekalongan.
Dengan demikian, video tersebut benar memperlihatkan peristiwa penjarahan, tetapi lokasinya terjadi di Gedung DPRD Kota Pekalongan, bukan di Gedung DPR RI.
Dari hasil penelusuran Google Street View, ditemukan kalau gedung yang dijarah adalah Gedung DPRD Kota Pekalongan.
Hasil verifikasi menunjukkan gerbang dalam video tidak sesuai dengan Gerbang Pancasila maupun gerbang utama DPR RI. Melalui penelusuran lanjutan, ditemukan bahwa gerbang dalam video identik dengan kompleks DPRD Kota Pekalongan.
Dengan demikian, video tersebut benar memperlihatkan peristiwa penjarahan, tetapi lokasinya terjadi di Gedung DPRD Kota Pekalongan, bukan di Gedung DPR RI.
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@sekedar_sa7a/video/7544299036828847378?_r=1&_t=ZS-8zJGh4Fb33v
- https://archive.ph/p6iMw
- https://www.google.com/maps/@-6.2123576,106.7972394,3a,75y,165.46h,84.74t/data=!3m7!1e1!3m5!1s1PxSeDk-dBopU4fSptqF_Q!2e0!6s
- https:%2F%2Fstreetviewpixels-pa.googleapis.com%2Fv1%2Fthumbnail%3Fcb_client%3Dmaps_sv.tactile%26w%3D900%26h%3D600%26pitch%3D5.2562151291965336%26panoid%3D1PxSeDk-dBopU4fSptqF_Q%26yaw%3D165.45984086026965!7i16384!8i8192?entry=ttu&g_ep=EgoyMDI1MDgzMC4wIKXMDSoASAFQAw%3D%3D
- https://www.google.com/maps/place/DPR+MPR+1/@-6.2077842,106.8031869,3a,75y,221.4h,90.07t/data=!3m7!1e1!3m5!1spNJf-qGZX41ectCb4xv4yA!2e0!6s
- https:%2F%2Fstreetviewpixels-pa.googleapis.com%2Fv1%2Fthumbnail%3Fcb_client%3Dmaps_sv.tactile%26w%3D900%26h%3D600%26pitch%3D-0.07109492006702567%26panoid%3DpNJf-qGZX41ectCb4xv4yA%26yaw%3D221.40160547902695!7i16384!8i8192!4m9!3m8!1s0x2e69f6b07b08f51f:0xed197965ab9ba95e!8m2!3d-6.20852!4d106.80379!10e5!14m1!1BCgIgARICCAI!16s%2Fg%2F11gnq81rsm?entry=ttu&g_ep=EgoyMDI1MDgzMC4wIKXMDSoASAFQAw%3D%3D
- https://pekalongankota.go.id/berita/sejumlah-warga-kembalikan-barang-jarahan--kantor-dprd-dan-pemkot-pekalongan.html
- https://www.google.com/local/place/fid/0x2e702682cb7d2819:0x8f35b162752816e/photosphere?iu=
- https://streetviewpixels-pa.googleapis.com/v1/thumbnail?panoid%3DQpM_r4ArEcTfnfhGajJU7A%26cb_client%3Dsearch.gws-prod.gps%26yaw%3D3.081921%26pitch%3D0%26thumbfov%3D100%26w%3D0%26h%3D0&ik=CAISFlFwTV9yNEFyRWNUZm5maEdhakpVN0E%3D&sa=X&sqi=2&ved=2ahUKEwiCksWop76PAxWfW2cHHaYtDDYQpx96BAgaEBE
- https://radarpekalongan.id/2025/09/01/kompleks-kantor-wali-kota-dan-dprd-pekalongan-dibakar-massa-anarkis/
Halaman: 500/7079







