• (GFD-2025-28075) [HOAKS] Tautan untuk Dapat Bantuan Dana Guru Honorer dan ASN

    Sumber:
    Tanggal publish: 24/07/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar informasi adanya bantuan dana yang ditujukan kepada guru honorer dan guru yang berstatus aparatur sipil negara (ASN).

    Informasi itu menyebutkan, guru honorer akan mendapatkan bantuan Rp 4,6 juta dan guru ASN mendapatkan Rp 3,2 juta.

    Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi itu hoaks.

    Informasi bantuan dana untuk guru honorer dan guru ASN dibagikan oleh akun Facebook ini pada 15 Juli 2025.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Telah terbuka Bantuan Dana Untuk Guru Asn Dan Guru Honorer!Daftarkan diri anda sekarang di link resmi kami, Wajib Menggunakan Telegram!

    Screenshot Hoaks, tautan bantuan dana guru honorer dan ASN

    Hasil Cek Fakta

    Pemerintah memang menganggarkan dana Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk guru honorer. Namun, nominal bantuan adalah Rp 600.000, bukan Rp 4,6 juta.

    Diberitakan Kompas.com, kuota penerima BSU ditetapkan sebanyak 565.000 guru honorer di seluruh Indonesia. Pencairan bantuan dijadwalkan pada Juli 2025.

    Rinciannya untuk 288.000 guru di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikdasmen), serta 277.000 guru di bawah Kementerian Agama (Kemenag).

    Adapun guru ASN tidak termasuk dalam kriteria pekerja yang berhak menerima BSU 2025 sesuai ketentuan pemerintah.

    Sementara itu, tautan yang disebarkan di Facebook dan diklaim untuk mendapatkan bantuan dana guru honorer terindikasi phishing atau pencurian data.

    Tautan itu mengarah ke situs yang meminta pengunjung memasukkan nama lengkap, nomor akun Telegram, jenis kelamin, dan latar belakang pendidikan.

    Awas, jangan memasukkan data pribadi apa pun ke situs tersebut!

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi bantuan dana untuk guru honorer dan guru ASN yang beredar di Facebook adalah hoaks.

    Pemerintah memang menganggarkan BSU Rp 600.000 (bukan Rp 4,6 juta) untuk guru honorer, tetapi guru ASN tidak termasuk dalam penerima bantuan.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28074) [HOAKS] Siswa Penerima 700 Piala Tidak Diterima SMA dan Putus Sekolah

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/07/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Siswa berprestasi penerima 700 piala dikabarkan tidak diterima di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri dan kini putus sekolah.

    Siswa itu bernama Aristawidya Maheswari yang sebelumnya sekolah di SMPN 92 Jakarta.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu disebarkan dengan konteks keliru.

    Informasi mengenai siswa penerima 700 piala tidak diterima SMA dan putus sekolah disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut penggalan narasi yang ditulis salah satu akun pada Selasa (22/7/2025):

    Siswa Berprestasi Peraih 700 Piala Tidak Diterima Di SMA Negeri Manapun Akhirnya Putus Sekolah

    Dinas Pendidikan DKI Jakarta memberikan penjelasan mengenai tak diterimanya Aristawidya Maheswari usia 15 tahun di SMA mana pun pada penerimaan peserta didik baruArista merupakan seorang siswi yang berpretasi yang berhasil meraih 700 piala yang merupakan alumnus SMPN 92 Jakarta.

    Pengunggah menyertakan dua foto menampilkan seorang siswa berkacamata memegang sebuah piala dan foto lain menampilkan ia berdiri di depan rak kaca penuh pialah.

    Hasil Cek Fakta

    Foto yang diunggah oleh pengguna Facebook bukanlah sosok Arista. Foto serupa ditemukan dalam artikel Kompas.com dan Solopos.

    Foto yang dipakai menampilkan Elvaretta Cicelyana Yocelyn, siswa asal Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

    Ia juga merupakan siswa berprestasi karena memiliki sekitar 700 piala. Pada 2020, ia baru berusia 10 tahun sehingga belum menempuh pendidikan menengah.

    Sementara, isu mengenai seorang pelajar bernama Aristawidya Maheswari yang tidak di SMA mana pun telah diluruskan oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

    Sebagaimana diwartakan Kompas.com, Arista mendaftar jalur afirmasi pada tanggal 19 Juni 2020.

    Ia mengikuti PPDB dengan memilih SMA 12, SMA 6, dan SMA 121, tetapi belum berhasil diterima karena kalah dari segi usia.

    Kemudian, ia mengikuti jalur zonasi pada bulan berikutnya dengan mendaftar di SMA 36, 59, dan SMA 53, tetapi belum lolos juga.

    Sementara ketika mendaftar jalur prestasi non-akademis, tetapi hanya melampirkan prestasi kejuaraan tingkat kotamadya.

    "Sementara yang lain-lain itu, yang lain para pesaingnya adalah tingkat nasional, tingkat internasional, sama tingkat DKI," kata Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Syaefuloh Hidayat.

    Disdik lantas menawarkan Arista untuk mencoba jalur tahap akhir, tatapi ia menolak.

    Dengan nilai 7.763, Arista masih dimungkinkan dapat diterima di SMA Negeri 115. Namun, Arista tidak berminat dengan tawaran tersebut.

    Arista baru berubah pikiran di hari akhir pendaftaran sekolah, yakni pada 8 Juli 2020.

    "Pukul 15.01 beliau baru menyampaikan ke kita kalau okay saya mau mendaftar di 115. Sistemnya sudah tutup. Sudah enggak bisa lagi, kami sudah enggak bisa memasukkan itu," kata dia.

    Namun setelah gagal pada periode pendaftaran di tahun tersebut, Arista tidak putus sekolah.

    Ia sempat masuk sekolah swasta, kemudian mengikuti tes mutasi ke sekolah negeri. Arista bersekolah di SMAN 61 Jakarta.

    Melalui unggahan di akun Instagramnya, tampak mengunggah kegiatannya di sekolahnya. Kemudian pada 2023, ia diterima kuliah di ISI Yogyakarta.

    Unggahannya dapat dilihat di sini, di sini, dan di sini.

    Kesimpulan

    Narasi mengenai siswa penerima 700 piala tidak diterima SMA dan putus sekolah disebarkan dengan konteks keliru.

    Foto yang dipakai menampilkan Elvaretta Cicelyana Yocelyn, siswa berprestasi asal Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

    Sementara, isu tidak diterimanya siswa berprestasi Aristawidya Maheswari di SMA Negeri mana pun telah diluruskan Disdik Jakarta.

    Ia tidak putus sekolah dan melanjutkan pendidikan di SMAN 61 Jakarta.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28073) [HOAKS] Video Stadion Pakansari Bogor Digunakan untuk Tempat Mesum

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/07/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan video menampilkan area Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat yang dinarasikan sebagai tempat mesum.

    Dalam video, tampak seorang pengendara motor memergoki pasangan yang diklaim tengah melakukan perbuatan tidak senonoh.

    Namun, setelah ditelusuri video tersebut tidak benar atau hoaks.

    Video yang diklaim menampilkan area Stadion Pakansari, Bogor digunakan untuk tempat mesum dibagikan sejumlah akun Facebook, misalnya ini, ini, ini, dan ini.

    Akun tersebut membagikan video yang diklaim menampilkan beberapa pasangan sedang melakukan perbuatan mesum.

    Salah satu akun menulis keterangan demikian:

    Astagfirullah Stadion Pakansari Alih Fungsi Menjadi Tempat Mesum

    Setelah ditelusuri, video tersebut ternyata bersumber dari akun Instagram seorang motovlogger @_bemskuy.

    Melalui video yang diunggah di akun Instagram @lapor_pakbupati, pemilik akun @_bemskuy menyampaikan bahwa konten itu merupakan settingan.

    Ia juga meminta maaaf karena konten soal Stadion Pakansari digunakan sebagai tempat mesum telah membuat kegaduhan di masyarakat. 

    "Saya Bemskuy, saya mohon maaf atas kejadian video viral tersebut," ujar pemilik akun Instagram @_bemskuy.

    Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Kabupaten Bogor, Asnan menyebut, motovlogger @_bemskuy telah berjanji tidak akan mengunggah konten serupa yang berpotensi menimbulkan kesalahpahaman.

    "Tadi pemilik akun yang membuat kontennya kita panggil ke ruangan. Mereka menyatakan bahwa video yang beredar itu hanya untuk kebutuhan konten dan di-setting. Mereka juga meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi," kata Asnan. 

    Pemerintah Kabupaten Bogor pun mengimbau masyarakat lebih bijak dalam bermedia sosial.

    Jika memang menemukan kejadian yang melanggar ketertiban di sekitar area Stadion Pakansari, bisa langsung melapor ke Satpol PP yang berjaga di beberapa titik jalan lingkar stadion.

    Hasil Cek Fakta

    Kesimpulan

    Video yang diklaim menampilkan area Stadion Pakansari, Bogor digunakan untuk tempat mesum merupakan informasi tidak benar atau hoaks.

    Faktanya, video tersebut  hanya sekadar settingan untuk kebutuhan konten.

    Video itu diunggah pertama kali oleh akun Instagram motovlogger @_bemskuy. Pemilik akun  telah meminta maaf dan menyesali perbuatannya. 

    Rujukan

  • (GFD-2025-28072) Cek Fakta: Tidak Benar Ini Link Pendaftaran Lowongan Kerja BNPB

    Sumber:
    Tanggal publish: 24/07/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim link pendaftaran lowongan kerja BNPB, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 3 Juni 2025.
    Klaim link pendaftaran lowongan kerja BNPB berupa tulisan sebagai berikut.
    "Lowongan kerja Badan Nasional penanggulangan bencana (BNPB) 2025 Pendaftaran sesuai domisili!!! 🔎Posisi :
    Tenaga Arsiaris
    Kualifikasi :
    Pendidikan: SMA/D3/D1 Semua jurusan Jujur, disiplin, dan beretos kerja tinggi Sehat jasmani dan rohani dan Tidak rabun mataKemampuan bekerja dalam tim yang Solid dan fleksibel.
    Berkelakuan baikKemampuan berkomunikasi dan berinteraksi dengan baik di lingkungan kerja yangdinamis dan multikultural.
    Info pendaftaran silakan klik link di bawah 👇👇
    https://daftarsekarangjugav7.yafriyi.com/
    Ingat pendaftaran Gratis, Tanpa Di Pungut Biaya. Segera simak sekarang juga! (mohon dibaca dengan teliti!)
    Bagi yang berminat daftar dan bagikan teman-teman yang lain."
    Unggahan tersebut disertai dengan menu pendaftaran melalui link berikut ini.
    "https://daftarsekarangjugav7.yafriyi.com/cgi-sys/suspendedpage.cgi?fbclid=IwY2xjawLuqmZleHRuA2FlbQIxMQBicmlkETFvWEM1bk5sT0h1Zkd3SGI2AR4-RquckDBBivmB43t9ZBPTBFylaXQ1z04jo7bFnDJfXQdnMUHxSOsUiZ3YBg_aem_jUs0CpDYpxQgaqzSQnhQPg"
    Jika menu tersebut diklik, mengarah pada halaman situs yang menampilkan formulir digital yang meminta sejumlah identitas seperti nama dan nomor telepon.
    Benarkah klaim link pendaftaran lowongan kerja BNPB? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran lowongan kerja BNPB, penelusuran mengarah pada akun resmi Instagram BNPB @bnpb_indonesia, melalui unggahan tersebut BNPB meminta masyarakan untuk mewaspadai penipuan lewat informasi lowongan kerja mengatasnamankan BNPB.
    BNPB menyebutkan, semua informasi pembukaan penerimaan pegawai BNPB hanya melalui sistem seleksi Calon Aparatur Sipil Negara atau kanal resmi pemerintah melalui situs BNPB.go.id dan SSCASN.BKN.go.id.
    Unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
    "Halo #SahabatTangguh! Lagi-lagi ada lowongan kerja hoax yang mengatasnamakan BNPB ?
    Mimin ingatkan ya, pembukaan pendaftaran pegawai BNPB HANYA melalui seleksi Pegawai Negeri Sipil atau Aparatur Sipil Negara yang dibuka oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).
    BNPB tidak membuka jalur pendaftaran lainnya diluar ketentuan BKN. Hati-hati terhadap informasi palsu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan."

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com klaim link lowongan kerja BNPB tidak benar.
    Pembukaan pendaftaran pegawai BNPB HANYA melalui seleksi Pegawai Negeri Sipil atau Aparatur Sipil Negara yang dibuka oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).
    BNPB tidak membuka jalur pendaftaran lainnya diluar ketentuan BKN. Hati-hati terhadap informasi palsu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
    Semua informasi pembukaan penerimaan pegawai BNPB hanya melalui sistem seleksi Calon Aparatur Sipil Negara atau kanal resmi pemerintah melalui situs BNPB.go.id dan SSCASN.BKN.go.id.

    Rujukan