• (GFD-2025-28627) [KLARIFIKASI] Konteks Keliru, Video Warga Surabaya ke Jakarta untuk Tuntut Pembubaran DPR

    Sumber:
    Tanggal publish: 25/08/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video yang diunggah di media sosial diklaim menampilkan sejumlah warga Surabaya berangkat ke Jakarta untuk melakukan aksi menuntut pembubaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada 25 Agustus 2025.

    Namun, setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu keliru dan perlu diluruskan.

    Sebagai konteks, pada Senin (25/8/2025) sejumlah masyarakat melakukan aksi demonstrasi bertajuk "Revolusi Rakyat Indonesia" di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.

    Aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kenaikan tunjangan anggota DPR RI ditengah sulitnya kondisi ekonomi yang dihadapi masyarakat.

    Video yang diklaim menampilkan sejumlah warga Surabaya berangkat ke Jakarta untuk melakukan aksi menuntut pembubaran DPR dibagikan di Facebook, misalnya oleh akun ini, ini, dan ini.

    Akun tersebut membagikan video yang menampilkan sejumlah orang dengan kendaraan memenuhi jalan raya. Narasi dalam video yakni sebagai berikut:

    Seruan Ajakan Demo 25 Agustus 2025

    Warga Surabaya Berangkat Ke Jakarta Ikut Demo Bubarkan DPR

    Kalian Dimana, Dari Mana, Jangan Biarkan Saudara Kita Berjuang Sendirian Semangat 45 Membara

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang mengeklaim sejumlah warga Surabaya berangkat ke Jakarta untuk melakukan aksi menuntut pembubaran DPR

    Penelusuran Kompas.com

    Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Kompas.com menggunakan Yandex, diketahui bahwa video itu sudah beredar sejak tahun 2024.

    Adapun video identik dengan unggahan akun TikTok ini.

    Dalam keterangannya, video itu menampilkan konvoi yang dilakukan oleh Bonek yang merupakan suporter Persebaya Surabaya.

    Video diberi keterangan: "Pov: ketika persebaya juara dan bonek bonita merayakan bersama."

    Jadi dapat disimpulkan bahwa video itu tidak terkait dengan aksi demonstrasi menuntut pembubaran DPR di Jakarta.

    Diberitakan Kompas.com sebelumnya, pada Senin (25/8/2025) sejumlah masyarakat telah berkumpul  di depan gerbang utama Gedung DPR RI untuk melakukan aksi demonstrasi. 

    Massa yang menamakan diri "Revolusi Rakyat Indonesia" turun ke jalan untuk menuntut pembatalan kenaikan tunjangan DPR serta mengkritisi kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak kepada masyarakat. 

    Hasil Cek Fakta

    Kesimpulan

    Video yang diklaim menampilkan sejumlah warga Surabaya berangkat ke Jakarta untuk ikut aksi menuntut pembubaran DPR merupakan informasi keliru.

    Adapun video aslinya adalah momen ketika suporter Persebaya Surabaya melakukan konvoi.

    Video itu sudah ada di media sosial sejak 2024, jauh sebelum ada aksi demonstrasi di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat pada Senin (25/8/2025). 

    Rujukan

  • (GFD-2025-28626) Cek Fakta: Hoaks Alfamart Membagikan 280 iPhone dalam Rangka Ulang Tahun

    Sumber:
    Tanggal publish: 26/08/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar postingan di media sosial klaim Alfamart membagikan 280 iPhone dalam rangka ulang tahun. Informasi tersebut diunggah di salah satu akun Facebook pada Minggu 24 Agustus 2025.
    Unggahan berupa tulisan sebagai berikut:
    "🎊 Untuk merayakan ulang tahun 𝐀𝐥𝐟𝐚𝐦𝐚𝐫𝐭 𝐟𝐚𝐧𝐬., kami akan membagikan 280 iphone. Cukup ketik @ dan tekan tombol sorotan. Jika berubah menjadi biru, Anda telah terpilih.Pemenang akan diumumkan pada tanggal 27 Agustus 2025, pukul 20.00. Semoga berhasil! 🎂🥰."
    Dalam foto yang diunggah, menampilkan sejumlah orang berfoto di depan sebuah gerai Alfamart sambil memegang spanduk bertuliskan Alfamart dengan tulisan 2000 TH STORE OPENING.
    Di bawah foto, berjejer sejumlah handphone dan tumpukan kotak kemasan ponsel berlogo apel, ciri khas iPhone.
    Benarkah klaim Alfamart membagikan 280 iPhone dalam rangka ulang tahun? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim Alfamart membagikan 280 iPhone dalam rangka ulang tahun, dengan menghubungi Direktur Corporate Affairs PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) Solihin.
    Dia menyatakan, klaim bagi-bagi iPhone tersebut adalah hoaks.
    "Itu hoax ya, bukan dari Alfamart, dibuat oleh orang yang tidak bertanggung jawab," kata Solihin kepada Liputan6.com, Selasa (26/8/2025).
    Penelusuran juga mengarah ke laman Instagram resmi Alfamart yang terverifikasi.
    Pada highlights Instagram Alfamart terdapat unggahan yang meminta masyarakat waspada terhadap penipuan yang mengatasnamakan Alfamart.
    "Awas penipuan mengatasnamakan Alfamart.
    Yuk #BijakHadapiHoax, Jangan lengah, tetap waspada
    Hati-hati terhadap link penipuan (phising) mengiming-imingi hadiah atau undian yang mencatut nama Alfamart di dalamnya yang disebarkan melalui broadcast Whatsapp ataupun media sosial tidak resmi.
    Segala bentuk program promo, hadiah, dan kuis Alfamart dapat dicek pada sosial media atau media sosial resmi Alfamart dan situs resmi perusahaan (www.alfamart.co.id).
    Abaikan dan laporkan segera jika menemukan link phising tersebut ke layanan resmi KOMINFO di aduankonten.id atau dapat konfirmasi melalui Alfacare di 1500-959.
    Saring sebelum Sharing!"
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim Alfamart membagikan 280 iPhone dalam rangka ulang tahun, tidak benar.
    Direktur Corporate Affairs PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) Solihin menyatakan, klaim tersebut adalah hoaks.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28625) Cek Fakta: Tidak Benar Pasha Ungu Mundur dari Jabatan Anggota DPR RI

    Sumber:
    Tanggal publish: 26/08/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim Pasha Ungu mengundurkan diri dari Jabatan Anggota DPR RI, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 25 Agustus 2025.
    Klaim Pasha Ungu mudur Anggota DPR RI berupa video yang menampilkan tulisan sebagai berikut.
    "Mundur sebelum dibubarkan itu jauh lebih terhormat.
    Pasha ungu resmi mengundurkan diri jadi Anggota DPR RI ini dari hari atau ada unsur politik, hanya Dia dan Allah yang tahu"
    Unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
    "Nnayanih pemirsa.
    Kalau DPR di bubarkan,,artis yg udah duduk di bangku DPR bakal balik jadi artis lagi nggak ya??Pantas lah hiburan tanah air sepi, ternyata udah JD DPR semua.Ahhhh,,,,gocak loe bolo nggak seru.
    Semoga keputusan bapak Pasha ungu ini menjadi keputusan yg tepat. Mmg selama menjabat JD DPR,beliau selalu mengutarakan kepentingan rakyat,tp ttp nggak bisa menang krn 1 banding 1000 ".
    Benarkah klaim Pasha Ungu mengundurkan diri dari Jabatan Anggota DPR RI? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim Pasha Ungu mengundurkan diri dari Jabatan Anggota DPR RI, penelusuran mengarah pada artikel berujudul "Viral Isu Pasha Ungu Mundur dari DPR RI, Simak Fakta Sebenarnya" yang dimuat di Liputan6.com.
    Pasha Ungu membantah informasi pengunduran diri yang beredar di media sosial dan aplikasi percakapan, dia menyatakan tidak pernah mengeluarkan pernyataan tentang pengunduran dirinya dari jabatan DPR. 
    "Saya tidak pernah merasa menyampaikan statemen bahwa saya mundur dari DPR," kata Pasha, dikutip dari ungghan akun YouTube Liputan6 SCTV, Selasa (26/8/2025).
    Menurut Pasha, jabatan anggota DPR merupakan amanat diberikan oleh rakyat dan harus dipertanggungjawabkan, dia pun berkomitmen terus menjalankan amanat tersebut.
    "Ini kan enggak main-main jadi anggota DPR kita kan punya tanggung jawab, kita punya amanat besar dari masyarakat khususnya dapil saya mewakili aspirasi mereka, kalau satu tahun juga belum saya kira kurang ksatria," ujar Pasha.

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim Pasha Ungu mengundurkan diri dari Jabatan Anggota DPR RI tidak benar.
    Pasha Ungu membantah informasi pengunduran diri yang beredar di media sosial dan aplikasi percakapan, dia menyatakan tidak pernah mengeluarkan pernyataan tentang pengunduran dirinya dari jabatan DPR.
     
  • (GFD-2025-28624) Keliru: Tautan Pendaftaran Bansos PKH dari Kemenkominfo

    Sumber:
    Tanggal publish: 26/08/2025

    Berita

    SEBUAH tautan disertai gambar beredar di Facebook [arsip] dengan klaim sebagai formulir pendaftaran penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.

    Tautan itu mengarah ke formulir berisi kolom nomor ponsel dan provinsi tempat tinggal. Gambar yang menyertainya menampilkan infografis PKH dengan logo Kementerian Kominfo.



    Benarkah tautan pendaftaran tersebut berasal dari Kementerian Kominfo?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi konten itu dengan pencarian gambar terbalik Google dan membandingkan narasinya dengan informasi dari sumber kredibel. Hasilnya, data menunjukkan formulir pendaftaran tersebut palsu.



    Konten yang beredar sebenarnya menampilkan poster lama berlogo Kementerian Kominfo di laman Indonesia.go.id pada 2021. Poster itu telah diubah dari versi aslinya. 

    Pada gambar yang beredar ditambahkan teks “daftarkan diri anda”. Analisis lebih lanjut menunjukkan poster tersebut memuat informasi PKH 2021 sebesar Rp28,31 triliun. Versi asli poster tidak berisi ajakan agar warga segera mendaftar.

    Selain itu, Kementerian Kominfo kini sudah berganti nama menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

    Tautan formulir yang disertakan dalam unggahan juga mengarahkan pengguna ke situs https://daftar3-sekarang.online/. Situs ini bukan milik resmi pemerintah.

    Pendaftaran Penerima Bansos

    Dilansir Tempo, sejumlah bansos pemerintah cair pada atau mulai Agustus 2025. Penyaluran menyasar keluarga penerima manfaat (KPM) yang datanya tersimpan dalam Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN), sebelumnya bernama Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

    Jenis bansos yang disalurkan adalah PKH, Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD), dan Program Indonesia Pintar (PIP).

    Untuk menerima bansos, nama warga harus terdaftar di DTSEN. Masyarakat dapat memeriksa statusnya melalui aplikasi Cek Bansos yang bisa diunduh di Google Play Store atau di laman www.cekbansos.kemensos.go.id

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan, narasi yang menyebut tautan berisi formulir pendaftaran bansos pemerintah dari Kementerian Kominfo adalah keliru. Tautan itu diduga bagian dari praktik phishing untuk mengumpulkan data masyarakat melalui formulir palsu.

    Rujukan