KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan dengan narasi yang mengeklaim Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dirawat di rumah sakit pada awal Agustus 2025.
Namun, setelah ditelusuri unggahan tersebut tidak benar atau hoaks.
Unggahan yang mengeklaim SBY dirawat di rumah sakit pada awal Agustus 2025 dibagikan di Facebook, misalnya oleh akun ini, ini, ini, ini dan ini.
Akun tersebut membagikan beberapa foto yang menampilkan SBY terbaring di rumah sakit. Salah satu foto menampilkan SBY tengah dijenguk oleh Presiden Prabowo Subianto.
Keterangan dalam unggahan yakni sebagai berikut:
innalillahi.. pak SBY masuk RS karena terlalu merindukan bu anii mari kita doakan semoga beliau cepat pulih, begini isi surat wasiat beliau yg tersebar...Selengkapnya
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang mengeklaim SBY dirawat di rumah sakit pada awal Agustus 2025
(GFD-2025-28383) [HOAKS] SBY Dirawat di Rumah Sakit pada Awal Agustus 2025
Sumber:Tanggal publish: 11/08/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, tidak ditemukan informasi valid SBY dirawat di rumah sakit pada awal Agustus 2025.
Di Instagram milik politisi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng, SBY tampak sehat dan sedang melukis di Pantai Klayar, Pacitan pada 7 Agustus 2025.
Dikutip dari Kompas.id, pada Juli 2025 SBY memang sempat dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto akibat kekurangan cairan atau dehidrasi.
Namun, pada 21 Juli 2025 ia sudah diperbolehkan pulang usai menjalani perawatan selama sepekan.
Penelusuran menggunakan teknik reverse image search menemukan foto SBY dirawat di rumah sakit dalam unggahan yang beredar diambil pada 2018.
Saat itu SBY dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto karena kelelahan usai berkunjung ke Pacitan dan Yogyakarta. Foto itu bisa dilihat di laman Kompas.com ini dan CNN Indonesia ini.
Adapun akun Facebook yang mengunggah konten SBY dirawat di rumah sakit pada awal Agustus 2025 menyertakan tautan yang menjanjikan penjelasan terkait kabar tersebut.
Namun, ketika dibuka tautan itu justru mengarah ke e-commerce dan penjualan baju online.
Di Instagram milik politisi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng, SBY tampak sehat dan sedang melukis di Pantai Klayar, Pacitan pada 7 Agustus 2025.
Dikutip dari Kompas.id, pada Juli 2025 SBY memang sempat dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto akibat kekurangan cairan atau dehidrasi.
Namun, pada 21 Juli 2025 ia sudah diperbolehkan pulang usai menjalani perawatan selama sepekan.
Penelusuran menggunakan teknik reverse image search menemukan foto SBY dirawat di rumah sakit dalam unggahan yang beredar diambil pada 2018.
Saat itu SBY dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto karena kelelahan usai berkunjung ke Pacitan dan Yogyakarta. Foto itu bisa dilihat di laman Kompas.com ini dan CNN Indonesia ini.
Adapun akun Facebook yang mengunggah konten SBY dirawat di rumah sakit pada awal Agustus 2025 menyertakan tautan yang menjanjikan penjelasan terkait kabar tersebut.
Namun, ketika dibuka tautan itu justru mengarah ke e-commerce dan penjualan baju online.
Kesimpulan
Unggahan yang mengeklaim SBY dirawat di rumah sakit pada awal Agustus 2025 merupakan informasi tidak benar atau hoaks.
Foto dalam unggahan adalah momen ketika SBY dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto pada 2018.
Pada Juli 2025, SBY memang sempat dirawat di rumah sakit, namun kini kondisi telah membaik dan kembali beraktivitas, Pada 7 Agustus 2025 SBY melukis di Pantai Klayar, Pacitan.
Foto dalam unggahan adalah momen ketika SBY dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto pada 2018.
Pada Juli 2025, SBY memang sempat dirawat di rumah sakit, namun kini kondisi telah membaik dan kembali beraktivitas, Pada 7 Agustus 2025 SBY melukis di Pantai Klayar, Pacitan.
Rujukan
- https://web.facebook.com/share/p/16sWvK7FkR/
- https://web.facebook.com/share/p/1DoVnRbLdh/
- https://web.facebook.com/share/p/1B7XS35Koa/
- https://web.facebook.com/share/p/16j4otcuL6/
- https://web.facebook.com/share/p/1C3H1a1fZN/
- https://www.instagram.com/p/DNDS1M0yXSK/?img_index=1
- https://www.kompas.id/artikel/sby-pulang-dari-rs-sempat-dijenguk-wapres-gibran
- https://nasional.kompas.com/image/2018/07/18/20140691/foto-hangatnya-pertemuan-prabowo-dan-sby-di-rspad-gatot-subroto?page=2
- https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180720191120-32-315819/usai-dirawat-di-rspad-sby-kembali-kerja-dan-beri-arahan
- https://kitabisa.com/campaign/kompascompendidikan
(GFD-2025-28382) [HOAKS] Foto Struk Restoran dengan Tagihan untuk Bayar Royalti Musik
Sumber:Tanggal publish: 11/08/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar foto struk restoran yang menunjukkan biaya Rp 29.140 untuk royalti musik dan lagu.
Konten itu beredar di tengah polemik kewajiban pemilik usaha membayar royalti kepada Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) apabila memutar lagu di tempat usaha.
Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto struk tersebut merupakan hasil manipulasi.
Foto struk restoran yang menunjukkan biaya Rp 29.140 untuk royalti musik dan lagu dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang dibagikan:
Makan di restoran sudah diberlakukan kena pajak royalti musik dan lagu dibebankan ke customer padahal kita sbg costomer jg ga minta lagu itu di putar negara bobrok segala pajak dibebankan ke rakyat gak peduli kalangan atas menengah atau bawah bayar pajak itu wajib
Konten itu beredar di tengah polemik kewajiban pemilik usaha membayar royalti kepada Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) apabila memutar lagu di tempat usaha.
Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto struk tersebut merupakan hasil manipulasi.
Foto struk restoran yang menunjukkan biaya Rp 29.140 untuk royalti musik dan lagu dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang dibagikan:
Makan di restoran sudah diberlakukan kena pajak royalti musik dan lagu dibebankan ke customer padahal kita sbg costomer jg ga minta lagu itu di putar negara bobrok segala pajak dibebankan ke rakyat gak peduli kalangan atas menengah atau bawah bayar pajak itu wajib
Hasil Cek Fakta
Setelah melakukan penelusuran menggunakan Google Lens, Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan foto struk yang mirip di situs Tripadvisor.
Keterangan yang dicantumkan di Tripadvisor menyebutkan, struk itu diperoleh dari transaksi di Plataran Menteng, Jakarta Pusat.
Dalam foto tersebut, terlihat struk memperlihatkan harga yang harus dibayar sebesar RP 742.940.
Angka ini sama seperti yang terlihat pada struk dalam unggahan Facebook.
Namun, terdapat kejanggalan pada struk yang beredar di Facebook. Pada struk itu, total pembayaran yang tertera adalah Rp 742.940.
Sementara, apabila nominal subtotal (Rp 614.000), service charge (Rp 67.540), dan PB1 (Rp 67.540) dijumlahkan, totalnya adalah Rp 749.080.
Ketidaksesuaian nominal ini tidak ditemukan pada struk yang diunggah di Tripadvisor. Ini mengindikasikan bahwa struk di Tripadvisor asli.
Dalam struk yang diunggah di Tripadvisor, nominal subtotal (Rp 614.000), service charge (Rp 61.400), dan PB1 (Rp 67.540), yang jika dijumlahkan totalnya adalah Rp 742.940.
Selain itu, struk di Tripadvisor tidak mencantumkan tagihan untuk royalti musik dan lagu. Struk itu memuat tagihan untuk item "Wedang Uwuh" sebesar Rp 59.000.
Kejanggalan tersebut mengindikasikan bahwa foto struk yang mencantumkan item royalti musik dan lagu dengan biaya Rp 29.140 merupakan hasil manipulasi.
Keterangan yang dicantumkan di Tripadvisor menyebutkan, struk itu diperoleh dari transaksi di Plataran Menteng, Jakarta Pusat.
Dalam foto tersebut, terlihat struk memperlihatkan harga yang harus dibayar sebesar RP 742.940.
Angka ini sama seperti yang terlihat pada struk dalam unggahan Facebook.
Namun, terdapat kejanggalan pada struk yang beredar di Facebook. Pada struk itu, total pembayaran yang tertera adalah Rp 742.940.
Sementara, apabila nominal subtotal (Rp 614.000), service charge (Rp 67.540), dan PB1 (Rp 67.540) dijumlahkan, totalnya adalah Rp 749.080.
Ketidaksesuaian nominal ini tidak ditemukan pada struk yang diunggah di Tripadvisor. Ini mengindikasikan bahwa struk di Tripadvisor asli.
Dalam struk yang diunggah di Tripadvisor, nominal subtotal (Rp 614.000), service charge (Rp 61.400), dan PB1 (Rp 67.540), yang jika dijumlahkan totalnya adalah Rp 742.940.
Selain itu, struk di Tripadvisor tidak mencantumkan tagihan untuk royalti musik dan lagu. Struk itu memuat tagihan untuk item "Wedang Uwuh" sebesar Rp 59.000.
Kejanggalan tersebut mengindikasikan bahwa foto struk yang mencantumkan item royalti musik dan lagu dengan biaya Rp 29.140 merupakan hasil manipulasi.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto struk restoran yang menunjukkan biaya Rp 29.140 untuk royalti musik dan lagu adalah hoaks.
Foto itu merupakan hasil manipulasi. Foto asli merupakan struk dari Plataran Menteng, dan tidak memuat tagihan untuk item royalti musik dan lagu.
Foto itu merupakan hasil manipulasi. Foto asli merupakan struk dari Plataran Menteng, dan tidak memuat tagihan untuk item royalti musik dan lagu.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=24700719016180438&set=a.174796859199328
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=25143836891872603&set=a.779877558695209
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=122212608902122859&set=gm.1503345857327518&idorvanity=294207274908055
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=1488671922143324&set=a.103254157351781
- https://www.tripadvisor.com/LocationPhotoDirectLink-g294229-d12179632-i358870851-Plataran_Menteng-Jakarta_Java.html
- https://kitabisa.com/campaign/kompascompendidikan
(GFD-2025-28381) [KLARIFIKASI] Baju Selam dari Logam Dibuat pada 1920, Bukan 1907
Sumber:Tanggal publish: 11/08/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial tersiar narasi mengenai baju selam yang terbuat dari logam seberat 200 kilogram yang dibuat pada 1907 oleh seorang bernama Enos B Petrie.
Narasi dalam unggahan menyatakan, istilah "Iron Man" pertama kali muncul dari permbuatan baju selam tersebut.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu keliru dan perlu diluruskan.
Konten yang menginformasikan baju selam dari logam yang dibuat pada 1907 disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Pengguna media sosial menyertakan video dan foto menampilkan seorang pria memakai pakaian selam yang terbuat dari logam.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 21 Juli 2025:
Nama "Iron Man" Pertama Kali Muncul... Bukanlah Di Komik, Tapi Di Laut.
Tahun 1907, Enos B. Petrie Menciptakan Baju Selam Logam 200 Kg Bernama Iron Man.
Dirancang Tahan Tekanan Ekstrem, Bisa Menyelam 60 Meter Tanpa Dekompresi.
Lebih Dari 50 Tahun Sebelum Tony Stark Muncul, Manusia Sudah Merancang Exosuit Futuristik Dari Besi Murni.
Narasi dalam unggahan menyatakan, istilah "Iron Man" pertama kali muncul dari permbuatan baju selam tersebut.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu keliru dan perlu diluruskan.
Konten yang menginformasikan baju selam dari logam yang dibuat pada 1907 disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Pengguna media sosial menyertakan video dan foto menampilkan seorang pria memakai pakaian selam yang terbuat dari logam.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 21 Juli 2025:
Nama "Iron Man" Pertama Kali Muncul... Bukanlah Di Komik, Tapi Di Laut.
Tahun 1907, Enos B. Petrie Menciptakan Baju Selam Logam 200 Kg Bernama Iron Man.
Dirancang Tahan Tekanan Ekstrem, Bisa Menyelam 60 Meter Tanpa Dekompresi.
Lebih Dari 50 Tahun Sebelum Tony Stark Muncul, Manusia Sudah Merancang Exosuit Futuristik Dari Besi Murni.
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek jejak digital video dan gambar yang beredar dengan teknik reverse image search.
Hasil pencarian di TinEye mengarahkan gambar tersebut ke situs berbagi gambar Alamy ini.
Keterangan foto menyebutkan, pria dalam video mengenakan pakaian selam yang terbuat dari baja, dilengkapi lampu dan perangkat yang membuat penyelam dapat bernapas.
Foto itu dipotret oleh Charles Trampus pada Juli 1920.
Kecanggihan artificial intelligence (AI) mampu menghasilkan video hanya dengan memasukkan satu gambar.
Video yang beredar memiliki indikasi dibuat dari foto karya Charles Trampus.
Adapun baju selam pertama di dunia dibuat pada 10 Februari 1774 oleh Andrew Becker.
Dikutip dari Grateful American Foundation, Becker menggunakan sistem tabung agar penyelam dapat bernapas.
Ia mendemonstrasikan pakaiannya di Sungai Thames, London dan mampu menyelam selama satu jam.
Namun, desain pakaian selam pertama dikembangkan oleh penemu Inggris pada 1710-an, yakni John Lethbridge dan Augustus Siebe.
Pakaian selam dengan kanvas kedap air yang ditemukan oleh Charles Mackintosh. Sejak akhir 1800-an dan sepanjang sebagian besar abad ke-20, sebagian besar Gaun Standar terdiri dari selembar karet padat di antara lapisan kepar cokelat.
Sebagaimana dilansir Interesting Engineering, salah satu baju selam tua disimpan di Museom Raahe, Finlandia.
Baju selam itu milik pelaut Finlandia bernama Johan Leufstadius (1795-1867).
Museum lokal tertua di Finlandia itu menyimpan baju selam yang dipakai sekitar abad ke-18, yang dahulu digunakan untuk memeriksa lambung kapal tanpa harus membawanya ke dermaga.
Arsip Nasional Swedia juga memiliki gambar pakaian selam yang diperkirakan dibuat sekitar 1727.
Sebagian besar baju selam itu terbuat dari bahan kulit, dengan jahitan dari benang pitch yang tahan air.
Sementara bagian kepalanya dilengkapi dengan kerangka kayu, lalu dilapisi dengan bahan kulit dan kaca.
Di puncak tudung terdapat lubang untuk pipa udara dari kayu. Udara dipompa ke penyelam dengan pompa piston, dan udara dikeluarkan dari pakaian melalui pipa pendek di bagian belakang.
Hasil pencarian di TinEye mengarahkan gambar tersebut ke situs berbagi gambar Alamy ini.
Keterangan foto menyebutkan, pria dalam video mengenakan pakaian selam yang terbuat dari baja, dilengkapi lampu dan perangkat yang membuat penyelam dapat bernapas.
Foto itu dipotret oleh Charles Trampus pada Juli 1920.
Kecanggihan artificial intelligence (AI) mampu menghasilkan video hanya dengan memasukkan satu gambar.
Video yang beredar memiliki indikasi dibuat dari foto karya Charles Trampus.
Adapun baju selam pertama di dunia dibuat pada 10 Februari 1774 oleh Andrew Becker.
Dikutip dari Grateful American Foundation, Becker menggunakan sistem tabung agar penyelam dapat bernapas.
Ia mendemonstrasikan pakaiannya di Sungai Thames, London dan mampu menyelam selama satu jam.
Namun, desain pakaian selam pertama dikembangkan oleh penemu Inggris pada 1710-an, yakni John Lethbridge dan Augustus Siebe.
Pakaian selam dengan kanvas kedap air yang ditemukan oleh Charles Mackintosh. Sejak akhir 1800-an dan sepanjang sebagian besar abad ke-20, sebagian besar Gaun Standar terdiri dari selembar karet padat di antara lapisan kepar cokelat.
Sebagaimana dilansir Interesting Engineering, salah satu baju selam tua disimpan di Museom Raahe, Finlandia.
Baju selam itu milik pelaut Finlandia bernama Johan Leufstadius (1795-1867).
Museum lokal tertua di Finlandia itu menyimpan baju selam yang dipakai sekitar abad ke-18, yang dahulu digunakan untuk memeriksa lambung kapal tanpa harus membawanya ke dermaga.
Arsip Nasional Swedia juga memiliki gambar pakaian selam yang diperkirakan dibuat sekitar 1727.
Sebagian besar baju selam itu terbuat dari bahan kulit, dengan jahitan dari benang pitch yang tahan air.
Sementara bagian kepalanya dilengkapi dengan kerangka kayu, lalu dilapisi dengan bahan kulit dan kaca.
Di puncak tudung terdapat lubang untuk pipa udara dari kayu. Udara dipompa ke penyelam dengan pompa piston, dan udara dikeluarkan dari pakaian melalui pipa pendek di bagian belakang.
Kesimpulan
Konten yang menginformasikan baju selam dari logam yang dibuat pada 1907 memuat informasi keliru.
Konten itu bersumber dari foto pakaian selam yang dipotret oleh Charles Trampus pada Juli 1920.
Sementara, desain pakaian selam pertama telah ada sejak abad ke-18 dengan bahan dasar kulit, kerangka kayu, dan bahan pitch yang tahan air.
Konten itu bersumber dari foto pakaian selam yang dipotret oleh Charles Trampus pada Juli 1920.
Sementara, desain pakaian selam pertama telah ada sejak abad ke-18 dengan bahan dasar kulit, kerangka kayu, dan bahan pitch yang tahan air.
Rujukan
- https://www.facebook.com/tungkal021/videos/1973481313488696/
- https://www.facebook.com/reel/1333825341698092
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=1072569628320128&set=a.431868902390207
- https://www.tineye.com/search/227ae5c28a040dca79e5bf2fa3820fd72470f24b?sort=score&order=desc&page=1
- https://www.alamy.com/july-1920-new-diving-suit-for-great-depths-steel-armor-used-by-divers-for-underwater-investments-a-consequence-of-naval-warfare-it-is-equipped-with-two-powerful-electric-lamps-and-allows-the-diver-to-breathe-as-if-in-the-open-air-credit-album-archivo-abc-charles-trampus-image575800117.html?irclickid=S3KXyGyh0xycTV0zYb3G6xiVUkpxKDV1dxk80U0&utm_source=77643&utm_campaign=Royalty-free%20stock%20photos%20and%20images%20%E2%80%93%20Alamy%20&utm_medium=impact&irgwc=1
- https://gratefulamericanfoundation.org/who-created-the-first-diving-suit/
- https://interestingengineering.com/culture/the-worlds-oldest-known-diving-suit-the-old-gentleman
- https://kitabisa.com/campaign/kompascompendidikan
(GFD-2025-28380) Cek Fakta: Hoaks Tautan Pendaftaran Gebyar Undian Bank Kalsel Syariah
Sumber:Tanggal publish: 12/08/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan tautan pendaftaran gebyar undian Bank Kalsel Syariah. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 7 Agustus 2025.
Berikut isi postingannya:
"Assalamu'alaikum.
"𝘗𝘙𝘖𝘎𝘙𝘈𝘔 2025" 𝘣𝘢𝘨𝘪 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘯𝘢𝘴𝘢𝘣𝘢𝘩 BPD Bank Kalsel Syariah 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘨𝘶𝘯𝘢𝘬𝘢𝘯 Aksel by bank kalselAyo Buruan Ambil Kupon Kamu Agar Hadiah Bisa Dibawah :
- 1 𝘶𝘯𝘪𝘵 𝘮𝘰𝘣𝘪𝘭 𝘈𝘭𝘱𝘩𝘢𝘳𝘥
- 1 𝘶𝘯𝘪𝘵 𝘮𝘰𝘣𝘪𝘭 𝘊𝘙-𝘝 𝘛𝘶𝘳𝘣𝘰
- 5 𝘶𝘯𝘪𝘵 𝘮𝘰𝘣𝘪𝘭 𝘟𝘱𝘢𝘯𝘥𝘦𝘳
- 5 𝘶𝘯𝘪𝘵 𝘮𝘰𝘣𝘪𝘭 𝘍𝘰𝘳𝘵𝘶𝘯𝘦𝘳
- 8 𝘶𝘯𝘪𝘵 𝘔𝘰𝘵𝘰𝘳 𝘚𝘤𝘰𝘱𝘺
- 8 𝘶𝘯𝘪𝘵 𝘔𝘰𝘵𝘰𝘳 𝘟𝘮𝘢𝘹
- 20 𝘜𝘯𝘪𝘵 𝘛𝘝 𝘓𝘦𝘥 50 𝘪𝘯.
- 12 𝘶𝘯𝘪𝘵 𝘚𝘮𝘢𝘳𝘵𝘱𝘩𝘰𝘯𝘦 𝘱𝘳𝘰𝘮𝘢𝘹16
- 10 𝘦𝘮𝘢𝘴 𝘣𝘢𝘵𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 & 𝘓𝘰𝘨𝘢𝘮 𝘮𝘶𝘭𝘪𝘢
- 5 𝘗𝘢𝘬𝘦𝘵 𝘞𝘪𝘴𝘢𝘵𝘢 𝘴𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢𝘱𝘰𝘳𝘦
- 10 𝘗𝘢𝘬𝘦𝘵 𝘜𝘮𝘳𝘰𝘩 𝘎𝘳𝘢𝘵𝘪𝘴 𝘔𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘣𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬 𝘬𝘦𝘶𝘯𝘵𝘶𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘭𝘢𝘪𝘯𝘯𝘺𝘢...𝘐𝘯𝘧𝘰 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘭𝘢𝘯𝘫𝘶𝘵 GEBYAR UNDIAN BPD BANK KALSEL SYARIAH
𝘴𝘪𝘭𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘭𝘪𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘶 (Daftar) 𝘠𝘢𝘯𝘨 𝘚𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘬𝘢𝘮𝘪 𝘴𝘦𝘥𝘪𝘢𝘬𝘢𝘯..."
Lalu benarkah postingan tautan pendaftaran gebyar undian Bank Kalsel Syariah?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan bantahan dari Bank Kalsel Syariah. Bantahan itu disampaikan dalam unggahan di akun Instagram resminya, @bankkalselsyariah pada 30 Maret 2025.
Berikut isi unggahannya:
"Jangan mudah tergiur! Kenali ciri-ciri penipuan undian berhadiah berikut ini:
- Syarat tidak masuk akal
- Link mencurigakan
- Tampilan promo tidak resmi
- Pengumuman & klaim hadiah mendadak
Selalu pastikan informasi berasal dari sumber resmi dan jangan pernah membagikan data pribadi atau perbankan Anda."
Selain itu dalam postingan terdapat link yang mengarah pada website yang bukan milik Bank Kalsel Syariah.
Di sana kita diminta memasukkan data pribadi seperti nama lengkap hingga nomor Telegram. Ini merupakan indikasi pencurian data hingga bisa menghubungkan kita ke pinjaman online ilegal.
Kesimpulan
Postingan tautan pendaftaran gebyar undian Bank Kalsel Syariah adalah hoaks.
Rujukan
Halaman: 500/6954