• (GFD-2025-28990) [KLARIFIKASI] Kompol Winam Agus Purnatugas, Bukan Mengundurkan Diri

    Sumber:
    Tanggal publish: 11/09/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan video dengan narasi seorang polisi bernama Kompol Winam Agus mengundurkan diri dari jabatannya.

    Dalam unggahan disebutkan bahwa Agus mundur karena ia merasa polisi tidak seharusnya menyerang rakyat.

    Namun, setelah ditelusuri unggahan itu keliru dan perlu diluruskan informasinya agar tidak menjadi gangguan informasi.

    Video yang mengeklaim Kompol Winam Agus mengundurkan diri sebagai polisi dibagikan melalui Facebook, misalnya oleh akun ini, ini, dan ini.

    Dalam video, Kompol Agus tampak berpamitan dan meminta maaf kepada sejumlah orang. 

    Berikut keterangan teks yang disampaikan unggahan:

    VIRAL !! seorang polisi mengundurkan diri dari jabatannya, Mengaku sangat sedih dengan kondisi sekarang. seorang polisi yang dikenal sebagai penjaga malam Kota Depok bernama Kompol winam Agus Resmi melepaskan masa tugasnya.

    winam Agus dikenal sebagai polisi yang menjaga malam di Kota Depok menjadi sangat aman dan dia juga trekenal sangat baik. Kini dia sudah tidak ingin melanjutkan pekerjaanya karena dia merasa menyer4ng rakyat bukanlah yang seharusnya dilakukan seorang polisi.

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang mengeklaim Kompol Winam Agus mengundurkan diri sebagai polisi

    Hasil Cek Fakta

    Penelusuran menggunakan teknik reverse image search menemukan bahwa video identik dengan unggahan akun TikTok @official.ntv pada 30 Agustus 2025.

    Video itu adalah momen ketika Kompol Winam Agus berpamitan dengan jajaran Polres Metro Depok dan masyarakat.

    Winam Agus purnatugas atau pensiun sebagai anggota Polri pada 1 September 2025.

    Dalam video, Agus menyampaikan permintaan maaf jika selama 22 tahun bertugas di Polres Metro Depok ada kesalahan.

    Menurut Agus, setelah pensiun ia akan kembali ke kampung halamannya di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. 

    Dengan demikian, dapat dipastikan narasi Agus mengundurkan diri sebagai polisi tidak benar.

    Adapun Agus banyak dikenal ketika ia memimpin Tim Jaguar yang bertugas melakukan patroli dan pengamanan di wilayah Depok saat malam hari. Tim Jaguar kini telah beralih nama menjadi Tim Perintis Polres Metro Depok. 

    Kesimpulan

    Video yang mengeklaim Kompol Winam Agus mengundurkan karena kecewa dengan Polri merupakan informasi keliru dan tidak benar.

    Dalam video asli, ia berpamitan usai purnatugas atau pensiun pada 30 Agustus 2025. Kompol Agus telah memasuki masa pensiun setelah 22 tahun bertugas di Polres Metro Depok. 

    Rujukan

  • (GFD-2025-28989) Cek Fakta: Demo Purnawirawan TNI Tuntut Pemakzulan Gibran

    Sumber:
    Tanggal publish: 11/09/2025

    Berita



    Murianews, Kudus – Beredar sebuah video yang dinarasikan sebagai aksu demo puluhan ribu purnawirawan TNI menuntut pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Murianews.com video tersebut hoaks.



    Video yang diklaim sebagai aksi demo puluhan ribu purnawirawan TNI menuntut pemakzulan Gibran itu dibagikan beberapa akun Facebook. Salah satunya diunggah ulang akun bernama Mulyadi.



    Adapun narasi yang dibagikan sebagai berikut:



    ”Puluhan ribu purnawirawan TNI sedang berjalan kaki menuju DPR RI untuk melakukan demo besar-besaran yang menuntut DPR RI untuk segera melakukan sidang dalam rangka pemakzulan Wapres. Purnawirasan TNI sudah tidak tahan dengan aksi DPR,” ujar narator video tersebut.



    Dalam video itu, tampak jalanan dipenuhi oleh orang-orang yang mengenakan seragam loreng militer. Mereka mengibarkan bendera Merah Putih dan spanduk protes.



    Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Murianews.com, video tersebut hoaks dan terindikasi hasil manipulasi artificial intelligence (AI). Simak penelusuran selanjutnya di halaman berikut ini.



    Penelusuran...

    Hasil Cek Fakta



    Saat menelusuri video tersebut, Tim Cek Fakta Murianews.com menemukan kejanggalan. Bila dicermati lebih jeli, video tersebut terindikasi dihasilkan AI.



    Itu terlihat dari tulisan spanduk protes yang acak-acakan. Kesalahan visual itu umum ditemukan pada konten yang dihasilkan AI generatif.



    Setelah diperiksa menggunakan Hive Moderation, video itu memiliki probabilitas mencapai 99,9 persen dihasilkan AI generatif.



    Empat purnawirawan TNI yakni, Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan, Jenderal TNI (Purn) Tyasno Soedarto, dan Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto memang sempat menyuarakan wacana pemakzulan Wapres Gibran, Juni 2025 lalu.



    Mereka yang tergabung dalam Forum Purnawirawan Prajurit TNI itu mengirimkan surat bernomor 003/FPPTNI/V/2025 kepada DPR dan MPR pada 2 Juni 2025 untuk memproses pemakzulan Gibran dari posisi Wapres.



    Kendati begitu, tidak ada unjuk rasa puluhan ribu purnawirawan TNI menuntut pemakzulan Gibran di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan.



    Kesimpulan...

    Kesimpulan



    Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Murianews.com video yang menarasikan puluhan ribu purnawirawan TNI melakukan demo di DPR RI menuntut pemakzulan Gibran masuk kategori disinformasi berjenis fabricated content.



    Video tersebut terdeteksi dihasilkan AI Generatif. Berdasarkan hasil pemeriksaan Hive Moderation, probabilitasnya mencapai 99,9 persen.
  • (GFD-2025-28988) Benarkah Ada Video Dasco Nyatakan Menyesal Jadi Relawan Prabowo?

    Sumber:
    Tanggal publish: 11/09/2025

    Berita

    tirto.id - Sosok Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, belakangan bermunculan di media sosial dengan narasi miring. Bahkan beredar video yang mengklaim Dasco menyatakan bahwa dirinya menyesal sudah menjadi relawan Presiden Prabowo Subianto.

    ADVERTISEMENT

    Narasi ini salah satunya disebarkan akun Facebook bernama "Her Can J" (arsip) pada Jumat (22/8/2025). Dalam bentuk video, akun itu menunjukkan Dasco sedang mengenakan batik dan terlihat tengah memberikan keterangan.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Dasco tak sendiri dan diiringi beberapa orang lain. Alih-alih selaras dengan audionya, mimik Dasco tampak tidak sesuai. Selain ada pernyataan soal penyesalan menjadi relawan, narasi klip itu juga menyinggung perihal aturan Prabowo yang tidak pro terhadap rakyat.

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    "Saya sangat menyesal sekali karena sudah menjadi relawan Prabowo Subianto, bukan malah memperhatikan rakyat yang sekarang lagi menjerit tertindas karena peraturan yang semakin tidak jelas. Ada anak sekolah yang mendapatkan uang prestasi, rekeningnya diblokir," begitu bunyi potongan audionya.
    #inline4 {margin:1.5em 0}
    #inline4 img{max-width:300px !important;margin:auto;display:block;}

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Narasi yang diklaim berasal dari Dasco itu juga menyebut kalau Prabowo tidak bisa memimpin negeri ini, alangkah baiknya mundur dari kursi kerpresidenan. Para pejabat disebut pekerjaannya hanya jalan-jalan ke luar negeri.

    “Rakyat meminta RUU Perampasan harta para koruptor untuk disahkan, justru malah presiden membebaskan para koruptor. Inilah bangsa kita, para petani menjerit, orang jualan menjerit,” bunyi lanjutan narasi di bagian akhir video.

    ADVERTISEMENT

    PERIKSA FAKTA Apa Benar Video Dasco Nyatakan Menyesal Jadi Relawan Prabowo?.

    Per Kamis (11/9/2025), unggahan ini sudah mengumpulkan 17 ribu tanda suka dan 1.400 komentar, serta telah dibagikan sebanyak dua ribu kali. Komentar warganet beragam, dari mulai mengucap syukur sampai mengatakan kalau “nasi sudah menjadi bubur”.

    Selain akun Her Can J, akun Facebook “Ade Kurniawan” (arsip) dan akun TikTok “mama_ara_23” (arsip) menyebarluaskan video dengan klaim serupa.

    Lantas, bagaimana kebenarannya?

    Hasil Cek Fakta

    Setelah menyimak video selama kurang lebih satu menit dan mengamati detailnya, Tim Riset Tirto menemukan adanya logo Liputan 6 dalam video, yang mengindikasikan sebagai sumber rekamannya. Di tengah-tengah video juga terdapat teks di bagian bawah yang berbunyi “Pemerintah dan DPR setuju berikan abolisi untuk Tom Lembong dan amnesti kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto”.

    Dengan keterangan itu, kami akhrinya mengunjungi kanal YouTube resmi “Liputan 6” dan mengetik kata kunci seperti keterangan video di bagian kanal pencarian. Tirto menemukan klip yang sama persis, yang disiarkan Liputan 6 pada 31 Juli 2025.

    Sebagaimana tajuk yang tertera, dokumentasi itu memuat pernyataan tentang persetujuan DPR atas abolisi Tom Lembong dan amnesti kepada 1.116 orang narapidana, termasuk terdakwa kasus korupsi PAW DPR RI 2019-2024 dan perintangan penyidikan, Hasto. Dalam video utuhnya, tidak ada pernyataan Dasco yang menyebut ia menyesal menjadi relawan Prabowo.

    Selain Dasco, Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas, pun menjelaskan bahwa pemberian amnesti kepada ribuan napi berdasarkan hasil verifikasi dan uji publik.

    "Khusus kepada yang disebut tadi kepada bapak Hasto juga Kementerian Hukum yang mengusulkan kepada bapak Presiden bersama 1.116 dengan berbagai macam pertimbangan yang kami sampaikan kepada presiden," jelas dia dalam video asli.

    Untuk diketahui, Tom Lembong sebelumnya divonis 4,5 tahun penjara dalam kasus dugaan korupsi impor gula. Sementara, Hasto divonis 3,5 tahun penjara dalam kasus suap eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan.

    Saat mencoba menelusuri klaim yang beredar lewat pencarian Google, Tirto juga tidak menemukan adanya pemberitaan atau dokumentasi Dasco yang menyampaikan penyesalannya menjadi relawan Prabowo. Artinya, audio dalam klip yang berseliweran telah dimanipulasi.

    Dasco bahkan Rabu (10/9/2025) lalu menemui Prabowo di Istana Negara. Menurut Sekretariat Kabinet, Prabowo bersama Dasco membahas sejumlah isu yang sedang berkembang di Indonesia serta sejumlah program prioritas dan kebijakan Pemerintah Pusat.

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran fakta menunjukkan bahwa klip Dasco dengan klaim ia mengatakan menyesal menjadi relawan Prabowo bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Video itu berasal dari tayangan YouTube Liputan 6 berjudul “Pemerintah - DPR Setujui Abolisi Untuk Tom Lembong dan Amnesti Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto”. Sebagaimana tajuk yang tertera, dokumentasi itu memuat pernyataan tentang persetujuan DPR atas abolisi Tom Lembong dan amnesti kepada 1.116 orang narapidana, termasuk terdakwa kasus korupsi PAW DPR RI 2019-2024 dan perintangan penyidikan, Hasto.

    Dalam video utuhnya, tidak ada pernyataan Dasco yang menyebut ia menyesal menjadi relawan Prabowo. Artinya, audio dalam klip yang berseliweran telah dimanipulasi. Tirto juga tidak menemukan adanya pemberitaan atau dokumentasi Dasco yang menyampaikan penyesalannya menjadi relawan Prabowo.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28987) Hoaks Video Demo Purnawirawan TNI Desak DPR Makzulkan Gibran

    Sumber:
    Tanggal publish: 11/09/2025

    Berita

    tirto.id - Di media sosial beredar video yang diklaim memperlihatkan puluhan ribu purnawirawan Tentara Nasional Indonesia (TNI) melakukan aksi demonstrasi menuju Gedung DPR RI untuk menuntut pemakzulan Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka.

    ADVERTISEMENT

    Video tersebut menampilkan situasi jalan raya yang dipadati oleh sekelompok orang yang mengenakan seragam loreng khas TNI. Dalam narasi yang menyertainya, mereka disebut sedang berjalan kaki menuju Gedung DPR RI dengan tujuan mendesak DPR untuk memakzulkan Gibran. Tampak pula sejumlah spanduk dibentangkan dalam aksi tersebut, yang berisi tuntutan pemakzulan sebagai bentuk protes.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Narasi ini diunggah oleh sejumlah akun Facebook, di antaranya “Mulyadi”(arsip), “Annis Axe” dan “Ini Breaking News” dalam periode Sabtu (23/8/2025) dan Minggu (24/8/2025) melalui sebuah video yang disertai pembacaan narasi oleh narator.

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    "Puluhan ribu purnawirawan TNI sedang berjalan kaki menuju DPR RI untuk melakukan demo besar-besaran yang menuntut DPR RI untuk segera melakukan sidang dalam rangka pemakzulan Wapres. Purnawirawan TNI sudah tidak tahan dengan aksi DPR,” ujar narator dalam video tersebut.
    #inline4 {margin:1.5em 0}
    #inline4 img{max-width:300px !important;margin:auto;display:block;}

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    PERIKSA FAKTA Hoaks Video Demo Purnawirawan TNI Desak DPR Makzulkan Gibran.

    Sepanjang Sabtu (23/8/2025) hingga Kamis (11/9/2025) atau selama 19 hari tersebar di Facebook, salah satu unggahan itu telah memperoleh 51,1 ribu tanda suka, 4 ribu komentar dan telah 3,4 ribu kali dibagikan.

    ADVERTISEMENT

    Lantas, bagaimana kebenaran konteks video itu? Benarkah puluhan ribu purnawirawan TNI melakukan demonstasi ke DPR RI untuk menuntut pemakzulan Gibran?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto melakukan penelusuran mendalam terhadap video yang disertakan dalam unggahan tersebut. Dari hasil pengamatan secara seksama, ditemukan sejumlah kejanggalan visual yang mengindikasikan bahwa video tersebut merupakan hasil manipulasi menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

    Salah satu hal yang mencolok adalah penampilan sekelompok orang yang mengenakan pakaian loreng menyerupai seragam TNI. Gerakan kaki mereka saat berjalan nampak tidak alami, beberapa bahkan terlihat tidak menapak pada aspal jalan. Selain itu, wajah dan beberapa gerakan tubuh beberapa individu dalam satu barisan tampak identik.

    Kejanggalan lain juga tampak pada spanduk yang dibawa dalam aksi tersebut. Tulisan pada spanduk terlihat acak dan tidak terbaca dengan jelas. Sejumlah ciri-ciri kejanggalan tersebut seringkali ditemukan dalam video yang dihasilkan melalui teknologi AI.

    Untuk membuktikan keaslian video, kami melakukan penelusuran dengan menggunakan perangkat pemindai AI, Hive Moderation. Hasilnya, sejumlah video yang disertakan dalam klaim unggahan itu memiliki probabilitas mencapai 99,9 persen dihasilkan oleh AI generatif. Angka yang menunjukan kemungkinan besar video tersebut adalah hasil manipulasi AI.

    Hingga Kamis (11/9/2025) atau saat artikel periksa fakta ini ditulis, Tirto juga tidak menemukan adanya satupun informasi atau pemberitaan media kredibel yang membenarkan klaim ini. Berdasarkan pantauan langsung reporter Tirto di lapangan juga tidak menemukan adanya demonstrasi yang dilakukan puluhan ribu purnawirawan TNI ke DPR RI untuk menuntut pemakzulan Gibran

    Adapun desakan untuk mendorong pemakzulan Gibran bermula pada Kamis, 17 April 2025 lalu. Hari itu, Forum Purnawirawan Prajurit TNI menggelar pertemuan besar di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Sejumlah purnawirawan TNI yang tergabung dalam Forum tersebut kemudian membuat delapan tuntutan sebagai pernyataan sikap terhadap kondisi terkini.

    Salah satu tuntutan para purnawirawan TNI itu mengusulkan pergantian Wakil Presiden kepada MPR. Pertimbangan ini dilakukan karena keputusan Mahkamah Konstitusi terhadap Pasal 169 Huruf Q Undang-Undang Pemilu telah melanggar hukum acara MK dan Undang-Undang Kekuasaan Kehakiman.

    Pada Kamis (24/4/2025), Prabowo melalui Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan, Wiranto, memberi tanggapan terkait hal ini. Dia menyampaikan agar masyarakat tidak ikut tidak ikut berpolemik soal adanya usulan dari forum purnawirawan TNI yang mendesak Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mundur.

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran fakta menunjukkan bahwa video yang mengeklaim adanya demonstrasi yang dilakukan puluhan ribu purnawirawan TNI ke DPR RI untuk menuntut pemakzulan Gibran bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Video yang disertakan dalam klaim unggahan itu memiliki probabilitas mencapai 99,9 persen dihasilkan oleh AI generatif. Selebihnya, tidak ada demonstrasi yang dilakukan puluhan ribu Purnawirawan TNI ke DPR untuk mendesak pemakzulan Gibran.

    Rujukan