• (GFD-2025-28288) Hati-hati, Hoaks Tautan Bantuan Dana Koperasi Desa Merah Putih

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/08/2025

    Berita

    tirto.id - Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan kelembagaan 80.081 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025) lalu. Peresmian program ini dilaksanakan di Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten.

    ADVERTISEMENT

    Presiden Prabowo menyebut bahwa koperasi ini akan didukung dengan infrastruktur nyata seperti gudang penyimpanan, cold storage, gerai sembako, apotek, hingga kendaraan logistik. Selain itu, terdapat fasilitas pinjaman super mikro untuk mempermudah distribusi barang dan perputaran ekonomi desa.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Adapun, seluruh Kopdes Merah Putih yang berjumlah 80.081 unit itu ditargetkan beroperasi secara penuh dalam empat bulan usai peresmian.
    #inline3 img{margin: 20px auto;max-width:300px !important;}

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    Baca juga:Pemerintah Suntik Dana ke Himbara Demi Kopdes Merah Putih

    #inline4 img{max-width:300px !important;margin:20px auto;}

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Di tengah ramai perbincangan soal Kopdes Merah Putih yang mulai beroperasi, beredar narasi di media sosial mengenai pembukaan bantuan dana dari Kopdes Merah Putih. Narasi yang diunggah mengklaim bantuan dana diberikan dalam rangka hari jadi kemerdekaan RI ke-80.

    Narasi itu tersebar pada sejumlah unggahan di Facebook, misal seperti yang diunggah akun bernama "Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih" (arsip). Unggahan tersebut menyertakan tautan, yang diklaim sebagai formulir pendaftaran dana bantuan Kopdes Merah Putih.

    Masyarakat yang tertarik mengakses bantuan dana diminta untuk mengklik tautan tersebut.

    ADVERTISEMENT

    Unggahan tersebut juga menyertakan poster yang menampilkan foto Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi. Poster tersebut tampil dengan keterangan bahwa pendanaan untuk masyarakat sebesar Rp2 juta disertai pelatihan gratis komunitas UMKM.

    Unggahan tersebut juga menyertakan takarir yang bernada ajakan mengakses tautan yang dibagikan di akhir postingan, begini bunyinya:

    “Pendaftaran gratis & tanpa dipungut biaya

    ✅ Proses mudah dan cepat, langsung via online

    ✅ Diperuntukkan bagi masyarakat desa yang membutuhkan modal atau bantuan finansial

    🔒 Data Anda aman dan hanya digunakan untuk proses verifikasi internal koperasi.

    📆 Periode terbatas menjelang HUT RI – Segera daftarkan diri Anda!”

    periksa fakta hoaks tautan pendaftaran bantuan dana Kopdes Merah-Putih.

    Sejak beredar di Facebook pada 31 Juli 2025 sampai 5 Agustus 2025, unggahan itu sudah mengumpulkan 744 tanda suka, 48 komentar, dan telah delapan kali dibagikan ulang.

    Menariknya, di kolom komentar ada yang mendukung narasi yang disebarkan oleh akun ini. Beberapa komentar lain ada pula menuding informasi postingan tersebut adalah hoaks.

    Tidak hanya satu, kami menemukan setidaknya beberapa unggahan serupa lain yang berisi narasi bantuan dana Kopdes Merah Putih.

    Unggahan itu juga punya karakteristik sama, mengarahkan pembaca ke tautan pengisian data diri spesifik, dengan nomor Telegram aktif, di akhir unggahan. Seperti pada postingan ini dan ini.

    Lalu, bagaimana faktanya? Apakah benar tautan-tautan yang beredar dan diklaim sebagai pendaftaran bantuan dana Kopdes Merah Putih itu merupakan tautan resmi?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto mencoba mengakses salah satu tautan situs yang disertakan di bagian akhir unggahan Facebook tersebut. Kami diarahkan ke laman situs pengisian formulir yang memintakan data pribadi berupa nama lengkap dan nomor Telegram.

    Situs dengan alamat kopdes[dot]merahputih[dot]ru[dot]com itu, pada Selasa 5 Agustus 2025 masih dapat diakses.

    Laman formulir itu juga mencantumkan logo Kopdes Merah Putih dengan foto Menkop Budi Arie sebagaimana postingan di Facebook. Di bawah kolom pendaftaran juga terdapat narasi yang mengklaim bahwa dana bantuan disalurkan secara bertahap kepada warga yang telah terdaftar dan diverifikasi lewat sistem pendaftaran yang diklaim ‘resmi’.

    Sayangnya, ketika Tirto mencoba memeriksa keabsahan laman formulir tersebut, hasilnya menampilkan indikasi sebaliknya. Tirto melakukan pemindaian link formulir itu menggunakan situs URLScan. Namun, hasilnya, tidak ada satupun hal terkait mengarah atau berhubungan dengan situs resmi milik Kementerian Koperasi.

    Modus tautan pendaftaran dana bantuan dari Kopdes Merah Putih diduga terindikasi untuk skema pencurian data pribadi lewat modus phishing. Sebab, tautan yang digunakan tidak mengarah langsung ke situs resmi yang dikelola Kementerian Koperasi (Kemenkop).

    Situs pendaftaran bantuan dana itu juga tidak berakhiran "go.id" selaiknya situs resmi yang dikelola pemerintah. Terlebih, hasil penelusuran Tirto menemukan bahwa Kemenkop sendiri belum pernah menyatakan informasi terkait bantuan dana dari Kopdes Merah Putih untuk menyambut hari ulang tahun kemerdekaan RI ke-80.

    Akun Facebook yang mengunggah link pendaftaran dana bantuan Kopdes Merah Putih itu juga ternyata tidak berkaitan dengan akun resmi Kementerian Koperasi. Laman resmi milik Kemenkop sama sekali tidak memberikan informasi terkait bantuan dana untuk warga.

    Belakangan, modus penipuan yang mengatasnamakan program Kopdes Merah Putih serta bantuan sosial dari pemerintah memang marak beredar di media sosial. Biasanya, modus ini digunakan sebagai tindak kejahatan siber berupa phishing.

    Kesimpulan

    Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan narasi dan tautan terkait pendaftaran bantuan dana dari Koperasi Desa/Kelurahan Merah-Putih yang beredar di media sosial bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Tautan yang ada di unggahan media sosial itu mengarahkan ke situs lain, yang tidak terkait dengan situs resmi milik Kementerian Koperasi. Modus seperti itu biasanya adalah modus pengumpulan data pribadi alias phishing.

    Dalam situs resmi Kemenkop dan sejumlah pemberitaan resmi dari sumber kredibel, belum ada informasi soal bantuan dana dari Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dalam rangka menyambut hari ulang tahun kemerdekaan RI ke-80.

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28287) Hoaks! Video guru hancurkan ponsel siswa

    Sumber:
    Tanggal publish: 06/08/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di Facebook memperlihatkan sekelompok orang memegang palu dan menghancurkan sejumlah ponsel.

    Aksi tersebut disaksikan oleh beberapa orang, termasuk siswa berseragam putih abu-abu dan putih biru, yang merupakan seragam khas pelajar SMA dan SMP.

    Dalam narasi video, disebutkan bahwa aksi tersebut dilakukan oleh sejumlah guru SMA yang menghancurkan ponsel milik siswanya karena kedapatan membawa ponsel ke sekolah.

    Berikut narasi pada video tersebut:

    "Kasih4n Orang tu4 merek4 yang sus4h p4yah membeli HP itu

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Aksi sejuml4h Guru SMA H4ncurk4n HP an4k muridnya di sekolah

    Aksi ini dilakukan karena siswa ket4hu4n membawa HP... padahal itu sudah dilarang..."

    Namun, benarkah video guru hancurkan ponsel siswa tersebut?



    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, video tersebut merupakan dokumentasi kegiatan pemusnahan barang bukti oleh Kejaksaan Negeri Cilegon, bukan aksi guru di sekolah.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Kegiatan tersebut berlangsung di halaman kantor Kejaksaan Negeri Cilegon pada Selasa, 22 Juli 2025, dan merupakan pemusnahan barang bukti yang telah memiliki kekuatan hukum tetap untuk periode April hingga Juni 2025.

    Barang bukti yang dimusnahkan meliputi 780 karton rokok ilegal, sabu-sabu seberat 275,29 gram, ganja sebanyak 3.150,86 gram, hingga 26 unit telepon genggam.

    Kepala Kejaksaan Negeri Cilegon, Diana Wahyu Widiyanti, dilansir dari laman Pemkot Cilegon, menjelaskan bahwa pemusnahan ini merupakan bentuk akuntabilitas kejaksaan dalam melaksanakan putusan pengadilan, sekaligus sebagai upaya edukasi kepada masyarakat.

    Video lengkap acara tersebut dapat diakses melalui Instagram resmi Pemerintah Kota Cilegon.

    Klaim: Video guru hancurkan ponsel siswa

    Rating: Hoaks

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: M Arief Iskandar

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28286) Hoaks! Artikel narasikan Kejaksaan dan Polisi akan panggil yang hadir di reuni UGM

    Sumber:
    Tanggal publish: 06/08/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di Facebook menampilkan tangkapan layar yang diklaim berasal dari artikel media.

    Dalam tangkapan layar tersebut, tertulis bahwa Kejaksaan dan Kepolisian akan memanggil semua orang yang hadir dalam acara reuni Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.

    Disebutkan pula bahwa jika para peserta reuni tersebut bukan alumni UGM, maka mereka dapat dikenai hukuman pidana lebih dari delapan tahun penjara.

    Berikut narasi dalam tangkapan layar tersebut:

    “Kejaksaan dan Polisi akan panggil semua yangg hadir di reuni UGM dgn Jokowi. Jika semua yang hadir bukan alumni UGM bisa dipidana di atas hukuman 8 tahun penjara.”

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “KEJAKSAAN DAN POLISI AKAN PANGGIL SEMUA YANG HADIR DI REUNI UGM DENGAN JOKOWI”

    Namun, benarkah Artikel narasikan Kejaksaan dan Polisi akan panggil yang hadir di reuni UGM tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, tidak ditemukan artikel dengan judul sebagaimana yang tercantum dalam tangkapan layar tersebut.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Foto yang digunakan pun tidak pernah dimuat oleh CNN Indonesia. Foto tersebut justru identik dengan unggahan Presiden Jokowi di akun Instagram resminya.

    Hingga saat ini, tidak ada pernyataan resmi dari pihak Kejaksaan maupun Kepolisian yang menyebut bahwa akan ada pemanggilan terhadap peserta reuni Fakultas Kehutanan UGM pada 26 Juli 2025.

    Tidak pula ditemukan informasi bahwa kehadiran peserta non-alumni UGM dapat dikenai sanksi pidana delapan tahun penjara.

    Klaim: Artikel narasikan Kejaksaan dan Polisi akan panggil yang hadir di reuni UGM

    Rating: Hoaks

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: M Arief Iskandar

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28285) Hoaks! video nasabah bank ramai-ramai tarik uang akibat isu pemblokiran rekening

    Sumber:
    Tanggal publish: 06/08/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) - Konten di Instagram yang sudah diputar sekitar 37.000 kali hingga Rabu (8/5), menampilkan kemarahan sejumlah orang yang diklaim sebagai nasabah bank.

    Video yang ramai bergulir di media sosial sejak awal Agustus 2025 ini, menarasikan bahwa para nasabah bank berkumpul untuk ramai-ramai menarik dana yang ada di dalam rekening.

    Tindakan tersebut dilakukan para pengguna layanan bank karena tersulut kabar adanya kebijakan pemblokiran rekening yang dilakukan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sejak akhir Juli 2025.

    Berikut narasi yang termuat di konten Instagram itu:

    "Nasabah ngamuk di bank mau tarik uang imbas isu pemblokiran rekening,".

    Lalu, benarkah video tersebut memperlihatkan nasabah bank yang akan tarik uang?



    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Hasil Cek Fakta

    Kejadian asli dalam rekaman tersebut ternyata tidak berhubungan dengan bank maupun upaya pengosongan rekening, seperti yang dinarasikan di dalam video Instagram.

    Nyatanya, sejumlah orang yang berkumpul di depan seorang petugas berbaju putih itu merupakan peristiwa yang berlangsung di bandara.

    Sejumlah penumpang dalam video itu tampak sedang memprotes petugas terkait keterlambatan penerbangan yang terjadi di Bandara Juanda, Jawa Timur, pada 30 Juli 2025.

    Video dengan konteks kejadian asli, dapat dilihat di akun ini.

    Klaim: Nasabah bank ramai-ramai tarik uang akibat isu pemblokiran rekening

    Rating: Hoaks

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: M Arief Iskandar

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    Rujukan