• (GFD-2025-29054) [SALAH] Video Rudal Oreshnik dan Rudal Sejjil

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 16/09/2025

    Berita

    Pada Jumat (4/7/2025) beredar kolase video di Facebook (arsip cadangan) oleh akun Facebook “Bustomy” (fb.me/byeskun) dengan narasi:

    “Rudal rusia oreshnik x rudal iran sejjil”

    Unggahan ini memanfaatkan situasi ketegangan atau konflik antara Rusia dengan Ukraina (klaim rudal Oreshnik) dan Iran dengan Israel (klaim rudal Sejjil) baru-baru ini.

    Per tangkapan layar dibuat unggahan tersebut sudah disukai 2 kali dan ditonton oleh 266 pengguna Facebook lainnya.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta MAFINDO (TurnBackHoax) memeriksa video yang disebarkan menggunakan perkakas (tools) Google Lens dengan menekan tombol jeda (pause) untuk mencari kecocokan menggunakan gambar pratinjau (thumbnail) dari kolase 2 video yang disebarkan.

    Untuk video yang pertama, ditemukan kemiripan di sebuah foto yang digunakan di sebuah komentar pada tahun 2019 di sebuah subforum Reddit, komentar tersebut menautkan sebuah unggahan di situs Imgur yang sudah dihapus. Ditemukan juga video dengan segmen yang identik yang diunggah oleh akun Instagram “UFOs Hunters” (instagram.com/ufo.hunters) pada tahun 2021. Berdasarkan deskripsi yang diberikan di unggahan dan kemiripan visualnya, unggahan oleh sumber-sumber di atas adalah rekaman peluncuran roket Falcon 9 oleh SpaceX pada 23 Desember 2017 yang diberitakan oleh berbagai media, salah satunya oleh akun “KBAK - KBFX - Eyewitness News - BakersfieldNow” (@Bakersfieldnow) di YouTube.

    Untuk video yang kedua, ditemukan kemiripan di sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram “Joe Grana” (instagram.com/joegrana), rekaman yang diunggah adalah rekaman peluncuran roket Falcon 9 oleh SpaceX pada 18 Juni 2024. Selain dibagikan oleh akun tersebut, berbagai media juga membagikan rekaman video di artikel hasil liputannya, salah satunya Sky News pada 19 Juni 2024.

    Kesimpulan

    Unggahan tersebut masuk ke kategori konten yang menyesatkan (misleading content). Faktanya, video yang dibagikan adalah video rekaman peluncuran roket Falcon 9 oleh SpaceX.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29053) Hoaks! Puan Maharani lengser dari kursi ketua DPR

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/09/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah video berdurasi tujuh detik di Facebook menampilkan foto Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming, Ketua DPR Puan Maharani, dan Ahmad Sahroni.

    Dalam narasinya disebutkan bahwa Presiden Prabowo melengserkan Puan Maharani dari jabatannya sebagai Ketua DPR dengan menggunakan hak istimewa presiden.

    Namun, benarkah Puan Maharani lengser dari kursi ketua DPR?



    Hasil Cek Fakta

    Namun, klaim tersebut tidak benar. Berdasarkan penelusuran, tidak ada pernyataan resmi dari kementerian atau lembaga terkait mengenai Puan Maharani yang lengser dari kursi Ketua DPR.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Sesuai UUD 1945 Pasal 7C, Presiden tidak memiliki kewenangan untuk membekukan atau membubarkan DPR. Presiden juga tidak bisa memberhentikan anggota DPR karena keduanya memiliki kedudukan sejajar sebagai lembaga negara.

    Dilansir dari laman resmi dpr.go.id, Puan Maharani masih menjabat sebagai Ketua DPR hingga saat ini.

    Klaim: Puan Maharani lengser dari kursi ketua DPR

    Rating: Hoaks

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: M Arief Iskandar

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29052) Cek fakta, Novel Baswedan jadi Komisaris Besar Kepolisian Indonesia

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/09/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di Facebook menarasikan bahwa Presiden Prabowo mengangkat mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, sebagai Komisaris Besar Kepolisian Indonesia.

    Dalam narasi video tersebut disebutkan bahwa penunjukan Novel akan sangat berpengaruh dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.

    Berikut narasi dalam video tersebut:

    “SELAMAT BERTUGAS Bapak Komisaris Besar Polisi (PURN) Novel Baswedan

    mantaps, pak prabowo menjadikan bapak novel baswedan sebagai komisaris besar polisi

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    tentunya sangat berpengaruh untuk memberantas korupsi di indonesia

    pak prabowo diam diam merayap datang seekor nyamuk, hap langsung di tangkap hap wkwkwk

    untuk koruptor 10 tahun ke belakang tidurnya tidak bisa nyenyak. hahaha bravo pak prabowo we love you”

    Namun, benarkah Novel Baswedan jadi Komisaris Besar Kepolisian Indonesia?



    Hasil Cek Fakta

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo membentuk Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara.

    Satgas ini bertugas mendampingi kementerian dalam meningkatkan penerimaan negara untuk mendukung pembangunan pemerintah. Anggota satgas berasal dari mantan pegawai KPK yang sebelumnya tergabung dalam Satgassus Pencegahan Korupsi Polri.

    Satgas tersebut dipimpin oleh Herry Muryanto sebagai ketua, sedangkan Novel Baswedan menjabat sebagai wakil ketua.

    Dengan demikian, Novel Baswedan bukan diangkat sebagai Komisaris Besar Kepolisian, melainkan sebagai Wakil Kepala Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara Polri.

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: M Arief Iskandar

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • (GFD-2025-29051) Cek fakta, foto Raffi Ahmad diperiksa KPK pada awal September

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/09/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan foto di Facebook menampilkan Raffi Ahmad, Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, bersama istrinya, Nagita Slavina yang terlihat menangis.

    Dalam keterangan unggahan tersebut disebutkan bahwa Nagita menangis karena Raffi diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 9 September 2025.

    Narasi dalam unggahan itu berbunyi:

    “tangishisteris nagita ketika rafiamad tak bisa mengelak saat dipriksa kpk,ternyata ia trbkti ber...lihat lanjutannya”

    Namun, benarkah foto Raffi Ahmad diperiksa KPK pada awal September?

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, tidak ada informasi yang menyebutkan Raffi Ahmad diperiksa KPK pada September ini. Foto Raffi di gedung KPK sama dengan unggahan foto ANTARA berjudul “Raffi Ahmad sambangi KPK Selasa siang”.

    Saat itu, Raffi memang mendatangi Gedung Merah Putih KPK di Jakarta Selatan bersama beberapa stafnya untuk mengikuti kegiatan Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK). Hal ini juga dikonfirmasi oleh Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri.

    Selain itu, foto lain yang digunakan dalam unggahan tersebut ternyata berasal dari video berjudul “Raffi Ahmad Ketakutan Digerebek Polisi!”. Video itu merupakan konten prank yang dibuat Atta Halilintar pada tahun 2019.

    Dalam video tersebut, Atta menyewa sejumlah orang yang berpura-pura sebagai polisi untuk menggerebek rumah Raffi Ahmad dengan alasan penggunaan doping ilegal. Aksi tersebut semata-mata dibuat sebagai hiburan, bukan kejadian nyata.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Sementara itu, foto Nagita Slavina yang menangis ternyata tidak ada hubungannya dengan KPK. Foto tersebut ditemukan dalam artikel Merdeka.com berjudul “Nagita Slavina Nangis Dapat Kejutan dari Rans, Sempat Ditipu Kucing Rp50 Juta Kejepit”.

    Dalam artikel tersebut dijelaskan, Nagita menangis saat menerima kejutan bunga dari karyawannya, bukan karena Raffi Ahmad diperiksa KPK.

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: M Arief Iskandar

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    Rujukan