KOMPAS.com - Mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer ditetapkan menjadi tersangka kasus pemerasan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (22/8/2025).
Pria yang akrab disapa Noel itu diduga melakukan pemerasan sertifikasi K3 atau keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan.
Kemudian, di media sosial muncul tangkapan layar berupa artikel dengan judul yang mengeklaim Noel meminta KPK segera menangkap mantan presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).
Noel meminta KPK bertindak, menurut unggahan itu, karena Jokowi ikut menerima aliran dana.
Artikel itu diklaim diterbitkan oleh media Gelora News pada 21 Agustus 2025. Namun, setelah ditelusuri tangkapan layar itu merupakan hasil manipulasi.
Unggahan yang mengeklaim Noel meminta KPK segera menangkap Jokowi salah satunya dibagikan akun Instagram ini, dan Facebook ini, ini.
Akun tersebut membagikan tangkapan layar artikel berjudul: "Noel Meminta KPK Tangkap Jokowi Segera Noel: Jokowi Menerima Uang Banyak Dari Saya Saya Punya Bukti Transfernya".
(GFD-2025-28641) [HOAKS] Artikel Beritakan Immanuel Ebenezer Minta KPK Segera Tangkap Jokowi
Sumber:Tanggal publish: 26/08/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com melalui Google Search, tidak ditemukan pemberitaan yang menyebut Noel meminta KPK segera menangkap Jokowi.
Penelusuran lebih lanjut dengan menggunakan reverse image search, diketahui bahwa tangkapan layar itu memanipulasi artikel di laman Gelora News ini, yang tayang pada Kamis (21/8/2025).
Penelusuran menemukan fakta bahwa artikel aslinya berjudul "Noel Ditangkap KPK, Pengaruh Sihir Jokowi Sirna".
Artikel itu memuat pendapat dari Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie M. Massardi terkait penangkapan Noel oleh KPK.
Menurut Adhie, penangkapan Noel merupakan langkah berani KPK yang harus diapresiasi. Sebab, selama ini Noel dikenal sebagai salah satu pendukung Jokowi.
Adhie juga berpendapat, penangkapan Noel membuat Jokowi cemas karena pengaruhnya di pemerintahan mulai hilang.
Tidak ada satu pun pembahasan yang menyatakan Noel Ebenezer meminta KPK menangkap Jokowi karena menerima aliran dana.
Noel juga tidak menyatakan memiliki bukti transfer yang menjadi bukti keterlibatan Jokowi sebagaimana narasi dalam unggahan hoaks itu.
Penelusuran lebih lanjut dengan menggunakan reverse image search, diketahui bahwa tangkapan layar itu memanipulasi artikel di laman Gelora News ini, yang tayang pada Kamis (21/8/2025).
Penelusuran menemukan fakta bahwa artikel aslinya berjudul "Noel Ditangkap KPK, Pengaruh Sihir Jokowi Sirna".
Artikel itu memuat pendapat dari Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie M. Massardi terkait penangkapan Noel oleh KPK.
Menurut Adhie, penangkapan Noel merupakan langkah berani KPK yang harus diapresiasi. Sebab, selama ini Noel dikenal sebagai salah satu pendukung Jokowi.
Adhie juga berpendapat, penangkapan Noel membuat Jokowi cemas karena pengaruhnya di pemerintahan mulai hilang.
Tidak ada satu pun pembahasan yang menyatakan Noel Ebenezer meminta KPK menangkap Jokowi karena menerima aliran dana.
Noel juga tidak menyatakan memiliki bukti transfer yang menjadi bukti keterlibatan Jokowi sebagaimana narasi dalam unggahan hoaks itu.
Kesimpulan
Judul artikel yang mengeklaim Immanuel Ebenezer meminta KPK segera menangkap Jokowi merupakan konten hasil manipulasi.
Artikel aslinya berjudul "Noel Ditangkap KPK, Pengaruh Sihir Jokowi Sirna" yang tayang di Gelora News pada 21 Agustus 2025.
Artikel tersebut memuat opini dari Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie M. Massardi terkait penangkapan Noel dan pengaruh Jokowi di pemerintahan.
Artikel aslinya berjudul "Noel Ditangkap KPK, Pengaruh Sihir Jokowi Sirna" yang tayang di Gelora News pada 21 Agustus 2025.
Artikel tersebut memuat opini dari Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie M. Massardi terkait penangkapan Noel dan pengaruh Jokowi di pemerintahan.
Rujukan
(GFD-2025-28640) Cek Fakta: Hoaks Artikel Yaqut Cholil Qoumas Sebut Jokowi Terima Dua Triliun dari Kuota Haji
Sumber:Tanggal publish: 27/08/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan artikel Yaqut Cholil Qoumas menyebut mantan Presiden Jokowi menerima uang dua triliun dari kuota haji. Postingan itu beredar sejak pekan ini.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 26 Agustus 2025.
Dalam postingannya terdapat cuplikan layar artikel dari Gelora News berjudul:
"Yaqut: Kuota Haji Pak Jokowi Menerima Banyak Ada Dua Triliun Entah Lah KPK Kok Tidak Berani Menangkapnya Saya Terus Yang Diperiksa Jokowi Kapan".
Lalu benarkah postingan artikel Yaqut Cholil Qoumas menyebut mantan Presiden Jokowi menerima uang dua triliun dari kuota haji?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel yang identik dengan postingan. Artikel itu diunggah situs Gelora.co menggunakan foto dan waktu penayangan yang sama dengan postingan.
Namun dalam artikel asli berjudul "Uang Haram Kuota Haji ke Yaqut Cholil Didalami Lewat Orang Terdekat".
Artikel itu sama sekali tidak membahas terkait pernyataan Yaqut Cholil Qoumas yang menyebut Jokowi menerima dua triliun dari kuota haji.
Artikel asli membahas keterangan dari Pelaksana Tugas Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu terkait aliran uang dugaan kasus korupsi kuota haji pada Yaqut Cholil Qoumas.
Kesimpulan
Postingan artikel Yaqut Cholil Qoumas menyebut mantan Presiden Jokowi menerima uang dua triliun dari kuota haji adalah hoaks.
Rujukan
(GFD-2025-28639) Keliru: Video Pengusaha Jhon LBF Promosi Situs Judol
Sumber:Tanggal publish: 27/08/2025
Berita
SEBUAH video beredar di Facebook [arsip] menampilkan pengusaha Jhon LBF mempromosikan situs judi online.
Dalam video berdurasi satu menit, pria bernama asli Muhammad Henry Kurnia itu mengajak warganet bermain di situs Dolar99 dengan janji terus menang. Di akhir video, muncul tautan pendaftaran ke situs tersebut.
Benarkah Jhon LBF mempromosikan judi online Dolar99?
Dalam video berdurasi satu menit, pria bernama asli Muhammad Henry Kurnia itu mengajak warganet bermain di situs Dolar99 dengan janji terus menang. Di akhir video, muncul tautan pendaftaran ke situs tersebut.
Benarkah Jhon LBF mempromosikan judi online Dolar99?
Hasil Cek Fakta
Tempo memeriksa kebenaran video itu dengan pencarian gambar terbalik, penelusuran manual, dan alat deteksi AI. Hasilnya, video yang menampilkan pendiri e-commerce Hive Five, Jhon LBF, adalah konten manipulasi berbasis akal imitasi.
Lewat pencarian gambar terbalik Google, Tempo menemukan video asli di akun TikTok Jhon LBF, @muhammadhenrykurnia, yang sudah terverifikasi dengan 3,2 juta pengikut. Kesamaan terlihat dari baju yang dipakai, jok mobil, hingga batik yang tergantung di kursi belakang.
Video asli berdurasi 6 menit 12 detik itu diunggah pada 20 Juni 2025. Isinya, Jhon mengkritik tenaga kesehatan yang diduga memprioritaskan pasien berdasarkan kemampuan finansial. Ia menyinggung kasus bayi di Lombok, NTB, yang mengalami amputasi tangan akibat jarum infus terlalu panjang.
Jhon juga membagikan pengalaman pribadinya, yakni anaknya menerima suntikan gagal berulang kali dan istrinya tetap ditagih biaya meski memiliki BPJS. Sepanjang video itu, Jhon tidak pernah menyinggung judi online, apalagi situs Dolar99.
Untuk memverifikasi lebih lanjut, Tempo menggunakan alat deteksi AI Hive Moderation. Hasilnya, visual video cenderung asli, tapi audionya menunjukkan skor manipulasi sangat tinggi, mencapai 99,9 persen.
Lewat pencarian gambar terbalik Google, Tempo menemukan video asli di akun TikTok Jhon LBF, @muhammadhenrykurnia, yang sudah terverifikasi dengan 3,2 juta pengikut. Kesamaan terlihat dari baju yang dipakai, jok mobil, hingga batik yang tergantung di kursi belakang.
Video asli berdurasi 6 menit 12 detik itu diunggah pada 20 Juni 2025. Isinya, Jhon mengkritik tenaga kesehatan yang diduga memprioritaskan pasien berdasarkan kemampuan finansial. Ia menyinggung kasus bayi di Lombok, NTB, yang mengalami amputasi tangan akibat jarum infus terlalu panjang.
Jhon juga membagikan pengalaman pribadinya, yakni anaknya menerima suntikan gagal berulang kali dan istrinya tetap ditagih biaya meski memiliki BPJS. Sepanjang video itu, Jhon tidak pernah menyinggung judi online, apalagi situs Dolar99.
Untuk memverifikasi lebih lanjut, Tempo menggunakan alat deteksi AI Hive Moderation. Hasilnya, visual video cenderung asli, tapi audionya menunjukkan skor manipulasi sangat tinggi, mencapai 99,9 persen.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klaim pengusaha Jhon LBF mempromosikan situs judi online Dolar99 adalah keliru.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/1066777278918700
- https://web.archive.org/web/20250821164341/
- https://www.facebook.com/reel/1066777278918700
- https://www.tiktok.com/@muhammadhenrykurnia
- https://www.tiktok.com/@muhammadhenrykurnia/video/7517983751935118600 /cdn-cgi/l/email-protection#492a2c222f28223d28093d2c243926672a2667202d
(GFD-2025-28638) [SALAH] Pasha Ungu Mengundurkan Diri dari DPR
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 27/08/2025
Berita
Akun Facebook “BundaAzka Vlogr” pada Sabtu (23/8/2025) mengunggah video [arsip] disertai narasi :
"VIRAL !!!
Pasha Ungu mengundurkan diri menjadi anggota DPR RI
Pasha; saya tidak mau ikut-ikutan makan uang H4R4M Lebih baik mundur Demi rakyat yang saya Cintai"
Hingga Rabu (27/8/2025) video tersebut telah dilihat 29 juta kali, disukai 600 ribu, dan menuai 46 ribu komentar.
"VIRAL !!!
Pasha Ungu mengundurkan diri menjadi anggota DPR RI
Pasha; saya tidak mau ikut-ikutan makan uang H4R4M Lebih baik mundur Demi rakyat yang saya Cintai"
Hingga Rabu (27/8/2025) video tersebut telah dilihat 29 juta kali, disukai 600 ribu, dan menuai 46 ribu komentar.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mencari kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “Pasha Ungu mengundurkan diri dari DPR” ke mesin pencarian Google.
Penelusuran menunjukkan klaim tersebut tidak benar, sebab tidak ada pernyataan resmi dari Pasha Ungu. Hal ini juga ditegaskan metrotvnews.com berjudul “Pasha Ungu Mengundurkan Diri dari DPR, Benarkah?” yang tayang Minggu (24/8/2025).
TurnBackHoax kemudian menelusuri akun Instagram resmi Pasha Ungu yang sudah terverifikasi. Terlihat pada Senin (25/8/2025), Pasha masih mengunggah foto saat rapat kerja bersama Komisi 8 membahas perubahan ketiga RUU No.8 Tahun 2019 tentang penyelenggaraan ibadah haji.
Penelusuran menunjukkan klaim tersebut tidak benar, sebab tidak ada pernyataan resmi dari Pasha Ungu. Hal ini juga ditegaskan metrotvnews.com berjudul “Pasha Ungu Mengundurkan Diri dari DPR, Benarkah?” yang tayang Minggu (24/8/2025).
TurnBackHoax kemudian menelusuri akun Instagram resmi Pasha Ungu yang sudah terverifikasi. Terlihat pada Senin (25/8/2025), Pasha masih mengunggah foto saat rapat kerja bersama Komisi 8 membahas perubahan ketiga RUU No.8 Tahun 2019 tentang penyelenggaraan ibadah haji.
Kesimpulan
Unggahan dengan narasi “Pasha Ungu mengundurkan diri dari DPR” merupakan konten palsu (fabricated content).
Rujukan
- https://turnbackhoax.id/2025/08/27/salah-pasha-ungu-mengundurkan-diri-dari-dpr/ [metrotvnews.com] Pasha Ungu Mengundurkan Diri dari DPR, Benarkah? [instagram.com] Unggahan Pasha Ungu di Instagram saat rapat kerja tentang penyelenggaraan ibadah haji
- https://www.facebook.com/share/r/1Ew5QmFhtf/ (unggahan akun Facebook “BundaAzka Vlog”)
- https://archive.ph/wip/CDBaZ (arsip unggahan akun Facebook “BundaAzka Vlog”)
Halaman: 501/7019
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5328716/original/083617000_1756265233-cek_fakta_dua.jpg)


