• (GFD-2025-28163) Cek Fakta: Tidak Benar Artikel Wamen Kebudayaan Giring Minta Anies Tak Terjun Lagi ke Politik Agar Tak Gaduh

    Sumber:
    Tanggal publish: 30/07/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan artikel Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha meminta Anies Baswedan tak terjun lagi di politik agar tak gaduh. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 27 Juli 2025.
    Dalam postingannya terdapat cuplikan layar artikel berjudul:
    "Wamen Giring: Minta Anies Tidak Usah Lagi Terjun Ke Politik Gaduh Terus Jika Masih Ada Anies"
    Akun itu menambahkan narasi:
    "Mereka sangat takut terhadap Anies"
    Lalu benarkah postingan artikel Wakil Menteri Kebudayaan Indonesia Giring Ganesha meminta Anies Baswedan tak terjun lagi di politik agar tak gaduh?
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel yang identik dengan postingan. Artikel itu diunggah situs Sindonews.com.
    Kesamaan terdapat pada nama penulis, foto yang dipakai dan juga waktu artikel diunggah. Namun dalam artikel asli berjudul "Pendidikan Wamen Kebudayaan Giring Ganesha yang Kini Jadi Komisaris Anak Perusahaan Garuda".
    Dalam artikel itu sama sekali tidak dibahas terkait permintaan Giring pada Anies Baswedan untuk tidak terjun ke politik lagi.
    Artikel itu membahas riwayat pendidikan dan juga profil Giring Ganesha yang saat ini menjabat sebagai Wamen Kebudayaan dan juga komisaris di salah satu unit anak usaha Garuda Indonesia.

    Kesimpulan


    Postingan artikel Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha meminta Anies Baswedan tak terjun lagi di politik agar tak gaduh adalah hoaks. Faktanya judul dalam artikel itu merupakan hasil suntingan.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28162) Keliru: Lagu Kebyar-kebyar Gombloh Dinyanyikan dalam Penutupan Olimpiade Tokyo 2020

    Sumber:
    Tanggal publish: 30/07/2025

    Berita

    SEBUAH narasi beredar di X [arsip] pada 25 Juli 2025, berisi klaim bahwa lagu Kebyar-kebyar karya mendiang seniman Gombloh, ada dalam penutupan Olimpiade Tokyo 2020. Lagu yang diciptakan 1979 itu, diklaim dinyanyikan oleh penyanyi kenamaan dari Spanyol. 

    Pemilik akun menyatakan bahwa lagu tersebut diputar tanpa izin dari keluarga Gombloh. Setelah acara, panitia menyerahkan biaya royalti sebesar Rp 250 juta pada keluarga Gombloh melalui Duta Besar Jepang untuk Indonesia.



    Namun, benarkah lagu Kebyar-kebyar dinyanyikan dalam acara penutupan Olimpiade Tokyo 2020?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi narasi tersebut dengan membandingkan video yang beredar dengan versi aslinya. Hasilnya, lagu Kebyar-kebyar ciptaan mendiang Gombloh tidak dinyanyikan saat acara penutupan Olimpiade Tokyo tahun 2020.



    Melalui analisis visual pada video yang beredar, Tempo mengidentifikasi logo stasiun televisi RCTI pada bagian tengah. Lewat petunjuk tersebut, Tempo menemukan video versi aslinya di kanal YouTube RCTI.

    Video itu sesungguhnya memperlihatkan grup musik Arkarna. Mereka memang menyanyikan lagu Kebyar-kebyar. Namun lagu itu mereka nyanyikan dalam konser musik peringatan HUT RI ke-70 pada 18 Agustus 2015, bukan saat penutupan Olimpiade Tokyo 2020.

    Arkarna merupakan grup musik asal Inggris, bukan asal Spanyol. Acara tersebut digelar di Jakarta, bukan Tokyo.  

    Tidak Ada Lagu Kebyar-kebyar di Olimpiade Tokyo

    Tempo juga menyimak rekaman acara penutupan Olimpiade Tokyo 2020 di saluran YouTube Olympics. Sepanjang acara tersebut, tidak ada penampilan musik yang membawakan lagu Kebyar-kebyar.

    Rangkaian acara tersebut mulai dari pengibaran bendera Jepang dan pawai bendera negara-negara peserta Olimpiade. Acara ditutup dengan panggung musik dari Tokyo Ska Paradise Orchestra, DJ Matsunaga, dan penyanyi wanita Milet alias Mirei.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan lagu Kebyar-kebyar atau Gebyar-gebyar karya mendiang Gombloh dibawakan band asal Spanyol di acara penutupan Olimpiade Tokyo 2020 adalah klaim keliru.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28161) [SALAH] Samsat Kejar Penunggak Pajak ke Rumah

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 30/07/2025

    Berita

    Pada Minggu (20/7/2025) akun Facebook “Rico Saputra” mengunggah foto [arsip] yang mengklaim Samsat akan mendatangi rumah penunggak pajak kendaraan. Unggahan itu disertai narasi :

    "Aturan Sudah Mulai Diberlakukan, Penunggak Pajak Kendaraan Akan Dikejar Petugas Samsat Sampai ke Rumah”

    Hasil Cek Fakta

    Informasi serupa pernah beredar dan telah diklarifikasi oleh Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) pada November 2024, dengan judul [SALAH] Kebijakan Baru: Petugas Samsat Datangi Rumah Penunggak Pajak.

    TurnBackHoax menelusuri informasi terkait klaim petugas Samsat mendatangi rumah penunggak pajak melalui Google. Hasil penelusuran menunjukkan bahwa klaim tersebut tidak sepenuhnya benar.

    Dilansir dari kompas.com, Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah daerah, termasuk penagihan langsung ke rumah wajib pajak, sesuai UU No. 1 Tahun 2022.

    Beberapa daerah yang telah menerapkan sistem penagihan langsung ini antara lain Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.

    Kesimpulan

    Unggahan dengan narasi “Samsat kejar penunggak pajak ke rumah” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-28160) [SALAH] Polisi Temukan 30 Ton Ginjal TKI di Mobil Box Sayur

    Sumber: TikTok.com
    Tanggal publish: 30/07/2025

    Berita

    Sebuah akun TikTok “uus_hana” membagikan video [arsip] yang memperlihatkan video dengan narasi :

    "NGERIIII…Ditemukan 30 ton ginjal didalam mobil box pengangkut sayur,di duga milik para TKI yg hilang kontak selama 2th terakhir"

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mentranskripsi audio dalam video menggunakan Terabox.com. Berikut hasil transkripsinya:

    "mobil box ini Seharusnya hanya membawa sayuran Tapi saat petugas membuka pintu belakangnya bau anyir langsung menyeruak bukan kol bukan wortel digantung-gantung berisi ginjal manusia ya Anda tidak salah dengar 30 ton ginjal manusia diduga milik para TKI yang hilang kontak diselundupkan lewat jalur distribusi sayur menuju Kamboja Siapa dalang dibalik sindikat kejam ini"

    Hingga Rabu (30/7/2025) unggahan tersebut dilihat 8,1 juta kali, dan disukai 260 ribu akun. Ginjal 30 ton. 30 ton ginjal tertangkap di Tol Jkt..senilai 45 triliun.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri klaim tersebut dengan memasukkan kata kunci “Polisi temukan 30 ton ginjal” ke Google. Hasil penelusuran tidak ditemukan sumber kredibel yang membenarkan klaim tersebut.

    TurnBackHoax mencurigai foto dalam video tersebut merupakan hasil rekayasa AI, terlihat dari warna yang tidak realistis dan keberadaan kotak bertuliskan “HUMAN KIDNEYS (Ginjal Manusia)” yang tampak seperti tempelan tidak wajar. Kemudian dianalisis dengan alat pendeteksi Wasit.AI, yang memberikan kartu merah sebagai tanda gambar tersebut sangat mungkin buatan AI.

    Selain itu, TurnBackHoax melacak narasi yang dibacakan dalam video, dan ditemukan sumber aslinya dari kanal Youtube “Bicara Saja” dengan judul “MENGERIKAN!! MOBIL SAYUR BAWA 30 TON GINJ4L TKI KE KAMBOJA. DAN TERNYATA…” yang diunggah pada 17 Juli 2025. Kanal tersebut secara eksplisit menyatakan di awal video kisah yang disampaikan merupakan karya fiksi.

    Kesimpulan

    Unggahan dengan narasi “Polisi temukan 30 ton ginjal TKI di mobil box sayur” merupakan konten palsu (fabricated content).

    Rujukan