tirto.id - Promosi dan iklan sejumlah produk kesehatan banyak beredar di media sosial. Sayangnya berdasar pemantauan Tirto, terdapat beberapa informasi tersebut yang tidak tepat.
Kami mendapat pesan di WhatsApp mengenai obat penyakit jantung yang mencatut pernyataan seorang dokter dalam video pendek. Dari tampilannya, video ini terlihat seperti iklan di platform Instagram.
"Saya akan cerita soal pasien saya, yang kemarin datang, setelah sebelumnya dikatakan harus pasang ring. Lalu dia bilang, 'saya mau lihat hasilnya karena dulu saja gak jadi pasang ring, karena obat herbal,' hebat ya, gak jadi pasang ring karena obat herbal," begitu cuplikan pesan yang disampaikan dokter dalam video tersebut.let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Terlihat juga akun yang mengunggah video tersebut bernama "Dr Daniel Tobing Sp. JP". Video ini menunjukkan isi situs yang tautannya terdapat dalam video tersebut. Situs tersebut adalah situs pemesanan suatu produk obat yang disebut menjamin 100 persen penyembuhan segala jenis komplikasi dari penyakit jantung. Obat tersebut juga dipromosikan memulihkan jantung seperti sedia kala.
Lalu, bagaimana faktanya? Apakah benar klaim obat jantung dengan narasi herbal tersebut?
(GFD-2024-21715) Hoaks Promosi Obat Herbal Mencatut Dokter Spesialis Jantung
Sumber:Tanggal publish: 09/08/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Tirto mencoba mencari tahu versi lengkap potongan video pendek yang tersebar. Kami mengenali dokter dalam video sebagai Dokter Vito Damay, seorang dokter ahli penyakit jantung. Sebab, sebelumnya, Dokter Vito sempat memberi penjelasan kepada Tirto soal misinformasi terkait jantung.
Penelusuran kami di mesin pencarian dengan kata kunci 'vito damay herbal' mengarahkan ke video berikut. Terlihat dalam video tersebut, dr. Vito memberi penjelasan soal pendekatan herbal dalam menangani penyakit jantung.
Vito menceritakan, pada kasus pasiennya yang mengkonsumsi produk herbal, tidak terjadi perubahan di penyempitan darahnya. Dalam video berdurasi sekitar enam menit tersebut, Vito menjelaskan soal penanganan serangan jantung.
"Ketika terjadi serangan jantung, maka terjadi sumbatan mendadak pada pembuluh darah jantung, yang harusnya memberi oksigen ke otot jantung. Pada saat itu maka dibutuhkan solusi yang cepat, untuk bisa melancarkan aliran darah, membuka penyempitan," terangnya.
Vito menjelaskan, biasanya obat yang dipilih adalah obat pengencer darah yang diberi lewat infus ataupun pemasangan ring. Prinsipnya, ketika terjadi serangan jantung, pertolongan harus diberikan secepat mungkin. Sementara itu, obat yang diminum, baik herbal maupun obat kimia, yang masuk lewat oral, akan memakan waktu yang lama karena harus melalui proses pencernaan, baru ke peredaran darah, dan menuju jantung.
Bagian penjelasan ini tidak diambil dalam video singkat yang dibagikan. Video yang tersebar di WhatsApp memotong penjelasan dr. Vito soal tidak adanya bukti obat herbal membawa perubahan pada kondisi penderita sakit jantung. Pun juga penjelasan soal obat oral memakan waktu yang lama juga ikut dipotong.
Di video tersebut, Vito juga tidak mempromosikan obat jantung ataupun obat herbal apapun.
Terkait hal ini, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, juga menginformasikan kepada Tirto bahwa informasi ini adalah hoaks.
Lebih lanjut, Tirto mencoba mencari akun "Dr Daniel Tobing Sp. JP" di platform Instagram. Sayangnya akun tersebut tidak ditemukan. Kami menemukan video berikut dari Eka Hospital yang mewawancarai Dokter Daniel. Di video tersebut, tersemat akun berikut yang diklaim sebagai akun Instagram Daniel Tobing. Akun tersebut memiliki nama yang berbeda dengan video yang tersebar di WhatsApp.
Penelusuran kami di mesin pencarian dengan kata kunci 'vito damay herbal' mengarahkan ke video berikut. Terlihat dalam video tersebut, dr. Vito memberi penjelasan soal pendekatan herbal dalam menangani penyakit jantung.
Vito menceritakan, pada kasus pasiennya yang mengkonsumsi produk herbal, tidak terjadi perubahan di penyempitan darahnya. Dalam video berdurasi sekitar enam menit tersebut, Vito menjelaskan soal penanganan serangan jantung.
"Ketika terjadi serangan jantung, maka terjadi sumbatan mendadak pada pembuluh darah jantung, yang harusnya memberi oksigen ke otot jantung. Pada saat itu maka dibutuhkan solusi yang cepat, untuk bisa melancarkan aliran darah, membuka penyempitan," terangnya.
Vito menjelaskan, biasanya obat yang dipilih adalah obat pengencer darah yang diberi lewat infus ataupun pemasangan ring. Prinsipnya, ketika terjadi serangan jantung, pertolongan harus diberikan secepat mungkin. Sementara itu, obat yang diminum, baik herbal maupun obat kimia, yang masuk lewat oral, akan memakan waktu yang lama karena harus melalui proses pencernaan, baru ke peredaran darah, dan menuju jantung.
Bagian penjelasan ini tidak diambil dalam video singkat yang dibagikan. Video yang tersebar di WhatsApp memotong penjelasan dr. Vito soal tidak adanya bukti obat herbal membawa perubahan pada kondisi penderita sakit jantung. Pun juga penjelasan soal obat oral memakan waktu yang lama juga ikut dipotong.
Di video tersebut, Vito juga tidak mempromosikan obat jantung ataupun obat herbal apapun.
Terkait hal ini, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, juga menginformasikan kepada Tirto bahwa informasi ini adalah hoaks.
Lebih lanjut, Tirto mencoba mencari akun "Dr Daniel Tobing Sp. JP" di platform Instagram. Sayangnya akun tersebut tidak ditemukan. Kami menemukan video berikut dari Eka Hospital yang mewawancarai Dokter Daniel. Di video tersebut, tersemat akun berikut yang diklaim sebagai akun Instagram Daniel Tobing. Akun tersebut memiliki nama yang berbeda dengan video yang tersebar di WhatsApp.
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan video yang tersebar di WhatsApp soal obat herbal penyakit jantung bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Video singkat yang tersebar di WhatsApp memotong penjelasan dari Dokter Vito di video aslinya soal tidak adanya bukti bahwa obat herbal membawa perubahan pada kondisi pasien jantung. Pun, di video lengkapnya, Vito tidak mempromosikan obat jantung atau obat herbal apapun.
Pihak Kementerian Kesehatan juga telah membantah informasi dalam video tersebut.
Video singkat yang tersebar di WhatsApp memotong penjelasan dari Dokter Vito di video aslinya soal tidak adanya bukti bahwa obat herbal membawa perubahan pada kondisi pasien jantung. Pun, di video lengkapnya, Vito tidak mempromosikan obat jantung atau obat herbal apapun.
Pihak Kementerian Kesehatan juga telah membantah informasi dalam video tersebut.
Rujukan
(GFD-2024-21714) Hoaks Iklan Judi Online Mencatut tvOne
Sumber:Tanggal publish: 09/08/2024
Berita
tirto.id - Informasi dan promosi mengenai judi online (judol) masih banyak beredar di media sosial. Tirto menemukan salah satu unggahan di media sosial yang mencatut liputan berita dari media tvOne.
Unggahan di Facebook tersebut mengunggah video berdurasi sekitar dua menit dengan menunjukkan pembaca berita yang menyampaikan informasi tentang seorang yang mendapat modal usaha dari situs judol.
"Baru-baru ini berita menjadi viral tentang seorang pemain yang menemukan room bocor untuk situs p200m untuk game pragmatik dan pg soft. Kami berkesempatan mewawancarai pemain ini yang sudah merasakan kemenagnan di situs tersebut," begitu ucap pembaca berita dalam tayangan video dari unggahan akun "Miii" di Facebook, pada Jumat (26/7/2024) (arsip).
Dalam cuplikan pembaca berita, terlihat ada logo tvOne di laptop pembaca berita. Video tersebut kemudian menunjukkan seorang laki-laki berbaju hitam yang menceritakan pengalamannya menang di situs judol.
Sampai dengan Jumat (9/8/2024), video tersebut telah mengumpulkan lebih dari 1,7 juta penonton, 12 ribu tanda suka, serta hampir 5 ribu komentar.
Lalu, bagaimana faktanya? Benarkah ada tayangan dari tvOne mengenai promosi judol?
Unggahan di Facebook tersebut mengunggah video berdurasi sekitar dua menit dengan menunjukkan pembaca berita yang menyampaikan informasi tentang seorang yang mendapat modal usaha dari situs judol.
"Baru-baru ini berita menjadi viral tentang seorang pemain yang menemukan room bocor untuk situs p200m untuk game pragmatik dan pg soft. Kami berkesempatan mewawancarai pemain ini yang sudah merasakan kemenagnan di situs tersebut," begitu ucap pembaca berita dalam tayangan video dari unggahan akun "Miii" di Facebook, pada Jumat (26/7/2024) (arsip).
Dalam cuplikan pembaca berita, terlihat ada logo tvOne di laptop pembaca berita. Video tersebut kemudian menunjukkan seorang laki-laki berbaju hitam yang menceritakan pengalamannya menang di situs judol.
Sampai dengan Jumat (9/8/2024), video tersebut telah mengumpulkan lebih dari 1,7 juta penonton, 12 ribu tanda suka, serta hampir 5 ribu komentar.
Lalu, bagaimana faktanya? Benarkah ada tayangan dari tvOne mengenai promosi judol?
Hasil Cek Fakta
Tirto menyaksikan keseluruhan video tersebut. Terlihat dalam video, ada beberapa bagian dari cara bicara dua orang dalam video yang terlihat mencurigakan. Gerak bibir dan audio terlihat tidak sinkron di beberapa bagian.
Selain itu, terlihat juga ada penambahan sejumlah gambar di tengah-tengah gambar saat pria berbaju hitam dalam video sedang berbicara. Model penyuntingan seperti itu kurang lazim dalam pemberitaan media massa.
Berdasar kecurigaan tersebut, kami kemudian mencoba melakukan pemeriksaan konten terhadap kemungkinan penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI) dalam produksi konten ini.
Kami membagi video menjadi dua bagian, yakni bagian pembaca berita dan bagian kesaksian pria berbaju hitam. Kami juga menggunakan dua perangkat pemindaian konten AI, Deepware dan Hive Moderation.
Hasil pemindaian Deepware terhadap video pembaca berita dari tvOne mengindikasikan bahwa klip pembaca berita tersebut sebagai konten buatan AI. Alat pemindai ini memberi skor akhir 76 persen probabilitas konten tersebut dibuat menggunakan AI.
Namun, pemindaian Hive Moderation menunjukkan hanya 10,7 persen kemungkinan bahwa konten tersebut dibuat dengan AI. Ini mengindikasikan pemindaian Hive Moderation menilai konten ini memiliki kemungkinan sangat kecil dibuat dengan AI.
Sementara klip dari pria berbaju hitam yang memberi kesaksian soal judol, hanya mendapat skor sembilan persen kecurigaan dibuat menggunakan AI dari Deepware. Sementara di Hive Moderation, hasil pemindaian menyimpulkan kecurigaan 75,8 persen konten adalah buatan AI.
Hasil yang tidak padu antara dua alat pemindai membuat Tirto mencoba mencari informasi tambahan terkait keaslian video. Kami mencoba mengambil beberapa potongan gambar dari video untuk kemudian melakukan reverse image search.
Hasil pencarian gambar terbalik terhadap pria berbaju hitam menggunakan Yandex, mengarahkan ke artikel berikut dari Hops.id. Pria berbaju hitam dalam dalam video diketahui adalah Gilang Margi Nugroho. Dia adalah seorang pengusaha dengan bisnis bernama Gudang Parfum Import.
Dari artikel tersebut, diketahui bahwa dia pernah diwawancara kanal Naik Kelas di YouTube. Terlihat wawancara tersebut serupa dengan latar video iklan judol yang tersebar di Facebook.
Pencarian kami ke YouTube mengarahkan ke video berikut. Dalam video di kanal Naik Kelas tersebut, Gilang menceritakan kisahnya dalam berbisnis yang kini punya omzet Rp900 juta/bulan. Dalam video tersebut, tidak ada pembahasan soal iklan judi online.
Suara asli Gilang, dalam video wawancara dengan Naik Kelas, juga terdengar berbeda dengan video hasil suntingan yang ada di Facebook.
Selanjutnya, reverse image search potongan video yang menunjukkan pembaca berita di tvOne, sayangnya tidak memberi hasil, baik melalui Google Lens maupun Yandex. Kami lantas mencoba mencari sejumlah video tvOne di kanal resmi YouTube mereka.
Kami menemukan video berikut yang menunjukkan pembaca berita laki-laki di tvOne, Hijul Akbar, yang sama dengan video di YouTube. Terlihat dari tayangan Kabar Pagi pada 22 Juli 2024 tersebut, Hijul menggunakan pakaian yang sama dengan klip di Facebook. Dari video-video pembacaan berita yang dia lakukan di tvOne, terdengar suaranya berbeda dengan unggahan di Facebook. Ini menunjukkan adanya penyuntingan konten audio yang dilakukan terhadap video.
Pencarian Tirto terhadap liputan/artikel tvOne soal kesaksian orang yang mendapat modal dari usaha judi online juga tidak memberi hasil apapun.
Selain itu, terlihat juga ada penambahan sejumlah gambar di tengah-tengah gambar saat pria berbaju hitam dalam video sedang berbicara. Model penyuntingan seperti itu kurang lazim dalam pemberitaan media massa.
Berdasar kecurigaan tersebut, kami kemudian mencoba melakukan pemeriksaan konten terhadap kemungkinan penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI) dalam produksi konten ini.
Kami membagi video menjadi dua bagian, yakni bagian pembaca berita dan bagian kesaksian pria berbaju hitam. Kami juga menggunakan dua perangkat pemindaian konten AI, Deepware dan Hive Moderation.
Hasil pemindaian Deepware terhadap video pembaca berita dari tvOne mengindikasikan bahwa klip pembaca berita tersebut sebagai konten buatan AI. Alat pemindai ini memberi skor akhir 76 persen probabilitas konten tersebut dibuat menggunakan AI.
Namun, pemindaian Hive Moderation menunjukkan hanya 10,7 persen kemungkinan bahwa konten tersebut dibuat dengan AI. Ini mengindikasikan pemindaian Hive Moderation menilai konten ini memiliki kemungkinan sangat kecil dibuat dengan AI.
Sementara klip dari pria berbaju hitam yang memberi kesaksian soal judol, hanya mendapat skor sembilan persen kecurigaan dibuat menggunakan AI dari Deepware. Sementara di Hive Moderation, hasil pemindaian menyimpulkan kecurigaan 75,8 persen konten adalah buatan AI.
Hasil yang tidak padu antara dua alat pemindai membuat Tirto mencoba mencari informasi tambahan terkait keaslian video. Kami mencoba mengambil beberapa potongan gambar dari video untuk kemudian melakukan reverse image search.
Hasil pencarian gambar terbalik terhadap pria berbaju hitam menggunakan Yandex, mengarahkan ke artikel berikut dari Hops.id. Pria berbaju hitam dalam dalam video diketahui adalah Gilang Margi Nugroho. Dia adalah seorang pengusaha dengan bisnis bernama Gudang Parfum Import.
Dari artikel tersebut, diketahui bahwa dia pernah diwawancara kanal Naik Kelas di YouTube. Terlihat wawancara tersebut serupa dengan latar video iklan judol yang tersebar di Facebook.
Pencarian kami ke YouTube mengarahkan ke video berikut. Dalam video di kanal Naik Kelas tersebut, Gilang menceritakan kisahnya dalam berbisnis yang kini punya omzet Rp900 juta/bulan. Dalam video tersebut, tidak ada pembahasan soal iklan judi online.
Suara asli Gilang, dalam video wawancara dengan Naik Kelas, juga terdengar berbeda dengan video hasil suntingan yang ada di Facebook.
Selanjutnya, reverse image search potongan video yang menunjukkan pembaca berita di tvOne, sayangnya tidak memberi hasil, baik melalui Google Lens maupun Yandex. Kami lantas mencoba mencari sejumlah video tvOne di kanal resmi YouTube mereka.
Kami menemukan video berikut yang menunjukkan pembaca berita laki-laki di tvOne, Hijul Akbar, yang sama dengan video di YouTube. Terlihat dari tayangan Kabar Pagi pada 22 Juli 2024 tersebut, Hijul menggunakan pakaian yang sama dengan klip di Facebook. Dari video-video pembacaan berita yang dia lakukan di tvOne, terdengar suaranya berbeda dengan unggahan di Facebook. Ini menunjukkan adanya penyuntingan konten audio yang dilakukan terhadap video.
Pencarian Tirto terhadap liputan/artikel tvOne soal kesaksian orang yang mendapat modal dari usaha judi online juga tidak memberi hasil apapun.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta menunjukkan video promosi iklan judi online yang mencatut tayangan berita tvOne bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Video yang beredar di Facebook menyunting audio yang dicurigai dibuat menggunakan AI. Suara orang yang ada di dalam video berbeda dengan suara asli mereka.
Kami juga tidak menemukan sumber informasi lain yang menunjukkan adanya artikel/liputan tvOne soal orang yang mendapat modal usaha dari judol.
Video yang beredar di Facebook menyunting audio yang dicurigai dibuat menggunakan AI. Suara orang yang ada di dalam video berbeda dengan suara asli mereka.
Kami juga tidak menemukan sumber informasi lain yang menunjukkan adanya artikel/liputan tvOne soal orang yang mendapat modal usaha dari judol.
Rujukan
- https://web.facebook.com/100088682148644/videos/1436278467025636/
- https://archive.ph/wip/0bNDW
- https://scanner.deepware.ai/result/bae839fefcc81ce444b8323686702abe2d3eb710-1723168670/
- https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection
- https://scanner.deepware.ai/result/c3f63f135ed7f8b7e11033c81d53e0f7cf0c0b6e-1723168751/
- https://yandex.com/images/search?cbir_id=2195183%2FyM8fzpPgrySsHPfeCnCxFg8856&cbir_page=sites&rpt=imageview&source-serpid=jmFDyEVwY8QVLtgYIhznvA&url=
- https%3A%2F%2Favatars.mds.yandex.net%2Fget-images-cbir%2F2195183%2FyM8fzpPgrySsHPfeCnCxFg8856%2Forig
- https://www.hops.id/unik/29412765243/mengenal-sosok-gilang-margi-nugroho-pebisnis-muda-yang-berhasil-raih-omzet-rp900-juta-per-bulan-pernah-gagal-jualan
- https://www.youtube.com/watch?v=EBFU8DsIBSE
- https://lens.google.com/search?ep=gsbubb&hl=id&re=df&p=AbrfA8oS6QxiAXxi2XCR4WW2SL4r0f9peouy-boXbW7uP4BJdcyw8DMexdiJaQotSpjaoIW0n5M4iGc2eU5umVjCzClOvYAyXfF2B6dIimmWE0RVQzX9pKOQgoXO1ejjmK02TStCV8s7LNqIl0UsGs2k-zxZa-Sg9Qyz3mDDFxanP3elYCH5d1uBYFh3sz218W2fAtyDIPHcVAs2KKyoO2WUFQJvFOcIkM4-qcjvKSaMByRSbswpER1PZdrfxZsZFbk9hHIaDoKBRjF-53HnUxG5l5j-12_kA8WMeFEE#lns=W251bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsIkVrY0tKR0l3WW1GbVlXTmxMVFk1T0dFdE5EWTBZUzA1T0RFNExXTTVZbVF3TURkak5UbGpZUklmV1RCaGRWaHZhWG8wWlUxU09FZHRjM3A0VFdaRGJIVllPVmM1VkVWNGF3PT0iLG51bGwsbnVsbCxudWxsLDEsbnVsbCxbbnVsbCxudWxsLFsyMTY1MSwyMTEsOTExMjYsNzgzNDldXSxudWxsLFsiMzIxYzNlOTctODM1My00NWZlLTk0OGItNzE2YzYwYzhiMDhjIl1d
- https://yandex.com/images/search?cbir_id=10260348%2F88K9-YnNYlKpwiEvh56YSg8922&rpt=imageview&url=
- https%3A%2F%2Favatars.mds.yandex.net%2Fget-images-cbir%2F10260348%2F88K9-YnNYlKpwiEvh56YSg8922%2Forig
- https://www.youtube.com/watch?v=7lr1DylOHs8
(GFD-2024-21713) Cek fakta, lowongan kerja mengatasnamakan otorita IKN
Sumber:Tanggal publish: 09/08/2024
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan beredar menarasikan lowongan pekerjaan untuk menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Ibu Kota Negara (IKN) yang terletak di Kalimantan Timur.
Artikel tersebut memberikan tautan pendaftaran kerja di Kementerian lembaga di IKN.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“40.000 LOWONGAN CPNS DI KEMENTERIAN LEMBAGA DI IKN”
Namun, benarkah lowongan kerja mengatasnamakan otorita IKN?
Artikel tersebut memberikan tautan pendaftaran kerja di Kementerian lembaga di IKN.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“40.000 LOWONGAN CPNS DI KEMENTERIAN LEMBAGA DI IKN”
Namun, benarkah lowongan kerja mengatasnamakan otorita IKN?
Hasil Cek Fakta
Dilansir dari laman IKN, seleksi Pengadaan ASN di lingkungan Otorita IKN maupun di Kementerian/Lembaga lainnya baik Pusat maupun Daerah pada saatnya nanti akan diumumkan dan dilaksanakan melalui aplikasi resmi Badan Kepegawaian Negara melalui Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN) dan diumumkan melalui kanal informasi resmi Otorita IKN ikn.go.id.
Terkait beredarnya informasi mengenai lowongan kerja yang mengatasnamakan Otorita IKN yang sumbernya bukan berasal Otorita IKN, dengan ini kami mengklarifikasi bahwa lowongan kerja tersebut merupakan informasi hoaks.
Masyarakat agar waspada untuk tidak menyebarluaskan informasi yang belum terverifikasi dan selalu merujuk pada sumber resmi sebelum mempercayai atau menyebarkan informasi terkait lowongan kerja di IKN.
Jika menemukan informasi yang meragukan maupun segala bentuk pemungutan biaya yang mengatasnamakan Otorita IKN, harap segera laporkan kepada pihak aparat atau yang berwenang yaitu melalui LAPOR (https://www.lapor.go.id) atau hubungi layanan informasi resmi melalui media sosial resmi IKN (www.ikn.go.id / Instagram: @ikn_id).
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Terkait beredarnya informasi mengenai lowongan kerja yang mengatasnamakan Otorita IKN yang sumbernya bukan berasal Otorita IKN, dengan ini kami mengklarifikasi bahwa lowongan kerja tersebut merupakan informasi hoaks.
Masyarakat agar waspada untuk tidak menyebarluaskan informasi yang belum terverifikasi dan selalu merujuk pada sumber resmi sebelum mempercayai atau menyebarkan informasi terkait lowongan kerja di IKN.
Jika menemukan informasi yang meragukan maupun segala bentuk pemungutan biaya yang mengatasnamakan Otorita IKN, harap segera laporkan kepada pihak aparat atau yang berwenang yaitu melalui LAPOR (https://www.lapor.go.id) atau hubungi layanan informasi resmi melalui media sosial resmi IKN (www.ikn.go.id / Instagram: @ikn_id).
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Rujukan
(GFD-2024-21712) [HOAKS] Informasi Lowongan Kerja di SPBU Pertamina
Sumber:Tanggal publish: 09/08/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar informasi mengenai lowongan pekerjaan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina.
Namun, setelah ditelusuri, informasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Informasi soal lowongan kerja di SPBU Pertamina dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.
Akun tersebut membagikan informasi lowongan untuk beberapa posisi, seperti operator SPBU dan staf administrasi, namun, tidak disebutkan lokasinya.
Dibuka kembali Lowongan Kerja-SPBU Pertamina-Lulusan:SMP SMA SMK D3 S1 yang siap kerjaPosisi yang di butuhkan1. Operator SPBU.Gaji Rp5,400.0002. Operator Pom Bensin. Gaji Rp4,500.0003. Deriver gaji Rp4,500.0004. Satpam/security gaji Rp4.200.0005. Chief security Rp4.500.0006. Staff administrasi keuangan Rp5.200.0007. kriteria:8. > Wanita/pria.> Umur 17thn - 30thn9. > Jujur,disiplin & rapih dalam penampilan10. > Bertanggung jawab dalam pekerjaan11. > mampu bekerja dengan team ( kompak )12. > Bisa baca tulis13. > Gaji pokok14. > bonus uang rokok/pulsaSilahkan Daftar Secara Online :Wa : https://wa.me/085757122651Engak di pungut biayaya????
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook lowongan kerja SPBU Pertamina
Namun, setelah ditelusuri, informasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Informasi soal lowongan kerja di SPBU Pertamina dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.
Akun tersebut membagikan informasi lowongan untuk beberapa posisi, seperti operator SPBU dan staf administrasi, namun, tidak disebutkan lokasinya.
Dibuka kembali Lowongan Kerja-SPBU Pertamina-Lulusan:SMP SMA SMK D3 S1 yang siap kerjaPosisi yang di butuhkan1. Operator SPBU.Gaji Rp5,400.0002. Operator Pom Bensin. Gaji Rp4,500.0003. Deriver gaji Rp4,500.0004. Satpam/security gaji Rp4.200.0005. Chief security Rp4.500.0006. Staff administrasi keuangan Rp5.200.0007. kriteria:8. > Wanita/pria.> Umur 17thn - 30thn9. > Jujur,disiplin & rapih dalam penampilan10. > Bertanggung jawab dalam pekerjaan11. > mampu bekerja dengan team ( kompak )12. > Bisa baca tulis13. > Gaji pokok14. > bonus uang rokok/pulsaSilahkan Daftar Secara Online :Wa : https://wa.me/085757122651Engak di pungut biayaya????
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook lowongan kerja SPBU Pertamina
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menghubungi nomor WhatsApp yang tertera. Ketika dihubungi, nomor tersebut justru memberikan tautan yang tidak berisi lowongan kerja.
Pjs Coorporate Secretary Pertamina Heppy Wulansasri mengatakan, rekrutmen di SPBU diserahkan kepada manajemen masing-masing.
Menurut dia, lowongan kerja yang beredar di media sosial kemungkinan besar adalah hoaks karena tidak menyertakan lokasi SPBU.
"Kalau saya lihat ini mengatakan loker SPBU Pertamina ya, dan tidak disebutkan lokasi SPBU secara detail, baik alamat maupun nomor SPBU-nya. Jadi kemungkinan besar hoaks," ujar Heppy kepada Kompas.com, Kamis (8/8/2024).
Heppy mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terkait lowongan kerja mencatut Pertamina.
Ia mengatakan, jika menemukan lowongan kerja mencatut Pertamina, masyarakat bisa memastikan atau menanyakan ke call center Pertamina di nomor 135.
Pjs Coorporate Secretary Pertamina Heppy Wulansasri mengatakan, rekrutmen di SPBU diserahkan kepada manajemen masing-masing.
Menurut dia, lowongan kerja yang beredar di media sosial kemungkinan besar adalah hoaks karena tidak menyertakan lokasi SPBU.
"Kalau saya lihat ini mengatakan loker SPBU Pertamina ya, dan tidak disebutkan lokasi SPBU secara detail, baik alamat maupun nomor SPBU-nya. Jadi kemungkinan besar hoaks," ujar Heppy kepada Kompas.com, Kamis (8/8/2024).
Heppy mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terkait lowongan kerja mencatut Pertamina.
Ia mengatakan, jika menemukan lowongan kerja mencatut Pertamina, masyarakat bisa memastikan atau menanyakan ke call center Pertamina di nomor 135.
Kesimpulan
Informasi di media sosial soal lowongan kerja di SPBU Pertamina merupakan hoaks. Unggahan itu kemungkinan besar adalah hoaks karena tidak menyertakan lokasi SPBU.
Rujukan
- https://www.facebook.com/share/p/nqY6qjKUk6VLXBp8/
- https://www.facebook.com/groups/1766871523759037/permalink/1937986853314169/?mibextid=oFDknk&rdid=ytpQOZy3pz2KNuFd&share_url=
- https%3A%2F%2Fwww.facebook.com%2Fshare%2Fp%2FbF66pgwrQfKGpNME%2F%3Fmibextid%3DoFDknk
- https://www.facebook.com/groups/272757195763033/permalink/441916498847101/?mibextid=oFDknk&rdid=sdvDWZLC645kPIpm&share_url=
- https%3A%2F%2Fwww.facebook.com%2Fshare%2Fp%2FrKzzSrD748EZPudB%2F%3Fmibextid%3DoFDknk
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 504/5305