• (GFD-2020-5746) [CEK FAKTA] KPK dikabarkan lakukan OTT terkait Pilkada Surabaya

    Sumber: Pesan Berantai
    Tanggal publish: 09/12/2020

    Berita

    Kabar mengenai adanya operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait Pilkada Surabaya pada Selasa malam (08/12/2020) beredar di media sosial WhatsApp.

    Pesan tersebut menyebut ” KPU SBY ada OTT”.

    Beberapa saat setelah pesan berantai tersebut viral, kabar lain menyebutkan bahwa yang terjaring OTT adalah dr D, seorang dokter gigi yang dikenal tajir karena menjadi rekanan pengadaan alat kesehatan (alkes).

    dr D saat ini merupakan pendukung salah satu pasangan calon wali kota dan calon wakil wali kota Surabaya.

    Hasil Cek Fakta

    Saat kabar tersebut viral, lensaindonesia.com melakukan kroscek ke sejumlah pihak termasuk kepada dr D untuk memastikan kebenaran kabar tersebut.

    Hasilnya, dr membantah dirinya ditangkap KPK. Kata dia, kabar yang sedang viral tersebut merupakan fitnah yang ada hubungannya dengan Pilkada Surabaya 2020.

    “Ada pihak-pihak yang ingin menggunakan segala cara dengan menyebar berita hoaks. Saya meyakini ini terkait Pilwali Surabaya. Saya difitnah ditangkap OTT KPK,” terangnya saat di konfirmasi, Selasa (08/12/2020).

    Ia mengaku, jika mendapat banyak telepon dari rekan-rekan media untuk keperluan konfirmasi isu tersebut.

    “Banyak yang menelpon saya. Pertama kali tau ya dari teman-teman menanyakan apakah saya baik-baik saja. Lha saya sedang makan malam bersama keluarga,” paparnya.

    Ia juga menyayangkan, Pilkada Surabaya yang seharusnya dapat berjalan aman dan damai malah dikotori dengan isu-isu hoaks.

    Ia juga mengimbau kepada masyarakat Kota Surabaya, agar jeli dan tak mudah percaya dengan informasi yang disebar oleh pihak yang sengaja memperkeruh suasana Pilkada 2020.

    “Jangan goyah dan jangan percaya hoaks agar Surabaya mendapatkan Wali Kota terbaik yang dapat memajukan kota,” pungkasnya.

    Kesimpulan

    Bahwa kabar di media sosial WhatsApp terkait adanya OTT KPK terkait Pilkada Surabaya pada Selasa malam (08/12/2020) tersebut tidak benar alias hoaks

    Rujukan

  • (GFD-2020-5745) [SALAH] Surat Edaran Ajakan Umat Katolik Untuk Memilih Pasangan Nomor Urut 3 Yohanes Rumpak-Syarifudin pada Pilkada Sintang

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 09/12/2020

    Berita

    “EDARAN
    (Religious Katolik)
    Mari kita rapatkan barisan Katolik untuk tentukan pilihan pada Nomor Urut 3 (MM) Yohanes Rumpak-Syarifudin. Ada beberapa alasan kita Katolik memilih Rumpak-Syarifudin, antara lain:

    Sudah Saatnya Sintang di pimpin oleh Katolik
    Selama ini kita di pimpin oleh Kristen Protestan dan Islam, kita umat Katolik sengsara
    Katolik umat mayoritas, Kristen Protestan adalah agama yang tidak jelas dan tidak masuk hitungan suara paling kecil.
    Umat Islam juga tidak bisa dipakai, namun kita pakai orang-orang tertentu umat Islam hanya untuk kepentingan menang, setelah katolik menang maka Islam tidak perlu kita perhitungkan
    […] (narasi dilanjutkan setelah bagian Referensi)

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah postingan dari akun Facebook Erni Apriani berupa sebuah foto surat edaran yang berisikan 17 poin klaim untuk mengajak umat Katolik untuk memilih pasangan nomor urut 3 Yohanes Rumpak-Syarifudin dalam Pilkada Sintang. Postingan ini diposting pada 7 Desember 2020 pada saat masa tenang Pilkada dan 2 hari sebelum Pilkada serentak.

    Setelah melakukan penelusuran, pihak pasangan Yohanes Rumpah-Syarifudin mengadakan jumpa pers terhadap surat edaran tersebut yang berisikan provokasi, ujaran kebencian, dan SARA. Beberapa artikel media lokal yang meliput jumpa pers tersebut menjelaskan bahwa pihak pasangan nomor urut 3 itu menyatakan bahwa surat edaran itu adalah hoax yang digunakan oleh orang tertentu untuk menjatuhnya dan berharap agar masyarakat bijak dalam menyikapi selebaran tersebut serta telah membuat laporan kepada Polres Sintang.

    “Kepada warga masyarakat yang mengetahui terkait surat edaran tersebut dapat kiranya melaporkan kepada aparat kepolisian. Isi edaran tersebut tentunya ada pihak-pihak yang menginginkan kondisi di kabupaten Sintang tidak kondusif. Maka mari bersama sama selalu masyarakat Sintang untuk bertindak cerdas dengan melaporkan hal tersebut jika ada yang merasakan dirugikan,” kata Iptu Hariyanto selaku Kasubag Humas Polres Sintang.

    Melihat dari penjelasan tersebut, surat edaran ajakan umat Katolik untuk memilih pasangan Yohanes Rumpak-Syarifudin dalam Pilkada Sintang adalah tidak benar sehingga termasuk dalam kategori Konten Palsu/Fabricated Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Natalia Kristian (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Indonesia).

    Informasi palsu, pihak dari pasangan Yohanes Rumpak-Syarifudin telah mengklarifikasi bahwa surat edaran tersebut adalah informasi yang sesat dan tidak mengeluarkan surat edaran itu.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5744) [SALAH] Minum Minyak Kayu Putih Dapat Menyembuhkan COVID-19

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 08/12/2020

    Berita

    “Buat kluargaku
    TETAP WASPADA YAH
    Tmn positif covid..kluar lendir dr hidung smp bercampur darah..nafas sesak…stlh minum minyak kayu putih..baru berasa enakan jalan nafasnya…
    INGAT!! COVID itu ada yah…bukan ANTARA ADA DAN TIADA”

    kayu putih adalah obat covid

    idrianti idrus

    indrianti idrus sp kk

    Apakah minyak kayu putih bisa menyembuhkan covid?

    Meminum minyak kayu putih sembuhkan covid
    Kumur minyak kayu putih
    Minum minyak kayu putih untuk menyembuhkan covid

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah postingan dari akun Facebook miska2 dengan klaim bahwa meminum minyak kayu putih dapat menyembuhkan COVID-19. Postingan ini diposting pada 2 Desember 2020.

    Setelah melakukan penelusuran, hoax ini sudah pernah beredar sejak bulan Juni 2020 lalu dengan narasi yang berbeda. Menurut doktersehat.com, minyak kayu putih dapat diminum dengan catatan harus dicampur dengan air minum dan minyak kayu putih yang dicampurkan hanya beberapa tetes saja sehingga tidak dapat diminum secara langsung. Meminum minyak kayu putih dalam jumlah banyak dapat menimbulkan efek keracunan seperti keringat berlebihan, meningkatnya denyut jantung, mual, muntah, diare, pusing kepala, gangguan pernapasan dan aliran darah, hingga alergi dermatitis kontak udara.

    Sebelumnya ada penelitian yang menyatakan bahwa minyak kayu putih (Eucalyptus) dapat membunuh hingga 80% virus korona tetapi virus korona yang diujikan adalah jenis Betacorona bukan virus SARS-Cov-2 yang merupakan penyebab penyakit COVID-19. Food and Drug Administration (FDA) dan Federal Trade Commission (FTC) di Amerika Serikat pada 9 Maret 2020 mengeluarkan surat peringatan kepada 7 perusahaan yang menjual produk yang tidak disetujui untuk mencegah ataupun mengobati COVID-19 yaitu teh, minyak esensial, tincture, dan koloid perak.

    Melihat dari penjelasan tersebut, meminum minyak kayu putih dapat menyembuhkan COVID-19 adalah tidak benar sehingga termasuk dalam kategori Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Natalia Kristian (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Indonesia).

    Informasi yang salah. Faktanya, minyak kayu putih dapat diminum hanya beberapa tetes tetapi harus dicampur dengan air minum dan tidak dapat langsung diminum. Penggunaan minyak kayu putih belum terbukti dapat mengobati COVID-19.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5743) [SALAH] Menepuk Lengan Sebagai Pertolongan Darurat Serangan Jantung

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 08/12/2020

    Berita

    “Tiba-tiba mengalami serangan jantung di teater Singapura. Dokter dan asisten di Singapura menepuk lengan pasien, dan dia sembuh dalam 02 menit.
    Video ini memberikan nasihat darurat untuk pasien jantung. Perhatikan dan cara mengatasi serangan jantung yang biasanya terjadi secara tiba-tiba! Banyak orang sangat tidak berdaya dan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit!
    tolong ingat:

    Dengan mengetuk bagian dalam siku lengan kiri di video, ada 03 titik tekanan yang berhubungan dengan jantung dan paru-paru di sekitar lengan kiri.
    Dengan menepuk kedua lengan, peredaran darah akan dipercepat, dan Anda akan merasa hangat tanpa berkeringat.
    Perlu Anda ketahui bahwa penyakit jantung terhambat oleh peredaran darah. Dengan mengetuk dan menepuk lengan, Anda dapat menaikkan suhu, menghindari penggumpalan, dan memperlancar peredaran darah, kemudian segera ke rumah sakit.
    Ada baiknya menepuk bagian ini (bagian dalam siku kiri) setiap hari, karena dapat mencegah segala penyakit jantung dan mengurangi terjadinya serangan jantung!
    Jika Anda merasa informasi ini berguna, silakan bagikan dengan teman dan keluarga, karena Anda dapat hidup! 👆”
    Serangan jantung tepuk lengan
    Tepuk lengan saat serangan jantung

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Pras T membagikan video disertai narasi pada grup JUAL BELI RAKET BADMINTON AREA SEMARANG RAYA yang menjelaskan pertolongan darurat untuk mengatasi serangan jantung dengan menepuk lengan pasien. Unggahan tersebut mendapatkan respon sebanyak 8 reaksi, 8 komentar, dan telah dibagikan sebanyak 5 kali.

    Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut adalah hoaks yang pernah beredar pada tahun 2019. Untuk meluruskan informasi tersebut, Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) memberikan pernyataan resmi pada 24 Juni 2019 sebagai berikut.

    Tidak benar menepuk siku dan lengan dapat mencegah dan mengatasi serangan jantung.
    Serangan jantung adalah suatu kegawatdaruratan yang disebabkan oleh sumbatan pembuluh darah secara mendadak ke jantung. Keluhan yang dirasakan di antaranya adalah nyeri dada kiri, mual, keringat dingin, kadang disertai sesak mendadak, bahkan pingsan.
    Apabila menemui seseorang dengan tanda2 diatas (no.2), segera bawa orang tersebut ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan lebih lanjut, karena semakin cepat serangan jantung diatasi, semakin baik angka keberhasilan.
    Apabila menemui seseorang yang tiba-tiba tidak sadar, segera cek respon, dan panggil bantuan. Apabila tidak respon, segera lakukan pijat jantung dengan kedua tangan saling bertumpu di tengah-tengah dada orang tersebut sampai dengan bantuan paramedis datang.
    Sebagai tambahan, informasi yang sama juga pernah dibahas dalam artikel Turn Back Hoax berjudul “[SALAH] TEPUK LENGAN UNTUK PERTOLONGAN PERTAMA PADA SERANGAN JANTUNG” yang terbit pada 8 Juli 2020.

    Dengan demikian, unggahan yang dibagikan akun Facebook Pras T dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan karena Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) menyatakan menepuk siku dan lengan dapat mencegah dan mengatasi serangan jantung.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

    Informasi yang palsu. Faktanya, informasi tersebut merupakan hoaks lama yang kembali beredar dan telah dikonfirmasi oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) pada tahun 2019.

    Rujukan