Sebuah video beredar di media sosial Facebook yang disebut-sebut sebagai seorang dukun atau paranormal menjelang gelaran pemilihan kepala daerah atau pilkada. Video berdurasi 50 detik itu antara lain dibagikan oleh akun Facebook bernama Sufa'ad Bin Rintap pada 28 September 2020.
Dalam narasinya, akun tersebut menulis:
"bismilah LARIS MANISS ..ORANG BODOH BERTEMU
Menjelang Pilkada, Dukun & Paranormal Laris Manis didatangi para Timses Pasangan Masing2,"
(GFD-2020-5760) CEK FAKTA: Viral Video Timses Minta Bantuan Dukun Jelang Pilkada, Benarkah?
Sumber: facebook.comTanggal publish: 09/12/2020
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran Suara.com, video yang memperlihatkan aksi seorang dukun atau paranormal yang disebut-sebut didatangi tim sukses paslon jelang Pilkada itu sejatinya sudah beredar sejak tahun 2018 lalu.
Salah satunya seperti yang beredar di media sosial Twitter. Akun @kangnugo85 ini misalnya, sempat mengunggah video tersebut sembari menautkan sebuah berita dari laman media online.
Media online yang mewartakan saat itu sendiri adalah Merdeka.com lewat judul artikel "Paguyuban Paranormal Minta Bantuan Gaib Menangkan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi" yang terbit pada 23 April 2018. Artikel lengkap berita tersebut bisa dicek di https://www.merdeka.com/politik/paguyuban-paranormal-minta-bantuan-gaib-menangkan-deddy-mizwar-dedi-mulyadi.html
"Jabar perlu sosok pemimpin baru yang bisa mengembalikan budaya sunda menjadi prinsip dasar kehidupan," ujar Ketua Paguyuban Paranormal Jabar, Tubagus Zunaedi di Bale Dago, Jalan Awiligar, Senin (23/4/2018), demikian penggalan kutipan di artikel tersebut.
Tubagus bahkan mengaku sudah melakukan penerawangan melalui mata batin serta meramalkan jika pada satu waktu akan datang tokoh asli Sunda yang akan menyelamatkan kembali kejayaan budaya sunda.
Salah satunya seperti yang beredar di media sosial Twitter. Akun @kangnugo85 ini misalnya, sempat mengunggah video tersebut sembari menautkan sebuah berita dari laman media online.
Media online yang mewartakan saat itu sendiri adalah Merdeka.com lewat judul artikel "Paguyuban Paranormal Minta Bantuan Gaib Menangkan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi" yang terbit pada 23 April 2018. Artikel lengkap berita tersebut bisa dicek di https://www.merdeka.com/politik/paguyuban-paranormal-minta-bantuan-gaib-menangkan-deddy-mizwar-dedi-mulyadi.html
"Jabar perlu sosok pemimpin baru yang bisa mengembalikan budaya sunda menjadi prinsip dasar kehidupan," ujar Ketua Paguyuban Paranormal Jabar, Tubagus Zunaedi di Bale Dago, Jalan Awiligar, Senin (23/4/2018), demikian penggalan kutipan di artikel tersebut.
Tubagus bahkan mengaku sudah melakukan penerawangan melalui mata batin serta meramalkan jika pada satu waktu akan datang tokoh asli Sunda yang akan menyelamatkan kembali kejayaan budaya sunda.
Kesimpulan
Video dukun atau paranormal bersama sejumlah tim sukses paslon jelang pilkada memang benar adanya. Namun video itu sudah beredar sejak 2018 lalu, bukan terjadi saat ini.
Di mana dalam video itu memperlihatkan seorang paranormal dari Paguyuban Paranormal Jawa Barat yang saat itu mendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi yang hendak maju di Pilgub Jabar.
Di mana dalam video itu memperlihatkan seorang paranormal dari Paguyuban Paranormal Jawa Barat yang saat itu mendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi yang hendak maju di Pilgub Jabar.
Rujukan
- https://www.merdeka.com/politik/paguyuban-paranormal-minta-bantuan-gaib-menangkan-deddy-mizwar-dedi-mulyadi.html
- https://www.suara.com/news/2020/12/09/142938/cek-fakta-viral-video-timses-minta-bantuan-dukun-jelang-pilkada-benarkah?page=2
- https://kabar24.bisnis.com/read/20201209/621/1328683/cek-fakta-benarkah-ada-paslon-pilkada-2020-minta-bantuan-gaib
(GFD-2020-5759) (Cek Fakta): Foto Paslon dengan Kancing Baju Mirip Lubang Coblosan
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 09/12/2020
Berita
Beredar informasi di beberapa grup Whatsapp terkait foto surat suara Pilkada 2020 di Tuban. Foto surat suara yang disebar itu berisi permintaan agar para saksi waspada karena kancing baju pada foto wakil salah satu Paslon menyerupai lobang coblosan.
"Tolong diinstruksikan para saksi agar jeli saat penghitungan...itu kancing bajunya cawabup Paslon 02 bisa menipu pandangan. Mirip lubang beksa coblsan. Serius ini...!!!"
"Tolong diinstruksikan para saksi agar jeli saat penghitungan...itu kancing bajunya cawabup Paslon 02 bisa menipu pandangan. Mirip lubang beksa coblsan. Serius ini...!!!"
Hasil Cek Fakta
Penelusuran yang dilakukan blokTuban.com, foto dengan narasi di atas beredar di beberapa grup whatsapp.
Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Tuban, M Nur Rokib, memastikan bahwa jenis surat suara yang beredar ini sama dengan surat suara yang dipergunakan warga untuk mencoblos Pilkada 2020 di Tuban hari ini, Rabu (9/12/2020).
"Iya aprpoval (persetujuan) nya seperti itu," kata Rokib.
Tidak hanya di surat suara, foto ini juga dipergunakan di APK yang salah satunya terpajang di depan kantor KPU, Jalan Pramuka, Tuban sejak musim Pilkada sampai saat ini.
Dia menegaskan foto ini bukan berasal dari KPU, tetapi dari Liaison Officer (LO) yang menghubungkan antara KPU dengan para paslon. Foto ini sudah diserahkan di KPU sejak bulan Oktober 2020 kemarin.
Komisioner Bawaslu Tuban, Ulil Abror, membenarkan keberadaan foto ini dalam surat suara. Sampai saat ini belum ada laporan yang masuk ke Bawaslu.
Meski begitu, dia mengingatkan kalau semua foto Paslon yang ada di surat suara sudah melalui proses approval yang melibatkan banyak pihak seperti KPU, Bawaslu, stakeholder terkait, dan para pasangan calon yang menjadi peserta Pilkada 2020 Tuban.
"Foto itu sudah melalui proses approval bersama, dan semua pasangan calon juga sudah menyetujui semua foto yang dipergunakan pada surat suara," jelas Ulil.
Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Tuban, M Nur Rokib, memastikan bahwa jenis surat suara yang beredar ini sama dengan surat suara yang dipergunakan warga untuk mencoblos Pilkada 2020 di Tuban hari ini, Rabu (9/12/2020).
"Iya aprpoval (persetujuan) nya seperti itu," kata Rokib.
Tidak hanya di surat suara, foto ini juga dipergunakan di APK yang salah satunya terpajang di depan kantor KPU, Jalan Pramuka, Tuban sejak musim Pilkada sampai saat ini.
Dia menegaskan foto ini bukan berasal dari KPU, tetapi dari Liaison Officer (LO) yang menghubungkan antara KPU dengan para paslon. Foto ini sudah diserahkan di KPU sejak bulan Oktober 2020 kemarin.
Komisioner Bawaslu Tuban, Ulil Abror, membenarkan keberadaan foto ini dalam surat suara. Sampai saat ini belum ada laporan yang masuk ke Bawaslu.
Meski begitu, dia mengingatkan kalau semua foto Paslon yang ada di surat suara sudah melalui proses approval yang melibatkan banyak pihak seperti KPU, Bawaslu, stakeholder terkait, dan para pasangan calon yang menjadi peserta Pilkada 2020 Tuban.
"Foto itu sudah melalui proses approval bersama, dan semua pasangan calon juga sudah menyetujui semua foto yang dipergunakan pada surat suara," jelas Ulil.
Kesimpulan
Foto dengan kancing baju yang dianggap mirip lubang coblosan adalah BENAR.
Rujukan
(GFD-2020-5758) [CEK FAKTA] Bawaslu PALI Benarkan Satgas Paslon Amankan Avanza Plat Merah Bawa Amplop Berisi Uang
Sumber: Media SosialTanggal publish: 09/12/2020
Berita
Video-video penangkapan mobil yang didalamnya ditemukan sejumlah amplop ini tersebar di media sosial, salah satunya di-posting oleh akun pali-up. Dalam postingannya, akun ini menyebut bahwa kejadian ini diduga merupakan tindakan money politic jelang Pilkada PALI 2020.
Hasil Cek Fakta
ideo sekelompok warga yang mengamankan satu unit mobil yang membawa amplop diduga untuk dibagi-bagikan ke pemilih di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) benar adanya. Hal ini juga dibenarkan oleh Komisioner Bawaslu PALI Divisi Pengawasan, Iwan Dedi.
Dalam keterangannya yang dikutip dari inews.id, Iwan Dedi mengungkapkan, dari mobil tersebut ditemukan plastik yang berisi sembilan amplop putih yang berisikan uang yang tersimpan dalam dashboard mobil serta dua pelat mobil berwarna merah di bagian belakang mobil.
Dari dalam mobil jenis Avanza ini, sedikitnya tiga orang diamankan yaitu AG, HK dan RG. Ketiganya diduga sedang bagi-bagi amplop kepada warga agar memilih salah satu Paslon.
Ketiganya diamankan saat berada di kawasan Sumberejo, Kelurahan Talang Ubi Utara, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI, Selasa (8/12) sekitar pukul 23:30 WIB. Ketiganya diamankan Satgas Anti Politik Uang bentukan Paslon 1 DHDD yang sedang berjaga di tiap persimpangan jalan.
Sebelum diamankan, warga melihat mobil Avanza mencurigakan melintas pada malam hari di pemukiman warga. Melihat gerak-gerik mencurigakan, mobil satgas anti politik uang lalu mencoba menghentikan kendaraan tersebut.
“Saat ditanya, mereka di dalam mobil enggan membuka pintu. Jadi kami bawa ke Kantor Bawaslu PALI untuk dilaporkan dan diminta penggeledahan,” ujar salah satu anggota Satgas Paslon.
Kemudian oleh warga mobil dan ketiga orang tersebut digiring ke Kantor Bawaslu. Tepat sekitar pukul 02:30WIB, dua anggota Bawaslu beserta Sekretaris Bawaslu datang dan melakukan penggeledahan di dalam mobil. (rif)
Dalam keterangannya yang dikutip dari inews.id, Iwan Dedi mengungkapkan, dari mobil tersebut ditemukan plastik yang berisi sembilan amplop putih yang berisikan uang yang tersimpan dalam dashboard mobil serta dua pelat mobil berwarna merah di bagian belakang mobil.
Dari dalam mobil jenis Avanza ini, sedikitnya tiga orang diamankan yaitu AG, HK dan RG. Ketiganya diduga sedang bagi-bagi amplop kepada warga agar memilih salah satu Paslon.
Ketiganya diamankan saat berada di kawasan Sumberejo, Kelurahan Talang Ubi Utara, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI, Selasa (8/12) sekitar pukul 23:30 WIB. Ketiganya diamankan Satgas Anti Politik Uang bentukan Paslon 1 DHDD yang sedang berjaga di tiap persimpangan jalan.
Sebelum diamankan, warga melihat mobil Avanza mencurigakan melintas pada malam hari di pemukiman warga. Melihat gerak-gerik mencurigakan, mobil satgas anti politik uang lalu mencoba menghentikan kendaraan tersebut.
“Saat ditanya, mereka di dalam mobil enggan membuka pintu. Jadi kami bawa ke Kantor Bawaslu PALI untuk dilaporkan dan diminta penggeledahan,” ujar salah satu anggota Satgas Paslon.
Kemudian oleh warga mobil dan ketiga orang tersebut digiring ke Kantor Bawaslu. Tepat sekitar pukul 02:30WIB, dua anggota Bawaslu beserta Sekretaris Bawaslu datang dan melakukan penggeledahan di dalam mobil. (rif)
Kesimpulan
Video sekelompok warga yang mengamankan satu unit mobil yang membawa amplop diduga untuk dibagi-bagikan ke pemilih di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) benar adanya.
Rujukan
- https://fornews.co/news/cek-fakta-bawaslu-pali-benarkan-satgas-paslon-amankan-avanza-plat-merah-bawa-amplop-berisi-uang/
- https://beritamusi.co.id/cek-fakta-satgas-paslon-amankan-avanza-plat-merah-bawa-amplop-berisi-uang-ini-faktanya/
- https://sumsel.inews.id/berita/malam-pilkada-bawaslu-pali-amankan-mobil-pelat-merah-berisikan-banyak-amplop-uang
- https://mattanews.co/2020/12/cek-fakta-video-viral-penangkapan-mobil-plat-merah-bawa-amplop-isi-uang/
(GFD-2020-5757) [SALAH] Salam Satu Jempol Jokowi untuk Mendukung Paslon No. 1 Pilkada Malaka 2020
Sumber: facebook.comTanggal publish: 09/12/2020
Berita
“Mana suara Pendukung #SNKT SAKTI”
(Tulisan dalam gambar)
Rekan SNKT
No.1
Salam Satu
Jempol
“Saya mengajak kita semuanya, marilah, utamanya anak muda, pengusaha muda, mari hijrah dari pesimisme keoptimisme. Dari konsumtif ke produktif, salam satu Jempol”
Jokowi
SNKT SAKTI
(Tulisan dalam gambar)
Rekan SNKT
No.1
Salam Satu
Jempol
“Saya mengajak kita semuanya, marilah, utamanya anak muda, pengusaha muda, mari hijrah dari pesimisme keoptimisme. Dari konsumtif ke produktif, salam satu Jempol”
Jokowi
SNKT SAKTI
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook bernama Erwi Klau membagikan postingan berupa gambar dalam grup MALAKA MEMILIH 2021-2026. Postingan yang mendapat 169 likes, 22 komentar, dan dibagikan 2 kali memperlihatkan foto Jokowi dengan pose 1 jari jempol disertai dengan ucapan kalimat yakni,
“Saya mengajak kita semuanya, marilah, utamanya anak muda, pengusaha muda, mari hijrah dari pesimisme keoptimisme. Dari konsumtif ke produktif, salam satu Jempol”
Gambar tersebut kemudian diklaim oleh akun Erwi bahwa Jokowi melalui salam satu jempolnya mengajak untuk mendukung paslon nomor urut 1, Simon Nahak-Louise Lucky Taolin (SN-KT), di Pilkada Malaka 2020.
Setelah dilakukan penelusuran gambar melalui Yandex, foto Jokowi dengan pose 1 jari jempol tersebut telah beredar sejak tahun 2018.
Dilansir dari artikel berita kompas.com yang berujudul “Jokowi: Saya Mengajak Kita Semua Untuk Hijrah”, pertama kali tayang pada 3 November 2018, menyertakan foto yang sama persis. Diberitakan bahwa saat itu Jokowi sedang berpidato di acara deklarasi pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin, Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas), di Hotel Fairmont, Jakarta, Sabtu (3/11/2018).
Adapun kalimat lengkap yang diucapkan Jokowi saat itu, dikutip dari detik.com,
“Saya mengajak kita semuanya, marilah, utamanya anak muda, pengusaha muda, mari hijrah dari pesimisme ke optimisme. Dari konsumtif ke produktif, dari marah-marah ke yang sabar, yang marah-marah hijrah ke yang sabar. Sabar tapi kerja keras, ciri-ciri pengusaha muda di situ. Hijrah dari senang perpecahan ke persatuan Hijrah dari senang monopoli ke kompetisi, ini ciri-ciri kemajuan. Jangan senang diberi fasilitas dan hak monopoli, nggak akan maju. Terakhir dari individualistik ke kolaboratif, kerja sama-sama.”
Diketahui bahwa Jokowi-Ma’ruf Amin mendapat nomor urut 1 pada pilpres 2019 silam dan kerap menggunakan salam satu jempol sebagai ciri khas di setiap kampanye.
Dari berbagai data yang telah terkumpul dapat disimpulkan bahwa, salam satu jempol Jokowi berikut kalimat yang tercantum dalam gambar, diambil saat momen kampanye Jokowi-Ma’ruf Amin pada November 2018 silam dan tidak ada kaitannya dengan dukungan kepada paslon nomor urut 1 Pilkada Malaka 2020. Sehingga klaim bahwa Jokowi mengajak dukungan kepada SN-KT adalah HOAX dan termasuk kategori FALSE CONTEXT.
====
“Saya mengajak kita semuanya, marilah, utamanya anak muda, pengusaha muda, mari hijrah dari pesimisme keoptimisme. Dari konsumtif ke produktif, salam satu Jempol”
Gambar tersebut kemudian diklaim oleh akun Erwi bahwa Jokowi melalui salam satu jempolnya mengajak untuk mendukung paslon nomor urut 1, Simon Nahak-Louise Lucky Taolin (SN-KT), di Pilkada Malaka 2020.
Setelah dilakukan penelusuran gambar melalui Yandex, foto Jokowi dengan pose 1 jari jempol tersebut telah beredar sejak tahun 2018.
Dilansir dari artikel berita kompas.com yang berujudul “Jokowi: Saya Mengajak Kita Semua Untuk Hijrah”, pertama kali tayang pada 3 November 2018, menyertakan foto yang sama persis. Diberitakan bahwa saat itu Jokowi sedang berpidato di acara deklarasi pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin, Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas), di Hotel Fairmont, Jakarta, Sabtu (3/11/2018).
Adapun kalimat lengkap yang diucapkan Jokowi saat itu, dikutip dari detik.com,
“Saya mengajak kita semuanya, marilah, utamanya anak muda, pengusaha muda, mari hijrah dari pesimisme ke optimisme. Dari konsumtif ke produktif, dari marah-marah ke yang sabar, yang marah-marah hijrah ke yang sabar. Sabar tapi kerja keras, ciri-ciri pengusaha muda di situ. Hijrah dari senang perpecahan ke persatuan Hijrah dari senang monopoli ke kompetisi, ini ciri-ciri kemajuan. Jangan senang diberi fasilitas dan hak monopoli, nggak akan maju. Terakhir dari individualistik ke kolaboratif, kerja sama-sama.”
Diketahui bahwa Jokowi-Ma’ruf Amin mendapat nomor urut 1 pada pilpres 2019 silam dan kerap menggunakan salam satu jempol sebagai ciri khas di setiap kampanye.
Dari berbagai data yang telah terkumpul dapat disimpulkan bahwa, salam satu jempol Jokowi berikut kalimat yang tercantum dalam gambar, diambil saat momen kampanye Jokowi-Ma’ruf Amin pada November 2018 silam dan tidak ada kaitannya dengan dukungan kepada paslon nomor urut 1 Pilkada Malaka 2020. Sehingga klaim bahwa Jokowi mengajak dukungan kepada SN-KT adalah HOAX dan termasuk kategori FALSE CONTEXT.
====
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga).
Klaim yang salah. Faktanya, foto dan rangkaian kalimat salam satu jempol Jokowi yang ada pada gambar dilakukan saat kampanye Jokowi-Ma’ruf Amin di momen Pilpres 2019 silam. Tidak ada kaitannya dengan dukungan kepada paslon nomor 1 di Pilkada Malaka 2020.
Klaim yang salah. Faktanya, foto dan rangkaian kalimat salam satu jempol Jokowi yang ada pada gambar dilakukan saat kampanye Jokowi-Ma’ruf Amin di momen Pilpres 2019 silam. Tidak ada kaitannya dengan dukungan kepada paslon nomor 1 di Pilkada Malaka 2020.
Rujukan
Halaman: 5008/5881