• (GFD-2025-27244) Cek Fakta: Tidak Benar Ini Link Pendaftaran Rekrutmen Bersama SKK Migas dan KKKS 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 03/06/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim link pendaftaran rekrutmen bersama SKK Migas dan KKKS 2025, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 26 Mei 2025.
    Klaim link pendaftaran rekrutmen bersama SKK Migas dan KKKS 2025 berupa tulisan sebagai berikut.
    "Rekrutmen Bersama SKK Migas & KKKS
    • SKK Migas
    • Medco E&P Indonesia
    • PT Bumi Siak Pusako - BSP
    • Petronas Carigali Ketapang II Ltd
    • PT Odira Energy Karang Agung
    • MGA Utama Energi
    • RH Petrogas Companies in Indonesia
    • Jadestone Energy - JSE
    • Husky-CNOOC Madura Ltd. - HCML
    • Genting Oil Kasuri Pte. Ltd.
    • Harbour Energy
    Link Daftar:👇🏻👇🏻👇🏻
    https://rekrutmenbersamaskkmigasdankkks.piillly.com/bisa juga melalui klik tombol Daftar Sekarang"
    Jika link tersersebut diklik unggahan tersebut mengarah pada halaman situs yang meminta sejumlah identitas seperti nama lengkap sesuai e-KTP dan nomor telegram.
    Benarkah klaim link pendaftaran rekrutmen bersama SKK Migas dan KKKS 2025? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran rekrutmen bersama SKK Migas dan KKKS 2025, penelusuran menggunakan Google Search dengan kata kunci lowongan kerja SKK Migas. Penelusuran mengarah pada akun Instagram resmi SKK Migas @skkmigasofficial. 
    Akun Instagram @skkmigasofficial mengunggah imbauan terhadap modus penipuan berkedok lowongan kerja, dalam unggahan tersebut Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D. Surodipuro mengatakan, saat ini marak terjadinya penipuan dari oknum yang tidak bertanggung jawab terkait lowongan pekerjaan di lingkungan hulu migas. Perlu adanya kesadaran dan ketelitian terhadap informasi.
    Dia pun menyebutkan sejumlah hal yang perlu diperhatikan ketika mendapat informasi terkait lowongan kerja SKK Migas, yaitu pastikan hanya mengakses informasi rekrutmen melalui portal resmi rekrutmen bersama hulu migas di jobs.talentics.id/skk-migas dan informasi di kanal resmi SKK Migas.
    "Hati-hati dan perhatikan nama perusahaan pembuka lowongan, jadwal rekrutmen dan prosedur pendaftaran dengan seksama," tutur Hudi dalam unggahan tersebut.
    SKK Migas dan KKKS tidak pernah meminta biaya apapun dalam bentuk apapun dalam proses rekrutmen. Serta, tidak meyebarkan informasi lowongan yang tidak dan belum terferifikasi pada rekrutmen bersama hulu migas.
     Unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
    "? PERHATIAN! Waspada Modus Penipuan Lowongan Pekerjaan ?
    Sobat Migas, belakangan marak banget modus penipuan berkedok lowongan pekerjaan di sektor hulu migas. Yuk, kita sama-sama lebih waspada dan teliti!
    Bagikan informasi ini ke teman, keluarga, dan rekan kerja agar semakin banyak yang terhindar dari penipuan, ya! ⚠️"
     Sumber:https://www.instagram.com/skkmigasofficial/p/DGKxisLSnJr/?hl=en

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link pendaftaran rekrutmen bersama SKK Migas dan KKKS 2025 tidak benar.
    Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D. Surodipuro mengatakan, saat ini marak terjadinya penipuan dari oknum yang tidak bertanggung jawab terkait lowongan pekerjaan di lingkungan hulu migas.
    Lowongan kerja SKK Migas hanya bisa diakses melalui portal resmi rekrutmen bersama hulu migas di jobs.talentics.id/skk-migas dan informasi di kanal resmi SKK Migas.
     
     
  • (GFD-2025-27243) Cek Fakta: Hoaks Video Pesawat Pengangkut 210 Jemaah Haji Mauritania Jatuh di Laut Merah

    Sumber:
    Tanggal publish: 03/06/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim pesawat pengangkut sebanyak 210 jemaah haji Mauritania jatuh di Laut Merah beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 29 Mei 2025.
    Dalam video tersebut, tampak sebuah pesawat hancur dan terapung di permukaan laut. Sejumlah barang dan pelampung bersekaran di atas permukaan air. Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar jatuhnya pesawat pengangkut 210 jemaah haji Mauritania di Laut Merah.
    "Innalillahi wa inna ilaihi Raji'unPesawat jama'ah haji Mauritania jatuh dilaut merah, 210 0rang meninggal dunia," tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 9 kali dibagikan dan mendapat 36 komentar dari warganet.
    Benarkah dalam video tersebut merupakan peristiwa pesawat pengangkut sebanyak 210 jemaah haji Mauritania jatuh di Laut Merah? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim pesawat pengangkut sebanyak 210 jemaah haji Mauritania jatuh di Laut Merah. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "mauritania haj flight crash one red sea" di kolom pencarian Google Search.
    Hasilnya terdaat beberapa artikel yang membantah kabar tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Fact Check: Mauritania Haj Flight Crash Off Red Sea is Fake News" yang dimuat khaama.com pada 29 Mei 2025.
    Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa Direktur Haji di Kementerian Urusan Islam Mauritania, El Waly Taha menyatakan bahwa tidak ada insiden pesawat jatuh. Ia menegaskan, seluruh jemaah haji asal Mauritania telah selamat sampai Tanah Suci.
    Mauritania Airlines juga mengeluarkan pernyataan yang mengonfirmasi bahwa tiga penerbangan terjadwal pada tanggal 23, 24, dan 25 Mei 2025 berhasil mengangkut semua jemaah haji ke Makkah tanpa masalah apa pun. Menurut maskapai, semua penerbangan berjalan lancar, dan tidak ada yang mengalami kecelakaan atau kehilangan.
    Penelusuran kemudian dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs pendeteksi artificial intelligence (AI), hivemoderation.com. Hasilnya gambar tersebut memiliki probabilitas 99,8 persen dibuat menggunakan AI.
    Berikut gambar tangkapan layarnya.
     

    Kesimpulan


    Video yang diklaim pesawat pengangkut sebanyak 210 jemaah haji Mauritania jatuh di Laut Merah ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, video tersebut dibuat menggunakan perangkat AI.
    Sementara, pihak Pemerintah Mauritania membantah adanya kabar soal pesawat pengangkut jemaah haji Mauritania jatuh di Laut Merah.
     

    Rujukan

  • (GFD-2025-27242) Hoaks! Video rektor UGM akui ijazah Jokowi palsu

    Sumber:
    Tanggal publish: 03/06/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah video berdurasi dua menit yang beredar di Facebook menampilkan potongan tangkapan layar dari berbagai sumber, termasuk tangkapan layar video YouTube berjudul “Rektor UGM akui semua kecurangan, mengaku dibayar Jokowi.”

    Video tersebut menyisipkan potongan pernyataan dari Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), Ph.D., yang menyebut bahwa Joko Widodo adalah alumni Program Studi Kehutanan UGM, angkatan 1980.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “PROSES REKTOR DAH MENGAKUI IZASAH NYA PALSU…paniiiik jokowi,,,,,

    Rektor UGM akhirnya sadar takut dosa dan takut adzab Allah akhirnya mengakui bahwa ijazah jokowi palsu, dan rektor itu akui telah di bayar jokowi”

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Namun, benarkah video rektor UGM akui ijazah Jokowi palsu?



    Hasil Cek Fakta

    Dalam video tersebut, tidak ada pernyataan dari Rektor UGM yang menyebut bahwa ijazah Presiden Jokowi palsu. Sebaliknya, dalam video aslinya, Rektor UGM justru menegaskan bahwa ijazah Jokowi adalah asli.

    Potongan tersebut identik dengan video resmi Liputan6 di YouTube yang diunggah pada tahun 2022 berjudul “Ijazah Presiden Jokowi Digugat, Rektor UGM Pastikan Keaslian Ijazah | Liputan 6”. Dalam video itu, Prof. Ova Emilia menyatakan bahwa Jokowi merupakan lulusan Fakultas Kehutanan UGM tahun 1985.

    Lebih lanjut, pihak UGM, pada April lalu, juga menegaskan kesiapan mereka untuk membuka seluruh dokumen akademik Presiden ke-7 RI tersebut jika diminta dalam proses hukum di pengadilan. Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM, Prof. Wening Udasmoro, menyampaikan dalam konferensi pers di Yogyakarta bahwa seluruh data pendidikan Jokowi tersimpan lengkap.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    “Joko Widodo tercatat dari awal hingga akhir menjalani Tridarma perguruan tinggi di Universitas Gadjah Mada. Kami memiliki bukti, surat, dan dokumen yang lengkap di Fakultas Kehutanan,” tegasnya, dilansir dari ANTARA.

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2025

    Rujukan

  • (GFD-2025-27241) [KLARIFIKASI] Video Ini Bukan Perlihatkan Serangan Yaman ke Israel

    Sumber:
    Tanggal publish: 02/06/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang diklaim menunjukkan tentara Yaman menembakkan rudal ke wilayah Israel.

    Narasi video menyebutkan, serangan itu merupakan bentuk dukungan Yaman terhadap perjuangan rakyat Palestina.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu dibagikan dengan konteks keliru dan perlu diluruskan.

    Video yang diklaim menunjukkan serangan rudal Yaman ke wilayah Israel dibagikan oleh akun Facebook ini pada Minggu (1/6/2025).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Takbir..!!! Alhamdulillah..Bergemuruh lagi suara nya, dan mendarat lagi di Negri penjajah,

    Alhamdulillah, di dalam 1 atau 2 hari ada terus hadiah kembang api dari Yaman buat Zionis

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri menggunakan Google Lens, visual tersebut ditemukan dalam artikel bantahan dari Misbar yang diterbitkan pada 14 April 2024.

    Menurut Misbar, video itu telah beredar sejak Mei 2021 dan menunjukkan tembakan roket dari kelompok perlawanan Palestina ke wilayah Rishon LeZion, Israel.

    Pada Mei 2021, kelompok perlawanan Palestina melepaskan tembakan peluru dan roket ke kota-kota dan permukiman Israel.

    Serangan tersebut merupakan tanggapan atas pelanggaran yang dilakukan Israel di kota Yerusalem pada saat itu.

    Kantor berita Israel mengonfirmasi bahwa tiga orang terluka oleh rudal anti-tank yang ditembakkan dari Jalur Gaza utara menuju wilayah pendudukan.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diklaim menunjukkan serangan rudal Yaman ke wilayah Israel perlu diluruskan.

    Video itu dibagikan dengan konteks keliru. Peristiwa dalam video adalah serangan rudal dari kelompok perlawanan Palestina ke wilayah Israel pada Mei 2021.

    Rujukan