KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan video yang diklaim menampilkan pesawat jemaah haji Mauritania yang dalam posisi tenggelam di Laut Merah setelah jatuh.
Dalam unggahan disebutkan bahwa 210 orang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar. Video merupakan rekayasa artificial intelligence (AI).
Video yang menggambarkan kondisi pesawat jemaah haji Mauritania sedang tenggelam di Laut Merah salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.
Dalam video tampak sebuah pesawat jatuh di laut dan terbakar. Berikut keterangan teks yang disampaikan:
Innalillahi wa inna ilaihi Raji'un
Pesawat jamaah Haji Mauritania jatuh dilaut merah, 210 orang dikabarkan meninggal Dunia
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang diklaim menampilkan pesawat jemaah haji Mauritania jatuh di Laut Merah
(GFD-2025-27256) [HOAKS] Video Pesawat Jemaah Haji Mauritania Tenggelam di Laut Merah Setelah Jatuh
Sumber:Tanggal publish: 03/06/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Dikutip dari Khaama Press, Direktur Haji di Kementerian Urusan Islam Mauritania, El Waly Taha memastikan tidak ada peristiwa kecelakaan pesawat yang membawa jemaah haji.
Semua jemaah telah tiba di Arab Saudi dengan selamat menggunakan pesawat Mauritania Airlines.
Pihak Mauritania Airlines juga telah mengonfirmasi, penerbangan berjalan dengan lancar.
Mauritania Airlines mengoperasikan tiga pesawat untuk membawa jemaah haji tahun ini. Pesawat itu terbang dari Mauritania menuju Arab Saudi pada 23, 24, dan 25 Mei 2025.
Ketika dicek menggunakan Hive Moderation, video yang mengeklaim pesawat jemaah haji Mauritania jatuh di Laut Merah terdeteksi dihasilkan oleh AI generator.
Probabilitas gambar itu merupakan AI generatif yakni 87,2 persen.
Adapun hoaks mengenai pesawat jemaah haji Mauritania mengalami kecelakaan sebelumnya juga beredar di media sosial dengan berbagai narasi.
Penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com bisa dilihat di sini, di sini, di sini, dan di sini.
Semua jemaah telah tiba di Arab Saudi dengan selamat menggunakan pesawat Mauritania Airlines.
Pihak Mauritania Airlines juga telah mengonfirmasi, penerbangan berjalan dengan lancar.
Mauritania Airlines mengoperasikan tiga pesawat untuk membawa jemaah haji tahun ini. Pesawat itu terbang dari Mauritania menuju Arab Saudi pada 23, 24, dan 25 Mei 2025.
Ketika dicek menggunakan Hive Moderation, video yang mengeklaim pesawat jemaah haji Mauritania jatuh di Laut Merah terdeteksi dihasilkan oleh AI generator.
Probabilitas gambar itu merupakan AI generatif yakni 87,2 persen.
Adapun hoaks mengenai pesawat jemaah haji Mauritania mengalami kecelakaan sebelumnya juga beredar di media sosial dengan berbagai narasi.
Penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com bisa dilihat di sini, di sini, di sini, dan di sini.
Kesimpulan
Video yang memperlihatkan kondisi pesawat jemaah haji Mauritania tenggelam di Laut Merah setelah jatuh merupakan hasil manipulasi berbasis AI.
Ketika dicek menggunakan Hive Moderation, konten tersebut terdeteksi dihasilkan AI generator.
Pihak berwenang Mauritania telah memastikan tidak ada peristiwa kecelakaan pesawat yang membawa jemaah haji.
Ketika dicek menggunakan Hive Moderation, konten tersebut terdeteksi dihasilkan AI generator.
Pihak berwenang Mauritania telah memastikan tidak ada peristiwa kecelakaan pesawat yang membawa jemaah haji.
Rujukan
- https://www.facebook.com/share/r/15ns5yqob9/
- https://www.facebook.com/share/p/16TpjHECnZ/
- https://www.facebook.com/share/p/1Y4rpGnFw2/
- https://www.khaama.com/fact-check-mauritania-haj-flight-crash-off-red-sea-is-fake-news/
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/06/02/100100682/-hoaks-video-suasana-kabin-detik-detik-pesawat-jemaah-haji-mauritania
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/05/31/105000682/hoaks-pesawat-jemaah-haji-asal-mauritania-jatuh-di-laut-merah
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/05/31/194500582/-hoaks-foto-pesawat-jemaah-haji-asal-mauritania-jatuh-dan-terbakar
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/05/31/183600982/-hoaks-video-pesawat-jemaah-haji-mauritania-jatuh-tenggelam-di-laut
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-27255) [HOAKS] Visa Furoda Terbit 2 Juni 2025
Sumber:Tanggal publish: 03/06/2025
Berita
KOMPAS.com - Kerajaan Arab Saudi menghentikan penerbitan visa haji furoda dan mujamalah tahun ini.
Keputusan itu menjadi sorotan lantaran ratusan calon jemaah haji nonkuota reguler terancam batal menunaikan ibadah haji.
Namun, di media sosial tersiar kabar bahwa visa haji furoda akan kembali diterbitkan pada Senin (2/6/2025).
Pemerintah Arab Saudi diklaim akan menerbitkan 3.000 visa furoda.
Hasil penelusuran dan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com menunjukkan, informasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.
Informasi mengenai penerbitan visa furoda pada Senin (2/6/2025) disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Minggu (1/6/2025):
Bismillah kencang kan doa sama Allah dini hari tepat nya masuk tgl 2 Juni 2025, akan terbit 3000 visa mujamalah se Indonesia, semoga balikpapan kebagian amin amin,
Berita langsung dari kementerian agama
Pejuang Haji frodahDIANA GROUP TOUR LIDER HAJI DAN UMROH
Keputusan itu menjadi sorotan lantaran ratusan calon jemaah haji nonkuota reguler terancam batal menunaikan ibadah haji.
Namun, di media sosial tersiar kabar bahwa visa haji furoda akan kembali diterbitkan pada Senin (2/6/2025).
Pemerintah Arab Saudi diklaim akan menerbitkan 3.000 visa furoda.
Hasil penelusuran dan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com menunjukkan, informasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.
Informasi mengenai penerbitan visa furoda pada Senin (2/6/2025) disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Minggu (1/6/2025):
Bismillah kencang kan doa sama Allah dini hari tepat nya masuk tgl 2 Juni 2025, akan terbit 3000 visa mujamalah se Indonesia, semoga balikpapan kebagian amin amin,
Berita langsung dari kementerian agama
Pejuang Haji frodahDIANA GROUP TOUR LIDER HAJI DAN UMROH
Hasil Cek Fakta
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri), Zaki Zakariya membantah narasi yang beredar.
"Sampai saat ini bisa dinyatakan berita itu sama sekali tidak benar dan sumbernya tidak jelas, belum diketahui siapa yang menyebarkan itu," ucap Zaki saat dihubungi Kompas.com, Senin (2/6/2025).
Melalui sebuah rilis, AMPHURI menginformasikan, Pemerintah Arab Saudi telah memberikan pernyataan lisan dan tertulis bahwa penerbitan visa telah berakhir musim ini.
Penerbitan visa haji furoda merupakan otoritas penuh Pemerintah Arab Saudi, di luar kewenangan penyelenggara haji dan Pemerintah Indonesia.
Informasi keliru dan simpang-siur mengenai kendala penerbitan visa haji menjadi celah modus penipuan.
Sebelumnya, beredar pendaftaran haji reguler tambahan yang berangkat dari Embarkasi Bandung, Jawa Barat.
Kementerian Agama (Kemenag) segera membantah narasi tersebut. Rilisnya dapat dibaca di sini.
Selain itu, pada Minggu (1/6/2025), Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Hilman Latief menegaskan bahwa belum ada pembukaan kembali terkait proses penerbitan visa furoda.
"Terkait dengan beredarnya informasi pembukaan visa Puroda pada hari Minggu sebagaimana yang tersebar di sosial media, kami sampaikan bahwa pemerintah Indonesia sampai hari ini belum mendapatkan informasi apa pun terkait dengan hal tersebut," kata Hilman dikutip dari pewartaan Kompas TV.
"Sampai saat ini bisa dinyatakan berita itu sama sekali tidak benar dan sumbernya tidak jelas, belum diketahui siapa yang menyebarkan itu," ucap Zaki saat dihubungi Kompas.com, Senin (2/6/2025).
Melalui sebuah rilis, AMPHURI menginformasikan, Pemerintah Arab Saudi telah memberikan pernyataan lisan dan tertulis bahwa penerbitan visa telah berakhir musim ini.
Penerbitan visa haji furoda merupakan otoritas penuh Pemerintah Arab Saudi, di luar kewenangan penyelenggara haji dan Pemerintah Indonesia.
Informasi keliru dan simpang-siur mengenai kendala penerbitan visa haji menjadi celah modus penipuan.
Sebelumnya, beredar pendaftaran haji reguler tambahan yang berangkat dari Embarkasi Bandung, Jawa Barat.
Kementerian Agama (Kemenag) segera membantah narasi tersebut. Rilisnya dapat dibaca di sini.
Selain itu, pada Minggu (1/6/2025), Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Hilman Latief menegaskan bahwa belum ada pembukaan kembali terkait proses penerbitan visa furoda.
"Terkait dengan beredarnya informasi pembukaan visa Puroda pada hari Minggu sebagaimana yang tersebar di sosial media, kami sampaikan bahwa pemerintah Indonesia sampai hari ini belum mendapatkan informasi apa pun terkait dengan hal tersebut," kata Hilman dikutip dari pewartaan Kompas TV.
Kesimpulan
Narasi mengenai mengenai penerbitan visa furoda pada Senin (2/6/2025) merupakan hoaks.
Pemberian visa haji furoda merupakan otoritas penuh pemerintah Arab Saudi dan penerbitannya telah dihentikan untuk musim ini.
Pemberian visa haji furoda merupakan otoritas penuh pemerintah Arab Saudi dan penerbitannya telah dihentikan untuk musim ini.
Rujukan
- https://www.facebook.com/diana.nur.790/posts/pfbid0nrcw8Vk5yf6QyFkzPMh2innXjfASNDpsPhCzZczKBNoj7rqs3CUmTaycincs87v8l
- https://www.facebook.com/bayu.r.laksana.1/posts/pfbid0AKwiijtKcEM6eBZSLT2aDrQK92XLFHmJxmyuUnZoR1rDxQxFy3P4k9ejvn4xgwD9l
- https://www.facebook.com/bun.riz.bun.rizqi/posts/pfbid0DRhmP6YFsBmU9vfhMcqYNURCrd2CkFXE5q4C1XyDpSyb3nwivgTpGpYqqkm4gtdXl
- https://www.facebook.com/nadibah.rasyid.1/posts/pfbid029H1ADCCpJvfzxtjso2yrG8mSQQR6aShbJDNaWMFJ4a7Ux7kDWgHHKDsCPxe1s3tYl
- https://drive.google.com/file/d/1JlfN37U8xq_8ZhLwTXy5GvVnu6pB_lRY/view?usp=sharing
- https://drive.google.com/file/d/1JlfN37U8xq_8ZhLwTXy5GvVnu6pB_lRY/view?usp=sharing
- https://www.youtube.com/watch?v=UTk3pR1wswU
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-27254) [PENIPUAN] Tautan “Pendaftaran Giveaway PLN”
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 04/06/2025
Berita
“GIVEAWAY PLN INDONESIA POWER 2025
Mau hadiah jutaan rupiah yukkkkk ikutan soalnya bakal ada 300 orang pemenang loh
Hadiah
1 uang tunai ratusan juta
2 Gratis token listrik 1 tahun
Hadiah gratis tampa dipungut biaya apapun
Ayo daftarkan diri anda sekarang juga
Klik link di bawah”
Mau hadiah jutaan rupiah yukkkkk ikutan soalnya bakal ada 300 orang pemenang loh
Hadiah
1 uang tunai ratusan juta
2 Gratis token listrik 1 tahun
Hadiah gratis tampa dipungut biaya apapun
Ayo daftarkan diri anda sekarang juga
Klik link di bawah”
Hasil Cek Fakta
Disadur dari artikel Cek Fakta kompas.com
Tim Cek Fakta Kompas.com menghubungi PLN untuk mengonfirmasi kebenaran tautan pendaftaran giveaway tersebut.
Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Jateng-DIY, Prayudha Fasya Perdana mengatakan, giveaway mengatasnamakan PLN yang beredar di Facebook tersebut adalah hoaks.
“PLN tidak pernah menyelenggarakan program giveaway seperti yang dimaksud. Apalagi yang meminta data pribadi, OTP, atau pungutan biaya,” kata Yudha kepada Kompas.com, Jumat (30/5/2025).
Yudha mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan PLN.
Informasi resmi terkait PLN dapat diperoleh melalui kanal resmi seperti Contact Center PLN 123, aplikasi PLN Mobile, situs web www.pln.co.id, serta laman media sosial PLN yang sudah terverifikasi (centang biru).
Tim Cek Fakta Kompas.com menghubungi PLN untuk mengonfirmasi kebenaran tautan pendaftaran giveaway tersebut.
Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Jateng-DIY, Prayudha Fasya Perdana mengatakan, giveaway mengatasnamakan PLN yang beredar di Facebook tersebut adalah hoaks.
“PLN tidak pernah menyelenggarakan program giveaway seperti yang dimaksud. Apalagi yang meminta data pribadi, OTP, atau pungutan biaya,” kata Yudha kepada Kompas.com, Jumat (30/5/2025).
Yudha mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan PLN.
Informasi resmi terkait PLN dapat diperoleh melalui kanal resmi seperti Contact Center PLN 123, aplikasi PLN Mobile, situs web www.pln.co.id, serta laman media sosial PLN yang sudah terverifikasi (centang biru).
Kesimpulan
Unggahan berisi tautan “pendaftaran giveaway PLN” merupakan konten tiruan (impostor content).
Rujukan
- http[kompas.com] [HOAKS] Tautan untuk Dapat Giveaway PLN Berhadiah Uang Tunai
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/05/30/185800382/-hoaks-tautan-untuk-dapat-giveaway-pln-berhadiah-uang-tunai
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=122102316680889118&id=61576673540092 (unggahan akun Facebook “info terkini”)
- https://archive.ph/wip/fXAj0 (arsip unggahan akun Facebook “info terkini”)
(GFD-2025-27253) Hoaks! TNI pelaku pembakaran Mama Hertina hingga tewas
Sumber:Tanggal publish: 03/06/2025
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) - Beredar unggahan di pelantar media sosial X menampilkan sebuah surat terbuka yang menyebut TNI telah melakukan pembunuhan dengan membakar hidup-hidup seorang perempuan bernama Mama Hertina Mirip di Intan Jaya.
Surat tersebut ditulis oleh Antonia Hilaria Wandagau, yang mengaku sebagai putri dari Mama Hertina
Pada bagian awal surat tersebut tertulis :
“Pak Presiden, Ibu saya Dibakar di Halaman Rumah : Sampai Kapan Negara Menembaki Rakyatnya Sendiri?”
Mama Hertina ditemukan meninggal dunia pada 23 Mei 2025 di Kampung Dugusiga, Distrik Sugapa. Berdasarkan keterangan para saksi, perempuan lanjut usia itu mengalami gangguan kejiwaan dan kerap terlihat berjalan seorang diri di kawasan hutan.
Ia terakhir kali terlihat pada 15 Mei 2025 setelah sebelumnya mengungsi ke Kampung Mamba Bawah karena adanya ancaman dari kelompok bersenjata.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:Namun benarkah TNI dalang dari pembunuhan Mama Hertina?
Surat tersebut ditulis oleh Antonia Hilaria Wandagau, yang mengaku sebagai putri dari Mama Hertina
Pada bagian awal surat tersebut tertulis :
“Pak Presiden, Ibu saya Dibakar di Halaman Rumah : Sampai Kapan Negara Menembaki Rakyatnya Sendiri?”
Mama Hertina ditemukan meninggal dunia pada 23 Mei 2025 di Kampung Dugusiga, Distrik Sugapa. Berdasarkan keterangan para saksi, perempuan lanjut usia itu mengalami gangguan kejiwaan dan kerap terlihat berjalan seorang diri di kawasan hutan.
Ia terakhir kali terlihat pada 15 Mei 2025 setelah sebelumnya mengungsi ke Kampung Mamba Bawah karena adanya ancaman dari kelompok bersenjata.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:Namun benarkah TNI dalang dari pembunuhan Mama Hertina?
Hasil Cek Fakta
Menurut penelusuran ANTARA, pada laman resmi Tentara Nasional Indonesia (TNI) Kapuspen TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi dengan tegas membantah isu tersebut pembakaran Mama Hertina oleh TNI.
"Ini murni hoaks yang dirancang untuk membentuk opini sesat bahwa TNI membunuh warga Papua. Faktanya, sejak 15 Mei 2025, TNI sudah ditarik dari Kampung Sugapa Lama atas permintaan Bupati dan tokoh masyarakat setempat," tegasnya, Senin (26/5).
Mama Hertina dilaporkan hilang dari posko pengungsian pada 18 Mei 2025. Warga menduga ia mencoba kembali ke kampung asalnya di Jaindapa.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Namun dalam perjalanan, ia dicegat dan ditembak oleh kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang dipimpin Daniel Aibon Kogoya. Kelompok tersebut menuduh Mama Hertina sebagai mata-mata TNI.
Identitas Antonia Hilaria Wandagau sebagai putri Mama Hertina dalam surat terbuka tersebut dipastikan tidak benar, karena tidak ada warga yang mengenali nama tersebut. Berdasarkan keterangan warga dan tokoh adat setempat, Mama Hertina diketahui tidak memiliki anak. Baca selengkapnya di sini.
Sementara itu, OPM terlihat memanfaatkan platform media sosial sebagai sarana untuk menyebarkan informasi palsu dan propaganda yang berpotensi membentuk opini publik negatif.
Sejumlah akun, seperti ORGANISASI PAPUA MERDEKA, OPM-TPNPB, dan Papua Merdeka Channel, diketahui aktif menyebarluaskan konten yang dapat mengganggu stabilitas demokrasi serta memperkeruh kondisi di Papua. Baca selengkapnya di sini.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Baca juga : Satgas TNI lumpuhkan tokoh OPM Bumi Walo di Papua Tengah
Pewarta: Tim jACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
"Ini murni hoaks yang dirancang untuk membentuk opini sesat bahwa TNI membunuh warga Papua. Faktanya, sejak 15 Mei 2025, TNI sudah ditarik dari Kampung Sugapa Lama atas permintaan Bupati dan tokoh masyarakat setempat," tegasnya, Senin (26/5).
Mama Hertina dilaporkan hilang dari posko pengungsian pada 18 Mei 2025. Warga menduga ia mencoba kembali ke kampung asalnya di Jaindapa.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Namun dalam perjalanan, ia dicegat dan ditembak oleh kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang dipimpin Daniel Aibon Kogoya. Kelompok tersebut menuduh Mama Hertina sebagai mata-mata TNI.
Identitas Antonia Hilaria Wandagau sebagai putri Mama Hertina dalam surat terbuka tersebut dipastikan tidak benar, karena tidak ada warga yang mengenali nama tersebut. Berdasarkan keterangan warga dan tokoh adat setempat, Mama Hertina diketahui tidak memiliki anak. Baca selengkapnya di sini.
Sementara itu, OPM terlihat memanfaatkan platform media sosial sebagai sarana untuk menyebarkan informasi palsu dan propaganda yang berpotensi membentuk opini publik negatif.
Sejumlah akun, seperti ORGANISASI PAPUA MERDEKA, OPM-TPNPB, dan Papua Merdeka Channel, diketahui aktif menyebarluaskan konten yang dapat mengganggu stabilitas demokrasi serta memperkeruh kondisi di Papua. Baca selengkapnya di sini.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Baca juga : Satgas TNI lumpuhkan tokoh OPM Bumi Walo di Papua Tengah
Pewarta: Tim jACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Rujukan
Halaman: 443/6616