(GFD-2024-21942) Cek Fakta: Hoaks Presiden Jokowi Bagikan Bantuan Rp 790 Juta Dalam Rangka Hari Kemerdekaan di Facebook
Sumber:Tanggal publish: 19/08/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video Presiden Jokowi akan memberikan total bantuan Rp 790 juta dalam rangka perayaan hari kemerdekaan. Postingan itu beredar sejak akhir pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 17 Agustus 2024.
Dalam postingannya terdapat video dengan narasi:
"Spesial di hari kemerdekaan Indonesia ke-79, saya akan membagikan bantuan dengan total 790 juta rupiah khusus untuk yang sudah membagikan video ini dan harus follow akun saya ini, pemenang harus masuk kriteria di bawah ini ya untuk hubungi saya langsung, segera cek bio saya, terima kasih"
Selain itu terdapat list rincian siapa saja yang akan mendapat bantuan tersebut dari biaya nikah hingga lansia.
Hingga saat ini postingan tersebut telah dilihat 2,4 juta kali, mendapat 21,1 ribu komentar, 39,7 ribu likes, dan 5,5 ribu kali dibagikan.
Lalu benarkah postingan video Presiden Jokowi akan memberikan total bantuan Rp 790 juta dalam rangka perayaan hari kemerdekaan?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan video yang identik dengan postingan. Video itu diunggah oleh akun Sekretariat Presiden resmi di Youtube pada 4 Juni 2022.
Kesamaan terdapat pada pakaian yang dikenakan Presiden Jokowi dan juga latar belakang tempat Presiden berpidato. Namun dalam video asli bukan membahas pembagian uang dalam rangka perayaan hari kemerdekaan.
Video itu berjudul "Ucapan Dukacita Presiden Jokowi untuk Emmeril Kahn Mumtadz, Istana Merdeka, 4 Juni 2022". Berikut isi transkrip video tersebut.
"Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bapak Ridwan Kamil dan Ibu, dan seluruh keluarga besar.Pertama-tama, atas nama pribadi, bangsa, dan negara menyampaikan dukacita yang mendalam atas kepergian Ananda Emmeril Kahn Mumtadz.
Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Kami mendoakan semoga almarhum diberikan tempat yang terbaik di sisi-Nya. Sebagai orang tua, saya tidak dapat membayangkan betapa berat perasaan dan beban yang harus dipikul dan dihadapi dalam peristiwa yang dialami Pak Ridwan Kamil dan Ibu Atalia ini. Namun, saya melihat bagaimana ketabahan dan ketegaran Pak Emil dan Ibu Atalia dalam menghadapi musibah, dan ini menjadi teladan bagi kita semuanya.
Sekali lagi, saya menyampaikan turut belasungkawa. Semoga seluruh keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan dalam menghadapi musibah ini. Semua milik Allah dan hanya kepada-Nya lah kita akan kembali.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh."
Selain itu dalam video palsu meminta masyarakat menghubungi nomor Whatsapp yang ada di bio akun tersebut. Ini merupakan indikasi penipuan yang bisa mengarahkan masyarakat untuk membagikan identitas pribadi atau terhubung dengan pinjaman online ilegal.
Kesimpulan
Postingan video Presiden Jokowi akan memberikan total bantuan Rp 790 juta dalam rangka perayaan hari kemerdekaan adalah tidak benar.
Rujukan
(GFD-2024-21941) [SALAH] Sembuhkan Mata Minus dengan Tanaman Pacing
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 19/08/2024
Berita
Mata Minus Berangsur-angsur Normal Kembali !!
Deskripsi: cara mengobati mata minus
Deskripsi: cara mengobati mata minus
Hasil Cek Fakta
Sebuah unggahan memberikan cara dan langkah – langkah penyembuhan mata rabun dan minus dengan menggunakan tanaman pacing. Dalam video dijelaskan bahwa tanaman pacing dapat menormalkan kembali mata rabun dan minus.
Faktanya, dilansir dari situs resmi jec.co.id, mata minus dapat ditangani dengan lensa korektif atau melakukan operasi refraktif tidak ada cara alami untuk mengobatinya. Cara alami dapat dilakukan sebagai tindakan pencegahan.
Selanjutnya, mengutip dari laman turnbackhoax bahwa bahan – bahan alami bermanfaat untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan mata saja dan tidak dapat menyembuhkan mata rabun dan minus.
Berdasarkan penjelasan diatas tentang penyembuhan mata minus dengan tanaman pacing adalah keliru dan termasuk kategori konten yang menyesatkan.
Faktanya, dilansir dari situs resmi jec.co.id, mata minus dapat ditangani dengan lensa korektif atau melakukan operasi refraktif tidak ada cara alami untuk mengobatinya. Cara alami dapat dilakukan sebagai tindakan pencegahan.
Selanjutnya, mengutip dari laman turnbackhoax bahwa bahan – bahan alami bermanfaat untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan mata saja dan tidak dapat menyembuhkan mata rabun dan minus.
Berdasarkan penjelasan diatas tentang penyembuhan mata minus dengan tanaman pacing adalah keliru dan termasuk kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Faktanya, mata minus hanya dapat diatasi dengan lensa korektif atau melakukan operasi refraktif. Bahan – bahan alami hanya bermanfaat untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan mata, bukan untuk menyembuhkan atau menormalkan mata minus.
Rujukan
(GFD-2024-21940) [SALAH] “Hello” Berasal dari Nama Tunangan Alexander Graham Bell
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 19/08/2024
Berita
Oo.. gini ternyata #Sejarah nya…
Ketika kita mengangkat telepon, kita mengucapkan “Halo” (yang berasal dari kata “Hello”). Tapi apa itu “Hello”?
Itu bukan sapaan, melainkan nama seseorang.
Dia adalah “#MargaretHello“, tunangan penemu telepon “#GrahamBell“.
Itu adalah kata pertama yang dia ucapkan dalam uji coba awal penemuannya, dan sejak itu digunakan sebagai pembuka panggilan #telepon di seluruh dunia.
Ketika kita mengangkat telepon, kita mengucapkan “Halo” (yang berasal dari kata “Hello”). Tapi apa itu “Hello”?
Itu bukan sapaan, melainkan nama seseorang.
Dia adalah “#MargaretHello“, tunangan penemu telepon “#GrahamBell“.
Itu adalah kata pertama yang dia ucapkan dalam uji coba awal penemuannya, dan sejak itu digunakan sebagai pembuka panggilan #telepon di seluruh dunia.
Hasil Cek Fakta
Artikel disadur dari Kompas.
Beredar unggahan di media sosial Facebook yang mengklaim, ucapan hello berasal dari nama tunangan penemu telepon, Alexander Graham Bell. Tunangan Bell disebut bernama Margaret Hello dan hello menjadi kata pertama yang diucapkan saat menguji coba telepon.
Faktanya, dilansir dari Kompas, Telepon memang diciptakan oleh Alexander Graham Bell, tetapi ucapan hello dipopulerkan oleh Thomas Alva Edison. Dilansir Wired, pengujian pertama telepon dilakukan oleh Graham Bell pada 1876 di laboratoriumnya di Boston. Ia menggunakan telepon untuk memanggil asistennya, Thomas Watson, yang berada di ruangan berbeda.
Kalimat yang diucapkan Graham Bell saat itu adalah “Mr. Watson, come here. I want to see you.” Graham Bell tidak mengucapkan ‘hello’ pada panggilan telepon pertama tersebut. Setelah telepon dipasarkan secara luas, perangkat tersebut mulai dipasang di berbagai kantor dan aktif sepanjang waktu.
Pada 15 Agustus 1877, Thomas Alva Edison, menulis kepada rekannya yang sedang memasang sistem telepon di Pittsburgh sebagai berikut: “Saya rasa kita tidak memerlukan bel karena ucapan hello bisa terdengar dari jarak 10 hingga 20 kaki. Bagaimana menurutmu?” Mengikuti saran Edison, sejak saat itu orang-orang mengadopsi kata hello sebagai ucapan standar untuk memulai percakapan telepon.
Namun, Edison bukan pencipta sapaan tersebut. Sapaan hello dan variannya telah digunakan selama berabad-abad untuk memerintah anjing pemburu dan berteriak kepada orang-orang di kejauhan. Edison sering menggunakan teriakan “Halloo!” ketika mengutak-atik prototipe fonograf di laboratoriumnya pada 1877. Sedangkan, bersumber dari wikipedia, etimologi halo berasal dari gabungan hey dan lo, hey menyapa, lo itu perhatikan, jadi jauh sebelum telpon diciptakan, kata halo sudah dipakai.
Sementara itu, kata sapaan telepon yang diusulkan oleh Graham Bell adalah Ahoy, yang merupakan salam para pelaut. Graham Bell juga tidak bertunangan dengan Margaret Hello. Dilansir Britannica, Graham Bell menikah dengan muridnya yang bernama Mabel Hubbard pada 11 Juli 1877. Malui penelusuran tersebut maka dapat disimpulkan klaim mengenai ucapan ‘hallo’ berasal dari nama Margaret Hello, tunangan Alexander Graham Bell adalah salah. Faktanya telepon memang diciptakan oleh Graham Bell, tetapi sapaan ‘hallo’ atau ‘hello’ dipopulerkan oleh Thomas Alva Edison.
Beredar unggahan di media sosial Facebook yang mengklaim, ucapan hello berasal dari nama tunangan penemu telepon, Alexander Graham Bell. Tunangan Bell disebut bernama Margaret Hello dan hello menjadi kata pertama yang diucapkan saat menguji coba telepon.
Faktanya, dilansir dari Kompas, Telepon memang diciptakan oleh Alexander Graham Bell, tetapi ucapan hello dipopulerkan oleh Thomas Alva Edison. Dilansir Wired, pengujian pertama telepon dilakukan oleh Graham Bell pada 1876 di laboratoriumnya di Boston. Ia menggunakan telepon untuk memanggil asistennya, Thomas Watson, yang berada di ruangan berbeda.
Kalimat yang diucapkan Graham Bell saat itu adalah “Mr. Watson, come here. I want to see you.” Graham Bell tidak mengucapkan ‘hello’ pada panggilan telepon pertama tersebut. Setelah telepon dipasarkan secara luas, perangkat tersebut mulai dipasang di berbagai kantor dan aktif sepanjang waktu.
Pada 15 Agustus 1877, Thomas Alva Edison, menulis kepada rekannya yang sedang memasang sistem telepon di Pittsburgh sebagai berikut: “Saya rasa kita tidak memerlukan bel karena ucapan hello bisa terdengar dari jarak 10 hingga 20 kaki. Bagaimana menurutmu?” Mengikuti saran Edison, sejak saat itu orang-orang mengadopsi kata hello sebagai ucapan standar untuk memulai percakapan telepon.
Namun, Edison bukan pencipta sapaan tersebut. Sapaan hello dan variannya telah digunakan selama berabad-abad untuk memerintah anjing pemburu dan berteriak kepada orang-orang di kejauhan. Edison sering menggunakan teriakan “Halloo!” ketika mengutak-atik prototipe fonograf di laboratoriumnya pada 1877. Sedangkan, bersumber dari wikipedia, etimologi halo berasal dari gabungan hey dan lo, hey menyapa, lo itu perhatikan, jadi jauh sebelum telpon diciptakan, kata halo sudah dipakai.
Sementara itu, kata sapaan telepon yang diusulkan oleh Graham Bell adalah Ahoy, yang merupakan salam para pelaut. Graham Bell juga tidak bertunangan dengan Margaret Hello. Dilansir Britannica, Graham Bell menikah dengan muridnya yang bernama Mabel Hubbard pada 11 Juli 1877. Malui penelusuran tersebut maka dapat disimpulkan klaim mengenai ucapan ‘hallo’ berasal dari nama Margaret Hello, tunangan Alexander Graham Bell adalah salah. Faktanya telepon memang diciptakan oleh Graham Bell, tetapi sapaan ‘hallo’ atau ‘hello’ dipopulerkan oleh Thomas Alva Edison.
Kesimpulan
Klaim mengenai ucapan ‘hallo’ berasal dari nama Margaret Hello, tunangan Alexander Graham Bell adalah salah. Faktanya telepon memang diciptakan oleh Graham Bell, tetapi sapaan ‘hallo’ atau ‘hello’ dipopulerkan oleh Thomas Alva Edison.
Rujukan
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/08/09/141500582/-hoaks-hello-berasal-dari-nama-tunangan-alexander-graham-bell?page=all#page2
- https://www.wired.com/2011/08/0815thomas-edison-coins-hello-telephone-greeting/
- https://www.britannica.com/biography/Alexander-Graham-Bell
- https://en.wiktionary.org/wiki/hello
(GFD-2024-21939) [PENIPUAN] Prabowo Bagikan Bantuan Hingga 45 Juta
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 19/08/2024
Berita
W.A. 088274278612
Hasil Cek Fakta
Sebuah unggahan di Facebook membagikan video reels berisi Prabowo akan membagikan bantuan kepada yang sudah follow dan share dengan menghubungi nomor WhatsApp 088274278612. Nominal bantuan yang diberikan sesuai klasifikasi usia dan tanggungan keluarga mulai dari 10 juta hingga 45 juta.
Setelah dilakukan penelusuran pada sosial media resmi Prabowo, tidak ditemukan informasi bahwa Prabowo membagikan bantuan tersebut. Nomor WhatsApp yang tertera pun bukan milik pemerintah resmi Indonesia.
Kemudian, dilihat bahwa video dan suara yang digunakan tidak sesuai. Gambar dari cuplikan video tersebut ditelusuri melalui google lens dan hasilnya mengarah pada laman iNews.id dengan judul “Pesan Idul Fitri Prabowo Subianto: Semoga Kita Semua Mendapatkan Keselamatan” yang diunggah pada 24 Mei 2020 yang kemudian ditambahkan audio yang telah dimanipulasi.
Berdasarkan penelusuran tersebut dapat dipastikan bahwa unggahan dengan klaim diatas merupakan penipuan. Unggahan semacam klaim diatas banyak ditemukan oleh turnbackhoax.id dan banyak beredar di media sosial. Dengan demikian, unggahan tersebut tidaklah benar.
Setelah dilakukan penelusuran pada sosial media resmi Prabowo, tidak ditemukan informasi bahwa Prabowo membagikan bantuan tersebut. Nomor WhatsApp yang tertera pun bukan milik pemerintah resmi Indonesia.
Kemudian, dilihat bahwa video dan suara yang digunakan tidak sesuai. Gambar dari cuplikan video tersebut ditelusuri melalui google lens dan hasilnya mengarah pada laman iNews.id dengan judul “Pesan Idul Fitri Prabowo Subianto: Semoga Kita Semua Mendapatkan Keselamatan” yang diunggah pada 24 Mei 2020 yang kemudian ditambahkan audio yang telah dimanipulasi.
Berdasarkan penelusuran tersebut dapat dipastikan bahwa unggahan dengan klaim diatas merupakan penipuan. Unggahan semacam klaim diatas banyak ditemukan oleh turnbackhoax.id dan banyak beredar di media sosial. Dengan demikian, unggahan tersebut tidaklah benar.
Kesimpulan
Faktanya, tidak ada informasi resmi dari media sosial Prabowo terkait bantuan tersebut. Nomor WhatsApp yang tertera pun bukan milik pemerintah resmi dan audio pada video unggahan adalah hasil manipulasi.
Rujukan
Halaman: 440/5296