• (GFD-2024-21947) [SALAH] Banten Hancur Lebur Sekampung Ambrol Diterjang Gempa

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 19/08/2024

    Berita

    BANTEN HANCUR LEBUR!! WARGA HEBOH SEKAMPUNG MENDADAK AMBROL, GEMPA BAYAH

    Hasil Cek Fakta

    Pada 15 Agustus 2024 lalu muncul sebuah unggahan video di Youtube memberikan sebuah klaim pada judul Banten hancur lebur, sekampung mendadak ambrol akibat gempa.

    Namun, setelah disimak dan dilakukan pencarian Google ternyata narator hanya membacakan sebuah artikel yang diunggah oleh Detiknews yang berjudul “Gempa M 5,2 Guncang Bayah Banten”. Dalam artikel tersebut tidak dijelaskan bahwa Banten hancur lebur akibat diterjang gempa.

    Dilansir dari Detik, Gempa bumi mengguncang wilayah Bayah, Banten. Kekuatan gempa mencapai magnitudo 5,2. Gempa terjadi sekitar pukul 00.55 WIB. Titik koordinat gempa berada di 7,70 LS dan 106,08 BT. BMKG mencatat gempa tersebut memiliki kedalaman 10 km. BMKG juga menuliskan gempa di Bayah, Banten tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

    Belum diketahui ada atau tidaknya korban jiwa dan dampak kerusakan dari peristiwa ini. Masyarakat diimbau waspada seraya tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya sampai hasil analisis peristiwa menyeluruh dilaporkan oleh BMKG.

    Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim Banten hancur lebur diterjang gempa hingga sekampung ambrol adalah salah.

    Kesimpulan

    Klaim yang mengatakan Banten hancur lebur diterjang gempa hingga sekampung ambrol adalah salah.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21946) [PENIPUAN] BPJS Kesehatan Salurkan Bantuan Dana Rp 25 Triliun

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 19/08/2024

    Berita

    PROGRAM BANTUAN BPJS 2024

    PEMERINTAH RI. MENGELUARKAN DANA BANTUAN BPJS Rp, 25 TRILIUN.. UNTUK MASYARAKAT DI SELURUH INDONESIA

    untuk menerima dana bantuan anda ketik B2257JS kirim ke whatsApp
    Penanggung Jawab: Drs.Muh.Bakri.Msi
    Whatsapp:0822-9179-1051

    Hasil Cek Fakta

    Artikel disadur dari Kompas.
    Sebuah akun di media sosial Facebook bernama ‘BPJS’ membagikan narasi bahwa pemerintah memberikan bantuan dana Rp 25 triliun melalui BPJS Kesehatan. Bantuan tersebut hanya dibagikan kepada 10 orang untuk setiap provinsi. Unggahan tersebut juga menyertakan nomor whatsapp untuk mendaftar menjadi penerima bantuan.

    Dilansir dari Kompas, Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menegaskan, narasi mengenai dana bantuan sebesar Rp 25 triliun merupakan hoaks. Ia menduga, hal tersebut adalah modus penipuan.

    Rizzky meminta masyarakat untuk berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan BPJS Kesehatan. Jika memiliki pertanyaan dan keluhan terkait BPJS Kesehatan, masyarakat dapat menghubungi Care Center 165, mengakses aplikasi Mobile JKN, dan mengakses Pandawa (Pelayanan Melalui WA/WhatsApp) di nomor 08118165165.

    Malui penelusuran tersebut maka dapat disimpulkan narasi mengenai penyaluran dana bantuan sebesar Rp 25 triliun melalui BPJS Kesehatan adalah tidak benar.

    Kesimpulan

    Narasi mengenai penyaluran dana bantuan sebesar Rp 25 triliun melalui BPJS Kesehatan adalah tidak benar. Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah memastikan narasi itu tidak benar. Masyarakat diminta mewaspadai modus penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21945) [SALAH] Vaksin Covid-19 Menggunakan Bahan Kimia Penyebab Kanker

    Sumber: Instagram.com
    Tanggal publish: 19/08/2024

    Berita

    Seorang ilmuwan Farmasi Besar telah mengungkapkan bahwa Pfizer dan Moderna memasukkan agen penyebab kanker yang diketahui ke dalam suntikan Covid mereka, yang kemudian digunakan untuk menyuntik miliaran orang di seluruh dunia.

    Ahli mikrobiologi Kevin McKernan memelopori penelitian tentang pengujian beberapa botol vaksin covid dan menemukan tingkat berbahaya dari plasmid DNA beruntai ganda yang beredar di sekitar vaksin Pfizer dan Moderna.

    Sasha Latypova mengatakan bahwa kontaminasi DNA adalah “masalah besar karena ini adalah replikasi plasmid yang kompeten, kemudian dapat menyerang sel manusia, dapat menyerang sel bakteri yang hidup di usus Anda. Jadi, mereka masuk ke bakteri yang mereka replikasi di sana, mereka mereplikasi gen kebal antibiotik… itu bisa menyebabkan sepsis, bisa menyebabkan kanker, segala macam masalah

    Hasil Cek Fakta

    Artikel disadur dari Tempo.co
    Faktanya klaim tersebut tidak benar, dilansir dari USA TODAY, Patrick Jackson mengatakan bahwa tidak ada bahan aktif dalam vaksin Pfizer-BioNtech, Moderna, atau Johnson & Johnson yang karsinogenik. Karsinogenik merupakan zat atau senyawa yang berpotensi menyebabkan kanker.

    Dr. Arif Kamal dari American Cancer Society, kepada USA TODAY juga mengatakan bahwa pihaknya telah memeriksa hal tersebut dengan direktur pusat kanker dan tidak ada yang melihat potensi kanker.

    Dilansir dari The National Cancer Institute Center for Cancer Research, Jordan L. Meier, peneliti senior di National Cancer Institute yang telah mempelajari peran N1-methylpseudouridine dalam vaksin COVID-19. Penulis makalah tinjauan tersebut salah mengartikan apa yang dilakukan oleh N1-methylpseudouridine.

    Setelah ditelusuri tangkapan layar artikel yang beredar merupakan terjemahan dari laman Thepeoplevoice.tv. Dilansir dari Tempo, The People’s Voice disebutkan sebagai sumber yang patut dipertanyakan karena bias sayap kanan lantaran kerap mempublikasi klaim-klaim ekstrem dan mempromosikan konspirasi. Situs web ini juga tidak memiliki kredibilitas karena secara rutin menerbitkan berita palsu termasuk propaganda anti vaksin.

    Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim pengakuan ahli farmasi telah menempatkan bahan kimia penyebab kanker divaksin Covid-19 adalah tidak benar. Klaim tersebut telah dibantah oleh peneliti dan juga otoritas yang mengawasi peredaran dan penggunaan vaksin Covid-19. Media yang menuliskan klaim ini tidak dapat dijadikan rujukan karena memiliki rekam jejak kampanye anti vaksin, teori konspirasi, dan bias sayap kanan.

    Kesimpulan

    Klaim pengakuan ahli farmasi telah menempatkan bahan kimia penyebab kanker divaksin Covid-19 adalah tidak benar. Klaim tersebut telah dibantah oleh peneliti dan juga otoritas yang mengawasi peredaran dan penggunaan vaksin Covid-19. Media yang menuliskan klaim ini tidak dapat dijadikan rujukan karena memiliki rekam jejak kampanye anti vaksin, teori konspirasi, dan bias sayap kanan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21944) [PENIPUAN] Link Jasa Pembuatan Barcode Pertamina

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 19/08/2024

    Berita

    Rekomendasi Jasa Daftar Barcode Profesional Solar & Pertalite. KLIK! https://daftarbarcodebbm[dot]com/

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun di media sosial Facebook bernama ‘Daftar Barcode Mypertamina’ mengunggah video berisikan informasi tata cara mendaftar barcode Pertamina disertai sebuah tautan. Narator dalam video mengklaim jika akun tersebut merupakan jasa barcode Pertamina resmi dan telah membantu lebih dari 23 ribu pelanggan yang kesulitan dalam membuat barcode.

    Namun setelah dicek, link tersebut tidak mengarah pada situs resmi dari Pertamina (https://www.pertamina.com/). Dilansir dari Instagram resmi @mypertamina, Pertamina telah memberi peringatan hoax mengenai hal ini. Pendaftaran subsidi tepat untuk mendapatkan QR Code hanya dapat dilakukan di situs https://subsiditepat.mypertamina.id/ dan melalui SPBU resmi Pertamina.

    Malui penelusuran tersebut maka dapat disimpulkan link yang beredar dengan klaim jasa resmi untuk mendaftarkan penggunaan BBM subsidi Pertamina adalah tidak benar.

    Kesimpulan

    Klaim mengenai link jasa resmi untuk mendaftarkan penggunaan BBM subsidi Pertamina adalah tidak benar. Pendaftaran subsidi tepat untuk mendapatkan QR Code hanya dapat dilakukan di situs https://subsiditepat.mypertamina.id/ dan melalui SPBU resmi Pertamina.

    Rujukan