• (GFD-2025-27923) [HOAKS] 22 Buaya Kabur dari Penangkaran Jatiraden, Bekasi

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/07/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Tersiar kabar mengenai 22 ekor buaya lepas dari penangkaran Jatiraden di Bekasi, Jawa Barat.

    Narasi di media sosial menyebutkan, buaya-buaya tersebut lepas akibat banjir dan kabur ke Kali Sunter pada Minggu (14/7/2025).

    Hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com menunjukkan, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.

    Informasi mengenai buaya lepas dari penangkaran Jatiraden, Bekasi disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Senin (14/7/2025):

    Breaking News! Warga Pondok Ranggon dan sekitar bantaran kali Sunter harap waspada.

    Sebanyak 22 ekor buaya lepas dari penangkaran di Jatiraden, Bekasi, Jabar dan kabur ke kali Sunter pada Minggu (14/07). Sampai saat ini baru tertangkap 1 ekor. Sisanya masih dalam pencarian oleh petugas penangkaran.

    Selain itu, akibat dari kejadian ini akses di waduk Tiu Setu ditutup sementara.

    Mohon dishare ke warga yang tinggal di sekitaran kali Sunter agar tidak beraktifitas terlebih dahulu di kali Sunter.

     

    Hasil Cek Fakta

    Camat Jatisampurna, Nata Wirya membantah informasi mengenai buaya yang lepas dari penangkaran Jatiraden, Bekasi.

    "Klarifikasi tentang buaya telah lepas dari penangkarannya akibat bencana banjir di garis Kali Sunter hoaks," ucap Nata, sebagaimana diwartakan Kompas.com, Senin (14/7/2025).

    Anggota Babinsa, Bhabinkamtibmas, Satpol PP, dan perangkat kelurahan mendatangi langsung lokasi penangkaran di wilayah RT 03/RW 10 Kelurahan Jatiraden.

    Mereka memastikan tidak ada buaya yang lepas dan kondisi dalam keadaan aman.

    Kesimpulan

    Narasi mengenai 22 ekor buaya lepas dari penangkaran Jatiraden akibat banjir merupakan hoaks.

    Camat Jatisampurna meluruskan, tidak ada buaya yang lepas akibat banjir.

    Perangkat keamanan telah mendatangi penangkaran di Kelurahan Jatiraden, Bekasi, Jawa Barat dan memastikan tidak ada buaya yang lepas.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27922) [HOAKS] Pendaftaran CPNS Kemenhub Juli-Agustus 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/07/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan disertai link atau tautan yang diklaim sebagai akses untuk pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS).

    Periode pendaftaran dibuka mulai 7 Juli sampai 28 Agustus 2025.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.

    Link pendaftaran CPNS Kemenhub Juli-Agustus 2025 disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

    Informasi serupa juga beredar di Instagram, seperti diunggah oleh akun ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Rabu (9/7/2025):

    PERSYARATAN: 1.Laki-Laki & Perempuan 2. Lulusan SMA/SMKA/D3/S1-S3 3.Usia Min 18 Tahun Maks 45 Tahun 4.Sehat Jasmani Rohani & Berkelakuan Baik 5.Penempatan Daerah Masing-Masing Domisili Peserta.

    PENDAFTARAN GRATIS TIDAK ADA BIAYA APAPUN SILAHKAN KLIK WEB DI BIO YANG INGIN MENDAFTAR CPNS 2025

     

    Hasil Cek Fakta

    Sejauh ini, tidak ada pembukaan pendaftaran CPNS Kemenhub periode Juli sampai Agustus 2025.

    Juru Bicara Kemenhub Elba Damhuri memastikan belum ada pendaftaran CPNS di kementerian tersebut.

    Kepada Kompas.com, Elba mengirimkan video dari Instagram resmi Kemenhub mengenai informasi penerimaan CPNS dan PPPK.

    Kemenhub menginformasikan bahwa informasi dan pendaftaran CPNS dan PPPK hanya dilakukan melalui situs web resmi, dengan alamat casn.dephub.go.id.

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek tautan yang disebarkan di media sosial dengan bantuan URL Scan.

    Hasilnya, tidak ada tautan yang mengarah ke situs web resmi pemerintah, khususnya Kemenhub.

    Penelusurannya dapat dicek di sini, di sini, di sini, dan di sini.

    Tautan yang beredar mengarah ke sebuah laman yang meminta pengunjung mengisi domisili dan nomor Telegram aktif.

    Kesimpulan

    Link pendaftaran CPNS Kemenhub periode Juli-Agustus 2025 yang beredar di media sosial merupakan hoaks.

    Kemenhub memastikan belum ada pembukaan pendaftaran CPNS.

    Adapun tautan yang disebarkan tidak mengarah ke situs resmi Kemenhub.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27921) [KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Gibran Berkantor di Papua untuk Tugas Perdamaian

    Sumber:
    Tanggal publish: 15/07/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka disebut telah resmi berkantor di Papua untuk melaksanakan misi perdamaian dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

    Sebuah video di media sosial menarasikan, Gibran hanya akan ditemani satu Paspampres dan tidak dibekali persenjataan sama sekali.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang beredar tidak terbukti kebenarannya.

    Informasi yang menyebut Gibran berkantor di Papua untuk tugas perdamaian dengan KKB disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Rabu (9/7/2025):

    Gibran kini resmi akan berkantor di Pedalaman Papua

    Pengunggah menyertakan video berisi sejumlah klip menampilkan kegiatan Gibran.

    Kemudian, berikut narasi yang dibacakan narator:

    Wapres Gibran kini resmi akan berkantor di pedalaman Papua. Presiden Prabowo Subianto secara resmi mengutus Wapres Gibran untuk tugas perdamaian.

    Menurut informasi, Wapres Gibran akan mengutarakan ide-idenya yang brilian di Papua dan hanya ditemani pengawal Paspampres satu orang tanpa dibekali persenjataan, karena hanya Gibran satu-satunya yang dipercayakan bisa mendamaikan KKB.

     

    Hasil Cek Fakta

    Sebelumnya, beredar kabar bahwa Prabowo mengutus Gibran untuk berkantor di Papua.

    Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi meluruskan narasi tersebut.

    Gibran yang mendapat tugas untuk terlibat dalam percepatan pembangunan di Papua, berdasarkan ketentuan Pasal 68A Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2021 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua.

    Prasetyo menyebutkan, percepatan pembangunan ini diketuai oleh Wapres.

    "Jadi kami mau meluruskan bahwa tidak benar yang disampaikan atau yang berkembang di publik bahwa Bapak Presiden menugaskan," ujar Prasetyo.

    "Memang undang-undangnya mengatur mengenai percepatan pembangunan Papua itu dikoordinatori atau diketuai oleh Wakil Presiden," jelasnya, sebagaimana diwartakan Kompas.com, Rabu (9/7/2025).

    Sementara, jika Gibran ingin berkantor di Papua untuk melancarkan tugas tersebut, maka akan difasilitasi oleh negara.

    "Dalam hal ini Kementerian Keuangan, ada kantor KPKN di Jayapura yang itu memang dipakai nantinya untuk operasional kantor tim percepatan ini," kata Prasetyo.

    Ketika ditanya mengenai penugasan di Papua, Gibran menjawab bahwa dirinya siap ditugaskan di mana pun.

    "Saya siap kapan pun," kata Gibran saat ditemui di Klaten pada Rabu (9/7/2025) sebagaimana disiarkan Kompas TV.

    "Saya bisa berkantor di mana saja," lanjutnya.

    Adapun sejauh ini belum ada pembahasan mengenai upaya damai dengan KKB dalam penugasan Gibran.

    Penugasan wapres untuk terlibatan dalam percepatan pembangunan di Papua bukan pertama kali terjadi.

    Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, wapres periode sebelumnya, Ma'ruf Amin telah berkantor sebanyak 6 kali di Papua.

    Kesimpulan

    Narasi yang menyebut Gibran berkantor di Papua untuk tugas perdamaian dengan KKB.

    Sejauh ini belum ada pembahasan mengenai upaya damai dengan KKB dalam penugasan Gibran.

    Gibran ditugaskan sebagai ketua percepatan pembangunan di Papua, tetapi bebas berkantor di mana saja.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27920) [HOAKS] Israel Menyatakan Kalah dari Palestina

    Sumber:
    Tanggal publish: 15/07/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Israel disebut mengakui kekalahan dalam perang melawan Palestina, khususnya kelompok perlawanan Hamas.

    Dalam narasi yang beredar di media sosial, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu disebut mengatakan bahwa negaranya sudah kalah.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut perlu diluruskan karena informasinya keliru.

    Narasi yang mengeklaim Israel mengakui kalah dalam perang melawan Palestina dibagikan oleh akun Facebook ini pada Senin (14/7/2025).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    "PM Israel Akui Kekalahan: ‘Kami Bukan Israel Lagi’"

    Dalam pernyataan mengejutkan yang mengguncang dunia, Perdana Menteri Israel akhirnya mengakui kekalahan negaranya dalam perang panjang melawan perlawanan Palestina, khususnya dari kelompok Hamas.

    Ia menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada rakyat Palestina dan Hamas, menyatakan bahwa negaranya telah kalah. “

    Dalam perang, ada yang menang dan ada yang kalah. Kami kalah. Negara Israel kini sudah tidak ada. Kami bukan Israel lagi,” ungkapnya dengan nada penuh penyesalan.

    Pengakuan ini menjadi titik balik sejarah, membuka harapan baru bagi perdamaian dan kebebasan Palestina.

    Akhir dari rezim penindasan!PM Israel akhirnya mengakui kekalahan dan menyatakan bahwa Israel sudah tidak ada lagi.

    Permintaan maaf kepada Palestina dan Hamas membuka pintu sejarah baru.Dunia menyaksikan: Palestina menang, penjajahan runtuh!

    Narasi tersebut disertai video yang menampilkan Netanyahu dengan rompi dan helm militer.  Dalam sulih teks yang dicantumkan, Netanyahu berkata bahwa Israel telah kalah dari Palestina.

    Hasil Cek Fakta

    Narasi Israel mengakui kekalahan terhadap Palestina pernah beredar di media sosial pada 2023 dan telah dibantah oleh Tim Cek Fakta Kompas.com.

    Setelah ditelusuri, video Netanyahu mengenakan rompi dan helm militer ditemukan di kanal YouTube IsraeliPM. Video itu diunggah pada 26 November 2023.

    Dalam video itu, Netanyahu menemui tentara Israel yang berada di garis depan Jalur Gaza.

    Deskripsi video menyebutkan, Netanyahu berkata akan melenyapkan Hamas, membawa pulang sandera yang diculik, dan memastikan Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel.

    Tidak ada pernyataan Netanyahu yang mengakui kekalahan militer Israel atau meminta maaf kepada Palestina.

    Terjemahan ucapan Netanyahu juga dapat disaksikan dalam video yang diunggah kanal YouTube Al Jazeera English, 27 November 2023.

    "Kami melanjutkan sampai akhir, sampai kemenangan. Tidak ada yang bisa menghentikan kami, dan kami yakin bahwa kami memiliki kekuatan, kekuatan, kemauan dan tekad untuk mencapai semua tujuan perang, dan kami akan melakukannya," kata Netanyahu.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang mengeklaim Israel mengakui kalah dalam perang melawan Palestina perlu diluruskan.

    Narasi itu disertai video yang menampilkan Netanyahu berpakaian militer. Dalam sulih teks video yang dibagikan, Netanyahu berkata bahwa Israel telah kalah dari Palestina.

    Namun, sulih teks itu merupakan hasil manipulasi. Dalam video asli, Netanyahu tidak mengatakan militer Israel kalah atau meminta maaf kepada Palestina.

    Rujukan