Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di X memperlihatkan anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Demokrat, Benny K. Harman, sedang berbicara dalam sebuah forum.
Dalam video itu, Benny juga menyebut nama Mahfud MD sebagai Menkopolhukam. Unggahan tersebut disertai narasi yang menyatakan bahwa kasus dugaan ijazah palsu Presiden Jokowi telah dibahas dalam rapat DPR, serta DPR meminta agar Kapolri dinonaktifkan sementara dan penanganan kasus diambil alih oleh Menkopolhukam agar lebih objektif dan transparan.
Berikut transkrip yang diucapkan Benny dalam video tersebut:
“Supaya jangan ada gelap-gelap. Kita nggak percaya polisi, polisi kasih keterangan kita kepada publik, publik, kita ini, ditipu juga kita ini ya. Kita dibohongi, sebab kita ini ada baca melalui medsos pak Mahfud, dan keterangan resmi dari Mabes. Jadi publik dibohongi oleh polisi. Maka mestinya Kapolri diberhentikan sementara. Diambil alih oleh Menkopolhukam untuk menangani kasus ini supaya obyektif dan transparan. Saya minta kalau memang jenderal semua terlibat, dampak Kapolri tidak cukup kuat untuk mengatasi masalah ini apa salahnya kalau pak Kapolri di nonaktifkan untuk sementara waktu,”
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Asyeeek Kasus Ijazah Palsu Mulyono, Sampai Di DPR.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
DPR Menyarankan Kapolri Di-non Aktifkan Sementara.
Karena Kapolri & Mulyono 11-12, Sama2 Tukang Tipu Alias Pembohong”
Namun, benarkah DPR bahas kasus ijazah palsu Jokowi dalam rapat?
(GFD-2025-27292) Hoaks! DPR bahas kasus ijazah palsu Jokowi hingga minta Kapolri dinonaktifkan
Sumber:Tanggal publish: 07/06/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran, video tersebut identik dengan tayangan di kanal YouTube Tribunnews berjudul “Anggota Komisi III DPR RI Benny K Harman Usul Kapolri Dinonaktifkan & Diambil Alih Kemenko Polhukam” yang diunggah pada 22 Agustus 2022.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Dalam video aslinya, Benny menyampaikan usulan agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dinonaktifkan dan penanganan kasus Brigadir J dialihkan kepada Menko Polhukam Mahfud MD. Usulan tersebut muncul karena Polri dianggap telah menyesatkan publik dalam proses penyelidikan kasus tersebut.
Dengan demikian, isi video tidak ada kaitannya dengan isu ijazah palsu Presiden Jokowi seperti yang dinarasikan dalam unggahan di X. Narasi tersebut menyesatkan karena mengaitkan video lama dengan isu yang berbeda.
Klaim: DPR bahas kasus ijazah palsu Jokowi di rapat, minta Kapolri dinonaktifkan
Rating: Disinformasi
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Dalam video aslinya, Benny menyampaikan usulan agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dinonaktifkan dan penanganan kasus Brigadir J dialihkan kepada Menko Polhukam Mahfud MD. Usulan tersebut muncul karena Polri dianggap telah menyesatkan publik dalam proses penyelidikan kasus tersebut.
Dengan demikian, isi video tidak ada kaitannya dengan isu ijazah palsu Presiden Jokowi seperti yang dinarasikan dalam unggahan di X. Narasi tersebut menyesatkan karena mengaitkan video lama dengan isu yang berbeda.
Klaim: DPR bahas kasus ijazah palsu Jokowi di rapat, minta Kapolri dinonaktifkan
Rating: Disinformasi
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Rujukan
(GFD-2025-27291) CEK FAKTA: Beredar Tautan Pendaftaran PPPK 2025, Benarkah Resmi Dibuka?
Sumber:Tanggal publish: 07/06/2025
Berita
Sebuah unggahan di media sosial Facebook menampilkan informasi terkait pendaftaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2025. Unggahan itu menyertakan tautan pendaftaran dan narasi persuasif yang menyebut bahwa rekrutmen PPPK 2025 telah resmi dibuka dan terbuka untuk umum, termasuk tenaga honorer swasta.
Unggahan yang diunggah pada 28 Mei 2025 itu telah dibagikan lebih dari 70 kali dan mendapat puluhan komentar.
Berikut narasi lengkap dalam unggahan tersebut:
Rekrutmen pendaftaran PPPK tahun 2025 resmi dibuka (terbuka untuk umum dan swasta honorer). PPPK 2025, mari kita tingkatkan kualitas diri dan persiapkan diri untuk menjadi guru yang lebih baik.
Saya bangga menjadi bagian dari keluarga PPPK. Semoga bisa memberikan kontribusi yang terbaik bagi dunia pendidikan.
Yuk, kita saling mendukung dan memberikan semangat kepada teman-teman yang sedang mengikuti seleksi PPPK.
Pendaftaran gratis di:
[https://pendaftaranpppk2025.wijiyii.com/](https://pendaftaranpppk2025.wijiyii.com/)
Unggahan yang diunggah pada 28 Mei 2025 itu telah dibagikan lebih dari 70 kali dan mendapat puluhan komentar.
Berikut narasi lengkap dalam unggahan tersebut:
Rekrutmen pendaftaran PPPK tahun 2025 resmi dibuka (terbuka untuk umum dan swasta honorer). PPPK 2025, mari kita tingkatkan kualitas diri dan persiapkan diri untuk menjadi guru yang lebih baik.
Saya bangga menjadi bagian dari keluarga PPPK. Semoga bisa memberikan kontribusi yang terbaik bagi dunia pendidikan.
Yuk, kita saling mendukung dan memberikan semangat kepada teman-teman yang sedang mengikuti seleksi PPPK.
Pendaftaran gratis di:
[https://pendaftaranpppk2025.wijiyii.com/](https://pendaftaranpppk2025.wijiyii.com/)
Hasil Cek Fakta
Penelusuran Fakta
Tim Cek Fakta TIMES Indonesia melakukan penelusuran terhadap informasi tersebut. Hasilnya, klaim bahwa pendaftaran PPPK 2025 telah resmi dibuka tidak benar.
Merujuk pada Surat Plt. Kepala BKN Nomor 55/B-KS.04.01/SD/K/2025, disebutkan bahwa pendaftaran PPPK tahun anggaran 2024 tahap 2 telah resmi ditutup pada 15 Januari 2025. Tidak ada pengumuman resmi mengenai pembukaan pendaftaran PPPK tahun 2025 hingga saat ini.
Informasi resmi terkati seleksi ASN dan PPPK hanya dapat diakses melalui situs resmi BKN (Badan Kepegawaian Negara), yakni:
[https://sscasn.bkn.go.id](https://sscasn.bkn.go.id)
[https://daftar-sscasn.bkn.go.id/akun](https://daftar-sscasn.bkn.go.id/akun)
Saat ditelusuri lebih lanjut, tautan yang dicantumkan dalam unggahan Facebook tersebut tidak mengarah ke laman resmi BKN. Sebaliknya, tautan itu membuka formulir pendaftaran mencurigakan yang meminta informasi pribadi seperti nama lengkap dan nomor handphone aktif di Telegram.
Modus tersebut merupakan indikasi praktik phising–penipuan digital dengan cara mengelabui pengguna agar menyerahkan data pribadi. Data tersebut dapat digunakan untuk berbagai tindak kejahatan siber.
Tim Cek Fakta TIMES Indonesia melakukan penelusuran terhadap informasi tersebut. Hasilnya, klaim bahwa pendaftaran PPPK 2025 telah resmi dibuka tidak benar.
Merujuk pada Surat Plt. Kepala BKN Nomor 55/B-KS.04.01/SD/K/2025, disebutkan bahwa pendaftaran PPPK tahun anggaran 2024 tahap 2 telah resmi ditutup pada 15 Januari 2025. Tidak ada pengumuman resmi mengenai pembukaan pendaftaran PPPK tahun 2025 hingga saat ini.
Informasi resmi terkati seleksi ASN dan PPPK hanya dapat diakses melalui situs resmi BKN (Badan Kepegawaian Negara), yakni:
[https://sscasn.bkn.go.id](https://sscasn.bkn.go.id)
[https://daftar-sscasn.bkn.go.id/akun](https://daftar-sscasn.bkn.go.id/akun)
Saat ditelusuri lebih lanjut, tautan yang dicantumkan dalam unggahan Facebook tersebut tidak mengarah ke laman resmi BKN. Sebaliknya, tautan itu membuka formulir pendaftaran mencurigakan yang meminta informasi pribadi seperti nama lengkap dan nomor handphone aktif di Telegram.
Modus tersebut merupakan indikasi praktik phising–penipuan digital dengan cara mengelabui pengguna agar menyerahkan data pribadi. Data tersebut dapat digunakan untuk berbagai tindak kejahatan siber.
Kesimpulan
Kesimpulan
Klaim bahwa pendaftaran PPPK 2025 telah dibuka pada 28 Mei 2025 adalah hoaks. Tautan yang beredar bukan merupakan situs resmi BKN dan diduga merupakan bagian dari modus penipuan phising. Konten ini merupakan konten disinformasi yang masuk dalam kategori Fabricated Content (Konten Palsu). Jenis konten ini sengaja dibuat untuk menyesatkan atau merugikan pihak lain, khususnya publik yang tengah mencari informasi terkait seleksi ASN/PPPK.
Tim Cek Fakta TIMES Indonesia mengimbau masyarakat untuk tidak mengklik tautan mencurigakan di media sosial. Selalu memverifikasi informasi rekrutmen ASN/PPPK hanya melalui situs resmi BKN, dan tidak memberikan data pribadi kepada pihak yang tidak terpercaya.
Klaim bahwa pendaftaran PPPK 2025 telah dibuka pada 28 Mei 2025 adalah hoaks. Tautan yang beredar bukan merupakan situs resmi BKN dan diduga merupakan bagian dari modus penipuan phising. Konten ini merupakan konten disinformasi yang masuk dalam kategori Fabricated Content (Konten Palsu). Jenis konten ini sengaja dibuat untuk menyesatkan atau merugikan pihak lain, khususnya publik yang tengah mencari informasi terkait seleksi ASN/PPPK.
Tim Cek Fakta TIMES Indonesia mengimbau masyarakat untuk tidak mengklik tautan mencurigakan di media sosial. Selalu memverifikasi informasi rekrutmen ASN/PPPK hanya melalui situs resmi BKN, dan tidak memberikan data pribadi kepada pihak yang tidak terpercaya.
Rujukan
(GFD-2027-27290) Klaim Menyesatkan: TBC Disebarkan Lewat Chemtrail, Faktanya?
Sumber:Tanggal publish: 06/06/2027
Berita
SUKABUMIUPDATE.com - Jagat media sosial kembali dihebohkan dengan beredarnya klaim menyesatkan terkait penyebaran penyakit tuberkulosis atau TBC. Narasi yang diunggah oleh akun X @Boediantar4 pada Jumat (16/5/2025) menyebut bahwa TBC disebarkan lewat langit menggunakan pesawat, menyerupai teori konspirasi lama soal “chemtrail”.
Unggahan tersebut berbunyi, “Selalu Perhatikan Langit Kita... Chemtrail / racun di Sebar , ga lama batuk2 , pilek , meriang , klo dlu di Vonis c19 , skrg bakal di vonis TBC ...Ada gejala ga ada gejala Kalian di Vonis TB. Ingat dlu 99% yg Meninggal di COVID kan , semua Wafat di RUMAH SAKIT!! think smart”.
Klaim ini muncul tak lama setelah pemerintah mengumumkan kerja sama dengan Gates Foundation milik Bill Gates untuk menggelar uji klinis vaksin TBC. Keterkaitan narasi tersebut dengan Bill Gates menambah kuat aroma teori konspirasi global dalam unggahan tersebut.
Namun, benarkah TBC disebarkan lewat langit dengan pesawat?
Klaim bahwa pesawat menyebarkan zat kimia beracun ke udara bukanlah hal baru. Istilah “chemtrail” telah lama digunakan oleh para penganut teori konspirasi untuk menggambarkan jejak putih di langit yang ditinggalkan oleh pesawat. Namun, para ahli dan pihak otoritatif secara konsisten membantah hal ini.
Kepala Dinas Penerbangan TNI Angkatan Udara (Kadispen AU) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah, seperti dilansir dari kompas.com, menjelaskan bahwa jejak putih yang tampak setelah pesawat melintas adalah contrail, singkatan dari condensation trail. Ini merupakan hasil pengembunan udara yang memiliki kadar air tinggi saat bersentuhan dengan suhu panas dari mesin pesawat.
“Ini merupakan hasil dari pengembunan udara dengan kadar air tinggi yang bergesekan dengan mesin pesawat. Ada juga yang menyebutnya dengan vapor trails, tapi jika bentuknya mulai berpendar atau melebar seperti awan biasa juga disebut aviaticus cloud,” kata Indan.
Hal senada juga disampaikan oleh pengamat penerbangan sekaligus mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Cheppy Hakim. Ia menjelaskan bahwa fenomena ini terjadi karena perbedaan suhu ekstrem di ketinggian.
“Intinya karena di atas itu temperaturnya dingin, exhaust knalpotnya itu panas, maka terjadilah proses kondensasi yang terlihat seperti asap putih itu,” jelas Cheppy.
Penularan TBC Tidak Lewat Udara Terbuka
Sementara itu, Kementerian Kesehatan menegaskan bahwa TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyebaran bakteri ini tidak terjadi lewat udara terbuka atau langit, melainkan melalui droplet atau percikan cairan dari penderita yang berbicara, batuk, atau bersin.
TBC memang paling sering menyerang paru-paru, tetapi bisa juga menjangkiti organ lain seperti selaput otak, kulit, tulang, dan kelenjar getah bening. Penularan bisa terjadi apabila seseorang sering berinteraksi dekat dengan pasien TBC aktif, khususnya di ruang tertutup tanpa ventilasi yang baik.
Menyebarkan narasi konspiratif seperti “chemtrail penyebab TBC” tidak hanya menyesatkan publik, tetapi juga berpotensi mengganggu upaya pencegahan dan pengobatan TBC yang tengah digencarkan pemerintah.
Hasil Cek Fakta
Kesimpulan
Klaim bahwa penyakit TBC disebarkan lewat langit menggunakan pesawat merupakan konten menyesatkan (misleading content). Narasi ini merupakan bagian dari teori konspirasi yang tidak berdasar dan telah berulang kali dibantah oleh para ahli di bidang penerbangan dan kesehatan. Publik diimbau untuk tidak mudah mempercayai dan menyebarkan informasi yang belum terbukti kebenarannya.
SUMBER: https://tribratanews.jabar.polri.go.id/klarifikasi-hoax-misleading-content-ada-racun-disebarkan-dengan-chemtrail-sebabkan-tbc/ https://www.bbc.com/indonesia/articles/cz63jlwll6eo https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/05/17/143300382/-hoaks-tbc-disebarkan-lewat-langit-menggunakan-pesawat
PENULIS: Muhammad Syauqi Musyaffa, Mahasiswa Magang Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Sukabumi
SUMBER: https://tribratanews.jabar.polri.go.id/klarifikasi-hoax-misleading-content-ada-racun-disebarkan-dengan-chemtrail-sebabkan-tbc/ https://www.bbc.com/indonesia/articles/cz63jlwll6eo https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/05/17/143300382/-hoaks-tbc-disebarkan-lewat-langit-menggunakan-pesawat
PENULIS: Muhammad Syauqi Musyaffa, Mahasiswa Magang Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Sukabumi
(GFD-2025-27289) [SALAH] Video “Candi Borobudur Bakal Dipasang Eskalator Agar Prabowo Bisa Naik ke Atas”
Sumber: X.comTanggal publish: 06/06/2025
Berita
Akun X “MurtadhaOne1” pada Minggu (25/5/2025) membagikan video [arsip] beserta narasi:
“PARAH! Candi Borobudur Akan Dipasang Ekskalator Agar Prabowo Bisa Naik ke Atas Gak cukup sejarah yang direvisi, bangunan sejarah sehebat candi borobudur pun juga direnovasi menuruti kemauan rezim”
Hingga Jumat (6/6/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh 23.000 pengguna dan dibagikan ulang sebanyak 10.000 kali.
“PARAH! Candi Borobudur Akan Dipasang Ekskalator Agar Prabowo Bisa Naik ke Atas Gak cukup sejarah yang direvisi, bangunan sejarah sehebat candi borobudur pun juga direnovasi menuruti kemauan rezim”
Hingga Jumat (6/6/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh 23.000 pengguna dan dibagikan ulang sebanyak 10.000 kali.
Hasil Cek Fakta
Disadur dari artikel Cek Fakta antaranews.com.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon membantah kabar pemasangan eskalator di Kawasan Candi Borobudur. Ia menegaskan alat yang sedang dipasang dalam video tersebut adalah chairlift untuk memberikan akses bagi penyandang disabilitas dan lansia ketika berkunjung.
“Chairlift itu untuk inklusivitas, semua situs-situs dunia itu sudah memakai itu kalau kita datang ke Akropolis ke Parthenon, di Yunani. Itu juga memakai itu, saya juga lihat di sistem chapel, itu kalau kita lihat di sistem gereja Saint Peter di Italia yang merupakan heritage itu juga memakai itu,” kata dia kepada awak media di kompleks DPR RI Jakarta, Senin (26/5/2025).
Fadli Zon juga mengeklaim pemasangan alat tersebut tidak akan merusak struktur Candi Borobudur.
“Kita melakukan ini adaptasi terhadap itu jadi ini sesuai UU dan tidak ada perusakan sama sekali, itu pakai hand rail. Jadi saya tegaskan tidak ada eskalator apalagi ekskavator,” tandasnya.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon membantah kabar pemasangan eskalator di Kawasan Candi Borobudur. Ia menegaskan alat yang sedang dipasang dalam video tersebut adalah chairlift untuk memberikan akses bagi penyandang disabilitas dan lansia ketika berkunjung.
“Chairlift itu untuk inklusivitas, semua situs-situs dunia itu sudah memakai itu kalau kita datang ke Akropolis ke Parthenon, di Yunani. Itu juga memakai itu, saya juga lihat di sistem chapel, itu kalau kita lihat di sistem gereja Saint Peter di Italia yang merupakan heritage itu juga memakai itu,” kata dia kepada awak media di kompleks DPR RI Jakarta, Senin (26/5/2025).
Fadli Zon juga mengeklaim pemasangan alat tersebut tidak akan merusak struktur Candi Borobudur.
“Kita melakukan ini adaptasi terhadap itu jadi ini sesuai UU dan tidak ada perusakan sama sekali, itu pakai hand rail. Jadi saya tegaskan tidak ada eskalator apalagi ekskavator,” tandasnya.
Kesimpulan
Unggahan video berisi klaim “Candi Borobudur akan dipasang eskalator agar Prabowo bisa naik ke atas” merupakan konteks yang salah (false context).
(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)
(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)
Rujukan
- http[antaranews.com] Cek fakta, Candi Borobudur dipasangi eskalator jelang kunjungan Prabowo
- https://x.com/MurtadhaOne1/status/1926447876781044173 (unggahan akun X “MurtadhaOne1”)
- https://archive.ph/6S7PA (arsip unggahan akun X “MurtadhaOne1”)
- https://www.antaranews.com/berita/4862361/cek-fakta-candi-borobudur-dipasangi-eskalator-jelang-kunjungan-prabowo
Halaman: 434/6616