KOMPAS.com - Di media sosial muncul konten dengan narasi yang mengeklaim Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat memakzulkan Donald Trump dari jabatan presiden.
Konten itu beredar dalam sejumlah unggahan media sosial pada Juli 2025. Dengan demikian, ada kesan bahwa peristiwa itu terjadi pada Juli 2025.
Namun, narasi itu keliru dan perlu diluruskan karena informasinya keliru.
Narasi yang menyatakan DPR Amerika Serikat memakzulkan Donald Trump dari jabatan presiden pada Juli 2025 dibagikan di Facebook, contohnya melalui akun ini, ini, ini, dan ini.
Dalam video, presenter berita menjelaskan bahwa DPR AS memakzulkan Donald Trump karena melakukan penyalahgunaan kekuasaan dan upaya menghalang-halangi kongres.
Keterangan dalam video yakni sebagai berikut:
TRUMP RESMI DIMAKZULKANPRESIDEN KONTROVERSIAL
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang mengeklaim DPR AS memakzulkan Trump pada Juli 2025
(GFD-2025-27936) [KLARIFIKASI] Video DPR AS Memakzulkan Donald Trump Terjadi 2019, Bukan 2025
Sumber:Tanggal publish: 16/07/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video tersebut dan menelusurinya menggunakan Google Lens.
Hasilnya, video identik dengan unggahan di kanal YouTube CNBC Indonesia pada 19 Desember 2019.
Keterangan dalam pemberitaan menyebut Trump dimakzulkan DPR pada 18 Desember 2019 karena dianggap melakukan penyalahgunaan kekuasaan dan menghalang-halangi kongres.
Donald Trump dituduh menekan Ukraina untuk menyelidiki bakal calon saingannya dalam Pemilihan Presiden, Joe Biden.
Dalam voting yang dilakukan di Gedung Capitol di Washington, D.C, 230 orang sepakat Trump lengser karena menyalahgunkan kekuasaan, sementara yang menolak sebanyak 197 orang.
Namun akhirnya pada Februari 2020 Senat Amerika Serikat meloloskan Donald Trump dari pemakzulan tersebut.
Diberitakan Kompas.id, hasil pemungutan suara di Senat menyebutkan, Trump tidak menyalahgunakan kekuasaan dengan skor 52-48 dan Trump tidak merintangi penyelidikan dengan skor 53-47
Hasilnya, video identik dengan unggahan di kanal YouTube CNBC Indonesia pada 19 Desember 2019.
Keterangan dalam pemberitaan menyebut Trump dimakzulkan DPR pada 18 Desember 2019 karena dianggap melakukan penyalahgunaan kekuasaan dan menghalang-halangi kongres.
Donald Trump dituduh menekan Ukraina untuk menyelidiki bakal calon saingannya dalam Pemilihan Presiden, Joe Biden.
Dalam voting yang dilakukan di Gedung Capitol di Washington, D.C, 230 orang sepakat Trump lengser karena menyalahgunkan kekuasaan, sementara yang menolak sebanyak 197 orang.
Namun akhirnya pada Februari 2020 Senat Amerika Serikat meloloskan Donald Trump dari pemakzulan tersebut.
Diberitakan Kompas.id, hasil pemungutan suara di Senat menyebutkan, Trump tidak menyalahgunakan kekuasaan dengan skor 52-48 dan Trump tidak merintangi penyelidikan dengan skor 53-47
Kesimpulan
Narasi yang mengeklaim DPR AS memakzulkan Donald Trump pada Juli 2025 merupakan informasi tidak benar atau hoaks.
Video yang beredar merupakan pemberitaan pada Desember 2019. Saat itu, mayoritas anggota DPR menyepakati pemakzulan karena Trump dinilai melakukan penyalahgunaan kekuasaan dan menghalang-halangi kongres.
Namun, pada Februari 2020 Senat Amerika Serikat meloloskan Donald Trump dari pemakzulan tersebut.
Video yang beredar merupakan pemberitaan pada Desember 2019. Saat itu, mayoritas anggota DPR menyepakati pemakzulan karena Trump dinilai melakukan penyalahgunaan kekuasaan dan menghalang-halangi kongres.
Namun, pada Februari 2020 Senat Amerika Serikat meloloskan Donald Trump dari pemakzulan tersebut.
Rujukan
- https://www.facebook.com/share/r/1RSP3SjHzL/
- https://www.facebook.com/share/p/1AugWfEcwo/?mibextid=NOb6eG
- https://www.facebook.com/share/v/18QeLosUvF/?mibextid=NOb6eG
- https://www.facebook.com/share/r/16tWehXqv8/?mibextid=9drbnH
- https://www.youtube.com/watch?v=0l64YJ5xGEg&ab_channel=CNBCIndonesia
- https://www.kompas.id/baca/internasional/2020/02/06/lolos-dari-pemakzulan-trump-lanjutkan-kampanye-pilpres-2020
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-27935) [HOAKS] Link Pospay untuk Cek Pencairan Bantuan Subsidi Upah 2025
Sumber:Tanggal publish: 16/07/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar tautan mengatasnamakan Pospay, yang diklaim sebagai akses untuk mengecek status pencairan Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 Rp 600.000.
Sebagaimana diketahui, BSU dicairkan kepada pekerja yang memenuhi syarat melalui Bank Himbara (BRI, BNI, BTN, dan Mandiri), BSI, dan layanan Pospay yang dikelola PT Pos Indonesia.
Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut tidak mengarah ke layanan Pospay dan terindikasi phishing atau pencurian data.
Tautan mengatasnamakan Pospay yang diklaim untuk mengecek pencairan BSU dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada 14 Juli 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
BSU Kembali Cair! Dapatkan Rp600.000 Sekarang Melalui apk PospayCek status Anda dan nikmati subsidi dari pemerintah untuk pekerja aktif.
Khusus pekerja terdaftar BPJS KetenagakerjaanCair langsung ke rekening Andapospay1[dot]b-su[dot]com
Jangan tunggu! Segera klaim sekarang juga.
Screenshot Hoaks, tautan mengatasnamakan Pospay dan diklaim untuk pencairan BSU 2025
Sebagaimana diketahui, BSU dicairkan kepada pekerja yang memenuhi syarat melalui Bank Himbara (BRI, BNI, BTN, dan Mandiri), BSI, dan layanan Pospay yang dikelola PT Pos Indonesia.
Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut tidak mengarah ke layanan Pospay dan terindikasi phishing atau pencurian data.
Tautan mengatasnamakan Pospay yang diklaim untuk mengecek pencairan BSU dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada 14 Juli 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
BSU Kembali Cair! Dapatkan Rp600.000 Sekarang Melalui apk PospayCek status Anda dan nikmati subsidi dari pemerintah untuk pekerja aktif.
Khusus pekerja terdaftar BPJS KetenagakerjaanCair langsung ke rekening Andapospay1[dot]b-su[dot]com
Jangan tunggu! Segera klaim sekarang juga.
Screenshot Hoaks, tautan mengatasnamakan Pospay dan diklaim untuk pencairan BSU 2025
Hasil Cek Fakta
Setelah diperiksa, tautan itu tidak mengarah ke situs resmi PT Pos Indonesia atau halaman aplikasi Pospay di Play Store atau App Store.
Tautan itu mengarah ke situs yang meminta pengunjung memasukkan nama lengkap dan nomor Telegram aktif. Ini merupakan indikasi phishing.
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah mengingatkan masyarakat agar tidak tertipu tautan mencurigakan yang mengatasnamakan BSU.
Kepala Biro Humas Kemnaker Sunardi Manampiar Sinaga mengatakan, informasi resmi terkait BSU hanya disampaikan melalui situs resmi Kemnaker, yaitu bsu.kemnaker.go.id.
"Di luar itu berarti palsu atau penipuan," kata Sunardi, seperti diberitakan Kompas.com, pada Selasa (15/7/2025).
Masyarakat diminta tidak sembarangan memberikan data pribadi seperti NIK, nomor rekening, atau OTP kepada pihak yang tidak jelas identitas dan otoritasnya.
Berikut langkah mengecek pencairan BSU lewat aplikasi Pospay:
Tautan itu mengarah ke situs yang meminta pengunjung memasukkan nama lengkap dan nomor Telegram aktif. Ini merupakan indikasi phishing.
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah mengingatkan masyarakat agar tidak tertipu tautan mencurigakan yang mengatasnamakan BSU.
Kepala Biro Humas Kemnaker Sunardi Manampiar Sinaga mengatakan, informasi resmi terkait BSU hanya disampaikan melalui situs resmi Kemnaker, yaitu bsu.kemnaker.go.id.
"Di luar itu berarti palsu atau penipuan," kata Sunardi, seperti diberitakan Kompas.com, pada Selasa (15/7/2025).
Masyarakat diminta tidak sembarangan memberikan data pribadi seperti NIK, nomor rekening, atau OTP kepada pihak yang tidak jelas identitas dan otoritasnya.
Berikut langkah mengecek pencairan BSU lewat aplikasi Pospay:
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan mengatasnamakan Pospay yang diklaim untuk mengecek pencairan BSU 2025 adalah hoaks.
Tautan itu mengarah ke situs yang meminta pengunjung memasukkan nama lengkap dan nomor Telegram aktif. Ini merupakan indikasi phishing.
Tautan itu mengarah ke situs yang meminta pengunjung memasukkan nama lengkap dan nomor Telegram aktif. Ini merupakan indikasi phishing.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0XqhEVrqGvmRbLZ3oacoZdNY639GSJ9xqvp6sLFmzLXzYZ5q9NJFVM9w2SHGJHVX1l&id=61577932725438
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0UDaFyvitk8wDzDGAPZXCgez7cRzDLpmEqrT6fBRS6GS71f3YusYmc8EoCYV8C9RDl&id=61577932725438
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02pU23CCF4zq9jtZK4AdyrX9pEoFRYUA8xreH5EEoRo8PAX7QcD2dZDbjCJ6cycKEBl&id=61577936005906
- https://megapolitan.kompas.com/read/2025/07/15/18571181/bsu-batch-4-sudah-mulai-cair-ini-cara-cek-dan-tanda-status-pencairannya
- https://www.instagram.com/kemnaker/p/DLwXuHxTThI/?img_index=1
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-27934) [HOAKS] Video Barack Obama Dilantik Jadi Presiden AS Gantikan Trump
Sumber:Tanggal publish: 16/07/2025
Berita
KOMPAS.com - Beredar unggahan media sosial berupa video yang diklaim menampilkan Barack Obama dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat menggantikan Donald Trump
Namun, setelah ditelusuri narasi dalam video tersebut tidak benar atau hoaks.
Video yang diklaim menampilkan Obama dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat menggantikan Donald Trump dibagikan di Facebook, misalnya akun ini, ini, ini, dan ini.
Dalam video, tampak sejumlah orang di sebuah ruangan bertepuk tangan menyambut Obama.
Barack Obama juga bersalaman dengan beberapa orang salah satunya, mantan Presiden Amerika, Joe Biden.
Narasi dalam video yakni sebagai berikut:
SAH HARI INI OBAMA SUDAH MENJADI PRESIDEN AMERIKA DENGAN MENGG4NTIKAN POSISI TRUMP YANG KONTROVERSIONAL TERLIHAT BETAPA BAHAGIANYA WARGA AS MENYAMBUT OBAMA SEBAGAI PRESIDEN YANG SAH DAN BERWIBAWA
Akun Facebook Video yang diklaim menampilkan Obama dilantik menjadi Presiden Amerika menggantikan Trump
Namun, setelah ditelusuri narasi dalam video tersebut tidak benar atau hoaks.
Video yang diklaim menampilkan Obama dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat menggantikan Donald Trump dibagikan di Facebook, misalnya akun ini, ini, ini, dan ini.
Dalam video, tampak sejumlah orang di sebuah ruangan bertepuk tangan menyambut Obama.
Barack Obama juga bersalaman dengan beberapa orang salah satunya, mantan Presiden Amerika, Joe Biden.
Narasi dalam video yakni sebagai berikut:
SAH HARI INI OBAMA SUDAH MENJADI PRESIDEN AMERIKA DENGAN MENGG4NTIKAN POSISI TRUMP YANG KONTROVERSIONAL TERLIHAT BETAPA BAHAGIANYA WARGA AS MENYAMBUT OBAMA SEBAGAI PRESIDEN YANG SAH DAN BERWIBAWA
Akun Facebook Video yang diklaim menampilkan Obama dilantik menjadi Presiden Amerika menggantikan Trump
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, video itu bukan peristiwa pada 2025. Video identik dengan unggahan di kanal YouTube Buyout Footage Historic Film Archive.
Dalam keterangannya, video tersebut adalah momen ketika Obama menyampaikan pidato kenegaraan pertamanya pada 27 Januari 2010 di Sidang Gabungan Kongres Amerika Serikat.
Obama menyampaikan beberapa hal dalam pidatonya, salah satunya terkait upaya menciptakan lapangan kerja baru serta memulihkan ekonomi dari resesi.
Adapun Obama merupakan Presiden ke-44 Amerika Serikat. Ia menjabat sejak 2009 hingga 2017.
Sementara, saat ini Amerika Serikat masih dipimpin oleh Donald Trump yang terpilih dalam Pemilihan Presiden 2024.
Di laman Whitehouse.gov, Donald Trump juga masih tercatat sebagai Presiden Amerika Serikat yang sah.
Dalam keterangannya, video tersebut adalah momen ketika Obama menyampaikan pidato kenegaraan pertamanya pada 27 Januari 2010 di Sidang Gabungan Kongres Amerika Serikat.
Obama menyampaikan beberapa hal dalam pidatonya, salah satunya terkait upaya menciptakan lapangan kerja baru serta memulihkan ekonomi dari resesi.
Adapun Obama merupakan Presiden ke-44 Amerika Serikat. Ia menjabat sejak 2009 hingga 2017.
Sementara, saat ini Amerika Serikat masih dipimpin oleh Donald Trump yang terpilih dalam Pemilihan Presiden 2024.
Di laman Whitehouse.gov, Donald Trump juga masih tercatat sebagai Presiden Amerika Serikat yang sah.
Kesimpulan
Video yang diklaim menampilkan Obama dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat merupakan informasi tidak benar atau hoaks.
Adapun video itu adalah momen ketika Obama menyampaikan pidato kenegaraan pertamanya pada 27 Januari 2010. Obama menjabat Presiden Amerika Serikat dari 2009 hingga 2017.
Adapun video itu adalah momen ketika Obama menyampaikan pidato kenegaraan pertamanya pada 27 Januari 2010. Obama menjabat Presiden Amerika Serikat dari 2009 hingga 2017.
Rujukan
- https://www.facebook.com/share/r/1CNJBNbNis/
- https://www.facebook.com/share/v/1MLnNwwD3d/
- https://www.facebook.com/share/v/1HFiL9V3e6/
- https://www.facebook.com/share/p/1Bjt4fCZvD/
- https://www.youtube.com/watch?v=0v83h2lER1A&ab_channel=BuyoutFootageHistoricFilmArchive
- https://www.whitehouse.gov/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-27933) [HOAKS] Momen Ronaldo Tiba di Portugal untuk Hadiri Pemakaman Jota
Sumber:Tanggal publish: 16/07/2025
Berita
KOMPAS.com - Pesepak bola asal Portugal Diego Jota meninggal dunia dalam kecelakaan di Provinsi Zamora, Spanyol pada Kamis, 3 Juli 2025. Dia meninggal bersama adiknya, Andre Silva, setelah mobil yang dikendarainya meletus.
Jenazah Diogo Jota dan Andre Silva dimakamkan di kampung halamannya, Gondomar, Portugal pada 5 Juli 2024.
Di media sosial kemudian muncul unggahan yang diklaim menampilkan momen Ronaldo tiba di Portugal menggunakan jet pribadi untuk menghadiri pemakaman Jota.
Namun, setelah ditelusuri unggahan tersebut tidak benar atau hoaks.
Video yang mengeklaim Ronaldo tiba di Portugal menggunakan jet pribadi untuk menghadiri pemakaman Jota salah satunya dibagikan akun Facebook ini.
Dalam video, Ronaldo tampak turun dari sebuah pesawat. Berikut keterangan teks yang disampaikan dalam video:
Dengan jet pribadi, Dari Arab Saudi Cristiano Ronaldo Tiba di Portugal utk pemakaman Rekan setimnas Portugal Diogo JOTA
Setelah ditelusuri, video yang diklaim menampilkan Ronaldo tiba di Portugal dengan jet pribadi identik dengan unggahan di kanal YouTube klub Serie-A, Juventus pada 2018.
Video itu adalah momen ketika Ronaldo tiba di Turin, Italia usai direkrut oleh Juventus.
Dikutip dari Sky Sport, Ronaldo didatangkan Juventus dari Real Madrid pada 2018 dengan biaya transfer sekitar 105 juta Euro. Ia dikontrak selama empat tahun oleh Juventus.
Sementara itu, Ronaldo tidak hadir dalam pemakaman Jota. Menurut laporan media Portugal, A Bola, alasan Ronaldo tidak hadir yakni karena khawatir akan menimbulkan perhatian berlebih saat acara berlangsung.
Ronaldo disebut telah berbicara secara langsung dengan pasangan Jota, Rute Cardoso, dan kedua orangtua Jota soal ketidakhadirannya itu.
Dikutip dari Marca kakak Ronaldo Katia Aveiro menjelaskan bahwa adiknya mengalami pengalaman tidak menyenangkan saat ayahnya meninggal pada 2005.
Saat itu, Ronaldo yang berduka dihadapkan dengan banyaknya penonton dan kamera saat pemakaman sang ayah berlangsung.
"Tentang rasa sakit, keluarga, dan dukungan nyata... Anda tidak akan pernah tahu apa artinya sampai Anda mengalaminya. Ketika ayah saya meninggal, selain rasa sakit karena kehilangan, kami harus menghadapi banyaknya kamera dan penonton di pemakaman," tulis Katia.
Jenazah Diogo Jota dan Andre Silva dimakamkan di kampung halamannya, Gondomar, Portugal pada 5 Juli 2024.
Di media sosial kemudian muncul unggahan yang diklaim menampilkan momen Ronaldo tiba di Portugal menggunakan jet pribadi untuk menghadiri pemakaman Jota.
Namun, setelah ditelusuri unggahan tersebut tidak benar atau hoaks.
Video yang mengeklaim Ronaldo tiba di Portugal menggunakan jet pribadi untuk menghadiri pemakaman Jota salah satunya dibagikan akun Facebook ini.
Dalam video, Ronaldo tampak turun dari sebuah pesawat. Berikut keterangan teks yang disampaikan dalam video:
Dengan jet pribadi, Dari Arab Saudi Cristiano Ronaldo Tiba di Portugal utk pemakaman Rekan setimnas Portugal Diogo JOTA
Setelah ditelusuri, video yang diklaim menampilkan Ronaldo tiba di Portugal dengan jet pribadi identik dengan unggahan di kanal YouTube klub Serie-A, Juventus pada 2018.
Video itu adalah momen ketika Ronaldo tiba di Turin, Italia usai direkrut oleh Juventus.
Dikutip dari Sky Sport, Ronaldo didatangkan Juventus dari Real Madrid pada 2018 dengan biaya transfer sekitar 105 juta Euro. Ia dikontrak selama empat tahun oleh Juventus.
Sementara itu, Ronaldo tidak hadir dalam pemakaman Jota. Menurut laporan media Portugal, A Bola, alasan Ronaldo tidak hadir yakni karena khawatir akan menimbulkan perhatian berlebih saat acara berlangsung.
Ronaldo disebut telah berbicara secara langsung dengan pasangan Jota, Rute Cardoso, dan kedua orangtua Jota soal ketidakhadirannya itu.
Dikutip dari Marca kakak Ronaldo Katia Aveiro menjelaskan bahwa adiknya mengalami pengalaman tidak menyenangkan saat ayahnya meninggal pada 2005.
Saat itu, Ronaldo yang berduka dihadapkan dengan banyaknya penonton dan kamera saat pemakaman sang ayah berlangsung.
"Tentang rasa sakit, keluarga, dan dukungan nyata... Anda tidak akan pernah tahu apa artinya sampai Anda mengalaminya. Ketika ayah saya meninggal, selain rasa sakit karena kehilangan, kami harus menghadapi banyaknya kamera dan penonton di pemakaman," tulis Katia.
Hasil Cek Fakta
Kesimpulan
Video yang mengeklaim Ronaldo tiba di Portugal menggunakan jet pribadi untuk menghadiri pemakaman Jota tidak benar atau hoaks.
Faktanya, video itu adalah momen ketika Ronaldo tiba di Turin, Italia usai direkrut Juventus dari Real Madrid pada 2018.
Ronaldo tidak hadir dalam acara pemakaman yang digelar di Gondomar, Portugal pada 5 Juli 2024.
Faktanya, video itu adalah momen ketika Ronaldo tiba di Turin, Italia usai direkrut Juventus dari Real Madrid pada 2018.
Ronaldo tidak hadir dalam acara pemakaman yang digelar di Gondomar, Portugal pada 5 Juli 2024.
Rujukan
- https://www.facebook.com/share/v/1AqEoyzU82/
- https://www.youtube.com/watch?v=5XTnu8CGk5c&ab_channel=Juventus
- https://www.skysports.com/football/news/12961/11432236/cristiano-ronaldo-joins-juventus-from-real-madrid-on-four-year-deal
- https://www.abola.pt/futebol/noticias/o-motivo-da-ausencia-de-ronaldo-no-funeral-de-diogo-jota-2025070515365197846
- https://www.marca.com/en/football/2025/07/06/686a4246ca4741b33c8b4583.html
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 434/6776