KOMPAS.com - Beredar unggahan soal undian berhadiah mengatasnamakan Bank Mandiri dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia.
Namun, setelah ditelusuri, unggahan itu tidak benar atau hoaks.
Informasi mengenai undian berhadiah dari Bank Mandiri dalam rangka HUT ke-79 RI dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.
Akun tersebut membagikan poster serta tautan dengan keterangan demikian:
Promosi Program Undian Berhadiah Bank MANDIRI..!!Dalam Rangka Memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Negara Republik Indonesia Bank MANDIRI Mengadakan Program Festival Point Berhadiah..Yuk ikuti program Undian FESTIVAL BERHADIAH Bank MANDIRI.khusus yang sudah Terdaftar Di Mobile Banking Bank Mandiri(LIVIN BY MANDIRI).Pendaftaran secara Gratis..!!Sobat bisa memenangkan HADIAH GRAND PRIZE dan hadiah lain nya.Buruan daftar sekarang dengan cara Klik DAFTAR di bawah ini.
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook, undian berhadiah dari Bank Mandiri menyambut HUT ke-79 RI
(GFD-2024-21952) [HOAKS] Undian Berhadiah Menyambut HUT RI dari Bank Mandiri
Sumber:Tanggal publish: 16/08/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek tautan undian berhadiah mengatasnamakan Bank Mandiri menggunakan WhereGoes. Hasilnya, tautan tidak mengarah ke situs resmi Bank Mandiri.
Ketika dibuka, tautan berisi permintaan untuk mengisi data pribadi perbankan, seperti nomor ATM, sisa saldo rekening, dan lainnya. Padahal Bank Mandiri tidak pernah meminta data pribadi untuk undian berhadiah.
Seperti diberitakan Kompas.com, Corporate Secretary Bank Mandiri Teuku Ali Usman meminta masyarakat mewaspadai penipuan dengan modus undian berhadiah.
Menurut Teuku, pelaku penipuan biasanya membuat akun palsu atas nama Bank Mandiri di platform media sosial, seperti Facebook dan Instagram.
Kemudian, mereka meminta calon korban mengisi beberapa informasi pribadi, antara lain nomor ponsel, nomor kartu debit, tanggal kedaluwarsa, kode Card Verification Value (CVV), password, Personal Identification Number (PIN), dan kode one-time password (OTP).
Teuku pun meminta nasabah untuk selalu menjaga kerahasiaan data perbankan.
Adapun dalam website dan media sosial resmi Bank Mandiri tidak terdapat informasi soal undiah berhadiah menyambut HUT ke-79 RI.
Ketika dibuka, tautan berisi permintaan untuk mengisi data pribadi perbankan, seperti nomor ATM, sisa saldo rekening, dan lainnya. Padahal Bank Mandiri tidak pernah meminta data pribadi untuk undian berhadiah.
Seperti diberitakan Kompas.com, Corporate Secretary Bank Mandiri Teuku Ali Usman meminta masyarakat mewaspadai penipuan dengan modus undian berhadiah.
Menurut Teuku, pelaku penipuan biasanya membuat akun palsu atas nama Bank Mandiri di platform media sosial, seperti Facebook dan Instagram.
Kemudian, mereka meminta calon korban mengisi beberapa informasi pribadi, antara lain nomor ponsel, nomor kartu debit, tanggal kedaluwarsa, kode Card Verification Value (CVV), password, Personal Identification Number (PIN), dan kode one-time password (OTP).
Teuku pun meminta nasabah untuk selalu menjaga kerahasiaan data perbankan.
Adapun dalam website dan media sosial resmi Bank Mandiri tidak terdapat informasi soal undiah berhadiah menyambut HUT ke-79 RI.
Kesimpulan
Unggahan soal undian berhadiah dari Bank Mandiri dalam rangka HUT ke-79 RI merupakan hoaks.
Tautan yang disertakan tidak mengarah situs resmi Bank Mandiri. Ketika dibuka, tautan berisi permintaan untuk mengisi data pribadi perbankan yang mengarah pada dugaan penipuan.
Selain itu, tidak terdapat informasi soal undiah berhadiah menyambut HUT ke-79 RI di website dan media sosial resmi Bank Mandiri.
Tautan yang disertakan tidak mengarah situs resmi Bank Mandiri. Ketika dibuka, tautan berisi permintaan untuk mengisi data pribadi perbankan yang mengarah pada dugaan penipuan.
Selain itu, tidak terdapat informasi soal undiah berhadiah menyambut HUT ke-79 RI di website dan media sosial resmi Bank Mandiri.
Rujukan
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=122106955070461003&id=61563830117659&mibextid=oFDknk&rdid=3CefF0qOES1PSm0M
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=122093253848484924&id=61564547720733&mibextid=qi2Omg&rdid=VmRBjrQrVMxW3KWM
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=122107081256461003&id=61563830117659&mibextid=oFDknk&rdid=hrzFhZDBd7VhUHFX
- https://money.kompas.com/read/2024/05/06/100052026/bank-mandiri-imbau-nasabah-hati-hati-terhadap-modus-penipuan-berkedok-undian
- https://bankmandiri.co.id/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-21951) Cek Fakta: Hoaks Foto Elon Musk Bersama Pacar Robot Pertamanya
Sumber:Tanggal publish: 19/08/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Sebuah foto yang diklaim pendiri Space X, Elon Musk dengan pacar robot pertamanya beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 11 Agustus 2024.
Foto tersebut menampilkan Elon Musk duduk di meja makan bersama dengan seorang wanita. Namun, penampilan wanita tersebut terlihat aneh, seakan mengenakan pakaian besi mirip robot. Foto tersebut kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa Elon Musk memiliki pacar robot pertamanya.
"😱Elon Musk has announced his first robot girlfriend, with artificial intelligence. Musk said he took her out to dinner and enjoyed talking to her, calling her smart, beautiful and obedient…😳
Wow this is so crazy!! 😮," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 232 kali direspons dan mendapat 14 komentar dari warganet.
Benarkah dalam foto tersebut Elon Musk sedang bersama pacar robot pertamanya? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri foto yang diklaim Elon Musk bersama pacar robot pertamanya. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tersebut ke situs hivemoderation.com. Situs tersebut bisa mengidentifikasi sebuah gambar apakah hasil rekayasa atau asli.
Hasilnya, foto yang diklaim Elon Musk bersama pacar robot pertamanya memiliki probabilitas 88,9 persen dibuat dengan AI.
Berikut gambar tangkapan layarnya.
Dikutip dari politifact.com, foto yang diklaim Elon Musk bersama pacar robot pertamanya itu ternyata diunggah oleh akun X @iamnot_elon.
Menurut politifact.com, akun @iamnot_elon merupakan akun parodi dan bukan bukan milik Elon Musk. Akun tersebut kerap mengunggah gambar lain yang dibuat dengan kecerdasan buatan, termasuk gambar Musk dan calon presiden Donald Trump dan Kamala Harris.
Pakar digital forensik dari Universitas Buffalo, Siwei Lyu mengatakan bahwa gambar yang diklaim Elon Musk bersama pacar robot pertamanya diduga merupakan hasil rekayasa digital menggunakan AI.
"Gambar ini kemungkinan besar dihasilkan oleh model AI. Ada beberapa kejanggalan di foto tersebut, seperti detail tangan Elon Musk dan peralatan makan yang ada di atas meja," kata Lyu.
Kesimpulan
Foto yang diklaim Elon Musk bersama pacar robot pertamanya ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, foto tersebut merupakan hasil rekayasa digital menggunakan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Rujukan
(GFD-2024-21950) Cek Fakta: Tidak Benar Undian Bank BJB Program HUT ke-79 RI
Sumber:Tanggal publish: 19/08/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim undian Bank BJB program HUT ke-79 RI, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 17 Agustus 2024.
Klaim undian Bank BJB program HUT ke-79 RI menampilkan tulisan sebagai berikut.
"* Buruan lkuti Undian Bank Bjb dalam rangka HUT RI Ke79 dan dapat kan keberuntungan nya silahkan klik 𝗗𝗔𝗙𝗧𝗔𝗥 dibawah 👇
Memenangkan hadiah menarik lainnya berikut ini:
𝗚𝗿𝗮𝗻𝗱 𝗣𝗿𝗶𝘇𝗲 :
° 30 Unit Mobil Inova zenix𝗛𝗮𝗱𝗶𝗮𝗵 𝗟𝗮𝗶𝗻𝗻𝘆𝗮 :
° 10 Tiket Gratis ke Mekkah
° 20 Unit Mobil Fortuner
° 10 Unit Honda Brio
° 20 Motor Beat Street 2024
° 25 IPhone 15 Pro Max
° 200 Gram Emas
° 10 Tiket ke Paris
° 10 Kulkas LG 2024
#bankbjb #bjbDigi"
Unggahan tersebut mengarahkan penerima informasi mengklik tautan yang disertakan pada unggahan berikut "https://dftrmykpn.fzttvlkpnbjb.my.id/?fbclid=IwY2xjawEv3YBleHRuA2FlbQIxMQABHW4Pc2SImsC07rPcS_61k5xau2vdakdzOKqVJFVJaW8RglUStRjlnV2ebA_aem_RUlaNF_i2Yjfz4fUy1JRzw".
Jika klik tautan tersebut mengarah pada halaman yang menampilkan formulir online yang diklaim sebagai aktivasi undian berhadiah Bank BJB. Formulir tersebut meminta nomor handphone terdaftar, 18 digit nomor kartu ATM, masa berlaku kartu dan pin ATM.
Benarkah undian Bank BJB program HUT ke-79 RI? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim undian Bank BJB program HUT ke-79 RI, dengan cara mengunjungi akun Instagram resmi Bank BJB @bankbjb. Akun Instagram tersebut mengimbau agar masyarakat hati-hati terhadap penipuan dengan modus undian berhadiah yang mengatasnamakan Bank BJB.
Berikut keterangan unggahan tersebut.
"Waspada Penipuan Akun Palsu dan Penipuan Online!
Hai Sahabat! Di era digital ini, kita semua perlu lebih waspada terhadap penipuan online yang semakin marak. Salah satu modusnya adalah undian berhadiah melalui akun palsu yang mengatasnamakan bank bjb.
Yuk, kenali ciri-ciri akun palsu bank bjb:
* Menggunakan logo dan nama bank bjb yang tidak resmi
* Menginformasikan undian berhadiah atau promo yang tidak terduga
* Meminta data pribadi
* Menginstruksikan transfer sejumlah uang ke rekening mencurigakan
Ingat! bank bjb tidak pernah:
* Meminta data pribadi melalui DM atau chat media sosial
* Menawarkan hadiah atau promo tanpa mekanisme yang jelas
* Meminta transfer uang ke rekening pribadi
Segera bantu *Block* dan *Report* berbagai macam modus penipuan yang mengatasnamakan bank bjb!
Mari bersama-sama kita jaga keamanan data dan transaksi digital kita! ️
Info Selengkapnya: infobjb.id/bjbCall".
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim undian Bank BJB program HUT ke-79 RI tidak benar.
Bank BJB tidak menawarkan hadiah atau promo tanpa mekanisme yang jelas dan meminta data pribadi.
Rujukan
(GFD-2024-21949) [SALAH] Jokowi Ditampar Keras oleh Anies
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 19/08/2024
Berita
~~ MENGEJUTKAN..!!
ANIES TAMPAR KERAS JOKOWI
KEBERHASILAN FORMULA E AKHIRNYA MEMBONGKAR KEBUSUKAN ISTANA
ANIES TAMPAR KERAS JOKOWI
KEBERHASILAN FORMULA E AKHIRNYA MEMBONGKAR KEBUSUKAN ISTANA
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video di Youtube yang memberikan klaim bahwa Jokowi ditampar keras oleh Anies. Pada bagian thumbnail memperlihatkan Anies menunjuk Jokowi yang sedang berpidato. Video tersebut diunggah pada tanggal 17 Agustus 2024.
Setelah ditelusuri, thumbnail tersebut merupakan hasil manipulasi dari foto ketika Jokowi sedang menggelar pertemuan pers di Istana Bogor pada tahun 2015. Gambar aslinya dimuat dalam artikel setkab.go.id dengan judul “Proses Hukum Harus Ditangani Objektif, Presiden Jokowi Minta Tidak Terjadi Gesekan Polri – KPK” yang kemudian diedit dengan menambahkan gambar Anies yang seolah – olah sedang menunjuk Jokowi.
Saat disimak isi video hanya berisi cuplikan beberapa peristiwa yang tidak saling terkait dan narator hanya membacakan ulang sebuah artikel dari kumparan.com yang berjudul “Panasnya Pilkada: Anies Dijegal, Airlangga Terjungkal”. Artikel ini secara garis besar membahas upaya KIM mencegat Anies agar tidak melaju di Pilkada Jakarta dan Airlangga terlibat menjadi korban dalam negosiasi Pilkada.
Berdasarkan penjelasan diatas, klaim narasi yang menyatakan Jokowi ditampar Anies adalah keliru dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi
Setelah ditelusuri, thumbnail tersebut merupakan hasil manipulasi dari foto ketika Jokowi sedang menggelar pertemuan pers di Istana Bogor pada tahun 2015. Gambar aslinya dimuat dalam artikel setkab.go.id dengan judul “Proses Hukum Harus Ditangani Objektif, Presiden Jokowi Minta Tidak Terjadi Gesekan Polri – KPK” yang kemudian diedit dengan menambahkan gambar Anies yang seolah – olah sedang menunjuk Jokowi.
Saat disimak isi video hanya berisi cuplikan beberapa peristiwa yang tidak saling terkait dan narator hanya membacakan ulang sebuah artikel dari kumparan.com yang berjudul “Panasnya Pilkada: Anies Dijegal, Airlangga Terjungkal”. Artikel ini secara garis besar membahas upaya KIM mencegat Anies agar tidak melaju di Pilkada Jakarta dan Airlangga terlibat menjadi korban dalam negosiasi Pilkada.
Berdasarkan penjelasan diatas, klaim narasi yang menyatakan Jokowi ditampar Anies adalah keliru dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi
Kesimpulan
Faktanya, tidak ada keterkaitan antara judul dengan isi video. Narator hanya membacakan ulang isi artikel yang diunggah oleh kumparan.com. Selain itu, thumbnail merupakan hasil manipulasi dan video hanya berisi beberapa cuplikan peristiwa yang tidak berkaitan.
Rujukan
Halaman: 433/5292