• (GFD-2025-28529) Cek Fakta: Tidak Benar Beredar Uang Pecahan Baru Rp 80 Ribu untuk Peringati HUT Kemerdekaan Indonesia

    Sumber:
    Tanggal publish: 20/08/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim beredar uang pecahan baru Rp 80.000 untuk peringati HUT Kemerdekaan Indonesia, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 2 Agustus 2025.
    Klaim beredar uang pecahan baru Rp 80.000 untuk peringati HUT Kemerdekaan Indonesia berupa video yang menampilkan benda dalam bentuk selembar, terdapat gambar Presiden Indonesia Pertama Sukarno, bendera merah putih, peta Indonesia, Garuda Pancasila dan tulisan angka 80 NKRI.
    Dalam video terdapat tulisan
    "UANG PECAHAN 80 RIBU YANG AKAN DI LAUNCHING PAS HARI KEMERDEKAAN INDONESIA REK"
    Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
    "Setelah uang 75 ribu kini akan ada lagi uang 80 ribu khusus untuk memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia�"
    Benarkah klaim beredar uang pecahan baru Rp 80.000 untuk peringati HUT Kemerdekaan Indonesia? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim beredar uang pecahan baru Rp 80.000 untuk peringati HUT Kemerdekaan Indonesia, penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Kabar Uang Baru Rp 80 Ribu Hoaks, Ini Penjelasan Bank Indonesia" yang dimuat Liputan6.com, pada 20 Agustus 2025.
    Dalam artikel Liputan6.com, Bank Indonesia secara tegas membantah adanya rencana penerbitan uang Rupiah baru pada tahun 2025, termasuk pecahan Rp80.000 klaim yang menyebutkan uang tersebut merupakan edisi peringatan 80 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia dipastikan tidak benar alias hoaks.
    Uang Rupiah Peringatan Kemerdekaan (UPK) terakhir yang diterbitkan oleh Bank Indonesia adalah pada peringatan 75 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, yaitu pada tahun 2020, dengan pecahan Rp75.000.
     
     
    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim beredar uang pecahan baru Rp 80.000 untuk peringati HUT Kemerdekaan Indonesia tidak benar.
    Bank Indonesia secara tegas membantah adanya rencana penerbitan uang Rupiah baru pada tahun 2025, termasuk pecahan Rp80.000 klaim yang menyebutkan uang tersebut merupakan edisi peringatan 80 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia dipastikan tidak benar alias hoaks.
  • (GFD-2025-28528) [SALAH] Gaji Tahunan Penjaga Mercusuar La Jument Prancis Tembus Miliaran Rupiah

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 20/08/2025

    Berita

    Akun Facebook “Lusia Purple” pada Selasa (27/5/2025) mengunggah foto disertai informasi [arsip] terkait gaji penjaga menara mercusuar La Jument, Prancis, yang mencapai miliaran rupiah per tahun.
    Berikut narasi lengkapnya:
    Mercusuar La Jument di lepas pantai Brittany, Prancis pernah menawarkan gaji fantastis Rp18 miliar/tahun untuk penjaganya. Namun, pekerjaan ini nyaris tak ada peminat karena lokasinya yang mengerikan.
    Terletak di tengah Samudra Atlantik yang ganas, mercusuar ini terus diterjang ombak setinggi gedung dan badai dahsyat. Penjaga harus hidup dalam isolasi total - tanpa tetangga, toko, atau sinyal ponsel, hanya dikelilingi kesunyian dan deru ombak.
    Foto ikonik Jean Guichard (1989) menunjukkan ombak raksasa nyaris menelan mercusuar saat masih ada penjaga di dalamnya. Pada 1991, mercusuar akhirnya diotomatisasi karena dianggap terlalu berbahaya untuk manusia.
    Jadi, beranikah Anda mengambil pekerjaan bergaji Rp18 miliar/tahun ini?

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Periksa Fakta AFP.
    Klaim bahwa penjaga menara mendapat bayaran USD1,2 juta per tahun tersebut salah.
    Sejarah resmi menara suar tersebut tercatat di situs Direktorat Antarwilayah Wilayah Barat Laut Atlantik Utara (DIRM NAMO) yang menyatakan bahwa La Jument telah mengalami otomatisasi sejak tahun 1991. Staf dari divisi 'mercusuar dan lampu suar' secara berkala berkunjung untuk melakukan perawatan dan pembaruan.


    Ia juga telah menyangkal informasi yang beredar di media sosial, memastikan bahwa semua mercusuar sudah otomatis dan tidak lagi membutuhkan penjagaan.
    Kantor pariwisata Pulau Ouessant yang terletak di ujung barat Prancis di mana mercusuar itu berada, juga mengatakan bahwa klaim tersebut tidak benar. Besaran gaji kala itu sangat jauh di bawah 1 juta, keterangan tersebut diterima oleh AFP melalui surel pada 18 Juli 2025.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “gaji tahunan penjaga mercusuar La Jument Prancis tembus miliaran rupiah” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-28527) [SALAH] Video Sri Mulyani Sebut “Guru Itu Beban Negara”

    Sumber: Instagram
    Tanggal publish: 20/08/2025

    Berita

    Akun Instagram “ewinkleeming” pada Minggu (17/8/25) mengunggah video [arsip] yang menampilkan sosok Sri Mulyani tengah berpidato dan menuturkan “guru itu beban negara”.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengambil tangkapan layar dari segmen video yang memperlihatkan Sri Mulyani mengatakan “guru itu beban negara”. TurnBackHoax kemudian memasukkan tangkapan layar tersebut ke Google SynthID Detector. Hasilnya, terdapat keterangan yang menyebut konten itu dibuat dengan menggunakan Google AI.
    Melansir pemberitaan tempo.co “Sri Mulyani Soroti Gaji Guru dan Dosen Rendah, Ini rencana Kenaikannya di Era Prabowo” yang tayang Minggu (17/8/25), Sri Mulyani tidak mengatakan “guru itu beban negara”.
    Berikut penuturan asli Sri Mulyani:
    “Banyak di media sosial, saya selalu mengatakan, menjadi dosen atau menjadi guru tidak dihargai karena gajinya enggak besar. Ini juga salah satu tantangan bagi keuangan negara,” ujar Sri Mulyani dalam Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia di Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/8/2025).

    Kesimpulan

    Unggahan video berisi klaim “Sri Mulyani sebut ‘guru itu beban negara’” adalah konten yang dimanipulasi (manipulated content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-28526) Hoaks! Tautan pendaftaran petugas haji 2026

    Sumber:
    Tanggal publish: 20/08/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Kementerian Agama RI disebut telah membuka layanan pendaftaran petugas haji untuk 2026.

    Pengumuman dan syarat pendaftarannya beredar di Facebook dengan narasi "Postingan Pendaftaran Petugas Haji Tahun 2026".

    Tercantum pula tautan yang diklaim sebagai formulir pendaftaran untuk mengikuti ujian menjadi petugas haji yang akan bertugas pada tahun depan.

    "Dibuka Pendaftaran Petugas Haji Tahun 2026 1447 M Pendaftaran Ini Terbuka Untuk Umum Di Seluruh Wilayah Indonesia Informasi Lebih Lanjut Silahkan DAFTAR SEKARANG Untuk Pilih Provinsi/Kabupaten/Kota Anda," demikian isi keterangan yang dibubuhkan dalam lampiran pengumuman di Facebook itu.

    Lalu, benarkah tautan pendaftaran petugas haji 2026 itu resmi?

    Hasil Cek Fakta

    Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI, melalui akun Instagram @informasihaji, menyatakan kabar pembukaan pendaftaran petugas haji 2026 adalah hoaks.

    "Hingga saat ini Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) belum membuka rekrutmen Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) tahun 1447 H/2026 M," sebagaimana isi keterangan yang dimuat di akun Instagram @informasihaji.

    Masyarakat diingatkan untuk memeriksa validasi informasi terkait penyelenggaraan haji 2026 melalui situs dan media sosial resmi yang dimiliki Kemenag RI.

    Klaim: Tautan pendaftaran petugas haji 2026

    Rating: Hoaks











    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    View this post on Instagram









    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});













    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});



    A post shared by Informasi Haji (@informasihaji)

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: M Arief Iskandar

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    Rujukan