• (GFD-2025-27288) [PENIPUAN] Tautan Pendaftaran “Bantuan untuk Guru Honorer”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 06/06/2025

    Berita

    Akun Facebook “Lokernas BUMN Swasta” pada Senin (26/5/2025) mengunggah tautan [arsip] disertai narasi:
    “ Kabar gembira bagi guru HONOR di seluruh Indonesia yang berstatus bukan aparatur sipil negara (ASN) dan terdaftar dalam sistem Daftar pokok pendidikan (dapodik). Ada bantuan yang disiapkan pemerintah, Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Guru Tenaga Kependidikan dan Pendidikan Guru Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, "Nunuk Suryani". Dia menyampaikan informasi terkait penyaluran bantuan bagi guru honorer.
    Kemendikdasmen siap menyalurkan bantuan bagi guru honorer yang berstatus bukan ASN serta terdaftar dalam sistem Dapodik.
    Yukk! Segera daftarkan diri anda melalui link pendaftaran dibawah ini:”

    Dalam konten tersebut dituliskan kalau bantuan akan diberikan setiap bulan untuk belasan ribu guru honorer.
    Per Jumat (6/6/2025), unggahan menuai 37 tanda suka dan 7 komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri tautan dalam unggahan. Hasilnya, tautan tidak mengarah ke laman resmi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (www.kemendikdasmen.go.id). Warganet, justru diminta menuliskan nama lengkap, usia, jenis kelamin, dan nomor Telegram.

    TurnBackHoax kemudian memasukkan kata kunci “bantuan guru honorer dari Kemendikdasmen” ke pencarian Google. Penelusuran teratas mengarah ke pemberitaan kompas.com “Bantuan Guru Honorer Rp 300.000 Per Bulan Cair Mulai Juli 2025” yang tayang Rabu (25/5/2025).

    Dilansir dari berita yang tayang Rabu (25/5/2025) itu, Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru Nunuk Suryani menerangkan bantuan untuk guru honorer akan langsung ditransfer ke rekening pribadi berdasarkan data dari BPS dan kriteria yang telah ditetapkan Kemendikdasmen.

    TurnBackHoax kemudian memasukkan kata kunci “kriteria guru honorer yang dapat bantuan” ke mesin pencari Google. Penelusuran teratas mengarah ke salah satu pemberitaan tribunnews.com “Mulai Juli 2025 Guru Honorer Dapat Bantuan Tunai Rp 300 Ribu, Cek Syarat dan Cara Mendapatkannya” yang tayang Senin (2/6/2025).

    Dari pemberitaan tersebut diketahui kalau ada sejumlah kriteria calon penerima bantuan, yakni:

    Guru honorer yang belum memiliki sertifikasi pendidik.
    Berasal dari keluarga dengan pendapatan masuk dalam desil 1 hingga desil 10 (penerima berada dalam kategori penghasilan menengah ke bawah menurut klasifikasi ekonomi nasional).
    Tidak menerima bantuan sosial atau tunjangan dari Kementerian Sosial.
    Aktif mengajar dan terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

    Kesimpulan

    Unggahan berisi tautan “pendaftaran bantuan untuk guru honorer” merupakan konten palsu (fabricated content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-27287) [KLARIFIKASI] Video Ini Kecelakaan Pesawat di Philadelphia, Bukan Serangan Pakistan ke India

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/06/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video yang beredar di media sosial diklaim menampilkan kondisi di India setelah diserang Pakistan.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar.

    Video yang diklaim menampilkan kondisi di India setelah diserang Pakistan salah satunya dibagikan akun Facebook ini.

    Video itu menampilkan sejumlah mobil yang terbakar dan puing-puing yang berserakan. Berikut keterangan teks yang disampaikan: 

    Ternyata Alusista Pakista lebih canggih da akurat dari pada Alusita India. serangan balasan Pakistan lebih kuat dan membuat India rugi besar

    Tim Cek Fakta Kompas.com, mengambil tangkapan layar video tersebut dan menelusurinya menggunakan Google Lens.

    Hasilnya. video itu identik dengan unggahan kanal YouTube @HakanTuluhan01 pada 1 Februari 2025. 

    Dalam keterangannya, video itu adalah kecelakaan pesawat di Philadelphia pada akhir Januari 2025. Dikutip dari Npr.org, pada 31 Januari 2025 terjadi kecelakaan pesawat medis di dekat Roosevelt Mall, Philadelphia.

    Pesawat jenis Learjet 55 itu jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Philadelphia Timur Laut.

    Para pejabat kota mengatakan, pesawat tersebut hanya mengudara selama satu menit sebelum akhirnya jatuh di tengah keramaian kota Philadelphia. 

    Tujuh orang tewas dalam peristiwa tersebut, yang terdiri enam penumpang dan satu orang yang terdampak jatuhnya pesawat. 

    Kecelakaan yang terjadi di daerah padat penduduk itu juga mengakibatkan setidaknya 19 orang luka-luka.

    Selain itu, jatuhnya pesawat juga menimbulkan kerusakan rumah dan membuat sejumlah kendaraan terbakar. 

    Hasil Cek Fakta

    Kesimpulan

    Video yang diklaim menampilkan kondisi di India setelah diserang Pakistan merupakan narasi keliru dan informasinya tidak benar

    Faktanya, video asli memperlihatkan kondisi di dekat Roosevelt Mall, Philadelphia usai terjadi kecelakaan pesawat medis pada 31 Januari 2025.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27286) [KLARIFIKASI] Pep Guardiola Tidak Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Delegasi Israel

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/06/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah unggahan video yang beredar di media sosial mengeklaim manajer klub sepak bola Inggris, Manchester City, Josep Guardiola menolak berjabat tangan dengan seorang pria yang diklaim sebagai delegasi Israel.

    Namun, setelah ditelusuri narasi dalam video tersebut tidak benar. Informasinya keliru sehingga perlu diluruskan.

    Video yang diklaim menampilkan Pep Guardiola menolak berjabat tangan dengan delegasi Israel salah satunya dibagikan akun Instagram ini, dan Facebook ini, ini.

    Dalam video, Pep sedang bersalaman dengan sejumlah orang. Kemudian, ia tampak mengabaikan seorang pria yang diklaim sebagai delegasi Israel.

    Berikut narasi yang disampaikan:

    Hal kecil tapi sangat bermakna.

    Pelatih terkenal Spanyol Manchester City Pep Guardiola,menghindar berjabat tangan dgn delegasi Israel...

    Terimakasih...anda kereeen

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu bersumber dari unggahan di kanal YouTube The Emirates FA Cup. 

    Klip tersebut bisa dilihat pada jam ke-2 menit ke-6.

    Video itu adalah momen ketika Pep Gurdiola bersalaman dengan sejumlah orang setelah laga Manchester City melawan Arsenal di ajang Community Shield 2023.

    Di pertandingan itu Manchester City tumbang dari Arsenal lewat drama adu penalti, setelah bermain imbang 1-1 di waktu normal.

    Adapun pria yang tidak disalami oleh Pep adalah mantan manajer Crystal Palace, Alan Smith. Dikutip dari Reuters Smith menegaskan, ia bukanlah delegasi Israel.

    Alan Smith menghadiri pertandingan Community Shield 2023 sebagai tamu dari Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA).

    Menurut Smith, kemungkinan besar Pep Guardiola sedang tidak fokus sehingga tidak bersalaman dengan dirinya. Menurut Smith, dia memiliki hubungan yang baik dengan para petinggi Manchester City. 

    Hingga kini belum ada penjelasan dari Pep Guardiola terkait alasan dirinya tidak berjabat tangan dengan Alan Smith.

    Kesimpulan

    Video yang diklaim menampilkan Pep Guardiola menolak berjabat tangan dengan delegasi Israel tidak benar.

    Pria yang ada dalam video adalah manajer asal Inggris Alan Smith. Ia menghadiri pertandingan Community Shield 2023 sebagai tamu FA, bukan delegasi Israel. 

    Rujukan

  • (GFD-2025-27285) [KLARIFIKASI] Video Dedi Mulyadi Dirawat di Rumah Sakit Terjadi 2022, Bukan 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/06/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial muncul video yang mengeklaim Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi sedang dirawat di rumah sakit.

    Unggahan beredar pada awal Juni 2025. Sehingga, narasi yang muncul adalah Dedi sedang dirawat saat ini.

    Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar, karena video itu diambil pada 2022. 

    Video dengan narasi Dedi Mulyadi dirawat di rumah sakit pada awal Juni  2025 salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Video itu menampilkan Dedi Mulyadi tengah terbaring di rumah sakit. Salah satu akun menulis keterangan demikian:

    Kang Dedi Mulyadi Dirawat Dirumah Sakit, Semoga Cepat Sembuh

    Setelah ditelusuri, tidak ditemukan informasi valid Dedi Mulyadi dirawat di rumah sakit pada awal Juni 2025.

    Di akun Intagram-nya, Dedi tampak masih beraktivitas pada awal Juni 2025. Salah satu aktivitasnya, ketika ia menyampaikan soal pemberian santunan kepada korban longsor Gunung Kuda, Cirebon.

    Penelusuran lebih lanjut menemukan video yang beredar identik dengan unggahan di kanal YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL.

    Video itu adalah momen ketika Dedi Mulyadi menjalani operasi di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta pada 2022.

    Tindakan itu dilakukan untuk membersihkan aliran darah sehingga tidak ada lagi sumbatan.

    "Kita enggak sakit. Kita sehat. Tapi akan diambil tindakan agar lebih sehat lagi. Namanya DSA, Digital Subtraction Angiography jadi sebuah tindakan untuk melancarkan aliran pembuluh darah. Hanya ada di RSPAD yang dipimpin dr Terawan, jadi tidak ada di tempat lain," kata Dedi.

    Menurut Dedi, operasi itu dilakukan berdasarkan saran dari dokter syaraf yang menyebut ada sumbatan menuju otak sehingga aliran oksigen tidak lancar.

    Hasil Cek Fakta

    Kesimpulan

    Video yang mengeklaim Dedi Mulyadi dirawat di rumah sakit pada awal Juni 2025 tidak benar.

    Adapun video aslinya adalah momen ketika Dedi menjalani operasi di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta pada 2022. 

    Rujukan