• (GFD-2025-29055) [SALAH] Video “Sahroni Salahkan Polisi Usai Rumahnya Dijarah”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 16/09/2025

    Berita

    Pada Senin (1/9/2025) akun Facebook “Joice Mailoor” membagikan video [arsip], isinya memperlihatkan Ahmad Sahroni yang sedang mengkritik polisi karena dianggap tidak serius dalam menangani premanisme

    Unggahan disertai narasi:

    “PERNYATAAN SAHRONI PIHAK KEPOLISIAN LEMAH MENGATASI PREMANISME

    SETELAH KE 3 RUMAH SAHRONI HABIS DI JARAH LANTAS DI SALAHKAN POLISI? !!”

    Hingga Selasa (16/9/2025) unggahan telah mendapatkan 15.300 tanda suka dan telah dibagikan 3.500 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri tangkapan layar video tersebut melalui Google Lens. Hasil penelusuran mengarah ke video di kanal YouTube MetroTV “Kasus Mobil Polisi Dibakar, Ahmad Sahroni: Lawan Siapapun Ormasnya, Kalau Perlu Pakai Bantuan TNI!”, tayang April 2025.

    Diketahui, konteks asli video adalah momen Sahroni menanggapi pembakaran mobil Polres Metro Depok oleh massa saat penangkapan ketua ormas berinisial TS di Depok pada Jumat (18/4/2025). Ia menilai insiden itu sebagai bentuk pelecehan terhadap polisi dan menyatakan aparat tidak boleh kalah oleh premanisme.

    Kesimpulan

    Unggahan video berisi klaim “Sahroni salakan polisi usai rumahnya dijarah” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-29054) [SALAH] Video Rudal Oreshnik dan Rudal Sejjil

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 16/09/2025

    Berita

    Pada Jumat (4/7/2025) beredar kolase video di Facebook (arsip cadangan) oleh akun Facebook “Bustomy” (fb.me/byeskun) dengan narasi:

    “Rudal rusia oreshnik x rudal iran sejjil”

    Unggahan ini memanfaatkan situasi ketegangan atau konflik antara Rusia dengan Ukraina (klaim rudal Oreshnik) dan Iran dengan Israel (klaim rudal Sejjil) baru-baru ini.

    Per tangkapan layar dibuat unggahan tersebut sudah disukai 2 kali dan ditonton oleh 266 pengguna Facebook lainnya.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta MAFINDO (TurnBackHoax) memeriksa video yang disebarkan menggunakan perkakas (tools) Google Lens dengan menekan tombol jeda (pause) untuk mencari kecocokan menggunakan gambar pratinjau (thumbnail) dari kolase 2 video yang disebarkan.

    Untuk video yang pertama, ditemukan kemiripan di sebuah foto yang digunakan di sebuah komentar pada tahun 2019 di sebuah subforum Reddit, komentar tersebut menautkan sebuah unggahan di situs Imgur yang sudah dihapus. Ditemukan juga video dengan segmen yang identik yang diunggah oleh akun Instagram “UFOs Hunters” (instagram.com/ufo.hunters) pada tahun 2021. Berdasarkan deskripsi yang diberikan di unggahan dan kemiripan visualnya, unggahan oleh sumber-sumber di atas adalah rekaman peluncuran roket Falcon 9 oleh SpaceX pada 23 Desember 2017 yang diberitakan oleh berbagai media, salah satunya oleh akun “KBAK - KBFX - Eyewitness News - BakersfieldNow” (@Bakersfieldnow) di YouTube.

    Untuk video yang kedua, ditemukan kemiripan di sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram “Joe Grana” (instagram.com/joegrana), rekaman yang diunggah adalah rekaman peluncuran roket Falcon 9 oleh SpaceX pada 18 Juni 2024. Selain dibagikan oleh akun tersebut, berbagai media juga membagikan rekaman video di artikel hasil liputannya, salah satunya Sky News pada 19 Juni 2024.

    Kesimpulan

    Unggahan tersebut masuk ke kategori konten yang menyesatkan (misleading content). Faktanya, video yang dibagikan adalah video rekaman peluncuran roket Falcon 9 oleh SpaceX.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29053) Hoaks! Puan Maharani lengser dari kursi ketua DPR

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/09/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah video berdurasi tujuh detik di Facebook menampilkan foto Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming, Ketua DPR Puan Maharani, dan Ahmad Sahroni.

    Dalam narasinya disebutkan bahwa Presiden Prabowo melengserkan Puan Maharani dari jabatannya sebagai Ketua DPR dengan menggunakan hak istimewa presiden.

    Namun, benarkah Puan Maharani lengser dari kursi ketua DPR?



    Hasil Cek Fakta

    Namun, klaim tersebut tidak benar. Berdasarkan penelusuran, tidak ada pernyataan resmi dari kementerian atau lembaga terkait mengenai Puan Maharani yang lengser dari kursi Ketua DPR.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Sesuai UUD 1945 Pasal 7C, Presiden tidak memiliki kewenangan untuk membekukan atau membubarkan DPR. Presiden juga tidak bisa memberhentikan anggota DPR karena keduanya memiliki kedudukan sejajar sebagai lembaga negara.

    Dilansir dari laman resmi dpr.go.id, Puan Maharani masih menjabat sebagai Ketua DPR hingga saat ini.

    Klaim: Puan Maharani lengser dari kursi ketua DPR

    Rating: Hoaks

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: M Arief Iskandar

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29052) Cek fakta, Novel Baswedan jadi Komisaris Besar Kepolisian Indonesia

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/09/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di Facebook menarasikan bahwa Presiden Prabowo mengangkat mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, sebagai Komisaris Besar Kepolisian Indonesia.

    Dalam narasi video tersebut disebutkan bahwa penunjukan Novel akan sangat berpengaruh dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.

    Berikut narasi dalam video tersebut:

    “SELAMAT BERTUGAS Bapak Komisaris Besar Polisi (PURN) Novel Baswedan

    mantaps, pak prabowo menjadikan bapak novel baswedan sebagai komisaris besar polisi

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    tentunya sangat berpengaruh untuk memberantas korupsi di indonesia

    pak prabowo diam diam merayap datang seekor nyamuk, hap langsung di tangkap hap wkwkwk

    untuk koruptor 10 tahun ke belakang tidurnya tidak bisa nyenyak. hahaha bravo pak prabowo we love you”

    Namun, benarkah Novel Baswedan jadi Komisaris Besar Kepolisian Indonesia?



    Hasil Cek Fakta

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo membentuk Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara.

    Satgas ini bertugas mendampingi kementerian dalam meningkatkan penerimaan negara untuk mendukung pembangunan pemerintah. Anggota satgas berasal dari mantan pegawai KPK yang sebelumnya tergabung dalam Satgassus Pencegahan Korupsi Polri.

    Satgas tersebut dipimpin oleh Herry Muryanto sebagai ketua, sedangkan Novel Baswedan menjabat sebagai wakil ketua.

    Dengan demikian, Novel Baswedan bukan diangkat sebagai Komisaris Besar Kepolisian, melainkan sebagai Wakil Kepala Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara Polri.

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: M Arief Iskandar

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.