KOMPAS.com - Sebuah video yang diunggah di media sosial diklaim menampilkan Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengaku kecewa menjadi relawan Prabowo Subianto saat Pemilihan Presiden 2024.
Namun, setelah ditelusuri video itu merupakan hasil manipulasi. Konten itu hoaks dan perlu diluruskan informasinya.
Video yang diklaim menampilkan Sufmi Dasco mengaku menyesal menjadi relawan Prabowo di Pilpres 2024 salah satunya dibagikan akun Instagram ini.
Akun tersebut membagikan video yang menampilkan Dasco tengah memberikan keterangan pers bersama beberapa orang.
Dalam video, Dasco menyatakan menyesal karena Prabowo tidak memperhatikan rakyat dan justru berpihak pada koruptor.
(GFD-2025-29017) [HOAKS] Video Dasco Menyesal Jadi Relawan Prabowo di Pilpres 2024
Sumber:Tanggal publish: 12/09/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Jika video itu dicermati lebih detail, gerakan bibir Dasco dengan suara yang ada di dalam video terlihat tidak sinkron.
Setelah ditelusuri menggunakan Yandex, video itu diketahui identik dengan unggahan di kanal YouTube Liputan 6.
Dalam video aslinya, Dasco yang juga merupakan Wakil Ketua DPR RI menyampaikan soal pemberian abolisi terhadap mantan Menteri Perdagangan, Tom Lembong dan amnesti kepada Sekjen PDI-P, Hasto Kristiyanto.
Hal itu disampaikan Dasco dalam konferensi pers bersama Pimpinan Komisi III DPR RI, Menteri Sekretaris Negara, dan Menteri Hukum di Gedung Nusantara III, DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (31/7/2025).
Adapun pemberian abolisi dan amnesti tersebut diajukan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid Dasco menyatakan menyesal menjadi relawan Prabowo di Pilpres 2024.
Sehingga, dapat dipastikan bahwa konten itu merupakan hasil manipulasi.
Setelah ditelusuri menggunakan Yandex, video itu diketahui identik dengan unggahan di kanal YouTube Liputan 6.
Dalam video aslinya, Dasco yang juga merupakan Wakil Ketua DPR RI menyampaikan soal pemberian abolisi terhadap mantan Menteri Perdagangan, Tom Lembong dan amnesti kepada Sekjen PDI-P, Hasto Kristiyanto.
Hal itu disampaikan Dasco dalam konferensi pers bersama Pimpinan Komisi III DPR RI, Menteri Sekretaris Negara, dan Menteri Hukum di Gedung Nusantara III, DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (31/7/2025).
Adapun pemberian abolisi dan amnesti tersebut diajukan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid Dasco menyatakan menyesal menjadi relawan Prabowo di Pilpres 2024.
Sehingga, dapat dipastikan bahwa konten itu merupakan hasil manipulasi.
Kesimpulan
Video Sufmi Dasco mengaku menyesal menjadi relawan Prabowo di Pilpres 2024 merupakan konten hasil manipulasi.
Dalam video aslinya, Dasco menyampaikan hasil rapat konsultasi antara pemerintah dan DPR terkait pemberian abolisi terhadap Tom Lembong dan amnesti kepada Hasto Kristiyanto.
Dalam video aslinya, Dasco menyampaikan hasil rapat konsultasi antara pemerintah dan DPR terkait pemberian abolisi terhadap Tom Lembong dan amnesti kepada Hasto Kristiyanto.
Rujukan
(GFD-2025-29016) [KLARIFIKASI] Tidak Benar Arab Saudi Kerahkan Militer untuk Bantu Qatar Serang Israel
Sumber:Tanggal publish: 12/09/2025
Berita
KOMPAS.com - Berbagai negara menanggapi serangan Israel terhadap anggota Hamas di Doha, Qatar pada Selasa (9/9/2025), termasuk Arab Saudi.
Di media sosial, tersiar narasi yang menyebutkan bahwa Arab Saudi siap mengerahkan militer untuk membantu Qatar melancarkan serangan balasan.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu keliru dan perlu diluruskan.
Informasi yang mengeklaim Arab Saudi siap kerahkan militer untuk menyerang Israel disebarkan oleh akun Facebook ini.
Pengunggah menyertakan foto Pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud bersama Perdana Menteri Qatar, Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani.
Berikut teks yang tertera pada foto:
Usai Israel serang Doha, Arab Saudi siap kerahkan militernya untuk dukung Qatar
Sementara, berikut narasi yang ditulis pengunggah:
"Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) mengecam serangan Israel sebagai tindakan kriminal dan pelanggaran mencolok terhadap hukum dan norma internasional.
Serangan Israel ke Doha, Qatar, menewaskan enam orang. Ia menegaskan kesiapan Arab Saudi untuk membela Qatar dengan mengerahkan seluruh kemampuan demi menjaga keamanan dan kedaulatannya.
Serangan ini memicu kecaman keras dari kawasan, termasuk peringatan Qatar yang menegaskan hak untuk membalas serangan mematikan tersebut. Tanggapan lo?
Di media sosial, tersiar narasi yang menyebutkan bahwa Arab Saudi siap mengerahkan militer untuk membantu Qatar melancarkan serangan balasan.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu keliru dan perlu diluruskan.
Informasi yang mengeklaim Arab Saudi siap kerahkan militer untuk menyerang Israel disebarkan oleh akun Facebook ini.
Pengunggah menyertakan foto Pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud bersama Perdana Menteri Qatar, Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani.
Berikut teks yang tertera pada foto:
Usai Israel serang Doha, Arab Saudi siap kerahkan militernya untuk dukung Qatar
Sementara, berikut narasi yang ditulis pengunggah:
"Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) mengecam serangan Israel sebagai tindakan kriminal dan pelanggaran mencolok terhadap hukum dan norma internasional.
Serangan Israel ke Doha, Qatar, menewaskan enam orang. Ia menegaskan kesiapan Arab Saudi untuk membela Qatar dengan mengerahkan seluruh kemampuan demi menjaga keamanan dan kedaulatannya.
Serangan ini memicu kecaman keras dari kawasan, termasuk peringatan Qatar yang menegaskan hak untuk membalas serangan mematikan tersebut. Tanggapan lo?
Hasil Cek Fakta
Foto pertemuan pangeran Arab Saudi dan Perdana Menteri Qatar yang dipakai dalam unggahan Facebook merupakan foto lama.
Hasil pencarian TinEye menunjukkan, foto itu telah beredar di internet setidaknya sejak 5 Desember 2023.
Terkait serangan Israel di Qatar, Arab Saudi mengutuk keras tindakan tersebut.
Sebagaimana diwartakan Al Jazeera, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menyampaikan kecaman dan penolakan keras terhadap agresi brutal Israel.
Tindakan tersebut dinilai pelanggaran terhadap kedaulatan Qatar.
Arab Saudi menyatakan dukungan terhadap Qatar. Namun tidak ada pernyataan mengenai kesiapan militer untuk melakukan serangan balasan.
Dikutip dari Arab News, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) menyatakan posisi yang tegas dalam mendukung Gaza.
Selain mengecam serangan Israel di Qatar, MBS mengingatkan mengenai Inisiatif Perdamaian Arab yang diluncurkan oleh Kerajaan Arab Saudi pada 2002.
Inisiatif tersebut telah mendorong semakin banyak negara secara resmi mengakui Negara Palestina.
Ia juga menyebutkan mengenai Konferensi Internasional Tingkat Tinggi untuk Penyelesaian Damai Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara, yang berlangsung di New York, Amerika Serikat pada Juli 2025.
Hasil pencarian TinEye menunjukkan, foto itu telah beredar di internet setidaknya sejak 5 Desember 2023.
Terkait serangan Israel di Qatar, Arab Saudi mengutuk keras tindakan tersebut.
Sebagaimana diwartakan Al Jazeera, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menyampaikan kecaman dan penolakan keras terhadap agresi brutal Israel.
Tindakan tersebut dinilai pelanggaran terhadap kedaulatan Qatar.
Arab Saudi menyatakan dukungan terhadap Qatar. Namun tidak ada pernyataan mengenai kesiapan militer untuk melakukan serangan balasan.
Dikutip dari Arab News, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) menyatakan posisi yang tegas dalam mendukung Gaza.
Selain mengecam serangan Israel di Qatar, MBS mengingatkan mengenai Inisiatif Perdamaian Arab yang diluncurkan oleh Kerajaan Arab Saudi pada 2002.
Inisiatif tersebut telah mendorong semakin banyak negara secara resmi mengakui Negara Palestina.
Ia juga menyebutkan mengenai Konferensi Internasional Tingkat Tinggi untuk Penyelesaian Damai Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara, yang berlangsung di New York, Amerika Serikat pada Juli 2025.
Kesimpulan
Narasi yang mengeklaim Arab Saudi siap kerahkan militer untuk membantu Qatar menyerang Israel merupakan informasi keliru.
Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman tidak membuat pernyataan mengenai kesediaan militer untuk menyerang Israel.
Arab Saudi mengecam tindakan Israel, tetapi tetap mendukung solusi damai bagi kedaulatan Palestina.
Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman tidak membuat pernyataan mengenai kesediaan militer untuk menyerang Israel.
Arab Saudi mengecam tindakan Israel, tetapi tetap mendukung solusi damai bagi kedaulatan Palestina.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/1989828485105156
- https://www.tineye.com/search/1ac0c876b8bec877b93f3e9b402de1f0ff7cd0e4?sort=score&order=desc&page=3
- https://www.aljazeera.com/news/2025/9/9/israeli-attack-in-doha-sparks-regional-and-international-condemnation
- https://www.arabnews.com/node/2614819/saudi-arabia
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
(GFD-2025-29015) [KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Tokoh Hamas, Musa Abu Marzouk Tewas
Sumber:Tanggal publish: 12/09/2025
Berita
KOMPAS.com - Anggota Hamas sekaligus politisi Palestina, Musa Abu Marzouk diklaim tewas dalam serangan Israel di Doha, Qatar pada Selasa (9/9/2025).
Israel memang menargetkan anggota Hamas yang sedang berada di Qatar. Ada enam orang tewas akibat serangan tersebut.
Namun, hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com menunjukkan, klaim itu keliru. Sejauh ini belum ada bukti yang membenarkan kematian Abu Marzouk.
Informasi yang mengeklaim Musa Abu Marzouk tewas disebarkan oleh akun Facebook ini pada Rabu (10/9/2025).
Berikut penggalan narasinya:
BERITA TERKINI DARI SERANGAN DOHA
Kabar baik terus berdatangan.
Laporan terbaru menyebutkan bahwa Musa Abu Marzouk, salah satu pendiri Hamas, juga tewas dalam serangan Israel terhadap target-target Hamas di ibu kota Qatar.
Jika terkonfirmasi, ini berarti salah satu tokoh paling senior dalam kepemimpinan politik Hamas akan tewas.
akun Facebook Tangkapan layar konten dengan narasi belum terbukti di sebuah akun Facebook, yang mengeklaim Musa Abu Marzouk tewas dalam serangan Israel di Qatar pada Selasa (9/9/2025).
Israel memang menargetkan anggota Hamas yang sedang berada di Qatar. Ada enam orang tewas akibat serangan tersebut.
Namun, hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com menunjukkan, klaim itu keliru. Sejauh ini belum ada bukti yang membenarkan kematian Abu Marzouk.
Informasi yang mengeklaim Musa Abu Marzouk tewas disebarkan oleh akun Facebook ini pada Rabu (10/9/2025).
Berikut penggalan narasinya:
BERITA TERKINI DARI SERANGAN DOHA
Kabar baik terus berdatangan.
Laporan terbaru menyebutkan bahwa Musa Abu Marzouk, salah satu pendiri Hamas, juga tewas dalam serangan Israel terhadap target-target Hamas di ibu kota Qatar.
Jika terkonfirmasi, ini berarti salah satu tokoh paling senior dalam kepemimpinan politik Hamas akan tewas.
akun Facebook Tangkapan layar konten dengan narasi belum terbukti di sebuah akun Facebook, yang mengeklaim Musa Abu Marzouk tewas dalam serangan Israel di Qatar pada Selasa (9/9/2025).
Hasil Cek Fakta
Ada enam korban tewas akibat serangan Israel di Doha, Qatar pada Selasa (9/9/2025). Lima di antaranya anggota Hamas dan seorang perwira Qatar.
Berdasarkan laporan Al Jazeera, lima anggota Hamas yang tewas bukanlah delegasi yang bertugas melakukan negosiasi atau pimpinan seniornya.
Berikut daftar korban tewas dalam serangan Israel di Qatar:
Sejauh ini, tidak ada berita atau laporan valid yang membuktikan kematian politisi Palestina, Musa Abu Marzouk tewas.
Musa Abu Marzouk merupakan anggota Biro Politik Hamas dan kepala kantor hubungan luar negeri.
Sebelumnya, ia sempat memicu perdebatan akibat pernyataannya terkait serangan 7 Oktober 2023 dan komentarnya tentang gerakan bersenjata Palestina.
Dalam wawancara dengan The New York Times yang diterbitkan pada 24 Februari 2025, Abu Marzouk mengatakan ia tidak akan mendukung serangan 7 Oktober terhadap Israel jika ia mengetahui skala kerusakan yang akan ditimbulkannya di Gaza.
Ia juga menyatakan bahwa Hamas terbuka untuk negosiasi mengenai masa depan persenjataan di wilayah tersebut.
Dilansir Aawsat, seorang juru bicara Hamas mengatakan bahwa komentar Abu Marzouk tidak mewakili gerakan mereka.
Hamas menganggap serangan 7 Oktober sebagai titik balik dalam sejarah semua rakyat, serta menilai pernyataan Abu Marzouk tidak akurat dan di luar konteks.
Berdasarkan laporan Al Jazeera, lima anggota Hamas yang tewas bukanlah delegasi yang bertugas melakukan negosiasi atau pimpinan seniornya.
Berikut daftar korban tewas dalam serangan Israel di Qatar:
Sejauh ini, tidak ada berita atau laporan valid yang membuktikan kematian politisi Palestina, Musa Abu Marzouk tewas.
Musa Abu Marzouk merupakan anggota Biro Politik Hamas dan kepala kantor hubungan luar negeri.
Sebelumnya, ia sempat memicu perdebatan akibat pernyataannya terkait serangan 7 Oktober 2023 dan komentarnya tentang gerakan bersenjata Palestina.
Dalam wawancara dengan The New York Times yang diterbitkan pada 24 Februari 2025, Abu Marzouk mengatakan ia tidak akan mendukung serangan 7 Oktober terhadap Israel jika ia mengetahui skala kerusakan yang akan ditimbulkannya di Gaza.
Ia juga menyatakan bahwa Hamas terbuka untuk negosiasi mengenai masa depan persenjataan di wilayah tersebut.
Dilansir Aawsat, seorang juru bicara Hamas mengatakan bahwa komentar Abu Marzouk tidak mewakili gerakan mereka.
Hamas menganggap serangan 7 Oktober sebagai titik balik dalam sejarah semua rakyat, serta menilai pernyataan Abu Marzouk tidak akurat dan di luar konteks.
Kesimpulan
Narasi yang mengeklaim Musa Abu Marzouk tewas dalam serangan Israel di Qatar pada Selasa (9/9/2025) tidak benar.
Nama Abu Marzouk tidak ada dalam daftar korban tewas.
Hingga kini, tidak ada informasi yang membuktikan tewasnya anggota Biro Politik Hamas tersebut.
Nama Abu Marzouk tidak ada dalam daftar korban tewas.
Hingga kini, tidak ada informasi yang membuktikan tewasnya anggota Biro Politik Hamas tersebut.
Rujukan
- https://web.facebook.com/ferdinando.Giamto/posts/pfbid02icJDV6beyBrEKSBBz2kve1QVvRfv4ZyZrteES6KXUCBX6iTmr9iaBTK7hRcUJptxl
- https://www.aljazeera.com/news/2025/9/10/who-is-khalil-al-hayya-who-else-was-targeted-in-israels-attack-on-qatar
- https://www.nytimes.com/2025/02/24/world/middleeast/hamas-official-interview-attack-israel.html
- https://english.aawsat.com/features/5116270-how-will-hamas-handle-musa-abu-marzouk-after-his-latest-comments
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
(GFD-2025-29014) [KLARIFIKASI] Pangkat Novel Baswedan Bukan Kombes, Kini Berstatus ASN di Satgasus
Sumber:Tanggal publish: 12/09/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial, beredar ucapan selamat atas tugas baru mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.
Novel menjabat sebagai Wakil Ketua Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Ucapan selamat itu diiringi foto dan jabatannya sebagai Komisaris Besar (Kombes) Polisi (Purn) Novel Baswedan.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut keliru dan perlu diluruskan.
Informasi yang menyebutkan pangkat Novel Baswedan sebagai purnawirawan Kombes Polri disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut penggalan narasi yang ditulis salah satu akun pada Senin (1/9/2025):
SELAMAT BERTUGAS BAPAK KOMISARIS BESAR POLISI (PURN) NOVEL BASWEDAN
Masya Allah Tabarakallah.
Seperti nya Pelaku Koruptor 10 Tahun terakhir, Akan kurang nyenyak Tidur nya saat ini, karena Bapak Komisaris Besar Polisi (Purn) Novel Baswedan di tunjuk untuk menjadi Wakil ketua Satgas penerimaan Pendapatan negara.
akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, 1 September 2025, yang menyebutkan pangkat Novel Baswedan sebagai purnawirawan Kombes Polri.
Novel menjabat sebagai Wakil Ketua Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Ucapan selamat itu diiringi foto dan jabatannya sebagai Komisaris Besar (Kombes) Polisi (Purn) Novel Baswedan.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut keliru dan perlu diluruskan.
Informasi yang menyebutkan pangkat Novel Baswedan sebagai purnawirawan Kombes Polri disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut penggalan narasi yang ditulis salah satu akun pada Senin (1/9/2025):
SELAMAT BERTUGAS BAPAK KOMISARIS BESAR POLISI (PURN) NOVEL BASWEDAN
Masya Allah Tabarakallah.
Seperti nya Pelaku Koruptor 10 Tahun terakhir, Akan kurang nyenyak Tidur nya saat ini, karena Bapak Komisaris Besar Polisi (Purn) Novel Baswedan di tunjuk untuk menjadi Wakil ketua Satgas penerimaan Pendapatan negara.
akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, 1 September 2025, yang menyebutkan pangkat Novel Baswedan sebagai purnawirawan Kombes Polri.
Hasil Cek Fakta
Novel Baswedan resmi menjabat sebagai Wakil Ketua Satgassus Pencegahan Korupsi Polri mulai Juni 2025.
Tugasnya adalah mendampingi kementerian agar dapat meningkatkan penerimaan negara dalam berbagai sektor.
Sebagaimana diwartakan Kompas.com, Novel merupakan lulusan Akademi Kepolisian pada 1998.
Ia mulai bergabung dengan KPK pada 2007 atas tugas Mabes Polri.
Namun, sejak 2012 Novel fokus bekerja di KPK dan melepaskan statusnya sebagai polisi.
Novel diberhentikan secara hormat oleh KPK pada 30 September 2021 karena masuk dalam daftar pegawai yang dinyatakan tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK).
Dikutip dari Liputan6, pangkat terakhir yang disandang Novel sebelum pensiun dini yakni Komisaris Polisi (Kompol).
Tugasnya adalah mendampingi kementerian agar dapat meningkatkan penerimaan negara dalam berbagai sektor.
Sebagaimana diwartakan Kompas.com, Novel merupakan lulusan Akademi Kepolisian pada 1998.
Ia mulai bergabung dengan KPK pada 2007 atas tugas Mabes Polri.
Namun, sejak 2012 Novel fokus bekerja di KPK dan melepaskan statusnya sebagai polisi.
Novel diberhentikan secara hormat oleh KPK pada 30 September 2021 karena masuk dalam daftar pegawai yang dinyatakan tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK).
Dikutip dari Liputan6, pangkat terakhir yang disandang Novel sebelum pensiun dini yakni Komisaris Polisi (Kompol).
Kesimpulan
Narasi yang menyebutkan pangkat Novel Baswedan sebagai purnawirawan Kombes Polri merupakan informasi keliru.
Novel menjabat sebagai wakil ketua Satgassus Pencegahan Korupsi Polri, di mana ia berstatus sebagai ASN bukan anggota Polri aktif.
Pangkat terakhirnya sebelum pensiun dini pada 2012 adalah Kompol, bukan Kombes.
Novel menjabat sebagai wakil ketua Satgassus Pencegahan Korupsi Polri, di mana ia berstatus sebagai ASN bukan anggota Polri aktif.
Pangkat terakhirnya sebelum pensiun dini pada 2012 adalah Kompol, bukan Kombes.
Rujukan
- https://www.facebook.com/kavlingan.tanah.77/videos/652099910789891/
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=122238655274167608&set=a.122103002648167608&_rdc=1&_rdr
- https://www.facebook.com/reel/1731657047535965
- https://www.facebook.com/reel/1831384330802350
- https://www.facebook.com/reel/4419161641652710
- https://www.kompas.com/tren/read/2025/06/16/183000865/perjalanan-karier-novel-baswedan-sebelum-diangkat-jadi-wakil-satgassus
- https://www.liputan6.com/news/read/6055761/pangkat-terakhir-novel-baswedan-di-polri-sebelum-pensiun-dini-kini-ditunjuk-kapolri-jadi-wakasatgassus
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
Halaman: 439/7049