TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebuah video beredar di grup WhatsApp dan media sosial, menampilkan narasi tentang Polri memberikan SIM gratis yang berlaku seumur hidup.
Dalam video tersebut, seorang anggota polisi tampak berada di pinggir jalan dan seolah sedang menjelaskan program pembuatan dan perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) gratis yang diklaim berlaku seumur hidup.
Video itu disertai suara yang menyebutkan:
"Sekarang sudah resmi, bagi pengguna kendaraan roda 2, roda 4, serta dan lain-lain sekarang bisa membuat dan memperpanjang SIM secara online gratis, tidak perlu ke kantor lagi. Berlaku bulan ini hingga akhir bulan April. Caranya silakan cek dan daftar di link bio profil. Terima kasih."
Tak hanya itu, video tersebut juga menampilkan tulisan besar:
"KABAR GEMBIRA! Baru Saja di Infokan. Buat SIM Gratis. SIM Berlaku Seumur Hidup. Untuk pendaftaran ya silahkan klik link di bawah bio profil!!!"
Narasi ini langsung menarik perhatian masyarakat. Banyak warganet penasaran dan mempertanyakan kebenaran dari program yang terkesan memudahkan dan menguntungkan itu. Benarkah informasi tersebut?
(GFD-2025-27272) CEK FAKTA: Hoaks! Polri Berikan SIM Gratis dan Berlaku Seumur Hidup - TIMES Indonesia
Sumber:Tanggal publish: 05/06/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, informasi yang disampaikan dalam video tersebut adalah tidak benar alias hoaks. Video serupa sempat beredar pada Desember 2024 dan telah mendapatkan klarifikasi resmi dari berbagai pihak terkait.
Melalui laman resminya, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyatakan bahwa informasi terkait SIM gratis dan berlaku seumur hidup adalah hoaks.
SUMBER: | www.komdigi.go.id | [HOAKS] Program Baru Pembuatan SIM Gratis dan Seumur Hidup
Tidak ada program resmi dari Polri yang memberikan SIM secara cuma-cuma dan berlaku seumur hidup.
Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Korlantas Polri) melalui akun Instagram resminya @korlantaspolri, juga menegaskan bahwa klaim adanya pembuatan SIM gratis dan SIM seumur hidup tidak benar.
Korlantas Polri menjelaskan bahwa masa berlaku SIM diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), khususnya Pasal 86 ayat (1), (2), dan (3), yang menyatakan bahwa SIM memiliki fungsi sebagai bukti kompetensi mengemudi dan alat registrasi resmi pengemudi.
Adapun tarif pembuatan SIM di Indonesia ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 76 Tahun 2020 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Sanggahan serupa juga dipublikasikan oleh Detik.com
SUMBER: | www.detik.com | Beredar Kabar Bikin SIM Gratis dan Seumur Hidup, Korlantas Pastikan Hoaks | yang melaporkan klarifikasi Korlantas Polri dan memastikan bahwa video tersebut adalah bagian dari informasi palsu yang sengaja disebarkan untuk menyesatkan masyarakat.
Melalui laman resminya, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyatakan bahwa informasi terkait SIM gratis dan berlaku seumur hidup adalah hoaks.
SUMBER: | www.komdigi.go.id | [HOAKS] Program Baru Pembuatan SIM Gratis dan Seumur Hidup
Tidak ada program resmi dari Polri yang memberikan SIM secara cuma-cuma dan berlaku seumur hidup.
Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Korlantas Polri) melalui akun Instagram resminya @korlantaspolri, juga menegaskan bahwa klaim adanya pembuatan SIM gratis dan SIM seumur hidup tidak benar.
Korlantas Polri menjelaskan bahwa masa berlaku SIM diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), khususnya Pasal 86 ayat (1), (2), dan (3), yang menyatakan bahwa SIM memiliki fungsi sebagai bukti kompetensi mengemudi dan alat registrasi resmi pengemudi.
Adapun tarif pembuatan SIM di Indonesia ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 76 Tahun 2020 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Sanggahan serupa juga dipublikasikan oleh Detik.com
SUMBER: | www.detik.com | Beredar Kabar Bikin SIM Gratis dan Seumur Hidup, Korlantas Pastikan Hoaks | yang melaporkan klarifikasi Korlantas Polri dan memastikan bahwa video tersebut adalah bagian dari informasi palsu yang sengaja disebarkan untuk menyesatkan masyarakat.
Kesimpulan
Video yang menyebut Polri memberikan SIM gratis dan berlaku seumur hidup adalah tidak benar dan merupakan konten menyesatkan (misleading content).
(GFD-2025-27271) [HOAKS] Raffi Ahmad Janjikan Hadiah Rp 1 Miliar untuk TKI
Sumber:Tanggal publish: 04/06/2025
Berita
KOMPAS.com - Sebuah video yang beredar di media sosial menampilkan selebritas Raffi Ahmad menjanjikan hadiah Rp 1 miliar untuk para tenaga kerja Indonesia (TKI).
Hadiah ini, menurut unggahan, diberikan dalam rangka menyambut hari raya Idul Adha.
Akan tetapi, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu merupakan hasil manipulasi. Konten itu merupakan hoaks dan mengarah pada penipuan.
Video Raffi Ahmad menjanjikan hadiah Rp 1 miliar kepada TKI salah satunya dibagikan akun Facebook ini.
Dalam video Raffi mengatakan, ia akan memberikan Rp 1 miliar kepada 10 TKI yang beruntung. Para TKI diminta menjawab pertanyaan soal siapa nama anak kedua Raffi Ahmad.
Keterangan dalam video yakni sebagai berikut:
Dalam Menjelang Lebaran IDHUL ADHA Rans Intertaiment Kembali Bagi Bagi Hadiah 1Milliar 10 Orang Yang Beruntung
Khusus Para Tkw&Tki
Cara Mengikuti Kuis:
? Like & Follow Share Sosial Media Halaman ini? Jawab Kuis Di Video? Kirim Jawaban Ke Via Inbox Layanan????
Semoga Beruntung Sahabat Rans Entertainment*
PERINGATAN!!!Bilamana ada yang mencantumkan No. & Link, itu bukan pihak kami selaku admin Raffi Ahmad Giveaway Layanan.Lihat Lebih Sedikit
Ketika dicek di media sosial Raffi Ahmad, tidak ditemukan konten mengenai pembagian hadiah Rp 1 miliar kepada TKI.
Tim Cek Fakta Kompas.com kemudian menggunakan teknik reverse image search untuk mencari sumber video tersebut.
Hasilnya, diketahui video itu identik dengan unggahan di kanal YouTube OfficialiNews ini.
Dalam video aslinya Raffi tidak menjanjikan hadiah. Namun, ia menyampaikan soal pengunduran dirinya dari proyek pembangunan beach club di Gunungkidul, Yogyakarta.
Pengunduran diri itu disampaikan Raffi setelah muncul petisi penolakan pembangunan dari masyarakat.
Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, suara Raffi menjanjikan hadiah Rp 1 miliar kepada TKI terdeteksi dihasilkan oleh artificial intelligence (AI). Probabilitas video itu rekayasa AI mencapai 99,8 persen.
Hadiah ini, menurut unggahan, diberikan dalam rangka menyambut hari raya Idul Adha.
Akan tetapi, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu merupakan hasil manipulasi. Konten itu merupakan hoaks dan mengarah pada penipuan.
Video Raffi Ahmad menjanjikan hadiah Rp 1 miliar kepada TKI salah satunya dibagikan akun Facebook ini.
Dalam video Raffi mengatakan, ia akan memberikan Rp 1 miliar kepada 10 TKI yang beruntung. Para TKI diminta menjawab pertanyaan soal siapa nama anak kedua Raffi Ahmad.
Keterangan dalam video yakni sebagai berikut:
Dalam Menjelang Lebaran IDHUL ADHA Rans Intertaiment Kembali Bagi Bagi Hadiah 1Milliar 10 Orang Yang Beruntung
Khusus Para Tkw&Tki
Cara Mengikuti Kuis:
? Like & Follow Share Sosial Media Halaman ini? Jawab Kuis Di Video? Kirim Jawaban Ke Via Inbox Layanan????
Semoga Beruntung Sahabat Rans Entertainment*
PERINGATAN!!!Bilamana ada yang mencantumkan No. & Link, itu bukan pihak kami selaku admin Raffi Ahmad Giveaway Layanan.Lihat Lebih Sedikit
Ketika dicek di media sosial Raffi Ahmad, tidak ditemukan konten mengenai pembagian hadiah Rp 1 miliar kepada TKI.
Tim Cek Fakta Kompas.com kemudian menggunakan teknik reverse image search untuk mencari sumber video tersebut.
Hasilnya, diketahui video itu identik dengan unggahan di kanal YouTube OfficialiNews ini.
Dalam video aslinya Raffi tidak menjanjikan hadiah. Namun, ia menyampaikan soal pengunduran dirinya dari proyek pembangunan beach club di Gunungkidul, Yogyakarta.
Pengunduran diri itu disampaikan Raffi setelah muncul petisi penolakan pembangunan dari masyarakat.
Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, suara Raffi menjanjikan hadiah Rp 1 miliar kepada TKI terdeteksi dihasilkan oleh artificial intelligence (AI). Probabilitas video itu rekayasa AI mencapai 99,8 persen.
Hasil Cek Fakta
Kesimpulan
Video Raffi Ahmad menjanjikan hadiah Rp 1 miliar kepada TKI merupakan hasil manipulasi berbasis AI.
Dalam video aslinya, Raffi menyampaikan soal pengunduran diri dari proyek beach club di Gunungkidul, Yogyakarta.
Hasil pengecekan menggunakan Hive Moderation menunjukkan konten tersebut dihasilkan oleh kecerdasan buatan atau AI.
Dalam video aslinya, Raffi menyampaikan soal pengunduran diri dari proyek beach club di Gunungkidul, Yogyakarta.
Hasil pengecekan menggunakan Hive Moderation menunjukkan konten tersebut dihasilkan oleh kecerdasan buatan atau AI.
Rujukan
(GFD-2025-27270) [KLARIFIKASI] Video Perlihatkan Kebakaran Pabrik di India, Bukan karena Serangan Pakistan
Sumber:Tanggal publish: 04/06/2025
Berita
KOMPAS.com - Beredar unggahan video yang diklaim menampilkan pangkalan udara militer India di wilayah Udhampur hancur diserang militer Pakistan.
Dalam video, tampak beberapa mobil pemadam kebakaran bergerak menuju bangunan yang dilalap api.
Namun, setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam video tersebut keliru dan perlu diluruskan.
Video yang diklaim menampilkan pangkalan militer India di wilayah Udhampur hancur diserang militer Pakistan salah satunya dibagikan akun Instagram ini dan Facebook ini, ini, ini.
Berikut narasi yang disampaikan:
Pangkalan udara militer India di wilayah Udhampur dilaporkan hancur setelah mendapatkan serangan udara dari militer Pakistan.
Terlihat pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan kobaran api yang meluas.
Akun Instagram Tangkapan layar Instagram video yang diklaim menampilkan angkalan udara militer India di wilayah Udhampur akibat serangan Pakistan
Dalam video, tampak beberapa mobil pemadam kebakaran bergerak menuju bangunan yang dilalap api.
Namun, setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam video tersebut keliru dan perlu diluruskan.
Video yang diklaim menampilkan pangkalan militer India di wilayah Udhampur hancur diserang militer Pakistan salah satunya dibagikan akun Instagram ini dan Facebook ini, ini, ini.
Berikut narasi yang disampaikan:
Pangkalan udara militer India di wilayah Udhampur dilaporkan hancur setelah mendapatkan serangan udara dari militer Pakistan.
Terlihat pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan kobaran api yang meluas.
Akun Instagram Tangkapan layar Instagram video yang diklaim menampilkan angkalan udara militer India di wilayah Udhampur akibat serangan Pakistan
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com memeriksa sumber video tersebut menggunakan Google Lens. Hasilnya, video identik dengan unggahan di kanal YouTube ini pada 9 Mei 2025.
Dalam keterangannya, video itu adalah kebakaran di Hanumangarh, sebuah distrik di negara bagian Rajasthan, India.
Berdasarkan laporan dari media India, ETV Bharat pada 8 Mei 2025 terjadi kebakaran pabrik kimia yang berada kawasan industri Hanumangarh.
Kebakaran itu menyebabkan dua orang tewas serta menimbulkan kepanikan. Kobaran api baru bisa dipadamkan beberapa jam setelah petugas pemadam kebakaran datang.
Melalui unggahan di media sosial X pada 10 Mei 2025, Unit Pemeriksa Fakta dari Biro Informasi Pers (PIB) juga menjelaskan, peristiwa itu adalah kebakaran pabrik kimia di Hanumangarh dan tidak terkait dengan konflik India dengan Pakistan.
Diberitakan Al Jazeera, pada 10 Mei 2025 India dan Pakistan saling melancarkan serangan ke pangkalan militer satu sama lain.
Pihak Pakistan menjelaskan, salah satu yang menjadi target serangan adalah Pangkalan Udara Udhampur, Pangkalan Udara Pathankot, Pangkalan Udara Adampur, serta Pangkalan Udara Bhuj.
Dalam keterangannya, video itu adalah kebakaran di Hanumangarh, sebuah distrik di negara bagian Rajasthan, India.
Berdasarkan laporan dari media India, ETV Bharat pada 8 Mei 2025 terjadi kebakaran pabrik kimia yang berada kawasan industri Hanumangarh.
Kebakaran itu menyebabkan dua orang tewas serta menimbulkan kepanikan. Kobaran api baru bisa dipadamkan beberapa jam setelah petugas pemadam kebakaran datang.
Melalui unggahan di media sosial X pada 10 Mei 2025, Unit Pemeriksa Fakta dari Biro Informasi Pers (PIB) juga menjelaskan, peristiwa itu adalah kebakaran pabrik kimia di Hanumangarh dan tidak terkait dengan konflik India dengan Pakistan.
Diberitakan Al Jazeera, pada 10 Mei 2025 India dan Pakistan saling melancarkan serangan ke pangkalan militer satu sama lain.
Pihak Pakistan menjelaskan, salah satu yang menjadi target serangan adalah Pangkalan Udara Udhampur, Pangkalan Udara Pathankot, Pangkalan Udara Adampur, serta Pangkalan Udara Bhuj.
Kesimpulan
Video yang diklaim menampilkan pangkalan militer India di wilayah Udhampur hancur diserang militer Pakistan merupakan informasi keliru.
Faktanya, video memperlihatkan kebakaran pabrik kimia di Hanumangarh, sebuah distrik di negara bagian Rajasthan, India. Kebakaran tersebut tidak terkait dengan konflik antara India dengan Pakistan.
Faktanya, video memperlihatkan kebakaran pabrik kimia di Hanumangarh, sebuah distrik di negara bagian Rajasthan, India. Kebakaran tersebut tidak terkait dengan konflik antara India dengan Pakistan.
Rujukan
- https://www.instagram.com/tv/DJeNPJ-SU9A/?fbclid=IwY2xjawKmVYpleHRuA2FlbQIxMABicmlkETE4cWtPRTFjQzVsUzNSbzhGAR4koQaHdso38Y920toBAAoZ0JO1G--6uvHO21oGsNHFHN-xWc_tyOUMccYS8w_aem_vzXD5nhmE8npuPscB5PgZQ
- https://www.facebook.com/watch/?v=1204201638077074&rdid=HoQxLuh20MA7RQvh
- https://www.facebook.com/watch/?v=1366205737925627&rdid=ZNGv8B248k5sMGYQ
- https://www.facebook.com/watch/?v=1040097384134601&rdid=paIib23wFE1obhuw
- https://www.youtube.com/shorts/39exm7PwTwc
- https://www.etvbharat.com/hi/!state/a-huge-fire-broke-out-in-an-acid-factory-in-hanumangarh-two-workers-burnt-alive-rajasthan-news-rjs25050806271
- https://x.com/PIBFactCheck/status/1921111414258676156?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1921111414258676156%7Ctwgr%5E81922e2146c4f4d8578913ecd74289d63dff9a2e%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=
- https%3A%2F%2Ffactly.in%2Fa-video-from-a-rajasthan-factory-blaze-is-falsely-shared-as-recent-visuals-of-a-fire-at-udhampur-airbase%2F
- https://www.aljazeera.com/news/2025/5/10/pakistan-launches-operation-bunyan-marsoos-what-we-know-so-far
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-27269) Keliru: Tautan Pendaftaran Program BCA Festival Berhadiah Periode Juni 2025
Sumber:Tanggal publish: 04/06/2025
Berita
SEBUAH akun di Facebook [arsip] memuat tautan yang diklaim sebagai formulir pendaftaran program BCA Festival Berhadiah. Tautan itu memperlihatkan gambar bukti transfer uang senilai Rp17.918.37,61.
Konten itu juga memuat narasi terkait sejumlah hadiah tersebut adalah 3 unit mobil Alphard, 3 unit BMW, 3 unit Pajero Sport, 3 unit CR-V Turbo, 3 unit Fortuner, 3 unit Xpander, 15 unit rumah, dan 25 tiket umroh gratis.
Benarkah unggahan tersebut berisi pengumuman program berhadiah yang asli dari Bank BCA?
Konten itu juga memuat narasi terkait sejumlah hadiah tersebut adalah 3 unit mobil Alphard, 3 unit BMW, 3 unit Pajero Sport, 3 unit CR-V Turbo, 3 unit Fortuner, 3 unit Xpander, 15 unit rumah, dan 25 tiket umroh gratis.
Benarkah unggahan tersebut berisi pengumuman program berhadiah yang asli dari Bank BCA?
Hasil Cek Fakta
Tempo menganalisis unggahan dan membandingkannya dengan informasi resmi dari Bank BCA. Hasilnya, konten pendaftaran BCA Festival Berhadiah tersebut palsu.
Pertama, nama halaman Facebook yang menyebarkan konten tersebut adalah “BCA Menandai anda sebagai pemenang undian berhadiah”. Nama itu berbeda dengan akun Facebook Bank BCA yang asli: Bank BCA. Salah satu ciri halaman asli yakni bercentang biru yang menunjukkan akun tersebut telah diverifikasi.
Berikutnya, tautan yang disematkan pada konten yang beredar, tidak mengarah ke website Bank BCA yang resmi, melainkan ke website Lucia.no-one.top. Sedangkan alamat website yang resmi milik BCA adalah Bca.co.id.
Bank BCA melalui akun Instagram mereka juga telah memperingatkan nasabah agar menghindari penipuan berkedok undian berhadiah. Program berhadiah Bank BCA tidak pernah meminta nasabah mendaftar, mencetak kupon, atau menukar poin di luar aplikasi myBCA dan BCA mobile.
Melalui situs resmi, BCA juga menjelaskan maraknya penipuan dengan narasi program berhadiah bank. Ciri-ciri penipuan adalah meminta nasabah untuk mendaftar atau menukar/cetak kupon.
Jika tautan dari pesan-pesan itu diklik, seringkali akan membawa pengguna ke laman pendaftaran yang meminta nasabah memasukkan data pribadi perbankan. Pihak Bank BCA melarang nasabah mengklik tautan dari sumber yang tak jelas.
Saran keamanan lainnya adalah jangan pernah memberikan data pribadi perbankan seperti nomor kartu ATM, masa berlaku kartu, kode CVV/CVC, kode OTP, PIN/password, dan lain-lain. Jika menemukan informasi yang meragukan, warga dapat mengkonfirmasi melalui aplikasi Halo BCA.
Selain itu, program berhadiah dari Bank BCA bernama Gebyar Hadiah BCA bukan Festival Berhadiah. Tanpa mendaftar, nasabah bisa menang dengan meningkatkan saldo dan transaksi. Saat ini berlaku program berhadiah tersebut untuk periode 15 April-31 Juli 2025.
Pertama, nama halaman Facebook yang menyebarkan konten tersebut adalah “BCA Menandai anda sebagai pemenang undian berhadiah”. Nama itu berbeda dengan akun Facebook Bank BCA yang asli: Bank BCA. Salah satu ciri halaman asli yakni bercentang biru yang menunjukkan akun tersebut telah diverifikasi.
Berikutnya, tautan yang disematkan pada konten yang beredar, tidak mengarah ke website Bank BCA yang resmi, melainkan ke website Lucia.no-one.top. Sedangkan alamat website yang resmi milik BCA adalah Bca.co.id.
Bank BCA melalui akun Instagram mereka juga telah memperingatkan nasabah agar menghindari penipuan berkedok undian berhadiah. Program berhadiah Bank BCA tidak pernah meminta nasabah mendaftar, mencetak kupon, atau menukar poin di luar aplikasi myBCA dan BCA mobile.
Melalui situs resmi, BCA juga menjelaskan maraknya penipuan dengan narasi program berhadiah bank. Ciri-ciri penipuan adalah meminta nasabah untuk mendaftar atau menukar/cetak kupon.
Jika tautan dari pesan-pesan itu diklik, seringkali akan membawa pengguna ke laman pendaftaran yang meminta nasabah memasukkan data pribadi perbankan. Pihak Bank BCA melarang nasabah mengklik tautan dari sumber yang tak jelas.
Saran keamanan lainnya adalah jangan pernah memberikan data pribadi perbankan seperti nomor kartu ATM, masa berlaku kartu, kode CVV/CVC, kode OTP, PIN/password, dan lain-lain. Jika menemukan informasi yang meragukan, warga dapat mengkonfirmasi melalui aplikasi Halo BCA.
Selain itu, program berhadiah dari Bank BCA bernama Gebyar Hadiah BCA bukan Festival Berhadiah. Tanpa mendaftar, nasabah bisa menang dengan meningkatkan saldo dan transaksi. Saat ini berlaku program berhadiah tersebut untuk periode 15 April-31 Juli 2025.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan tautan yang beredar berisi formulir pendaftaran program berhadiah Bank BCA adalah klaim keliru.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid034M6Gs6Kyvb2YyS4K6wDKvCdtMVDoVeACibX5P9GRPbyV337A49TSyhef3VcUtSBrl&id=61576072223592&_rdc=1&_rdr
- https://mvau.lt/media/e36b7c20-a5e3-4163-b876-556b4d25520b
- https://www.facebook.com/BankBCA/?locale=id_ID
- http://bca.co.id
- https://www.instagram.com/p/DGvL_ohSSeb/
- https://www.bca.co.id/id/informasi/awas-modus/2024/05/02/08/22/hati-hati-modus-penipuan-mengatasnamakan-program-gebyar-hadiah-bca /cdn-cgi/l/email-protection#86e5e3ede0e7edf2e7c6f2e3ebf6e9a8e5e9a8efe2
Halaman: 439/6616