(GFD-2025-28999) Cek Fakta: Hoaks Pendaftaran Bantuan Non-Muslim Rp 250 Juta hingga Rp 1 Miliar dari Bimas Kristen Kemenag dengan Daftar Melalui WhatsApp

Sumber:
Tanggal publish: 12/09/2025

Berita


Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan cara pendaftaran untuk mendapatkan bantuan non-muslim sebesar Rp 250 juta hingga Rp 1 miliar dari Ditjen Bimas Kristen Kemenag. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 9 September 2025.
Dalam postingannya terdapat video dari Dirjen Bimas Kristen Kemenag, Jeane Marie Tulung berbicara terkait pendaftaran untuk mendapatkan bantuan non-muslim.
Akun itu menambahkan narasi:
"Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen (Ditjen Bimas Kristen) Kementerian Agama (Kemenag) telah menyalurkan bantuan Dana untuk masyarakat non muslim sebesar Rp250 juta - 1 milyar hingga semester pertama 2025. Bantuan ini bertujuan untuk menunjang operasional untuk masyarakat non muslim dan gereja, termasuk pengembangan dan manajemen administrasi operasional di berbagai wilayah.
Bantuan tersebut disalurkan kepada umat non muslim dan gereja, tapekong.pura dan lainnya yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, termasuk daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau. Inisiatif ini merupakan bagian dari kebijakan strategis pemerintah dalam mendukung kebebasan beragama di seluruh Indonesia."
Dalam kolom komentar juga terdapat arahan untuk menghubungi nomor WhatsApp tertentu untuk mendapatkan bantuan tersebut.
Lalu benarkah postingan cara pendaftaran untuk mendapatkan bantuan non-muslim sebesar Rp 250 juta hingga Rp 1 miliar dari Ditjen Bimas Kristen Kemenag?
 

Hasil Cek Fakta


Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan video yang identik dengan postingan. Video itu diunggah akun resmi @bimaskristenri di Instagram pada 19 April 2025 lalu.
Dalam video asli Dirjen Bimas Kristen menyampaikan ucapan selamat merayakan hari Paskah, bukan pengumuman pembagian bantuan non-muslim.
Simak video aslinya berikut ini:
Selain itu penelusuran dilanjutkan dengan menggunakan website pendeteksi AI, Hive Moderation. Di sana ditemukan bahwa audio dalam postingan merupakan hasil modifikasi AI.
Selain itu Bimas Kristen RI Kemenag dalam postingan pada 1 September 2025 lalu juga telah membantah adanya bantuan non-muslim. Berikut bantahannya:
"Salam #sobatkristenSehubungan dengan maraknya peredaran video dan berita hoaks yang dibuat oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab, kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih waspada dan tidak mudah tertipu oleh informasi yang menyesatkan.
Perlu kami tegaskan bahwa Ditjen Bimas Kristen tidak pernah memberikan bantuan dengan syarat atau iming-iming pembayaran administrasi di awal atau dalam bentuk apapun.
Untuk itu, mari kita bersama-sama lebih bijak dalam bermedia sosial. Jika menemukan hal-hal yang mencurigakan, segera laporkan akun terkait agar dapat diblokir dan tidak merugikan masyarakat luas.
Informasi yang benar dan akurat hanya dapat diperoleh melalui website serta akun media sosial resmi Ditjen Bimas Kristen.Terima kasih atas perhatian dan kerja sama kita semua."
Di sisi lain permintaan pemilik akun untuk menghubungi nomor Whatsapp tertentu untuk mendapatkan bantuan adalah indikasi penipuan.
Sangat berbahaya jika kita mengisi data pribadi pada website atau nomor yang tidak jelas. Pasalnya hal ini bisa mengakibatkan pencurian data dan menghubungkan kita ke pinjaman online ilegal.

Kesimpulan


Postingan cara pendaftaran untuk mendapatkan bantuan non-muslim sebesar Rp 250 juta hingga Rp 1 miliar dari Ditjen Bimas Kristen Kemenag adalah hoaks.

Rujukan