(GFD-2024-27248) HOAKS! Kemenkes Bantah Isu Sertifikat Vaksin TBC Jadi Syarat Naik Pesawat
Sumber:Tanggal publish: 03/12/2024
Berita
SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah unggahan viral di Facebook memunculkan narasi bahwa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menetapkan sertifikat vaksin TBC sebagai syarat tambahan bagi penumpang pesawat.
Dalam unggahan tersebut juga tercantum foto Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, lengkap dengan kutipan yang seolah-olah berasal darinya, menyatakan kebijakan tersebut bertujuan mencegah penularan TBC melalui udara.
Namun, setelah dilakukan penelusuran fakta, informasi tersebut dipastikan tidak benar. Melalui akun Twitter resminya pada 23 Mei 2025, Kemenkes menyatakan bahwa tidak ada aturan yang mewajibkan penumpang pesawat menunjukkan sertifikat vaksin TBC. “Beredar narasi tidak benar soal kewajiban vaksin TBC untuk naik pesawat. Faktanya, tidak ada aturan yang mewajibkan vaksin TBC untuk naik pesawat,” tulis Kemenkes dalam unggahan infografisnya.
Adapun foto Menkes Budi yang digunakan dalam unggahan hoaks tersebut sebenarnya diambil saat kunjungannya ke Kantor Kelurahan Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, pada 9 Mei 2025. Ia hadir dalam acara peluncuran program nasional pemberantasan TBC bertajuk “Gerakan Bersama Penguatan Desa dan Kelurahan Siaga TBC”
Dalam kesempatan itu, Budi mendorong kader-kader kesehatan di seluruh Indonesia untuk aktif menemukan, mengobati, dan menyembuhkan pasien TBC. Ia bahkan menjanjikan penghargaan bagi kader yang paling banyak berkontribusi dalam program tersebut. Namun, tidak ada pernyataan apa pun dari Budi terkait kewajiban vaksin TBC sebagai syarat penerbangan.
HOAKS! Kemenkes Bantah Isu Sertifikat Vaksin TBC Jadi Syarat Naik Pesawat (Sumber: X/@KemenkesRI)
Poster dalam unggahan hoaks tersebut mencantumkan sumber dari situs bernama “Situssupercanggih.co.id” dan akun media sosial dengan nama serupa. Namun, hasil pencarian menunjukkan situs maupun akun tersebut tidak ditemukan, mengindikasikan bahwa identitas pembuat dan penyebar narasi tersebut kemungkinan palsu.
Hasil Cek Fakta
Kesimpulan
Sumber: Tempo.coPenulis: Zulfah Mubarokah, Mahasiswa Magang Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Sukabumi
(GFD-2025-27247) [PENIPUAN] Tautan Rekrutmen Relawan Baznaz untuk Iduladha
Sumber: Instagram.comTanggal publish: 03/06/2025
Berita
Akun Instagram “info.indonesia_official” pada Selasa (6/5/2025) membagikan gambar [arsip] berisi informasi lowongan kerja relawan Iduladha Baznas 2025.
Berikut narasi lengkapnya:
“Open Rekrutmen Relawan IDUL ADHA BAZNAS 2025
• Pendaftaran gratis.
• Penempatan sesuai domisili pelamar.
• Gaji 3,7 sampai 5 juta.
“PENDAFTARAN KLIK LINK DI BIO”
Berikut narasi lengkapnya:
“Open Rekrutmen Relawan IDUL ADHA BAZNAS 2025
• Pendaftaran gratis.
• Penempatan sesuai domisili pelamar.
• Gaji 3,7 sampai 5 juta.
“PENDAFTARAN KLIK LINK DI BIO”
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengakses tautan yang tersemat di bio akun pengunggah. Diketahui, tautan tak mengarah ke laman resmi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) baznas.go.id. Calon pelamar justru diminta mengisi nama lengkap dan nomor telepon yang terhubung dengan Telegram.
TurnBackHoax lalu menelusuri akun Instagram resmi Baznas, yakni “baznasindonesia”. Diketahui, Baznas lewat salah satu unggahannya telah menegaskan kabar rekrutmen yang beredar adalah informasi palsu.
“BAZNAS hanya memberikan informasi perihal rekrutmen melalui media sosial dan situs resmi BAZNAS di @baznasindonesia atau baznas.go.id,” tulis Baznas pada Selasa (15/4/2025).
TurnBackHoax lalu menelusuri akun Instagram resmi Baznas, yakni “baznasindonesia”. Diketahui, Baznas lewat salah satu unggahannya telah menegaskan kabar rekrutmen yang beredar adalah informasi palsu.
“BAZNAS hanya memberikan informasi perihal rekrutmen melalui media sosial dan situs resmi BAZNAS di @baznasindonesia atau baznas.go.id,” tulis Baznas pada Selasa (15/4/2025).
Kesimpulan
Unggahan berisi tautan “rekrutmen relawan Baznaz untuk Iduladha” yang mengarah ke laman tak resmi itu merupakan konten tiruan (impostor content).
Rujukan
(GFD-2025-27246) [KLARIFIKASI] Tidak Benar Buaya Enggan Memangsa Babi
Sumber:Tanggal publish: 02/06/2025
Berita
KOMPAS.com - Sebuah video menampilkan seekor babi berada dekat perairan yang dipenuhi buaya, tetapi buaya itu tidak memangsanya.
Pengguna media sosial kemudian mempertanyakan, kenapa buaya tidak memakan babi. Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu keliru dan perlu diluruskan.
Video buaya tidak makan babi disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Kamis (29/5/2025), yang dikaitkan dengan keyakinan dalam agama Islam:
Serakus2nya predator dia aja tau kalo b4b1 itu h4r4m untuk di makan
akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, Kamis (29/5/2025), menampilkan video buaya tidak makan babi karena haram.
Pengguna media sosial kemudian mempertanyakan, kenapa buaya tidak memakan babi. Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu keliru dan perlu diluruskan.
Video buaya tidak makan babi disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Kamis (29/5/2025), yang dikaitkan dengan keyakinan dalam agama Islam:
Serakus2nya predator dia aja tau kalo b4b1 itu h4r4m untuk di makan
akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, Kamis (29/5/2025), menampilkan video buaya tidak makan babi karena haram.
Hasil Cek Fakta
Buaya atau hewan dari famili Crocodylidae merupakan hewan karnivora. Tidak benar bahwa reptil bertubuh besar itu tidak mengonsumsi babi.
Sejumlah video di YouTube menunjukkan bagaimana buaya air asin dan aligator memakan babi. Videonya dapat dilihat di sini, di sini, dan di sini.
Lembaga pelestarian buaya air asin di Northern Territory, Australia bahkan secara rutin memberi makan babi liar untuk meningkatkan populasi predator tersebut.
Seperti dilaporkan Smithsonian Magazine, peningkatan populasi dilakukan karena jumlah buaya menurun akibat perburuan liar pada pertengahan abad ke-20.
Sementara, buaya air tawar juga merupakan karnivora yang tidak pilih-pilih makanan.
Dinukil dari Australia Zoo, sama seperti 26 spesies buaya lainnya, buaya air tawar memangsa invertebrata dan vertebrata.
Ini termasuk krustasea, serangga, laba-laba, ikan, katak, kura-kura, kadal, ular, burung, dan mamalia kecil.
Alasan yang paling memungkinkan buaya tidak memangsa babi itu kemungkinan karena metabolisme yang sangat lambat.
Dikutip dari PBS, metabolisme buaya memungkinkan mereka menyimpan dan memprosesnya dalam waktu lambat.
Dalam situasi ekstrem, buaya bahkan dapat mematikan diri dan hidup dari jaringan tubuhnya sendiri untuk jangka waktu yang lama.
Buaya tidak serta-merta memakan semua hewan yang ada di hadapannya. Ada kalanya ia hanya bersantai di perairan ketika sudah kenyang.
Adapun narasi yang mengaitkan dengan keyakinan dalam Islam merupakan bentuk guyonan, yang juga terlihat dari emoji yang disertakan dalam keterangan teks.
Sejumlah video di YouTube menunjukkan bagaimana buaya air asin dan aligator memakan babi. Videonya dapat dilihat di sini, di sini, dan di sini.
Lembaga pelestarian buaya air asin di Northern Territory, Australia bahkan secara rutin memberi makan babi liar untuk meningkatkan populasi predator tersebut.
Seperti dilaporkan Smithsonian Magazine, peningkatan populasi dilakukan karena jumlah buaya menurun akibat perburuan liar pada pertengahan abad ke-20.
Sementara, buaya air tawar juga merupakan karnivora yang tidak pilih-pilih makanan.
Dinukil dari Australia Zoo, sama seperti 26 spesies buaya lainnya, buaya air tawar memangsa invertebrata dan vertebrata.
Ini termasuk krustasea, serangga, laba-laba, ikan, katak, kura-kura, kadal, ular, burung, dan mamalia kecil.
Alasan yang paling memungkinkan buaya tidak memangsa babi itu kemungkinan karena metabolisme yang sangat lambat.
Dikutip dari PBS, metabolisme buaya memungkinkan mereka menyimpan dan memprosesnya dalam waktu lambat.
Dalam situasi ekstrem, buaya bahkan dapat mematikan diri dan hidup dari jaringan tubuhnya sendiri untuk jangka waktu yang lama.
Buaya tidak serta-merta memakan semua hewan yang ada di hadapannya. Ada kalanya ia hanya bersantai di perairan ketika sudah kenyang.
Adapun narasi yang mengaitkan dengan keyakinan dalam Islam merupakan bentuk guyonan, yang juga terlihat dari emoji yang disertakan dalam keterangan teks.
Kesimpulan
Narasi yang menyatakan buaya tidak makan babi merupakan informasi keliru.
Buaya atau hewan dari famili Crocodylidae tidak pilih-pilih makanan. Buaya air asin, buaya air tawar, dan aligator makan babi.
Alasan buaya tidak memangsa makanan di hadapannya lebih mungkin karena metabolismenya yang lambat.
Buaya atau hewan dari famili Crocodylidae tidak pilih-pilih makanan. Buaya air asin, buaya air tawar, dan aligator makan babi.
Alasan buaya tidak memangsa makanan di hadapannya lebih mungkin karena metabolismenya yang lambat.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/1186473696444408
- https://www.facebook.com/reel/1161595662638962
- https://www.facebook.com/reel/1849139305828179
- https://www.youtube.com/watch?v=2DtjihUz34U
- https://www.youtube.com/watch?v=hqyX54Cs3fs
- https://www.youtube.com/watch?v=uGfLzadKyuI
- https://www.smithsonianmag.com/smart-news/feral-pigs-may-have-helped-boost-crocodile-numbers-in-the-northern-territory-australia-180980084/
- https://australiazoo.com.au/wildlife/our-animals/freshwater-crocodile/#:~:text=Just%20like%20the%20other%2026,snakes%2C%20birds%20and%20small%20mammals.
- https://www.pbs.org/wnet/nature/supersize-crocs-crocodile-secrets-of-survival/1750/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-27245) [KLARIFIKASI] Video Pengendara Motor Bonceng Tiga Tercebur Sungai Bukan di Indonesia
Sumber:Tanggal publish: 02/06/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar sebuah video yang menampilkan pengendara sepeda motor bonceng tiga tercebur ke sungai.
Dalam video itu, tampak dua orang ikut tercebur ke sungai bersama sepeda motor. Sementara, satu orang lainnya bergelantungan di pagar pembatas jembatan.
Tidak disebutkan lokasi kejadian tersebut, tetapi video itu dibagikan oleh akun Instagram yang kerap membagikan informasi seputar kota Medan, Sumatera Utara.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konteks video perlu diperjelas agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.
Video pengendara sepeda motor bonceng tiga tercebur ke sungai dibagikan oleh akun Instagram ini pada 31 Mei 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
Video Dimana Tiga Orang Remaja Naik Kereta Mengelakkan Mobil dan Memilih Kecebur Ke Sungai.!
Jangan Pernah bonceng 3 karena itu menyalahi peraturan ! Jadikan Video ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk selalu berhati hati dalam berkendara.
Screenshot Klarifikasi, video ini bukan kejadian di Medan, tetapi di Vietnam
Dalam video itu, tampak dua orang ikut tercebur ke sungai bersama sepeda motor. Sementara, satu orang lainnya bergelantungan di pagar pembatas jembatan.
Tidak disebutkan lokasi kejadian tersebut, tetapi video itu dibagikan oleh akun Instagram yang kerap membagikan informasi seputar kota Medan, Sumatera Utara.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konteks video perlu diperjelas agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.
Video pengendara sepeda motor bonceng tiga tercebur ke sungai dibagikan oleh akun Instagram ini pada 31 Mei 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
Video Dimana Tiga Orang Remaja Naik Kereta Mengelakkan Mobil dan Memilih Kecebur Ke Sungai.!
Jangan Pernah bonceng 3 karena itu menyalahi peraturan ! Jadikan Video ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk selalu berhati hati dalam berkendara.
Screenshot Klarifikasi, video ini bukan kejadian di Medan, tetapi di Vietnam
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com mencermati video tersebut dan menemukan petunjuk yang mengindikasikan bahwa peristiwa itu tidak terjadi di Indonesia.
Ini terlihat dari tulisan di badan mobil putih yang tidak tampak seperti aksara latin. Kemudian, jenis pelat nomor yang digunakan juga berbeda dengan yang umum dipakai di Indonesia.
Setelah melakukan penelusuran di berbagai platform media sosial, video yang sama ditemukan di unggahan akun TikTok ini dan disebut sebagai peristiwa di Vietnam.
Berbekal petunjuk tersebut, Kompas.com melakukan penelusuran gambar menggunakan Google dengan menambahkan kata kunci "Vietnam" ke kueri pencarian.
Hasilnya, video pengendara sepeda motor bonceng tiga itu ditemukan dalam artikel yang dipublikasikan media Vietnam, Dantri, pada 30 Mei 2025.
Artikel itu menyebutkan, peristiwa dalam video terjadi pada 30 Mei 2025 di Dong Minh, Vinh Bao, kota Hai Phong, dan terekam oleh kamera pengawas.
Awalnya, sebuah sepeda motor yang ditumpangi tiga pemuda tanpa helm melaju kencang melewati persimpangan jalan.
Saat berpapasan dengan mobil van yang datang dari arah kiri, pemuda yang mengendarai sepeda motor tersebut kaget dan langsung membelok ke kanan.
Sepeda motor dan dua pemuda itu pun terjun ke sungai. Sementara, satu pemuda lainnya melompat dan bergelantungan di besi pembatas jalan.
Berdasarkan informasi awal, karena air dangkal dan bantuan warga sekitar, dua pemuda dan sepeda motor yang terjatuh ke dalam sungai berhasil dibawa ke darat. Tidak ada korban jiwa.
Ini terlihat dari tulisan di badan mobil putih yang tidak tampak seperti aksara latin. Kemudian, jenis pelat nomor yang digunakan juga berbeda dengan yang umum dipakai di Indonesia.
Setelah melakukan penelusuran di berbagai platform media sosial, video yang sama ditemukan di unggahan akun TikTok ini dan disebut sebagai peristiwa di Vietnam.
Berbekal petunjuk tersebut, Kompas.com melakukan penelusuran gambar menggunakan Google dengan menambahkan kata kunci "Vietnam" ke kueri pencarian.
Hasilnya, video pengendara sepeda motor bonceng tiga itu ditemukan dalam artikel yang dipublikasikan media Vietnam, Dantri, pada 30 Mei 2025.
Artikel itu menyebutkan, peristiwa dalam video terjadi pada 30 Mei 2025 di Dong Minh, Vinh Bao, kota Hai Phong, dan terekam oleh kamera pengawas.
Awalnya, sebuah sepeda motor yang ditumpangi tiga pemuda tanpa helm melaju kencang melewati persimpangan jalan.
Saat berpapasan dengan mobil van yang datang dari arah kiri, pemuda yang mengendarai sepeda motor tersebut kaget dan langsung membelok ke kanan.
Sepeda motor dan dua pemuda itu pun terjun ke sungai. Sementara, satu pemuda lainnya melompat dan bergelantungan di besi pembatas jalan.
Berdasarkan informasi awal, karena air dangkal dan bantuan warga sekitar, dua pemuda dan sepeda motor yang terjatuh ke dalam sungai berhasil dibawa ke darat. Tidak ada korban jiwa.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konteks video pengendara sepeda motor bonceng tiga tercebur ke sungai perlu diperjelas.
Video itu dibagikan oleh akun Instagram yang kerap membagikan informasi seputar kota Medan, Sumatera Utara. Namun, peristiwa dalam video tidak terjadi di Medan.
Peristiwa dalam video adalah rekaman kamera pengawas dari sebuah insiden yang terjadi pada 30 Mei 2025 di Dong Minh, Vinh Bao, kota Hai Phong, Vietnam.
Video itu dibagikan oleh akun Instagram yang kerap membagikan informasi seputar kota Medan, Sumatera Utara. Namun, peristiwa dalam video tidak terjadi di Medan.
Peristiwa dalam video adalah rekaman kamera pengawas dari sebuah insiden yang terjadi pada 30 Mei 2025 di Dong Minh, Vinh Bao, kota Hai Phong, Vietnam.
Rujukan
- https://www.instagram.com/suarakyatmedan/reel/DKTY610RwuM/
- https://www.tiktok.com/@haberlercom/video/7510573214070869255
- https://dantri.com.vn/o-to-xe-may/phong-nhanh-qua-nga-tu-xe-may-lao-xuong-nuoc-tao-nen-tinh-huong-khoc-do-20250530215324299.htm
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 445/6616