KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan video yang diklaim menunjukkan puluhan ribu purnawirawan TNI berunjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta.
Para purnawirawan itu melakukan demonstrasi untuk menuntut pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut hoaks dan terindikasi hasil manipulasi artificial intelligence (AI).
Video yang diklaim menunjukkan puluhan ribu purnawirawan TNI menuntut pemakzulan Gibran dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang dibagikan:
Demo puluhan ribu purnawirawan TNI menuju DPR
Dalam video itu, tampak jalanan dipenuhi oleh orang-orang yang mengenakan seragam loreng militer. Mereka mengibarkan bendera Merah Putih dan spanduk protes.
(GFD-2025-28985) [HOAKS] Puluhan Ribu Purnawirawan TNI Demonstrasi, Minta Gibran Dimakzulkan
Sumber:Tanggal publish: 10/09/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com mencermati video tersebut dan menemukan kejanggalan yang mengindikasikan adanya manipulasi AI.
Ini terlihat dari tulisan di spanduk protes yang acak-acakan. Kesalahan visual tersebut umum ditemukan pada konten yang dihasilkan AI generatif.
Setelah diperiksa menggunakan Hive Moderation, video itu terindikasi memiliki probabilitas mencapai 99,9 persen dihasilkan AI generatif.
Adapun, wacana pemakzulan Wapres Gibran memang sempat disuarakan oleh empat purnawirawan TNI pada Juni 2025.
Diberitakan Kompas.com, keempat purnawirawan tersebut adalah Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan, Jenderal TNI (Purn) Tyasno Soedarto, dan Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto.
Keempatnya tergabung dalam Forum Purnawirawan Prajurit TNI yang mengirimkan surat bernomor 003/FPPTNI/V/2025 kepada DPR dan MPR pada 2 Juni 2025. Mereka menyurati DPR dan MPR untuk memproses pemakzulan Gibran dari posisi Wapres.
Kendati demikian, tidak ada unjuk rasa puluhan ribu purnawirawan TNI menuntut pemakzulan Gibran di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan.
Ini terlihat dari tulisan di spanduk protes yang acak-acakan. Kesalahan visual tersebut umum ditemukan pada konten yang dihasilkan AI generatif.
Setelah diperiksa menggunakan Hive Moderation, video itu terindikasi memiliki probabilitas mencapai 99,9 persen dihasilkan AI generatif.
Adapun, wacana pemakzulan Wapres Gibran memang sempat disuarakan oleh empat purnawirawan TNI pada Juni 2025.
Diberitakan Kompas.com, keempat purnawirawan tersebut adalah Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan, Jenderal TNI (Purn) Tyasno Soedarto, dan Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto.
Keempatnya tergabung dalam Forum Purnawirawan Prajurit TNI yang mengirimkan surat bernomor 003/FPPTNI/V/2025 kepada DPR dan MPR pada 2 Juni 2025. Mereka menyurati DPR dan MPR untuk memproses pemakzulan Gibran dari posisi Wapres.
Kendati demikian, tidak ada unjuk rasa puluhan ribu purnawirawan TNI menuntut pemakzulan Gibran di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan.
Kesimpulan
Video yang diklaim menunjukkan puluhan ribu purnawirawan TNI berunjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI menuntut pemakzulan Gibran adalah narasi hoaks.
Adapun video tersebut terdeteksi sebagai hasil manipulasi AI. Berdasarkan hasil pemeriksaan Hive Moderation, probabilitasnya mencapai 99,9 persen.
Adapun video tersebut terdeteksi sebagai hasil manipulasi AI. Berdasarkan hasil pemeriksaan Hive Moderation, probabilitasnya mencapai 99,9 persen.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/792729103916078
- https://www.facebook.com/reel/635562946260952
- https://www.facebook.com/reel/30950123657967577
- https://www.facebook.com/reel/1318673159897225
- https://nasional.kompas.com/read/2025/06/04/07110371/sosok-4-jenderal-purnawirawan-tni-yang-usulkan-pemakzulan-gibran
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
(GFD-2025-28984) [HOAKS] Judul Artikel Anies Baswedan Siap Gantikan Prabowo sebagai Presiden
Sumber:Tanggal publish: 10/09/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan berupa tangkapan layar judul artikel yang mengeklaim mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan siap menggantikan Prabowo Subianto sebagai presiden jika Indonesia dalam keadaan darurat.
Berdasarkan yang terlihat dalam unggahan, artikel itu diklaim diterbitkan oleh media Detik.com pada 4 September 2025.
Namun, setelah ditelusuri konten itu merupakan hasil manipulasi.
Artikel yang mengeklaim Anies Baswedan siap menggantikan Prabowo sebagai presiden jika Indonesia dalam keadaan darurat salah satunya dibagikan akun Facebook ini.
Akun tersebut membagikan tangkapan layar artikel Detik.com berjudul "Anies Siap Menggantikan Prabowo Menjadi Presiden RI Jika Dalam Keadaan Darurat".
Artikel itu diklaim ditulis oleh reporter bernama Inkana Putri dan diterbitkan pada 4 September 2025 pukul 08.30 WIB.
Kemudian, di bagian awal artikel terdapat pernyataan pengamat militer, Connie Bakrie yang menyebut Anies siap untuk menggantikan Prabowo.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh Tim Cek Fakta Kompas.com, tidak ditemukan artikel maupun pemberitaan di laman Detik.com yang menyebut Anies siap menggantikan Prabowo sebagai presiden.
Adapun artikel yang diterbitkan Detik.com pada 4 September 2025 pukul 08.30 WIB berjudul "Raih Kepercayaan Publik, Ini Peran Puspenkum Jaga Citra Kejaksaan".
Artikel itu tidak membahas atau menampilkan foto Anies Baswedan.
Artikel aslinya membahas soal peran penting Pusat Penerangan Hukum (Puspenkum) di institusi Kejaksaan RI.
Adapun foto Anies yang digunakan dalam artikel identik dengan unggahan di laman CNBC Indonesia.
Foto itu merupakan jepretan reporter Reuters, Ajeng Dinar Ulfiana ketika Anies mengikuti debat Pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Adapun artikel yang diterbitkan Detik.com pada 4 September 2025 pukul 08.30 WIB berjudul "Raih Kepercayaan Publik, Ini Peran Puspenkum Jaga Citra Kejaksaan".
Artikel itu tidak membahas atau menampilkan foto Anies Baswedan.
Artikel aslinya membahas soal peran penting Pusat Penerangan Hukum (Puspenkum) di institusi Kejaksaan RI.
Adapun foto Anies yang digunakan dalam artikel identik dengan unggahan di laman CNBC Indonesia.
Foto itu merupakan jepretan reporter Reuters, Ajeng Dinar Ulfiana ketika Anies mengikuti debat Pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Kesimpulan
Artikel yang mengeklaim Anies Baswedan siap menggantikan Prabowo sebagai presiden jika Indonesia dalam keadaan darurat merupakan konten hasil manipulasi.
Adapun artikel di laman Detik.com yang diterbitkan pada 4 September 2025 pukul 08.30 WIB berjudul "Raih Kepercayaan Publik, Ini Peran Puspenkum Jaga Citra Kejaksaan".
Foto Anies dalam artikel yang beredar merupakan momen ketika ia mengikuti debat Pilpres 2024. Foto tidak ada kaitannya dengan peristiwa terkini ataupun pernyataan terkait Prabowo.
Adapun artikel di laman Detik.com yang diterbitkan pada 4 September 2025 pukul 08.30 WIB berjudul "Raih Kepercayaan Publik, Ini Peran Puspenkum Jaga Citra Kejaksaan".
Foto Anies dalam artikel yang beredar merupakan momen ketika ia mengikuti debat Pilpres 2024. Foto tidak ada kaitannya dengan peristiwa terkini ataupun pernyataan terkait Prabowo.
Rujukan
- https://www.facebook.com/share/p/1GN3bireq1/
- https://news.detik.com/berita/d-8094677/raih-kepercayaan-publik-ini-peran-puspenkum-jaga-citra-kejaksaan
- https://www.cnbcindonesia.com/news/20231213092651-7-496804/detik-detik-anies-beri-simbol-wakanda-di-pidato-penutup-debat
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
(GFD-2025-28983) Cek Fakta: Tidak Benar Video Pembakaran Gedung Pemerintahan di Filipina Oleh Gen-Z
Sumber:Tanggal publish: 11/09/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di aplikasi percakapan pesan berantai video yang diklaim pembakaran gedung pemerintah di Filipina oleh Gen-Z. Video tersebut mulai beredar sejak awal pekan ini.
Dalam video berdurasi 22 detik tersebut tampak sejumlah aparat keamanan dengan peralatan lengkap berdiri di depan gedung yang terbakar. Video itu juga disertai dengan tulisan berbahasa asing.
Selain itu dalam video yang beredar terdapat narasi sebagai berikut:
"habiiisss luluh lantak merata semua gedung pemerintahan di Filipina oleh amuk massa gen-z"
Lalu benarkah pesan berantai video yang diklaim pembakaran gedung pemerintah di Filipina oleh Gen-Z?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video tersebut dengan menggunakan Google Images. Hasilnya ada video yang identik dengan postingan.
Video itu diunggah akun situs berita, SuaraNTB.com di laman Facebooknya pada 30 Agustus 2025. Postingan video itu disertai narasi:
"Massa aksi melakukan demo di Gedung DPRD Provinsi NTB, Sabtu (30/8/2025) siang. Api terlihat melalap Gedung DPRD NTB di Jalan Udayana, Kota Mataram itu. Sejumlah bagian bangunan terlihat hangus terbakar."
Dalam websitenya, SuaraNTB juga memberitakan peristiwa itu dalam artikel berjudul "Api di Gedung DPRD NTB Kian Membesar, Atap Terlihat Hangus" yang diunggah pada 30 Agustus 2025.
Artikel itu menjelaskan Gedung DPRD NTB dibakar massa aksi demo dari aliansi mahasiswa dan masyarakat NTB, Sabtu (30/8/2025).
Selain itu kami juga menemukan video yang identik di Tiktok. Video itu diunggah akun bernama @dewilestari416 dengan narasi "NTB".
Kesimpulan
Pesan berantai video yang diklaim pembakaran gedung pemerintah di Filipina oleh Gen-Z adalah tidak benar. Faktanya video itu terjadi di gedung DPRD NTB pada 30 Agustus 2025 lalu.
Rujukan
- https://www.facebook.com/watch/?v=4315307848756235
- https://www.tiktok.com/@dewilestari416/video/7544325914461506824?q=dprd%20ntb%20dibakar&t=1757562696602
- https://suarantb.com/2025/08/30/api-di-gedung-dprd-ntb-kian-membesar-atap-terlihat-hangus/
- https://www.youtube.com/watch?v=KJgV2Qeimx0
- https://www.youtube.com/watch?v=zs7Xx9Lomn0
(GFD-2025-28982) Cek Fakta: Tidak Benar Ini Website untuk Cek Status Penerima BSU Lewat Pospay
Sumber:Tanggal publish: 11/09/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim website untuk cek status penerima BSU lewat Pospay, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 5 September 2025.
Klaim website untuk cek status penerima BSU lewat Pospay berupa tulisan sebagai berikut.
PROGRAM RESMI BANTUAN SUBSIDI UPAH 2025
"Untuk pekerja yang memenuhi kriteria tertentu.
Sebagai mitra distribusi,POSPAY menjamin proses verifikasi cepat,aman, dan terhubung langsung ke sistem resmi.
📌 Langkah Claim:
Cek sekarang status penerima anda secara online melalui website kami Sebagai berikut ⬇️"
Unggahan tersebut disertai dengan menu daftar sekarang, jika diklik muncul link berikut.
"https://daftarkandirimusekarang.biz.id/web/a/?fbclid=IwY2xjawMvGulleHRuA2FlbQIxMQBicmlkETFMa1pIZ1ZRbGExUng2THBDAR6oDXKXwV8P4DAYFTl_cdgwHbVKXmJUWGORp1Fy7hYxibOorHy_ZDTnIldIhg_aem_Blawl1gQE0rvskm38cixcw"
Link tersebut mengarah pada halaman website dengan tampilan formulir digital yang meminta sejumlah data pribadi seperti nama sesuai KTP dan nomor Telegram aktif.
Benarkah klaim website untuk cek status penerima BSU lewat Pospay? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim website untuk cek status penerima BSU lewat Pospay, penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim website untuk cek status penerima BSU lewat Pospay" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 5 Juli 2025.
Artikel situs Liputan6.com menyebutkan cara cek status penerima BSU lewat Pospay, berikut langkahnya.
Jika terdaftar, Anda akan melihat kode QR yang harus ditunjukkan di kantor pos saat pencairan. Jika tidak terdaftar, akan muncul notifikasi bahwa NIK Anda tidak terdaftar sebagai penerima BSU.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com,klaim website untuk cek status penerima BSU lewat Pospay tidak benar.
Untuk mengecek status penerima BSU lewat Pospay hanya bisa dilakukan menggunakan aplikasi Pospay.
Halaman: 447/7049