KOMPAS.com - Sebuah video yang beredar di media sosial diklaim menampilkan pembagian uang hasil jarahan di brankas milik anggota DPR RI, Ahmad Sahroni.
Video itu muncul usai rumah Sahroni di Tanjung Priok, Jakarta Utara, dijarah massa pada Sabtu (30/8/2025).
Penjarahan itu dilakukan usai Sahroni melontarkan pernyataan kontroversial terhadap masyarakat yang ingin membubarkan DPR.
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam video yang beredar keliru dan tidak terkait dengan penjarah di rumah Sahroni.
Video yang diklaim menampilkan pembagian uang hasil jarahan di brankas milik Sahroni dibagikan akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Dalam video, tampak seorang pria berbaju putih membagikan uang di genggamannya kepada sejumlah orang.
Berikut narasi yang disampaikan:
Brankas uang Ahmad Sahroni orang tolol sedunia Dijarah wargaketika berangkas di buka Begitu banyak duit
(GFD-2025-28906) [KLARIFIKASI] Video Ini Bukan Pembagian Uang Hasil Jarahan dari Brankas Sahroni
Sumber:Tanggal publish: 04/09/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Penelusuran menggunakan teknik reverse image search menemukan hasil bahwa video itu identik dengan unggahan di kanal YouTube ini.
Keterangan dalam unggahan menyebut video itu adalah momen ketika pengusaha gerai penjualan handphone, Putra Siregar membagikan uang kepada karyawannya.
Tim Cek Fakta Kompas.com juga menemukan video serupa di akun TikTok ini.
Sehingga, dapat dipastikan bahwa video itu tidak terkait dengan penjarahan di rumah Sahroni.
Sementara itu, dalam aksi penjarahan yang dilakukan pada Sabtu (30/8/2025), massa tampak menjarah brankas yang ada di rumah Sahroni.
Sejumlah massa menjebol brankas milik Sahroni dan menghamburkan uang di dalamnya. Video itu bisa dilihat di kanal YouTube Tribunnews ini.
Keterangan dalam unggahan menyebut video itu adalah momen ketika pengusaha gerai penjualan handphone, Putra Siregar membagikan uang kepada karyawannya.
Tim Cek Fakta Kompas.com juga menemukan video serupa di akun TikTok ini.
Sehingga, dapat dipastikan bahwa video itu tidak terkait dengan penjarahan di rumah Sahroni.
Sementara itu, dalam aksi penjarahan yang dilakukan pada Sabtu (30/8/2025), massa tampak menjarah brankas yang ada di rumah Sahroni.
Sejumlah massa menjebol brankas milik Sahroni dan menghamburkan uang di dalamnya. Video itu bisa dilihat di kanal YouTube Tribunnews ini.
Kesimpulan
Video yang diklaim sebagai momen pembagian uang hasil jarahan di brankas milik Sahroni merupakan kabar tidak benar atau hoaks.
Faktanya, video aslinya adalah momen ketika pengusaha gerai penjualan handphone, Putra Siregar membagikan uang kepada karyawannya. Video asli tidak ada kaitannya dengan Ahmad Sahroni.
Faktanya, video aslinya adalah momen ketika pengusaha gerai penjualan handphone, Putra Siregar membagikan uang kepada karyawannya. Video asli tidak ada kaitannya dengan Ahmad Sahroni.
Rujukan
- https://www.facebook.com/share/v/16BTdcnhbh/
- https://www.facebook.com/share/r/1M9ZQEsKr2/
- https://www.facebook.com/share/r/19cegDd4ad/
- https://www.facebook.com/share/r/1F6WKxZRWV/
- http://youtube.com/shorts/M5JHJULXTUo
- https://www.tiktok.com/@_pstore_jakbar/video/7540868679047613701?_r=1&_t=ZS-8zREPBTC7yU
- https://www.youtube.com/watch?v=5DwdiSfkJEk&ab_channel=Tribunnews
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
(GFD-2025-28905) Cek Fakta: Tidak Benar Video Eko Patrio Pamer Uang Usai Rumah Dijarah
Sumber:Tanggal publish: 08/09/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar postingan klaim video Eko Patrio memamerkan uang usai rumahnya dijarah. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook pada 5 September 2025.
Dalam video yang beredar, Eko yang memakai sarung menutupi badan, terlihat membuka lemari berwarna krem dan menemukan gepokan mirip uang pecahan 100 ribu, lalu meletakkan di lantai.
Dia lalu menemukan gepokan mirip uang pecahan 50 ribu dan kembali meletakkannya di lantai. Selanjutnya Eko menemukan 1 ponsel dan kembali meletakkan di lantai hingga akhirnya menemukan 2 kantong minyak goreng kemasan. Ekspresinya senang ketika menemukan minyak goreng.
Berikut narasi dalam video yang beredar:
"Usai rumahnya di zarah warga Eko Patrio selaku anggota DPR unggah video dirinya tunjukkan uang segepok yang banyak viral saat dibagikan akun 01667 Kamis 04.09.2025 tak hanya uang eko juga tunjukkan HP barunya dalam lemari bikin geram netizen namun di akhir video Eko malah tunjukkan minyak murah subsidi yang masih ada tidak diambil."
Caption dalam unggahan tersebut:
Video terbaru #ekopatrio bikin geram netizen #trending #fyp #quotes #artisviral
Benarkah unggahan klaim video Eko Patrio memamerkan uang usai rumahnya dijarah? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri unggahan klaim video Eko Patrio memamerkan uang usai rumahnya dijarah. Penelusuran menemukan klaim video tersebut identik dengan postingan Eko Patrio dalam akun Instagram bercentang biru miliknya @ekopatriosuper.
Video tersebut diunggah pada 16 Maret 2022.
"Akhirnya dapet minyak goreng kasian emak dirumah masak Serba direbus , sampe masak nasi goreng aja direbus ?? @tiktok @tiktokofficialindonesia," demikian tulis Eko.
Dalam video unggahannya, Eko memasuki rumah dan menutupi wajah pakai kain sarung. Tak lama kemudian, Eko yang memakai kaos dan celana hitam membuka sarung yang menutupi wajah. Dia lalu berjalan pelan mengendap endap membuka sejumlah lemari berwarna krem.
Hingga akhirnya dia membuka sebuah lemari dan menemukan gepokan mirip uang pecahan 100 ribu, lalu meletakkannya di lantai.
Eko lalu menemukan gepokan mirip uang pecahan 50 ribu dan kembali meletakkannya di lantai. Selanjutnya Eko menemukan 1 ponsel dan kembali meletakkan di lantai, hingga akhirnya menemukan 2 kantong minyak goreng kemasan. Ketika menemukan minyak goreng, Eko mengucap syukur.
"Alhamdulillah," kata Eko pelan.
Terdapat tulisan "Alhamdulillah dapet minyak goreng".
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video Eko Patrio memamerkan uang usai rumahnya dijarah, tidak benar.
Rujukan
(GFD-2025-28904) Cek Fakta: Tidak Benar Video Detik-Detik Aktivis Tertembak Saat Demo
Sumber:Tanggal publish: 08/09/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar postingan klaim video detik detik seorang aktivis tertembak saat demo. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook pada 5 September 2025.
Pada video yang beredar tersebut, sejumlah anggota polisi memakai rompi dan helm terlihat menghadapi sekumpulan orang. Salah seorang warga berkaus hitam yang mengikuti aksi kemudian jatuh dan ditolong polisi dengan tandu.
Tampak sejumlah warga dan anggota polisi lain menyaksikan adegan tersebut.
Narasi dalam video tersebut:
"Ini rekaman video detik detik seorang demonstran ini tertembak di perut.
Nah dia jatuh, kasihan teman-teman, dia sendirian yang maju, yang lainnya nggak ada yang bantuin temen temen"
Caption dalam video tersebut:
Viral,detik2 aktifis t3r t3 m b4k😱😱😱 #remixreels #leoseason #demo #natal #viralvideo #beritaviral #videotranding
Benarkah unggahan klaim video detik seorang aktivis tertembak saat demo? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri unggahan klaim video detik detik seorang aktivis tertembak saat demo. Penelusuran mengarah pada penyataan Polri melalui akun Instagram @divisihumaspolri yang dikutip pada Senin (8/9/2025).
"Sobat Polri, beredar video di Facebook yang mengklaim terjadi penembakan saat unjuk rasa. Faktanya, informasi tersebut hoaks. Video itu hanyalah simulasi penanganan unjuk rasa, bukan kejadian nyata. Mari bersama kita lebih bijak bermedia sosial, selalu cek kebenaran sebelum membagikan informasi, dan jangan mudah terprovokasi," demikian pernyataan dari Polri.
Penelusuran juga menemukan video yang identik dengan klaim klaim video detik detik seorang aktivis tertembak saat demo. Video ini diunggah di Instagram pada 22 September 2023.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video detik detik seorang aktivis tertembak saat demo, tidak benar.
Rujukan
(GFD-2025-28903) Cek Fakta: Hoaks Tautan Pendaftaran Bansos Go Digital Sebesar Rp 1,5 Juta
Sumber:Tanggal publish: 08/09/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan tautan pendaftaran Bansos Go Digital sebesar Rp 1,5 juta. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 2 September 2025.
Berikut isi postingannya:
"Buruan daftar sekarang menggunakan nomor telegram bagi yg belum dapat maupun yg sudah dapt Alhamdulillah sudah cair 100℅ Cair masuk hari ini sebanyak Rp 1.500.000
Ini adalah Bpnt/bansosYuk Daftar sekarang disini"
Postingan itu juga disertai link yang mengarah pada website tertentu.
Lalu benarkah postingan tautan pendaftaran Bansos Go Digital sebesar Rp 1,5 juta?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan penjelasan Kemensos terkait pendaftaran untuk bantuan sosial.
Penjelasan tersebut terdapat pada rilis resmi yang diunggah laman Kemensos.go.id sejak tahun 2022 lalu. Berikut isi rilis resminya:
"Akhir-akhir ini banyak beredar pesan berantau berisi link/tautan yang di dalanya terdapat berita bohong (hoaks) terkait pencairan dan/atau pendaftaran bantuan sosial.
Kementerian Sosial tidak pernah membuat situs ataupun tautan terkait pendaftaran maupun pencairan bantuan sosial. Adapun penerima bantuan sosial Program Kartu Sembako/ BPNT dan PKH adalah masyarakat yang telah terdaftar ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), jika masyarakat layak menerima namun belum terdaftar dalam DTKS, bisa diusulkan Pemerintah Daerah atau mengajukan melalui Aplikasi Cek Bansos di menu Usul-Sanggah."
Masyarakat diimbau agar selalu mengecek ulang kebenaran berita dan tidak ikut menyebarkannya.
Mari saling ingatkan dan lebih kritis terhadap informasi yang tidak dikeluarkan secara resmi oleh Kementerian Sosial RI agar kita terhindar dari hoaks maupun modus penipuan lainnya."
Di sisi lain, pendaftaran untuk menjadi penerima bansos memang bisa dilakukan secara online dengan cara sebagai berikut:
"1. Unduh aplikasi "Cek Bansos" dari App Store (untuk pengguna iOS) atau Play Store (untuk pengguna Android).
2. Buat akun baru dengan mengisi informasi pribadi, alamat, dan nomor kontak yang aktif.
3. Setelah berhasil masuk, pilih menu "Daftar Usulan" pada halaman utama aplikasi.
4. Klik "Tambah Usulan" untuk memulai proses pendaftaran.
5. Isi data diri Anda serta data anggota keluarga dengan lengkap dan akurat.
6. Pilih jenis bantuan PKH yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
7. Setelah semua data terisi, kirimkan pendaftaran Anda. Setelah pendaftaran selesai, data Anda akan melalui proses validasi dan verifikasi oleh pihak berwenang. Sistem akan memeriksa kelayakan Anda sebagai penerima Bantuan Sosial PKH berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan."
Di sisi lain postingan itu juga mengarah pada website yang bukan website resmi Kemensos. Bahkan website itu meminta kita memasukkan data pribadi seperti nama lengkap hingga nomor Telegram.
Ini merupakan indikasi penipuan atau pencurian data. Selain itu mengisi data pribadi pada website yang tidak jelas bisa menghubungkan kita ke pinjaman online ilegal.
Terkait bansos go digital juga bukan program mendapatkan bansos Rp 1,5 juta melalui pendaftaran digital. Kemensos menjelaskan ini merupakan rencana pengembangan infrastruktur digital publik terhadap program Perlindungan Sosial (Perlinsos) yang dicanangkan oleh Dewan Ekonomi Nasional (DEN).
Digitalisasi ini dinilai penting untuk memperoleh data yang akurat sehingga bantuan sosial (bansos) yang disalurkan kepada masyarakat bisa tepat sasaran.
Kesimpulan
Postingan tautan pendaftaran Bansos Go Digital sebesar Rp 1,5 juta adalah hoaks.
Rujukan
Halaman: 342/6926
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5341726/original/050659300_1757322610-eko_duit_1.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5341241/original/015457100_1757308265-viral_1.jpg)