Jakarta (ANTARA/JACX) - Informasi soal wacana pemekaran Jawa Barat (Jabar) menjadi lima provinsi baru mendapatkan banyak perhatian dari warganet pada akhir Juni.
Rencana pemecahan Jabar menjadi lima wilayah disebut digulirkan oleh DPRD Jabar, sebagaimana dijelaskan unggahan pengguna media sosial ini.
Berdasarkan sejumlah keterangan yang beredar, berikut adalah daftar lima provinsi baru yang diklaim akan menggantikan Jabar:
1. Provinsi Sunda Pakuan terdiri dari:
Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, dan Kota Depok.
2. Provinsi Sunda Priangan terdiri dari:
Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang.
3. Provinsi Sunda Taruma/Bagasasi terdiri dari:
Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bekasi.
4. Provinsi Sunda Caruban terdiri dari:
Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu, dan Kabupaten Majalengka.
5. Provinsi Sunda Galuh terdiri dari:
Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, dan Kabupaten Pangandaran.
Lalu, benarkah Jawa Barat akan dipecah jadi lima provinsi baru:
(GFD-2025-27633) Cek fakta, Jawa Barat akan dipecah jadi lima provinsi baru
Sumber:Tanggal publish: 30/06/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan informasi yang dihimpun, isu soal pemekaran Jawa Barat menjadi lima provinsi baru bersifat usulan, dan memang dibenarkan oleh Ketua Komisi I DPRD Jabar Rahmat Hidayat Djati.
Rahmat Hidayat, pada Sabtu (21/6), mengatakan bahwa pemisahan Jabar akan dibahas dengan para tokoh dan para ahli di tingkat legislatif, sebagaimana dimuat dalam artikel daring ini.
Namun, narasi itu justru dibantah oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar Dedi Mulyadi.
Bappeda sendiri memiliki tugas menyusun perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, monitoring, hingga mengevaluasi pembangunan daerah, sebagaimana termuat dalam berbagai peraturan daerah di Indonesia.
Menurut Kepala Bappeda Jabar Dedi Mulyadi, pihaknya dan DPRD Jabar telah menggelar rapat bersama terkait Rancangan Akhir dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2025-2029 pada 26 Juni 2025. Kendati demikian, tidak ada pembahasan soal pemecahan Jabar jadi lima provinsi.
"Bisa diabaikan, hoaks. Di antara pembahasan itu tidak ada satu pun membahas pemekaran provinsi jadi 5 provinsi," kata Dedi Mulyadi, sebagaimana dilaporkan media nasional ini.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
View this post on Instagram
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
A post shared by Bappeda Jawa Barat (@bappedajabar)
Klaim: Jawa Barat akan dipecah jadi lima provinsi baru
Rating: Misinformasi
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Rahmat Hidayat, pada Sabtu (21/6), mengatakan bahwa pemisahan Jabar akan dibahas dengan para tokoh dan para ahli di tingkat legislatif, sebagaimana dimuat dalam artikel daring ini.
Namun, narasi itu justru dibantah oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar Dedi Mulyadi.
Bappeda sendiri memiliki tugas menyusun perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, monitoring, hingga mengevaluasi pembangunan daerah, sebagaimana termuat dalam berbagai peraturan daerah di Indonesia.
Menurut Kepala Bappeda Jabar Dedi Mulyadi, pihaknya dan DPRD Jabar telah menggelar rapat bersama terkait Rancangan Akhir dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2025-2029 pada 26 Juni 2025. Kendati demikian, tidak ada pembahasan soal pemecahan Jabar jadi lima provinsi.
"Bisa diabaikan, hoaks. Di antara pembahasan itu tidak ada satu pun membahas pemekaran provinsi jadi 5 provinsi," kata Dedi Mulyadi, sebagaimana dilaporkan media nasional ini.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
View this post on Instagram
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
A post shared by Bappeda Jawa Barat (@bappedajabar)
Klaim: Jawa Barat akan dipecah jadi lima provinsi baru
Rating: Misinformasi
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Rujukan
- https://x.com/alam_schag/status/1939087624591024411
- https://www.detik.com/jabar/berita/d-7975193/jabar-diusulkan-terpecah-jadi-5-provinsi-ini-daftar-wilayahnya
- https://www.youtube.com/watch?v=I4Ex5Qf7rus
- https://www.instagram.com/p/DLWBhkcSCrJ/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading
- https://www.instagram.com/p/DLWBhkcSCrJ/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading
- https://www.instagram.com/p/DLWBhkcSCrJ/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading
(GFD-2025-27632) [KLARIFIKASI] Video Ini Bukanlah Kerumunan Warga Israel Mengungsi Usai Diserang Iran
Sumber:Tanggal publish: 26/06/2025
Berita
KOMPAS.com - Beredar unggahan video dengan narasi yang mengeklaim warga Israel berbondong-bondong mengungsi setelah wilayahnya diserang Iran.
Namun, setelah ditelusuri, video tersebut keliru dan perlu diluruskan.
Video yang diklaim menampilkan warga Israel berbondong-bondong mengungsi setelah diserang oleh Iran salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini ini dan ini.
Dalam video, tampak kerumunan orang memenuhi jalan raya. Narasi dalam video yakni sebagai berikut:
Israel terkini..
kabar hari ini di Israel
setelah kota israel dibombardir oleh IRAN, warga israel memilih mengungsi keluar dari kota tersebut. Namun beberapa negara perbatasan tidak mengizinkan warga Israel tersebut masuk kenegaranya..
Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video tersebut, kemudian menelusurinya menggunakan Google Lens.
Hasilnya, video itu identik dengan unggahan akun Facebook ini dan TikTok ini pada September 2024.
Keterangan dalam unggahan menyebutkan, video itu adalah momen ketika warga Timor Leste menyambut kedatangan Paus Fransiskus di negaranya.
Dikutip dari Catholic News Agency, Paus Fransiskus melakukan kunjungan apostolik ke Timor Leste pada 9 sampai 11 September 2024.
Timor Leste menjadi negara ketiga yang disinggahi Paus Fransiskus dalam perjalanannya ke empat negara di Asia Tenggara dan Oseania pada 2 hingga 13 September 2024.
Paus Fransiskus merupakan Paus pertama yang mengunjungi Timor Leste sejak negara itu merdeka pada 2002.
Adapun Paus Fransiskus mengikuti jejak Paus Yohanes Paulus II yang melakukan kunjungan apostolik ke Timor Leste pada 1989 saat negara itu masih menjadi bagian dari Indonesia.
Namun, setelah ditelusuri, video tersebut keliru dan perlu diluruskan.
Video yang diklaim menampilkan warga Israel berbondong-bondong mengungsi setelah diserang oleh Iran salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini ini dan ini.
Dalam video, tampak kerumunan orang memenuhi jalan raya. Narasi dalam video yakni sebagai berikut:
Israel terkini..
kabar hari ini di Israel
setelah kota israel dibombardir oleh IRAN, warga israel memilih mengungsi keluar dari kota tersebut. Namun beberapa negara perbatasan tidak mengizinkan warga Israel tersebut masuk kenegaranya..
Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video tersebut, kemudian menelusurinya menggunakan Google Lens.
Hasilnya, video itu identik dengan unggahan akun Facebook ini dan TikTok ini pada September 2024.
Keterangan dalam unggahan menyebutkan, video itu adalah momen ketika warga Timor Leste menyambut kedatangan Paus Fransiskus di negaranya.
Dikutip dari Catholic News Agency, Paus Fransiskus melakukan kunjungan apostolik ke Timor Leste pada 9 sampai 11 September 2024.
Timor Leste menjadi negara ketiga yang disinggahi Paus Fransiskus dalam perjalanannya ke empat negara di Asia Tenggara dan Oseania pada 2 hingga 13 September 2024.
Paus Fransiskus merupakan Paus pertama yang mengunjungi Timor Leste sejak negara itu merdeka pada 2002.
Adapun Paus Fransiskus mengikuti jejak Paus Yohanes Paulus II yang melakukan kunjungan apostolik ke Timor Leste pada 1989 saat negara itu masih menjadi bagian dari Indonesia.
Hasil Cek Fakta
Kesimpulan
Video yang diklaim menampilkan warga Israel berbondong-bondong mengungsi merupakan informasi keliru.
Faktanya, video itu adalah momen ketika warga Timor Leste menyambut kedatangan Paus Fransiskus di negara mereka pada September 2024.
Timor Leste menjadi negara ketiga yang disinggahi Paus Fransiskus dalam perjalanan apostoliknya ke empat negara di Asia Tenggara dan Oseania pada 2 hingga 13 September 2024.
Faktanya, video itu adalah momen ketika warga Timor Leste menyambut kedatangan Paus Fransiskus di negara mereka pada September 2024.
Timor Leste menjadi negara ketiga yang disinggahi Paus Fransiskus dalam perjalanan apostoliknya ke empat negara di Asia Tenggara dan Oseania pada 2 hingga 13 September 2024.
Rujukan
- https://www.facebook.com/share/v/1A5KutXsbn/
- https://www.facebook.com/share/v/1AbDLfFNX8/
- https://www.facebook.com/share/r/16iuB42JN8/
- https://www.facebook.com/share/r/1C7TMMnZz7/
- https://www.facebook.com/share/v/1BcKPbPnRq/
- https://www.tiktok.com/@rey.marques/video/7413207498691251463?_r=1&_t=ZS-8xUHKd57Ozs
- https://www.catholicnewsagency.com/news/259179/pope-francis-arrives-in-east-timor-asia-s-youngest-and-most-catholic-country
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-27631) [HOAKS] Trump Akan Hapus Indonesia dan Rusia dari Peta Dunia
Sumber:Tanggal publish: 26/06/2025
Berita
KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump disebut akan menghapus Indonesia dan Rusia dari peta dunia apabila ikut campur terkait masalah Palestina.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Narasi yang mengeklaim Trump akan menghapus Indonesia dan Rusia dari peta dunia dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada 18 Juni 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
Persiden Amerika akan menghapus Indonesia Dan Rusia Dari Peta Dunia
Narasi itu disertai video pidato Trump berdurasi 26 detik. Berikut sulih teks (subtitle) pidato yang dicantumkan:
Kalau misalkan Indonesia dan Rusia ikut campur membela Palestina dan Iran suatu saat nanti, saya akan membuat negara mereka dihapus dari peta dunia.
Screenshot Hoaks, Trump akan hapus Indonesia dan Rusia dari peta dunia
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Narasi yang mengeklaim Trump akan menghapus Indonesia dan Rusia dari peta dunia dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada 18 Juni 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
Persiden Amerika akan menghapus Indonesia Dan Rusia Dari Peta Dunia
Narasi itu disertai video pidato Trump berdurasi 26 detik. Berikut sulih teks (subtitle) pidato yang dicantumkan:
Kalau misalkan Indonesia dan Rusia ikut campur membela Palestina dan Iran suatu saat nanti, saya akan membuat negara mereka dihapus dari peta dunia.
Screenshot Hoaks, Trump akan hapus Indonesia dan Rusia dari peta dunia
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video tersebut dengan teknik reverse image search menggunakan Google Lens.
Hasilnya, visual yang sama ditemukan dalam video Instagram Reels ABC News, tertanggal 21 Januari 2025. Berikut takarir (caption) yang dicantumkan ABC News:
Presiden Trump mengatakan dia akan menandatangani perintah eksekutif untuk mengganti nama Teluk Meksiko menjadi "Teluk Amerika."
"Amerika akan mendapatkan kembali tempatnya yang sah sebagai negara yang paling hebat, paling kuat, dan paling dihormati di Bumi."
Pernyataan tersebut disampaikan Trump dalam pidato pelantikannya sebagai Presiden AS ke-47 di Washington DC pada 20 Januari 2025.
Transkrip lengkap pidato pelantikan Trump dapat dibaca di situs resmi Gedung Putih. Dalam pidatonya, Trump tidak mengatakan akan menghapus Indonesia dan Rusia dari peta dunia.
Hasilnya, visual yang sama ditemukan dalam video Instagram Reels ABC News, tertanggal 21 Januari 2025. Berikut takarir (caption) yang dicantumkan ABC News:
Presiden Trump mengatakan dia akan menandatangani perintah eksekutif untuk mengganti nama Teluk Meksiko menjadi "Teluk Amerika."
"Amerika akan mendapatkan kembali tempatnya yang sah sebagai negara yang paling hebat, paling kuat, dan paling dihormati di Bumi."
Pernyataan tersebut disampaikan Trump dalam pidato pelantikannya sebagai Presiden AS ke-47 di Washington DC pada 20 Januari 2025.
Transkrip lengkap pidato pelantikan Trump dapat dibaca di situs resmi Gedung Putih. Dalam pidatonya, Trump tidak mengatakan akan menghapus Indonesia dan Rusia dari peta dunia.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang mengeklaim Donald Trump akan menghapus Indonesia dan Rusia dari peta dunia adalah hoaks.
Video yang dibagikan merupakan pelantikan Trump pada 20 Januari 2025. Sulih teks video tersebut telah dimanipulasi dan tidak sesuai dengan pidato yang disampaikan Trump.
Video yang dibagikan merupakan pelantikan Trump pada 20 Januari 2025. Sulih teks video tersebut telah dimanipulasi dan tidak sesuai dengan pidato yang disampaikan Trump.
Rujukan
- https://www.facebook.com/watch/?v=1853810352143047
- https://www.facebook.com/watch/?v=701675459141861
- https://www.facebook.com/reel/1772639426626730
- https://www.instagram.com/reel/DFDpHmjPf9C/
- https://www.whitehouse.gov/remarks/2025/01/the-inaugural-address/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-27630) [HOAKS] Foto Rudal Indonesia yang Akan Dikirim ke Iran untuk Serang Israel
Sumber:Tanggal publish: 25/06/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar foto dengan narasi yang menyatakan bahwa Indonesia akan mengirimkan rudal ke Iran yang saat ini tengah berperang dengan Israel.
Foto dalam unggahan menampilkan sebuah truk tengah mengangkut benda menyerupai rudal.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Foto dengan narasi Indonesia akan mengirim rudal ke Iran salah satunya dibagikan akun Facebook ini dan ini.
Berikut narasi yang disampaikan dalam video:
Siap kirim bantuan untuk menambah 4mun1si ir4nUntuk men99empur negara zion15 isriwil
Ruda4 indonesia Siap dikirim ke iranBiar bisa digunakan untuk mer4takan negara zi0nis isriwil set4nyahu
Foto dalam unggahan menampilkan sebuah truk tengah mengangkut benda menyerupai rudal.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Foto dengan narasi Indonesia akan mengirim rudal ke Iran salah satunya dibagikan akun Facebook ini dan ini.
Berikut narasi yang disampaikan dalam video:
Siap kirim bantuan untuk menambah 4mun1si ir4nUntuk men99empur negara zion15 isriwil
Ruda4 indonesia Siap dikirim ke iranBiar bisa digunakan untuk mer4takan negara zi0nis isriwil set4nyahu
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, foto itu ternyata sudah beredar sejak 2017, jauh sebelum konflik Iran dan Israel memanas pada 2025.
Penelusuran mengguanakan Google Lens menemukan foto itu identik dengan unggahan akun X TMC Polda Metro Jaya ini.
Keterangan dalam unggahan menyebut, truk itu bukan mengangkut rudal, melainkan paku bumi yang biasanya digunakan untuk memperkuat fondasi bangunan.
Pada saat itu, truk sedang mogok di jembatan layang daerah Lenteng Agung sehingga menimbulkan kemacetan.
Akun X TMC Polda Metro Jaya menulis keterangan sebagai berikut:
08.46 Imbas truk muatan paku bumi yg mengalami gangguan di layang KM 28 (Lenteng Agung), Lalu lintas Tol Jorr dari KM 44 (Cikunir) padat.
Tim Cek Fakta Kompas.com juga menemukan pemberitaan serupa di laman Kumparan ini.
Dalam pemberitaan juga dijelaskan bahwa truk kontainer yang membawa 9 paku bumi itu mogok di jembatan layang daerah Lenteng Agung.
Truk yang mogok tersebut mengakibakan kemacetan sepanjang 16 kilometer di Tol JORR dari Bekasi yang mengarah ke Jakarta pada 6 Juli 2017 pagi.
Penyebaran foto truk mengangkut paku bumi dan diklaim sebagai rudal dari Indonesia merupakan narasi usang yang didaur ulang.
Tim Cek Fakta Kompas.com juga pernah membantahnya dalam artikel ini dan ini.
Ada kemungkinan konten jenis ini merupakan satire atau bahan bercanda untuk mengkritik kemajuan Indonesia. Namun, informasi keliru perlu diluruskan.
Penelusuran mengguanakan Google Lens menemukan foto itu identik dengan unggahan akun X TMC Polda Metro Jaya ini.
Keterangan dalam unggahan menyebut, truk itu bukan mengangkut rudal, melainkan paku bumi yang biasanya digunakan untuk memperkuat fondasi bangunan.
Pada saat itu, truk sedang mogok di jembatan layang daerah Lenteng Agung sehingga menimbulkan kemacetan.
Akun X TMC Polda Metro Jaya menulis keterangan sebagai berikut:
08.46 Imbas truk muatan paku bumi yg mengalami gangguan di layang KM 28 (Lenteng Agung), Lalu lintas Tol Jorr dari KM 44 (Cikunir) padat.
Tim Cek Fakta Kompas.com juga menemukan pemberitaan serupa di laman Kumparan ini.
Dalam pemberitaan juga dijelaskan bahwa truk kontainer yang membawa 9 paku bumi itu mogok di jembatan layang daerah Lenteng Agung.
Truk yang mogok tersebut mengakibakan kemacetan sepanjang 16 kilometer di Tol JORR dari Bekasi yang mengarah ke Jakarta pada 6 Juli 2017 pagi.
Penyebaran foto truk mengangkut paku bumi dan diklaim sebagai rudal dari Indonesia merupakan narasi usang yang didaur ulang.
Tim Cek Fakta Kompas.com juga pernah membantahnya dalam artikel ini dan ini.
Ada kemungkinan konten jenis ini merupakan satire atau bahan bercanda untuk mengkritik kemajuan Indonesia. Namun, informasi keliru perlu diluruskan.
Kesimpulan
Narasi yang menyatakan Indonesia akan mengirimkan rudal ke Iran untuk menyerang Israel tidak benar atau hoaks.
Foto dalam unggahan bukan rudal, melainkan paku bumi yang biasanya digunakan untuk memperkuat fondasi bangunan.
Adapun foto ini diambil pada 2017, ketika sebuah truk yang mengangkut paku bumi mogok di jembatan layang di daerah Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Penyebaran foto truk mengangkut paku bumi yang dinarasikan sebagai rudal merupakan narasi usang yang didaur ulang.
Foto dalam unggahan bukan rudal, melainkan paku bumi yang biasanya digunakan untuk memperkuat fondasi bangunan.
Adapun foto ini diambil pada 2017, ketika sebuah truk yang mengangkut paku bumi mogok di jembatan layang di daerah Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Penyebaran foto truk mengangkut paku bumi yang dinarasikan sebagai rudal merupakan narasi usang yang didaur ulang.
Rujukan
- https://www.facebook.com/share/p/16nGEdAm75/
- https://www.facebook.com/share/p/1AW5L9eVT8/
- https://x.com/TMCPoldaMetro/status/882777484269191170
- https://kumparan.com/kumparannews/tol-jorr-macet-karena-truk-bermuatan-paku-bumi-mogok/full
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/03/01/140229682/hoaks-indonesia-mengirimkan-rudal-ke-rusia
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/01/06/173706282/hoaks-truk-mengangkut-rudal-balistik-buatan-indonesia
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 342/6609