KOMPAS.com - Di media sosial, sebuah video mengenai uang mutilasi pecahan Rp 100.000 beredar pada awal Agustus 2025.
Uang mutilasi ialah uang hasil potongan uang asli yang dipotong, lalu disambung dengan uang palsu. Sehingga, memiliki nomor seri berbeda pada bagian kanan dan kirinya.
Pengguna media sosial menyebutkan, sudah ada Rp 600 miliar uang mutilasi yang diedarkan.
Namun, setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak sepenuhnya benar.
Informasi mengenai peredaran uang mutilasi Rp 600 miliar disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Kamis (5/8/2025):
Hati hati jangan sampai ketipu, dengan uang mutilasi ( 1 lembar uang, separo asli separonya palsu ) info yg beredar sdh 600 M
(GFD-2025-28403) [KLARIFIKASI] Narasi Uang Mutilasi Pecahan Rp 100.000 Tidak Sepenuhnya Benar
Sumber:Tanggal publish: 12/08/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Isu mengenai uang mutilasi telah beredar sejak September 2023.
Terkait isu tersebut, Deputi Gubernur BI Doni P Joewono pernah menyampaikan bahwa BI belum pernah menerima laporan atau keluhan dari masyarakat terkait keberadaan rupiah mutilasi.
"Sampai hari ini belum ada laporan mengenai hal tersebut," kata Doni, sebagaimana diberitakan Kompas.com pada 21 September 2023.
Narasi mengenai uang mutilasi berkembang, hingga menuding bahwa uang itu bersumber dari bank.
Sebagaimana dilansir Kompas TV, narasi uang mutilasi berasal dari bank dinyatakan hoaks.
Kendati demikian, memang ada temuan uang mutilasi yang dilaporkan seorang pedagang baju di Purwokerto bernama Amel.
Sebagaimana diwartakan Harian Kompas, Amel datang ke Bank Indonesia (BI) untuk menukarkan uang Rp 692.000 berbagai pecahan hasil transaksi jual-beli.
Warga Wonosobo bernama Subur juga pernah menemukan uang mutilasi beberapa uang pecahan Rp 5.000 saat mencoba menukar uang rusak.
Meski uang mutilasi memang ada, tetapi hingga kini belum ada laporan dan bukti yang menunjukkan peredaran uang mutilasi pecahan Rp 100.000 mencapai Rp 600 miliar.
Narasi yang beredar merupakan hoaks berulang yang telah dibantah oleh Tim Cek Fakta Kompas.com sejak dua tahun lalu.
Terkait isu tersebut, Deputi Gubernur BI Doni P Joewono pernah menyampaikan bahwa BI belum pernah menerima laporan atau keluhan dari masyarakat terkait keberadaan rupiah mutilasi.
"Sampai hari ini belum ada laporan mengenai hal tersebut," kata Doni, sebagaimana diberitakan Kompas.com pada 21 September 2023.
Narasi mengenai uang mutilasi berkembang, hingga menuding bahwa uang itu bersumber dari bank.
Sebagaimana dilansir Kompas TV, narasi uang mutilasi berasal dari bank dinyatakan hoaks.
Kendati demikian, memang ada temuan uang mutilasi yang dilaporkan seorang pedagang baju di Purwokerto bernama Amel.
Sebagaimana diwartakan Harian Kompas, Amel datang ke Bank Indonesia (BI) untuk menukarkan uang Rp 692.000 berbagai pecahan hasil transaksi jual-beli.
Warga Wonosobo bernama Subur juga pernah menemukan uang mutilasi beberapa uang pecahan Rp 5.000 saat mencoba menukar uang rusak.
Meski uang mutilasi memang ada, tetapi hingga kini belum ada laporan dan bukti yang menunjukkan peredaran uang mutilasi pecahan Rp 100.000 mencapai Rp 600 miliar.
Narasi yang beredar merupakan hoaks berulang yang telah dibantah oleh Tim Cek Fakta Kompas.com sejak dua tahun lalu.
Kesimpulan
Narasi mengenai peredaran uang mutilasi Rp 600 miliar tidak sepenuhnya benar.
Pernah ada temuan uang mutilasi di Purwokerto dan Wonosobo, Jawa Tengah.
Kendati demikian, belum ada laporan mengenai peredaran uang mutilasi pecahan Rp 100.000 mencapai Rp 600 miliar.
Pernah ada temuan uang mutilasi di Purwokerto dan Wonosobo, Jawa Tengah.
Kendati demikian, belum ada laporan mengenai peredaran uang mutilasi pecahan Rp 100.000 mencapai Rp 600 miliar.
Rujukan
- https://www.facebook.com/tarjo.rchmn.5/videos/1283376976596011/
- https://www.facebook.com/vanesa.maharani.1420/videos/1426287751945129/
- https://www.facebook.com/queenda.jessycha/videos/2164282480665363
- https://www.facebook.com/tri.s.mihardjo/videos/753355907299199/
- https://money.kompas.com/read/2023/09/21/181100526/pastikan-tidak-ada-laporan-soal-rupiah-mutilasi-bi--itu-hoaks-
- https://www.kompas.tv/video/449183/peredaran-uang-mutilasi-dari-bank-news-or-hoax
- https://www.kompas.id/artikel/bank-indonesia-imbau-masyarakat-waspadai-uang-mutilasi
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/09/22/212100982/-klarifikasi-bi-belum-dapat-laporan-uang-mutilasi-rp-100.000?page=all
- https://kitabisa.com/campaign/kompascompendidikan
(GFD-2025-28402) Menyesatkan: Biaya Administrasi Perbankan Naik pada 2025
Sumber:Tanggal publish: 13/08/2025
Berita
KLAIM mengenai kenaikan biaya administrasi bulanan perbankan naik pada 2025, beredar di Twitter [arsip], Instagram, serta Facebook (akun satu dan dua).
Konten tersebut memperlihatkan gedung BRI dengan keterangan jumlah kenaikan biaya administrasi sejumlah bank. Biaya administrasi Bank Mandiri sebesar Rp 12.500, Bank Negara Indonesia RP 11.000, Bank Tabungan Negara Rp12.500, dan Bank Rakyat Indonesia Rp 12.000.
Namun, benarkah bank-bank tersebut menaikkan biaya administrasi bulanan?
Konten tersebut memperlihatkan gedung BRI dengan keterangan jumlah kenaikan biaya administrasi sejumlah bank. Biaya administrasi Bank Mandiri sebesar Rp 12.500, Bank Negara Indonesia RP 11.000, Bank Tabungan Negara Rp12.500, dan Bank Rakyat Indonesia Rp 12.000.
Namun, benarkah bank-bank tersebut menaikkan biaya administrasi bulanan?
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi klaim tersebut dengan informasi dari website resmi masing-masing bank dan pencarian gambar terbalik dari Google. Hasilnya, angka yang disebutkan dalam narasi yang beredar adalah jumlah biaya administrasi yang lama yang tidak berubah sampai sekarang. Tulisan dalam narasi yang beredar mirip dengan artikel berita yang terbit tahun 2021.
Gambar gedung dalam konten yang beredar, merupakan dokumentasi website BRI pada 25 Maret 2024. Konten tersebut memuat informasi bahwa BRI menjadi satu-satunya brand Indonesia yang masuk dalam Finance Global 500.
Artikel itu tidak membahas tarif biaya layanan bulanan.
Selain itu, data yang dihimpun Tempo dari website resmi Bank Mandiri, BRI, BTN dan BNI, memperlihatan tak ada perubahan dengan nilai yang mereka tentukan di periode sebelumnya. Tempo membandingkan biaya administrasi bulanan tersebut yang berlaku pada 2021.
Berikut tabel rangkuman biaya administrasi bulanan tabungan umum di beberapa bank tersebut:
Asal Mula Konten
Konten yang beredar tersebut, berawal dari akun Instagram tante.rempong.official [arsip] atau tanterempong.official. Artikel tersebut identik dengan artikel Suara.com pada 2021.
Di sisi lain, perlu dicatat juga bahwa biaya administrasi bulanan untuk jenis tabungan BRI Simpedes naik dari Rp5.500 menjadi Rp6.000, berdasarkan informasi dari sejumlah berita dan website BRI.
Terdapat juga narasi yang menyebutkan ada kenaikan biaya administrasi bulanan Bank BCA untuk jenis tabungan Xpresi. Kenaikan memang pernah terjadi dari Rp 7.500 menjadi Rp10 ribu.
Namun kenaikan itu terjadi awal tahun 2024 dan telah diumumkan di laman bank masing-masing.
Gambar gedung dalam konten yang beredar, merupakan dokumentasi website BRI pada 25 Maret 2024. Konten tersebut memuat informasi bahwa BRI menjadi satu-satunya brand Indonesia yang masuk dalam Finance Global 500.
Artikel itu tidak membahas tarif biaya layanan bulanan.
Selain itu, data yang dihimpun Tempo dari website resmi Bank Mandiri, BRI, BTN dan BNI, memperlihatan tak ada perubahan dengan nilai yang mereka tentukan di periode sebelumnya. Tempo membandingkan biaya administrasi bulanan tersebut yang berlaku pada 2021.
Berikut tabel rangkuman biaya administrasi bulanan tabungan umum di beberapa bank tersebut:
Asal Mula Konten
Konten yang beredar tersebut, berawal dari akun Instagram tante.rempong.official [arsip] atau tanterempong.official. Artikel tersebut identik dengan artikel Suara.com pada 2021.
Di sisi lain, perlu dicatat juga bahwa biaya administrasi bulanan untuk jenis tabungan BRI Simpedes naik dari Rp5.500 menjadi Rp6.000, berdasarkan informasi dari sejumlah berita dan website BRI.
Terdapat juga narasi yang menyebutkan ada kenaikan biaya administrasi bulanan Bank BCA untuk jenis tabungan Xpresi. Kenaikan memang pernah terjadi dari Rp 7.500 menjadi Rp10 ribu.
Namun kenaikan itu terjadi awal tahun 2024 dan telah diumumkan di laman bank masing-masing.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan biaya administrasi bulanan bank-bank Himbara, Bank Mandiri, BRI, BTN, dan BNI, naik pada Agustus 2025 ini adalah klaim menyesatkan.
Rujukan
- https://x.com/DS_yantie/status/1953656883027558631?t=xEbDLK9OF2rs0CgsmreLqA&s=08
- https://mvau.lt/media/cff5aecf-79da-4be9-aad5-394d2456c42f
- https://www.instagram.com/p/DNANwBahgON/
- https://web.facebook.com/wartadidesa/posts/wah-biaya-admin-bank-merah-bakal-naik-nih-/1321774423292202/?_rdc=1&_rdr
- https://web.facebook.com/muhammad.suaib1/posts/setelah-heboh-rekening-diblokir-kini-netizen-kaget-biaya-admin-bulanan-bank-terb/30713447488301679/?_rdc=1&_rdr
- https://bri.co.id/en/web/ppid/detail-news?title=membanggakan-bri-jadi-satu-satunya-merek-indonesia-yang-masuk-daftar-brand-finance-global-500
- https://www.bankmandiri.co.id/tarif-layanan#tarif-tabungan
- https://bri.co.id/fees-and-rates
- https://www.btn.co.id/id/Service-Rates/Individual/Produk-Dana/Tabungan-Transaksional/Tabungan-BTN-Batara
- https://www.bni.co.id/id-id/individu/simpanan/kartu-debit/kartu-debit-bni-mastercard
- https://www.suara.com/bisnis/2021/09/22/162502/rincian-lengkap-biaya-admin-bank-mandiri-bri-bni-bsi-dan-btn-mana-yang-paling-murah
- https://www.instagram.com/p/DNANwBahgON/
- https://archive.is/4pUhS
- http://suara.com
- https://www.bca.co.id/id/informasi/news-and-features/2023/12/01/10/25/perubahan-limit-transaksi-biaya-administrasi-bulanan /cdn-cgi/l/email-protection#2c4f49474a4d47584d6c5849415c43024f43024548
(GFD-2025-28401) Cek Fakta: Satu Wartawan Meninggal di Demo 13 Agustus Pati
Sumber:Tanggal publish: 13/08/2025
Berita
Murianews, Pati – Beredar kabar yang menyebutkan seorang wartawan meninggal saat meliput demo 13 Agustus di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Hasil Cek Fakta Tim Murianews.com kabar tersebut hoaks.
Informasi seorang wartawan meninggal beredar luas dan dibagikan di aplikasi berbagi pesan, WhatsApp serta di Facebook. Pesan tersebut membagikan sebuah foto seorang pria tergeletak di atas bed ambulans.
Tampak kartu pers yang menunjukkan identitas pria tersebut. Dari kartu pers tersebut diketahui, pria itu merupakan wartawan tuturpedia dengan nama Lilik Yuliantoro.
Narasi menyebutkan, pria tersebut meninggal dunia saat meliput demo 13 Agustus di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Namun, setelah ditelusuri, narasi tersebut merupakan hoaks.
Penelusuran selengkapnya dapat dicek di halaman berikut.
Hasil Cek Fakta
Dalam siaran resmi yang diunggah di akun Instagram resminya, Tuturpedia menyataan kabar wartawan mereka Lilik Yuliantoro yang bertugas pada demonstrasi di Pati meninggal dunia merupakan hoaks.
”Beberapa berita yang beredar mengabarkan Lilik meninggal dunia hingga saat ini dapat kami pastikan hoax,” tulis Tuturpedia seperti dikutip, Rabu (13/8/2025).
Tuturpedia mengatakan, Lilik diduga kuat terkena imbas tembakan gas air mata saat meliput demonstrasi di Pendapa Kabupaten Pati.
”Maka kami dari dewan redaksi memohon doa agar wartawan tersebut dalam kondisi baik dan segera mendapat pertolongan,” lanjut Tuturpedia.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Murianews.com, kabar wartawan Tuturpedia, Lilik Yuliantoro meninggal adalah misinformasi dengan jenis misleading content atau konten menyesatkan.
Tim Tuturpedia menyatakan kabar tersebut merupakan hoaks. Lilik saat ini mendapatkan pertolongan akibat terkena tembakan gas air mata saat meliput demonstrasi di Pendapa Kabupaten Pati.
(GFD-2025-28400) [SALAH] Rekaman Rudal Tomahawk AS Menghantam Situs Nuklir Iran
Sumber: InstagramTanggal publish: 13/08/2025
Berita
Pada Minggu (22/6/2025) beredar video di Instagram (arsip cadangan) oleh akun Instagram “jalungga_post” (@jalungga_post) dengan narasi:
“Rekaman singkat saat Rudal Tomahawk Amerika Serikat menghantam situs Nuklir milik Iran. Dengan serangan singkat ini, Amerika Serikat menyatakan diri resmi terlibat Perang langsung dengan Iran. Dan hal inipun dikonfirmasi langsung oleh Presiden Amerika Serikat @potus bahwa pihaknya telah menyerang tiga fasilitas Nuklir Iran dengan angkatan udaranya. Dan saat ini pesawat angkatan udara yang melakukan pemboman, telah kembali ke pangkalan masing-masing.
#amerikaserikat #israël #i̇ran #jalunggapost"
di unggahannya. Narasi ini mengaitkan dengan konflik Iran - Israel baru-baru ini.
Per arsip cadangan dibuat, unggahan tersebut sudah disukai oleh 256 pengguna Instagram lainnya.
“Rekaman singkat saat Rudal Tomahawk Amerika Serikat menghantam situs Nuklir milik Iran. Dengan serangan singkat ini, Amerika Serikat menyatakan diri resmi terlibat Perang langsung dengan Iran. Dan hal inipun dikonfirmasi langsung oleh Presiden Amerika Serikat @potus bahwa pihaknya telah menyerang tiga fasilitas Nuklir Iran dengan angkatan udaranya. Dan saat ini pesawat angkatan udara yang melakukan pemboman, telah kembali ke pangkalan masing-masing.
#amerikaserikat #israël #i̇ran #jalunggapost"
di unggahannya. Narasi ini mengaitkan dengan konflik Iran - Israel baru-baru ini.
Per arsip cadangan dibuat, unggahan tersebut sudah disukai oleh 256 pengguna Instagram lainnya.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta MAFINDO (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim menggunakan perkakas (tool) InVID WeVerify yang memfragmentasi video ke dalam bentuk gambar/foto untuk mencari bingkai utama (Keyframe), yang kemudian digunakan untuk melakukan pencarian gambar (image search) menggunakan Google Lens.
Hasil penelusuran mengarahkan ke beberapa sumber unggahan video yang relevan dengan konteks informasi yang benar.
Sumber pertama adalah post oleh akun X “SM” (@SMmiliitary) yang membagikan video pada 28 April 2025 dengan segmen yang mirip, unggahan ini menjelaskan bahwa video yang dibagikan merekam peristiwa pemboman ke Pelabuhan Ras Isa di Al Hudaydah, Yaman, oleh Amerika Serikat.
Video yang sama dibagikan juga oleh akun “The Sun” (@thesun) di YouTube pada tanggal yang sama dengan sumber di atas, yaitu pada 28 April 2025.
Untuk mengkoroborasi mendukung sumber-sumber di atas, pencarian menggunakan Google Videos dengan kata kunci “قصف على ميناء رأس عيسى الحديدة اليمن” (Google Translate, English: “bombing of ras isa port al-hudaydah yemen”) dengan filter pencarian April hingga Mei 2025 menghasilkan video yang relevan dari berbagai sumber, salah satunya dari akun “YEMEN TODAY” (@Yementdy) di YouTube yang tayang pada 11 Mei 2025.
Koroborasi lainnya didapatkan dari pencarian menggunakan Google News dengan kata kunci dan filter pencarian yang sama, hasilnya didapatkan artikel-artikel yang relevan dari berbagai sumber media.
Hasil penelusuran mengarahkan ke beberapa sumber unggahan video yang relevan dengan konteks informasi yang benar.
Sumber pertama adalah post oleh akun X “SM” (@SMmiliitary) yang membagikan video pada 28 April 2025 dengan segmen yang mirip, unggahan ini menjelaskan bahwa video yang dibagikan merekam peristiwa pemboman ke Pelabuhan Ras Isa di Al Hudaydah, Yaman, oleh Amerika Serikat.
Video yang sama dibagikan juga oleh akun “The Sun” (@thesun) di YouTube pada tanggal yang sama dengan sumber di atas, yaitu pada 28 April 2025.
Untuk mengkoroborasi mendukung sumber-sumber di atas, pencarian menggunakan Google Videos dengan kata kunci “قصف على ميناء رأس عيسى الحديدة اليمن” (Google Translate, English: “bombing of ras isa port al-hudaydah yemen”) dengan filter pencarian April hingga Mei 2025 menghasilkan video yang relevan dari berbagai sumber, salah satunya dari akun “YEMEN TODAY” (@Yementdy) di YouTube yang tayang pada 11 Mei 2025.
Koroborasi lainnya didapatkan dari pencarian menggunakan Google News dengan kata kunci dan filter pencarian yang sama, hasilnya didapatkan artikel-artikel yang relevan dari berbagai sumber media.
Kesimpulan
Unggahan tersebut masuk ke kategori konteks yang salah (false context), faktanya video yang disebarkan adalah rekaman serangan AS ke Pelabuhan Ras Isa di Al Hudaydah, Yaman.
Rujukan
- https://archive.ph/3i0tz /
- https://archive.ph/9hYm7 (arsip cadangan).
- https://www.youtube.com/watch?v=kdN96y-Ot-Y /
- https://archive.ph/9DSPO (arsip cadangan).
- https://www.google.com/search?q=%D9%82%D8%B5%D9%81+%D8%B9%D9%84%D9%89+%D9%85%D9%8A%D9%86%D8%A7%D8%A1+%D8%B1%D8%A3%D8%B3+%D8%B9%D9%8A%D8%B3%D9%89+%D8%A7%D9%84%D8%AD%D8%AF%D9%8A%D8%AF%D8%A9+%D8%A7%D9%84%D9%8A%D9%85%D9%86&udm=7&tbs=cdr%3A1%2Ccd_min%3A4%2F1%2F2025%2Ccd_max%3A5%2F31%2F2025 /
- https://archive.ph/XgrkE (arsip cadangan).
- https://www.youtube.com/watch?v=-YTZbo-7rNs /
- https://archive.ph/Dp5OQ (arsip cadangan).
- https://www.google.com/search?q=%D9%82%D8%B5%D9%81+%D8%B9%D9%84%D9%89+%D9%85%D9%8A%D9%86%D8%A7%D8%A1+%D8%B1%D8%A3%D8%B3+%D8%B9%D9%8A%D8%B3%D9%89+%D8%A7%D9%84%D8%AD%D8%AF%D9%8A%D8%AF%D8%A9+%D8%A7%D9%84%D9%8A%D9%85%D9%86&tbm=nws&tbs=cdr%3A1%2Ccd_min%3A4%2F1%2F2025%2Ccd_max%3A5%2F31%2F2025 /
- https://ghostarchive.org/archive/It7lo (arsip cadangan).
- https://www.instagram.com/reel/DLMCg7ET-HI/, unggahan oleh akun Instagram “jalungga_post” (@jalungga_post).
- https://archive.ph/Ur4K1, arsip cadangan unggahan oleh akun tersebut.
Halaman: 343/6802



