(GFD-2025-28410) Cek Fakta: Dua Orang Meninggal saat Demo 13 Agustus Pati
Sumber:Tanggal publish: 13/08/2025
Berita
Murianews, Pati – Beredar narasi yang menyebutkan dua orang meninggal saat aksi demo 13 Agustus di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Hasil penelusuran Tim Cek Fakta Murianews.com narasi tersebut merupakan hoaks.
Narasi yang menyebutkan dua orang meninggal saat aksi demo 13 Agustus di Kabupaten Pati beredar di sejumlah media sosial, salah satunya diunggah akun Instagram bernama Sapa Warga Indonesia, Rabu (13/8/2025).
Akun tersebut mengunggah momen seorang warga dibawa menggunakan tandu untuk dievakuasi ke tempat aman oleh petugas medis.
”Demo menuntut Bupati Pati Sudewo mundur dikabarkan memakan korban jiwa. Dua warga berinisial S dan Z dilaporkan meninggal dunia,” tulis keterangan unggahan tersebut.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Murianews.com, informasi atau kabar tersebut merupakan hoaks. Penelusuran selengkapnya dapat dicek di halaman berikut.
Penelusuran...
Hasil Cek Fakta
Dalam penelusuran Tim Cek Fakta Murianews.com, tidak ditemukan korban meninggal akibat demo di Pati, Rabu (13/8/2025).
Diketahui, selain dua korban meninggal, demo tersebut juga disebut membuat seorang wartawan meninggal. Namun, setelah ditelusuri, tiga orang yang dimaksud dalam perawatan tim medis.
Diberitakan Murianews.com, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto membantah adanya korban meninggal dalam demo yang berujung bentrok di Alun-Alun Pati. Ia mengungkapkan korban hanya mengalami luka-luka.
Kombes Pol Artanto menjelaskan pihaknya sudah mengecek korban ke RSUD RAA Soewondo. Pengecekan ini dilakukan setelah beredar kabar di masyarakat bahwa sebanyak tiga orang menjadi korban meninggal. Ia pun membantah kabar ini.
”Dan sampai saat ini sampai sore hari ini hasil penelusuran dari kita Dari kepolisian nihil. Nihil adanya. Tidak ada korban yang meninggal dunia dari aksi anarkis tersebut. Demikian,” ungkap dia kepada Murianews.com, Rabu (13/8/2025).
Berita selengkapnya klik tautan ini.
Dalam siaran resmi yang diunggah di akun Instagram resminya, Tuturpedia menyataan kabar wartawan mereka Lilik Yuliantoro yang bertugas pada demonstrasi di Pati meninggal dunia merupakan hoaks.
”Beberapa berita yang beredar mengabarkan Lilik meninggal dunia hingga saat ini dapat kami pastikan hoax,” tulis Tuturpedia seperti dikutip, Rabu (13/8/2025).
Tuturpedia mengatakan, Lilik diduga kuat terkena imbas tembakan gas air mata saat meliput demonstrasi di Pendapa Kabupaten Pati.
”Maka kami dari dewan redaksi memohon doa agar wartawan tersebut dalam kondisi baik dan segera mendapat pertolongan,” lanjut Tuturpedia.
Selengkapnya klik tautan ini.
Kesimpulan...
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Murianews.com, kabar adanya korban meninggal dalam demo di Pati merupakan disinformasi dengan jenis misleading content atau konten menyesatkan.
Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto memastikan tak ada korban jiwa dalam demo berujung ricuh di Pati itu.
Media tuturpedia juga mengkonfirmasi, wartawannya bernama Lilik Yuliantoro tidak menjadi korban meninggal dalam peristiwa demo itu. Saat ini ia dalam perawatan medis.
(GFD-2025-28409) Cek Fakta: Video Pernyataan Bupati Pati Sudewo Mengundurkan Diri
Sumber:Tanggal publish: 13/08/2025
Berita
Murianews, Pati – Beredar video pendemo membacakan pernyataan Bupati Pati Sudewo mengundurkan diri dari jabatannya. Hasil penelusuran Tim Cek Fakta Murianews.com video tersebut merupakan satire.
Video pendemo yang membacakan penyataan Bupati Pati Sudewo mengundurkan diri dari jabatannya itu dibagikan di sejumlah grup WhatsApps, Rabu (13/8/2025).
Dalam video itu tampak seorang pendemo menggenakan peci hitam, pakaian putih, dan sarung ungu. Ia membacakan sebuah surat dalam orasinya.
Berikut narasi dalam video itu:
”Saya yang bertandatangan di bawah ini adalah nama haji Sudewo ST MT jenis kelamin laki-laki agama Islam pekerjaan Bupati Pati periode 2024-2029 alamat Jalan Tombronegoro Nomor Satu Kaborongan Desa Pati Lor Kecamatan Pati Kabupaten Pati Jawa Tengah
Dengan ini menyatakan sebagai berikut: pertama bahwa terhitung sejak tanggal 13 agustus 2025 saya mengundurkan diri dari jabatan saya sebagai Bupati Pati karena telah gagal menjadi pemimpin yang berpihak masyarakat Kabupaten Pati dan menjalankan kekuasaan saya tidak menjunjung tinggi supremasi hukum, kedua.
Namun setelah ditelusuri, video pendemo yang membacakan pernyataan pengunduran diri Bupati Pati Sudewo merupakan satire.
Penelusuran selengkapnya dapat disimak di halaman berikut.
Penelusuran...
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Murianews.com, pria yang berada dalam video tersebut merupakan salah satu koordinator demonstrans dari Aliansi Santri, Cak Ulil.
Video yang beredar merupakan potongan momen Cak Ulil membacakan Surat Pernyataan Pengunduran Diri Bupati Pati yang telah disiapkan demonstans.
Murianews.com mendapatkan isi surat yang dibacakan Cak Ulil tersebut. Dalam surat itu terdapat lima poin. Namun, surat tersebut tidak terdapat tanda tangan Bupati Pati Sudewo.
Surat pernyataan itu diduga dibuat dan disiapkan oleh kelompok tersebut untuk mendesak serta mempercepat proses Bupati Pati Sudewo mengundurkan diri sebagaimanan tuntutan para demonstrans.
Sementara itu, diberitakan Murianews.com, Bupati Pati Sudewo ogah mundur dari jabatannya. Ia menyebut tidak mungkin bisa lengser dengan cara demontrasi atau desakan masyarakat.
Sudewo menjelaskan dirinya menjadi Bupati Pati dipilih oleh mayoritas masyarakat Kabupaten Pati. Pemilihan tersebut digelar secara konstitusional.
”Sudah disampaikan tadi. Kalau saya dipilih oleh rakyat secara konstitusional dan demokratis. Jadi tidak bisa saya berhenti dengan tuntutan itu. Semua ada mekanismenya,” ungkap Sudewo kepada Murianews.com, Rabu (13/82025).
Kesimpulan...
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Murianews.com, video yang memperlihatkan seorang pendemo membacakan surat pernyataan pengunduran diri Bupati Pati Sudewo merupakan disinformasi dengan jenis satire.
Video tersebut merupakan aksi orasi dari salah satu koordinator kelompok massa yang menggelar demo 13 Agustus di Kabupaten Pati.
Bupati Pati Sudewo sendiri ogah mundur dari jabatannya. Ia menyebut tidak mungkin bisa lengser dengan cara demontrasi atau desakan masyarakat.
Konten satire biasanya tidak memiliki niat jahat, namun cukup mengecoh masyarakat. Biasanya, konten ini dikemas dengan unsur parodi, ironi, bahkan sarkasme yang sengaja dibuat untuk menyindir pihak tertentu.
Satire ini dibuat sebagai bentuk kritik pada personal maupun kelompok tertentu untuk menanggapi isu yang tengah terjadi. Meski tidak berbahaya, konten ini dianggap sebagian masyarakat sebagai kebenaran.
(GFD-2025-28408) [PENIPUAN] Tautan Pendaftaran Rekening Aktif untuk Cegah Pemblokiran
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 14/08/2025
Berita
Akun Facebook “PUSAT PELAPOR PPATK” pada Rabu (6/8/2025) mengunggah tautan [arsip] disertai narasi:“Khawatir Rekening Tabungan Anda diblokir Oleh PPATK? Segera Daftar Rekening yang masih Aktif/Terpakai Melalui Link yang sudah Kami sediakan. Dan untuk juga yang Sudah Terlanjur di blokir Juga bisa registrasi ulang melalui Link pendaftaran dibawah 👇👇👇”
Per Jumat (8/8/2025), unggahan tersebut telah disukai lebih dari 30 kali, mendapat 20 komentar, dan dibagikan ulang 2 kali.
Per Jumat (8/8/2025), unggahan tersebut telah disukai lebih dari 30 kali, mendapat 20 komentar, dan dibagikan ulang 2 kali.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengakses tautan dalam unggahan tersebut. Diketahui, tautan tidak mengarah ke laman resmi Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) ppatk.go.id. Warganet justru diarahkan untuk mengisi identitas pribadi seperti nama lengkap, asal provinsi, dan nomor telegram aktif.
Turnbackhoax kemudian menelusuri laman resmi PPATK (ppatk.go.id). Hasilnya, tidak ditemukan informasi mengenai pendaftaran rekening aktif.
Pencarian berlanjut dengan memasukkan kata kunci “pengaktifan kembali rekening bank yang diblokir PPATK” ke mesin pencarian Google. Pencarian mengarah ke pemberitaan tempo.co “Analisis Selesai, PPATK Tak Lagi Blokir Rekening Dormant”.
Dilansir dari pemberitaan tersebut, PPATK per Rabu (6/8/2025) tidak lagi melakukan pemblokiran rekening dorman atau rekening yang tidak aktif karena sudah selesai melakukan analisis terhadap rekening dormant.
Sebelumnya, PPATK melakukan pembekuan sementara rekening dorman atau tidak aktif pada Kamis (15/5/2025). Pembekuan sementara dilakukan karena PPATK menemukan bahwa rekening dorman banyak disalahgunakan dan menjadi target tindak kejahatan.
Untuk membuka kembali transaksi yang dibekukan, pemilik harus mengisi formulir keberatan melalui tautan https://bit.ly/FormHensem. Nasabah juga bisa datang langsung ke bank untuk mengisi formulir.
Turnbackhoax kemudian menelusuri laman resmi PPATK (ppatk.go.id). Hasilnya, tidak ditemukan informasi mengenai pendaftaran rekening aktif.
Pencarian berlanjut dengan memasukkan kata kunci “pengaktifan kembali rekening bank yang diblokir PPATK” ke mesin pencarian Google. Pencarian mengarah ke pemberitaan tempo.co “Analisis Selesai, PPATK Tak Lagi Blokir Rekening Dormant”.
Dilansir dari pemberitaan tersebut, PPATK per Rabu (6/8/2025) tidak lagi melakukan pemblokiran rekening dorman atau rekening yang tidak aktif karena sudah selesai melakukan analisis terhadap rekening dormant.
Sebelumnya, PPATK melakukan pembekuan sementara rekening dorman atau tidak aktif pada Kamis (15/5/2025). Pembekuan sementara dilakukan karena PPATK menemukan bahwa rekening dorman banyak disalahgunakan dan menjadi target tindak kejahatan.
Untuk membuka kembali transaksi yang dibekukan, pemilik harus mengisi formulir keberatan melalui tautan https://bit.ly/FormHensem. Nasabah juga bisa datang langsung ke bank untuk mengisi formulir.
Kesimpulan
Unggahan berisi tautan “pendaftaran rekening aktif untuk cegah pemblokiran” merupakan konten tiruan (impostor content).
(Ditulis oleh Vania)
(Ditulis oleh Vania)
Rujukan
(GFD-2025-28407) [PENIPUAN] Tautan Pendaftaran Bantuan Dana Koperasi Desa Merah Putih
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 14/08/2025
Berita
Akun Facebook “Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih” pada Minggu (31/7/2025) mengunggah tautan [arsip] disertai narasi:
“PROGRAM KOPERASI DESA MERAH PUTIH
💸 Dapatkan Bantuan Dana Hingga Rp2.000.000
📍 Dalam rangka memeriahkan Kemerdekaan RI ke-80, Koperasi Desa Merah Putih membuka program dukungan dana koperasi untuk masyarakat Indonesia.
✅ Pendaftaran gratis & tanpa dipungut biaya
✅ Proses mudah dan cepat, langsung via online
✅ Diperuntukkan bagi masyarakat desa yang membutuhkan modal atau bantuan finansial
🔒 Data Anda aman dan hanya digunakan untuk proses verifikasi internal koperasi.
📆 Periode terbatas menjelang HUT RI – Segera daftarkan diri Anda!
Klik di sini untuk mendaftar:
🔗https://daftar[dot]kpdesmerahputih[dot]com”
Per Kamis (14/8/2025), unggahan tersebut telah disukai lebih dari 700 kali dan dibagikan ulang 8 kali.
“PROGRAM KOPERASI DESA MERAH PUTIH
💸 Dapatkan Bantuan Dana Hingga Rp2.000.000
📍 Dalam rangka memeriahkan Kemerdekaan RI ke-80, Koperasi Desa Merah Putih membuka program dukungan dana koperasi untuk masyarakat Indonesia.
✅ Pendaftaran gratis & tanpa dipungut biaya
✅ Proses mudah dan cepat, langsung via online
✅ Diperuntukkan bagi masyarakat desa yang membutuhkan modal atau bantuan finansial
🔒 Data Anda aman dan hanya digunakan untuk proses verifikasi internal koperasi.
📆 Periode terbatas menjelang HUT RI – Segera daftarkan diri Anda!
Klik di sini untuk mendaftar:
🔗https://daftar[dot]kpdesmerahputih[dot]com”
Per Kamis (14/8/2025), unggahan tersebut telah disukai lebih dari 700 kali dan dibagikan ulang 8 kali.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengakses tautan dalam unggahan tersebut. Diketahui, tautan tidak mengarah ke laman resmi Koperasi Desa Merah Putih (merahputih.kop.id). Warganet justru diarahkan untuk mengisi identitas pribadi seperti nama lengkap dan nomor telegram aktif.
Turnbackhoax kemudian menelusuri laman resmi Koperasi Desa Merah Putih (merahputih.kop.id). Hasilnya, tidak ditemukan informasi mengenai bantuan dana untuk masyarakat.
Pencarian berlanjut dengan memasukkan kata kunci “Program bantuan uang tunai koperasi merah putih” ke mesin pencarian Google. Pencarian mengarah ke artikel bantal.desa.id “Koperasi Desa Merah Putih Bukan Program Bagi-Bagi Bantuan Uang Tunai, Melainkan Program Penguatan Ekonomi Warga”.
Dilansir dari artikel yang tayang Jumat (4/7/2025) itu, Ketua Kopdes Merah Putih Bantal Nor Vawaid menegaskan program Koperasi Desa Merah Putih bukanlah program bagi-bagi uang, melainkan pemberdayaan ekonomi melalui koperasi.
Koperasi mendapatkan modal awal dari pemerintah sebagai pinjaman, bukan hibah. Modal kelembagaan tersebut digunakan untuk memutar usaha bersama dan membuka peluang ekonomi baru di desa.
Turnbackhoax kemudian menelusuri laman resmi Koperasi Desa Merah Putih (merahputih.kop.id). Hasilnya, tidak ditemukan informasi mengenai bantuan dana untuk masyarakat.
Pencarian berlanjut dengan memasukkan kata kunci “Program bantuan uang tunai koperasi merah putih” ke mesin pencarian Google. Pencarian mengarah ke artikel bantal.desa.id “Koperasi Desa Merah Putih Bukan Program Bagi-Bagi Bantuan Uang Tunai, Melainkan Program Penguatan Ekonomi Warga”.
Dilansir dari artikel yang tayang Jumat (4/7/2025) itu, Ketua Kopdes Merah Putih Bantal Nor Vawaid menegaskan program Koperasi Desa Merah Putih bukanlah program bagi-bagi uang, melainkan pemberdayaan ekonomi melalui koperasi.
Koperasi mendapatkan modal awal dari pemerintah sebagai pinjaman, bukan hibah. Modal kelembagaan tersebut digunakan untuk memutar usaha bersama dan membuka peluang ekonomi baru di desa.
Kesimpulan
Unggahan berisi tautan “pendaftaran bantuan dana koperasi desa merah putih” yang mengarah ke laman tak resmi itu merupakan konten tiruan (impostor content).
(Ditulis oleh Vania)
(Ditulis oleh Vania)
Rujukan
Halaman: 341/6801



