(GFD-2025-29310) Hoaks Netanyahu Akan Perangi Indonesia karena Dukung Palestina

Sumber:
Tanggal publish: 29/09/2025

Berita

tirto.id - Pidato para pemimpin negara di Sidang Majelis Umum ke-80 PBB menuai sorotan. Dalam kesempatan itu Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto kembali menegaskan dukungan penuh Indonesia terhadap solusi dua negara dalam penyelesaian konflik di Gaza.

ADVERTISEMENT

Kepala negara menyebut, perdamaian sejati hanya akan terwujud jika hak Palestina dan keamanan Israel diakui serta dijamin oleh komunitas internasional.

let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

“Kita harus memiliki Palestina yang merdeka, tetapi kita juga harus, kita juga harus mengakui, kita juga harus menghormati, dan kita juga harus menjamin keselamatan dan keamanan Israel. Hanya dengan begitu kita bisa memiliki perdamaian sejati, perdamaian yang nyata, tanpa kebencian dan tanpa kecurigaan,” ucap Presiden dalam pidatonya pada Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, Selasa (23/09/2025).

let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

#gpt-inline3-passback{text-align:center;}

Di tengah ramai soal pidato para pemimpin negara di Sidang Majelis Umum PBB, khususnya yang membahas soal Palestina dan Israel, beredar di media sosial narasi yang menyebut PM Israel Benjamin Netanyahu akan memerangi sejumlah negara, di antaranya Indonesia, Malaysia dan Pakistan karena sudah berusaha membebaskan Palestina. Netanyahu bahkan menyebut bahwa tiga negara tersebut adalah negara pengecut.
#inline4 {margin:1.5em 0}
#inline4 img{max-width:300px !important;margin:auto;display:block;}

let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

#gpt-inline4-passback{text-align:center;}

Narasi tersebut disebarkan oleh sejumlah akun di Facebook, di antaranya akun “rani febriani” dan “lukman effendi” (arsip) pada Minggu (14/9/2025) dan Jumat (19/9/2025) dalam bentuk ungghan video yang memperlihatkan pidato Netanyahu.

“Benjamin Netanyahu akan memerangi Indonesia, Malaysia dan Pakistan karena sudah berusaha membebaskan Palestina,” tulis keterangan takarir salah satu unggahan tersebut.

ADVERTISEMENT

Periska Fakta Netanyahu Perangi Indonesia. foto/hotline periksa fakta tirto

Sepanjang Jumat (19/9/2025) hingga Senin (29/9/2025) atau selama sepuluh hari tersebar di Facebook, unggahan ini telah memperoleh dua tanda suka dan 14 komentar.

Lantas, bagaimana kebenaran klaim tersebut?

Hasil Cek Fakta

Tirto menelusuri video yang disertakan dalam unggahan tersebut dan menemukan sejumlah kejanggalan. Salah satu hal yang mencolok adalah ketidaksinkronan antara suara dan gerak bibir Benjamin Netanyahu dalam video itu. Ketidaksesuaian ini menimbulkan dugaan bahwa video tersebut telah mengalami penyuntingan.

Untuk menelusuri asal-usul dan konteks asli video tersebut, kami menggunakan teknik reverse image search (pencarian gambar terbalik) serta pencarian dengan kata kunci terkait di mesin pencari Google. Hasil penelusuran mengarah pada sebuah video serupa yang diunggah oleh akun resmi IsraeliPM dengan judul "PM Netanyahu's Speech at the Portuguese Synagogue in Amsterdam", yang dipublikasikan pada 19 Januari 2012.

Kami menonton video tersebut secara keseluruhan, dari awal hingga akhir. Isinya adalah pidato Perdana Menteri Benjamin Netanyahu saat mengunjungi Sinagoga Portugis di Amsterdam, Belanda, pada tahun 2012. Kegiatan itu juga terdokumentasi dalam situs resmi Pemerintah Israel.

Lebih jauh, dalam pidato tersebut tidak ditemukan satu pun pernyataan Netanyahu yang menyebutkan akan memerangi negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, atau Pakistan. Ia juga tidak menyebut ketiga negara tersebut sebagai pengecut, sebagaimana yang diklaim dalam unggahan yang beredar.

Dalam pidatonya di Sidang Umum PBB baru-baru ini Netanyahu sendiri tidak menyebut apapun terkait klaim tersebut.

Dilansir dari Antara, Netanyahu, yang berbicara pada urutan pertama pada hari keempat atau hari terakhir sesi Debat Umum Sidang Majelis Umum ke-80 PBB, justru mengatakan bahwa dirinya serta negara-negara lain mencatat kata-kata yang penuh semangat yang disampaikan oleh Presiden Indonesia.

“Dan saya mencatat, seperti halnya Anda juga pasti mencatat, kata-kata yang penuh semangat yang disampaikan di sini oleh Presiden Indonesia. Ini adalah negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia. Dan ini juga merupakan pertanda tentang apa yang bisa terjadi di masa depan,” ucap Netanyahu.

Netanyahu mengklaim bahwa para pemimpin Arab dan Muslim yang berpikiran maju mengetahui bahwa jika bekerja sama dengan Israel akan memberi mereka akses pada teknologi-teknologi mutakhir dari Israel, termasuk di bidang kedokteran, sains, pertanian, air, pertahanan, kecerdasan buatan, dan banyak bidang lainnya.

“Saya percaya bahwa dalam beberapa tahun ke depan, Timur Tengah akan terlihat sangat berbeda. Banyak dari mereka yang hari ini memerangi Israel, akan lenyap besok. Para pembawa damai yang berani akan menggantikan mereka,” ucapnya.

Kesimpulan

Hasil penelusuran fakta menunjukkan, narasi yang menyebut PM Israel Benjamin Netanyahu akan memerangi sejumlah negara, di antaranya Indonesia, Malaysia dan Pakistan karena sudah berusaha membebaskan Palestina bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

Video yang disertakan dalam unggahan merupakan video lama yang sama sekali tidak membuktikan klaim unggahan.

==

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

Rujukan