• (GFD-2024-22279) Berita Fakta Atau Hoax? Cek Disini - Liputan6.com

    Sumber:
    Tanggal publish: 29/08/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim mulai 17 Agustus 2024 IKN resmi jadi ibu kota, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 22 Agustus 2024.
    Klaim mulai 17 Agustus 2024 IKN resmi jadi ibu kota berupa video yang disertai dengan rangkaian foto monas dalam foto tersebut terdapat tulisan "jakarta resmi tak jadi ibu kota lagi" dan foto Gedung Istana IKN disertai dengan tulisan "mulai tgl 17 Agustus 2024 IKN resmi jdi Ibu Kota".
    Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
    "Mulai tg 17 Agustus 2024 lalu Ibu kota ID resmi pinddah ke IKN"
    Benarkah klaim mulai 17 Agustus 2024 IKN resmi jadi ibu kota? Simak penelusuran CeK Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim mulai 17 Agustus 2024 IKN resmi jadi ibu kota, penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Jakarta Tetap Jadi Ibu Kota Hingga Presiden Keluarkan Keppres Perpindahan ke IKN" yang dimuat situs Liputan6.com.
    Dalam artikel Liputan6.com, Staf Khusus Presiden Bidang Hukum Dini Purwono, status DKI Jakarta masih Ibu Kota Indonesia selama belum ada keputusan presiden yang diterbitkan terkait perpindahan ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
    Dini menjelaskan bahwa UU IKN memiliki ketentuan peralihan yang diatur dalam Pasal 39. Menurut Pasal tersebut, DKI Jakarta akan tetap menjadi ibu kota negara sampai keputusan presiden mengenai pemindahan IKN ke Nusantara diterbitkan.
    Dini menambahkan bahwa penerbitan keputusan presiden tersebut sepenuhnya menjadi kewenangan Presiden Joko Widodo (Jokowi). IKN secara hukum akan resmi menjadi ibu kota negara menggantikan Jakarta pada saat keputusan presiden tersebut diterbitkan.
    "Dengan terbitnya keputusan presiden tersebut, maka secara otomatis DKI Jakarta tidak lagi menjadi ibu kota negara," ungkap Dini.
    Aturan terkait hal itu diatur dalam Pasal 41 UU IKN bahwa sejak ditetapkannya Keppres pemindahan IKN ke Nusantara, ketentuan Pasal 3, Pasal 4 kecuali fungsi sebagai daerah otonom, dan Pasal 5 Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
    "Jadi, hanya sebagian pasal dalam UU DKI Jakarta yang akan dicabut, bukan seluruh undang-undangnya," jelas Dini.
    Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Belum Teken Keppres Pemindahan IKN, Jokowi: Jangan Gampangkan Pindah Rumah Saja Ribet" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 12 Agustus 2024.
    Dalam artikel Liputan6.com, Presiden Joko Widodo atau Jokowi hingga kini belum meneken keputusan presiden (Keppres) tentang Pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Nusantara (IKN). Jokowi mengatakan keppres tersebut bukan hanya menyangkut administrasi saja, namun juga harus dilihat kesiapan di lapangan.
    "Nanti kita lihat, nanti kita lihat. Karena itu menyangkut bukan administrasi saja, bukan masalah keppresnya atau perpresnya, tetapi proses di lapangan juga harus kita lihat, kesiapan di lapangan harus dilihat, kesiapan perpindahan ini," jelas Jokowi kepada wartawan di Kawasan Embung MBH IKN, Kalimantan Timur, Senin (12/8/2024).
    "Pindah rumah aja kan kita itu wah aduh ribetnya, ini pindah ibu kota. Jangan menggampangkan," ujarnya.
    Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan keputusan presiden (Keppres) pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Nusantara, Kalimantan Timur belum selesai. Jokowi menyebut keppres tersebut bisa saja diteken Prabowo Subianto, setelah dilantik sebagai Presiden RI pada Oktober 2024.
    "Keppres bisa sebelum, bisa setelah Oktober. Kita melihat situasi lapangan," kata Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta Timur, Senin (8/7/2024).
    Jokowi menyampaikan dirinya tak ingin memaksakan sesuatu yang belum selesai. Menurut dia, keppres pemindahan ibu kota melihat progres pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
    "Kita tidak ingin memaksakan sesuatu, yang memang belum jangan dipaksakan. Semua dilihat progress lapangannya dilihat," jelasnya.

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim mulai 17 Agustus 2024 IKN resmi jadi ibu kota tidak benar.
    DKI Jakarta masih Ibu Kota Indonesia selama belum ada keputusan presiden yang diterbitkan terkait perpindahan ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
    Presiden Joko Widodo atau Jokowi hingga kini belum meneken keputusan presiden (Keppres) tentang Pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Nusantara (IKN). Jokowi mengatakan keppres tersebut bukan hanya menyangkut administrasi saja, namun juga harus dilihat kesiapan di lapangan.
  • (GFD-2024-22278) Berita Fakta Atau Hoax? Cek Disini - Liputan6.com

    Sumber:
    Tanggal publish: 29/08/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video Gibran Rakabuming Raka mengumandangkan takbir pada seorang anak. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 26 Agustus 2024.
    Dalam postingannya terdapat video dengan wajah Gibran mengumandangkan takbir pada anak bayi yang digendongnya. Postingan video itu disertai narasi:
    "Wapres terpilih ber agama Islam tapi tdk paham mana Takbir dan mana Adzan...?
    Tak punya ilmu baik dunia maupun agama. apa yg akan dibanggakan."
    Akun itu menambahkan narasi "Jangan ada yg Bertanya ini Asli atau Editan, Sumpah Saya juga Tidak Tahu"
    Hingga saat ini akun tersebut telah mendapat 5,7 ribu likes, 581 komentar dan dibagikan 2,5 ribu kali.
    Lalu benarkah postingan video Gibran Rakabuming mengumandangkan takbir pada seorang anak?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan video yang identik dengan postingan. Video itu pertamakali diunggah di akun Tiktok bernama @vickyjackson200 pada 23 Februari 2022.
    Namun dalam video asli bukanlah wajah Gibran Rakabuming Raka, melainkan video pemilik akun bernama Papi Zayn.
    Video itu disertai narasi "azankan anak malah takbiran#tiktok #baby #bayilucu #viral". Video ini sempat trending di Tiktok dan sempat diberitakan sejumlah media.
    Salah satunya diunggah Pikiran Rakyat di akun Youtubenya pada 27 Februari 2024. Video itu diberi judul "Viral! Seorang Pria Kumandangkan Takbir saat Kelahiran Anaknya, Istri: Itu Takbiran Bang, Bukan Azan"
    Sementara wajah Gibran Rakabuming Raka yang diunggah dalam video merupakan hasil suntingan menggunakan AI. Beberapa tanda-tanda video itu buatan AI adalah gerakan wajah yang tidak alami, ketidaksesuaian pencahayaan dan bayangan, ketidaksesuaian gerakan bibir dengan suara serta frekuensi kedipan mata yang tidak wajar.

    Kesimpulan


    Postingan video Gibran Rakabuming mengumandangkan takbir pada seorang anak adalah tidak benar. Video tersebut diedit menggunakan AI.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22277) [SALAH] Video Tank IDF yang Dilumpuhkan Hizbullah

    Sumber: Twitter
    Tanggal publish: 30/08/2024

    Berita

    “MELELEH …

    BELUM PUN DI SERANG IRAN,PEJUANG #HIZBULLAH SUDAH MEMBUAT TENTARA IDF LUMPUH TOTAL”.

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter @21_mozza mengunggah video yang menunjukkan beberapa tank dan bangunan yang berhasil di bom. @21_mozza mengklaim bahwa video itu adalah bukti IDF yang berhasil dilumpuhkan total oleh pasukan Hizbullah. Cuitan dan video yang diunggah pada 26 Agustus tersebut telah disukai 2,478 orang, dikutip dan dibagikan ulang hampir 800 kali, serta telah dilihat 82,400 kali.

    Setelah menelusuri video tersebut dengan InVid dan Yandex, terdapat banyak video sama persis yang banyak diunggah sebulan lalu. Sebagian besar diunggah di kanal YouTube, salah satunya oleh pengguna bernama “Armourdesia Military Hardware” satu bulan lalu. Video yang diberi judul “Russian Attack column repelled: Tanks hits mines crew safely retreated” dilengkapi dengan kronologi kejadian di kolom deskripsi, serta tertulis bahwa dua tank dan tiga kendaraan tempur yang berhasil di bom itu adalah milik Rusia.

    Selain itu, video yang sama persis juga telah diunggah oleh akun YouTube “EngineerReact” dengan judul “Two Tanks And Two BMP Blow Up By Powerful Drones (Turret Toss). Pada kolom deskripsi dijelaskan bahwa akun tersebut meneliti mengenai konflik Ukraina-Rusia.

    Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh akun Twitter @21_mozza merupakan konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Konten yang menyesatkan. Video itu menunjukkan dua tank Rusia yang dibom pasukan Ukraina, bukan IDF yang berhasil dilumpuhkan Hizbullah.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22276) [SALAH] 700 Tentara IDF Menyerahkan Diri ke PBB Dipimpin TNI Indonesia

    Sumber: Twitter
    Tanggal publish: 30/08/2024

    Berita

    “CARI SELAMAT 700 TENTARA IDF MENYERAHKAN DIRI KE PBB yang dipimpin oleh tentara nasional indonesia tni”.

    “Cari selamet aja lah”.

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter @daveSJK mengunggah video yang terdiri dari beberapa cuplikan video dan penjelasan bahwa 700 tentara IDF telah menyerahkan diri ke PBB. Di video itu juga dijelaskan bahwa gerakan tersebut dipimpin oleh TNI Indonesia. Cuitan dan video tersebut diunggah pada 17 Agustus 2024.

    Setelah menelusuri beberapa cuplikan video yang digunakan, terlihat bahwa beberapa video tersebut tidak ada hubungannya dengan tentara IDF yang menyerahkan diri ke PBB. Salah satu contohnya, video yang dimainkan pada detik ke 0:48 diambil dari kejadian ribuan anak-anak yang menjadi korban penangkapan massal di El Salvador. Cuplikan dan foto ini dapat dilihat di artikel berita DW berjudul “HRW reports more than 3,000 minors detained in El Salvador” dan artikel The Guardian “Thousands of children swept up in El Salvador mass arrests, rights body says”. Kedua artikel tersebut dipublikasikan pada Juli 2024.

    Selain itu, cuplikan tiga tentara dengan bendera Israel di belakang mereka, seperti yang terlihat pada tiga detik pertama video, diambil dari salah satu video YouTube yang berjudul “אלוף פיקוד דרום בזירת האסון ברפיח: “נשמיד את כל תשתיות האויב בסביבה” (קרדיט: דובר צה”ל)” yang jika diterjemahkan ke Bahasa Indonesia berbunyi “Mayor Jenderal Komando Selatan di lokasi bencana di Rafah: ‘Kami akan menghancurkan semua infrastruktur musuh di sekitar”.

    Lebih lanjut, pencarian mengenai berita 700 tentara IDF menyerahkan diri ke PBB juga tidak ditemukan di manapun. Pemeriksa fakta MAFINDO menelusuri dengan kata kunci “700 tentara Israel menyerahkan diri di PBB”, “700 IDF soldiers surrender to UN”, dan “700 tentara Israel ke PBB dipimpin TNI”.

    Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh @daveSJK merupakan konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Konten yang menyesatkan. Beberapa cuplikan video di cuitan tersebut diambil dari kejadian-kejadian berbeda yang tidak saling berhubungan, serta tidak ada berita mengenai tentara IDF menyerahkan diri ke PBB, begitu juga dengan TNI Indonesia.

    Rujukan