• (GFD-2025-27704) Warga Papua rayakan kedatangan imigran Israel, benarkah?

    Sumber:
    Tanggal publish: 02/07/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) - Sebuah unggahan konten di Facebook memuat dua video yang disandingkan dalam bentuk kolase.

    Video pertama memperlihatkan sejumlah orang berkumpul di jalanan sambil mengibarkan bendera Israel.

    Orang-orang yang diklaim sebagai warga Papua itu, tampak menyusuri jalan dengan penuh sukacita, layaknya sedang merayakan sebuah momen yang membahagiakan.

    Sementara itu, video kedua menampilkan cuplikan gambar ratusan orang yang sedang membawa koper serta ransel.

    Para pembawa koper dan ransel tersebut tampak ramai-ramai jalan beriringan menuju sebuah tempat yang sama.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Sang pengunggah konten turut menyematkan narasi di tengah video yang diunggah pada akhir Juni 2025. Berikut isinya:

    "Warga Papua Sambut Kedatangan Imigran Isrewel?".

    Lantas, benarkah video tersebut memperlihatkan Warga Papua yang merayakan kedatangan imigran Israel?



    Hasil Cek Fakta

    Faktanya, dua video dalam konten di Facebook itu tidak berkaitan.

    Video pertama memang berlangsung di Papua pada 2023, sebagaimana dideskripsikan akun Youtube bernama @bertosyukwes.

    Menurut pengunggah video asli, kejadian di video pertama itu memperlihatkan sejumlah orang Papua membawa bendera Israel sambil memuji Tuhan.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Tersemat pula tagar Sion Kids dalam unggahan di Youtube tersebut.

    Komunitas Sion Kids Center of Papua memang kerap melakukan konvoi pengibaran bendera Israel. Kegiatan serupa juga tercatat pernah dilakukan pada 2018, sebagaimana dilaporkan ANTARA di sini.

    Iring-iringan tersebut merupakan tradisi peringatan budaya bangsa Israel, karena ada kedekatan di antara tokoh-tokoh agama di masa lalu.

    Sedangkan video kedua merupakan rekaman dari kegiatan Hellfest Summer Open Air pada 19-22 Juni lalu, sebagaimana dimuat di akun TikTok ini.

    Mengutip Wikipedia, Hellfest Summer Open Air adalah festival rock yang berfokus pada musik heavy metal, yang diadakan setiap tahun pada bulan Juni di Clisson, Prancis.

    Festival ini merupakan salah satu acara musik di Prancis dengan omzet terbesar, sekaligus perkumpulan peminat musik metal terbesar di Eropa.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Klaim: Warga Papua rayakan kedatangan imigran Israel

    Rating: Hoaks

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27703) [KLARIFIKASI] Video Festival di Peru, Bukan Tenda Pengungsian Israel

    Sumber:
    Tanggal publish: 02/07/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video menampilkan lereng gunung yang dipenuhi tenda dan atap permukiman dengan warna dominan biru.

    Pengguna media sosial menyebutkan, lokasi dalam video merupakan tenda di lereng gunung tempat warga Israel berlindung.

    Narasi itu beredar setelah serangkaian serangan udara pecah antara Israel dan Iran pada 13 Juni 2025. Belakangan, kedua negara sepakat untuk gencatan senjata.

    Hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com menunjukkan, video itu disebarkan dengan konteks keliru.

    Video tenda pengungsian warga Israel di lereng gunung disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.

    Berikut teks yang terdapat dalam video yang diunggah salah satu akun pada Sabtu (28/6/2025):

    Tenda tenda pengungsian memenuhi lereng lereng gunung membiru di penuhi masyarakat Israel yang lari dari bunker bunker dalam kota

    Sementara, tangkapan layar video disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek tangkapan layar video menggunakan teknik reverse image search.

    Hasil pencarian Google mengarahkan ke sejumlah unggahan mengenai Snow Star Festival atau Qoyllur Rit'i yang diadakan di Peru.

    Video serupa ditemukan di akun TikTok @pisaqqastranstours pada 17 Juni 2025.

    Peristiwa dalam video merupakan tradisi ziarah di Peru, dengan mendaki gunung. Mereka mendirikan tenda-tenda di lembah Sinakara.

    Sebagaimana dilansir Andino Peru Tours, festival dan ziarah yang dilakukan setahun sekali tersebut dilaksanakan 58 hari setelah Paskah, atau seminggu sebelum hari raya Corpus Christi.

    Peziarah melakukan prosesi mendaki gunung ke puncak gunung bersalju, sebagai lambang pencarian spiritual.

    Foto-foto tradisi umat Kristen dan Katolik tersebut dapat dilihat di kumpulan foto BBC ini.

    Kesimpulan

    Video Festival Qoyllur Rit'i di Peru disebarkan dengan konteks keliru.

    Tenda-tenda dalam video merupakan persinggahan para peizarah di lembah Sinakara, dalam rangka melakukan tradisi tahunan mendaki gunung.

    Peristiwa dalam video tidak terkait dengan konflik antara Israel dan Iran.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27702) Cek Fakta: Tidak Benar Ini Link untuk Cek Status Penerima BSU

    Sumber:
    Tanggal publish: 03/07/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim link untuk cek status penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU), informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 24 Juni 2025.
    Klaim link untuk cek status penerima BSU berupa tulisan sebagai berikut.
    "Dukung Kesejahteraan Pekerja dengan BSU Rp600.000
    Program BSU kembali disalurkan untuk membantu meringankan beban ekonomi pekerja Indonesia.
    📌 Pastikan Anda termasuk penerima dengan cek status di:
    👉 https://cek.bsu2025.digital/
    🔒 Terjamin resmi & aman karena terkoneksi langsung dengan sistem Kementerian Ketenagakerjaan RI."
    Unggahan tersebut mengarahkan penerimanya untuk mengklik link yang diklaim untuk mengecek status penerima BSU, berikut linknya.
    "https://cek.bsu2025.digital/?fbclid=IwY2xjawLRwFlleHRuA2FlbQIxMQBicmlkETFyVld4T2xWUWE3cFBWZmNZAR5tqYc45hXP15EuJCYxMe-GDw_StzRzKbFT2BFmeR1VdTSqvEOLQZXqNRJ1LA_aem_ALai5fGbGppRy_iEDaA5Bg"
    Jika link tersebut diklik, mengarah pada halaman situs dengan tampilan berupa formulir digital yang meminta sejumlah identitas seperti nama lengkap dan nomor Telegram.
    Benarkah klaim link untuk cek status penerima BSU? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
     
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link untuk cek status penerima BSU, penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Pencairan BSU 2025: Jadwal Tahap II, Cara Cek Status, dan Syarat Penerima" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 28 Juni 2025.
    Artikel situs Liputan6.com menyebutkan, untuk mengecek status pencairan BSU, Anda dapat mengunjungi situs resmi BPJS Ketenagakerjaan (bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id). Masukkan NIK, nama, dan tanggal lahir Anda untuk melihat status pencairan. Bagi penerima melalui Kantor Pos, status dapat dicek melalui aplikasi PosPay.
    Pengecekan status secara berkala sangat disarankan agar Anda mendapatkan informasi terbaru mengenai pencairan BSU. Jika terdapat kendala atau pertanyaan, jangan ragu untuk menghubungi call center BPJS Ketenagakerjaan atau mengunjungi kantor cabang terdekat.
    Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Cara Cek Status Penerima BSU BPJS Ketenagakerjaan 2025" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 17 Juni 2025, artikel situs Liputan6.com menyebutkan, untuk mengecek status penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) BPJS Ketenagakerjaan tahun 2025, terdapat dua metode utama yang bisa Anda gunakan. Kedua metode ini mudah diakses dan memberikan informasi yang cepat dan akurat. Pastikan Anda mengikuti langkah-langkah dengan benar untuk mendapatkan hasil yang diharapkan.
    1. Melalui Situs Web Resmi BPJS Ketenagakerjaan:
    Langkah pertama adalah mengunjungi situs web resmi BPJS Ketenagakerjaan di bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id. Setelah masuk ke situs web, cari menu atau formulir yang memungkinkan Anda untuk mengecek status penerima BSU. Biasanya, Anda akan diminta untuk memasukkan beberapa data pribadi.
    Data pribadi yang diperlukan meliputi Nomor Induk Kependudukan (NIK), nama lengkap sesuai KTP, tanggal lahir, nama ibu kandung, nomor HP aktif, dan alamat email aktif. Setelah memasukkan data tersebut, ikuti petunjuk di situs web untuk mengirimkan data Anda dan melihat hasilnya. Pastikan semua data yang Anda masukkan benar dan sesuai dengan catatan kependudukan Anda.
    2. Melalui Aplikasi Jamsostek Mobile (JMO):
    Jika Anda lebih memilih menggunakan aplikasi mobile, Anda dapat mengunduh dan menginstal aplikasi JMO dari Google Play Store (untuk Android) atau App Store (untuk iOS). Setelah terinstal, buka aplikasi JMO dan cari menu untuk pengecekan BSU. Anda akan diminta untuk memasukkan data pribadi yang sama seperti pada metode pertama.
    Setelah memasukkan data pribadi yang diminta, ikuti petunjuk di aplikasi untuk melihat status penerima BSU Anda. Aplikasi JMO menawarkan kemudahan akses dan notifikasi langsung terkait status BSU Anda. Pastikan Anda telah mendaftar akun dan melengkapi profil di aplikasi JMO untuk mendapatkan informasi yang lengkap.

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link untuk cek status penerima BSU tidak benar.
    Langkah pertama adalah mengunjungi situs web resmi BPJS Ketenagakerjaan di bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id. Setelah masuk ke situs web, cari menu atau formulir yang memungkinkan Anda untuk mengecek status penerima BSU.
  • (GFD-2025-27701) Keliru: Tautan Pendaftaran Bantuan Subsidi Upah 2025 Sebesar Rp600 Ribu dari Kemenaker

    Sumber:
    Tanggal publish: 02/07/2025

    Berita

    SEBUAH akun Facebook Layanan Informasi Bantuan Subsidi Upah [arsip] mengunggah poster pemberitahuan Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 sebesar Rp600.000 dari pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker). Pendaftaran dilakukan secara online melalui tautan https://layanan-bsu5.kem-naker.com/home.

    Pengunggah menulis bahwa BSU diberikan kepada pekerja atau buruh yang memenuhi syarat. Cek status penerimaan secara online melalui laman resmi yang diberikan tersebut. Layanan resmi dan aman, terintegrasi dengan data Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia.



    Benarkah tautan tersebut untuk mendaftar Bantuan Subsidi Upah 2025 dari Kemenaker sebesar Rp600 ribu?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo membandingkan tautan tersebut dengan website resmi, serta menggunakan informasi dari situs yang kredibel. Hasilnya, pemerintah memang menyalurkan program Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025. Tetapi tautan yang disebarkan akun tersebut bukan website resmi untuk mengakses bantuan.

    Sesuai artikel yang diterbitkan Tempo, Pemerintah memberikan BSU Rp300 ribu per bulan selama dua bulan berturut-turut yaitu Juni dan Juli 2025. Bantuan diberikan sekaligus, sehingga total nilai yang diterima penerima adalah Rp600 ribu.

    Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengatakan, total jumlah penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahap satu sebanyak 3.697.836 pekerja. Hingga 24 Juni 2025, bantuan telah disalurkan kepada 2.450.068 penerima. 

    Situs resmi mengenai Bantuan Subsidi Upah hanya ada di web bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id dan https://bsu.kemnaker.go.id/. Di dua laman tersebut, warga dapat mengakses informasi terkini, syarat penerima, dan mengecek apakah seseorang sudah terdaftar sebagai penerima atau tidak.

    Selain dua website tersebut, mengecek daftar penerima bisa melalui aplikasi JMO (Jamsostek Mobile) yang dapat diunduh via Play Store atau App Store.

    Laman BPJS Ketenagakerjaan tersebut juga menegaskan, pengumpulan data secara resmi hanya menggunakan aplikasi SIPP yang disediakan oleh BPJS Ketenagakerjaan. Platform untuk mengurus administrasi dan pembayaran iuran tersebut, juga hanya dapat diakses oleh petugas perusahaan yang ditunjuk.

    Penyaluran BSU melalui himpunan bank milik negara yakni BNI, BRI, BTN, Mandiri, dan BSI. Sedangkan calon penerima yang tidak memiliki himbara akan menerima BSU melalui PT Pos Indonesia.

    Setelah menyalurkan BSU tahap pertama, pemerintah akan mendistribusikan bantuan tahap kedua dengan kriteria sebagai berikut:

    Sedangkan alur Penyaluran BSU 2025 adalah:

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa tautan pendaftaran Bantuan Subsidi Upah 2025 dari Kemenaker sebesar Rp600 ribu adalah keliru.

    Rujukan