• (GFD-2024-22359) Pertalite tidak dijual lagi mulai 1 September, benarkah?

    Sumber:
    Tanggal publish: 01/09/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Penjualan bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite diklaim akan dihentikan mulai 1 September 2024.

    Narasi itu dibagikan seorang pengguna X pada 30 Agustus 2024 dan terpantau sudah dilihat sebanyak 24 ribu kali.

    Pemilik akun dengan 66 ribu lebih pengikut itu, turut menandai akun X milik Presiden Terpilih Prabowo Subianto, yakni @prabowo.

    Dalam cuitannya, pemilik akun itu meminta Prabowo Subianto membatalkan kebijakan penghilangan Pertalite dari pasaran.

    Lalu, benarkah Pertalite tidak dijual lagi mulai 1 September 2024?

    Hasil Cek Fakta

    PT Pertamina Patra Niaga menyatakan tidak ada rencana menghentikan distribusi Pertalite pada 1 September 2024, dan akan tetap salurkan sesuai penugasan yang diberikan Pemerintah.

    "Masyarakat tidak perlu termakan berita hoaks. Pertalite akan terus kami salurkan sesuai kuota yang ditetapkan Pemerintah," kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari sebagaimana dilaporkan ANTARA.

    Ia menyampaika Pertamina Patra Niaga juga terus mendukung upaya-upaya Pemerintah agar subsidi tepat sasaran dengan melakukan pendataan pengguna BBM Subsidi melalui pendaftaran QR Code melalui www.subsiditepat.mypertamina.id.

    “Bagi masyarakat pengguna Pertalite yang belum melakukan pendaftaran, diharapkan segera melakukannya untuk memastikan akses subsidi BBM yang tepat sasaran,” kata Heppy.

    Klaim: Pertalite tidak dijual lagi mulai 1 September

    Rating: Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan

  • (GFD-2024-22358) [SALAH] Video “Gelombang Panas di Tiongkok Membuat Sebagian Cat Beberapa Mobil Membengkak”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 31/08/2024

    Berita

    “Gelombang panas di Tiongkok membuat sebagian cat beberapa mobil membengkak. Ketika suhu meningkat di Tiongkok, film perlindungan cat mobil meledak, sehingga orang-orang menjulukinya sebagai ‘mobil hamil.’”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video yang menunjukkan cat dari beberapa mobil yang terlihat membengkak atau melembung seperti terdapat udara di dalamnya diklaim terjadi akibat dari gelombang panas yang terjadi di China. Diberitakan oleh Tempo.co pada Juni 2024, China khususnya bagian utara sedang diterpa gelombang panas yang ekstrem.

    Namun laporan Pemeriksa Fakta Mafindo yang terpublikasi di turnbackhoax.id menyebut bahwa cat yang melembung tersebut sedang diisi oleh udara dari kompresor sebagai salah satu cara untuk melepas PPF atau lapisan pelindung dari cat mobil, tidak ada kaitannya dengan gelombang panas yang terjadi di China akhir-akhir ini.

    Dengan demikian, cat mobil di China melembung akibat dari gelombang panas yang ekstem adalah tidak benar dengan kategori Konteks yang Salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Faktanya cat dari mobil yang terlihat membengkak atau melembung tersebut sedang diisi oleh udara dari kompresor sebagai salah satu cara untuk melepas PPF atau lapisan pelindung dari cat mobil, bukan diakibatkan dari gelombang panas.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22357) [SALAH] Video “Tsunami Jepang 9 Agustus 2024”

    Sumber: SnackVideo.com
    Tanggal publish: 31/08/2024

    Berita

    “tsunami jepang 9 agustus 2024”

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah video yang menunjukkan kejadian tsunami beredar di Snack video yang mengklaim merupakan tsunami yang terjadi di Jepang pada 9 Agustus 2024. Kabar ini diikuti setelah terjadinya gempa bumi berkekuatan 7,1 magnitudo skala Richter yang melanda laut Hyuganada di lepas pantai Prefektur Miyazaki, Jepang pada 8 Agustus 2024.

    Namun setelah ditelusuri oleh Pemeriksa Fakta Mafindo yang telah membantah video yang serupa, fakanya video tersebut merupakan tsunami yang terjadi di pesisir Kota Miyako, Prefektur Iwate, Jepang pada Maret 2011.

    Video asli tersebut telah terpublikasi di YouTube pada saluran TBS NEWS DIG Powered by JNN, dalam deskripsi dari video tersebut tertulis bahwa insiden tersebut terjadi pada pukul 14:46 tanggal 11 Maret 2011 yang disusul setelah gempa berkekuatan 9,0 magnitudo skala Richter.

    Beberapa laporan dari Pemeriksa Fakta Mafindo yang dipublikasikan di turnbackhoax.id telah beberapa kali membantah video insiden tsunami di Jepang pada Maret 2011. Namun, video tersebut sering kali disertai dengan narasi palsu yang mengklaim bahwa insiden itu terjadi beberapa tahun setelah kejadian aslinya.

    Dengan demikian, video tsunami Jepang pada 9 Agustus 2024 adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Faktanya video tersebut merupakan video dari tsunami Jepang yang terjadi pada 11 Maret 2011.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22356) [PENIPUAN] Tawaran Mobil Kepala BPN Kota Depok Lewat WA

    Sumber: WhatsApp.com
    Tanggal publish: 31/08/2024

    Berita

    A: Assalamualaikum
    Selamat pagi
    Ibu rini
    B: wass wr wb pagi pak ,mhn mf sy.rsn lg di jln
    barusan
    iya pak, gmna?
    \panggilan suara tak terjawab\
    \panggilan suara\”

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari RRI.
    Beredar kabar Kepala BPN Kota Depok Indra Gunawan menawarkan mobil kepada seorang Notaris bernama Rini. Ia dihubungi oleh nomor 0813 1551 5211 memasang foto profil Indra Gunawan memakai jas hitam lengkap dengan dasi dan peci. Rini ditelepon oleh nomor yang mengaku Indra Gunawan.

    Menanggapi hal tersebut dilansir dari RRI.co.id, ketika dihubungi oleh RRI, Indra Gunawan menegaskan BPN Kota Depok tidak pernah meminta sesuatu ataupun transfer sejumlah uang. Indra juga mengingatkan masyarakat selau berhati-hati dan tidak mudah mempercayai akun-akun yang mengatasnamakan pejabat di lingkungan BPN Depok. Jika menemukan hal serupa silakan datang langsung ke loket pelayanan.

    Dengan adanya penjelasan di atas dipastikan akun wa Indra Gunawan yang menawarkan mobil ke seorang notaris adalah akun tiruan dan termasuk ke dalam konten tiruan.

    Kesimpulan

    Akun tiruan. Indra Gunawan menegaskan BPN Kota Depok tidak pernah meminta sesuatu ataupun mentransfer sejumlah uang.

    Rujukan