• (GFD-2024-22363) Berita Fakta Atau Hoax? Cek Disini - Liputan6.com

    Sumber:
    Tanggal publish: 02/09/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video Soimah membagikan uang Rp 50 juta hanya dengan memberikan tanda suka dan membagikannya di media sosial. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 26 Agustus 2024.
    Dalam postingan tersebut terdapat video dengan narasi:
    "Selamat buat kamu yang melihat video ini, mae janji kasih kamu 50 juta hari ini bagi yang sudah follow tekan love dan panah. Ingat yang sudah follow ya ini resmi langsung dari ma'e. Yang bilang hoaks biarkan saja sing penting kamu sudah dapat"
    Video itu juga disertai tulisan "Beneran kalian cukup tekan love dan panah mae transfer Rp 50.000.000"
    Hingga saat ini postingan video tersebut telah mendapat 31,3 ribu likes, 14,7 ribu komentar, dan 3,7 ribu kali dibagikan.
    Lalu benarkah postingan video Soimah membagikan uang Rp 50 juta hanya dengan memberikan tanda suka dan membagikannya di media sosial?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta beberapa kali menemukan hoaks penipuan dengan mencatut nama Soimah. Konten yang dibagikan para pembuat hoaks itu pun beragam.
    Padahal sejak 28 Desember 2020, Soimah telah memberikan bantahannya terkait pembagian uang atau hadiah ini.
    Soimah memastikan tidak pernah membagikan hadiah berupa uang saat live di Facebook. Ia pun menyebut, akun Facebook yang mencatut namanya merupakan modus penipuan.
    Berikut isi postingannya:
    "Halo gaes, jangan mudah percaya kalau ada akun abal-abal yang mengatasnamakan saya, saya enggak pernah bikin-bikin giveaway apalagi yang katanya live, kebetulan saudara saya dan teman saya iseng-iseng mantau dan kroscek ke saya.
    Heii ... akun go***k, jangan menjadi penipu pakai nama orang ya, nanti kamu bakalan kena karma ditipu sama orang lho.
    Untuk teman-teman yang budiman sekali jangan pernah percaya, seumur hidup saya enggak pernah bikin-bikin gituan di media manapun, jadi kalau ada akun atas nama saya bikin giveaway, itu jelas palsu, karena saya sudah menginformasikan ini, jadi kalau ada apa-apa tanggung sendiri risikonya ya."
    Selain itu dalam kolom komentar dalam postingan itu terdapat ajakan untuk menghubungi nomor yang terdapat pada akun tersebut. Ini merupakan modus agar masyarakat mengklik tautan menuju website yang bisa mencuri data ataupun terhubung dengan pinjaman online ilegal.
    Di sisi lain video yang diunggah dalam postigan di atas identik dengan video yang diunggah Soimah dalam akun Tiktoknya @soimah_pancawati yang sudah bercentang biru atau terverifikasi.

    Kesimpulan


    Postingan video Soimah membagikan uang Rp 50 juta hanya dengan memberikan tanda suka dan membagikannya di media sosial adalah hoaks.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22362) Berita Fakta Atau Hoax? Cek Disini - Liputan6.com

    Sumber:
    Tanggal publish: 02/09/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim mulai 1 September 2024 Pertalite tidak dijual lagi di SPBU Pertamina, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 29 Agustus 2024.
    Klaim mulai 1 September 2024 Pertalite tidak dijual lagi di SPBU Pertamina berupa tulisan sebagai berikut.
    "Mulai 1 September 2024 Pertalite tidak akan dijual lagi di SPBU Pertamina.
    Wacana soal bensin paling murah ini memang sudah mulai ramai sejak bulan lalu, mulai dari rencana dihapus sampai dibatasi."
    Benarkah klaim mulai 1 September 2024 Pertalite tidak dijual lagi di SPBU Pertamina? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim mulai 1 September 2024 Pertalite tidak dijual lagi di SPBU Pertamina, penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Awas Hoax, Pertamina Tetap Jual Pertalite 1 September 2024" yang dimuat situs Liputan6.com.
    Dalam artikel Liputan6.com, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menyatakan, tidak ada rencana penghentian distribusi BBM jenis Pertalite pada 1 September 2024.
    "Masyarakat tidak perlu termakan berita hoax. Pertalite akan terus kami salurkan sesuai kuota yang ditetapkan Pemerintah," tegas Heppy dalam keterangan resmi, Sabtu (31/8/2024).
    Meskipun di sisi lain, ia menambahkan, Pertamina Patra Niaga terus mendukung upaya pemerintah agar penyaluran BBM subsidi tepat sasaran. Dengan cara melakukan pendataan pengguna BBM Subsidi melalui pendaftaran QR Code pada laman www.subsiditepat.mypertamina.id.
    1. Persiapan Dokumen:
    Siapkan dokumen yang dibutuhkan, meliputi:
    - Kartu Tanda Penduduk (KTP)
    - Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK)
    - Foto Kendaraan
    - Dokumen pendukung lainnya jika diperlukan
    2. Akses Website:
    Buka website resmi Subsidi Tepat MyPertamina di alamat subsiditepat.mypertamina.id
    3. Persetujuan Persyaratan:
    Baca dengan seksama dan centang informasi yang menyatakan Anda memahami persyaratan yang berlaku.
    4. Pendaftaran:
    Klik tombol "Daftar Sekarang" untuk memulai proses pendaftaran.
    5. Mengikuti Instruksi:
    Ikuti setiap instruksi yang diberikan dalam website tersebut. Isi semua informasi yang diminta dengan lengkap dan akurat.
    6. Menunggu Verifikasi:
    Setelah menyelesaikan pendaftaran, tunggu proses pencocokan data yang dapat memakan waktu maksimal 7 hari kerja. Anda akan diberitahu melalui alamat email yang telah didaftarkan. Alternatifnya, Anda dapat secara berkala memeriksa status pendaftaran di website.
    7. Mengunduh QR Code:
    Apabila pendaftaran Anda sudah terkonfirmasi, unduh (download) kode QR yang diberikan. Simpan kode QR ini dengan baik karena akan digunakan untuk bertransaksi di SPBU Pertamina.

    Kesimpulan


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim mulai 1 September 2024 Pertalite tidak dijual lagi di SPBU Pertamina tidak benar.
    Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menyatakan, tidak ada rencana penghentian distribusi BBM jenis Pertalite pada 1 September 2024.
  • (GFD-2024-22361) [SALAH] Video Tangkapan Layar Artikel CNN Indonesia tentang Tantangan Jokowi ke Mahasiswa untuk Demo Pengesahan UU Hukuman Mati bagi Koruptor

    Sumber: TikTok.com
    Tanggal publish: 27/08/2024

    Berita

    NARASI: “Jokowi “GERAM” : Saya Menantang
    Mahasiswa Yang Demo Hari Ini, Mau ngk
    Kalian Demo untuk Mengesahkan UU
    Hukum Mati Bagi Koruptor?”

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan video yang berisi foto hasil SUNTINGAN yang menunggangi aksi demo menolak revisi UU Pilkada yang sedang menjadi tren/trending, FAKTA: judul artikel ASLI yang terbit di cnnindonesia.com pada Kamis, 22 Agu 2024 15:20 WIB adalah “Cara Atasi Perih akibat Gas Air Mata saat Demo, Bukan Pakai Odol”.

    Sumber artikel yang dijadikan tangkapan layar dan disunting, CNN Indonesia pada Kamis, 22 Agu 2024 15:20 WIB: “Cara Atasi Perih akibat Gas Air Mata saat Demo, Bukan Pakai Odol”

    Selain itu, bagian logo akun-akun media sosial yang ditampilkan di tangkapan layar hasil SUNTINGAN adalah yang digunakan oleh TRIBUNnews.com yang pada 22 Agu 2024 TIDAK menerbitkan artikel pada pukul 15:20 WIB, dari pukul 15:17 artikel selanjutnya yang terbit adalah pada pukul 15:21

    Salah satu sumber dari suara (audio) yang digunakan di video, Tribunnews pada 14 Okt 2023: “#projo #jokowi #prabowosubianto TRIBUN-VIDEO.COM – Presiden Jokowi mengaku kerepotan jika diundang oleh relawan.

    tirto.id pada 16 Okt 2023: “… Berikut ini adalah isi pidato lengkap Presiden Jokowi dalam acara Rakernas Projo, Sabtu, 14 Oktober 2023, yang diklaim Ketua Umum Projo, Budi Arie, turut memberikan arah dukungan Capres kepada Prabowo Subianto:

    Hasil pencarian Google News dengan kata kunci “jokowi jangan dikit-dikit baperan”

    Berkaitan dengan aksi demo menolak revisi UU Pilkada yang sedang menjadi tren/trending pada 22 Agu 2024, hasil pencarian Google News dengan kata kunci “demo mahasiswa 22 agustus 2024”

    Kesimpulan

    Hasil SUNTINGAN menunggangi aksi demo menolak revisi UU Pilkada yang sedang menjadi tren/trending, FAKTA: judul artikel ASLI yang terbit di cnnindonesia.com pada Kamis, 22 Agu 2024 15:20 WIB adalah “Cara Atasi Perih akibat Gas Air Mata saat Demo, Bukan Pakai Odol”.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22360) Berita Fakta Atau Hoax? Cek Disini - Liputan6.com

    Sumber:
    Tanggal publish: 02/09/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim mulai 1 September 2024 Pertalite tidak dijual lagi di SPBU Pertamina, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 29 Agustus 2024.
    Klaim mulai 1 September 2024 Pertalite tidak dijual lagi di SPBU Pertamina berupa tulisan sebagai berikut.
    "Mulai 1 September 2024 Pertalite tidak akan dijual lagi di SPBU Pertamina.
    Wacana soal bensin paling murah ini memang sudah mulai ramai sejak bulan lalu, mulai dari rencana dihapus sampai dibatasi."
    Benarkah klaim mulai 1 September 2024 Pertalite tidak dijual lagi di SPBU Pertamina? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim mulai 1 September 2024 Pertalite tidak dijual lagi di SPBU Pertamina, penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Awas Hoax, Pertamina Tetap Jual Pertalite 1 September 2024" yang dimuat situs Liputan6.com.
    Dalam artikel Liputan6.com, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menyatakan, tidak ada rencana penghentian distribusi BBM jenis Pertalite pada 1 September 2024.
    "Masyarakat tidak perlu termakan berita hoax. Pertalite akan terus kami salurkan sesuai kuota yang ditetapkan Pemerintah," tegas Heppy dalam keterangan resmi, Sabtu (31/8/2024).
    Meskipun di sisi lain, ia menambahkan, Pertamina Patra Niaga terus mendukung upaya pemerintah agar penyaluran BBM subsidi tepat sasaran. Dengan cara melakukan pendataan pengguna BBM Subsidi melalui pendaftaran QR Code pada laman www.subsiditepat.mypertamina.id.
    1. Persiapan Dokumen:
    Siapkan dokumen yang dibutuhkan, meliputi:
    - Kartu Tanda Penduduk (KTP)
    - Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK)
    - Foto Kendaraan
    - Dokumen pendukung lainnya jika diperlukan
    2. Akses Website:
    Buka website resmi Subsidi Tepat MyPertamina di alamat subsiditepat.mypertamina.id
    3. Persetujuan Persyaratan:
    Baca dengan seksama dan centang informasi yang menyatakan Anda memahami persyaratan yang berlaku.
    4. Pendaftaran:
    Klik tombol "Daftar Sekarang" untuk memulai proses pendaftaran.
    5. Mengikuti Instruksi:
    Ikuti setiap instruksi yang diberikan dalam website tersebut. Isi semua informasi yang diminta dengan lengkap dan akurat.
    6. Menunggu Verifikasi:
    Setelah menyelesaikan pendaftaran, tunggu proses pencocokan data yang dapat memakan waktu maksimal 7 hari kerja. Anda akan diberitahu melalui alamat email yang telah didaftarkan. Alternatifnya, Anda dapat secara berkala memeriksa status pendaftaran di website.
    7. Mengunduh QR Code:
    Apabila pendaftaran Anda sudah terkonfirmasi, unduh (download) kode QR yang diberikan. Simpan kode QR ini dengan baik karena akan digunakan untuk bertransaksi di SPBU Pertamina.

    Kesimpulan


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim mulai 1 September 2024 Pertalite tidak dijual lagi di SPBU Pertamina tidak benar.
    Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menyatakan, tidak ada rencana penghentian distribusi BBM jenis Pertalite pada 1 September 2024.