• (GFD-2025-27716) Video Warga Papua Sambut Kedatangan Imigran Israel, Benarkah?

    Sumber:
    Tanggal publish: 03/07/2025

    Berita

    tirto.id - Beredar di media sosial unggahan video yang dinarasikan sebagai sambutan warga Papua atas kedatangan imigran dari Israel. Video tersebut terdiri dari dua kolase yang memperlihatkan dua momen berbeda. Pada video pertama, nampak kerumunan orang yang diklaim warga Papua sedang melakukan konvoi di jalan raya sambil mengibarkan bendera Israel.

    ADVERTISEMENT

    Sementara, video kedua menampilkan sejumlah orang yang tengah berjalan melintasi sebuah lapangan dengan membawa berbagai barang bawaan, seperti tas, koper dan ransel. Narasi dalam unggahan mengeklaim bahwa video tersebut adalah momen sambutan warga Papua atas kedatangan imigran Israel ke Papua.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Narasi tersebut disebarkan oleh sejumlah akun Facebook, di antaranya “Aminah Aminah”(arsip), “Arfan Hashif”,“Anto Nur” dan “Ameliyah Wea” dalam periode Minggu (22/6/2025) hingga Jumat (27/6/2025) melalui sebuah video yang disertai keterangan teks bertuliskan “Warga Papua Sambut Kedatangan Imigran Isrewel?”.
    #inline3 img{margin: 20px auto;max-width:300px !important;}

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    “Papua itu Pendukung Israel akibat Sakit hati terus apa benar mau nampung Sedangkan Disitu masih kekurangan di Papua,” tulis keterangan takarir salah satu unggahan tersebut.
    #inline4 img{max-width:300px !important;margin:20px auto;}

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Periksa Fakta Warga Papua Sambut Kedatangan Imigran Israel. foto/hotline periksa fakta tirto

    Sepanjang Minggu (22/6/2025) hingga Kamis (3/7/2025) atau selama 11 hari tersebar di Facebook, unggahan ini telah memperoleh 3,2 ribu tanda suka, 1,4 ribu komentar dan telah dibagikan sebanyak 219 kali.

    ADVERTISEMENT

    Lantas, bagaimana kebenaran klaim tersebut? Benarkah dalam video tersebut adalah momen sambutan warga Papua atas kedatangan imigran Israel?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto melakukan penelusuran untuk mengetahui konteks video tersebut dengan menggunakan teknik reverse image search dan pencarian dengan kata kunci terkait di platform pencarian video Youtube. Hasil penelusuran mengungkap bahwa video pertama, yang menampilkan sekelompok orang mengibarkan bendera Israel, identik dengan sebuah unggahan videoshorts dari kanal YouTube @bertosyukwes.

    Video tersebut diunggah pada 1 November 2023 dan dilengkapi dengan keterangan takarir bertuliskan “Orang Papua Membawa Bendera Israel Sambil Memuji Tuhan.” Dalam keterangan teks video, dijelaskan bahwa momen tersebut merupakan bagian dari aktivitas komunitas Sion Kids di Papua yang sedang mengibarkan bendera Israel.

    Tidak ada keterangan lebih lanjut dari video tersebut yang membenarkan klaim bahwa itu adalah momen sambutan warga Papua atas kedatangan imigran Israel. Komunitas Sion Kids Center of Papua diketahui memang kerap melakukan konvoi sambil mengibarkan bendera Israel, sebagaimana pernah diberitakan oleh Antaradan Detik.

    Seturut pemberitaan Detik pada tahun 2018, pihak kepolisian menyatakan bahwa aksi konvoi massa yang membawa bendera Israel merupakan bagian dari komunitas Sion Kids tersebut tidak berkaitan dengan isu politik maupun bentuk dukungan terhadap Israel.

    Sementara itu, video kedua yang menampilkan sejumlah orang berjalan sambil membawa barang bawaan seperti koper dan ransel, ternyata identik dengan unggahan di sebuah akun TikTok bernama “chris19100505” yang diunggah pada (19/6/2025).

    Dalam video tersebut terdapat keterangan berbahasa Prancis yang berbunyi "ouverture hier du camping Hellfest". Tirto menerjemahkan keterangan tersebut ke dalam bahasa Indonesia yang berarti “perkemahan Hellfest dibuka kemarin.”

    Video tersebut kemungkinan besar adalah cuplikan momen Hellfest Summer Open Air, sebuah festival rock yang berfokus pada musik heavy metal, yang diadakan setiap tahun pada bulan Juni di Clisson, Prancis. Pada tahun ini festival tersebut digelar pada 19-22 Juni 2025. Jadi, video tersebut bisa dipastikan bukan merupakan momen imigran dari Israel yang datang ke Papua, seperti yang dinarasikan dalam klaim.

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran fakta menunjukan bahwa video yang dinarasikan sebagai sambutan warga Papua atas kedatangan imigran dari Israel bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Video yang beredar merupakan gabungan dua momen berbeda. Video pertama adalah momen ketika komunitas Sion Kids di Papua mengibarkan bendera Israel pada November 2023. Sementara, video kedua merupakan cuplikan momen Hellfest Summer Open Air di Prancis pada Juni 2025 lalu.

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27715) [HOAKS] TNI Rebut Pos Militer Israel di Gaza

    Sumber:
    Tanggal publish: 03/07/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Pasukan TNI di Gaza, Palestina, disebut telah merebut pos-pos militer Israel dan menyandera sejumlah tokoh penting.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.

    Narasi yang mengeklaim pasukan TNI merebut pos militer Israel di Gaza dibagikan oleh akun Facebook ini pada Selasa (1/7/2025).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Berita TNI Indonesia Di Gaza

    TANGKAP HIDUP-HIDUP DETIK-DETIK TNI REBUT POS-POS MILITER SANDERA TOKOH PENTING ZIONIS

    Narasi itu disertai sebuah video yang menunjukkan rombongan prajurit dan mobil bertuliskan "UN" atau United Nations (Perserikatan Bangsa-Bangsa/PBB).

    Hasil Cek Fakta

    Sampai saat ini TNI tidak pernah mengirim pasukan ke Gaza, kendati Pemerintah Indonesia telah menyatakan siap melakukan hal tersebut.

    Diberitakan Antara, Presiden Prabowo Subianto menyatakan komitmen Indonesia mendukung upaya PBB mewujudkan perdamaian di Palestina.

    Komitmen tersebut disampaikan saat bertemu dengan Sekjen PBB Antonio Guterres, di Rio de Janeiro, Brazil, pada 17 November 2024, dan mendapatkan sambutan baik.

    Namun, sejauh ini, Dewan Keamanan (DK) PBB belum membahas kemungkinan memberikan mandat kepada negara-negara anggota untuk mengirimkan pasukan perdamaian ke Palestina, khususnya Gaza, yang telah digempur militer Israel sejak 2023.

    Sementara itu, lokasi video yang dibagikan oleh akun Facebook tersebut bukan berada di Gaza atau wilayah Palestina mana pun.

    Hal ini diketahui dari bendera yang muncul dalam video. Bendera berwarna biru dengan garis diagonal merah dan simbol bintang itu merupakan milik Republik Demokratik Kongo.

    Sebagaimana diberitakan Kompas.com, TNI mengirimkan 1.025 prajurit untuk bertugas sebagai pasukan perdamaian di bawah bendera PBB di Kongo pada April 2024.

    Mereka melaksanakan operasi pemelihara perdamaian dunia di Kongo selama satu tahun.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang mengeklaim pasukan TNI merebut pos militer Israel di Gaza adalah hoaks.

    Sampai saat ini TNI belum mengirimkan pasukan tempur ke Gaza. Selain itu, video yang dicantumkan berlokasi di Republik Demokratik Kongo, bukan Gaza.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27714) [HOAKS] Kejaksaan Agung Sita Aset Kaesang Pangarep dan Bobby Nasution

    Sumber:
    Tanggal publish: 02/07/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video yang beredar di media sosial mengeklaim Kejaksaan Agung (Kejagung) menyita aset milik Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pengarep dan Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution.

    Menurut unggahan, aset itu diklaim merupakan hasil gratifikasi. Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut merupakan informasi keliru.

    Video yang mengeklaim Kejagung menyita aset Gibran dan Bobby salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Video itu menampilkan Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Harli Siregar tengah menjelaskan soal pengungkapan sebuah kasus.

    Kemudian, terdapat klip yang menampilkan aparat menunjukkan sejumlah uang. Narasi dalam video yakni sebagai berikut:

    BEBERAPA ASET KAESANG & BOBBY HARI INI DI SITA OLEH KEJAGUNG DI DUGA HASIL GRATIFIKASI SERTA PENCUCIAN UANG PADA SAAT JOKOWI MASIH MENJABATASET ANAK & MANTU JOKOWI DI SITA KEJAGUNG

    LAGI LAGI KAESANG & BOBBY ASET GRATIFIKASI DI SITA KEJAGUNG

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang mengeklaim Kejagung menyita aset Kaesang Pangarep dan Bobby NasutionPenelusuran Kompas.com

    Setelah ditelusuri, menggunakan metode reverse image search dari tangkapan layar unggahan, diketahui bahwa video asli tidak terkait dengan Kaesang Pangarep atau Bobby Nasution.

    Video yang menampilkan Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Harli Siregar identik dengan unggahan di kanal YouTube Kompas TV ini. Klip tersebut bisa dilihat pada menit 1:53.

    Dalam video tersebut, Harli membahas kasus suap dalam putusan bebas Gregorius Ronald Tannur di Pengadilan Negeri Surabaya.

    Di video itu Harli menyampaikan bahwa Kejagung telah menetapkan hakim nonaktif Pengadilan Negeri Surabaya, Heru Hanindyo dan mantan pejabat Mahkamah Agung, Zarof Ricar sebagai tersangka tindak pidana pencucian uang.

    Sementara, video yang menampilkan petugas menunjukkan sejumlah uang adalah momen ketika Tim penyidik dari Jampidsus Kejagung menggeledah rumah mewah mantan pejabat Mahkamah Agung, Zarof Ricar, di kawasan Senopati, Jakarta Selatan pada Oktober 2024.

    Dalam proses penggeledahan, penyidik menyita uang tunai senilai Rp 920 miliar dan emas seberat 51 kilogram. Video itu bisa dilihat di kanal YouTube Kompas TV ini.

    Hasil Cek Fakta

    Kesimpulan

    Narasi yang mengeklaim Kejagung menyita aset Kaesang Kaesang Pengarep dan Bobby Nasution merupakan informasi tidak benar atau hoaks.

    Video yang beredar adalah momen ketika Kejagung menyita uang dan emas milik antan pejabat Mahkamah Agung, Zarof Ricar.

    Ia ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dalam kasus suap perkara vonis bebas Ronald Tannur serta gratifikasi senilai Rp 915 miliar dan emas 51 kilogram.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27713) [KLARIFIKASI] Zohran Mamdani Belum Terpilih Menjadi Wali Kota New York City

    Sumber:
    Tanggal publish: 02/07/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar narasi yang mengeklaim Zohran Mamdani telah terpilih menjadi wali kota New York City, New York, Amerika Serikat.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut perlu diluruskan.

    Narasi yang mengeklaim Zohran Mamdani terpilih menjadi wali kota NYC dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada 30 Juni 2025.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Zohran Mamdani, seorang muslim mendeklarasikan kemenangan dalam pemilihan posisi Wali Kota New York pada Selasa, 24 Juni 2025, malam.

    Mamdani merupakan seorang sosialis, terpilih, Mamdani akan menjadi wali kota muslim pertama yang memimpin Kota New York.Semoga Bisa Memajukan Islam di Amerika Serikat

    Narasi itu disertai poster yang memuat teks sebagai berikut:

    Allahuakbar Walikota New York 2025 Beragama IslamWalikota Muslim Pertama Yang Memimpin Kota New York

    Screenshot Klarifikasi, Zohran Mamdani belum terpilih menjadi Wali Kota NYC

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com memverifikasi narasi terpilihnya Zohran Mamdani sebagai wali kota New York City dengan menelusuri pemberitaan dari media kredibel.

    Dilansir AP, Mamdani sudah resmi terpilih sebagai kandidat dari Partai Demokrat untuk menjadi wali kota New York City.

    Dia memenangkan pemilihan pendahuluan (primary election) Partai Demokrat pada 24 Juni 2025, mengalahkan mantan Gubernur New York Andrew Cuomo dan sembilan kandidat lainnya.

    Kemenangan Mamdani dikonfirmasi setelah penghitungan suara preferensial (ranked-choice voting) pada 1 Juli 2025.

    Namun, ini bukan berarti dia secara resmi menjadi wali kota New York City.

    Mamdani masih akan menghadapi pemilihan umum (general election) pada 4 November 2025, di mana dia akan bersaing dengan kandidat lain.

    Lawan Mamdani termasuk wali kota petahana Eric Adams (yang maju sebagai independen), serta kandidat dari Partai Republik Curtis Sliwa, dan kandidat independen Jim Walden.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang mengeklaim Zohran Mamdani terpilih menjadi wali kota New York City perlu diluruskan.

    Mamdani memang telah resmi terpilih sebagai kandidat dari Partai Demokrat untuk menjadi wali kota New York City setelah menang pada pemilihan pendahuluan.

    Namun, bukan berarti dia secara resmi menjadi wali kota NYC. Mamdani masih harus menghadapi Pemilihan Umum Wali Kota NYC pada 4 November 2025.

    Rujukan