• (GFD-2024-22371) Cek Fakta: Situs Ini Bukan Tempat Resmi Pendaftaran CPNS 2024

    Sumber:
    Tanggal publish: 02/09/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim situs pendaftaran CPNS 2024, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 22 Agustus 2024.
    Klaim situs pendaftaran CPNS 2024 berupa tulisan sebagai berikut.
    "Syarat Umum Pendaftaran CPNS 2024
    * Warga Negara Indonesia (WNI)
    * Usia paling rendah 18 tahun sampai 35 tahun pada saat melamar
    * Memiliki kualifikasi pendidikan sesuai dengan persyaratan Jabatan
    * Sehat jasmani dan rohani sesuai dengan persyaratan Jabatan yang dilamar
    * Penempatan Sesuai Domisili/Daerah Masing-masing
    * Peserta tidak sedang berstatus sebagai CPNS, PNS, TNI, dan sejenisnyaSyarat Administrasi
    * Kartu keluarga (KK)
    * Kartu tanda penduduk (KTP) atau surat keterangan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
    * Swafoto (selfie)
    * Dokumen lain yang diperlukan sesuai dengan instansi atau kementerian tujuan
    Pendaftaran Disini Gratis Yah Tidak Dipungut Biaya👇"
    Tulisan tersebut pun mengarahkan penerima informasi untuk mendaftar dengan mengakses tautan berikut ini.
    "https://pendaftaraan-cpns-dan-p3k-tahun-2024.logkad.com/ap1/?fbclid=IwY2xjawFCC05leHRuA2FlbQIxMQABHTcQ_IHKihYkcVtN8d1a5eyVaGgx7Xa1qlTITjPxsmCvSxLBPHHLPpc1FQ_aem_BQs6D6O_4veC0hydWxTfAw"
    Jika tautan tersebut diklik mengarah pada halaman situs yang menampilkan formulir digital, yang meminta data pribadi seperti nama lengkap sesuai e-KTP, usia, jenis klaim nomor telepon telegram aktif.
    Benarkah klaim situs pendaftaran CPNS 2024? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim situs pendaftaran CPNS 2024, penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Pendaftaran CPNS 2024 Dibuka Hari Ini: Catat Link, Cara Daftar hingga Syaratnya" yang dimuat Liputan6.com, pada 20 Agustus 2024.
    Artikel Liputan6.com menyebutkan, pendaftaran CPNS 2024 ini bisa diakses melalui link nantinya bisa dilakukan melalui link Sscasn.bkn.go.id. Proses pendaftaran akan dilakukan melalui portal SSCASN BKN mulai tanggal 20 Agustus 2024 Pukul 17.08.45 WIB sampai dengan 06 September 2024.
    "Jadi selain mengecek lowongan formasi melalui kanal penerimaan CPNS Tahun 2024 di masing-masing instansi, pelamar juga dapat melihat keterangan formasi jabatan yang akan dilamar pada menu pencarian informasi tentang detail formasi di portal SSCASN BKN," dikutip dari keterangan tertulis BKN, Selasa (20/8/2024).
    Lantas bagaimana cara daftar CPNS 2024?
    Pendaftaran CPNS dan PPPK biasanya bisa dilakukan melalui situs resmi SSCASN atau melalui link sscasn.bkn.go.id. Lebih jelasnya lagi berikut ini adalah cara mendaftar CPNS:

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim situs pendaftaran CPNS 2024 tidak benar.
    Pendaftaran CPNS 2024 ini bisa diakses melalui link nantinya bisa dilakukan melalui link sscasn.bkn.go.id. Proses pendaftaran akan dilakukan melalui portal SSCASN BKN mulai tanggal 20 Agustus 2024 Pukul 17.08.45 WIB sampai dengan 06 September 2024.
  • (GFD-2024-22370) Cek Fakta: Hoaks Soimah Bagikan Uang Rp 50 Juta Bagi Pengikutnya di Media Sosial

    Sumber:
    Tanggal publish: 02/09/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video Soimah membagikan uang Rp 50 juta hanya dengan memberikan tanda suka dan membagikannya di media sosial. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 26 Agustus 2024.
    Dalam postingan tersebut terdapat video dengan narasi:
    "Selamat buat kamu yang melihat video ini, mae janji kasih kamu 50 juta hari ini bagi yang sudah follow tekan love dan panah. Ingat yang sudah follow ya ini resmi langsung dari ma'e. Yang bilang hoaks biarkan saja sing penting kamu sudah dapat"
    Video itu juga disertai tulisan "Beneran kalian cukup tekan love dan panah mae transfer Rp 50.000.000"
    Hingga saat ini postingan video tersebut telah mendapat 31,3 ribu likes, 14,7 ribu komentar, dan 3,7 ribu kali dibagikan.
    Lalu benarkah postingan video Soimah membagikan uang Rp 50 juta hanya dengan memberikan tanda suka dan membagikannya di media sosial?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta beberapa kali menemukan hoaks penipuan dengan mencatut nama Soimah. Konten yang dibagikan para pembuat hoaks itu pun beragam.
    Padahal sejak 28 Desember 2020, Soimah telah memberikan bantahannya terkait pembagian uang atau hadiah ini.
    Soimah memastikan tidak pernah membagikan hadiah berupa uang saat live di Facebook. Ia pun menyebut, akun Facebook yang mencatut namanya merupakan modus penipuan.
    Berikut isi postingannya:
    "Halo gaes, jangan mudah percaya kalau ada akun abal-abal yang mengatasnamakan saya, saya enggak pernah bikin-bikin giveaway apalagi yang katanya live, kebetulan saudara saya dan teman saya iseng-iseng mantau dan kroscek ke saya.
    Heii ... akun go***k, jangan menjadi penipu pakai nama orang ya, nanti kamu bakalan kena karma ditipu sama orang lho.
    Untuk teman-teman yang budiman sekali jangan pernah percaya, seumur hidup saya enggak pernah bikin-bikin gituan di media manapun, jadi kalau ada akun atas nama saya bikin giveaway, itu jelas palsu, karena saya sudah menginformasikan ini, jadi kalau ada apa-apa tanggung sendiri risikonya ya."
    Selain itu dalam kolom komentar dalam postingan itu terdapat ajakan untuk menghubungi nomor yang terdapat pada akun tersebut. Ini merupakan modus agar masyarakat mengklik tautan menuju website yang bisa mencuri data ataupun terhubung dengan pinjaman online ilegal.
    Di sisi lain video yang diunggah dalam postigan di atas identik dengan video yang diunggah Soimah dalam akun Tiktoknya @soimah_pancawati yang sudah bercentang biru atau terverifikasi.

    Kesimpulan


    Postingan video Soimah membagikan uang Rp 50 juta hanya dengan memberikan tanda suka dan membagikannya di media sosial adalah hoaks.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22369) Cek Fakta: Tidak Benar Mulai 1 September 2024 Pertalite Tak Dijual di SPBU Pertamina

    Sumber:
    Tanggal publish: 02/09/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim mulai 1 September 2024 Pertalite tidak dijual lagi di SPBU Pertamina, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 29 Agustus 2024.
    Klaim mulai 1 September 2024 Pertalite tidak dijual lagi di SPBU Pertamina berupa tulisan sebagai berikut.
    "Mulai 1 September 2024 Pertalite tidak akan dijual lagi di SPBU Pertamina.
    Wacana soal bensin paling murah ini memang sudah mulai ramai sejak bulan lalu, mulai dari rencana dihapus sampai dibatasi."
    Benarkah klaim mulai 1 September 2024 Pertalite tidak dijual lagi di SPBU Pertamina? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim mulai 1 September 2024 Pertalite tidak dijual lagi di SPBU Pertamina, penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Awas Hoax, Pertamina Tetap Jual Pertalite 1 September 2024" yang dimuat situs Liputan6.com.
    Dalam artikel Liputan6.com, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menyatakan, tidak ada rencana penghentian distribusi BBM jenis Pertalite pada 1 September 2024.
    "Masyarakat tidak perlu termakan berita hoax. Pertalite akan terus kami salurkan sesuai kuota yang ditetapkan Pemerintah," tegas Heppy dalam keterangan resmi, Sabtu (31/8/2024).
    Meskipun di sisi lain, ia menambahkan, Pertamina Patra Niaga terus mendukung upaya pemerintah agar penyaluran BBM subsidi tepat sasaran. Dengan cara melakukan pendataan pengguna BBM Subsidi melalui pendaftaran QR Code pada laman www.subsiditepat.mypertamina.id.
    1. Persiapan Dokumen:
    Siapkan dokumen yang dibutuhkan, meliputi:
    - Kartu Tanda Penduduk (KTP)
    - Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK)
    - Foto Kendaraan
    - Dokumen pendukung lainnya jika diperlukan
    2. Akses Website:
    Buka website resmi Subsidi Tepat MyPertamina di alamat subsiditepat.mypertamina.id
    3. Persetujuan Persyaratan:
    Baca dengan seksama dan centang informasi yang menyatakan Anda memahami persyaratan yang berlaku.
    4. Pendaftaran:
    Klik tombol "Daftar Sekarang" untuk memulai proses pendaftaran.
    5. Mengikuti Instruksi:
    Ikuti setiap instruksi yang diberikan dalam website tersebut. Isi semua informasi yang diminta dengan lengkap dan akurat.
    6. Menunggu Verifikasi:
    Setelah menyelesaikan pendaftaran, tunggu proses pencocokan data yang dapat memakan waktu maksimal 7 hari kerja. Anda akan diberitahu melalui alamat email yang telah didaftarkan. Alternatifnya, Anda dapat secara berkala memeriksa status pendaftaran di website.
    7. Mengunduh QR Code:
    Apabila pendaftaran Anda sudah terkonfirmasi, unduh (download) kode QR yang diberikan. Simpan kode QR ini dengan baik karena akan digunakan untuk bertransaksi di SPBU Pertamina.

    Kesimpulan


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim mulai 1 September 2024 Pertalite tidak dijual lagi di SPBU Pertamina tidak benar.
    Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menyatakan, tidak ada rencana penghentian distribusi BBM jenis Pertalite pada 1 September 2024.
  • (GFD-2024-22368) [PENIPUAN] Link Pendaftaran Partai Perubahan yang Melibatkan Anies Baswedan, Rocky Gerung, dan Beberapa Tokoh Nasional

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 02/09/2024

    Berita

    “PARTAI PERUBAHAN. TOKOH YANG TERLIBAT ANIES BASWEDAN “NOVEL BASWEDAN *BAMBANG WUAYANTO SUDIRMAN SAID * ROCKY GERUNG TOM LIMBONG REFLY HARUN “ABRAHAM SAMAD “FERI AMSARI “AKBAR FAIZAL LAODE BASIR “FAIZAL ASSEGAF “DENY INDRAYANA *PUTRA JAYA HUSIN “SAHRIN HAMID GURU BESAR DOSEN *MAHASISWA KAUM MILENIAL KAUM PEREMPUAN GEN Z PROFESIONAL MUDA BURUH TANI-NELAYAN AYO RAPATKAN BARISAN. SELAMATKAN DEMOKRASI INDONESIA TANPA OLIGARKI!!!”

    “Simpatisan Pak Anis yg ada di seluruh Provinsi ingin gabung dgn Partai Pak Anis (Partai Perubahan) hubungi No. dibawah ini ! :point_down::pray: Kalau ragu2 gak usah hubungi. Simpatisan Pak Anis Informasi dari Ketua Relawan Nasional Partai Perubahan yg ingin gabung dan Informasi hubungi ke nomor 08571136160”

    “Ba gi yang berkeinginan mendaftar ke dalam Partai Perubahan, berikut adalah Link Pendaftaran untuk Calon Pendiri Partai Perubahan :

    https://forms[dot]gle/xuktvBSYGmZQcjZ26
    Dan bagi yang berkeinginan mendaftar sebagai anggota saja di dalam Partai Perubahan, berikut di bawah ini adalah linknya.

    FORMULIR CALON ANGGOTA PARTAI PERUBAHAN :

    https://forms[dot]gle/B5WzU25eHCRjQAyD9”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah informasi bahwa terdapat partai baru yang bernama Partai Perubahan yang menyebutkan beberapa tokoh yang terlibat di antaranya Anies Baswedan, Tom Lembong, hingga Rocky Gerung. Beredar juga poster, link pendaftaran, dan informasi donasi yang mengaitkan dengan Partai Perubahan.

    Terkait beredarnya informasi tersebut Anies Baswedan melalui Instagramnya telah menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah mengedarkan informasi mengenai formulir pendaftaran, QR code, dan nomor rekening terkait dengan partai atau ormas baru yang ia buat. Anies juga meminta masyarakat untuk berhati-hati dan kritis dengan informasi yang beredar.

    Pada 30 Agustus 2024, melalui video dengan judul “Catatan Anies Pasca Pilpres dan Pendaftaran Pilkada 2024” yang tersebar di berbagai media sosialnya Anies memang pernah menyinggung terkait kemungkinan membuat partai baru, namun Anies belum secara tegas akan membuat partai baru tersebut.

    Akun Facebook Cang Oge Kobes pada postingannya juga ikut menghimbau kepada masyarakat bahwa poster-poster yang beredar terkait dengan adanya Partai Perubahan yang melibatkan Anies Baswedan tersebut adalah hoaks.

    Dengan demikian, link pendaftaran partai perubahan yang melibatkan Anies Baswedan, Rocky Gerung, dan beberapa tokoh nasional adalah tidak benar dengan kategori Konten Palsu.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Anies Baswedan telah menegaskan melalui video di Instagramnya bahwa tidak pernah mengedarkan informasi adanya pembentukan partai ataupun mengajak untuk bergabung ke sebuah partai baru yang ia terlibat, di mana saat ini mulai beredar adanya Partai Perubahan yang disebut melibatkan Anies Baswedan.

    Rujukan