• (GFD-2025-26185) Keliru: Kompas TV Menyiarkan Acara Dokter Tirta soal Pengobatan Berbagai Penyakit Akibat Parasit

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/03/2025

    Berita

    SEBUAH video beredar di Facebook [arsip] yang memperlihatkan seorang penyiar Kompas TV memberitakan penemuan terbaru resep pengobatan sederhana dari dokter Tirta. Resep ini diklaim bisa menyingkirkan semua parasit dari dalam tubuh dan ditemukan oleh seorang dokter terkenal dengan nama lengkap Tirta Madirahudi.

    Video itu juga menampilkan sosok dr. Tirta yang seakan menjelaskan bahwa selama 13 tahun terakhir ia sudah bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan untuk meneliti penyebab penyakit-penyakit yang mematikan. Secara statistiK 100% orang yang meninggal setelah usia 30 tahun, memiliki parasit dalam tubuhnya. Dia menyarankan pengobatan dengan biji labu untuk menghilangkan semua parasit dalam 17 jam.



    Namun, benarkah Kompas TV menyiarkan acara dokter Tirta tentang parasit?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi video itu dengan bantuan Yandex Image Reverse. Faktanya, pembawa acara Kompas TV tidak sedang menyiarkan acara dokter Tirta. Video versi asli yang diunggah akun Youtube KOMPASTV pada 11 November 2023 lalu tersebut, sang penyiar sedang membawakan berita berjudul “Terdampak Serangan Rudal Israel, RS Indonesia di Gaza Terancam Tidak Bisa Beroperasi”.



    Dalam berita tersebut, Kompas menayangkan visual yang diunggah jurnalis yang bertugas di Gaza melalui akun Instagramnya @almajd_free. Serangan bom menyebabkan ledakan besar di lingkungan RS Indonesia. Orang-orang di sekitar rumah sakit dan yang ada di dalam tenda berlarian mencari tempat berlindung. 

    Tempo juga mengunjungi akun YouTube milik dr Tirta. Video identik diunggah akun YouTube Tirta Pengpeng pada 8 Februari 2025 di sini dengan judul “#Suaratirta Menjawab Pertanyaan Netizen: Mitos & Fakta Kesehatan!”. 



    Dalam video tersebut, Tirta tidak sedang membahas metode pengobatan parasit, tetapi sejumlah pertanyaan netizen seputar mitos dan fakta kesehatan. 

    Pemindaian menggunakan Hivemoderation.com mendapatkan kesimpulan bahwa 94-99 persen video yang beredar di Facebook itu dibuat menggunakan mesin AI atau mengandung konten deepfake.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klim video Kompas TV menyiarkan acara dokter Tirta tentang penyembuhan parasit adalah klaim keliru.

    Video merupakan hasil rekayasa menggunakan AI-generated audio.

    Rujukan

  • (GFD-2025-26184) Keliru: Akun-akun Medsos yang Diklaim Milik Pengacara Publik LBH Pekanbaru

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/03/2025

    Berita

    SEBUAH video beredar di akun media sosial TikTok ini dan ini yang memperlihatkan kondisi jalan di Pekanbaru yang rusak dengan logo LBH Pekanbaru di sebelah kanan atas unggahan.

    Pengunggah juga menulis ajakan pada seluruh warga kota Pekanbaru yang jalannya mengalami kerusakan atau mengalami kerugian akibat kerusakan jalan untuk bersuara melalui sosial medianya masing-masing dan tag @lbhpekanbaru atau bisa langsung laporkan ke kantor YLBHI-LBH Pekanbaru di Jl.Sapta Taruna No. 51, Tangkerang Utara, Pekanbaru.



    Lalu, benarkah akun-akun tersebut adalah akun pengacara publik LBH Pekanbaru?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi akun TikTok di atas dengan mengkonfirmasi langsung ke pihak LBH Pekanbaru. Menurut Koordinator Bidang Advokasi LBH Pekanbaru, Resika Siboro, kedua akun TikTok tersebut bukan akun milik pengacara LBH Pekanbaru. Dua akun tersebut merupakan akun palsu.

    “Ini akun fake (palsu). Orang tidak bertanggung jawab berpura-pura jadi orang LBH,” kata Resika kepada Tempo, Senin, 17 Maret 2025.

    Resika menyebut bahwa akun TikTok resmi LBH Pekanbaru adalah @lbhpekanbaru dan akun Instagram @lbhpekanbaru. Selain kedua akun resmi itu, tidak ada akun lain yang menggunakan logo LBH Pekanbaru.

    Dalam unggahan Instagram dua hari lalu, LBH Pekanbaru telah memberikan penjelasan bahwa dua orang Pengacara Publik LBH Pekanbaru mendapatkan serangan digital oleh orang tidak dikenal yang membuat akun media sosial di Instagram dengan nama pengguna @wiraa_mnl19 (Wira Manalu) dan akun tiktok dengan nama pengguna @wiraa_mnl19 @ahmd.fauzi167.



    Selain menggunakan nama tersebut, mereka juga mendapatkan serangan digital berupa doxing dari akun tiktok dengan nama akun @deryputra99.

    “Kedua Tindakan tersebut merupakan suatu perbuatan pidana yang mengambil dan menyebarkan data pribadi tanpa persetujuan dari pemilik data. Kami menduga Tindakan ini adalah Upaya provokasi pada Masyarakat dan pihak-pihak yang memberikan perhatian pada isu-isu penolakan PSN di Rempang yang hingga saat ini juga masih terus diperjuangkan,” tulis LBH di Instagram.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klaim akun pengacara publik LBH Pekanbaru adalah klaim keliru

    Rujukan

  • (GFD-2025-26183) [SALAH] Pekerja China di Morowali Habis Dibakar Massa pada 3 Maret 2025

    Sumber: Instagram.com
    Tanggal publish: 17/03/2025

    Berita

    Akun Instagram “jenar649” pada Rabu (3/3/2025) mengunggah video [arsip] disertai narasi:

    SUDAH TERJADI GERAKAN NASIONAL MELAWAN DAN MENGHANCURKAN WARGA CINA KOMUNIS DHOLIM BIADAB. MARI KITA TERUS LANJUTKAN SAMPAI WARGA CINA KOMUNIS DHOLIM BIADAB HANCUR SEHANCUR HANCURNYA. ALLAHU AKBAR!!!!

    Per Senin (17/3/2025) video itu sudah dilihat lebih dari 64 kali, disukai lebih dari 3 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “pekerja China di Morowali habis dibakar massa pada 3 Maret 2025” ke mesin pencari Google. Tidak ditemukan informasi dari laman berita kredibel atau akun resmi pemerintahan yang membenarkan klaim tersebut.

    TurnBackHoax kemudian menelusuri lebih lanjut dengan cara memasukkan potongan awal video lewat Google Lens. Diketahui video berasal dari momen kerusuhan antar karyawan di lingkungan perusahaan smelter PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah yang menewaskan dua pekerja. Kerusuhan yang terjadi pada Sabtu (14/1/2023).

    Video serupa dimuat dalam kanal Youtube milik Tribunnews dengan judul “2 Tewas dalam Bentrok Maut Pekerja Lokal dan TKA China PT GNI Morowali, Hancur Dibakar Massa”.

    Kesimpulan

    Tidak ditemukan informasi atau pemberitaan kredibel yang membenarkan klaim.
  • (GFD-2025-26181) [SALAH] Video Pekerja Indonesia Perang Lawan TKA Cina

    Sumber: X.com
    Tanggal publish: 17/03/2025

    Berita

    Akun Twitter/X “H4T14K4LN4L42” pada Rabu (12/03/2025) mengunggah video [arsip] yang menampilkan kericuhan pekerja indonesia, yang diklaim perang melawan Tenaga Kerja Asing (TKA) Cina.

    Berikut narasi lengkapnya :

    “ Pribumi sudah Siap perang ambil alih miliknya yg dirampas TKA China peninggalan Jokowi “

    Hingga Jumat (14/03/2025) unggahan tersebut telah dilihat 191.000 kali, dibagikan ulang 1.000 pengguna, dan menuai 229 komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri potongan video tersebut dengan bantuan Google Image Search. Hasil penelusuran mengarah ke video kejadian viral di Morowali pada awal Maret 2025.

    TurnBackHoax kemudian memasukkan kata kunci “kericuhan pekerja di Morowali” ke mesin pencarian Google. Hasil pencarian teratas mengarah ke pemberitaan tempo.co “Kronologi Demo Karyawan Perusahaan Kontraktor Berujung Ricuh menurut PT IMIP”.

    Kericuhan yang terjadi pada Minggu (02/03/2025) disebabkan oleh protes karyawan perusahaan kontraktor atau lembaga penempatan tenaga kerja swasta (LPTKS) di kawasan PT IMIP terkait kebijakan penggunaan bus bagi karyawan LPTKS, seperti dilansir dalam berita Senin (03/03/2025).

    Kesimpulan

    Unggahan dengan narasi “pekerja Indonesia perang lawan TKA Cina” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan