Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di TikTok yang diunggah TikToker asal Malaysia, Ammar Nazhan dengan pengikut 1,9 juta menceritakan kisahnya saat sedang berlibur ke Indonesia.
Ammar bersama teman lainnya berlibur ke Bandung, salah satu temannya yang bernama Eyka hilang di hutan setelah mereka membuat konten tentang paranormal.
Video hilangnya Eyka lantas menjadi viral di media sosial hingga jumlah penayangan videonya mencapai 3,7 juta.
Namun, benarkah kejadian tersebut?
(GFD-2025-25507) Tiktoker asal Malaysia hilang di hutan Bandung setelah buat konten paranormal, benarkah?
Sumber:Tanggal publish: 07/02/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Kapolsek Panyileukan Kompol Kurnia, dalam keterangannya mengatakan konten itu dibuat untuk meningkatkan viewers dan followers. Menurut Kurnia, kegiatan para konten kreator asal Malaysia ini dilakukan tanpa izin pihak kepolisian.
"Maksud tujuan pembuatan konten tersebut dalam rangka menaikkan rating dan follower akun Tiktok dan YouTube miliknya, dengan skenario seolah-olah WNA Malaysia Tiktoker bernama Eykaa hilang di hutan Bandung namun dengan kejadian tersebut mereka tidak mengetahui bahwa di negara Indonesia ada Undang-undang yang mengatur apabila melakukan berita hoax dikenai sanksi pidana," kata Kurnia.
Kurnia menegaskan jika informasi WNA Malaysia yang hilang di hutan Bandung adalah hoaks. Dia juga mengatakan konten kreator itu sudah meminta maaf di hadapan polisi.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Kapolsek Panyileukan Kompol Kurnia, dalam keterangannya mengatakan konten itu dibuat untuk meningkatkan viewers dan followers. Menurut Kurnia, kegiatan para konten kreator asal Malaysia ini dilakukan tanpa izin pihak kepolisian.
"Maksud tujuan pembuatan konten tersebut dalam rangka menaikkan rating dan follower akun Tiktok dan YouTube miliknya, dengan skenario seolah-olah WNA Malaysia Tiktoker bernama Eykaa hilang di hutan Bandung namun dengan kejadian tersebut mereka tidak mengetahui bahwa di negara Indonesia ada Undang-undang yang mengatur apabila melakukan berita hoax dikenai sanksi pidana," kata Kurnia.
Kurnia menegaskan jika informasi WNA Malaysia yang hilang di hutan Bandung adalah hoaks. Dia juga mengatakan konten kreator itu sudah meminta maaf di hadapan polisi.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Rujukan
(GFD-2025-25506) [HOAKS] Upaya Penculikan Anak di Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah
Sumber:Tanggal publish: 07/02/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan yang menginformasikan dugaan penculikan anak di Desa Buga, Kecamatan Ogodeide, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah pada akhir Januari 2025.
Namun setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar dan telah dibantah oleh Polres Tolitoli.
Informasi soal dugaan percobaan penculikan anak di Desa Buga, Kecamatan Ogodeide, Kabupaten Tolitoli salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Akun tersebut menyebutkan, seorang anak berusia 6 tahun hampir menjadi korban penculikan.
Kejadian itu disebut bermula ketika seseorang yang tidak dikenal turun dari sebuah mobil dan mendekati anak-anak yang sedang bermain.
Orang tersebut terlihat mencurigakan, sehingga seorang saksi mata yang ada di lokasi berteriak dan menggagalkan aksi penculikan.
Namun setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar dan telah dibantah oleh Polres Tolitoli.
Informasi soal dugaan percobaan penculikan anak di Desa Buga, Kecamatan Ogodeide, Kabupaten Tolitoli salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Akun tersebut menyebutkan, seorang anak berusia 6 tahun hampir menjadi korban penculikan.
Kejadian itu disebut bermula ketika seseorang yang tidak dikenal turun dari sebuah mobil dan mendekati anak-anak yang sedang bermain.
Orang tersebut terlihat mencurigakan, sehingga seorang saksi mata yang ada di lokasi berteriak dan menggagalkan aksi penculikan.
Hasil Cek Fakta
Setelah informasi adanya dugaan penculikan anak di Desa Buga, Kecamatan Ogodeide beredar di media sosial, Polres Tolitoli mengecek informasi tersebut ke lokasi.
Namun, tidak ada informasi valid soal dugaan penculikan anak di Desa Buga. Kapolres Tolitoli, AKBP Wayan Wayracana Aryawan memastikan informasi tersebut adalah hoaks.
Menurut Wayan, ibu dari anak yang disebut menjadi korban penculikan juga membantah narasi yang beredar di media sosial.
Wayan mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan menyebar informasi yang belum jelas kebenarannya.
“Kami pastikan bahwa informasi terkait penculikan anak di Desa Buga adalah tidak benar alias hoaks. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dan menyebarkan informasi yang belum jelas sumbernya," kata Wayan dikutip dari Instagram Humas Polres Talitoli.
Kabar bohong mengenai penculikan anak merupakan salah satu bentuk provokasi yang membahayakan, karena menimbulkan kecurigaan terhadap orang asing di masyarakat.
Sejumlah peristiwa kerusuhan bahkan pernah terjadi akibat hoaks penculikan. Salah satunya yang terjadi di Wamena, isu penculikan yang kemudian menimbulkan kecurigaan terhadap orang asing menyebabkan kerusuhan.
Masyarakat Wamena terprovokasi adanya kabar penculikan, dan berupaya melakukan main hakim sendiri. Polisi mengamankan orang yang disebut akan melakukan penculikan, namun masyarakat mengamuk.
Aksi massa menyebabkan kerusuhan yang menyebabkan tewasnya 10 orang.
Konten hoaks penculikan memang memantik sisi emosional, terutama para orangtua, sehingga mudah tersebar luas. Namun, hoaks ini sangat membahayakan.
Jangan terprovokasi dengan informasi tidak jelas di media sosial terkait penculikan anak!
Namun, tidak ada informasi valid soal dugaan penculikan anak di Desa Buga. Kapolres Tolitoli, AKBP Wayan Wayracana Aryawan memastikan informasi tersebut adalah hoaks.
Menurut Wayan, ibu dari anak yang disebut menjadi korban penculikan juga membantah narasi yang beredar di media sosial.
Wayan mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan menyebar informasi yang belum jelas kebenarannya.
“Kami pastikan bahwa informasi terkait penculikan anak di Desa Buga adalah tidak benar alias hoaks. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dan menyebarkan informasi yang belum jelas sumbernya," kata Wayan dikutip dari Instagram Humas Polres Talitoli.
Kabar bohong mengenai penculikan anak merupakan salah satu bentuk provokasi yang membahayakan, karena menimbulkan kecurigaan terhadap orang asing di masyarakat.
Sejumlah peristiwa kerusuhan bahkan pernah terjadi akibat hoaks penculikan. Salah satunya yang terjadi di Wamena, isu penculikan yang kemudian menimbulkan kecurigaan terhadap orang asing menyebabkan kerusuhan.
Masyarakat Wamena terprovokasi adanya kabar penculikan, dan berupaya melakukan main hakim sendiri. Polisi mengamankan orang yang disebut akan melakukan penculikan, namun masyarakat mengamuk.
Aksi massa menyebabkan kerusuhan yang menyebabkan tewasnya 10 orang.
Konten hoaks penculikan memang memantik sisi emosional, terutama para orangtua, sehingga mudah tersebar luas. Namun, hoaks ini sangat membahayakan.
Jangan terprovokasi dengan informasi tidak jelas di media sosial terkait penculikan anak!
Kesimpulan
Informasi soal dugaan penculikan anak di Desa Buga, Kecamatan Ogodeide Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah tidak benar atau hoaks.
Setelah Polres Tolitoli mengecek ke lokasi, tidak ada informasi valid soal dugaan penculikan di Desa Buga. Waspada, jangan terprovokasi hoaks yang memancing kecurigaan di masyarakat!
Setelah Polres Tolitoli mengecek ke lokasi, tidak ada informasi valid soal dugaan penculikan di Desa Buga. Waspada, jangan terprovokasi hoaks yang memancing kecurigaan di masyarakat!
Rujukan
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=1381792539867017&id=100041088522396&rdid=Zm1z9hnyDHLlDsIq
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=3304261716372124&id=100003649856339&rdid=YctnIOXl1JCQRhhp
- https://www.facebook.com/share/p/1BSH2MyWa4/
- https://www.facebook.com/share/p/18C7WFMpGW/
- https://www.instagram.com/p/DFpRF2zysNv/?igsh=MW8zZzJnNWh0a3Bqaw%3D%3D&img_index=2
- https://www.bbc.com/indonesia/articles/cw408q0wxv1o
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-25505) [HOAKS] Akun Facebook Tawarkan Undian Berhadiah dari Bank Bengkulu
Sumber:Tanggal publish: 07/02/2025
Berita
KOMPAS.com - Unggahan yang berisi undian berhadiah mengatasnamakan bank daerah kembali bermunculan di media sosial.
Sejumlah akun Facebook menawarkan undian berhadiah mengatasnamakan PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu atau Bank Bengkulu.
Undian tersebut menawarkan hadiah beragam, seperti mobil, motor, paket umroh, paket wisata, dan emas.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.
Tawaran undian berhadiah disebarkan oleh akun dengan nama Festival Tabut bpd bengkulu 2025, Gebyar Hadiah BPD Bengkulu, dan Bank Bengkulu Menanda i Anda Sebagai Pemenang Undian Berhadiah.
Akun-akun tersebut menyertakan tautan yang diklaim sebagai pendaftaran dan pengecekan kupon.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 7 Januari 2025:
Sobat Bengkulu !Promo Bank Bengkulu FESTIVAL TABUT 2025.Hadir lagi makin berlimpah hadiahnya. Ayo buruan Daftar Cetak Kupon Undian Anda,
*Syarat & Ketentuan*Sudah menggunakan (Bengkulu Mobile)
Klik Daftar DibawahUntuk Mendapatkan Kode Kupon nya,,,Ayo Daftar Sekarang (GRATIS)
Sejumlah akun Facebook menawarkan undian berhadiah mengatasnamakan PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu atau Bank Bengkulu.
Undian tersebut menawarkan hadiah beragam, seperti mobil, motor, paket umroh, paket wisata, dan emas.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.
Tawaran undian berhadiah disebarkan oleh akun dengan nama Festival Tabut bpd bengkulu 2025, Gebyar Hadiah BPD Bengkulu, dan Bank Bengkulu Menanda i Anda Sebagai Pemenang Undian Berhadiah.
Akun-akun tersebut menyertakan tautan yang diklaim sebagai pendaftaran dan pengecekan kupon.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 7 Januari 2025:
Sobat Bengkulu !Promo Bank Bengkulu FESTIVAL TABUT 2025.Hadir lagi makin berlimpah hadiahnya. Ayo buruan Daftar Cetak Kupon Undian Anda,
*Syarat & Ketentuan*Sudah menggunakan (Bengkulu Mobile)
Klik Daftar DibawahUntuk Mendapatkan Kode Kupon nya,,,Ayo Daftar Sekarang (GRATIS)
Hasil Cek Fakta
Melalui akun Instagram-nya, Bank Bengkulu menginformasikan mengenai modus penipuan mengatasnamakan bank daerah tersebut.
"Hati-hati terhadap penipuan dengan modus undian berhadiah dan pengumuman yang mengatasnamakan Bank Bengkulu," tulisnya pada Rabu (5/2/2025).
Modus penipuan undian berhadiah itu biasa meminta informasi perbankan, seperti kata sandi, OTP, atau nomor kartu ATM.
Undian berhadiah Bank Bengkulu yang dilakukan dengan mendaftar melalui tautan, kemungkinan besar merupakan phishing.
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek tautan yang disebarkan oleh pengguna Facebook menggunakan URL Scan dan Where Goes.
Kedua tools tersebut membantu mengecek laman dari tautan yang disebarkan tanpa perlu mengunjunginya.
Tautan tersebut tidak mengarah ke situs resmi Bank Bengkulu. Hasil pelacakannya dapat dilihat di sini, di sini, dan di sini.
Alamat situs web resmi bank tersebut yakni www.bankbengkulu.co.id.
Selain itu, akun-akun Facebook yang menyebarkan tawaran tersebut bukanlah akun media sosial resmi Bank Bengkulu.
Sementara, akun Facebook asli milik Bank Bengkulu adalah ini.
"Hati-hati terhadap penipuan dengan modus undian berhadiah dan pengumuman yang mengatasnamakan Bank Bengkulu," tulisnya pada Rabu (5/2/2025).
Modus penipuan undian berhadiah itu biasa meminta informasi perbankan, seperti kata sandi, OTP, atau nomor kartu ATM.
Undian berhadiah Bank Bengkulu yang dilakukan dengan mendaftar melalui tautan, kemungkinan besar merupakan phishing.
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek tautan yang disebarkan oleh pengguna Facebook menggunakan URL Scan dan Where Goes.
Kedua tools tersebut membantu mengecek laman dari tautan yang disebarkan tanpa perlu mengunjunginya.
Tautan tersebut tidak mengarah ke situs resmi Bank Bengkulu. Hasil pelacakannya dapat dilihat di sini, di sini, dan di sini.
Alamat situs web resmi bank tersebut yakni www.bankbengkulu.co.id.
Selain itu, akun-akun Facebook yang menyebarkan tawaran tersebut bukanlah akun media sosial resmi Bank Bengkulu.
Sementara, akun Facebook asli milik Bank Bengkulu adalah ini.
Kesimpulan
Undian berhadiah mengatasnamakan Bank Bengkulu merupakan hoaks.
Tautan yang disebarkan kemungkinan merupakan phishing karena disebarkan oleh akun Facebook tiruan dan tidak mengarah ke situs resmi Bank Bengkulu.
Tautan yang disebarkan kemungkinan merupakan phishing karena disebarkan oleh akun Facebook tiruan dan tidak mengarah ke situs resmi Bank Bengkulu.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0n8BV2ZBN7fZfznjari7xMrZEVVVJYs4r3wbXZunLtUZBf5DwftHeeBBxF8YXdfTVl&id=61571726786616
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0U3DedAbAy1KVZKmicqp6Kqw5U57U86g1vKPESrkkxeVQadA3eUfNKDyzh5cE4trfl&id=61571524234354
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02JXVFnq8VaBLHP9m7bbYg713Ki1f4AWMaTc1eacHuVSwoYeSV9k4yTqvukga9wMn5l&id=61571038281400
- https://www.instagram.com/bankbengkuluofficial/p/DFsDdvTzRdU/
- https://urlscan.io/result/ef10b114-d72f-4651-b670-5b4c38a1c581/
- https://wheregoes.com/trace/2025871512/
- https://wheregoes.com/trace/2025871507/
- https://bankbengkulu.co.id/
- https://www.facebook.com/bank.bengkulu.3/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-25504) [HOAKS] Elon Musk Ancam Tangguhkan Akun X Pengkritik Donald Trump
Sumber:Tanggal publish: 06/02/2025
Berita
KOMPAS.com - Pemilik X (Twitter) Elon Musk disebut akan menangguhkan akun-akun yang mengkritik Presiden ke-47 Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Narasi itu menyertakan tangkapan layar unggahan akun X Elon Musk @elonmusk. Dalam unggahan itu, Musk mengatakan akan menangguhkan akun X yang mengkritik Trump.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten tersebut hoaks.
Narasi yang mengeklaim Elon Musk akan menangguhkan akun X pengkritik Trump dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini, serta akun Threads ini.
Akun-akun tersebut membagikan tangkapan layar unggahan akun X @elonmusk, yang mengatakan akan menangguhkan akun pengkritik Trump.
Berikut isi tangkapan layar tersebut:
Siapa pun yang memprotes Pemerintahan Trump akan ditangguhkan dari X.
Semua keributan anti-Trump dapat disebarkan ke platform liberal seperti Threads, Reddit, BlueSky, Instagram, dan Facebook.
Narasi itu menyertakan tangkapan layar unggahan akun X Elon Musk @elonmusk. Dalam unggahan itu, Musk mengatakan akan menangguhkan akun X yang mengkritik Trump.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten tersebut hoaks.
Narasi yang mengeklaim Elon Musk akan menangguhkan akun X pengkritik Trump dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini, serta akun Threads ini.
Akun-akun tersebut membagikan tangkapan layar unggahan akun X @elonmusk, yang mengatakan akan menangguhkan akun pengkritik Trump.
Berikut isi tangkapan layar tersebut:
Siapa pun yang memprotes Pemerintahan Trump akan ditangguhkan dari X.
Semua keributan anti-Trump dapat disebarkan ke platform liberal seperti Threads, Reddit, BlueSky, Instagram, dan Facebook.
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek akun X Elon Musk dan tidak menemukan unggahan seperti dalam tangkapan layar yang dibagikan di Facebook dan Threads.
Selain itu, tidak ada pemberitaan dari media kredibel tentang ancaman Musk menangguhkan akun X yang mengkritik Trump, walaupun itu adalah isu yang sangat serius.
Menurut pemeriksa fakta USA Today, unggahan tersebut terindikasi hasil fabrikasi.
Ini terlihat dari tangkapan layar yang beredar hanya menampilkan gambar yang sama dan tidak disertai dengan penanda waktu atau metrik engagement.
Sementara itu, pemeriksa fakta Snopes hanya menemukan satu tangkapan layar yang memuat penanda waktu, yaitu tertanggal 29 Januari 2025 pukul 12.02.
Namun, pencarian arsip tangkapan layar halaman X Musk antara 28 Januari-30 Januari tidak menemukan bukti bahwa ia pernah posting tentang penangguhan akun anti-Trump.
Selain itu, tidak ada pemberitaan dari media kredibel tentang ancaman Musk menangguhkan akun X yang mengkritik Trump, walaupun itu adalah isu yang sangat serius.
Menurut pemeriksa fakta USA Today, unggahan tersebut terindikasi hasil fabrikasi.
Ini terlihat dari tangkapan layar yang beredar hanya menampilkan gambar yang sama dan tidak disertai dengan penanda waktu atau metrik engagement.
Sementara itu, pemeriksa fakta Snopes hanya menemukan satu tangkapan layar yang memuat penanda waktu, yaitu tertanggal 29 Januari 2025 pukul 12.02.
Namun, pencarian arsip tangkapan layar halaman X Musk antara 28 Januari-30 Januari tidak menemukan bukti bahwa ia pernah posting tentang penangguhan akun anti-Trump.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang mengeklaim Elon Musk akan menangguhkan akun X pengkritik Trump adalah hoaks.
Tidak ditemukan unggahan semacam itu di akun X asli Elon Musk @elonmusk. Selain itu, tidak ada pemberitaan kredibel tentang ancaman Musk menangguhkan akun X pengkritkik Trump.
Tidak ditemukan unggahan semacam itu di akun X asli Elon Musk @elonmusk. Selain itu, tidak ada pemberitaan kredibel tentang ancaman Musk menangguhkan akun X pengkritkik Trump.
Rujukan
- https://www.facebook.com/lndependentdaily/posts/pfbid0FZvJsfLiY4kW3pR1xZUVjjpREx4CYD2Nf5Xx7oSa4CrwATQt9C7eFVsgicsHgbDal
- https://www.facebook.com/Kramer.HEIRS/posts/pfbid024fXQ8P6GXXsDq8xZk9E6Qei5wZqNwuWZEMncTSJCZJRyGRqhVw6kreJVjN7Tv8Nl
- https://www.threads.net/@actuallystevenweber/post/DFnbvFxJkWQ
- https://x.com/search?q=Trump%20(from%3Aelonmusk)&src=typed_query&f=live
- https://www.usatoday.com/story/news/factcheck/2025/02/05/musk-post-threatens-trump-critics-fact-check/78209325007/
- https://www.snopes.com/fact-check/musk-suspends-anti-trump-users/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 310/6047