tirto.id - Pada Rabu pekan kedua September lalu, Bali dilanda banjir. Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali per tanggal 14 September pukul 16.00 WITA, jumlah korban meninggal saat ini mencapai 17 orang.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, ada 295 pengungsi yang tersebar di tiga pos pengungsi, yakni sebanyak 182 orang di Posko Cokroaminoto di Dauh Puri Kaja, 63 orang di Posko Jalan Sutomo, dan 45 orang di Balai Masyarakat Jero Batu Sri.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Menyusul kejadian ini, beredar pula kabar bahwa buaya mulai masuk ke permukiman. Informasi ini salah satunya disebarkan oleh akun Facebook bernama "Lukas Leduk" (arsip).
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Dalam durasi singkat hana 29 detik, video menampilkan buaya bereneng menyusuri banjir. Buaya berwarna coklat itu kemudian melintas di depan rumah dan terlihat berhenti di depan rumah dengan tegel hijau. Hujan pun terlihat masih mengguyur lokasi kejadian.
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
"Banjir bandang denpasar bali buaya keluar berkilliaran di kos-kos," tulis akun pengunggah dalam takarir unggahannya, Jumat (12/9/2025).
PERIKSA FAKTA Video Buaya Masuk Permukiman saat Banjir Bali, Apa Iya?
ADVERTISEMENT
Per Senin (15/9/2025), klip ini sudah diputar sebanyak 669 kali dan memperoleh 4 komentar dari warganet. Seroang warganet berceletuh hati-hati dan lainnya mempertanyakan lokasi peristiwa itu.
Kami juga menemukan unggahan dengan narasi serupa dari unggahan akun "Annisa Nyass Iyass" (arsip) dan unggahan akun @epanggmp (asrip) di TikTok.
Lantas, bagaimana kebenarannya?
(GFD-2025-29045) Benarkah Video Buaya Masuk Permukiman saat Banjir Bali 2025?
Sumber:Tanggal publish: 16/09/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Riset Tirto mula-mula menelusuri pemberitaan kredibel lewat penelusuran Google. Hasilnya, kami tak menemukan adanya laporan yang mewartakan adanya buaya keluar di tengah peristiwa banjir Bali, September 2025.
Untuk mencari asal muasal video, Tirto mencoba mengambil salah satu frame rekaman tersebut dan memasukkannya ke mesin telusur Google Image. Dari situ, kami menemukan sejumlah unggahan serupa dan sudah berseliweran sejak sebelum banjir Bali.
Klip video tentang buaya yang beredar di tengah kondisi banjir itu kerap dinarasikan terkait kejadian banjir sebelumnya.
Akun TikTok bernama “mustathokeluargabahagia” misalnya, membagikan video ini pada 26 Januari lalu dengan keterangan lokasi di Sangatta, Kalimantan Timur. Peristiwa itu disebut terjadi saat banjir melanda wilayah tersebut.
Buaya sungai memang dilaporkan muncul ketika banjir Sangatta pada Januari lalu. Hal tersebut diwartakan oleh Media Kaltim dan Klik Kaltim.
“Tak hanya di Sangatta Utara, Predator Sungai itu juga menampakan dirinya di sejumlah lokasi, khususnya Sangatta Selatan. Turut beredar video amatir warga lainnya yang menunjukkan kehadiran binatang buas itu di beberapa titik banjir,” seperti dilaporkan Klik Kaltim, Minggu (26/1/2025).
Dokumentasi yang memperlihatkan buaya ini juga ditayangkan di kanal YouTube Metro TV pada 29 Januari 2025. Sama seperti unggahan di TikTok, rekaman itu diberi keterangan lokasi Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Rekaman buaya yang masuk permukiman tersebut juga dikompilasi dengan rekaman buaya-buaya lain, seperti footage buaya memakan hewan ternak.
“Warga Kutai Timur dihebohkan dengan penampakan buaya yang memakan hewan ternak di permukiman warga. Menanggapi temuan ini, Tim SAR setempat mengimbau agar anak-anak tidak bermain di titik banjir,” begitu bunyi keterangan videonya.
Meski demikian, penelusuran lewat Google Image juga menunjukkan klip serupa pernah disebarkan akun Instagram “makassarhitskekinian” pada Desember tahun lalu. Akun itu membubuhi unggahan dengan tagar #Makassar.
Video paling lawas yang kami temukan, yang bertanggal unggahan 12 Desember 2024 berikut dari kanal Jember 1 TV di YouTube berikut.
Melihat petunjuk dari video, sepeda motor bewarna merah yang terpakir berplat nomor dengan awalan 'N'. Ini mengindikasikan kejadian tersebut, kemungkinan besar terjadi di wilayah Jawa Timur, khususnya untuk daerah Malang dan sekitarnya.
Kendati tak bisa memastikan lokasi pastinya, dapat disimpulkan bahwa video buaya ini sudah berlalu-lalang sejak 2024 dan tidak ada sangkut pautnya dengan banjir Bali pada September tahun 2025.
Untuk mencari asal muasal video, Tirto mencoba mengambil salah satu frame rekaman tersebut dan memasukkannya ke mesin telusur Google Image. Dari situ, kami menemukan sejumlah unggahan serupa dan sudah berseliweran sejak sebelum banjir Bali.
Klip video tentang buaya yang beredar di tengah kondisi banjir itu kerap dinarasikan terkait kejadian banjir sebelumnya.
Akun TikTok bernama “mustathokeluargabahagia” misalnya, membagikan video ini pada 26 Januari lalu dengan keterangan lokasi di Sangatta, Kalimantan Timur. Peristiwa itu disebut terjadi saat banjir melanda wilayah tersebut.
Buaya sungai memang dilaporkan muncul ketika banjir Sangatta pada Januari lalu. Hal tersebut diwartakan oleh Media Kaltim dan Klik Kaltim.
“Tak hanya di Sangatta Utara, Predator Sungai itu juga menampakan dirinya di sejumlah lokasi, khususnya Sangatta Selatan. Turut beredar video amatir warga lainnya yang menunjukkan kehadiran binatang buas itu di beberapa titik banjir,” seperti dilaporkan Klik Kaltim, Minggu (26/1/2025).
Dokumentasi yang memperlihatkan buaya ini juga ditayangkan di kanal YouTube Metro TV pada 29 Januari 2025. Sama seperti unggahan di TikTok, rekaman itu diberi keterangan lokasi Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Rekaman buaya yang masuk permukiman tersebut juga dikompilasi dengan rekaman buaya-buaya lain, seperti footage buaya memakan hewan ternak.
“Warga Kutai Timur dihebohkan dengan penampakan buaya yang memakan hewan ternak di permukiman warga. Menanggapi temuan ini, Tim SAR setempat mengimbau agar anak-anak tidak bermain di titik banjir,” begitu bunyi keterangan videonya.
Meski demikian, penelusuran lewat Google Image juga menunjukkan klip serupa pernah disebarkan akun Instagram “makassarhitskekinian” pada Desember tahun lalu. Akun itu membubuhi unggahan dengan tagar #Makassar.
Video paling lawas yang kami temukan, yang bertanggal unggahan 12 Desember 2024 berikut dari kanal Jember 1 TV di YouTube berikut.
Melihat petunjuk dari video, sepeda motor bewarna merah yang terpakir berplat nomor dengan awalan 'N'. Ini mengindikasikan kejadian tersebut, kemungkinan besar terjadi di wilayah Jawa Timur, khususnya untuk daerah Malang dan sekitarnya.
Kendati tak bisa memastikan lokasi pastinya, dapat disimpulkan bahwa video buaya ini sudah berlalu-lalang sejak 2024 dan tidak ada sangkut pautnya dengan banjir Bali pada September tahun 2025.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta menunjukkan kalau rekaman buaya keluar saat banjir Bali bulan September ini bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Kendati tak bisa memastikan lokasi pastinya, dapat disimpulkan bahwa video buaya ini sudah berlalu-lalang sejak 2024 dan tidak ada sangkut pautnya dengan banjir Bali.
Dokumentasi dari kanal YouTube Metro TV pada 29 Januari 2025 menayangkan rekaman buaya ini dengan keterangan lokasi di Kutai Timur, Kalimantan Timur. Sementara klip serupa pernah disebarkan akun Instagram “makassarhitskekinian” pada Desember tahun lalu. Akun itu membubuhi unggahan dengan tagar #Makassar.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Kendati tak bisa memastikan lokasi pastinya, dapat disimpulkan bahwa video buaya ini sudah berlalu-lalang sejak 2024 dan tidak ada sangkut pautnya dengan banjir Bali.
Dokumentasi dari kanal YouTube Metro TV pada 29 Januari 2025 menayangkan rekaman buaya ini dengan keterangan lokasi di Kutai Timur, Kalimantan Timur. Sementara klip serupa pernah disebarkan akun Instagram “makassarhitskekinian” pada Desember tahun lalu. Akun itu membubuhi unggahan dengan tagar #Makassar.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Rujukan
- https://tirto.id/tim-sar-denpasar-kembali-evakuasi-1-jenazah-korban-banjir-bali-hhLD
- https://www.facebook.com/lukas.leduk.1/videos/742825855235119/?_rdc=2&_rdr
- https://archive.ph/gI6OW
- https://www.facebook.com/reel/678306764631401
- https://archive.ph/wip/A6lNZ
- https://tiktok.com/@epanggmp/video/7548321885935635717
- https://archive.ph/wip/b4txl
- https://www.tiktok.com/@mustathokeluargabahagia/video/7463930866407099666
- https://mediakaltim.com/buaya-sungai-muncul-di-tengah-banjir-sangatta-warga-diminta-waspada/
- https://klikkaltim.com/category/kutai-timur/banjir-merendam-sangatta-buaya-berkeliaran-di-pemukiman-warga
- https://www.youtube.com/watch?v=cduv2UB2xLk
- https://www.instagram.com/reel/DDonnhLPptf/
- https://www.youtube.com/watch?v=idvVj3eSVhA
- https://mailto:factcheck@tirto.id
(GFD-2025-29044) [HOAKS] Budi Gunawan Minta Jaksa Agung Jemput Paksa Jokowi
Sumber:Tanggal publish: 15/09/2025
Berita
KOMPAS.com - Unggahan media sosial berupa tangkapan layar judul artikel mengeklaim mantan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan meminta Jaksa Agung menjemput paksa mantan presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam artikel itu, Budi Gunawan menyebut Jokowi harus bertanggung jawab atas korupsi yang dilakukannya saat menjabat presiden selama dua periode.
Namun, setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, unggahan itu merupakan hasil manipulasi.
Judul artikel yang mengeklaim Budi Gunawan meminta Jaksa Agung menjemput paksa Jokowi dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan tangkapan layar artikel di media Gelora News berjudul, "Budi Gunawan Meminta Ke Jaksa Agung Jemput Paksa Jokowi Untuk Mempertangung Jawaban atas Korupsi Yang Dilakukannya Selama Dua Periode Menjabat".
Dalam artikel itu, Budi Gunawan menyebut Jokowi harus bertanggung jawab atas korupsi yang dilakukannya saat menjabat presiden selama dua periode.
Namun, setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, unggahan itu merupakan hasil manipulasi.
Judul artikel yang mengeklaim Budi Gunawan meminta Jaksa Agung menjemput paksa Jokowi dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan tangkapan layar artikel di media Gelora News berjudul, "Budi Gunawan Meminta Ke Jaksa Agung Jemput Paksa Jokowi Untuk Mempertangung Jawaban atas Korupsi Yang Dilakukannya Selama Dua Periode Menjabat".
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, tidak ditemukan artikel di laman Gelora News yang mengeklaim Budi Gunawan meminta Jaksa Agung menjemput paksa Jokowi.
Tim Cek Fakta Kompas.com kemudian menelusuri foto yang ada di dalam artikel menggunakan teknik reverse image search.
Hasilnya diketahui bahwa unggahan tersebut memanipulasi artikel Gelora News pada 11 September 2025 ini. Artikel aslinya berjudul "Publik Berhak Tahu Alasan Pencopotan Budi Gunawan".
Artikel itu memuat opini dari Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Sugeng Teguh Santoso terkait pencopotan Budi Gunawan sebagai Menko Polkam pada awal September 2025.
Menurut Sugeng, seharusnya Presiden Prabowo memberi tahu kepada masyarakat alasan mengapa Budi Gunawan dicopot sebagai Menko Polkam.
Dalam artikel itu tidak ada pernyataan dari Budi Gunawan yang meminta Jaksa Agung menjemput paksa Jokowi. Sehingga, dapat dipastikan bahwa judul artikel itu merupakan hasil rekayasa.
Tim Cek Fakta Kompas.com kemudian menelusuri foto yang ada di dalam artikel menggunakan teknik reverse image search.
Hasilnya diketahui bahwa unggahan tersebut memanipulasi artikel Gelora News pada 11 September 2025 ini. Artikel aslinya berjudul "Publik Berhak Tahu Alasan Pencopotan Budi Gunawan".
Artikel itu memuat opini dari Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Sugeng Teguh Santoso terkait pencopotan Budi Gunawan sebagai Menko Polkam pada awal September 2025.
Menurut Sugeng, seharusnya Presiden Prabowo memberi tahu kepada masyarakat alasan mengapa Budi Gunawan dicopot sebagai Menko Polkam.
Dalam artikel itu tidak ada pernyataan dari Budi Gunawan yang meminta Jaksa Agung menjemput paksa Jokowi. Sehingga, dapat dipastikan bahwa judul artikel itu merupakan hasil rekayasa.
Kesimpulan
Unggahan berupa tangkap layar judul artikel yang mengeklaim Budi Gunawan meminta Jaksa Agung menjemput paksa Jokowi merupakan konten hasil manipulasi.
Artikel aslinya berjudul "Publik Berhak Tahu Alasan Pencopotan Budi Gunawan".
Adapun artikel itu memuat opini Politikus PSI, Sugeng Teguh Santoso yang mempertanyakan alasan mengapa Budi Gunawan dicopot sebagai Menko Polkam.
Artikel aslinya berjudul "Publik Berhak Tahu Alasan Pencopotan Budi Gunawan".
Adapun artikel itu memuat opini Politikus PSI, Sugeng Teguh Santoso yang mempertanyakan alasan mengapa Budi Gunawan dicopot sebagai Menko Polkam.
Rujukan
(GFD-2025-29043) Cek Fakta: Tidak Benar Prabowo Bicara Kepala Desa Dihapus di Indonesia
Sumber:Tanggal publish: 15/09/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar postingan klaim Presiden Prabowo Subianto bicara kepala desa dihapus di Indonesia. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook pada 12 September 2025.
Klaim berupa tulisan sebagai berikut:
"Ada benarnya juga sih
BELUM SELESAI MASALAH DPR DATANG LAGI MASALAH BESAR., PRABOWO BERBICARA KEPALA DESA DIHAPUS DI NEGARA INDONESIA
Prabowo" Simpel saja setujukah rakyat jika kades dihapus di negara Indonesia.
KADES ITU 91% TIDAK ADA GUNANYA DI INDONESIA BANYAK OKNUM OKNUM KADES YANG JADI KORUPTOR
Dana bansos dana desa PKH bantuan beras semua dikorupsi kepala desa"
Sementara caption dalam postingan sebagai berikut:
"Gimana Menurut Kalian..??
#viral #fypfoto"
Benarkah klaim Prabowo Subianto bicara kepala desa dihapus di Indonesia? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim Presiden Prabowo Subianto bicara kepala desa dihapus di Indonesia. Penelusuran mengarah pada artikel yang pernah tayang di Liputan6.com berjudul Cek Fakta: Tidak Benar Prabowo Bakal Hapus Jabatan Kepala Desa pada April 2025.
Artikel yang tayang pada 21 April 2025 tersebut berisi informasi bahwa kabar tentang Presiden Prabowo bakal menghapus jabatan kepala desa pada April 2025 ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, tidak ada informasi valid yang mendukung kabar tersebut.
Hingga saat ini, tidak pernah ada pernyataan dari Prabowo Subianto bakal menghapus kepala desa.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim Presiden Prabowo Subianto bicara kepala desa dihapus di Indonesia, tidak benar.
Rujukan
(GFD-2025-29042) Keliru: Video Dukungan Warga Cina Untuk Indonesia
Sumber:Tanggal publish: 15/09/2025
Berita
VIDEO dengan klaim warga Cina dan Vatikan mendukung demonstrasi masyarakat Indonesia, beredar di akun TikTok [arsip] pada 4 September 2025 dan Facebook.
Video tersebut menampilkan sejumlah orang yang terdengar meneriakkan “Indonesia…Indonesia” saat seseorang yang diarak mobil terbuka melintas di hadapan mereka. “Terlihat dari video, masyarakat Cina teriak-teriak kepada presidennya buat dukung masyarakat Indonesia,” isi teks yang tertulis dalam video.
Namun, benarkah ini aksi tersebut bentuk dukungan warga Cina untuk Indonesia?
Video tersebut menampilkan sejumlah orang yang terdengar meneriakkan “Indonesia…Indonesia” saat seseorang yang diarak mobil terbuka melintas di hadapan mereka. “Terlihat dari video, masyarakat Cina teriak-teriak kepada presidennya buat dukung masyarakat Indonesia,” isi teks yang tertulis dalam video.
Namun, benarkah ini aksi tersebut bentuk dukungan warga Cina untuk Indonesia?
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi video itu lewat pencarian gambar terbalik Google dan membandingkan narasi dengan sumber kredibel. Hasilnya, video tersebut tidak terkait dengan dukungan Cina terhadap aksi unjuk rasa di Indonesia pada akhir Agustus 2025.
Video tersebut cocok dengan dokumentasi yang dipublikasikan oleh akun YouTube Vatican News dan Live Now From Fox edisi 18 Mei 2025. Saat itu, Paus Leo XIV, paus pertama dari Amerika, memperkenalkan kepausan barunya. Dia melewati kerumunan umat Katolik yang berkumpul untuk menyaksikan pelantikannya di Vatikan pada Minggu pagi. Paus baru ini terpilih dalam putaran keempat pemungutan suara konklaf.
Situs CNN melansir, Paus ke-267 tiba di Vatikan dengan mobil kepausan dan disambut sorak-sorai dari kerumunan besar saat dia berkeliling Lapangan Santo Petrus dengan mobil khusus untuk pertama kalinya. Sekitar 100.000 orang telah berkumpul pada awal Misa.
Seruan “Viva il Papa” diulang beberapa kali, dan terdengar sorak kegirangan serta tepuk tangan meriah saat Paus memasuki Lapangan Santo Petrus untuk memulai Misa.
Di antara mereka yang hadir dalam liturgi dua jam pada hari Minggu tersebut antara lain Wakil Presiden AS JD Vance, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio, dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang terlihat berjabat tangan sebelum dimulainya kebaktian. Kemudian pada hari Minggu, Leo bertemu Zelensky di Vatikan.
Video tersebut cocok dengan dokumentasi yang dipublikasikan oleh akun YouTube Vatican News dan Live Now From Fox edisi 18 Mei 2025. Saat itu, Paus Leo XIV, paus pertama dari Amerika, memperkenalkan kepausan barunya. Dia melewati kerumunan umat Katolik yang berkumpul untuk menyaksikan pelantikannya di Vatikan pada Minggu pagi. Paus baru ini terpilih dalam putaran keempat pemungutan suara konklaf.
Situs CNN melansir, Paus ke-267 tiba di Vatikan dengan mobil kepausan dan disambut sorak-sorai dari kerumunan besar saat dia berkeliling Lapangan Santo Petrus dengan mobil khusus untuk pertama kalinya. Sekitar 100.000 orang telah berkumpul pada awal Misa.
Seruan “Viva il Papa” diulang beberapa kali, dan terdengar sorak kegirangan serta tepuk tangan meriah saat Paus memasuki Lapangan Santo Petrus untuk memulai Misa.
Di antara mereka yang hadir dalam liturgi dua jam pada hari Minggu tersebut antara lain Wakil Presiden AS JD Vance, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio, dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang terlihat berjabat tangan sebelum dimulainya kebaktian. Kemudian pada hari Minggu, Leo bertemu Zelensky di Vatikan.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klaim dukungan warga Cina untuk Indonesia adalah keliru.
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@789ael/video/7546054714559974662?_r=1&_t=ZS-8zdsYzsAzHJ
- https://mvau.lt/media/80be91fa-44f0-4808-a69e-7016d35f3f2f
- https://www.facebook.com/watch/?v=1113222153594136
- https://www.youtube.com/watch?v=CO2aYIDuYzE&t=29s
- https://www.youtube.com/watch?v=1Sv2r3mO_FM
- https://edition.cnn.com/2025/05/18/europe/pope-leo-inauguration-mass-intl
Halaman: 310/6926


:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5349687/original/018589000_1757927272-kades_1.jpg)

