KOMPAS.com - Di media sosial beredar link atau tautan yang diklaim sebagai akses untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) gratis dari PT Pertamina Patra Niaga.
Pembagian BBM gratis diberikan dalam rangka tunjangan hari raya (THR) menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut merupakan hoaks.
Tautan BBM gratis sebagai bentuk THR dari Pertamina disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Sabtu (15/3/2025):
Program Spesial BBM Gratis! Dalam rangka mendukung masyarakat menjelang Hari Raya, tersedia bantuan BBM gratis untuk kendaraan tertentu sesuai regulasi yang berlaku.
Pastikan kendaraan Anda memenuhi syarat dan segera klaim hak Anda sebelum periode program berakhir. Jangan lewatkan kesempatan ini!
DAFTAR KENDARAAN ANDA UNTUK MENDAPATKAN REGULASI THR BBM GRATISKlik Link Di bio
(GFD-2025-26206) [HOAKS] BBM Gratis Bentuk THR dari Pertamina
Sumber:Tanggal publish: 17/03/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek tautan yang beredar di media sosial menggunakan URL Scan.
Tools tersebut dapat melacak laman dari suatu tautan tanpa perlu mengekliknya.
Hasilnya dapat dilihat di sini, di sini, dan di sini.
Tidak ada satu tautan pun yang mengarah ke situs web resmi Pertamina.
Sejauh ini tidak ditemukan informasi mengenai THR dari situs web dan media sosial PT Pertamina Patra Niaga.
Minggu lalu, DPR menggelar rapat dengar pendapat dengan Pertamina di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (11/3/2025)
Anggota DPR RI dari Komisi VI, Mufti Anam mengusulkan agar Pertamina memberikan Pertamax secara gratis kepada masyarakat sebagai wujud kompensasi atas berbagai kasus yang belakangan terjadi.
Dilansir Kompas.com, Mufti berpendapat bahwa permohonan maaf dari Pertamina terkait kasus bensin Pertamax oplosan tidak cukup.
Petinggi Pertamina terlibat kasus dugaan korupsi dalam pengelolaan minyak dan praktik BBM oplosan.
Namun, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebutkan, kompensasi BBM sebagai bentuk permintaan maaf dari Pertamina masih harus dikaji lebih lanjut.
""Saya nggak bisa menanggapi, tentu kan mekanisme yang ada di pemerintahan, DPR, di Pertamina tentu ada mekanisme sendiri, tentu semua juga perlu kajian," kata Erick pada Rabu (12/3/2025) dikutip dari Antara.
Tools tersebut dapat melacak laman dari suatu tautan tanpa perlu mengekliknya.
Hasilnya dapat dilihat di sini, di sini, dan di sini.
Tidak ada satu tautan pun yang mengarah ke situs web resmi Pertamina.
Sejauh ini tidak ditemukan informasi mengenai THR dari situs web dan media sosial PT Pertamina Patra Niaga.
Minggu lalu, DPR menggelar rapat dengar pendapat dengan Pertamina di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (11/3/2025)
Anggota DPR RI dari Komisi VI, Mufti Anam mengusulkan agar Pertamina memberikan Pertamax secara gratis kepada masyarakat sebagai wujud kompensasi atas berbagai kasus yang belakangan terjadi.
Dilansir Kompas.com, Mufti berpendapat bahwa permohonan maaf dari Pertamina terkait kasus bensin Pertamax oplosan tidak cukup.
Petinggi Pertamina terlibat kasus dugaan korupsi dalam pengelolaan minyak dan praktik BBM oplosan.
Namun, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebutkan, kompensasi BBM sebagai bentuk permintaan maaf dari Pertamina masih harus dikaji lebih lanjut.
""Saya nggak bisa menanggapi, tentu kan mekanisme yang ada di pemerintahan, DPR, di Pertamina tentu ada mekanisme sendiri, tentu semua juga perlu kajian," kata Erick pada Rabu (12/3/2025) dikutip dari Antara.
Kesimpulan
Tautan BBM gratis sebagai bentuk THR dari Pertamina merupakan hoaks.
Tautan yang diklaim sebagai pendaftaran untuk mendapat BBM gratis itu tidak mengarah ke situs web resmi PT Pertamina Patra Niaga.
Tidak ada pembagian BBM gratis dari Pertamina.
Tautan yang diklaim sebagai pendaftaran untuk mendapat BBM gratis itu tidak mengarah ke situs web resmi PT Pertamina Patra Niaga.
Tidak ada pembagian BBM gratis dari Pertamina.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0FPM9vzkiJNWC5Hv12eLfdsXPaWEtMPRSNFeuQDJxWE2PqDt7AXaDjR5YSpBXepupl&id=61574364803318
- https://www.facebook.com/arye.juliwan/posts/pfbid02kZEJsWD5AnjZZ5qKUFfXeRppsqdXYRESwMuoK5LsMahrABU7GzfrjhAVm4yQ6fcEl
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid024o9QZQ6rYVd95njLuJCobbiywAhQVWWZfF4vtPWQjp8SoiA96wfdYyv89ZhHBhFl&id=61574045486300
- https://urlscan.io/result/0195a2f0-df13-7000-8071-4d6a61267aa8/
- https://urlscan.io/result/0195a2f0-f041-733e-a1af-fabcc507ec63/
- https://urlscan.io/result/0195a2f1-0703-7224-ac20-7678296a3671/
- https://pertaminapatraniaga.com/search?keyword=thr
- https://www.kompas.com/jawa-tengah/read/2025/03/11/201855588/anggota-dpr-sarankan-pertamina-bagikan-pertamax-gratis-sebagai#google_vignette
- https://www.antaranews.com/berita/4706489/erick-thohir-kompensasi-bbm-gratis-perlu-kajian
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-26205) [HOAKS] TNI Jemput Pekerja Migran Indonesia dari Malaysia untuk Antisipasi Serangan
Sumber:Tanggal publish: 17/03/2025
Berita
KOMPAS.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) disebut mempersiapkan 20.000 personel untuk menjemput pekerja migran Indonesia (PMI) di Malaysia.
Menurut narasi yang disebarkan di Facebook, penjemputan PMI itu dalam rangka mengantisipasi apabila Malaysia melancarkan serangan.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Narasi TNI akan menjemput PMI dari Malaysia untuk mengantisipasi apabila terjadi serangan dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang dibagikan:
TNI Siap Jemput TKI Dari Malaysia
Narasi tersebut disertai video dengan penuturan narator sebagai berikut:
Pemerintah akan kerahkan TNI besar-besaran untuk mengantisipasi apabila terjadi serangan dari Malaysia. Saat ini disampaikan bahwa banyak buruh migran dari Malaysia akan kembali ke Indonesia.
Menurut narasi yang disebarkan di Facebook, penjemputan PMI itu dalam rangka mengantisipasi apabila Malaysia melancarkan serangan.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Narasi TNI akan menjemput PMI dari Malaysia untuk mengantisipasi apabila terjadi serangan dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang dibagikan:
TNI Siap Jemput TKI Dari Malaysia
Narasi tersebut disertai video dengan penuturan narator sebagai berikut:
Pemerintah akan kerahkan TNI besar-besaran untuk mengantisipasi apabila terjadi serangan dari Malaysia. Saat ini disampaikan bahwa banyak buruh migran dari Malaysia akan kembali ke Indonesia.
Hasil Cek Fakta
Setelah dicermati, narasi video tersebut mirip dengan isi pemberitaan CNBC Indonesia, 3 April 2020. Artikel itu berjudul "Urus TKI Pulang dari Malaysia, TNI Siapkan 20.000 Personel".
Kesamaan dapat ditemukan pada bagian kutipan langsung pernyataan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I, Laksamana Madya TNI Yudo Margono.
"Saat ini disampaikan bahwa banyak (buruh) migran dari Malaysia akan kembali ke Indonesia. Sudah dikoordinir untuk pelaksanaan pemulangan. Dari Kemenko Maritim akan ada 20 ribu personil," kata Yudo dalam pemberitaan CNBC Indonesia.
Pada 2020, TNI memang mempersiapkan 20.000 personel untuk menjemput PMI dari Malaysia. Namun, penjemputan itu bukan untuk mengantisipasi adanya serangan.
Sebagaimana diberitakan Antara, 3 April 2020, TNI mengerahkan kapal perang untuk menjemput para PMI yang pulang dari Malaysia menyusul kebijakan karantina wilayah Negeri Jiran itu sebagai antisipasi penyebaran Covid-19.
Sedikitnya 35.000 PMI pulang dari Malaysia melalui berbagai pelabuhan di Kepri. Para pekerja migran itu akan dipulangkan ke Pulau Jawa dan Sulawesi menggunakan KRI Semarang.
Kesamaan dapat ditemukan pada bagian kutipan langsung pernyataan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I, Laksamana Madya TNI Yudo Margono.
"Saat ini disampaikan bahwa banyak (buruh) migran dari Malaysia akan kembali ke Indonesia. Sudah dikoordinir untuk pelaksanaan pemulangan. Dari Kemenko Maritim akan ada 20 ribu personil," kata Yudo dalam pemberitaan CNBC Indonesia.
Pada 2020, TNI memang mempersiapkan 20.000 personel untuk menjemput PMI dari Malaysia. Namun, penjemputan itu bukan untuk mengantisipasi adanya serangan.
Sebagaimana diberitakan Antara, 3 April 2020, TNI mengerahkan kapal perang untuk menjemput para PMI yang pulang dari Malaysia menyusul kebijakan karantina wilayah Negeri Jiran itu sebagai antisipasi penyebaran Covid-19.
Sedikitnya 35.000 PMI pulang dari Malaysia melalui berbagai pelabuhan di Kepri. Para pekerja migran itu akan dipulangkan ke Pulau Jawa dan Sulawesi menggunakan KRI Semarang.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi TNI akan menjemput PMI dari Malaysia untuk mengantisipasi apabila terjadi serangan adalah hoaks.
Pada 2020, TNI memang mempersiapkan 20.000 personel untuk menjemput PMI yang pulang dari Malaysia. Namun, penjemputan itu bukan untuk mengantisipasi adanya serangan.
Pada 2020, TNI memang mempersiapkan 20.000 personel untuk menjemput PMI yang pulang dari Malaysia. Namun, penjemputan itu bukan untuk mengantisipasi adanya serangan.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/648458964795547
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02QCT7RVeuUetHrjcWpQFubDR5oiHBMjAqdHRpukCdcHuRN58Zd4Ws4g9fPMsGrSsEl&id=61555638232595
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0uQJQC6VXvTA8aN3FdLPWFZcM9122rKxDRn7zcuwPRANa2vsP9XdETSxm9S98z4jGl&id=100076830155540
- https://www.cnbcindonesia.com/news/20200403110720-4-149579/urus-tki-pulang-dari-malaysia-tni-siapkan-20000-personil
- https://www.antaranews.com/berita/1401470/tni-kerahkan-kri-jemput-pekerja-migran-indonesia-dari-malaysia
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-26204) [HOAKS] Gibran Sebut Pemerintah Tidak Berdosa Gunakan Dana Haji karena Tidak Sengaja
Sumber:Tanggal publish: 17/03/2025
Berita
KOMPAS.com - Beredar tangkapan layar artikel dengan judul yang mengeklaim Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyebut pemerintah tak sengaja menggunakan dana haji sehingga mereka tidak berdosa.
Artikel itu diklaim diterbitkan oleh media CNN Indonesia. Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, artikel itu merupakan hasil manipulasi.
Narasi yang mengeklaim Gibran menyebut pemerintah tidak berdosa menggunakan dana haji muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan tangkapan layar artikel CNN Indonesia berjudul "Wapres Gibran Pemerintah tidak sengaja memakai Dana Haji tidak berdosa".
Akun Facebook Tangkapan layar judul artikel berjudul Wapres Gibran Pemerintah tidak sengaja memakai Dana Haji jadi tidak berdosa.
Artikel itu diklaim diterbitkan oleh media CNN Indonesia. Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, artikel itu merupakan hasil manipulasi.
Narasi yang mengeklaim Gibran menyebut pemerintah tidak berdosa menggunakan dana haji muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan tangkapan layar artikel CNN Indonesia berjudul "Wapres Gibran Pemerintah tidak sengaja memakai Dana Haji tidak berdosa".
Akun Facebook Tangkapan layar judul artikel berjudul Wapres Gibran Pemerintah tidak sengaja memakai Dana Haji jadi tidak berdosa.
Hasil Cek Fakta
Ketika dicermati judul dalam artikel tersebut janggal. Penggunaan huruf besar dan kecil di judul tidak konsisten.
Setelah dicek, di laman CNN Indonesia tidak ditemukan informasi soal Gibran menyebut pemerintah tidak berdosa menggunakan dana haji.
Penelusuran menggunakan teknik reverse image search menemukan tangkapan layar tersebut identik dengan artikel di laman CNN Indonesia pada 15 Maret 2025.
Artikel aslinya berjudul "Gibran Ingatkan Pengusaha: Genjot Hilirisasi, Tetap Jaga Lingkungan".
Dalam artikel tersebut Gibran tidak membahas terkait dana haji, melainkan meminta pengusaha untuk memperhatikan aspek lingkungan dalam menjalankan industri hilirisasi.
Hal itu disampaikan Gibran dalam acara buka bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di JCC Senayan, Jakarta Pusat pada 14 Maret 2025.
Setelah dicek, di laman CNN Indonesia tidak ditemukan informasi soal Gibran menyebut pemerintah tidak berdosa menggunakan dana haji.
Penelusuran menggunakan teknik reverse image search menemukan tangkapan layar tersebut identik dengan artikel di laman CNN Indonesia pada 15 Maret 2025.
Artikel aslinya berjudul "Gibran Ingatkan Pengusaha: Genjot Hilirisasi, Tetap Jaga Lingkungan".
Dalam artikel tersebut Gibran tidak membahas terkait dana haji, melainkan meminta pengusaha untuk memperhatikan aspek lingkungan dalam menjalankan industri hilirisasi.
Hal itu disampaikan Gibran dalam acara buka bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di JCC Senayan, Jakarta Pusat pada 14 Maret 2025.
Kesimpulan
Artikel yang mengkelaim Gibran menyebut pemerintah tidak berdosa menggunakan dana haji merupakan hasil manipulasi.
Adapun artikel aslinya berjudul "Gibran Ingatkan Pengusaha: Genjot Hilirisasi, Tetap Jaga Lingkungan". Dalam artikel tersebut Gibran meminta para pengusaha memperhatikan aspek lingkungan dalam menjalankan industri hilirisasi.
Adapun artikel aslinya berjudul "Gibran Ingatkan Pengusaha: Genjot Hilirisasi, Tetap Jaga Lingkungan". Dalam artikel tersebut Gibran meminta para pengusaha memperhatikan aspek lingkungan dalam menjalankan industri hilirisasi.
Rujukan
- https://www.facebook.com/share/p/1GhDQu8D7S/
- https://www.facebook.com/share/p/1AHmoHRaCE/
- https://www.facebook.com/share/p/1E9czGvzsK/
- https://www.facebook.com/share/p/1DwosTM3Pw/
- https://www.facebook.com/share/p/16GxqzBrnF/
- https://www.facebook.com/share/p/1C1rPihghZ/
- https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250315011006-92-1209062/gibran-ingatkan-pengusaha-genjot-hilirisasi-tetap-jaga-lingkungan
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-26203) Cek Fakta: Tidak Benar Video yang Diklaim Sri Mulyani Resmi Mundur dari Kabinet Prabowo
Sumber:Tanggal publish: 18/03/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim Menteri Keuangan Sri Mulyani mengundurkan diri dari kabinet Presiden Prabowo Subianto beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Instagram pada 16 Maret 2025.
Dalam video tersebut tampak Sri Mulyani sedang berjalan ke arah mobilnya, namun dicegat oleh sejumlah wartawan. Dalam video terdengar wartawan menanyakan isu perselisihan dengan Prabowo.
"Ada perselisihan dengan Pak Prabowo bu?" tanya wartawan dalam video tersebut.
Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa Sri Mulyani resmi mundur dari kabinet Presiden Prabowo.
"Resmi menteri srimulyani mundur dari kabinet Prabowo. Sri Mulyani menteri presiden Prabowo mundur dari kementerian Prabowo karena ada perselisihan dengan pak Prabowo," demikian narasi dalam video tersebut.
"Sri Mulyono mundur?
Habis utang sebanyak banyaknya????" tulis salah satu akun Instagram.
Konten yang disebarkan akun Instagram tersebut telah 968 kali disukai dan mendapat beragam komentar dari warganet.
Benarkah dalam video itu Menteri Keuangan Sri Mulyani mundur dari kabinet Presiden Prabowo? Berikut penelusurannya.
Ikuti Aktivasi cover lagu "Ruang Gema" Liputan6.com di Instagram dan campaign Cek Fakta #LawanRuangGema di TikTok dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
Klik link terkait untuk ikutan dan informasi selengkapnya:
1. Aktivasi Cover lagu "Ruang Gema"
2. Campaign Cek Fakta #LawanRuangGema
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim Menteri Keuangan Sri Mulyani resmi mengundurkan diri dari kabinet Presiden Prabowo. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs yandex.
Hasilnya, ditemukan video identik di situs berbagi video YouTube. Video tersebut berjudul "SENYUM Sri Mulyani di Tengah Panasnya Isu Dirinya Mundur Dari Kabinet : Saya Bekerja" yang dimuat channel YouTube Tribun Medan Official pada 19 Januari 2024.
Video tersebut merupakan momen Sri Mulyani saat merespons pertanyaan wartawan soal isu dirinya mundur dari Kabinet Presiden Jokowi pada Januari 2024.
Dikutip dari Liputan6.com, Juru Bicara Presidential Communication Office (PCO) atau Kantor Komunikasi Kepresidenan Hariqo Wibawa Satria memastikan bahwa informasi soal pengunduran diri Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati adalah tidak benar alias hoaks.
"Kami ingin menegaskan bahwa informasi yang beredar di media sosial mengenai pengunduran diri Ibu Sri Muyani sebagai Menteri Keuangan adalah tidak benar," jelas Hariqo dalam pernyataannya di Instagram resmi @jurubicarapco, Selasa (18/3/2025).
"Hingga saat ini tidak ada pernyataan resmi sebagaimana disampaikan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," tambah dia.
Hariqo menjelaskan, Sri Mulyani sampai saat ini masih bertugas dan menjalankan tanggung jawab sebagai Menteri Keuangan. Ia pun mengimbau, kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terporovokasi.
Kesimpulan
Video yang diklaim Menteri Keuangan Sri Mulyani resmi mengundurkan diri dari kabinet Presiden Prabowo ternyata tidak benar. Faktanya, video tersebut merupakan momen Sri Mulyani saat merespons pertanyaan wartawan soal isu dirinya mundur dari Kabinet Presiden Jokowi pada Januari 2024.
Selain itu, Kantor Komunikasi Kepresidenan Hariqo memastikan bahwa informasi soal pengunduran diri Sri Mulyani Indrawati dari jabartan Menteri Keuangan (Menkeu) adalah tidak benar.
Rujukan
Halaman: 307/6218