• (GFD-2024-22413) [SALAH] KAESANG DIPANGGIL PAKSA KPK

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 03/09/2024

    Berita

    KAESANG DI PANGGIL KPK ?.‪@garispolitik1320

    MENGEJUTKAN..!
    DI PANGGIL PAKSA KPK?
    GRATIFIKASI KAESANG SERET GIBRAN & JKW

    Hasil Cek Fakta

    Channel youtube bernama Garis Politik membagikan sebuah video yang menampilkan thumbnail Kaesang Pangarep seolah berada di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan narasi yang menyatakan bahwa Kaesang dipanggil paksa oleh KPK. Video tersebut diunggah pada 31 Agustus 2024.

    Setelah menonton keseluruhan dari isi video, tidak ditemukan informasi terkait klaim yang beredar. Video tersebut hanya berisi cuplikan dari beberapa peristiwa berbeda yang tidak berkaitan.

    Narator dalam video hanya membacakan ulang artikel dari tribunnews.com berjudul “Kirim Utusan Klarifikasi Kaesang, KPK Disentil Boyamin Saiman: Aneh Kalau Mereka Mendatangi”.

    Artikel ini membahas tentang upaya Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melakukan klarifikasi kepada putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep terkait dugaan gratifikasi jet pribadi yang digunakan untuk pergi ke Amerika Serikat bersama istrinya, Erina Gudono.

    Thumbnail yang ditampilkan dalam video merupakan hasil manipulasi dari gambar lobi gedung KPK yang dimuat artikel detik.com dengan judul “Gedung KPK Kembali Dibuka, Pegawai Masuk Kantor Dibatasi 50 Persen”. Dalam gambar aslinya tidak menampilkan sosok Kaesang.

    Selain itu, terdapat juga gambar personel Brimob dalam thumbnail. Gambar tersebut bersumber dari artikel detik.com yang berjudul “Digiring Personel Brimob, Bupati Mimika Tiba di Gedung KPK”.

    Berdasarkan penjelasan di atas, klaim narasi yang disebarluaskan oleh channel youtube Garis Politik adalah keliru dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Informasi menyesatkan. Tidak ditemukan pemberitaan terkait Kaesang dipanggil paksa oleh KPK. Video tersebut hanya menampilkan cuplikan dari beberapa peristiwa berbeda yang ditambahi dengan narasi menyesatkan dan thumbnail yang dimanipulasi.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22412) [SALAH] TNI PASANG BADAN GANDENG MASSA GERUDUK ISTANA

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 03/09/2024

    Berita

    MULY0NO DIG3RUDUK MASSA!! RIBUAN MASSA DUDUKI IST4NA RAJA JAWA – BREAKING NEWS

    BENDERA PERANG BERKIBAR
    TNI PASANG BADAN GANDENG MASSA GERUDUK ISTANA

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah video bernarasikan Tentara Nasional Indonesia (TNI) pasang badan gandeng massa geruduk istana beredar dari channel youtube bernama Infotama News pada 30 Agustus 2024. Klaim ini diperkuat dengan gambar thumbnail puluhan TNI bersama massa demonstran.

    Setelah ditelusuri, thumbnail yang ditampilkan tersebut merupakan momen ketika puluhan TNI Angkatan Darat maju ke barisan depan barkade penahan massa akasi 22 Mei di kawasan Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu 22 Mei 2019.

    Gambar aslinya dimuat dalam artikel kabar24.bisnis.com dengan judul “AKSI 22 MEI : Massa Sambut Kedatangan TNI yang Ikut Mengamankan Demonstrasi”.

    Pada awal video terdapat narasi yang membahas tentang gelombang demonstrasi untuk menyuarakan ketidakpuasan terhadap sikap Presiden Joko Widodo dan DPR yang menolak mematuhi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait RUU Pilkada. Narasi tersebut bersumber dari artikel rmol.id berjudul “Rakyat Sudah Lama Memendam Amarah ke Jokowi”.

    Selain itu narator juga membacakan artikel lain dari rmol.id yang berjudul “Modal Putusan MK, PDIP Bisa Kalahkan Jokowi dengan Usung Anies”. Dalam artikel ini membahas tentang analis politik Hendri Satrio yang mengatakan bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 60/PUU-XXII/2024 yang mengubah ambang batas pencalonan kepala daerah membuka jalan bagi PDIP untuk megusung kader internal dan bahkan tidak menutup kemungkinan untuk mengusung Anies Baswedan.

    Dengan demikian, klaim narasi yang membahas TNI pasang badan gandeng massa geruduk istana adalah keliru dan termasuk ke dalam konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Tidak ditemukan pemberitaan terkait TNI pasang badan gandeng massa geruduk istana. Dalam video tersebut hanya berisi gabungan dari beberapa cuplikan video berbeda yang tidak mendukung klaim narasi.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22411) [SALAH] JET PRIBADI KAESANG HASIL KORUPSI JOKOWI

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 03/09/2024

    Berita

    BEBUNTUT PANJANG!! JET PRIBADI SANG PISANG HASIL K0RUPSII MULY0NO ? – BREAKING NEWS

    BREAKING NEWS
    TANGIS JOKOWI PECAH
    KPK BUNGKAM ISI REKENING GENDUT GIBRAN DAN KAESANG

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video dari channel youtube bernama Infotama News bernarasikan jet pribadi Kaesang merupakan hasil korupsi Jokowi serta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bungkam isi rekening gendut milik Gibran dan Kaesang. Klaim tersebut diperkuat dengan gambar thumbnail yang menampilkan Gibran dan Kaesang sedang diperiksa kepolisian serta penyidik KPK dengan uang dalam koper. Video tersebut diunggah pada 31 Agustus 2024.

    Setelah dilakukan penelusuran, thumbnail video tersebut merupakan hasil manipulasi. Gambar yang menampilkan penyidik KPK dengan uang dalam koper tersebut mirip dengan gambar yang dimuat dalam artikel detik.com berjudul “Deretan Harta Nurdin Abdullah, Gubernur Sulsel yang Kena OTT KPK”.

    Dalam video terdapat narasi yang membahas tentang Pakar Kebijakan Publik Achmad Nur Hidayat yang mengatakan Kaesang Pangarep harus menjelaskan asal usul jet pribadi yang dia pakai ke Amerika Serikat bersama istrinya itu harus menjadi terang di publik. Narasi tersebut bersumber dari artikel rmol.id yang berjudul “KPK Perlu Dalami Sumber Dana Jet Pribadi Kaesang Pangarep”.

    Selanjutnya narator dalam video membacakan artikel lain dari rmol.id dengan judul “MK Larang Kaesang Maju Pilkada, Umur Kurang 4 Bulan”. Artikel ini membahas tentang Langkah Kaesang Pangarep berlaga di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 menemui jalan buntu akibat terhalang aturan syarat usia calon yang diubah Mahkamah Konstitusi (MK).

    Selain itu terdapat juga narasi yang membahas terkait keputusan Presiden Jokowi menaikkan tunjangan jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) se-Indonesia yang justru memicu kecurigaan publik. Bahwa ada niat terselubung di balik kenaikan tunjangan yang berkaitan dengan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2024. Narasi ini identik dengan artikel yang diunggah oleh rmol.id dengan judul “Jokowi Punya Niat Terselubung dengan Menaikkan Tunjangan KPU”.

    Berdasarkan penjelasan di atas, narasi dengan klaim jet pribadi Kaesang merupakan hasil korupsi Jokowi tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Judul dan isi video tidak berkaitan. Tidak ditemukan informasi valid terkait jet pribadi Kaesang merupakan hasil korupsi Jokowi. Selain thumbnail merupakan hasil manipulasi, video tersebut hanya menampilkan beberapa cuplikan video berbeda yang ditambahi dengan narasi menyesatkan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22409) [SALAH] Gibran Rakabuming Tertangkap Gunakan Narkoba di PIK

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 03/09/2024

    Berita

    Bole’ nemu :face_with_hand_over_mouth: INFO A1 Gibran Rakabuming Tertangkap Gunakan Narkoba di PIK

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun Twitter/X dengan nama akun “yaniarsim” pada tanggal 29 Agustus 2024 yang mengunggah gambar tangkapan layar dengan narasi Gibran Rakabuming tertangkap gunakan narkoba di PIK.

    Setelah melakukan penelusuran lebih lanjut terkait dengan klaim tersebut, ditemukan informasi yang menunjukkan bahwa klaim tentang Gibran Rakabuming tertangkap gunakan narkoba di PIK, adalah klaim yang keliru.

    Pasalnya Gibran pada tanggal 28 Agustus terlihat mendampingi Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maemoen mendaftar ke KPU Jawa Tengah, Rabu (28/8) bukan berada di PIK.

    Jadi dapat disimpulkan, klaim yang menyebutkan bahwa Gibran Rakabuming tertangkap gunakan narkoba di PIK merupakan klaim yang keliru dan termasuk ke dalam kategori konten palsu.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Yudho Ardi

    Informasi yan menyesatkan, faktanya Gibran pada tanggal 28 Agustus terlihat mendampingi Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maemoen mendaftar ke KPU Jawa Tengah bukan berada di PIK.

    Rujukan