• (GFD-2025-29069) Cek Fakta: Tidak Benar Link Ini untuk Cek Status Penerima BSU Kemnaker 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/09/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar postingan klaim link untuk mengecek status penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) Kemnaker 2025. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook pada 9 September 2025.
    Klaim tautan untuk mengecek status penerima BSU 2025, berupa tulisan sebagai berikut:
    "BSU KEMNAKER 2025 SUDAH DIBUKA!
    šŸ’ø Dapatkan bantuan langsung sebesar Rp600.000!
    Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan kembali menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) bagi pekerja/buruh yang memenuhi syarat.
    šŸ“Œ Cek sekarang dan pastikan kamu terdaftar!"
    Dalam unggahan yang menyertakan foto Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, turut menyertakan tulisan berikut:
    "BSU 2025
    KEMENTERIAN kETENAGAKERJAAN MENYALURKAN BANTUAN SUBSIDI UPAH SENILAI RP 600.000
    CEK STATUS ANDA UNTUK PENERIMAAN BANTUAN SUBSIDI UPAH (BSU)"
    Ketika link "daftar" dibuka, mengarah pada pada halaman situs yang menampilkan formulir digital dan meminta data pribadi seperti nama lengkap dan nomor telegram.
    Benarkah klaim linkĀ untuk mengecek status penerima BSU Kemnaker 2025? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
    Ā 

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim tautan untuk mengecek status penerima BSU Kemnaker 2025. Penelusuran mengarah pada pernyataan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melalui akun Instagram resminya, @kemnaker yang dikutip pada Selasa (16/9/2025).
    Kemnaker meminta masyarakat waspada link palsu penipuan BSU.Ā 
    "āš ļø Waspada, Rekanaker! āš ļø
    Jangan sampai tertipu link palsu yang mengatasnamakan BSU, ya!
    Status penerimaan BSU 2025 hanya bisa dicek melalui laman resmi bsu.kemnaker.go.id. ??
    Lindungi data pribadimu dan jangan mudah percaya dengan janji pencairan cepat lewat jalur tidak resmi.
    Tetap pantau informasi dari kanal resmi Kemnaker. ??
    #Kemnaker #BSU2025 #BSUTepatBermanfaat"
    Ā 

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim linkĀ untuk mengecek status penerima BSU Kemnaker 2025, tidak benar
  • (GFD-2025-29068) Cek Fakta: Tidak Benar Link Pendaftaran Haji Gratis 2026 dari Pemerintah

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/09/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar unggahan klaim link pendaftaran haji gratis 2026 dari pemerintah khusus 100 orang yang beruntung. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada Kamis 13 September 2025.
    Unggahan berisi tulisan sebagai berikut:
    "Pendaftaran Haji gratis pemerintah khusus 100 orang yang beruntung tahun keberangkatan 2026,biaya keberangkatan ditanggung pemerintah Indonesia. langsung klik daftar di bawah šŸ‘‡šŸ‘‡šŸ‘‡
    Untuk mendaftar silahkan login menggunakan akun telegram dan kami akan menghubungi anda untuk melengkapi semua berkas yang di perlukan"
    Dalam unggahan yang disertai foto Menteri Agama Nasaruddin Umar, terdapat narasi:
    "Pengurus Pusat Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (PP APRI)
    MAU HAJI TANPA BIAYA?
    PENDAFTARAN HAJI GRATIS KHUSUS 100 ORANG YANG BERUNTUNG DI TAHUN
    PENDAFTARAN GRATIS DAN BIAYA KEBERANGKATAN DITANGGUNG OLEH PEMERINTAH
    Min Umur 26 Tahun - 65 Tahun
    DAFTAR SEKARANG"
    Jika menu daftar dalam unggahan tersebut diklik, mengarah pada halamanĀ situs berupa formulir digital yang meminta nama lengkap hingga nomor Telegram aktif.
    Benarkah klaim link pendaftaran haji gratis 2026 dari pemerintah? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran haji gratis 2026 dari pemerintah.Ā Penelusuran mengarah pada pernyataan Kementerian Agama (Kemenag) melalui akun Instagram Direktorat Penerangan Agama Islam Kemenag RI yakni @penais.kemenag yang dikutip pada Selasa (16/9/2025).
    Berikut pernyataannya:
    [ WASPADA PENIPUAN ]
    Beredar hoaks tentang pemberangkatan haji gratis di berbagai kanal media sosial yang mengatasnamakan Direktorat Penerangan Agama Islam. Kemenag RI tidak pernah membuka pendaftaran Haji gratis dengan syarat tertentu. Jika menemukan informasi serupa, abaikan dan laporkan.
    Pastikan selalu mendapatkan informasi resmi hanya melalui kanal Kemenag RI dan Informasi Haji.
    #waspadahoaks #haji2025 #informasihaji #sahabatpenais #bimasislam #kemenagri
    Ā 

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link pendaftaran haji gratis 2026 dari pemerintah, tidak benar.
  • (GFD-2025-29067) Keliru: KTP Elektronik Dilengkapi Chip GPS

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/09/2025

    Berita

    SEBUAH video beredar dengan klaim, KTP elektronik mengandung chip sistem pemosisian global (GPS) untuk melacak lokasi pemiliknya beredar di TikTok dan Facebook [arsip].

    Dalam video itu seseorang menyorotkan cahaya ke arah KTP hingga terlihat benda mirip chip di dalamnya. Narasi yang menyertainya menyebut chip tersebut berfungsi melacak lokasi pemilik KTP.



    Namun, benarkah KTP elektronik memuat chip GPS untuk melacak lokasi?

    Hasil Cek Fakta

    Pakar keamanan digital dari Vaksincom, Alfons Tanujaya menjelaskan, chip pada KTP elektronik bersifat pasif. Fungsinya hanya menyimpan data kependudukan seperti NIK, nama, alamat, sidik jari, dan iris mata. Chip tersebut terenkripsi dan hanya bisa dibaca perangkat khusus milik Dukcapil.Ā 

    Mekanismenya mirip kartu digital atau kartu kredit. Chip GPS ukurannya lebih besar dan butuh daya listrik, sehingga tidak mungkin terpasang di KTP. ā€œChip seperti itu tidak mungkin terpasang pada KTP elektronik,ā€ kata Alfons pada 9 September 2025. Menurut Alfons, justru ponsel dengan GPS aktif yang lebih berisiko karena data lokasinya dikirim ke perusahaan teknologi seperti Google dan Meta.

    Senada, peneliti keamanan digital dari Monash University Indonesia Muhammad Johan Alibasa juga menjelasakan hal yang sama, Ia pun menegaskan chip KTP elektronik tidak memuat GPS. Chip tersebut menggunakan teknologi NFC yang hanya aktif saat ditempelkan pada pemindai, serupa e-paspor. Ia menambahkan perangkat GPS seperti airtag memiliki baterai untuk mengirim data, sementara chip KTP tebalnya kurang dari satu sentimeter.

    Johan juga menjelaskan pembuatan KTP elektronik wajib mengikuti standar ISO/IEC 14443 kategori smart card sesuai Permendagri No. 34 Tahun 2014. Aturan itu mewajibkan enkripsi dan autentikasi agar data hanya bisa dibaca oleh perangkat resmi.Ā 

    ā€œJika diimplementasikan dengan benar smart card ini menggunakan skema BAC atau Chip Access Control yang menjamin integritas, keaslian, dan keterbatasan akses data pribadi,ā€ kata Johan.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar membuktikan adanya chip GPS dalam KTP elektronik atau e-KTP adalah klaim yang keliru.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29066) Keliru: Kementerian Agama Sediakan Paket Umrah Gratis

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/09/2025

    Berita

    SEBUAH video yang menampilkan Menteri Agama Nasaruddin Umar tengah meninjau sebuah kantor beredar di TikTok [arsip], Instagram, dan Facebook.

    Narasi yang menyertainya menyebut Kementerian Agama menyediakan paket umrah gratis untuk lima ribu orang, seiring pembentukan Kementerian Haji dan Umrah.



    Namun, benarkah Kemenag sediakan paket umrah gratis?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo menelusuri klaim tersebut lewat pencarian gambar terbalik Google dan membandingkannya dengan sumber kredibel. Hasilnya Kementerian Agama tidak memiliki program umrah gratis.



    Video yang beredar sama dengan dokumentasi di akun resmi Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag di YouTube, Instagram, dan Facebook (akun satu dan dua).

    Rekaman itu diambil pada 31 Oktober 2024 saat Menteri Agama Nasaruddin Umar meninjau ruang kerja Ditjen Pendidikan Islam untuk memastikan suasana kerja yang kondusif.Ā 

    Kemenag juga secara resmi membantah isu umrah gratis lewat akun Instagram. ā€œKemenag tidak pernah mengadakan undian umrah gratis,ā€ tulis pernyataan resmi lembaga tersebut. Informasi sahih tentang Kemenag dapat ditelusuri melalui laman dan kanal media sosial resmi, termasuk Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klaim Kemenag sediakan paket umrah gratis adalah keliru.

    Rujukan