• (GFD-2024-22425) Keliru, Konten Berisi Klaim Netanyahu Sebut 80 Persen SDM Indonesia Rendah

    Sumber:
    Tanggal publish: 03/09/2024

    Berita



    Sebuah konten tangkapan layar berita berjudul “Netanyahu Sampaikan: 80% Warga Indonesia Itu Sumber Daya Manusia-nya Rendah (SDM) Gampang Dibodohi”, diunggah oleh akun X [arsip] ini pada 10 Agustus 2024.

    Tangkapan layar tersebut memuat teks bahwa berita bersumber dari media Nias Pro News yang diterbitkan 27 Juni 2024 pukul 08.34 WIB. Konten itu memuat keterangan untuk mengikuti akun Nias Pro News di TikTok serta foto Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam latar berwarna biru.



    Hingga artikel ini ditulis, unggahan tersebut sudah disaksikan 51,1 ribu kali, disukai 685 orang, dan dibagikan 117 kali. Benarkah Netanyahu menyampaikan 80% SDM Indonesia rendah seperti klaim unggahan tersebut?

    Hasil Cek Fakta



    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa mantan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak pernah menyatakan 80 persen sumber daya manusia rendah. Konten tersebut adalah hasil rekayasa digital.

    Awalnya Tempo memeriksa media Nias Pro News seperti yang dimuat dalam tangkapan layar, melalui pencarian di Google dan TikTok. Namun nama media Nias Pro News tidak terindeks dalam pencarian Google. Tempo juga mencoba dengan sejumlah nama domain seperti niaspronews.com, niaspronews.id, dan niaspronews.co namun tidak tersedia.

    Pencarian berikutnya melalui TikTok, juga tidak ditemukan akun media Nias Pro News seperti klaim dalam konten.

    Tim Cek Fakta Tempo kemudian menelusuri judul berita di mesin pencarian Google dan Yandex, namun tidak ada judul berita tersebut yang dimuat oleh media atau situs di Indonesia.   

    Pencarian berikutnya adalah menelusuri foto Benjamin Netanyahu yang digunakan dalam konten itu. Lewat reverse image tool Tineye, Tempo mendapatkan bahwa foto Benjamin berlatar biru tersebut dipublikasikan pertama kali didokumentasikan oleh fotografer media Inggris, Reuters, Ammar Awad pada 2 November 2022, lewat artikel berjudul “Palestinians fear Israeli election result could mean more violence”. 

    Dalam artikel itu, Netanyahu sama sekali tidak membuat pernyataan bahwa 80 persen sumber daya manusia Indonesia rendah. Saat itu, Benjamin Netanyahu yang memimpin partai Likud sedang berbicara kepada para pendukungnya di markas besar partainya selama pemilihan umum Israel di Yerusalem.



    Dengan filter waktu, Tineye dan Google Lens memberikan hasil sejumlah media telah menggunakan ulang foto tersebut untuk berbagai artikel mengenai Netanyahu hingga 2023. Tempo tidak menemukan foto tersebut digunakan oleh media maupun situs apapun pada 27 Juni 2024 seperti di dalam konten. Media di Indonesia yakni Sindonews menggunakan foto tersebut pada 23 Januari 2023 berjudul “Netanyahu Akan Permudah Warga Israel Mendapatkan Senjata Api”.

    Kesimpulan



    Hasil verifikasi Tempo tentang klaim Netanyahu menyebut 80 Persen SDM Indonesia rendah adalah keliru. 

    Faktanya tangkapan layar berita tersebut merupakan hasil suntingan. Tidak ditemukan berita sebagaimana tertulis di judul dan tidak ditemukan alamat website Nias Pro News.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22424) Cek Fakta: Hoaks Gibran Rakabuming Tertangkap Pakai Narkoba di PIK

    Sumber:
    Tanggal publish: 30/08/2024

    Berita

    Cek Fakta: Hoaks Gibran Rakabuming Tertangkap Pakai Narkoba di PIK

    Benarkah Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena pakai narkoba di PIK? Simak penelusurannya

    Viral di media sosial yang mengeklaim Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, tertangkap polisi karena pakai narkoba di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.

    Unggahan tersebut berupa tangkapan layar pesan WhatsApp, dengan narasi sebagai berikut:

    INFO A1 YG HARUS DIKETAHUI MASYARAKAT VIRAALL KAN...!!!

    GIBRAN Tertangkap tangan oleh Aparat memakai Narkoba di PIK Jakarta Utara Berita langsung di Close Aparat...

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks.

    Pada tanggal 28 Agustus 2024, Gibran terlihat mendampingi pasangan bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maemoen mendaftar ke KPU Jawa Tengah, Rabu (28/8).

    Kemudian tidak juga ditemukan berita dari media nasional yang memberitakan soal penangkapan Gibran karena pakai narkoba.

    Kesimpulan

    Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena pakai narkoba di PIK adalah hoaks.

    Faktanya, Gibran pada tanggal 28 Agustus terlihat mendampingi Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maemoen mendaftar ke KPU Jawa Tengah

    Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
  • (GFD-2024-22423) CEK FAKTA: Hoaks IDI Rilis 19 Minuman Mengandung Aspartam Sebabkan Kanker Otak

    Sumber:
    Tanggal publish: 27/08/2024

    Berita

    CEK FAKTA: Hoaks IDI Rilis 19 Minuman Mengandung Aspartam Sebabkan Kanker Otak

    Beredar daftar 19 daftar minuman diduga mengandung Aspartam menyebabkan kanker otak

    Beredar sebuah narasi diklaim berasal dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), yang mengimbau masyarakat agar tidak mengonsumsi 19 daftar minuman diduga mengandung Aspartam menyebabkan kanker otak.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Mohon ijin info Ikatan Dokter Indonesia (IDI), menginformasikan bahwa saat ini sedang ada wabah Pengerasan Otak (Kanker Otak), Diabetes dan Pengerasan Sumsum Tulang Belakang (Mematikan sumsum tulang belakang).

    Untuk itu, hindarilah minuman sbb:

    1. Extra Joss,

    2. M-150,

    3. Kopi Susu Gelas (Granita),

    4. Kiranti,

    5. Krating Daeng,

    6. Hemaviton,

    7. Neo Hemaviton,

    8. Marimas,

    9. Segar Sari shachet,

    10. Frutillo,

    11. Pop Ice,

    12. Segar Dingin Vit. C,

    13. Okky Jelly Drink,

    14. Inaco,

    15. Gatorade,

    16. Nabati,

    17. Adem Sari,

    18. Naturade Gold,

    19. Aqua Splash Fruit.

    Karena ke-19 minuman tsb mengandung ASPARTAME (lebih keras dr biang gula) racun yg menyebabkan diabetes, v otak, dan mematikan sumsum tulang.

    Info: RS Fatmawati , RSCM , RS Siloam , All RS Nara sumber : Dr. H. Ismuhadi, MPH”

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuran, IDI keluarkan daftar 19 minuman berbahaya yang bisa menyebabkan kanker otak adalah hoaks lama yang Kembali beredar. Pada tahun 2010, dikutip dari Antara, Badan POM membantah pernyataan yang mengimbau bahaya Aspartam yang terdapat dalam minuman kemasan yang beredar di Indonesia.

    Dilansir dari laman BPOM, Sekretaris Eksekutif IDI menyatakan bahwa IDI tidak pernah mengeluarkan pernyataan tentang hal tersebut.

    Berdasarkan Keputusan Codex stan 192-1995 Rev. 10 Tahun 2009, Aspartam dikategorikan aman. Codex Alimentarius Commision (CAC) adalah Lembaga Internasional yang ditetapkan FAO/WHO untuk melindungi kesehatan konsumen dan menjamin terjadinya perdagangan yang jujur.

    Dalam pengaturan Codex disebutkan bahwa Aspartam dapat digunakan untuk berbagai jenis makanan dan minuman antara lain minuman berbasis susu, permen, makanan dan minuman ringan.

    Batas maksimum penggunaan aspartam dalam makanan dan minuman diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan.

    BPOM juga mengimbau kepada masyarakat yang memerlukan informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Contact Center Badan POM di Halo BPOM nomor telepon 500533 dan sms melalui 081.21.9999.533 atau email : halobpom@pom.go.id.

    Kesimpulan

    IDI diklaim mengeluarkan 19 daftar minuman mengandung Aspartam menyebabkan kanker otak adalah tidak benar. Berdasarkan Keputusan Codex stan 192-1995 Rev. 10 Tahun 2009, Aspartam dikategorikan aman digunakan.

    Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22422) CEK FAKTA: Hoaks Foto Anies Baswedan Pakai Jas Merah Berlogo PDIP

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/08/2024

    Berita

    CEK FAKTA: Hoaks Foto Anies Baswedan Pakai Jas Merah Berlogo PDIP

    Beredar foto Anies memakai kemeja merah dengan logo PDIP yakni kepala banteng di sebelah kiri.

    Beredar foto Anies Baswedan memakai kemeja merah berlogo PDIP. Unggahan tersebut beredar luas di media sosial Facebook.

    Dalam foto, Anies memakai kemeja merah dengan logo PDIP yakni kepala banteng di sebelah kiri. Selain itu dalam latar belakang juga terdapat logo besar PDIP.

    Hasil Cek Fakta

    Penelusuran dilakukan menggunakan Google Lens. Hasilnya ada beberapa foto yang identik dengan unggahan Anies diklaim memakan baju berlogo PDIP.

    Salah satunya diunggah Jawapos.com dalam artikel berjudul "KPK Sebut Harun Masiku di Luar Negeri, Ini Respons Hasto PDIP" yang tayang pada 9 Januari 2023.

    Namun dalam foto asli merupakan foto dari Harun Masiku. Kesamaan terdapat pada kemeja yang dipakai dengan logo PDIP sebelah kiri, tangan kanan mengepal dan juga latar belakang bergambar logo besar PDIP.

    Reaksi Keras Mega Soal Isu PDIP Bakal Usung Anies di Pilkada Jakarta

    Sebagai informasi Santer terdengar bahwa PDIP bakal mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur Jakarta. Terkait hal tersebut, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri akhirnya angkat bicara terkait kemungkinan PDIP dukung Anies.

    Megawati mengungkapkan tak ingin disuruh-suruh untuk mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

    "Enak aja ya ngapain saya harus dukung pak Anies, dia bener nih mau ama PDIP, kalau mau sama PDIP jangan kayak gitu dong ya. Mau enggak dia nurut ya?" kata Megawati di DPP PDIP, Jakarta, Kamis (22/8/2024).

    Menurut Megawati, dukungan PDIP kini dicari untuk mengusung Anies Baswedan menghadapi pasangan Ridwan Kamil dan Suswono yang didukung oleh KIM Plus.

    "Enak amat ya, sekarang dukungan kira dicari. Bingung saya, kamu kemana kemarin sore ya?" jelas dia.

    Kesimpulan

    Foto Anies berkemeja merah berlogo PDIP adalah hasil editan. Aslinya merupakan foto dari Harun Masiku politisi PDIP yang saat ini masih buron.

    Sampai saat ini tidak ada informasi yang valid saat Anies gabung ke PDIP.

    Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

    Rujukan