• (GFD-2025-29077) [KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang Dinarasikan sebagai Banjir di Bali

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/09/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah unggahan video di media sosial diklaim menampilkan kondisi banjir di Provinsi Bali pada September 2025. Dalam video tampak sejumlah mobil hanyut terbawa arus yang cukup kencang. 

    Namun setelah ditelusuri, video itu keliru. Peristiwa dalam video adalah tsunami di Jepang pada 2011.

    Sebagai konteks, sejumlah wilayah di Provinsi Bali dilanda banjir pada awal September 2025. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat terdapat 123 titik di 7 kabupaten dan kota yang tergenang banjir.

    Video yang diklaim sebagai banjir di Bali pada September 2025 salah satunya dibagikan akun Facebook ini.

    Akun tersebut membagikan video yang menampilkan sejumlah mobil hanyut terbawa arus. Keterangan dalam video yakni sebagai berikut:

    astagfirullah ya allah selamatkan kami

    entah berapa mobil dan manusia yg ikut hanyut semoga allah memberikan pertolongan

    kondisi banjir di bali saat ini

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang diklaim sebagai banjir di Bali pada September 2025

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri sumber video tersebut menggunakan tekknik reverse image search.

    Hasilnya diketahui bahwa video itu sudah beredar sejak 2011, jauh sebelum terjadi banjir di Provinsi Bali pada September 2025.

    Video identik dengan unggahan di kanal YouTube ini.

    Keterangan dalam unggahan menyebut bahwa peristiwa itu adalah tsunami di Jepang pada 2011.

    Video itu diambil dari area parkir lantai 4 AEON Tagajo, Prefektur Miyagi. Sehingga, dapat dipastikan bahwa peristiwa dalam video tidak terkait dengan banjir di Bali.

    Dikutip dari Kompas.id, sejumlah kawasan di Bali dilanda banjir sejak 9 September 2025. Banjir ini menyebar di 123 titik di Denpasar, Gianyar, Tabanan, Karangasem, Jembrana, dan Badung.

    Selain mengakibatkan kerusakan infrastruktur bangunan serta jembatan, banjir juga menimbulkan korban jiwa. Hingga Senin (15/9/2025) tercatat sudah ada 18 orang yang meninggal akibat banjir. 

    Kesimpulan

    Video yang diklaim sebagai banjir di Bali pada September 2025 dibagikan dengan konteks keliru.

    Faktanya, video aslinya adalah peristiwa tsunami di Jepang pada 2011. Video itu diambil dari area parkir lantai 4 di AEON Tagajo, Prefektur Miyagi.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29076) [HOAKS] Tautan Rekrutmen CPNS Kementerian Imigrasi 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/09/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan berisi tautan yang diklaim untuk mengakses rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan periode 2025.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut hoaks.

    Tautan yang diklaim untuk mengakses rekrutmen CPNS Kemenimipas 2025 dibagikan oleh akun Facebook ini pada Senin (15/9/2025).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    PENDAFTARAN CPNS KEMENTERIAN IMIGRASI 2025 RESMI DIBUKA!!

    PERSYARATAN:

    Laki -Laki & PrempuanLulusan SMA/SMK /D3/S1-S3 sesuai formasi jabatan .Usia min 18 tahun Maks 45 tahun

    Sehat jasmani rohani& berkelakuan baikpenempatan daerah masing- masing domisili peserta.

    PENDAFTARAN GRATIS TIDAK ADA BIAYA APAPUN SILAHKAN KLIK WEB YANG ADA DI BAWAH

    Screenshot Hoaks, tautan pendaftaran CPNS Kementerian Imigrasi 2025

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com tidak menemukan informasi resmi soal rekrutmen CPNS Kemenimipas 2025.

    Akun Instagram dan situs resmi Kemenimipas tidak membagikan informasi apa pun terkait rekrutmen CPNS 2025.

    Sementara itu, tautan yang dibagikan oleh akun Facebook tersebut mengarah ke situs terindikasi phishing atau pencurian data.

    Situs tersebut meminta pengunjung memasukkan informasi pribadi seperti nama lengkap dan nomor akun Telegram.

    Awas, jangan masukkan data pribadi apa pun ke situs tersebut. Sebab, informasi tersebut dapat disalahgunakan oleh pelaku kejahatan siber.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan yang beredar di Facebook dan diklaim untuk mengakses rekrutmen CPNS Kemenimipas 2025 adalah hoaks.

    Tidak ditemukan informasi rekrutmen CPNS 2025 di akun Instagram dan situs resmi Kemenimipas. Selain itu, tautan tersebut mengarah ke situs terinidikasi phishing.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29075) [KLARIFIKASI] Video Ini Bukan Prosesi Pemakaman Charlie Kirk

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/09/2025

    Berita

     

    KOMPAS.com - Sebuah video yang beredar di media sosial diklaim menampilkan prosesi pemakaman aktivis sayap kanan Amerika Serikat, Charlie Kirk yang ditembak pada Rabu (10/9/2025).

    Video yang beredar pada pertengahan September itu menampilkan iring-iringan mobil dan motor yang melintas di jalan raya.

    Namun, setelah ditelusuri narasi dalam video itu keliru dan perlu diluruskan agar tidak menjadi gangguan informasi.

    Video yang diklaim menampilkan prosesi pemakaman Charlie Kirk dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.

    Salah satu akun menulis keterangan demikian:

    Pemakaman charlie kirk... Dunia akan mengenangmu, charlie kirk...

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook, video yang diklaim menampilkan prosesi pemakaman Charlie Kirk

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video dan mencari sumber unggahan tersebut menggunakan Google Lens.

    Hasilnya, diketahui bahwa video itu sudah beredar pada awal Agustus 2025, sebelum Charlie Kirk tewas ditembak Rabu (10/9/2025). Video identik dengan unggahan akun YouTube ini. 

    Keterangan dalam unggahan menyebut video itu adalah prosesi pemakaman petugas keamanan New York Police Department (NYPD) bernama Didarul Islam.

    Dikutip dari ABC News , Islam merupakan salah satu dari empat orang yang tewas dalam penembakan massal pada 28 Juli 2025 di sebuah gedung perkantoran di Midtown Manhattan.

    Islam terbunuh saat pelaku penembakan, Shane Tamura melakukan penyerangan di kantor Park Avenue yang merupakan kantor pusat National Football League serta beberapa bisnis besar lainnya.

    Kesimpulan

    Video yang diklaim menampilkan prosesi pemakaman Charlie Kirk merupakan informasi yang tidak benar.

    Adapun video aslinya adalah proses pemakaman pemakaman petugas keamanan NYPD bernama Didarul Islam. Ia tewas dalam penembakan massal pada 28 Juli 2025 di sebuah gedung perkantoran di Midtown Manhattan.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29074) Cek Fakta: Hoaks Artikel Gibran Rakabuming Raka Imbau Ormas Islam Kumpulkan Infak untuk Lanjutkan IKN

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/09/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan Wapres Gibran Rakabuming Raka mengimbau ormas Islam untuk mengumpulkan infak guna melanjutkan IKN. Postingan itu beredar sejak tengah pekan ini.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 16 September 2025.
    Dalam postingannya terdapat cuplikan layar artikel dari Gelora News berjudul:
    "Wapres Gibran Himbau Kepada Ansor dan Banser Meminta Infak, Shodaqoh Di lampu merah, Gibran: Uangnya Kita Gunakan Melanjutkan Ibukota IKN"
    Akun itu menambahkan narasi:
    "Ormas di suruh ngemis.🤣🤣🤣Lah duit 11.ribu T yg ada kantong bapakmu di kemanain?"
    Lalu benarkah postingan Wapres Gibran Rakabuming Raka mengimbau ormas Islam untuk mengumpulkan infak guna melanjutkan IKN?
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel di Gelora News yang identik dengan postingan. Kesamaan terdapat pada foto yang dipakai serta tanggal artikel diunggah.
    Namun dalam artikel asli berjudul "Sidang Gugatan Ijazah Gibran di PN Jakpus, KPU Siap Hadapi".
    Artikel itu sama sekali tidak membahas imbauan Gibran pada sejumlah ormas Islam untuk mengumpulkan infak guna melanjutkan IKN.
    Artikel asli membahas kelanjutan sidang gugatan perdata soal ijazah SMA Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Senin (15/9/2025).

    Kesimpulan


    Postingan Wapres Gibran Rakabuming Raka mengimbau ormas Islam untuk mengumpulkan infak guna melanjutkan IKN adalah hoaks. Faktanya judul dalam postingan merupakan hasil suntingan.

    Rujukan