• (GFD-2024-22412) [SALAH] TNI PASANG BADAN GANDENG MASSA GERUDUK ISTANA

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 03/09/2024

    Berita

    MULY0NO DIG3RUDUK MASSA!! RIBUAN MASSA DUDUKI IST4NA RAJA JAWA – BREAKING NEWS

    BENDERA PERANG BERKIBAR
    TNI PASANG BADAN GANDENG MASSA GERUDUK ISTANA

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah video bernarasikan Tentara Nasional Indonesia (TNI) pasang badan gandeng massa geruduk istana beredar dari channel youtube bernama Infotama News pada 30 Agustus 2024. Klaim ini diperkuat dengan gambar thumbnail puluhan TNI bersama massa demonstran.

    Setelah ditelusuri, thumbnail yang ditampilkan tersebut merupakan momen ketika puluhan TNI Angkatan Darat maju ke barisan depan barkade penahan massa akasi 22 Mei di kawasan Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu 22 Mei 2019.

    Gambar aslinya dimuat dalam artikel kabar24.bisnis.com dengan judul “AKSI 22 MEI : Massa Sambut Kedatangan TNI yang Ikut Mengamankan Demonstrasi”.

    Pada awal video terdapat narasi yang membahas tentang gelombang demonstrasi untuk menyuarakan ketidakpuasan terhadap sikap Presiden Joko Widodo dan DPR yang menolak mematuhi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait RUU Pilkada. Narasi tersebut bersumber dari artikel rmol.id berjudul “Rakyat Sudah Lama Memendam Amarah ke Jokowi”.

    Selain itu narator juga membacakan artikel lain dari rmol.id yang berjudul “Modal Putusan MK, PDIP Bisa Kalahkan Jokowi dengan Usung Anies”. Dalam artikel ini membahas tentang analis politik Hendri Satrio yang mengatakan bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 60/PUU-XXII/2024 yang mengubah ambang batas pencalonan kepala daerah membuka jalan bagi PDIP untuk megusung kader internal dan bahkan tidak menutup kemungkinan untuk mengusung Anies Baswedan.

    Dengan demikian, klaim narasi yang membahas TNI pasang badan gandeng massa geruduk istana adalah keliru dan termasuk ke dalam konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Tidak ditemukan pemberitaan terkait TNI pasang badan gandeng massa geruduk istana. Dalam video tersebut hanya berisi gabungan dari beberapa cuplikan video berbeda yang tidak mendukung klaim narasi.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22411) [SALAH] JET PRIBADI KAESANG HASIL KORUPSI JOKOWI

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 03/09/2024

    Berita

    BEBUNTUT PANJANG!! JET PRIBADI SANG PISANG HASIL K0RUPSII MULY0NO ? – BREAKING NEWS

    BREAKING NEWS
    TANGIS JOKOWI PECAH
    KPK BUNGKAM ISI REKENING GENDUT GIBRAN DAN KAESANG

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video dari channel youtube bernama Infotama News bernarasikan jet pribadi Kaesang merupakan hasil korupsi Jokowi serta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bungkam isi rekening gendut milik Gibran dan Kaesang. Klaim tersebut diperkuat dengan gambar thumbnail yang menampilkan Gibran dan Kaesang sedang diperiksa kepolisian serta penyidik KPK dengan uang dalam koper. Video tersebut diunggah pada 31 Agustus 2024.

    Setelah dilakukan penelusuran, thumbnail video tersebut merupakan hasil manipulasi. Gambar yang menampilkan penyidik KPK dengan uang dalam koper tersebut mirip dengan gambar yang dimuat dalam artikel detik.com berjudul “Deretan Harta Nurdin Abdullah, Gubernur Sulsel yang Kena OTT KPK”.

    Dalam video terdapat narasi yang membahas tentang Pakar Kebijakan Publik Achmad Nur Hidayat yang mengatakan Kaesang Pangarep harus menjelaskan asal usul jet pribadi yang dia pakai ke Amerika Serikat bersama istrinya itu harus menjadi terang di publik. Narasi tersebut bersumber dari artikel rmol.id yang berjudul “KPK Perlu Dalami Sumber Dana Jet Pribadi Kaesang Pangarep”.

    Selanjutnya narator dalam video membacakan artikel lain dari rmol.id dengan judul “MK Larang Kaesang Maju Pilkada, Umur Kurang 4 Bulan”. Artikel ini membahas tentang Langkah Kaesang Pangarep berlaga di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 menemui jalan buntu akibat terhalang aturan syarat usia calon yang diubah Mahkamah Konstitusi (MK).

    Selain itu terdapat juga narasi yang membahas terkait keputusan Presiden Jokowi menaikkan tunjangan jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) se-Indonesia yang justru memicu kecurigaan publik. Bahwa ada niat terselubung di balik kenaikan tunjangan yang berkaitan dengan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2024. Narasi ini identik dengan artikel yang diunggah oleh rmol.id dengan judul “Jokowi Punya Niat Terselubung dengan Menaikkan Tunjangan KPU”.

    Berdasarkan penjelasan di atas, narasi dengan klaim jet pribadi Kaesang merupakan hasil korupsi Jokowi tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Judul dan isi video tidak berkaitan. Tidak ditemukan informasi valid terkait jet pribadi Kaesang merupakan hasil korupsi Jokowi. Selain thumbnail merupakan hasil manipulasi, video tersebut hanya menampilkan beberapa cuplikan video berbeda yang ditambahi dengan narasi menyesatkan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22409) [SALAH] Gibran Rakabuming Tertangkap Gunakan Narkoba di PIK

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 03/09/2024

    Berita

    Bole’ nemu :face_with_hand_over_mouth: INFO A1 Gibran Rakabuming Tertangkap Gunakan Narkoba di PIK

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun Twitter/X dengan nama akun “yaniarsim” pada tanggal 29 Agustus 2024 yang mengunggah gambar tangkapan layar dengan narasi Gibran Rakabuming tertangkap gunakan narkoba di PIK.

    Setelah melakukan penelusuran lebih lanjut terkait dengan klaim tersebut, ditemukan informasi yang menunjukkan bahwa klaim tentang Gibran Rakabuming tertangkap gunakan narkoba di PIK, adalah klaim yang keliru.

    Pasalnya Gibran pada tanggal 28 Agustus terlihat mendampingi Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maemoen mendaftar ke KPU Jawa Tengah, Rabu (28/8) bukan berada di PIK.

    Jadi dapat disimpulkan, klaim yang menyebutkan bahwa Gibran Rakabuming tertangkap gunakan narkoba di PIK merupakan klaim yang keliru dan termasuk ke dalam kategori konten palsu.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Yudho Ardi

    Informasi yan menyesatkan, faktanya Gibran pada tanggal 28 Agustus terlihat mendampingi Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maemoen mendaftar ke KPU Jawa Tengah bukan berada di PIK.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22408) Modus Penipuan Berkedok Program Undian Bank Riau Kepri Syariah

    Sumber:
    Tanggal publish: 04/09/2024

    Berita

    tirto.id - Unggahan dengan tajuk undian berhadiah mengatasnamakan lembaga perbankan masih terus bertebaran di jagat media sosial. Kebanyakan menyertakan gambar program undian atau foto jajaran direksi bank yang bersangkutan, disertai sebuah tautan menuju laman tertentu.

    Paling baru, Tirto menjumpai konten di Facebook dengan narasi undian berhadiah bagi nasabah PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri Syariah (Perseroda) atau Bank BRK Syariah. Akun Facebook dengan nama “Undian BRK Syari’ah Bedelau Periode II” (arsip) mengunggah narasi ini dengan tawaran beragam hadiah, disertai sebuah tautan.

    “Sobat BRK Syari'ah, selamat kamu telah beruntung. Jangan lewatkan kesempatan memenangkan 𝗛𝗮𝗱𝗶𝗮𝗵 𝗨𝘁𝗮𝗺𝗮 & Berbagai 𝗵𝗮𝗱𝗶𝗮𝗵 𝗺𝗲𝗻𝗮𝗿𝗶𝗸 𝗹𝗮𝗶𝗻𝗻𝘆𝗮 berikut ini:

    Undian berlaku untuk nasabah yang memiliki rekening tabungan aktif di BRK Syari'ah,” begitu bunyi narasi yang diunggah Senin (26/8/2024).

    Sampai Selasa (3/9/2024), unggahan ini sudah dibagikan sebanyak 3 kali, serta meraup 69 tanda suka dan 5 komentar. Seorang pengguna Facebook di kolom komentar menyatakan, dirinya tak memiliki ATM dan tak bisa mengisikan nomor rekening, sementara ia tak mendapat kode OTP atau One Time Password.

    Komentar tersebut memperlihatkan unggahan semacam ini rentan menjadi momen bagi nasabah untuk membagikan data pribadi, sehingga penting untuk diperiksa.

    Lantas, benarkah informasi tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Tim Riset Tirto mula-mula mengunjungi akun Instagram resmi @bank_brksyariah. Setelah menyisir unggahannya, kami tak menemukan informasi yang mengonfirmasi klaim yang beredar. Akun Facebook yang menyebarkan narasi program undian ini juga diketahui merupakan akun palsu.

    Adapun akun Facebook resmi Bank BRK Syariah yakni “BRK Syariah” dengan jumlah pengikut 2.700 orang, per Selasa (3/9/2024).

    Bank BRK Syariah lewat unggahan pada akun Facebook resminya telah memberi peringatan pada nasabah untuk waspada terhadap modus penipuan, mulai dari petugas bank palsu yang mengirimkan tautan melalui chat WhatsApp dan e-mail, undian berhadiah fiktif, hingga pusat bantuan palsu.

    Bank BRK menyatakan, program undian berhadiah yang diselelenggarakan BRK Syariah selalu diumumkan di kanal resmi BRK Syariah.

    “Selalu pastikan akun yang menghubungi Cik dan Puan merupakan akun resmi BRK Syariah, dan pastikan selalu menghubungi call center 1500470,” tulis takarir akun BRK Syariah dalam unggahan Facebooknya, Kamis (12/10/2023).

    Tirto juga mencoba menelusuri tautan yang disertakan akun pengunggah palsu lewat WhereGoes. Hasilnya, kami menemukan tautan yang disertakan tak mengarah pada laman resmi Bank BRK Syariah.

    Ketika mengecek foto yang beredar melalui Google Image, kami juga menjumpai gambar aslinya telah diunggah akun resmi BRK Syariah pada 1 Juli 2022. Disebutkan, Bank Riau Kepri Bedelau merupakan program undian tabungan dengan periode selama 12 bulan (berakhir September 2022).

    Alih-alih mendaftar lewat tautan, program ini diselenggarakan lewat pengumpulan poin berdasarkan saldo tabungan rata-rata harian perbulan. Untuk mendapatkan mobil Pajero Sport, minimal saldo rata-rata harian perbulan Rp250 juta untuk 1 poin.

    Sementara untuk mendapatkan mobil Honda Brio minimal saldo rerata harian perbulan Rp100 juta untuk 1 poin, dan untuk mendapatkan emas logam mulia Antam, minimal saldo rata rata harian perbulan Rp10 juta untuk 1 poin.

    Jadi, bisa disimpulkan kalau unggahan yang mengatasnamakan undian Bank BRK Syariah ini berpotensi phising (mendapatkan data seseorang dengan teknik pengelabuhan) dan berujung pada penipuan.

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran fakta menunjukkan, akun Facebook yang menyebarkan narasi program undian ini diduga merupakan akun palsu. Adapun akun Facebook resmi Bank BRK Syariah yakni “BRK Syariah” dengan jumlah pengikut 2.700 orang, per Selasa (3/9/2024).

    Bank BRK Syariah lewat unggahan Facebooknya sempet memberi peringatan pada nasabah untuk waspada terhadap modus penipuan, mulai dari petugas bank palsu yang mengirimkan tautan melalui chat WhatsApp dan e-mail, undian berhadiah fiktif, dan call center palsu.

    Tirto juga mencoba menelusuri tautan yang disertakan akun pengunggah palsu lewat WhereGoes. Hasilnya, kami menemukan tautan yang disertakan tak mengarah pada laman resmi Bank BRK Syariah.

    Dengan begitu, narasi program undian berhadiah Bank BRK dengan tautan tertentu bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Rujukan