KOMPAS.com - Tim nasional (Timnas) Korea Utara U-17 diklaim telah didiskualifikasi oleh Federasi Sepak Bola ASEAN atau AFF.
Keputusan diskualifikasi itu dikaitkan dengan usia dan postur Timnas Korea Utara yang disebut tidak menggambarkan usia 16-17 tahun.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.
Informasi mengenai AFF mendiskualifikasi Timnas Korea Utara U-17 disebarkan oleh akun Facebook ini pada 18 April 2025. Arsipnya dapat dilihat di sini.
Pengunggah menyertakan foto menampilkan Timnas Korea Utara.
"Timnas Korea utara u17 Di Diskualifikasi oleh aff," tulis teks pada foto yang beredar.
Berikut narasi yang ditulis:
Timnas Korea Utara U-17 Didiskualifikasi dari Piala Asia U-17 karena Pencurian Umur? Begini Faktanya!
Netizen Indonesia pertama kali curiga dengan pemain-pemain Timnas Korea Utara U-17 saat wakil Asia Timur itu menang 6-0 atas Timnas Indonesia U-17 di perempatfinal Piala Asia U-17 2025, Senin 14 April 2025 malam WIB. Mereka curiga karena para pemain Korea Utara U-17 tidak tampak seperti bocah berusia 16-17 tahun.
Sepertiga dari personel Timnas Korea Utara U-17 di Piala Asia U-17 2025 memiliki tinggi badan lebih dari 180 sentimeter. Bahkan salah satu pemain mereka, Jon Yong-un, mempunyai tinggi badan mencapai 190 sentimeter!
(GFD-2025-26790) [HOAKS] Timnas Korea Utara U-17 Didiskualifikasi oleh AFF
Sumber:Tanggal publish: 02/05/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Korea Utara tidak dinaungi oleh AFF. AFF merupakan federasi sepak bola yang hanya menaungi negara ASEAN. Sementara, Korea Utara bukanlah negara ASEAN.
Kendati demikian, Korea Utara dinaungi Konfederasi Sepak Bola Asia atau AFC.
Saat pertandingan menuju semifinal Piala Asia U-17, Korea Utara menang melawan Indonesia dengan skor 6-0 pada 14 April 2025.
Lantas pada pertandingan AFC U-17, 17 April 2025 malam, Timnas Korea Utara kalah 0-3 dari Uzbekistan.
Sehingga yang melaju ke babak final yakni Uzbekistan dan Saudi Arabia.
Sejuh ini, tidak ditemukan informasi atau pernyataan resmi yang menyatakan FIFA atau AFC mendiskualifikasi timnas Korea Utara.
Kendati demikian, Korea Utara dinaungi Konfederasi Sepak Bola Asia atau AFC.
Saat pertandingan menuju semifinal Piala Asia U-17, Korea Utara menang melawan Indonesia dengan skor 6-0 pada 14 April 2025.
Lantas pada pertandingan AFC U-17, 17 April 2025 malam, Timnas Korea Utara kalah 0-3 dari Uzbekistan.
Sehingga yang melaju ke babak final yakni Uzbekistan dan Saudi Arabia.
Sejuh ini, tidak ditemukan informasi atau pernyataan resmi yang menyatakan FIFA atau AFC mendiskualifikasi timnas Korea Utara.
Kesimpulan
Narasi mengenai AFF mendiskualifikasi Timnas Korea Utara U-17 merupakan hoaks.
AFF tidak menaungi Korea Utara karena tidak termasuk negara ASEAN.
Sementara, tidak ada pernyataan atau pengumuman mengenai diskualifikasi timnas Korea Utara dari FIFA atau AFC.
AFF tidak menaungi Korea Utara karena tidak termasuk negara ASEAN.
Sementara, tidak ada pernyataan atau pengumuman mengenai diskualifikasi timnas Korea Utara dari FIFA atau AFC.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=9703800869696121&set=a.614765415266424
- https://ghostarchive.org/archive/XU1zn
- https://www.aseanfootball.org/v3/
- https://www.aseanfootball.org/v3/about/
- https://www.instagram.com/afcasiancup/p/DIgpAQPNTSQ/
- https://www.instagram.com/p/DIp-YmRTlxv/
- https://www.fifa.com/en/search?q=north+korea
- https://www.the-afc.com/en/search.html?search=north%20korea&lang=en&page=1
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-26789) [HOAKS] 41 Prajurit TNI Gugur di Gaza pada 25 April 2025
Sumber:Tanggal publish: 30/04/2025
Berita
KOMPAS.com - Sebanyak 41 prajurit TNI dikabarkan gugur di Gaza, Palestina pada 25 April 2025 dalam misi pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Narasi yang mengeklaim 41 prajurit TNI gugur di Gaza pada 25 April 2025 dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini dan ini pada Selasa (29/4/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
BERITA DUKA DARI GAZA PALESTINA
inalillahi wainaillaihi Rojiun41 TNI gugur di jalur Gaza Palestina dalam Misi Pasukan Perdamaian Dunia ( PBB)
LETKOL inf. WISNU gugur beserta 40 Anggota Pasukan Khusus TNI yang bersandi GARUDA HITAM PBB daLam Misinya di Gaza akibat dibombardir pesawat gabungan Penjajah Israel dan Penjajah Amerika Serikat pada Jum'at Malam 25 ApriL 2025
SeteLah sebeLumnya TNI berhasil Menghancurkan Gudang senjata milik Penjajah IsraeL di Otoritas GAZA.
Screenshot Hoaks, 41 prajurit TNI gugur di Gaza
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Narasi yang mengeklaim 41 prajurit TNI gugur di Gaza pada 25 April 2025 dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini dan ini pada Selasa (29/4/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
BERITA DUKA DARI GAZA PALESTINA
inalillahi wainaillaihi Rojiun41 TNI gugur di jalur Gaza Palestina dalam Misi Pasukan Perdamaian Dunia ( PBB)
LETKOL inf. WISNU gugur beserta 40 Anggota Pasukan Khusus TNI yang bersandi GARUDA HITAM PBB daLam Misinya di Gaza akibat dibombardir pesawat gabungan Penjajah Israel dan Penjajah Amerika Serikat pada Jum'at Malam 25 ApriL 2025
SeteLah sebeLumnya TNI berhasil Menghancurkan Gudang senjata milik Penjajah IsraeL di Otoritas GAZA.
Screenshot Hoaks, 41 prajurit TNI gugur di Gaza
Hasil Cek Fakta
Narasi 41 prajurit TNI gugur di Gaza telah dibantah dan dinyatakan sebagai hoaks oleh Kapuspen TNI Brigjen TNI Kristomei Sianturi.
"Ini hoaks," kata Sianturi kepada Antara, Selasa (29/4/2025).
Adapun klaim TNI menjalankan misi perdamaian PBB di Gaza juga tidak benar.
Saat bertemu dengan Sekjen PBB Antonio Guterres, di Rio de Janeiro, Brazil, pada 17 November 2024, Presiden Prabowo Subianto menyatakan komitmen Indonesia mendukung upaya PBB mewujudkan perdamaian di Palestina.
"Kebutuhan akan pasukan penjaga perdamaian yang diamanatkan secara internasional, kami siap menyediakan pasukan," kata Prabowo ke Guterres, dilansir Antara, 26 November 2024.
Komitmen Indonesia mendukung misi perdamaian PBB itu disambut baik oleh Guterres.
Namun, sejauh ini, Dewan Keamanan (DK) PBB belum membahas kemungkinan memberikan mandat kepada negara-negara anggota untuk mengirimkan pasukan perdamaian ke Palestina, khususnya Gaza, yang telah digempur militer Israel sejak 2023.
"Ini hoaks," kata Sianturi kepada Antara, Selasa (29/4/2025).
Adapun klaim TNI menjalankan misi perdamaian PBB di Gaza juga tidak benar.
Saat bertemu dengan Sekjen PBB Antonio Guterres, di Rio de Janeiro, Brazil, pada 17 November 2024, Presiden Prabowo Subianto menyatakan komitmen Indonesia mendukung upaya PBB mewujudkan perdamaian di Palestina.
"Kebutuhan akan pasukan penjaga perdamaian yang diamanatkan secara internasional, kami siap menyediakan pasukan," kata Prabowo ke Guterres, dilansir Antara, 26 November 2024.
Komitmen Indonesia mendukung misi perdamaian PBB itu disambut baik oleh Guterres.
Namun, sejauh ini, Dewan Keamanan (DK) PBB belum membahas kemungkinan memberikan mandat kepada negara-negara anggota untuk mengirimkan pasukan perdamaian ke Palestina, khususnya Gaza, yang telah digempur militer Israel sejak 2023.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang mengeklaim 41 prajurit TNI gugur di Gaza adalah hoaks.
Narasi tersebut telah dibantah dan dinyatakan sebagai hoaks oleh Kapuspen TNI Brigjen TNI Kristomei Sianturi.
Narasi tersebut telah dibantah dan dinyatakan sebagai hoaks oleh Kapuspen TNI Brigjen TNI Kristomei Sianturi.
Rujukan
- https://www.facebook.com/watch/?v=668924892660595
- https://www.facebook.com/elvina.vina.854405/posts/pfbid0UCmPvXCCcPhFgKs6rGiWM4ncsPbNNhcZEB6a88QiYT89dFKZSYq5USZzptbgGbhml
- https://www.facebook.com/ninaamir.koto/videos/693635256378884/
- https://www.facebook.com/ibnu.jarir.52/videos/1203451221439733/
- https://www.antaranews.com/berita/4802945/hoaks-41-pasukan-khusus-tni-gugur-saat-melakukan-misi-kemanusiaan-di-gaza
- https://www.antaranews.com/berita/4493085/tni-siapkan-langkah-awal-dukung-misi-perdamaian-di-palestina
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-26788) [HOAKS] Mantan PM Malaysia Ismail Sabri Yaakob Meninggal pada April 2025
Sumber:Tanggal publish: 30/04/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan yang mengeklaim mantan Perdana Menteri Malaysia, Ismail Sabri Yaakob meninggal dunia pada akhir April 2025.
Namun setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Unggahan yang mengeklaim mantan Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob meninggal salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini dan ini.
Akun tersebut membagikan video yang menampilkan seorang pria terbaring di rumah sakit. Kemudian terdapat foto beberapa orang sedang berdoa.
Berikut teks yang disampaikan:
INNALILLAHI MANTAN PERDANA MENTERI ISMAIL SABRI YAAKOB MENINGGAL DUNIA HARI INI
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang mengeklaim mantan Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob meninggal
Namun setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Unggahan yang mengeklaim mantan Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob meninggal salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini dan ini.
Akun tersebut membagikan video yang menampilkan seorang pria terbaring di rumah sakit. Kemudian terdapat foto beberapa orang sedang berdoa.
Berikut teks yang disampaikan:
INNALILLAHI MANTAN PERDANA MENTERI ISMAIL SABRI YAAKOB MENINGGAL DUNIA HARI INI
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang mengeklaim mantan Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob meninggal
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid Ismail Sabri Yaakob meninggal.
Setelah ditelusuri, foto dalam unggahan tidak terkait dengan narasi mantan Perdana Menteri Malaysia itu meninggal.
Foto yang menampilkan Ismail Sabri dirawat di Sunway Medical Centre, Kota Damansara pada Februari 2025. Foto tersebut identik dengan unggahan di laman Malaysia Gazette.
Adapun foto itu diambil sebelum Ismail Sabri ditetapkan menjadi tersangka kasus korupsi pada Maret 2025.
Sementara, foto yang menampilkan beberapa orang sedang berdoa di depan keranda jenazah identik dengan unggahan akun X politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid.
Foto itu adalah momen ketika Hidayat Nur Wahid dan beberapa orang menyalati jenazah ayah Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan yang meninggal pada 2018.
Setelah ditelusuri, foto dalam unggahan tidak terkait dengan narasi mantan Perdana Menteri Malaysia itu meninggal.
Foto yang menampilkan Ismail Sabri dirawat di Sunway Medical Centre, Kota Damansara pada Februari 2025. Foto tersebut identik dengan unggahan di laman Malaysia Gazette.
Adapun foto itu diambil sebelum Ismail Sabri ditetapkan menjadi tersangka kasus korupsi pada Maret 2025.
Sementara, foto yang menampilkan beberapa orang sedang berdoa di depan keranda jenazah identik dengan unggahan akun X politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid.
Foto itu adalah momen ketika Hidayat Nur Wahid dan beberapa orang menyalati jenazah ayah Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan yang meninggal pada 2018.
Kesimpulan
Unggahan yang mengeklaim mantan Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob meninggal pada akhir April 2025 tidak benar atau hoaks.
Foto dalam unggahan adalah momen Ismail Sabri Yaakob dirawat di rumah sakit pada bulan Februari 2025.
Sementara foto yang menampilkan beberapa orang sedang berdoa di depan keranda jenazah adalah momen ketika politikus PKS Hidayat Nur Wahid dan beberapa orang menyalati jenazah mertua Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan.
Adapun sampai saat ini tidak ada informasi valid Ismail Sabri Yaakob meninggal.
Foto dalam unggahan adalah momen Ismail Sabri Yaakob dirawat di rumah sakit pada bulan Februari 2025.
Sementara foto yang menampilkan beberapa orang sedang berdoa di depan keranda jenazah adalah momen ketika politikus PKS Hidayat Nur Wahid dan beberapa orang menyalati jenazah mertua Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan.
Adapun sampai saat ini tidak ada informasi valid Ismail Sabri Yaakob meninggal.
Rujukan
- https://www.facebook.com/share/p/16m5z3KCrH/
- https://www.facebook.com/share/p/18JuWtUxPS/
- https://www.facebook.com/share/p/18iY9gAgPH/
- https://malaysiagazette.com/2025/02/22/ismail-sabri-dimasukkan-ke-hospital-selepas-pengsan/
- https://www.astroawani.com/berita-malaysia/ismail-sabri-adalah-suspek-bukan-dipanggil-sebagai-saksi-azam-baki-510873
- https://x.com/hnurwahid/status/956844957175705600
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-26787) Cek Fakta: Hoaks Judul Artikel Jokowi Sebut Ijazahnya Hilang Sehingga Tak Jadi Menunjukkan ke Publik
Sumber:Tanggal publish: 02/05/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan artikel yang mengklaim mantan presiden Jokowi menyebut ijazahnya hilang sehingga ia tidak jadi menunjukkannya ke publik. Postingan itu beredar sejak dua pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 20 April 2025.
Dalam postingannya terdapat artikel dari Gelora.co berjudul:
"Joko Widodo: Ijazah Saya Hilang, Tadinya Saya Akan Menunjukkan Kepada Publik Ijazah Asli Saya. Ini Sangat Membuat Saya Kaget".
Lalu benarkah postingan artikel yang mengklaim mantan presiden Jokowi menyebut ijazahnya hilang sehingga ia tidak jadi menunjukkannya ke publik?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel yang identik dengan postingan. Artikel itu diunggah laman Gelora.co pada 12 April 2025 dengan foto yang sama.
Namun dalam artikel asli berjudul "Panik Jelang Geruduk UGM, Mulai Ada Alasan Ijazah Hilang, Pembatasan Tamu hingga Tunjuk Lawyer"
Artikel itu sendiri memuat opini dari Roy Suryo terkait dugaan ijazah palsu mantan presiden Jokowi.
Di sisi lain Presiden Ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi resmi melaporkan kasus tuduhan ijazah palsu ke Polda Metro Jaya, Rabu (30/4/2025). Menurutnya, hal itu demi membuat perkara tersebut terang di mata masyarakat.
Kesimpulan
Postingan artikel yang mengklaim mantan presiden Jokowi menyebut ijazahnya hilang sehingga ia tidak jadi menunjukkannya ke publik adalah tidak benar. Faktanya judul dalam artikel itu telah disunting.
Rujukan
Halaman: 306/6363