• (GFD-2025-26210) [SALAH] Video “Ombak Tsunami 11 Januari 2025”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 18/03/2025

    Berita

    Akun Facebook “Halaman ketua” pada Rabu (12/3/2025) membagikan video [arsip] disertai narasi:
    “dikira ombak biasa ternyata sunami”

    Hingga Selasa (18/3/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh 132.000 pengguna dan menuai 7.500 komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta tempo.co.

    Tim Cek Fakta Tempo mendapatkan petunjuk dari kolom komentar yang menyebut perairan tersebut di Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Gelombang besar yang terlihat di video, disebut bukan tsunami, melainkan ombak bono.

    Tempo kemudian mencari video sejenis dengan kata kunci mengenai ombak bono di Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan. Hasilnya, potongan yang beredar di Facebook itu, dipotong dari video yang ditayangkan di kanal YouTube Membayang TV berjudul Tsunami River Tidal Wave Seven Ghost (Tidal Bore) yang diunggah pada 18 November 2024. Pengunggah menyertakan lokasi video, yaitu di Oges Beach Meranti Bay Pelalawan Regency.

    Kepala Dinas Pariwisata Riau, Roni Rakhmat menjelaskan bahwa ombak bono terjadi ketika arus laut beradu dengan arus sungai. Di lokasi muara dalam video tersebut diketahui terdapat pertemuan tiga arus, yaitu Sungai Kampar, Selat Malaka, dan Laut China Selatan.

    Gelombang besar itu bisa mencapai 4—6 meter yang terjadi bersamaan dengan pasang surut air laut. Kejadian tersebut umumnya terjadi pada Februari hingga Maret dan Oktober hingga Desember.

    Ombak bono dapat menimbulkan dentuman keras yang terjadi akibat turbulensi saat arus melewati celah sempit dan dangkal di daerah aliran sungai (DAS) Kampar. Arus yang semakin cepat ini menabrak aliran sungai hingga menciptakan gelombang besar mirip tsunami. Fenomena bono ini akan terus menerjang sepanjang DAS sekitar dua jam, lalu melemah saat memasuki belokan sungai.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi video “ombak tsunami 11 Januari 2025” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

  • (GFD-2025-26209) [PENIPUAN] Pendaftaran “Hadiah Festival Ramadan Nasabah Bank BRI”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 18/03/2025

    Berita

    Akun Facebook “selamat anda di tandai sebagai pemenang undian” pada Rabu (12/3/2025) membagikan tautan [arsip] pendaftaran undian festival Ramadan untuk nasabah Bank BRI.
    Berikut narasi lengkapnya:
    “Info Kepada Seluruh Nasabah 𝗕𝗮𝗻𝗸 𝗕𝗥𝗜 yang sudah Terdaftar di ( 𝗕𝗥𝗹𝗺𝗼 ) dapatkan Hadiah Undian Festival Ramadan Sekarang!!! Klik Tombol Daftar Di Pojok Kanan Bawah Dipostingan Untuk Ambil 1 Kuponmu!! bbritamax[dot]opisial[dot]com”

    Hingga Selasa (18/3/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh hampir 80 pengguna.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri akun Instagram resmi Bank BRI “bankbri_id” dan laman bri.co.id. Hasilnya, tidak ditemukan informasi terkait undian festival Ramadan bagi nasabah Bank BRI.

    TurnBackHoax kemudian menelusuri tautan [arsip] yang dibagikan dalam unggahan akun Facebook “selamat anda di tandai sebagai pemenang undian”. Diketahui, tautan mengarah ke laman tak resmi, muncul peringatan “penolakan akses” dengan keterangan bahwa laman tersebut terindikasi berbahaya.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi tautan “pendaftaran hadiah festival Ramadan nasabah Bank BRI” merupakan konten tiruan (impostor content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

  • (GFD-2025-26208) [PENIPUAN] Tautan Pendaftaran “Mudik Gratis dari Bank Mandiri”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 18/03/2025

    Berita

    Pada Senin (10/3/2025) akun Facebook ‘Top Loker Indonesia 2025’ membagikan tautan [arsip] berisi formulir pendaftaran program mudik gratis 2025 berlogo Bank Mandiri.

    Berikut narasi lengkapnya :

    “Resmi Di Buka Mudik Gratis 2025 Buruan Daftar Sekarang Kouta Terbatas.”

    Hingga Selasa (18/3/25), unggahan telah mendapatkan tujuh tanda suka dan dua komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta kompas.com

    Hasil penelusuran kompas.com, gambar thumbnail tautan mencatut visual yang dibagikan akun Instagram resmi Bank Mandiri “bankmandiri” pada Sabtu (8/3/2025). Bank Mandiri memang membuka program mudik gratis. Namun, pendaftaran program tersebut dilakukan melalui aplikasi Livin’ by Mandiri.

    Tautan yang beredar di Facebook mengarah ke laman yang meminta pengunjung memasukkan nama lengkap serta nomor akun Telegram aktif.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “pendaftaran program mudik gratis Bank Mandiri 2025” merupakan konten palsu (false content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-26207) Hoaks Kim Jong-un Prihatin atas Praktik Korupsi di Indonesia

    Sumber:
    Tanggal publish: 18/03/2025

    Berita

    tirto.id - Maraknya kasus korupsi besar di Indonesia dalam beberapa waktu belakangan nampaknya membuat publik kian geram. Masyarakat yang bereaksi kesal lantas menyalurkannya dalam beragam bentuk.

    Dari beberapa unggahan yang Tirto temukan, sejumlah orang menyebarkan narasi misinformasi yang disebarkan di media sosial, yang terkait dengan kejadian korupsi.

    Baru-baru ini, kami menemukan klaim mencurigakan yang beredar di media sosial. Dalam unggahan, terdapat sebuah video pendek sepanjang 40 detik, dengan narasi bahwa Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un, sedang memberi pidato terkait kondisi korupsi di Indonesia.

    “Pemimpin Korut Kim Jong-un Prihatin atas Menjamurnya Korupsi di Indonesia,” begitu tulis keterangan dalam video unggahan akun @aji.darma98 di Threads, pada 13 Maret 2025 (arsip).

    Terdapat terjemahant eks di bagian bawah video, yang berbunyi, “Kami sebagai negara sahabat indonesia merasa ikut prihatin atas terjadinya praktek korupsi yang sangat mengerikan. Para pejabat yang diberikan kepercayaan penuh masyarakatnya justru membabi buta memperkaya diri tanpa rasa malu, seenaknya merampas hak rakyat yang semakin menderita dan miskin."

    "Andai saja saya diberi izin untuk memimpin rakyat Indonesia, sebulan saja, maka saya akan bersihkan para pejabat haram yang membuat penderitaan rakyatnya sampai akar-akarnya. Dan aku sediakan lubang-lubang di tanah dan mengirimkan ke neraka agar bangsa Indonesia bisa merasakan kekayaan alamnya,” lanjut keterangan teks dalam video.

    Sampai dengan Selasa (18/3/2025), atau sekitar empat hari sejak video tersebut tersebar, unggahan tersebut telah mengumpulkan 736 tanda suka, 136 komentar, dan lebih dari 650 kali dibagikan ulang.

    Kami juga menemukan unggahan serupa di Facebook. Setidaknya ada tujuh akun yang menyebarkan video Kim Jong-un tersebut, yakni "Jafar Kadir" (arsip), "Mata Pena Domsel" (arsip), "DR. Berlian Siagian" (arsip), "Maktam Barrow" (arsip), "Pidiharso Iman Santosa" (arsip), "Iwan Putra Herman" (arsip), dan "Hendra Hen" (arsip). Di akun-akun tersebut, video Kim Jong-un ini mengumpulkan ratusan bahkan ribuan tanda suka dan komentar.

    Terdapat beberapa komentar yang mempertanyakan narasi asli dari pidato Kim Jong-un, terutama karena dia tidak terdengar mengucap, “Indonesia” dalam video tersebut. Unggahan di TikTok berikut (arsip), bahkan mempertanyakan keaslian video tersebut.

    Lalu, bagaimana faktanya? Apakah benar Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un, berpidato soal keprihatinannya terhadap praktik korupsi di Indonesia?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto menyaksikan keseluruhan video pendek tersebut. Kami mengidentifikasi beberapa bagian yang mencurigakan, termasuk tidak sinkronnya gerak mulut dan kata-kata yang keluar dari mulut Jong-un dalam video tersebut.

    Mulanya, kami menduga adanya penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI) untuk membuat video tersebut. Namun, menurut hasil pemindaian Hive Moderation, tidak penggunaan AI dalam pembuatan video itu.

    Kami kemudian mencoba melakukan penelusuran gambar terbalik (reverse image search) terhadap salah satu potongan video tersebut. Salah satu hasil pencaian mengarahkan ke rangkuman berita dari "El Pais". Terlihat Kim Jong-un menyampaikan pidato dengan latar yang serupa, di depan bendera Korea Utara, bertanggal 8 Februari 2024. Gambar juga diambil dari sisi kanan depan mimbar.

    "Kim Jong-un: “Kami akan memusnahkan mereka yang mencoba menggunakan kekerasan terhadap negara kami," begitu tulis keterangan deskripsi video, mengutip salah satu bagian yang diucapkan Jong-un. Berdasar deskripsi video, diketahui juga video tersebut pertama kali tayang pada 9 Februari 2024.

    Hasil pencarian lain, mengarahkan ke video berikut dari Arirang News (kanal terverifikasi). Lembaga Penyiaran Internasional Korea Selatan tersebut menggunakan thumbnail Jong-un yang berpidato. Dalam video dijelaskan bahwa pidato tersebut diberikan Kim Jong-un pada peringatan 76 tahun berdirinya rezim militer di Korea Utara, 8 Februari 2024 lalu.

    Mengutip Arirang News, Kim Jong-un menyebut menyebut Korea Selatan sebagai "negara yang bermusuhan" dan berjanji untuk menjaga perdamaian melalui "kekuatan", bukan perundingan.

    Kami kemudian mencoba mencari video lengkap pidato Jong-un dari peringatan 76 tahun berdirinya rezim militer di Korea Utara, tahun 2024 lalu.

    Kami menemukan video dari kanal "NORTH KOREA NOW" berikut yang dikelola oleh Kantor Berita Yonhap News Agency. Kami juga menemukan arsip berita Korea Central TVberikut yang menunjukkan pidato Jong-un.

    Dalam video hampir setengah jam tersebut, terlihat kehadiran Jong-un di acara sampai saat dia menyampaikan pidato. Cuplikan pidato Jong-un yang tersebar di media sosial diambil dari sekitar menit 25:37.

    Pengambilan gambar dari sudut kanan dan berpindah ke kiri Jong-un juga terlihat serupa dari antara video yang tersebar di media sosial dengan video dari "NORTH KOREA NOW". Kami juga mencoba mendengarkan kembali audio dari video pendek di media sosial dan melakukan pencocokan dengan video dari NORTH KOREA NOW, hasilnya terdengar serupa dan selaras.

    Video pendek di media sosial hanya memotong beberapa gambar yang tidak mengarah ke wajah Jong-un. Karena itulah, ada ketidaksinkronan gerak mulut dan audio dalam video.

    Kami kemudian mencoba melakukan transkrip isi pesan yang disampaikan Jong-un dan menerjemahkannya.

    Selaras dengan pemberitaan Arirang News sebelumnya, pidato Jong-un ini terkait dengan upaya dia membakar semangat para awak militernya dengan mengupayakan perdamaian, tapi tidak lewat jalur negosiasi. Dia juga sempat menyebut soal daerah perbatasan dengan Korea Selatan yang disebut mengancam keselamatan Korea Utara.

    "Kita harus selalu siaga dalam berperang," begitu kalimat akhir Jong-un yang dicuplik di media sosial.

    Dalam pidatonya tersebut, Jong-un sama sekali tidak menyebut Indonesia. Lagipula, garis waktunya pun tidak tepat. Pidato Jong-un terjadi pada Februari 2024, sementara isu soal korupsi besar di Indonesia, misalnya korupsi Pertamina, baru terkuak, sekitar akhir Februari 2025 lalu.

    Kesimpulan

    Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan narasi soal pidato Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un, soal keprihatinan terhadap praktik korupsi di Indonesia, bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Video yang digunakan dalam unggahan di media sosial adalah potongan dari pidato Jong-un pada peringatan 76 tahun berdirinya rezim militer di Korea Utara, 8 Februari 2024 lalu.

    Di video tersebut Jong-un menyatakan Korea Selatan sebagai musuh dan upayanya menjaga perdamaian lewat kekuatan negara Korea Utara, bukan melalui perundingan. Di video tersebut, tidak sekalipun Jong-un menyebut Indonesia, apalagi terkait koruptor.

    Rujukan