(GFD-2024-24236) Melihat Rekam Jejak Pemberitaan Kasus Korupsi Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar
Sumber: facebook.comTanggal publish: 27/11/2024
Berita
"DIMANA MAHYELDI JADI KEPALA DAERAH DI SANA ADA KORUPSI"
Hasil Cek Fakta
Di antara keempat tokoh yang menjadi calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar pada Pilkada 2024, sejauh pemantauan Langgam.id, hanya nama Ekos Albar tidak pernah disebut dalam berita berkaitan dengan kasus korupsi. Sementara itu, nama Epyardi, Mahyeldi dan Vasko pernah disebut dalam kasus korupsi meskipun bukan sebagai tersangka.
Nama Mahyeldi disebut dalam sidang kasus korupsi dana KONI Padang, seperti dikutip dari “Sidang Korupsi Dana KONI Padang, Terdakwa Sebut Diperintah Gubernur Mahyeldi” (Detik.com, 16 Juli 2022). Hakim yang mengadili terdakwa kasus tersebut bahkan harus dipanggil dan dihadapkan ke muka persidangan untuk menjelaskan persoalan dugaan korupsi dana KONI Padang waktu itu, sebagaimana dapat dibaca dalam “Hakim di Sidang Kasus Korupsi KONI Padang: Mahyeldi Harus Dipanggil” (Detik.com, 3 September 2022).
Nama Mahyeldi juga disebut dalam kasus surat permintaan sumbangan bertanda tangan Gubernur Sumbar. Kasat Reskrim Polresta Padang waktu itu, Kompol Rico Fernanda, mengatakan bahwa dari hasil penyelidikan surat dan tanda tangan gubernur dalam surat tersebut ternyata asli, seperti dikutip dari “Surat Gubernur Sumbar Asli, Polisi Setop Kasus Penipuan Surat Sumbangan” (Detik.com, 4 Oktober 2021).
Guru besar dari Fakultas Hukum Universitas Andalas, Prof Elwi Danil, menilai kasus surat permintaan sumbangan itu termasuk korupsi, sebagaimana dapat dibaca dalam “Pakar Unand Nilai 'Surat Gubernur Sumbar Minta Sumbangan' Termasuk Korupsi” (Detik.com, 24 Agustus 2021).
Pada masa kepemimpinan Mahyeldi sebagai gubernur terjadi kasus dugaan korupsi di Dinas Pendidikan Sumbar, sebagaimana dapat dibaca dalam “Sidang Korupsi Dinas Pendidikan Sumbar, Kerugian Rp5,5 Miliar” (Kompas.com, 17 Oktober 2024).
Sementara itu, Vasko pernah bersaksi di persidangan dalam kasus pengadaan Alquran dan laboratorium MTs Kementerian Agama, sebagaimana dapat dibaca dalam “Sidang Korupsi Alquran, Fahd Protes Kesaksian Vasco Soal Priyo” (Detik.com, 27 Juli 2017) dan dijadwalkan diperiksa KPK sebagai saksi, sebagaimana dapat dibaca dalam “Kasus Korupsi di Kemenag, Politikus Partai Berkarya Dipanggil KPK” (Kompas.com, 26 Februari 2020).
Sedangkan calon gubernur nomor urut 02 Epyardi Asda pernah dilaporkan oleh Ketua DPRD Kabupaten Solok ke KPK. Hal tersebut bisa dilihat dalam pemberitaan "Bupati Solok Epyardi Asda Dilaporkan ke KPK Atas 4 Kasus Dugaan Korupsi" (Kompas.com, 09 Juni 2022).
Pada saat menjadi anggota DPR RI, Epyardi juga pernah diperiksa KPK sebagai saksi korupsi proyek di kementerian PUPR. Dikutip dari detik.com "KPK Panggil Anggota DPR Epyardi Asda" (Detik.com 29 Maret 2016).
Nama Mahyeldi disebut dalam sidang kasus korupsi dana KONI Padang, seperti dikutip dari “Sidang Korupsi Dana KONI Padang, Terdakwa Sebut Diperintah Gubernur Mahyeldi” (Detik.com, 16 Juli 2022). Hakim yang mengadili terdakwa kasus tersebut bahkan harus dipanggil dan dihadapkan ke muka persidangan untuk menjelaskan persoalan dugaan korupsi dana KONI Padang waktu itu, sebagaimana dapat dibaca dalam “Hakim di Sidang Kasus Korupsi KONI Padang: Mahyeldi Harus Dipanggil” (Detik.com, 3 September 2022).
Nama Mahyeldi juga disebut dalam kasus surat permintaan sumbangan bertanda tangan Gubernur Sumbar. Kasat Reskrim Polresta Padang waktu itu, Kompol Rico Fernanda, mengatakan bahwa dari hasil penyelidikan surat dan tanda tangan gubernur dalam surat tersebut ternyata asli, seperti dikutip dari “Surat Gubernur Sumbar Asli, Polisi Setop Kasus Penipuan Surat Sumbangan” (Detik.com, 4 Oktober 2021).
Guru besar dari Fakultas Hukum Universitas Andalas, Prof Elwi Danil, menilai kasus surat permintaan sumbangan itu termasuk korupsi, sebagaimana dapat dibaca dalam “Pakar Unand Nilai 'Surat Gubernur Sumbar Minta Sumbangan' Termasuk Korupsi” (Detik.com, 24 Agustus 2021).
Pada masa kepemimpinan Mahyeldi sebagai gubernur terjadi kasus dugaan korupsi di Dinas Pendidikan Sumbar, sebagaimana dapat dibaca dalam “Sidang Korupsi Dinas Pendidikan Sumbar, Kerugian Rp5,5 Miliar” (Kompas.com, 17 Oktober 2024).
Sementara itu, Vasko pernah bersaksi di persidangan dalam kasus pengadaan Alquran dan laboratorium MTs Kementerian Agama, sebagaimana dapat dibaca dalam “Sidang Korupsi Alquran, Fahd Protes Kesaksian Vasco Soal Priyo” (Detik.com, 27 Juli 2017) dan dijadwalkan diperiksa KPK sebagai saksi, sebagaimana dapat dibaca dalam “Kasus Korupsi di Kemenag, Politikus Partai Berkarya Dipanggil KPK” (Kompas.com, 26 Februari 2020).
Sedangkan calon gubernur nomor urut 02 Epyardi Asda pernah dilaporkan oleh Ketua DPRD Kabupaten Solok ke KPK. Hal tersebut bisa dilihat dalam pemberitaan "Bupati Solok Epyardi Asda Dilaporkan ke KPK Atas 4 Kasus Dugaan Korupsi" (Kompas.com, 09 Juni 2022).
Pada saat menjadi anggota DPR RI, Epyardi juga pernah diperiksa KPK sebagai saksi korupsi proyek di kementerian PUPR. Dikutip dari detik.com "KPK Panggil Anggota DPR Epyardi Asda" (Detik.com 29 Maret 2016).
Kesimpulan
Nama Mahyeldi disebut dalam sidang kasus korupsi dana KONI Padang. Pada masa kepemimpinan Mahyeldi sebagai gubernur terjadi kasus dugaan korupsi di Dinas Pendidikan Sumbar.
Rujukan
(GFD-2024-24235) [HOAKS] Exit Poll Pilkada Kebumen 2024
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 27/11/2024
Berita
Hasil exit poll Pilkada Kebumen 2024 disebarkan oleh akun TikTok ini pada Rabu (27/11/2024).
Berikut narasi yang ditulis pengguna TikTok: Exit Poll : Survei Pasca 1200 Responden MSRS Di Pemilihan Calon Bupati & Wakil Bupati Kabupaten Kebumen Hasil survei tersebut menampilkan pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 1 Lilis Nuryani-Zaeni Miftah mendapat perolehan suara 62,3 persen.
Sedangkan, paslon nomor urut 2 Arif Sugiyanto-Ristawati Purwaningsih mendapat 37,7 persen.
Berikut narasi yang ditulis pengguna TikTok: Exit Poll : Survei Pasca 1200 Responden MSRS Di Pemilihan Calon Bupati & Wakil Bupati Kabupaten Kebumen Hasil survei tersebut menampilkan pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 1 Lilis Nuryani-Zaeni Miftah mendapat perolehan suara 62,3 persen.
Sedangkan, paslon nomor urut 2 Arif Sugiyanto-Ristawati Purwaningsih mendapat 37,7 persen.
Hasil Cek Fakta
Exit poll merupakan metode survei pemilu dengan mewawancarai langsung para pemilih di TPS. Direktur Eksekutif Perludem, Khoirunnisa Nur Agustyati menjelaskan, exit poll adalah metode yang biasanya dilakukan oleh lembaga hitung cepat untuk mengetahui preferensi pilihan pemilih.
"Jadi di sampel dua TPS yang sudah mereka pilih akan ada petugas yang menanyakan kepada pemilih secara acak siapa pilihannya di pilkada," ungkap perempuan yang akrab disapa Ninis, kepada Kompas.com, Rabu (27/11/2024). Kendati demikian, sejauh ini belum ada lembaga yang melakukan exit poll di wilayah Kebumen pada Pilkada 2024.
"Jadi di sampel dua TPS yang sudah mereka pilih akan ada petugas yang menanyakan kepada pemilih secara acak siapa pilihannya di pilkada," ungkap perempuan yang akrab disapa Ninis, kepada Kompas.com, Rabu (27/11/2024). Kendati demikian, sejauh ini belum ada lembaga yang melakukan exit poll di wilayah Kebumen pada Pilkada 2024.
Kesimpulan
Hasil exit poll Pilkada Kebumen 2024 yang beredar di TikTok merupakan hoaks. Belum ada lembaga survei yang melakukan exit poll pada Pilkada Kebumen 2024.
Aturan KPU menjelaskan bahwa pengumuman hasil hitung cepat, baik itu exit poll atau quick count baru bisa dipublikasi pukul 15.00 WIB setelah pencoblosan selesai.
Aturan KPU menjelaskan bahwa pengumuman hasil hitung cepat, baik itu exit poll atau quick count baru bisa dipublikasi pukul 15.00 WIB setelah pencoblosan selesai.
Rujukan
(GFD-2024-24234) Sebagian Benar, Relawan Cagub Jawa Tengah Andika-Hendi dan Bawaslu Gerebek Gudang Sembako di Solo
Sumber: X.comTanggal publish: 27/11/2024
Berita
Dua video berdurasi 28 detik dan 45 detik diklaim sebagai momen relawan cagub Jawa Tengah Andika Perkasa-Hendrar Prihadi bersama Bawaslu menggerebek gudang sembako di Solo. Video itu beredar di sosial media Twitter atau X.
Dalam video yang dibagikan pada 25 November 2024, terlihat seseorang dengan rompi bertuliskan bawaslu merekam tumpukan karung yang berada di sebuah rumah. Beberapa orang di antaranya membuka tumpukan karung dengan disaksikan warga lainnya.
Dalam video yang dibagikan pada 25 November 2024, terlihat seseorang dengan rompi bertuliskan bawaslu merekam tumpukan karung yang berada di sebuah rumah. Beberapa orang di antaranya membuka tumpukan karung dengan disaksikan warga lainnya.
Hasil Cek Fakta
Tempo mula-mula memverifikasi informasi penggerebekan gudang sembako di Solo oleh relawan calon gubernur Jawa Tengah Andika Perkasa-Hendrar Prihadi bersama Bawaslu dari sumber kredibel.
Hasilnya memang benar ada peristiwa pengamanan sembako oleh Tim Pengawas Kecamatan (Panwascam) Jebres, Solo, Jawa Tengah pada Minggu malam 24 November 2024, akan tetapi temuan itu dilakukan tim Bawaslu Solo tersebut setelah adanya laporan dari warga.
Dilansir dari Radar Solo, tim Bawaslu Solo menyegel tumpukan sembako yang tersimpan di sebuah rumah kawasan Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah pada Minggu 24 November 2024 malam. Keberadaan sembako mencurigakan tersebut dilaporkan ke Bawaslu Solo oleh saksi bernama Kasno. Dalam laporannya, Kasno menginformasikan bahwa ada pembagian sembako di wilayah Kelurahan Pucangsawit.
Situs berita berita berbasis d Solo Jawa Tengah, Mettanews, memberitakan peristiwa itu. Mistanto, salah satu petugas dari Panwascam Jebres mengatakan dengan adanya laporan itu, Panwascam Jebres segera menuju lokasi kejadian dan menemukan barang bukti berupa karung-karung berisi sembako, seperti beras dan gula. Barang-barang ini lalu segel untuk menghindari adanya pergerakan atau penyalahgunaan selama masa tenang. Langkah penyegelan tersebut dilakukan sebagai tindakan preventif agar tidak terjadi kesalahpahaman lebih lanjut.
Sementara itu, Cahyo, warga setempat yang disebut sebagai pemilik sembako membantah sembako yang temukan panwascam Jebres digunakan untuk kepentingan politik. Menurut Cahyo, sembako itu merupakan sisa dari program tebus murah yang dilaksanakan sebelumnya.
“Saya mohon maaf kalau ini menimbulkan salah paham. Sembako ini sisa dari program tebus murah kemarin, sekitar 120 paket. Karena rumah saya dekat lokasi, saya minta izin menitipkan barang di sini dan rencananya akan diambil pagi tadi, tetapi belum sempat. Tidak ada niatan untuk membagi-bagikan di masa tenang,” ujar Cahyo.
Tempo lalu menghubungi salah satu komisioner Bawaslu Solo, Agus Sulistyo dan menanyakan terkait informasi tersebut. Menurut Agus, peristiwa tersebut benar terjadi di Kota Solo, Jawa Tengah, namun penggerebekan itu dilakukan sendiri oleh tim Bawaslu Solo setelah menerima laporan warga. Pihaknya tidak melibatkan tim calon kepala daerah tertentu dalam penggerebekan itu.
“Jadi, tidak benar kalau kami melibatkan tim calon kepala daerah tertentu dalam bekerja. Apa yang terjadi di kelurahan Pucangsawit itu adalah merupakan tindak lanjut dari laporan warga. Langkah itupun sebagai tindakan preventif menjelang pencoblosan,” kata Agus kepada Tempo, Rabu, 27 November 2024.
Hasilnya memang benar ada peristiwa pengamanan sembako oleh Tim Pengawas Kecamatan (Panwascam) Jebres, Solo, Jawa Tengah pada Minggu malam 24 November 2024, akan tetapi temuan itu dilakukan tim Bawaslu Solo tersebut setelah adanya laporan dari warga.
Dilansir dari Radar Solo, tim Bawaslu Solo menyegel tumpukan sembako yang tersimpan di sebuah rumah kawasan Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah pada Minggu 24 November 2024 malam. Keberadaan sembako mencurigakan tersebut dilaporkan ke Bawaslu Solo oleh saksi bernama Kasno. Dalam laporannya, Kasno menginformasikan bahwa ada pembagian sembako di wilayah Kelurahan Pucangsawit.
Situs berita berita berbasis d Solo Jawa Tengah, Mettanews, memberitakan peristiwa itu. Mistanto, salah satu petugas dari Panwascam Jebres mengatakan dengan adanya laporan itu, Panwascam Jebres segera menuju lokasi kejadian dan menemukan barang bukti berupa karung-karung berisi sembako, seperti beras dan gula. Barang-barang ini lalu segel untuk menghindari adanya pergerakan atau penyalahgunaan selama masa tenang. Langkah penyegelan tersebut dilakukan sebagai tindakan preventif agar tidak terjadi kesalahpahaman lebih lanjut.
Sementara itu, Cahyo, warga setempat yang disebut sebagai pemilik sembako membantah sembako yang temukan panwascam Jebres digunakan untuk kepentingan politik. Menurut Cahyo, sembako itu merupakan sisa dari program tebus murah yang dilaksanakan sebelumnya.
“Saya mohon maaf kalau ini menimbulkan salah paham. Sembako ini sisa dari program tebus murah kemarin, sekitar 120 paket. Karena rumah saya dekat lokasi, saya minta izin menitipkan barang di sini dan rencananya akan diambil pagi tadi, tetapi belum sempat. Tidak ada niatan untuk membagi-bagikan di masa tenang,” ujar Cahyo.
Tempo lalu menghubungi salah satu komisioner Bawaslu Solo, Agus Sulistyo dan menanyakan terkait informasi tersebut. Menurut Agus, peristiwa tersebut benar terjadi di Kota Solo, Jawa Tengah, namun penggerebekan itu dilakukan sendiri oleh tim Bawaslu Solo setelah menerima laporan warga. Pihaknya tidak melibatkan tim calon kepala daerah tertentu dalam penggerebekan itu.
“Jadi, tidak benar kalau kami melibatkan tim calon kepala daerah tertentu dalam bekerja. Apa yang terjadi di kelurahan Pucangsawit itu adalah merupakan tindak lanjut dari laporan warga. Langkah itupun sebagai tindakan preventif menjelang pencoblosan,” kata Agus kepada Tempo, Rabu, 27 November 2024.
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan cek fakta Tempo, video diklaim relawan calon gubernur Jawa Tengah Andika Perkasa-Hendrar Prihadi bersama Bawaslu menggerebek gudang sembako di Solo adalah sebagian benar.
Memang benar ada peristiwa pengamanan sembako oleh Tim Pengawas Kecamatan (Panwascam) Jebres, Solo, Jawa Tengah pada Minggu malam 24 November 2024, akan tetapi temuan itu dilakukan sendiri tim Bawaslu Solo dan merupakan langkah tindak lanjut dari laporan dari warga.
Memang benar ada peristiwa pengamanan sembako oleh Tim Pengawas Kecamatan (Panwascam) Jebres, Solo, Jawa Tengah pada Minggu malam 24 November 2024, akan tetapi temuan itu dilakukan sendiri tim Bawaslu Solo dan merupakan langkah tindak lanjut dari laporan dari warga.
Rujukan
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/3262/sebagian-benar-relawan-cagub-jawa-tengah-andika-hendi-dan-bawaslu-gerebek-gudang-sembako-di-solo
- https://radarsolo.jawapos.com/solo/845349954/dalam-sehari-bawaslu-solo-segel-2-lokasi-tempat-simpan-sembako-mencurigakan-terbaru-di-kawasan-pucangsawit#google_vignette
- https://mettanews.id/bawaslu-segel-ratusan-paket-sembako-di-pucangsawit-diduga-untuk-money-politik/
(GFD-2024-24233) CEK FAKTA: Suara Pramono-Rano Anjlok usai Didukung Anies Baswedan?
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 27/11/2024
Berita
Sebuah narasi beredar di media sosial dan menyatakan elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta Pramono Anung-Rano Karno turun drastis usai mendapat dukungan dari Anies Baswedan.
Narasi tersebut disampaikan dalam video yang diunggah kanal YouTube PakDe Sindiran Sindirun berjudul DIDUKUNG ANIES BASWEDAN SUARA PRAMONO RANO JUSTRU TERJUN BEBAS DAN PASANGAN RIDO Tembus 53% pada Selasa (26/11/2024).
Narasi tersebut disampaikan dalam video yang diunggah kanal YouTube PakDe Sindiran Sindirun berjudul DIDUKUNG ANIES BASWEDAN SUARA PRAMONO RANO JUSTRU TERJUN BEBAS DAN PASANGAN RIDO Tembus 53% pada Selasa (26/11/2024).
Hasil Cek Fakta
Usai ditelusuri, hampir semua lembaga survei berpengalaman menunjukkan elektabilitas Pramono-Rano tetap unggul dari lawannya. Hanya satu lembaga survei ternama yang menunjukkan elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) berada di atas Pramono-Rano. Survei terbaru Indikator Politik Indonesia misalnya yang menunjukkan Pramono-Rano melampaui RIDO.
Founder dan Peneliti Utama Indikator Burhanuddin Muhtadi mengatakan berdasarkan survei tatap muka yang dilakukan akhir Oktober–8 November 2024 menunjukkan pasangan Pramono-Rano unggul dengan elektabilitas 42,9%, diikuti RIDO dengan 39,2%, dan Dharma-Kun sebesar 5%.
Hasil tak jauh berbeda ditunjukkan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SRMC). SMRC mencatat elektabilitas Pramono-Rano mencapai 46%. Kemudian, RIDO berada pada urutan kedua dengan elektabilitas 39,1% dan terakhir pasangan Dharma-Kun 5,1%.
Survei tersebut dilakukan pada 31 Oktober 2024–9 November 2024 terhadap 1.210 warga DKI Jakarta dengan margin of error 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Sementara itu, hasil survei Litbang Kompas juga menunjukkan bahwa pasangan Pramono-Rano berada di posisi teratas dengan 38,3%, kemudian RIDO 34,6%, dan Dharma-Kun 3,3%.
Survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 800 responden pada tanggal 20-25 Oktober 2024. Margin of error survei tersebut kurang lebih sebesar 3,46%. Lalu dari hasil survei LSI, diketahui bahwa Pramono-Rano memperoleh elektabilitas paling tinggi sebesar 41,6%, mengalahkan elektabilitas RIDO yang sebesar 37,4% dan Dharma-Kun 6,6%.
Survei tersebut dilakukan LSI terhadap 1.200 warga DKI Jakarta pada 10-17 Oktober 2024, dengan margin of error 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil berbeda ditunjukkan survei Poltracking: pasangan RIDO memperoleh angka elektabilitas sebesar 51,6% dan Pramono-Rano sebesar 36,4%. Adapun, hasil dari Poltracking terungkap lewat survei tatap muka pada 10–16 Oktober 2024 yang melibatkan 2.000 responden, dengan margin of error kurang lebih sebesar 2,2% dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%.
Founder dan Peneliti Utama Indikator Burhanuddin Muhtadi mengatakan berdasarkan survei tatap muka yang dilakukan akhir Oktober–8 November 2024 menunjukkan pasangan Pramono-Rano unggul dengan elektabilitas 42,9%, diikuti RIDO dengan 39,2%, dan Dharma-Kun sebesar 5%.
Hasil tak jauh berbeda ditunjukkan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SRMC). SMRC mencatat elektabilitas Pramono-Rano mencapai 46%. Kemudian, RIDO berada pada urutan kedua dengan elektabilitas 39,1% dan terakhir pasangan Dharma-Kun 5,1%.
Survei tersebut dilakukan pada 31 Oktober 2024–9 November 2024 terhadap 1.210 warga DKI Jakarta dengan margin of error 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Sementara itu, hasil survei Litbang Kompas juga menunjukkan bahwa pasangan Pramono-Rano berada di posisi teratas dengan 38,3%, kemudian RIDO 34,6%, dan Dharma-Kun 3,3%.
Survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 800 responden pada tanggal 20-25 Oktober 2024. Margin of error survei tersebut kurang lebih sebesar 3,46%. Lalu dari hasil survei LSI, diketahui bahwa Pramono-Rano memperoleh elektabilitas paling tinggi sebesar 41,6%, mengalahkan elektabilitas RIDO yang sebesar 37,4% dan Dharma-Kun 6,6%.
Survei tersebut dilakukan LSI terhadap 1.200 warga DKI Jakarta pada 10-17 Oktober 2024, dengan margin of error 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil berbeda ditunjukkan survei Poltracking: pasangan RIDO memperoleh angka elektabilitas sebesar 51,6% dan Pramono-Rano sebesar 36,4%. Adapun, hasil dari Poltracking terungkap lewat survei tatap muka pada 10–16 Oktober 2024 yang melibatkan 2.000 responden, dengan margin of error kurang lebih sebesar 2,2% dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%.
Kesimpulan
Artinya, tidak ada bukti kuat yang mendukung klaim narasi suara Pramono-Rao turun drastis usai didukung Anies.
Rujukan
Halaman: 308/5729