tirto.id - Sebuah unggahan yang mencatut Menteri Keungan Purbaya Yudhi Sadewa dengan dibubuhi narasi miring beredar di platform Instagram. Unggahan tersebut menampilkan narasi bahwa Menteri Purbaya menyebut Pertamina kelewat pintar karena “sedot minyak dari Indonesia, mengirimkannya ke Singapura, dan menjualnya kembali ke Indonesia”.
ADVERTISEMENT
Konten itu diunggah di Instagram oleh pengguna bernama @mardiguwp (arsip) pada Rabu (22/10/2025) pukul 11.00 WIB.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
“Menkeu Purbaya sebut Pertamina kelewat pintar, sedot minyak di Indonesia dikirim ke Singapura, dijual lagi ke Indonesia,” begitu klaim tertulis dalam konten visual unggahan tersebut. Tidak ada konteks tambahan tentang waktu dan dalam kegiatan apa Purbaya menyatakan hal itu.
#inline3 {margin:1.5em auto}
#inline3 img{margin: 0 auto;max-width:300px !important;}
ins.adsbygoogle[data-ad-status="unfilled"] {
display: none !important;
}
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Saat artikel ini ditulis pada hari yang sama pukul 15.22 WIB, unggahan tersebut telah mendapatkan lebih dari 8 ribu likes dan mendulang 880 komentar.
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Periksa Fakta Purbaya Sebut Pertamina Jual Minyak ke Singapura.
Tirto juga menemukan unggahan dengan narasi serupa di Facebook yang diunggah oleh akun bernama Tribunnews Nusantara (arsip) pada Senin (20/10/2025). Pada hari artikel ini ditulis unggahan tersebut telah mendapatkan 26 ribu likes, 6,9 ribu komentar, dan 2,1 ribu kali dibagikan. Temuan yang sama juga diunggah akun lain bernama Global Dewata Bali (arsip).
ADVERTISEMENT
Lantas, benarkah klaim bahwa Menteri Purbaya sebut Pertamina kelewat pintar tersebut?
(GFD-2025-29716) Tidak Benar Menteri Purbaya Sebut Pertamina Kelewat Pintar
Sumber:Tanggal publish: 23/10/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tirto melakukan penelusuran terkait klaim yang mencatut nama Menteri Purbaya dengan mengamati gambar tersebut. Kami mendapati watermark akun Instagram lain dengan nama @suarahatisangistri yang kemungkinan merupakan pengunggah asli konten itu. Namun, kami tidak menemukan unggahan dengan narasi serupa dalam akun @suarahatisangistri.
Lalu, Tirto melakukan penelusuran lanjutan dengan mengetikkan kata kunci “Purbaya sebut Pertamina kelewat pintar” pada mesin pencarian Google.
Hasil penelusuran mengarahkan pada konten YouTube MerdekaDotCom yang diunggah pada Rabu (1/10/2025) dengan judul “Menkeu Purbaya Kesal Sebut Pertamina Malas: Ganti saja Dirutnya!”. Video berdurasi 8:59 menit tersebut menampilkan Menteri Keuangan Purbaya tengah mengikuti Raker dengan Komisi XI DPR RI pada Selasa (30/9/2025).
Dalam Raker tersebut, Purbaya secara umum melontarkan kritik kepada Pertamina. Menkeu mengatakan bahwa Pertamina pada 2018 pernah berjanji untuk membangun 7 kilang minyak dalam kurun 5 tahun. Namun, tidak ada satu pun kilang yang berhasil dibuat saat ini.
Purbaya kemudian menyebut Pertamina malas karena tidak pernah membangun kilang baru, tapi sama sekali tidak menyebut soal narasi “kelewat pintar, sedot minyak dari Indonesia, mengirimkannya ke Singapura, dan menjualnya kembali ke Indonesia”.
"Jadi, kilang itu bukan kita enggak bisa bikin atau kita enggak bisa bikin proyeknya, cuman pertaminannya males-malesan aja," begitu kata Purbaya pada menit ke 06:38 dalam video tersebut.
Purbaya menyebutkan bahwa Indonesia mengalami rugi besar sehingga mengimpor minyak dan pupuk dari Singapura. Dengan demikian, diperlukan adanya dukungan untuk menyediakan dan memperbaiki alat-alat produksi, seperti kilang minyak, agar Indonesia bisa memproduksi BBM sendiri.
“Karena kita rugi besar. Kita impor dari mana, dari Singapura minyak dan produk-produk minyaknya,” tegas Purbaya dalam Raker bersama Komisi XI DPR RI.
Tirto juga melakukan konfirmasi kepada Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, terkait narasi “menyedot minyak dari Indonesia, mengirimkannya ke Singapura, dan menjualnya kembali ke Indonesia” tersebut. Fadjar menegaskan bahwa narasi tersebut tidak benar.
Fadjar menjelaskan bahwa proses bisnis hulu hingga hilir Pertamina diawasi ketat oleh pemerintah dan lembaga terkait, serta dijalankan sesuai ketentuan hukum dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
“Seluruh kegiatan ekspor-impor minyak Pertamina dilakukan atas izin dan pengawasan pemerintah. Tujuannya adalah untuk menjaga ketahanan energi nasional dan memastikan pasokan BBM bagi masyarakat tetap aman,” sebut Fadjar melalui keterangan tertulis, Rabu (22/10/2025).
Baca juga:Ekspansi ke Filipina, Pertamina NRE Operasikan 600 MW PLTSPertamina Patra Niaga SMEXPO Palembang 2025 Hadirkan UMKM Lokal
Sebagai informasi, melansir CNBC Indonesia, Pertamina terakhir kali membangun kilang pada 1995 di Indonesia bagian timur. Itu adalah yang dikenal sebagai Kilang Kasim. Hingga kini, Pertamina sudah mengoperasikan 6 kilang besar, yaitu Kilang Balikpapan, Kilang Plaju, Kilang Balongan, Kilang Cilacap, Kilang Dumai, dan Kilang Kasim.
Menurut artikel yang ditulis Radar Blitar, Indonesia tercatat sebagai negara dengan cadangan minyak sekitar 4,8 miliar barel. Produksi harian mencapai 580 ribu barel, tapi kapasitas kilang di Indonesia tidak mampu mengolah seluruh minyak mentah yang diproduksi. Karena itulah, Indonesia mengekspor minyak mentah ke negara lain, salah satunya Singapura yang tidak memiliki ladang minyak.
Singapura sendiri memiliki ekosistem pengolahan minyak mentah sejak dekade 1960-an. Kebutuhan bensin di Singapura hanya sekitar 150 ribu barel per hari dan mengalami surplus produksi BBM lebih dari 1 juta barel. Kelebihan produksi itulah yang diekspor, salah satunya ke Indonesia.
Sebagai konteks tambahan, Indonesia mengekspor minyak mentah beberapa negara, salah satunya ke Singapura. Indonesia juga mengimpor lagi dalam bentuk BBM. Melansir CNBC Indonesia, data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor minyak mentah Indonesia mengalami peningkatan sepanjang 2024. Bahkan, nilai ekspor minyak mentah RI tercatat mencapai 2.228.458.183 dolar Amerika Serikat atau Rp36,9 triliun.
CNBC Indonesia juga menjelaskan bahwa volume ekspor minyak mentah ke Singapura mencapai 334.080.868 kilogram dengan nilai 219.682.507 dolar AS. Di sisi lain, impor BBM dari Singapura sepanjang Januari-Desember 2024 tercatat mencapai 15.072.544.366 kilogram dengan nilai 11.404.019.938 dolar AS.
Lalu, Tirto melakukan penelusuran lanjutan dengan mengetikkan kata kunci “Purbaya sebut Pertamina kelewat pintar” pada mesin pencarian Google.
Hasil penelusuran mengarahkan pada konten YouTube MerdekaDotCom yang diunggah pada Rabu (1/10/2025) dengan judul “Menkeu Purbaya Kesal Sebut Pertamina Malas: Ganti saja Dirutnya!”. Video berdurasi 8:59 menit tersebut menampilkan Menteri Keuangan Purbaya tengah mengikuti Raker dengan Komisi XI DPR RI pada Selasa (30/9/2025).
Dalam Raker tersebut, Purbaya secara umum melontarkan kritik kepada Pertamina. Menkeu mengatakan bahwa Pertamina pada 2018 pernah berjanji untuk membangun 7 kilang minyak dalam kurun 5 tahun. Namun, tidak ada satu pun kilang yang berhasil dibuat saat ini.
Purbaya kemudian menyebut Pertamina malas karena tidak pernah membangun kilang baru, tapi sama sekali tidak menyebut soal narasi “kelewat pintar, sedot minyak dari Indonesia, mengirimkannya ke Singapura, dan menjualnya kembali ke Indonesia”.
"Jadi, kilang itu bukan kita enggak bisa bikin atau kita enggak bisa bikin proyeknya, cuman pertaminannya males-malesan aja," begitu kata Purbaya pada menit ke 06:38 dalam video tersebut.
Purbaya menyebutkan bahwa Indonesia mengalami rugi besar sehingga mengimpor minyak dan pupuk dari Singapura. Dengan demikian, diperlukan adanya dukungan untuk menyediakan dan memperbaiki alat-alat produksi, seperti kilang minyak, agar Indonesia bisa memproduksi BBM sendiri.
“Karena kita rugi besar. Kita impor dari mana, dari Singapura minyak dan produk-produk minyaknya,” tegas Purbaya dalam Raker bersama Komisi XI DPR RI.
Tirto juga melakukan konfirmasi kepada Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, terkait narasi “menyedot minyak dari Indonesia, mengirimkannya ke Singapura, dan menjualnya kembali ke Indonesia” tersebut. Fadjar menegaskan bahwa narasi tersebut tidak benar.
Fadjar menjelaskan bahwa proses bisnis hulu hingga hilir Pertamina diawasi ketat oleh pemerintah dan lembaga terkait, serta dijalankan sesuai ketentuan hukum dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
“Seluruh kegiatan ekspor-impor minyak Pertamina dilakukan atas izin dan pengawasan pemerintah. Tujuannya adalah untuk menjaga ketahanan energi nasional dan memastikan pasokan BBM bagi masyarakat tetap aman,” sebut Fadjar melalui keterangan tertulis, Rabu (22/10/2025).
Baca juga:Ekspansi ke Filipina, Pertamina NRE Operasikan 600 MW PLTSPertamina Patra Niaga SMEXPO Palembang 2025 Hadirkan UMKM Lokal
Sebagai informasi, melansir CNBC Indonesia, Pertamina terakhir kali membangun kilang pada 1995 di Indonesia bagian timur. Itu adalah yang dikenal sebagai Kilang Kasim. Hingga kini, Pertamina sudah mengoperasikan 6 kilang besar, yaitu Kilang Balikpapan, Kilang Plaju, Kilang Balongan, Kilang Cilacap, Kilang Dumai, dan Kilang Kasim.
Menurut artikel yang ditulis Radar Blitar, Indonesia tercatat sebagai negara dengan cadangan minyak sekitar 4,8 miliar barel. Produksi harian mencapai 580 ribu barel, tapi kapasitas kilang di Indonesia tidak mampu mengolah seluruh minyak mentah yang diproduksi. Karena itulah, Indonesia mengekspor minyak mentah ke negara lain, salah satunya Singapura yang tidak memiliki ladang minyak.
Singapura sendiri memiliki ekosistem pengolahan minyak mentah sejak dekade 1960-an. Kebutuhan bensin di Singapura hanya sekitar 150 ribu barel per hari dan mengalami surplus produksi BBM lebih dari 1 juta barel. Kelebihan produksi itulah yang diekspor, salah satunya ke Indonesia.
Sebagai konteks tambahan, Indonesia mengekspor minyak mentah beberapa negara, salah satunya ke Singapura. Indonesia juga mengimpor lagi dalam bentuk BBM. Melansir CNBC Indonesia, data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor minyak mentah Indonesia mengalami peningkatan sepanjang 2024. Bahkan, nilai ekspor minyak mentah RI tercatat mencapai 2.228.458.183 dolar Amerika Serikat atau Rp36,9 triliun.
CNBC Indonesia juga menjelaskan bahwa volume ekspor minyak mentah ke Singapura mencapai 334.080.868 kilogram dengan nilai 219.682.507 dolar AS. Di sisi lain, impor BBM dari Singapura sepanjang Januari-Desember 2024 tercatat mencapai 15.072.544.366 kilogram dengan nilai 11.404.019.938 dolar AS.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelusuran Tirto, narasi bahwa Menteri Purbaya menyebut Pertamina “kelewat pintar, menyedot minyak dari Indonesia, mengirimkannya ke Singapura, dan menjualnya kembali ke Indonesia” yang disebarkan oleh akun @mardiguwp dan beberapa akun lainnya adalah salah dan menyesatkan (false and misleading).
Dalam Raker bersama Komisi XI DPR RI, Purbaya membahas tentang kekurangan Pertamina, tapi sama sekali tidak membahas atau menyebut tentang hal yang dinarasikan oleh @mardiguwp.
Pertamina pun mengimbau masyarakat untuk tidak mudah mempercayai informasi yang belum terverifikasi serta memastikan kebenaran berita melalui sumber resmi, antara lain situs dan kanal media sosial resmi Pertamina.
Baca juga:Tidak Benar Direktur Utama Pertamina Jual SPBU di Wonogiri
closeAdvertisementsgeneral_URL_gpt_producer-20251015-11:53CANCELNEXT VIDEOPausePlay% buffered00:0000:0000:00UnmuteMutePlayPowered by GliaStudios
Dalam Raker bersama Komisi XI DPR RI, Purbaya membahas tentang kekurangan Pertamina, tapi sama sekali tidak membahas atau menyebut tentang hal yang dinarasikan oleh @mardiguwp.
Pertamina pun mengimbau masyarakat untuk tidak mudah mempercayai informasi yang belum terverifikasi serta memastikan kebenaran berita melalui sumber resmi, antara lain situs dan kanal media sosial resmi Pertamina.
Baca juga:Tidak Benar Direktur Utama Pertamina Jual SPBU di Wonogiri
closeAdvertisementsgeneral_URL_gpt_producer-20251015-11:53CANCELNEXT VIDEOPausePlay% buffered00:0000:0000:00UnmuteMutePlayPowered by GliaStudios
Rujukan
- https://www.instagram.com/p/DQGLRhCAWBB/
- https://archive.today/NVT2P
- https://web.facebook.com/search/top/?q=pertamina%20kelewat%20pintar&_rdc=2&_rdr#
- https://archive.today/wZ9to
- https://web.facebook.com/GlobalDEWATABali/posts/mentri-keuangan-purbaya-sebut-pertamina-kelewat-pintar-sedot-minyak-di-indonesia/1122394993404534/?_rdc=1&_rdr#
- https://archive.today/UfqM0
- https://www.instagram.com/suarahatisangistri?utm_source=ig_web_button_share_sheet&igsh=ZDNlZDc0MzIxNw==
- https://www.youtube.com/watch?v=quwamjHa2qY
- https://tirto.id/ekspansi-ke-filipina-pertamina-nre-operasikan-600-mw-plts-hj8u
- https://tirto.id/pertamina-patra-niaga-smexpo-palembang-2025-hadirkan-umkm-lokal-hjWt
- https://www.cnbcindonesia.com/news/20251002113428-4-672222/pantas-disentil-purbaya-kapasitas-kilang-ri-gak-nambah-sejak-1998
- https://blitarkawentar.jawapos.com/ekobis/2276649924/jalur-minyak-indonesia-diekspor-ke-singapura-dan-impor-lagi-jadi-bensin
- https://www.cnbcindonesia.com/news/20250527103927-4-636571/ri-ekspor-minyak-mentah-ke-singapura-tapi-impor-lagi-dalam-bentuk-bbm
- https://tirto.id/tidak-benar-direktur-utama-pertamina-jual-spbu-di-wonogiri-hjTC

