(GFD-2024-20896) [SALAH] Waiting For The Call: Lagu Michael Jackson Tentang Ibadah Haji
Sumber: twitter.comTanggal publish: 30/06/2024
Berita
:musical_score: Lagu yg tidak pernah diizinkan utk umum….tetapi setelah matinya MICHAEL JACKSON terbongkar satu persatu….inilah salah satu lagunya yg dikunci oleh pihak pemerintahan Amerika Serikat, lagu yg memuji kebesaran Agama Islam yg terang lagi nyata.”
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun Twitter/X mengunggah cuitan dengan melampirkan sebuah video dengan klaim bahwa lagu tersebut adalah lagu “Waiting For The Call” yang dinyanyikan oleh Michael Jackson. Lagu ini disebut dikunci oleh pemerintah Amerika Serikat karena berisi tentang kebesaran agama Islam.
Dalam cuitan tersebit juga menyebut bahwa lagu ini berisi tentang indahnya ibadah haji. Sehingga lagu ini tidak pernah dirilis untuk publik.
Setelah dilakukan penelusuran menggunakan mesin pencarian Google, dditemukan narasi serupa yang sebelumnya pernah beredar pada tahun 2021 dan 2022.
Lagu tersebut bukanlah lagu Michael Jackson, melainkan lagu yang dinyanyikan Irfan Makki, seorang penyanyi muslim dari Kanada. Lagu aslinya dapat dilihat pada kanal Youtube Awakening Music yang diunggah pada 30 Juli 2012.
Dalam cuitan tersebit juga menyebut bahwa lagu ini berisi tentang indahnya ibadah haji. Sehingga lagu ini tidak pernah dirilis untuk publik.
Setelah dilakukan penelusuran menggunakan mesin pencarian Google, dditemukan narasi serupa yang sebelumnya pernah beredar pada tahun 2021 dan 2022.
Lagu tersebut bukanlah lagu Michael Jackson, melainkan lagu yang dinyanyikan Irfan Makki, seorang penyanyi muslim dari Kanada. Lagu aslinya dapat dilihat pada kanal Youtube Awakening Music yang diunggah pada 30 Juli 2012.
Kesimpulan
Bukan dinyanyikan Michael Jackson. Lagu Waiting For The Call dinyanyikan oleh Irfan Makki, seorang penyanyi muslim dari Kanada.
Rujukan
(GFD-2024-20895) [PENIPUAN] Taylor Swift Meminta Bantuan Dana
Sumber: WhatsAppTanggal publish: 30/06/2024
Berita
“Halo saya Taylor Swift. Bisa berbahasa Indonesia sedikit. Saya terjebak dengan pesawat jet pribadi saya tanpa bahan bakar.
Saya minta bantuan 1.000.000 juta rupiah kirimkan ke dana +628xxxxx
• Saya sedang
mengerjakan album baru saya, jika jet pribadi saya sampai ke tempat anda dapat tanda tangan gratis dengan saya”
Saya minta bantuan 1.000.000 juta rupiah kirimkan ke dana +628xxxxx
• Saya sedang
mengerjakan album baru saya, jika jet pribadi saya sampai ke tempat anda dapat tanda tangan gratis dengan saya”
Hasil Cek Fakta
Beredar pesan melalui media sosial WhatsApp yang mengatasnamakan penyanyi internasional Taylor Swift. Dalam pesan tersebut, pengirim mengaku sebagai Taylor Swift yang sedang terjebak saat menggunakan pesawat pribadinya. Sehingga meminta sejumlah uang sebagai bantuan melalui dompet digital (e-wallet). Pengirim menjanjikan hadiah berupa tanda tangan bagi siapapun yang memberikannya bantuan.
Pesan ini merupakan upaya penipuan yang marak beredar dengan modus mengatasnamakan tokoh publik baik nasional maupun internasional.
Modus penipuan ini juga serupa dengan modus penipuan giveaway. Apabila korban mengirim sejumlah uang yang diminta, korban kemudian akan diblokir dan tidak medapatkan hadiah yang dijanjikan.
Pesan ini merupakan upaya penipuan yang marak beredar dengan modus mengatasnamakan tokoh publik baik nasional maupun internasional.
Modus penipuan ini juga serupa dengan modus penipuan giveaway. Apabila korban mengirim sejumlah uang yang diminta, korban kemudian akan diblokir dan tidak medapatkan hadiah yang dijanjikan.
Kesimpulan
Upaya penipuan dengan mencatut nama penyanyi Taylor Swift.
Rujukan
(GFD-2024-20894) [PENIPUAN] Lowongan Freelance Like dan Subscribe Youtube
Sumber: WhatsAppTanggal publish: 30/06/2024
Berita
“Halo kak, Perkenalkan Saya dari MARKETING MAGA. Saat ini kami sedang membutuhkan banyak freelance untuk mengerjakan tugas LIKE dan SUBSCRIBE channel Youtube, Tujuannya untuk meningkatkan popularitas konten Youtube client kami Tersebut. Bisakah saya meminta waktunya sebentar untuk menjelaskan pekerjaan sampingan”
Hasil Cek Fakta
Beredar pesan melalui media sosial WhatsApp yang menawarkan pekerjaan untuk like dan subscribe kanal Youtube. Tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk meningkatkan popularitas konten Youtube.
Modus penipuan serupa ramai beredar. Awalnya korban akan diberi tugas dan imbalan. Namun untuk tugas-tugas selanjutnya, korban akan diarahkan untuk mengirimkan sejumlah uang dengan alasan sebagai deposit. Lalu korban akan diiming-imingi keuntungan berlipat.
Namun bukan keuntungan yang didapat, justru korban akan diminta untuk mengirimkan uang dengan jumlah yang lebih besar. Nantinya, uang korban tidak dikembalikan oleh pelaku penipuan.
Modus penipuan serupa ramai beredar. Awalnya korban akan diberi tugas dan imbalan. Namun untuk tugas-tugas selanjutnya, korban akan diarahkan untuk mengirimkan sejumlah uang dengan alasan sebagai deposit. Lalu korban akan diiming-imingi keuntungan berlipat.
Namun bukan keuntungan yang didapat, justru korban akan diminta untuk mengirimkan uang dengan jumlah yang lebih besar. Nantinya, uang korban tidak dikembalikan oleh pelaku penipuan.
Kesimpulan
Modus penipuan. Korban akan diarahkan untuk mengirimkan sejumlah uang dan diiming-imingi keuntungan berlipat.
Rujukan
(GFD-2024-20893) [PENIPUAN] “Jusuf Hamka berbagi uang di Facebook”
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 26/06/2024
Berita
Selamat Uang telah datang untuk membangun rumah untuk Anda KLAIM. . . . #virals Sorotan
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya akun Facebook “Jusuf Hamka” yang mengadakan bagi-bagi hadiah mengatasnamakan H. Mohammad Jusuf Hamka atau juga dikenal dengan nama Babah Alun merupakan konten tiruan.
Faktanya, akun tersebut merupakan akun palsu. Dalam unggahan akun Instagram @jusufhamka yang sudah terverifikasi pada 31 Maret 2023, dijelaskan bahwa akun media sosial Jusuf Hamka hanya ada dua yakni @jusufhamka di Instagram dan @mohjusufhamka_official di Tiktok.
Modus penipuan dengan mengatasnamakan tokoh publik seperti Jusuf Hamka ini merupakan hoaks yang berulang kali muncul dan sangat berbahaya jika memberikan data pribadi seperti buku tabungan untuk diunggah di media sosial. Pasalnya data pribadi ini rawan digunakan untuk penipuan.
Faktanya, akun tersebut merupakan akun palsu. Dalam unggahan akun Instagram @jusufhamka yang sudah terverifikasi pada 31 Maret 2023, dijelaskan bahwa akun media sosial Jusuf Hamka hanya ada dua yakni @jusufhamka di Instagram dan @mohjusufhamka_official di Tiktok.
Modus penipuan dengan mengatasnamakan tokoh publik seperti Jusuf Hamka ini merupakan hoaks yang berulang kali muncul dan sangat berbahaya jika memberikan data pribadi seperti buku tabungan untuk diunggah di media sosial. Pasalnya data pribadi ini rawan digunakan untuk penipuan.
Kesimpulan
Akun palsu. Dalam unggahan akun Instagram @jusufhamka yang sudah terverifikasi pada 31 Maret 2023, dijelaskan bahwa akun media sosial Jusuf Hamka hanya ada dua yakni @jusufhamka di Instagram dan @mohjusufhamka_official di Tiktok.
Rujukan
Halaman: 771/5369