• (GFD-2024-20888) [PENIPUAN] “Pengundian Panen Hadiah Simpedes Tahun 2024”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 28/06/2024

    Berita

    *yuk buruan dapatkan kupon undian anda caranya klik DAFTAR di bawah ini*
    *hai sobat BRI, selamat kamu beruntung jangan lewatkan kesempatan memenangkan hadiah utama & berbagai hadiah menarik lainnya berikut ini*
    *GRAND PRIZE*
    1: 1 *unit mobil tesla*
    *hadiah lain nya*
    2: 1 *unit honda HR-V*
    3: 5 *porsi umbroh garitis*
    4: 5 *unit kijang innova reborn*
    5: 15 *motor yamaha nmax*
    6: 20 *ihpone 15 pro max*
    7: 1000 *emas 10gram*
    8: 5 *tiket wisata ke jepang* #BRImo #BRImopoin #BRImoMudahSerbaBisa

    Hasil Cek Fakta

    Dari hasil penelusuran, adanya akun Facebook “Info Fstvl” yang membagikan informasi mengenai pengumuman pengundian hadiah Simpedes tahun 2024 merupakan konten tiruan.

    Faktanya, akun tersebut merupakan akun palsu. Di akun Facebook resmi dan situs resmi milik BRI, tidak ditemukan informasi terkait pengundian hadiah seperti yang disebarkan sumber klaim.

    Dikutip dari situs resmi Bank Rakyat Indonesia, bri.co.id, meminta masyarakat untuk mewaspadai modus penipuan melalui akun palsu yang mengatasnamakan Bank BRI.

    “Sobat BRI, zaman sekarang banyak banget loh penipuan melalui akun palsu yang mengatasnamakan Bank BRI dimana Pelaku membuat berbagai macam akun yang menyerupai akun bank BRI, mulai dari akun Chatting Apps (WhatsApp, Telegram, Line), hingga media sosial (IG,FBTwitter). Tujuannya untuk memanfaatkan kelengahan nasabah dalam menjalankan aksi kejahatan dengan modus akun palsu,” begitu bunyi keterangan dalam laman resmi BRI, Rabu (12/1/2022).

    Akun Facebook resmi milik BRI adalah facebook.com/BRIofficialpage.

    BRI juga meminta masyarakat segera melaporkan apabila menemukan akun palsu. Karena dengan melaporkan akun tersebut, kamu bisa menjadi pahlawan buat diri kamu dan orang lain. Jadi tunggu apa lagi, segera hubungi Contact BRI di 14017/1500017 atau mengirim email ke callbri@bri.co.id

    Kesimpulan

    Akun palsu. Di akun Facebook resmi dan situs resmi milik BRI, tidak ditemukan informasi terkait pengundian hadiah seperti yang disebarkan sumber klaim.

    Rujukan

  • (GFD-2024-20887) [SALAH] PEMERINTAH AKAN BLOKIR X DAN MENGGANTI DENGAN APLIKASI BARU BERNAMA ELAELO

    Sumber: instagram.com
    Tanggal publish: 30/06/2024

    Berita

    "Kominfo akan blokir twitter/X, pemerintah siapkan pengganti bernama ElaElo, tapi peraturannya merinding."

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah unggahan melalui media sosial Instagram, klaim yang menyebutkan bahwa Kominfo akan segera melakukan blokir terhadap media sosial X. Sebagai pengganti, disebutkan bahwa pemerintah akan menciptakan aplikasi baru bernama ElaElo. Benarkah bahwa pemerintah akan menciptakan aplikasi baru bernama ElaElo untuk menggantikan X?

    Berdasarkan hasil penelusuran, ditemukan informasi yang menunjukkan bahwa klaim yang beredar tersebut merupakan sebuah kekeliruan. Pasalnya, pemerintah membantah bahwa akan memblokir X dan telah menciptakan ElaElo sebagai pengganti.

    Menteri Komunikasi dan Informatika atau Menkominfo, Budi Arie Setiadi mengaku tidak tahu menahu soal Elaelo. 

    “Enggak tahu siapa yang lemparin. Pemerintah belum ada rencana bikin aplikasi pengganti X,” kata Budi Arie, melansir dari Tempo.(20/6/2024)

    Diketahui, pemerintah sebelumnya pernah menyurati X terkait peraturannya yang mengizinkan unggahan berbau pornografi. Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementeria Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, menyatakan bahwa Kominfo telah menyurati platform media sosial milik Elon Musk tersebut untuk memastikan X mengikuti memenuhi peraturan yang berlaku di Indonesia. Bahkan sempat ada ancaman untuk memblokir X jika dinilai melanggar aturan di negara ini.

    Namun kini, X dianggap sudah memenuhinya. Semuel membantah kalau Kominfo akan memblokir X dalam waktu dekat ini. Disampaikannya, jika platform digital tidak melanggar peraturan, maka tidak bisa ditutup aksesnya.

    Jadi dapat disimpulkan, klaim yang menyatakan bahwa pemerintah akan memblokir X dan menciptakan aplikasi ElaElo sebagai pengganti, merupakan informasi yang keliru. Konten tersebut dapat dikategorikan sebagai misleading content atau konten menyesatkan.

    Kesimpulan

    Faktanya, saat ini pemerintah belum berencana untuk menciptakan aplikasi baru bernama ElaElo untuk mengganti X.

    Rujukan

  • (GFD-2024-20886) [SALAH] METRO TV BERITAKAN PRESIDEN JOKOWI DIBERI GELAR AMIRUL KAZZAB OLEH KERAJAAN ARAB SAUDI

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 30/06/2024

    Berita

    “BODOHNYA METRO TV.
    Jokowi Mendapat Gelar dari Raja Salman yaitu AMIRUL KAZZAB langsung di beritakan.
    Tahu tidak apa artinya AMIRUL KAZZAB…?
    Amirul = Pemimpin
    Kazzab =Pembohong
    Makanya Sebelum di liput tanya dulu Artinya Amirul Kazzab..”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah unggahan melalui media sosial Facebook, gambar beserta narasi yang menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo telah diberikan gelar AMIRULKAZZAB oleh Kerajaan Arab Saudi. Informasi tersebut diklaim telah diberitakan oleh media televisi nasional, Metro TV, yang dibuktikan dengan hasil tangkapan layar video Presiden Jokowi Bersama Raja Salman yang diberitakan oleh Metro TV.

    Namun, di dalam narasi tersebut, ternyata disebutkan bahwa AMIRULKAZZAB memiliki makna yang tidak baik. Disebutkan bahwa “Amirul” berarti pemimpin, sementara “Kazzab” berarti pembohong, yang apabila digabung, gelar AMIRULKAZZAB berarti Pemimpin Pembohong. Di akhir narasinya, terdapat kalimat yang ditujukan pada Metro TV yang berbunyi: “Makanya Sebelum di liput tanya dulu Artinya Amirul Kazzab”. Lalu apakah benar, Presiden Jokowi telah diberikan gelar AMIRULKAZZAB oleh Kerajaan Arab Saudi dan telah diberitakan oleh media televisi nasional, Metro TV?

    Setelah melakukan penelusuran lebih lanjut mengenai informasi yang beredar tersebut, ditemukan fakta yang menunjukkan bahwa narasi yang beredar merupakan narasi yang tidak benar. Berdasarkan referensi dari turnbackhoax.id, nformasi mengenai Presiden Jokowi yang diberikan gelar Amirulkazzab oleh Kerajaan Arab Saudi ternyata merupakan hoaks lama yang beredar sejak awal tahun 2021 lalu. Diketahui gambar tangkapan layar Metro TV yang menyebut Presiden Jokowi menerima gelar Amirul Kazzab merupakan hasil editan. Hasil tangkapan layar tersebut diambil dari video milik Metro TV yang meliput pertemuan Raja Salman dengan para ulama Indonesia, dalam Kerjasama Anti-Deradikalisasi RI dan Arab, pada Maret 2017 lalu.

    Jadi dapat disimpulkan, klaim yang menyatakan bahwa Metro tv memberitakan informasi tentang Presiden Jokowi yang menerima gelar Amirul Kazzab dari Kerajaan Arab Saudi, merupakan klaim yang keliru. Narasi seperti itu dapat dikategorikan sebagai misleading content atau konten menyesatkan.

    Kesimpulan

    Faktanya, unggahan yang beredar tersebut merupakan hoaks lama yang beredar Kembali. Hasil tangkapan layar yang terdapat di dalam unggahan merupakan hasil editan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-20885) [SALAH] Video “Makam Rasulullah Dibuka dan Kita Bisa Melihat dari Dekat”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 30/06/2024

    Berita

    “Mudah Mudahan nanti di akhirat kita mendapatkan syafaatnya. Makam Rasulullah Di buka dan kita bisa melihat dari dekat.”

    Hasil Cek Fakta

    Artikel disadur dari Tempo.

    Beredar sebuah video yang diklaim merupakan detik-detik saat makam Nabi Muhammad saw. dibuka, sehingga kita bisa melihat dari dekat makam Rasulullah.

    Namun hasil penelusuran oleh Tim Cek Fakta Tempo, makam dalam video tersebut adalah makam Aun bin Abdullah bin Jakfar yang diambil di kompleks situs pemakaman Imam Husain bin Ali di Karbala, Irak. Sedangkan makam Rasulullah diketahui berada di dalam Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi.

    Dengan demikian, video makam Nabi Muhammad saw. dibuka adalah tidak benar dengan kategori Konteks yang Salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Faktanya video tersebut diambil di kompleks situs pemakaman Imam Husain bin Ali di Karbala, Irak. Sedangkan makam Nabi Muhammad saw. berada di dalam Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi.

    Rujukan