Beredar sebuah informasi melalui media sosial Whatsapp, yang diklaim sebagai grup pergagangan sosial dengan nama "PROGRAM TIKTOK INTERNASIONAL". Sebuah nomor admin (+62 ) telah mengundang ratusan nomor secara acak, untuk diajak mengikuti program pembukaan toko dan penjualan barang di Toko Tiktok Internasional, dengan tawaran komisi sejumlah 15-20% dari total keuntungan penjualan. Setiap peserta yang ingin bergabung, diarahkan untuk menghubungi admin di Telegram, melalui tautan https://t.me/Amarahvanilla. Apakah benar, terdapat program untuk pembukaan toko dan penjualan dengan komisi di Toko Tiktok Internasional?

Setelah melakukan penelusuran lebih lanjut terkait dengan hal ini, ditemukan informasi yang menunjukkan bahwa grup Whatsapp yang mengadakan program-program mengatasnamakan sebuah platform serta menjanjikan komisi, adalah grup yang terindikasi sebagai sebuah penipuan. Pasalnya, melansir dari akun Instagram resmi milik TikTok Shop Indonesia @sellwithtiktokshop_id, nomor Whatsapp resmi dari Tiktok Shop Indonesia adalah +62 813333 17191.

Selain itu, telah banyak beredar penipuan dengan modus serupa, yang mencatut nama-nama platform besar seperti Tokopedia, Shopee, Sinarmas Sekuritas, dan lain sebagainya.

Jadi dapat disimpulkan, program melalui Grup Whatsapp yang mengatasnamakan Tiktok Shop dengan tawaran sejumlah komisi, dapat dikategorikan sebagai konten tipuan atau disebut juga fabricated content.

Faktanya, tidak ada keterangan resmi yang mengulas mengenai Tiktok Internasional ataupun program yang terkait, seperti yang disampaikan melalui grup Whatsapp. Akun Instagram resmi milik TikTok Shop Indonesia juga menerangkan bahwa nomor Whatsapp resmi milik TikTok Shop Indonesia adalah nomor yang tertera di dalam akun resmi media sosial mereka.

Kanal YouTube Info Media pada 31 Mei 2024 mengunggah video dengan klaim bahwa pevoli Megawati Hangestri telah mempresentasikan proyeknya bernama Edukasi Nusantara di Istana Presiden. Proyek ini berfokus pada peningkatan pendidikan pada daerah-daerah terpencil di Indonesia.

Setelah dilakukan penelusuran, faktanya tidak ditemukan informasi kredibel mengenai klaim tersebut.

Terkait dengan proyek peningkatan pendidikan di daerah terpencil, pada 2018 lalu, Presiden Joko Widodo dalam Nawa Cita pernah memberikan arahan bahwa pembangunan dimulai dari daerah pinggiran yang dikenal dengan daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T).

Guna mewujudkan upaya pembangunan ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pun berupaya untuk meningkatkan layanan pendidikan melalui pembangunan fasilitas belajar dan penempatan pengajar di daerah tersebut. Pada upaya ini, penyediaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) juga sangat diperlukan untuk menunjang pembangunan sekaligus sebagai bentuk pemenuhan hak dasar atas informasi.

Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh kanal YouTube Info Media merupakan informasi yang salah.

Hasil periksa fakta Ainayya.

Faktanya, tidak ditemukan informasi kredibel mengenai proyek Edukasi Nusantara milik Megawati Hangestri seperti yang diklaim pada unggahan.

Beredar kembali foto jurnalis Najwa Shihab membawa kertas bertulisan “Negeri ini dalam bahaya! jangan diam! gunakan medsosmu untuk berisik” yang diunggah akun @THAI CHE LENG di Facebook. Faktanya, tulisan itu adalah hasil manipulasi.

Hoaks ini pernah muncul pada tahun 2021, turnbackhoax.id pernah mengunggah artikel debunking yang menyatakan foto tersebut adalah hasil manipulasi. Dikutip dari medcom.id, foto asli Najwa Shihab tersebut hanya berisi tulisan “Jangan diam ayo #MulaiBicara“. Foto aslinya diunggah oleh akun twitter @YayasanPulih pada Mei 2016.

Saat itu, Najwa Shihab ikut mengkampanyekan gerakan “Jangan diam ayo #MulaiBicara,” sebagai simbol perlawanan terhadap maraknya kekerasan perempuan.

Hoaks lama beredar kembali. Foto Najwa Shihab membawa kertas bertulisan “Negeri ini dalam bahaya! jangan diam! gunakan medsosmu untuk berisik” adalah hasil manipulasi. Foto aslinya Najwa Shibab membawa kertas bertulisan “Jangan diam, ayo #MulaiBicara.”

Akun TikTok @mraj_555, mengunggah video yang menampilkan sebuah kapal pesiar tenggelam. Kapal pesiar itu diklaim tenggelam di Laut Utara. Faktanya, video tersebut merupakan hasil manipulasi.

Setelah ditelusuri menggunakan Google Image Search, ditemukan sumber asli videonya dari akun TikTok bernama @vincyber. Kemudian, ditemukan fakta jika @vincyber merupakan seorang seniman 3D modeling asal Italia.

Ia mengunggah video proses pengeditan sebuah kapal pesiar yang dibuat dengan proses yang panjang hingga terlihat begitu nyata. Pada unggahan TikToknya, ia menjelaskan jika karyanya tersebut dibuat dengan software Unreal engine, Cinema4D, dan Davinci Resolve Fusion.

Video kapal tenggelam tersebut merupakan hasil manipulasi Computer Generate Imagery (CGI).