• (GFD-2020-4494) [SALAH] Foto Tenaga Medis Merangkai Kata ‘BACOT!’

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 29/07/2020

    Berita

    Akun Facebook bernama Syam mengunggah status pada tanggal 27/07/2020 yang berisi sebuah foto tenaga medis merangkai kata ‘B-A-C-O-T-!’. Di atasnya terdapat foto Jokowi sedang berpidato dengan narasi Jokowi memberi insentif kepada tenaga medis.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, foto tersebut telah disunting dari foto aslinya. Foto asli diketahui berasal dari tweet Kelinci Paskah (@KelinciPaskah) yang berisi kampanye sosial media oleh tenaga medis agar tetap berada di rumah selama masa pandemi COVID-19. Pada foto asli yang diunggah pada tanggal 17/03/2020 tenaga medis merangkai kalimat bertuliskan ‘#STAY AT – HOME – AND – HELP – US – PLEASE’. Dalam narasinya, akun @KelinciPaskah mengajak khalayak untuk meringankan beban para petugas medis yang berjuang memerangi virus corona.

    "Mari meringankan tugas mereka," tulis @KelinciPaskah, Kamis (19/03/2020).

    Dilansir dari suara.com, kampanye ini sekaligus mendukung imbauan pemerintah yang menganjurkan warga untuk melakukan kegiatan di rumah guna memerangi penularan virus corona. Jokowi juga mengimbau masyarakat untuk tenang dan tidak panik serta tetap produktif selama melakukan kegiatan terpusat di rumah.

    Selain akun @KelinciPaskah, banyak tenaga medis lain juga meramaikan kampanye sosial media ini dengan mengajak masyarakat untuk senantiasa berada di rumah. Sehingga foto paramedis tidak ada kaitannya dengan narasi Jokowi yang akan memberikan insentif pada tenaga kerja.

    Kesimpulan

    Dari hasil penelusuran di atas, foto tersebut masuk kategori Konten yang Dimanipulasi.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4493) [SALAH] Foto “Setelah dipecat PAN dia benar2 jadi gelandangan politik”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 29/07/2020

    Berita

    Akun Facebook Ridwan Yusuf membagikan postingan foto dengan narasi sebagai berikut: “Setelah dipecat PAN dia benar2 jadi gelandangan politik,beginilah kalau orang selalu menghina simbol negara.”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut hasil suntingan dari sosok pria buta yang dikenal dengan nama Uncle Loke atau Paman Loke. Sosok pria asal Malaysia tersebut sempat dibahas di sejumlah media Malaysia pada tahun 2016 lantaran kegigihannya tidak menyerah atas keterbatasan fisiknya.

    Ia diketahui memilih berjualan majalah ketimbang mengemis di jalan. Media Malaysia membahas Paman Loke lantaran postingan seorang perempuan Malaysia bernama Sherena Lee di akun media sosialnya.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten yang dibagikan akun Ridwan merupakan hasil suntingan dari foto Paman Loke. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori Manipulated Content atau Konten yang Dimanipulasi.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4492) [SALAH] Foto Ma’ruf Amin “5 TAHUN nggak ngapa-ngapain”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 29/07/2020

    Berita

    5 TAHUN nggak ngapa-ngapain

    Hasil Cek Fakta

    Melalui media sosial Fcebook, akun @KevinLeeMarpaung membagikan foto dari hasil tangkapan layar channel Youtube @sobatmiskinofficial berjudul “5 TAHUN nggak ngapa-ngapain” dengan sosok wajah Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Ma’ruf Amin di dalamnya. Unggahan @KevinLeeMarpaung tersebut telah mendapat 1,7 ribu komentar dan dibagikan sebanyak 4,7 ribu kali oleh pengguna Facebook lainnya.

    Coba melakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui bahwa unggahan @KevinLeeMarpaung sudah melalui proses penyuntingan. Tangkapan layar tersebut disunting pada bagian wajah yang diganti dengan sosok Ma’ruf Amin dan pada judul video. Video asli dari unggahan tersebut benar diunggah oleh channel Youtube @sobatmiskinofficial, namun bukan berjudul “5 TAHUN nggak ngapa-ngapain” melainkan “2 JAM nggak ngapa-ngapain”.

    Unggahan @KevinLeeMarpaung masuk ke dalam kategor manipulated content. Dimana sebuah content. Manipulated content biasanya berisi hasil editan dari informasi yang pernah diterbitkan media. Konten jenis ini dibentuk dengan cara mengedit konten yang sudah ada dengan tujuan untuk mengecoh publik.

    Kesimpulan

    Foto tersebut sudah melalui proses penyuntingan. Foto asli sendiri merupakan tangkapan layar dari sebuah channel Youtube @sobatmiskinofficial, yang tengah viral karena membuat konten unik berjudul “2 JAM nggak ngapa-ngapain”.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4490) [SALAH] “Antena 5G di dalam masker Anda”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 29/07/2020

    Berita

    Akun Makedah Boyce (fb.com/makedahboyce) mengunggah sebuah video dengan narasi sebagai berikut:

    “5G antenna inside of your masks” atau yang jika diterjemahkan: “Antena 5G di dalam masker Anda”

    Di video yang ia unggah, menampilkan seseorang yang sedang menjukkan sebuah kawat dan masker.

    “Yes, indeed. The antenna killer, 5G antenna killer, that’s inside the masks that they are telling everybody to wear” atau yang jika diterjemahkan : “Ya memang. Antena pembunuh, antena 5G pembunuh yang ada di dalam masker yang mereka perintahkan untuk dipakai semua orang” kata orang di video itu.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa ada antena 5G di dalam masker adalah klaim yang menyesatkan.

    Faktanya, kawat di masker itu bukan antena, kawat di masker itu sebatas kawat yang membantu masker bedah bisa dikenakan lebih rapat di wajah, terutama di bagian hidung. Tanpa kawat itu, masker bahkan mudah sekali kendur oleh embusan napas pengguna.

    Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan sejumlah pakar kesehatan, satu-satunya fungsi dari strip logam itu adalah untuk meningkatkan efek melindungi pada masker medis.

    Dalam video WHO yang menjelaskan cara mengenakan masker medis, Dr. April Baller, pakar pengendalian infeksi dari organisasi tersebut, mengatakan, “Temukan bagian atas dari masker, bagian itu biasanya ditandai dengan adanya strip logam.” Baller menginstruksikan para pengguna untuk memakai masker kemudian menambahkan, “Cubit strip logam itu untuk menyesuaikannya dengan bentuk hidung Anda.”

    Dalam sebuah video dari program Bloomberg QuickTake News, Seto Wing Hong, salah satu direktur di Pusat Kolaborasi Bidang Epidemiologi dan Pengendalian Penyakit Menular WHO, menunjukkan bagian atas masker dan mengatakan, “Bisakah Anda melihat ini? Strip logam yang kuat, kecil, dan tebal ini? Ini untuk menunjukkan bahwa Anda harus meletakkannya di atas. Mengapa? Karena saat Anda mengenakan masker, Anda perlu menekannya sampai menjepit hidung Anda, lalu Anda menarik masker ke bawah.”

    Strip logam pada masker bedah memungkinkan masker itu untuk “dibentuk sesuai dengan hidung penggunanya agar lebih nyaman dipakai,” menurut juru bicara 3M, produsen alat pelindung diri (APD), seperti dikutip Reuters.

    Terkait risiko kesehatan dari 5G, WHO pada Februari lalu mengatakan melalui situs webnya bahwa “setelah melakukan banyak penelitian, tidak ada dampak kesehatan yang merugikan terkait dengan paparan teknologi nirkabel.

    Kesimpulan

    Bukan antena, kawat di masker itu sebatas kawat yang membantu masker bedah bisa dikenakan lebih rapat di wajah, terutama di bagian hidung. Tanpa kawat itu, masker bahkan mudah sekali kendur oleh embusan napas pengguna.

    Rujukan