tirto.id - Lebih dari satu dekade lalu, tepatnya pada 2010, ikan tongkol diduga telah meracuni 18 warga Dusun Ketuwon Kulon, di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Seperti dilaporkan Antara, saat itu warga mengaku pusing, mual, gatal, dan matanya merah, setelah mengonsumsi ikan tongkol yang dijajakan oleh penjual keliling.
Kasus semacam itu tak sekali terjadi. Pada pergantian tahun baru 2020, ikan tongkol telah menyebabkan 410 warga Jember keracunan. Berdasarkan hasil laboratorium Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terhadap beberapa sampel ikan yang dimakan para korban, dilansir Kompas, kandungan histaminnya terbukti tidak memenuhi syarat untuk dikonsumsi.
Mengenai ikan tongkol dan kaitannya dengan keracunan, Salah satu akun Instagram bernama “kastilongayu” menyebarkan video berdurasi 22 detik yang menunjukkan seseorang tengah mempraktikkan mencabut ekor ikan tongkol.
Narator video bilang bahwa ekor ikan tongkol berbahaya dan sebaiknya dibuang sebelum dimasak. Menurut video, hal itu disebabkan ekor ikan tongkol mengandung kelenjar racun atau histamin.
“Jika kelenjar ini pecah, maka bisa mengakibatkan keracunan. Jadi sebelum masak ikan tongkol, sebaiknya buang dulu bagian ini dengan cara ditarik. Dengan demikian ikan tongkol ini sudah aman dimasak dan aman untuk dikonsumsi,” terang narator video.
Sejak diunggah pada Senin (24/7/2024) sampai Jumat (5/7/2024), klip ini sudah disukai oleh 8.602 pengguna Instagram lainnya dan mendapatkan 561 komentar. Komentar warganet beragam. Beberapa mengungkap pengalamannya keracunan ikan tongkol, ada juga yang mengaku baru tahu informasi ini, dan ada pula yang menyanggah dan merasa selama ini makan tongkol tanpa dibuang ekornya aman-aman saja.
Klaim identik juga disebarkan akun Instagram ini dan akun TikTok ini.
Lalu, bagaimana fakta sebenarnya?
(GFD-2024-20979) Benarkah Ekor Ikan Tongkol Sebabkan Keracunan?
Sumber:Tanggal publish: 05/07/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Riset Tirto menelusuri klaim ini lewat pencarian Google dan tak menemukan sumber kredibel yang mengonfirmasi kebenarannya.
Tirto mencoba menghubungi ahli gizi sekaligus pengurus Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI), Ati Nirwanawati. Ia tak membenarkan narasi ini dan menjelaskan bahwa salah satu jenis keracunan yang sering terjadi pada ikan tongkol adalah keracunan histamin (scombroid fish poisoning).
“Karena ikan jenis ini mengandung asam amino histidin yang dikontaminasi oleh bakteri dengan mengeluarkan enzim histidin dekarboksilase sehingga menghasilkan histamin. Racun bukan pada ekor tapi pada insangnya,” katanya saat dihubungi Tirto, Selasa (2/7/2024).
Mengutip situs RSUD Nyi Ageng Serang Kabupaten Kulon Progo, DIY, ikan tongkol disebut tergolong famili scombroidae. Jika dibiarkan pada suhu kamar, maka ikan tongkol akan mengalami proses penurunan mutu, menjadi tidak segar lagi, dan jika dikonsumsi akan menimbulkan keracunan.
Selain keracunan histamin, keracunan ikan tongkol juga bisa disebabkan oleh kontaminasi bakteri pathogen seperti Escherichia coli, Salmonella, Vibrio cholerae, Enterobacteriacea dan lain-lain.
“Bakteri ini banyak terdapat pada anggota tubuh manusia yang tidak higienis, kotoran atau tinja, isi perut ikan serta peralatan yang tidak bersih,” tulis informasi di laman tersebut.
Dengan demikian, ikan tongkol perlu disimpan dalam suhu rendah dengan melakukan penyiangan atau membuang sirip, insang, dan isi perut. Adapun peningkatan keamanan ikan tongkol terbaik yakni dengan melakukan penyiangan dan disimpan dalam suhu 0ºC. Cara ini bisa membantu memperpanjang waktu simpan ikan tongkol sehingga aman dikonsumsi hingga hari ke-10.
Adapun gejala keracunan ikan bisa dimulai dalam beberapa jam atau beberapa hari setelah mengonsumsi hidangan yang terkontaminasi. Gejala keracunan scromboid (kombinasi dari histamin dan bahan kimia mirip histamin) misalnya, mengutip KlikDokter, bisa berupa mual, muntah, kram perut, diare, dan sakit kepala.
Gejala keracunan ikan tongkol ini biasanya berlangsung sekitar 3 jam. Namun, beberapa orang bisa mengalami ketidaknyamanan hingga berhari-hari, sehingga penderita bisa segera menemui dokter saat mengalami gejala tersebut.
Dokter Adeline Jaclyn menyampaikan lewat KlikDokter bahwa beberapa hal yang bisa diperhatikan dalam memilih ikan tongkol segar antara lain menghindari produk ikan berbau amis, asam atau seperti amonia, dan memilih yang matanya jernih, serta badannya berkilau.
Pastikan juga tubuh ikan tongkol belum berlendir. Hal lain yang bisa dilakukan untuk mengetahui ikan segar atau tidak adalah dengan cara menekan badan ikan secara lembut.
Kalau ikan segar, maka dagingnya dengan cepat akan kembali seperti semula dan tidak boleh ada bekas lekukan jari tertinggal di tubuh ikan.
Ikan segar juga ditandai dengan insang yang berwarna merah cerah. Sebaiknya jauhi ikan dengan insang yang berwarna gelap atau coklat. Saat membeli ikan yang sudah dibekukan, jangan dibekukan kembali, alias masak tidak lebih dari 48 jam setelah dibiarkan mencair.
Tirto mencoba menghubungi ahli gizi sekaligus pengurus Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI), Ati Nirwanawati. Ia tak membenarkan narasi ini dan menjelaskan bahwa salah satu jenis keracunan yang sering terjadi pada ikan tongkol adalah keracunan histamin (scombroid fish poisoning).
“Karena ikan jenis ini mengandung asam amino histidin yang dikontaminasi oleh bakteri dengan mengeluarkan enzim histidin dekarboksilase sehingga menghasilkan histamin. Racun bukan pada ekor tapi pada insangnya,” katanya saat dihubungi Tirto, Selasa (2/7/2024).
Mengutip situs RSUD Nyi Ageng Serang Kabupaten Kulon Progo, DIY, ikan tongkol disebut tergolong famili scombroidae. Jika dibiarkan pada suhu kamar, maka ikan tongkol akan mengalami proses penurunan mutu, menjadi tidak segar lagi, dan jika dikonsumsi akan menimbulkan keracunan.
Selain keracunan histamin, keracunan ikan tongkol juga bisa disebabkan oleh kontaminasi bakteri pathogen seperti Escherichia coli, Salmonella, Vibrio cholerae, Enterobacteriacea dan lain-lain.
“Bakteri ini banyak terdapat pada anggota tubuh manusia yang tidak higienis, kotoran atau tinja, isi perut ikan serta peralatan yang tidak bersih,” tulis informasi di laman tersebut.
Dengan demikian, ikan tongkol perlu disimpan dalam suhu rendah dengan melakukan penyiangan atau membuang sirip, insang, dan isi perut. Adapun peningkatan keamanan ikan tongkol terbaik yakni dengan melakukan penyiangan dan disimpan dalam suhu 0ºC. Cara ini bisa membantu memperpanjang waktu simpan ikan tongkol sehingga aman dikonsumsi hingga hari ke-10.
Adapun gejala keracunan ikan bisa dimulai dalam beberapa jam atau beberapa hari setelah mengonsumsi hidangan yang terkontaminasi. Gejala keracunan scromboid (kombinasi dari histamin dan bahan kimia mirip histamin) misalnya, mengutip KlikDokter, bisa berupa mual, muntah, kram perut, diare, dan sakit kepala.
Gejala keracunan ikan tongkol ini biasanya berlangsung sekitar 3 jam. Namun, beberapa orang bisa mengalami ketidaknyamanan hingga berhari-hari, sehingga penderita bisa segera menemui dokter saat mengalami gejala tersebut.
Dokter Adeline Jaclyn menyampaikan lewat KlikDokter bahwa beberapa hal yang bisa diperhatikan dalam memilih ikan tongkol segar antara lain menghindari produk ikan berbau amis, asam atau seperti amonia, dan memilih yang matanya jernih, serta badannya berkilau.
Pastikan juga tubuh ikan tongkol belum berlendir. Hal lain yang bisa dilakukan untuk mengetahui ikan segar atau tidak adalah dengan cara menekan badan ikan secara lembut.
Kalau ikan segar, maka dagingnya dengan cepat akan kembali seperti semula dan tidak boleh ada bekas lekukan jari tertinggal di tubuh ikan.
Ikan segar juga ditandai dengan insang yang berwarna merah cerah. Sebaiknya jauhi ikan dengan insang yang berwarna gelap atau coklat. Saat membeli ikan yang sudah dibekukan, jangan dibekukan kembali, alias masak tidak lebih dari 48 jam setelah dibiarkan mencair.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta menunjukkan kalau ekor tongkol tidak berbahaya dan menyebabkan keracunan. Dengan begitu, video yang beredar di media sosial tentang hal itu bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Ahli gizi sekaligus pengurus Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI), Ati Nirwanawati, tak membenarkan narasi ini dan menjelaskan bahwa salah satu jenis keracunan yang sering terjadi pada ikan tongkol adalah keracunan histamin (scombroid fish poisoning). Ati menyebut, racun bukan pada ekor tapi pada insangnya,
Mengutip situs RSUD Nyi Ageng Serang Kabupaten Kulon Progo, DIY, setiap ikan tongkol yang dibiarkan pada suhu kamar akan mengalami proses penurunan mutu, menjadi tidak segar lagi, dan jika dikonsumsi akan menimbulkan keracunan.
Ahli gizi sekaligus pengurus Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI), Ati Nirwanawati, tak membenarkan narasi ini dan menjelaskan bahwa salah satu jenis keracunan yang sering terjadi pada ikan tongkol adalah keracunan histamin (scombroid fish poisoning). Ati menyebut, racun bukan pada ekor tapi pada insangnya,
Mengutip situs RSUD Nyi Ageng Serang Kabupaten Kulon Progo, DIY, setiap ikan tongkol yang dibiarkan pada suhu kamar akan mengalami proses penurunan mutu, menjadi tidak segar lagi, dan jika dikonsumsi akan menimbulkan keracunan.
Rujukan
- https://gorontalo.antaranews.com/rilis-pers/185783/18-warga-temanggung-keracunan-tongkol
- https://regional.kompas.com/read/2020/01/23/15412961/terungkap-ini-hasil-lab-ikan-tongkol-yang-bikin-410-warga-jember-keracunan
- https://www.instagram.com/reel/C8lzvDUuqe-/
- https://www.instagram.com/reel/C8mLa38JuZn/?utm_source=ig_embed&ig_rid=c65d9a39-1e41-4147-868a-1ec0016b1ac2
- https://www.tiktok.com/@cintacinta_cinta/video/7321951944510131462
- https://rsnas.kulonprogokab.go.id/detil/219/awas-keracunan-ikan-tongkol
- https://www.klikdokter.com/info-sehat/kesehatan-umum/apa-efek-samping-makan-ikan-tongkol-yang-tidak-segar
(GFD-2024-20978) [KLARIFIKASI] Ucapan Dukacita Iis Dahlia atas Meninggalnya Ayah Pedangdut Rizki DA pada 2021
Sumber:Tanggal publish: 04/07/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar unggahan yang seolah-olah mengabarkan penyanyi dangdut Rizki Syafaruddin Hasibuan atau Rizki DA meninggal dunia.
Namun, setelah ditelusuri, tautan yang dibagikan pada unggahan itu tidak terkait kabar kematian Rizki DA.
Konten yang seolah-olah mengabarkan penyanyi dangdut Rizki DA meninggal dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.
Akun tersebut membagikan tautan artikel berjudul "Ucapan Duka Iis Dahlia Buat Keluarga Besar Rizky DA" pada 3 Juli 2023.
Kemudian, terdapat gambar artis Irfan Hakim menggotong keranda jenazah dan foto Rizki DA yang dikelilingi ilustrasi bunga, seperti pada pengumuman kabar duka.
Konten tersebut diberikan teks sebagai berikut: SUASANA TERKINI RUMAH RIZKY DA. TANGIS LESTI KEJORA DAN IIS SAAT PEMAKAMAN.
Namun, setelah ditelusuri, tautan yang dibagikan pada unggahan itu tidak terkait kabar kematian Rizki DA.
Konten yang seolah-olah mengabarkan penyanyi dangdut Rizki DA meninggal dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.
Akun tersebut membagikan tautan artikel berjudul "Ucapan Duka Iis Dahlia Buat Keluarga Besar Rizky DA" pada 3 Juli 2023.
Kemudian, terdapat gambar artis Irfan Hakim menggotong keranda jenazah dan foto Rizki DA yang dikelilingi ilustrasi bunga, seperti pada pengumuman kabar duka.
Konten tersebut diberikan teks sebagai berikut: SUASANA TERKINI RUMAH RIZKY DA. TANGIS LESTI KEJORA DAN IIS SAAT PEMAKAMAN.
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar Irfan Hakim menggotong keranda jenazah. Berdasarkan hasil penelusuran, gambar itu identik dengan foto di laman Kompas.com ini.
Dalam keterangan foto, Irfan hakim mengangkat keranda jenazah artis Ria Irawan yang meninggal pada 2020. Ria meninggal akibat kanker stadium 4.
Setelah tautan dibuka, artikel yang muncul identik dengan berita di laman Dream.co.id.
Dream.co.id memberitakan soal ucapan dukacita dari penyanyi dangdut Iis Dahlia kepada Rizki DA karena sang ayah, Abdul Muthalib, meninggal pada 2021.
Sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid bahwa Rizki DA tutup usia. Pada Kamis (4/7/2024), ia masih mengunggah konten di akun Instagram-nya, @da2_rizki123.
Dalam keterangan foto, Irfan hakim mengangkat keranda jenazah artis Ria Irawan yang meninggal pada 2020. Ria meninggal akibat kanker stadium 4.
Setelah tautan dibuka, artikel yang muncul identik dengan berita di laman Dream.co.id.
Dream.co.id memberitakan soal ucapan dukacita dari penyanyi dangdut Iis Dahlia kepada Rizki DA karena sang ayah, Abdul Muthalib, meninggal pada 2021.
Sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid bahwa Rizki DA tutup usia. Pada Kamis (4/7/2024), ia masih mengunggah konten di akun Instagram-nya, @da2_rizki123.
Kesimpulan
Ucapan dukacita dari Iis Dahlia disampaikan kepada Rizki DA karena sang ayah meninggal dunia pada 2021.
Sementara, foto Irfan Hakim diabadikan saat ia mengangkat keranda jenazah artis Ria Irawan pada 2020.
Sementara, foto Irfan Hakim diabadikan saat ia mengangkat keranda jenazah artis Ria Irawan pada 2020.
Rujukan
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=122113700612356096&id=61560682887150&mibextid=oFDknk&rdid=Op94JR4KZofxGqcR
- https://www.facebook.com/groups/mengenangsyekhalijaber/permalink/1050027426777107/?mibextid=oFDknk&rdid=Glj8sgrVuwdaECmR&share_url=
- https%3A%2F%2Fwww.facebook.com%2Fshare%2Fp%2FCvDHyXGLtDMSAu8X%2F%3Fmibextid%3DoFDknk
- https://www.facebook.com/groups/812696255843947/permalink/1907987246314837/?mibextid=oFDknk&rdid=3gARrfGDbQbzDVSF&share_url=
- https%3A%2F%2Fwww.facebook.com%2Fshare%2Fp%2F2M3z1nCa9Rfy9EKa%2F%3Fmibextid%3DoFDknk
- http://www.kitakabarkan.site/2024/07/ucapan-duka-iis-dahlia-buat-keluarga.html
- https://www.kompas.com/hype/read/2020/01/06/125912366/irfan-hakim-angkat-keranda-jenazah-ria-irawan-dengan-mata-sembab
- https://www.dream.co.id/showbiz/ucapan-duka-iis-dahlia-buat-si-kembar-rizky-dan-ridho-da-210521l.html?utm_source=dlvr.it&utm_medium=facebook&utm_campaign=popularFP
- https://www.instagram.com/reel/C8_GPg1pMYx/?igsh=c3N1a3ZrNWl1cG5n
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-20977) [KLARIFIKASI] Bill Gates Tidak Sebut Flu Burung sebagai Pandemi Berikutnya
Sumber:Tanggal publish: 04/07/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar narasi tersebar di media sosial yang mengeklaim pendiri Microsoft, Bill Gates, mengatakan bahwa flu burung akan menjadi pandemi berikutnya.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut perlu diluruskan. Informasi yang tersebar itu keliru.
Narasi yang menyatakan Bill Gates mengatakan bahwa flu burung akan menjadi pandemi berikutnya dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini, pada 19 Juni 2024.
Berikut narasi yang dibagikan:
Dengan Gembira Bill Gates mengungkapkan bahwa pandemi yang akan datang akan menjadi 'flu interspecies' yang 'merebut perhatian.'
Dia bicara tentang flu burung, yang mungkin merupakan penyakit X yang mereka peringatkan. Lihatlah dia tersenyum mengatakan ini.
Narasi itu disertai video Bill dan Melinda Gates duduk bersama dalam sebuah sesi wawancara. Terdapat watermark "Commerce Foundation" di pojok kanan atas video.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut perlu diluruskan. Informasi yang tersebar itu keliru.
Narasi yang menyatakan Bill Gates mengatakan bahwa flu burung akan menjadi pandemi berikutnya dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini, pada 19 Juni 2024.
Berikut narasi yang dibagikan:
Dengan Gembira Bill Gates mengungkapkan bahwa pandemi yang akan datang akan menjadi 'flu interspecies' yang 'merebut perhatian.'
Dia bicara tentang flu burung, yang mungkin merupakan penyakit X yang mereka peringatkan. Lihatlah dia tersenyum mengatakan ini.
Narasi itu disertai video Bill dan Melinda Gates duduk bersama dalam sebuah sesi wawancara. Terdapat watermark "Commerce Foundation" di pojok kanan atas video.
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, video itu berasal dari acara US Chamber of Commerce yang mengundang Bill dan Melinda Gates untuk bicara tentang pandemi Covid-19. Video itu tayang 23 Juni 2020.
Salah satu topik yang dibicarakan dalam acara tersebut adalah kemungkinan pandemi berikutnya. Menurut Bill Gates, hal itu sangat mungkin terjadi.
Ia mengatakan, pandemi bisa terjadi karena penyebab alami yang sebagian besar berasal dari kontak dengan spesies lain.
"Pandemi dapat berasal dari penyebab alami, yang sebagian besar berasal dari spesies lain," kata Bill Gates, dikutip dari laman US Chamber of Commerce.
"Influenza, misalnya, masih merupakan risiko yang sangat besar, sehingga kita harus berinvestasi untuk memastikan bahwa kita dapat mendeteksi penyakit ini dengan lebih cepat dan memiliki platform untuk membuat diagnostik, terapi, dan vaksin dengan sangat cepat."
Bill Gates mencatat, saat ini investasi untuk mengatasi pandemi masih sangat kecil.
Alasan utama Covid-19 berdampak sangat signifikan terhadap dunia adalah karena banyak negara tidak siap untuk menangani krisis kesehatan global.
Pada saat virus mencapai negara-negara tersebut, mereka sedang mengejar ketertinggalan untuk melawannya.
"Orang-orang mempercayai pemerintah untuk memikirkan hal-hal buruk yang mungkin terjadi. Ini adalah kegagalan untuk bersiap-siap," tuturnya.
Menurut Gates, pelajaran yang bisa dipetik dari pandemi saat ini untuk bersiap terhadap kemungkinan serupa adalah hanya dibutuhkan sedikit biaya untuk mempersiapkan diri.
"Biayanya tidak seberapa dibandingkan dengan, katakanlah, biaya yang kita keluarkan untuk bersiap-siap menghadapi perang," kata Gates.
Dalam acara tersebut, Bill Gates tidak secara spesifik menyebutkan bahwa flu burung akan menjadi pandemi berikutnya atau menyinggung tentang penyakit X.
Salah satu topik yang dibicarakan dalam acara tersebut adalah kemungkinan pandemi berikutnya. Menurut Bill Gates, hal itu sangat mungkin terjadi.
Ia mengatakan, pandemi bisa terjadi karena penyebab alami yang sebagian besar berasal dari kontak dengan spesies lain.
"Pandemi dapat berasal dari penyebab alami, yang sebagian besar berasal dari spesies lain," kata Bill Gates, dikutip dari laman US Chamber of Commerce.
"Influenza, misalnya, masih merupakan risiko yang sangat besar, sehingga kita harus berinvestasi untuk memastikan bahwa kita dapat mendeteksi penyakit ini dengan lebih cepat dan memiliki platform untuk membuat diagnostik, terapi, dan vaksin dengan sangat cepat."
Bill Gates mencatat, saat ini investasi untuk mengatasi pandemi masih sangat kecil.
Alasan utama Covid-19 berdampak sangat signifikan terhadap dunia adalah karena banyak negara tidak siap untuk menangani krisis kesehatan global.
Pada saat virus mencapai negara-negara tersebut, mereka sedang mengejar ketertinggalan untuk melawannya.
"Orang-orang mempercayai pemerintah untuk memikirkan hal-hal buruk yang mungkin terjadi. Ini adalah kegagalan untuk bersiap-siap," tuturnya.
Menurut Gates, pelajaran yang bisa dipetik dari pandemi saat ini untuk bersiap terhadap kemungkinan serupa adalah hanya dibutuhkan sedikit biaya untuk mempersiapkan diri.
"Biayanya tidak seberapa dibandingkan dengan, katakanlah, biaya yang kita keluarkan untuk bersiap-siap menghadapi perang," kata Gates.
Dalam acara tersebut, Bill Gates tidak secara spesifik menyebutkan bahwa flu burung akan menjadi pandemi berikutnya atau menyinggung tentang penyakit X.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi Bill Gates mengatakan bahwa flu burung akan menjadi pandemi berikutnya perlu diluruskan.
Dalam acara US Chamber of Commerce yang tayang pada 23 Juni 2020, Bill Gates memang mengatakan tentang kemungkinan pandemi berikutnya setelah Covid-19.
Bill Gates juga mengatakan bahwa pandemi bisa terjadi karena sebab alami, yang sebagian besar berasal dari kontak dengan spesies lain. Namun, ia tidak secara spesifik menyebutkan bahwa flu burung akan menjadi pandemi berikutnya.
Dalam acara US Chamber of Commerce yang tayang pada 23 Juni 2020, Bill Gates memang mengatakan tentang kemungkinan pandemi berikutnya setelah Covid-19.
Bill Gates juga mengatakan bahwa pandemi bisa terjadi karena sebab alami, yang sebagian besar berasal dari kontak dengan spesies lain. Namun, ia tidak secara spesifik menyebutkan bahwa flu burung akan menjadi pandemi berikutnya.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02AfQx97JsK2Q3tRUMxq1VTx68WbHKJPmtDvyGWFfQhRXd1dT6hACkFKNMthcnsYa2l&id=61558353292288
- https://www.facebook.com/shirayukisamaluv/posts/pfbid027iPcfjPoUzK76qPJ1BD8iTF9Vna6n3MDGjsojFapUUaeAT9eYF4kz4EAuays4eRUl
- https://www.uschamber.com/on-demand/healthcare/bill-and-melinda-gates-on-preparing-for-the-next-pandemic
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-20976) Cek Fakta: Tidak Benar KM Lestari Maju Tenggelam di Selayar 3 Juli 2024
Sumber:Tanggal publish: 05/07/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang menyebut KM Lestari Maju tenggelam di Selayar pada 3 Juli 2024. Postingan itu beredar sejak tengah pekan ini.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 3 Juli 2024.
Dalam postingannya terdapat foto kapal tenggelam disertai narasi:
"Kuasa Allah Innalillahi wa Innailaihi Roji'uun KMP.Lestari Maju Teggelam di Selat Pulau Selayar..semoga selamat semua..Amiiin...Muatan trdiri dari.+-130 orang, Mobil pribadi 14.,mobil Truk 6,Mobil 12 Roda : 8., Motor 8, uang BPD Sbayak 30 Miliyard sudah ada korban Jiwa sebnyak 6 Termasuk Anak-anak untuk sementara..laporan...........Bismillahi Mujereha wamursahaa...."
Lalu benarkah postingan yang menyebut KMP Lestari Maju tenggelam di Selayar pada 3 Juli 2024?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan bahwa memang benar ada peristiwa tenggelamnya KM Lestari Maju di Selayar. Namun peristiwa tersebut terjadi pada 3 Juli 2018 atau enam tahun lalu.
Liputan6.com sendiri menulisnya dalam artikel berjudul "KM Lestari Maju Tenggelam di Perairan Bira" yang tayang pada 3 Juli 2018 pukul 14:39 WIB.
Berikut isi artikelnya:
"Liputan6.com, Makassar - Kapal Motor (KM) Lestari Maju yang ditaksir mengangkut ratusan penumpang dikabarkan tenggelam di Perairan Bira, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa (3/7/2018), sekitar pukul 14.00 Wita.
KM Lestari Maju yang kesehariannya dimanfaatkan warga untuk menyeberang dari Kepulauan Bira, Kabupaten Bulukumba, menuju ke Pulau Pammatata, Kabupaten Kepulauan Selayar itu tiba-tiba mengalami kebocoran di tengah perjalanan, tak jauh dari Kepulauan Bira, Kabupaten Bulukumba.
"Kapal Motor yang dikabarkan tenggelam tersebut merupakan kapal penumpang bernama KM Lestari Maju," kata Kapolres Kepulauan Selayar, AKBP Syamsu Ridwan via pesan singkat.
Data sementara yang ia ketahui, KM Lestari Maju tersebut tak hanya mengangkut ratusan penumpang, tetapi juga sejumlah kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat.
"Tim gabungan berupa Basarnas, Polres Bulukumba dan Selayar sementara perjalanan menuju lokasi kejadian untuk mengevakuasi," ucap Ridwan.
Berdasarkan dokumentasi yang tersebar, para penumpang terlihat mengapung di lautan dengan menggunakan jaket pelampung. Sementara, sejumlah kendaraan terjun ke laut sesaat kapal karam."
Artikel terkait tenggelamnya KM Lestari Maju bisa dilihat di link berikut ini....
Kesimpulan
Postingan yang menyebut KM Lestari Maju tenggelam di Selayar pada 3 Juli 2024 adalah tidak benar.
Rujukan
Halaman: 750/5368