• (GFD-2025-26020) Cek Fakta: Sosok Penghina Presiden Prabowo Tertangkap

    Sumber:
    Tanggal publish: 07/03/2025

    Berita

    Suara.com - Beredar di media sosial sebuah video yang menyampaikan narasi tentang penangkapan sosok yang telah menghina Presiden Prabowo Subianto.

    Dalam video yang diunggah oleh akun Tiktok “abangku.breaking.news” pada Kamis (1/3/2025) diperlihatkan wanita memakai baju tahanan, yang di dalamnya juga terdapat narasi sebagai berikut:

    penghina presiden prabowo tertangkap setelah buron seminggu

    Terpantau pada hari Jumat (7/3/2025) video itu sudah dilihat lebih dari 1.5 juta kali, disukai lebih dari 36 ribu kali, dibagikan ulang lebih dari 1.3 ribu kali dan menuai 11 ribu komentar.

    Lantas benarkah narasi yang disampaikan?

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Suara.com lantas melakukan penelusuran melalui mesin pencarian Google dengan memasukkan kata kunci “penghina Presiden Prabowo Subianto tertangkap”. Hasilnya tak ditemukan satupun informasi baik dari portal berita kredibel maupun dari situs resmi pemerintah yang mendukung kebenaran klaim tersebut.

    Lebih lanjut, dilakukan penelusuran dengan metode memasukkan potongan awal video lewat Google Lens. konteks asli video ialah kejadian penangkapan dua pegawai puskesmas Kemusu, Kabupaten Boyolali yang merupakan tersangka korupsi dana badan layanan umum daerah yang merugikan negara hingga Rp 1,9 miliar pada Rabu 22 Januari 2025.

    Kanal Youtube Liputan6 pada Jumat (26/1/2025) juga terpantau mengunggah video tersebut.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan di atas, unggahan berisi narasi “penghina Presiden Prabowo Subianto tertangkap” merupakan konten yang menyesatkan.
  • (GFD-2025-26019) [SALAH] Penghina Presiden Prabowo Subianto Tertangkap

    Sumber: TIKTOK.COM
    Tanggal publish: 07/03/2025

    Berita

    penghina presiden prabowo tertangkap setelah buron seminggu

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “penghina Presiden Prabowo Subianto tertangkap” ke mesin pencari Google. Tidak ditemukan informasi dari laman berita kredibel atau akun resmi pemerintahan yang membenarkan klaim tersebut.

    TurnBackHoax kemudian menelusuri lebih lanjut dengan cara memasukkan potongan awal video lewat Google Lens. Diketahui video berasal dari penangkapan dua pegawai puskesmas Kemusu, Kabupaten Boyolali yang merupakan tersangka korupsi dana badan layanan umum daerah yang merugikan negara hingga Rp 1,9 miliar pada Rabu 22 Januari 2025.

    Video serupa juga diunggah pada kanal Youtube milik Liputan6 pada Jumat (26/1/2025).

    Kesimpulan

    Unggahan berisi narasi “penghina Presiden Prabowo Subianto tertangkap” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Yudho Ardi)
  • (GFD-2025-26018) [HOAKS] Akun Facebook Tawarkan Lowongan Kerja di PT Sinar Sosro

    Sumber:
    Tanggal publish: 06/03/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Bermunculan akun-akun Facebook mengatasnamakan PT Sinar Sosro yang menawarkan lowongan kerja.

    Lowongan kerja itu ditawarkan bagi lulusan SMA atau sederajat, dengan gaji mulai Rp 4.520.000 sampai Rp 8.200.000. Salah satu akun bahkan menawarkan gaji hingga Rp 10 juta.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.

    Informasi rekrutmen mengatasnamakan PT Sinar Sosro disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

    Pengguna Facebook menyebarkan tautan yang diklaim sebagai pendaftaran lowongan kerja.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Kamis (27/2/2025):

    Lowongan Kerja PT Sinar Sosro

    PosisiKepala Gudang Administration Staff Administration SupervisorDLL.

    Persyaratan:Pendidikan minimal SMA/SMK sederajat Mampu memimpin tim, jujur, dan teliti Mampu mengoperasikan komputer dan program Microsoft Office

    untuk informasi lebih lanjut dan cara melamar DI PT SINAR SOSRO.SILAKAN KLIK LINK DAFTAR 

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek tautan yang disebarkan di Facebook menggunakan URL Scan.

    Tools tersebut dapat membantu mengacak arah laman dari suatu tautan tanpa perlu mengekliknya.

    Hasilnya pelacakannya dapat dilihat di sini, di sini, dan di sini.

    Tautan tersebut mengarah pada laman yang meminta pengunjungnya mengisi nama lengkap sesuai KTP dan nomor ponsel yang terhubung dengan aplikasi perpesanan Telegram.

    Tautan tersebut tidak tidak mengarah ke situs web resmi PT Sinar Sosro.

    Cara ini merupakan indikasi phishing dengan memanfaatkan data pribadi atau menjebak pelamar dengan iming-iming pekerjaan.

    Melalui situs web resminya, PT Sinar Sosro mengimbau kepada masyarakat agar waspada dengan penipuan rekrutmen dan seleksi karyawan mengatasnamakan perusahaan tersebut.

    "PT Sinar Sosro tidak pernah bekerjasama dengan biro perjalanan tertentu untuk melakukan pemesanan tiket sebagai syarat pemanggilan," tulisnya.

    PT Sinar Sosro juga tidak pernah memungut biaya apa pun selama proses rekrutmen.

    Situs web resmi perusahaan tersebut yakni www.sinarsosro.id sedangkan saluran media sosial resminya dapat dilihat di sini.

    Kesimpulan

    Akun-akun Facebook mengatasnamakan PT Sinar Sosro menyebarkan informasi lowongan kerja palsu atau hoaks.

    Tautan pendaftaran rekrutmen yang disebarkan tidak mengarah ke situs resmi perusahaan tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2025-26017) [HOAKS] Polisi Tangkap 140 Mahasiswa Bayaran dalam Aksi Indonesia Gelap

    Sumber:
    Tanggal publish: 06/03/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video yang mengeklaim 140 mahasiswa bayaran ditangkap polisi dalam aksi Indonesia Gelap beredar di media sosial pada Februari 2025.

    Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

    Video yang mengeklaim 140 mahasiswa bayaran ditangkap polisi dalam aksi Indonesia Gelap muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Akun tersebut membagikan video yang menampilkan sejumlah orang ditahan oleh polisi. Narator video mengatakan pendemo bayaran itu sebagian besar berasal dari luar Jakarta.

    Pengunggah menyertakan keterangan berikut:

    140 mahasewa pendemo di tangkap polisi

    Demo mahasiswa Indonesia gelap di Jakarta, di tangkap akhirnya jadi terang #demo #mahasiswa #mahasewa #ditangkap #jakarta #fyp

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut polisi menangkap 140 mahasiswa bayaran dalam aksi Indonesia Gelap

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri sampai saat ini tidak ditemukan informasi kredibel soal penangkapan 140 mahasiswa bayaran dalam aksi Indonesia Gelap pada akhir Februari 2025.

    Kemudian Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video tersebut menggunakan teknik reverse image search. Hasilnya, video identik dengan unggahan di kanal YouTube BeritaSatu ini.

    Dalam keterangannya, video itu adalah momen ketika Polres Jakarta Barat menangkap 183 perusuh di kawasan Petamburan dan Slipi pada 22 Mei 2019.

    Sebagaimana sudah diberitakan Kompas.com kerusahan itu merupakan implikasi dari kekecewaan terhadap hasil Pemilu 2019. 

    Unjuk rasa penolakan hasil Pemilu 2019 yang berlangsung damai menjadi rusuh setelah sebagian besar pengunjuk rasa pulang dan datang kelompok warga lain.

    Kerusuhan itu terjadi di sekitar Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) hingga ke Markas Brimob Petamburan dan kawasan Slipi, Jakarta. 

    Kesimpulan

    Video yang mengeklaim 140 mahasiswa bayaran ditangkap polisi dalam aksi Indonesia Gelap tidak benar atau hoaks.

    Faktanya, video memperlihatkan momen ketika Polres Jakarta Barat menangkap 183 perusuh di kawasan Petamburan dan Slipi pada 22 Mei 2019.

    Sementara, sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid polisi menangkap 140 mahasiswa bayaran dalam aksi Indonesia Gelap. 

    Rujukan