(GFD-2024-23025) [SALAH] Wasit Yang Pimpin Pertandingan Sepak Bola Sulawesi Tengah Vs Aceh Meninggal
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 29/09/2024
Berita
Meninggal Dunia Wasit Yang Pimpin Sulawesi Tengah Vs Aceh
Hasil Cek Fakta
Beredar unggahan di Youtube mengatakan bahwa wasit yang memimpin pertandingan sepak bola antara Sulawesi Tengah Vs Aceh di PON 2024 telah meninggal dunia setelah dihajar oleh pemain. Video ini diunggah oleh akun Youtube bernama Militer Action.
Setelah dilakukan penelusuran ternyata informasi tersebut tidaklah benar. Dilansir dari http://bola.com, wasit yang memimpin pertandingan sepak bola antara Sulawesi Tengah melawan Aceh bernama Eko Agus Sugiharto. Saat memimpin pertandingan, wasit tersebut menuai kontroversi karena keputusannya yang dianggap tidak sesuai. Puncaknya ketika wasit tersebut memberikan tendangan penalti untuk Aceh kemudian pemain sepak bola asal Sulteng merasa kesal dan langsung memukul wasit.
Dikutip dari Kompas TV, Wasit Eko langsung dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan mendapatkan perawatan medis di rumah sakit usai insiden tersebut. Menurut keterangan rekan sesama wasit, Himawan Bastari, mengatakan kondisi Eko sudah membaik.
Dengan demikian tidaklah benar video yang menyatakan bahwa wasit yang memimpin pertandingan Sulawesi Tengah Vs Aceh meninggal.
Setelah dilakukan penelusuran ternyata informasi tersebut tidaklah benar. Dilansir dari http://bola.com, wasit yang memimpin pertandingan sepak bola antara Sulawesi Tengah melawan Aceh bernama Eko Agus Sugiharto. Saat memimpin pertandingan, wasit tersebut menuai kontroversi karena keputusannya yang dianggap tidak sesuai. Puncaknya ketika wasit tersebut memberikan tendangan penalti untuk Aceh kemudian pemain sepak bola asal Sulteng merasa kesal dan langsung memukul wasit.
Dikutip dari Kompas TV, Wasit Eko langsung dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan mendapatkan perawatan medis di rumah sakit usai insiden tersebut. Menurut keterangan rekan sesama wasit, Himawan Bastari, mengatakan kondisi Eko sudah membaik.
Dengan demikian tidaklah benar video yang menyatakan bahwa wasit yang memimpin pertandingan Sulawesi Tengah Vs Aceh meninggal.
Kesimpulan
Tidak benar informasi mengenai wasit yang memimpin pertandingan sepak bola antara Sulawesi Tengah Vs Aceh meninggal. Dilansir dari Kompas TV, rekannya mengatakan bahwa kondisi wasit tersebut membaik meskipun sempat dirawat di rumah sakit.
Rujukan
(GFD-2024-23024) Cek Fakta: Mahathir Mohamad meninggal September 2024
Sumber:Tanggal publish: 29/09/2024
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX)- Perdana Menteri ke-4 dan ke-7 Malaysia Mahathir Mohamad wafat dibagikan di layanan pesan instan WhatsApp pada 29 September 2024.
Pesan duka berbahasa Inggris tersebut juga ramai beredar di Twitter pada penghujung September ini.
Berikut isi kabar yang beredar dan telah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia:
"Baru saja diberitahu
Saudara kita Dr Mahathir Mohamad telah meninggal dunia.
Semoga Tuhan mengampuni dia.
Pelopor Malaysia modern.
Umur panjang dihabiskan untuk mengabdi pada bangsa dan agamanya.
Dia meninggal hari ini pada usia 99 tahun.
Semoga Allah mengampuninya, mengasihaninya, dan memberinya tempat yang luas di surga. Kita adalah milik Allah dan kepada-Nya kita akan kembali".
Namun, benarkah Mahathir Mohamad meninggal September 2024?
Pesan duka berbahasa Inggris tersebut juga ramai beredar di Twitter pada penghujung September ini.
Berikut isi kabar yang beredar dan telah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia:
"Baru saja diberitahu
Saudara kita Dr Mahathir Mohamad telah meninggal dunia.
Semoga Tuhan mengampuni dia.
Pelopor Malaysia modern.
Umur panjang dihabiskan untuk mengabdi pada bangsa dan agamanya.
Dia meninggal hari ini pada usia 99 tahun.
Semoga Allah mengampuninya, mengasihaninya, dan memberinya tempat yang luas di surga. Kita adalah milik Allah dan kepada-Nya kita akan kembali".
Namun, benarkah Mahathir Mohamad meninggal September 2024?
Hasil Cek Fakta
ANTARA melakukan penelusuran dan menemukan cuitan Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2003-2008 Jimly Asshiddiqie di X.
Jimly memberikan klarifikasi terkait cuitannya beberapa saat lalu, tentang meninggalnya Mahathir Mohamad pada 29 September ini.
"Mohon maaf, ternyata berita tentang pak Mahathir meninggal, tidak benar. Saya baru dapat konfirmasi dari kantor PM Malaysia bahwa berita tsb tidak benar. Mohon maaf, twit sebelumnya mohon diabaikan," tulis Pakar Hukum Tata Negara itu di akun X pribadinya.
Keterangan Jimly ini sekaligus meluruskan bahwa Mahathir Mohamad, yang memegang rekor sebagai perdana menteri tertua dunia itu, tidak tutup usia pada akhir September 2024.
Dalam catatan ANTARA, Mahathir Mohamad juga pernah dikabarkan meninggal pada Januari 2022. Informasi itu telah dibantah dalam berita berjudul "Hoaks! Mahathir Mohamad meninggal".
Klaim: Mahathir Mohamad meninggal September 2024
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Jimly memberikan klarifikasi terkait cuitannya beberapa saat lalu, tentang meninggalnya Mahathir Mohamad pada 29 September ini.
"Mohon maaf, ternyata berita tentang pak Mahathir meninggal, tidak benar. Saya baru dapat konfirmasi dari kantor PM Malaysia bahwa berita tsb tidak benar. Mohon maaf, twit sebelumnya mohon diabaikan," tulis Pakar Hukum Tata Negara itu di akun X pribadinya.
Keterangan Jimly ini sekaligus meluruskan bahwa Mahathir Mohamad, yang memegang rekor sebagai perdana menteri tertua dunia itu, tidak tutup usia pada akhir September 2024.
Dalam catatan ANTARA, Mahathir Mohamad juga pernah dikabarkan meninggal pada Januari 2022. Informasi itu telah dibantah dalam berita berjudul "Hoaks! Mahathir Mohamad meninggal".
Klaim: Mahathir Mohamad meninggal September 2024
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Rujukan
(GFD-2024-23023) [SALAH] Foto “Nelayan Papua Menangkap Hewan yang Belum Pernah Terlihat Sebelumnya”
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 29/09/2024
Berita
“Nelayan Papua menangkap hewan yang belum pernah terlihat sebelumnya”
Hasil Cek Fakta
Beredar beberapa foto di Facebook yang diklaim merupakan seekor hewan yang belum pernah terlihat sebelumnya ditemukan di laut oleh nelayan Papua.
Namun setelah foto tersebut dimasukkan ke pendeteksi AI dari Hive Moderation, ditemukan hasil bahwa foto-foto tersebut merupakan hasil buatan AI.
Foto pertama mendapatkan hasil sebesar 92,7% bahwa video tersebut merupakan buatan AI. Foto kedua menunjukkan hasil 98,9% foto memiliki probabilitas adalah buatan AI.
Hewan tersebut juga bukan hewan yang belum pernah terlihat sebelumnya. Hewan dalam foto tersebut merupakan axolotl, mengutip dari detik.com, axolotl dikenal sebagai ikan berjalan Meksiko. Axolotl ini merupakan hewan amfibi asli perairan dekat Mexico.
factcheck.afp.com sebelumnya juga sudah pernah membantah postingan dengan gambar serupa, dalam artikelnya juga disebut bahwa hewan dalam foto tersebut merupakan axolotl. Dalam artikel oleh AFP juga disebutkan bahwa foto tersebut dibuat dengan AI, postingan Facebook yang menjadi sumber asli dari foto tersebut juga menambahkan label bahwa konten dibuat dengan AI.
Dengan demikian, foto nelayan Papua menangkap hewan yang belum pernah dilihat sebelumnya adalah tidak benar dengan kategori Konten Palsu.
Namun setelah foto tersebut dimasukkan ke pendeteksi AI dari Hive Moderation, ditemukan hasil bahwa foto-foto tersebut merupakan hasil buatan AI.
Foto pertama mendapatkan hasil sebesar 92,7% bahwa video tersebut merupakan buatan AI. Foto kedua menunjukkan hasil 98,9% foto memiliki probabilitas adalah buatan AI.
Hewan tersebut juga bukan hewan yang belum pernah terlihat sebelumnya. Hewan dalam foto tersebut merupakan axolotl, mengutip dari detik.com, axolotl dikenal sebagai ikan berjalan Meksiko. Axolotl ini merupakan hewan amfibi asli perairan dekat Mexico.
factcheck.afp.com sebelumnya juga sudah pernah membantah postingan dengan gambar serupa, dalam artikelnya juga disebut bahwa hewan dalam foto tersebut merupakan axolotl. Dalam artikel oleh AFP juga disebutkan bahwa foto tersebut dibuat dengan AI, postingan Facebook yang menjadi sumber asli dari foto tersebut juga menambahkan label bahwa konten dibuat dengan AI.
Dengan demikian, foto nelayan Papua menangkap hewan yang belum pernah dilihat sebelumnya adalah tidak benar dengan kategori Konten Palsu.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Faktanya foto-foto tersebut merupakan gambar hasil AI-generated dengan besaran persentasi probabilitas hingga 98,9%.
Faktanya foto-foto tersebut merupakan gambar hasil AI-generated dengan besaran persentasi probabilitas hingga 98,9%.
Rujukan
- https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection (Arsip:
- https://turnbackhoax.id/wp-content/uploads/2024/09/deteksi-ai-penemuan-hewan-aneh-oleh-nelayan-papua.pdf)
- https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6963073/hewan-tersenyum-axolotl-termasuk-amfibi-atau-ikan-ini-dia-jawabannya
- https://factcheck.afp.com/doc.afp.com.36GF33M
(GFD-2024-23022) [PENIPUAN] Nafa Urbach Bagikan Uang Rp15.000.000 Khusus Untuk yang Sudah Follow TikToknya
Sumber: TikTok.com, Facebook.comTanggal publish: 29/09/2024
Berita
“Khusus dibulan September real dan amanah”
“HARI INI SIAPA YANG BUTUH UANG TUNAI.. amanah untukmu”
“Hai, semuanya saya nafa urba jam berapa kalian melihat video saya ini jika memang video saya ini masuk beranda tiktok kalian, jangan diskip, ya karena saat ini saya akan berbagi uang tunai Rp15 juta khusus bagi kalian yang ketahuan, sudah follow serta share akun tiktok ke-2 saya ini saya akan pilih 2 orang. Untuk saya transfer hari ini juga.”
“HARI INI SIAPA YANG BUTUH UANG TUNAI.. amanah untukmu”
“Hai, semuanya saya nafa urba jam berapa kalian melihat video saya ini jika memang video saya ini masuk beranda tiktok kalian, jangan diskip, ya karena saat ini saya akan berbagi uang tunai Rp15 juta khusus bagi kalian yang ketahuan, sudah follow serta share akun tiktok ke-2 saya ini saya akan pilih 2 orang. Untuk saya transfer hari ini juga.”
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun TikTok dengan username @nafaurbach52 pada 13 September 2024 membagikan sebuah video yang menunjukkan Nafa Urbach ingin membagikan uang sebesar Rp15.000.000 bagi 2 orang yang ketahuan sudah mengikuti akun TikToknya, hingga artikel ini dibuat video tersebut telah mendapatkan 12,3rb likes dan banyak komentar yang mempercayainya.
Selain postingan tersebut, video berbeda dengan audio dari suara Nafa Urbach yang sama juga beredar di Facebook dan telah mendapatkan 55,5rb likes serta tak sedikit juga yang mempercayai postingan tersebut pada kolom komentar.
Setelah ditelusuri dengan Hive Moderation untuk mengetahui probabilitas buatan AI, video yang beredar di TikTok tersebut sebesar 99,4% memiliki probabilitas adalah deepfake yang dibuat oleh AI. Tidak ditemukan gambar serupa ketika dicari dengan Google Lens, namun penelusuran dengan mengunjungi Instagram resmi @nafaurbach, ditemukan video serupa yang telah diunggah sejak 1 Juni 2022. Dalam video asli tersebut Nafa Urbach berbicara mengenai Hari Lahir Pancasila.
Kemudian pendeteksian AI masih dengan Hive Moderation pada video yang beredar di Facebook juga menunjukkan bahwa sebesar 83,7% video tersebut memiliki probabilitas adalah deepfake yang dibuat oleh AI. Penelusuran gambar dengan Google Lens ditemukan artikel Kompas.com yang membahas mengenai film horor pertama Nafa Urbach, salah satu foto yang ditampilkan dalam artikel tersebut serupa dengan video Facebook tersebut.
Dalam keterangan fotonya, disebutkan bahwa foto tersebut adalah pose dari Nafa Urbach usai wawancara film Kembang Kantil di Kantor Redaksi Kompas.com, Palmerah Selatan, Jakarta Selatan pada 10 April 2018.
Kedua konten tersebut terindikasi merupakan modus penipuan di mana calon korban akan diminta menghubungi terlebih dahulu secara private seperti melalui WhatsApp. Agar tidak menjadi korban penipuan, masyarakat dihimbau untuk tidak mengikuti instruksi yang diberikan dan tetap menjaga data pribadi agar tidak diberikan kepada pihak yang tidak dapat dipercaya.
Dengan demikian, Nafa Urbach membagikan uang Rp15.000.000 adalah tidak benar dengan kategori Konten Tiruan.
Selain postingan tersebut, video berbeda dengan audio dari suara Nafa Urbach yang sama juga beredar di Facebook dan telah mendapatkan 55,5rb likes serta tak sedikit juga yang mempercayai postingan tersebut pada kolom komentar.
Setelah ditelusuri dengan Hive Moderation untuk mengetahui probabilitas buatan AI, video yang beredar di TikTok tersebut sebesar 99,4% memiliki probabilitas adalah deepfake yang dibuat oleh AI. Tidak ditemukan gambar serupa ketika dicari dengan Google Lens, namun penelusuran dengan mengunjungi Instagram resmi @nafaurbach, ditemukan video serupa yang telah diunggah sejak 1 Juni 2022. Dalam video asli tersebut Nafa Urbach berbicara mengenai Hari Lahir Pancasila.
Kemudian pendeteksian AI masih dengan Hive Moderation pada video yang beredar di Facebook juga menunjukkan bahwa sebesar 83,7% video tersebut memiliki probabilitas adalah deepfake yang dibuat oleh AI. Penelusuran gambar dengan Google Lens ditemukan artikel Kompas.com yang membahas mengenai film horor pertama Nafa Urbach, salah satu foto yang ditampilkan dalam artikel tersebut serupa dengan video Facebook tersebut.
Dalam keterangan fotonya, disebutkan bahwa foto tersebut adalah pose dari Nafa Urbach usai wawancara film Kembang Kantil di Kantor Redaksi Kompas.com, Palmerah Selatan, Jakarta Selatan pada 10 April 2018.
Kedua konten tersebut terindikasi merupakan modus penipuan di mana calon korban akan diminta menghubungi terlebih dahulu secara private seperti melalui WhatsApp. Agar tidak menjadi korban penipuan, masyarakat dihimbau untuk tidak mengikuti instruksi yang diberikan dan tetap menjaga data pribadi agar tidak diberikan kepada pihak yang tidak dapat dipercaya.
Dengan demikian, Nafa Urbach membagikan uang Rp15.000.000 adalah tidak benar dengan kategori Konten Tiruan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Faktanya video yang menampilkan Nafa Urbach akan membagikan Rp15.000.000 terindikasi buatan deepfake yang dibuat dengan AI. Video asli menunjukkan Nafa Urbach tidak berbicara seperti dalam video tersebut.
Faktanya video yang menampilkan Nafa Urbach akan membagikan Rp15.000.000 terindikasi buatan deepfake yang dibuat dengan AI. Video asli menunjukkan Nafa Urbach tidak berbicara seperti dalam video tersebut.
Rujukan
- https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection Arsip deteksi video pertama:
- https://turnbackhoax.id/wp-content/uploads/2024/09/deteksi-ai_Nafa-Urbach-bagikan-uang-bagi-yang-follow-tiktok-nya-2.pdf Arsip deteksi video kedua:
- https://turnbackhoax.id/wp-content/uploads/2024/09/deteksi-ai_Nafa-Urbach-bagikan-uang-bagi-yang-follow-tiktok-nya.pdf
- https://www.instagram.com/reel/CeQGEzCAuDM/
- https://lens.google.com/search?ep=gsbubb&hl=id&re=df&p=AbrfA8q8DmgrvAnYn0bQ7dFBBw9-_1CsEZlH9A8Uwt7nVGOzYIfP8AYd6B_Z-sTspaDRmP4waUVcaVk3uFcj0ABSq21aG8LGv_98oCoo00hB6HipxM8ntp8Dfx5KYN2GiOKxkK3h9QGJPLjrBoEzG3DjqYILGPVetzU4C2hJDqiQwGwQ-QXHaaf09M0Rtzu84OHNQ3e4J2E9CSbKnw%3D%3D#lns=W251bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsIkVrY0tKR000TUROaVlqQm1MVEpqTkRZdE5ETm1aUzA0TTJJNExXTTBNVEEwWVRZMk5URXhZeElmYnpVMGQwNVNValpqZEUxaGMwWldkMUYzZG5veE4waHRUMFJtY0VsU2F3PT0iLG51bGwsbnVsbCxudWxsLDEsbnVsbCxbbnVsbCxudWxsLFs1OTksMCwxMDAwMDAsOTk0MDFdXSxudWxsLFsiYzM5OWZmMDQtODlmYi00YjFjLWI4MTEtNjhhYzdmMjZhMmY1Il1d
- https://foto.kompas.com/photo/read/2018/04/10/1523349454a0c/6/Kembang-Kantil-Film-Horor-Pertama-Nafa-Urbach#&gid=1&pid=6
Halaman: 751/5874