• (GFD-2024-20963) Manipulasi Video Eks Menkes Nila Moeloek Promosikan Produk Obat

    Sumber:
    Tanggal publish: 04/07/2024

    Berita

    tirto.id - Konten promosi produk kesehatan yang mencatut sosok eks Menteri Kesehatan, Nila Djuwita F. Moeloek, kembali mencuat di media sosial. Sebelumnya, pada awal tahun 2024, Nila dikaitkan dengan iklan obat masalah prostat. Namun begitu, setelah ditelusuri Tirto, unggahan promosi itu terbukti merupakan hasil suntingan.

    Serupa tapi tak sama, Nila kini digambarkan sedang mengiklankan obat untuk masalah persendian. Akun Facebook bernama “Sunlights” menyebarkan video dengan durasi 2 menit yang menunjukkan sosok Nila tengah memberikan testimoni sebuah produk.

    Dalam video, Nila tampak memperkenalkan diri, kemudian menyampaikan kalau persendian dapat disembuhkan pada usia berapapun, tidak masalah jika berusia 50 atau 70 tahun. Nila juga bilang, dirinya telah melakukan penelitian yang membantu puluhan ribu orang.

    “Saya mengatakan yang sebenarnya bahwa obat-obatan di apotek itu bohong dan hanya melemahkan lutut, punggung, dan menghilangkan masalah persendian lainnya. Tetapi seorang ilmuwan seperti saya tidak terlihat seperti politisi atau pengusaha, yang memiliki apotek, seorang mahasiswa ilmiah dan saya telah mengembangkan obat yang mengembalikan hal terpenting untuk persendian,” kata Nila dalam video.

    Dengan dibubuhi imbauan untuk membeli produk yang dimaksud, Nila mengatakan, hanya ada satu obat yang bisa meningkatkan produksi cairan sinovial (cairan sendi untuk melumasi sendi tubuh agar mudah bergerak) dan mengembalikan sendi sepenuhnya pada tingkat sel. Produk yang dipromosikan ini dikatakan memecahkan masalah untuk selamanya.

    “Sumpah demi Allah saat anda meminum satu kapsul sehari selama satu minggu persendian anda akan menjadi sama seperti saat Anda masih muda,” lanjutnya.

    Sampai Kamis (4/7/2024), unggahan yang disebarkan Selasa (2/7/2024) ini sudah ditonton sebanyak 86 ribu kali, disukai oleh 360 warganet, dan memperoleh 56 komentar.

    Namun, benarkah mantan Menkes, Nila Moeloek, promosikan produk obat sendi?

    Hasil Cek Fakta

    Usai menonton video dari awal hingga akhir, Tirto menelusuri asal muasalnya dengan memanfaatkan Google Image. Hasilnya, kami menemukan cuplikan yang sama persis diunggah di kanal YouTube RSAW Channel atau RS Mata Achmad Wardi, pada 4 Juli 2023.

    Dalam video asli yang berjudul "Pesan dari Prof Nila, Jaga Kesehatan Mata agar Kita Tetap Produktif," Nila, selaku Dewan Pengawas RS Mata Achmad Wardi, menyampaikan layanan yang ditawarkan rumah sakit tersebut, termasuk untuk katarak, retina, dan glokoma. Video aslinya sama sekali tak memuat informasi produk masalah persendian seperti dalam unggahan Facebook.

    “Jadi memang Rumah Sakit Mata Achmad Wardi ini mempunyai tenaga ahli atau dokter mata yang dapat mengobati penyakit mata seperti katarak, dan juga retina. Dan saya kira mata ini sangat penting untuk masyarakat karena kita akan menjadi produktif kembali jika penglihatan mata kita baik,” kata Nila dalam dokumentasi asalnya.

    Menurut informasi dari laman Badan Wakaf Indonesia (BWI), RS Mata Achmad Wardi merupakan rumah sakit mata pertama di dunia yang berbasis wakaf. Rumah sakit khusus mata ini didirikan BWI bekerjasama dengan Dompet Dhuafa di Kota Serang, Banten.

    Beberapa kegiatan RS Mata Achmad Wardi yang dihadiri oleh eks Menkes Nila juga dipublikasikan di situs resmi rumah sakit itu. Pada Agustus 2022 misalnya, Nila diberitakan ikut terjun dalam acara pemeriksaan mata gratis untuk masyarakat Baduy di Lebak, Banten, dalam rangka World Sight Day.

    Dokumentasi kegiatan tersebut juga dimuat di laman Republika.

    Tirto lantas mencoba mengecek video yang beredar untuk mendeteksi kemungkinan video dibuat oleh kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Dengan memasukkan audionya ke situs Hive Moderation, kami mendapati persentase kemungkinan audio dihasilkan AI menyentuh 99,9 persen.

    Jadi, bisa disimpulkan bahwa video Facebook yang menunjukkan sosok Nila mempromosikan obat persendiaan telah dimanipulasi secara digital.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran fakta yang sudah dilakukan, video Facebook yang menunjukkan sosok eks Menteri Kesehatan, Nila Djuwita F. Moeloek, mempromosikan obat persendiaan bersifat altered video (video yang dimanipulasi).

    Video aslinya diunggah di kanal YouTube RSAW Channel atau RS Mata Achmad Wardi pada 4 Juli 2023. Dalam video asli, Nila, selaku Dewan Pengawas RS Mata Achmad Wardi, menyampaikan layanan yang ditawarkan rumah sakit tersebut, termasuk untuk katarak, untuk retina, dan untuk glokoma.

    Dokumentasi asalnya sama sekali tak memuat informasi produk masalah persendian seperti dalam unggahan Facebook.

    Rujukan

  • (GFD-2024-20962) Cek fakta, Polisi Jerman minta suporter merokok ganja di Euro 2024

    Sumber:
    Tanggal publish: 04/07/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Turnamen EURO 2024 yang diikuti oleh 24 negara telah resmi dimulai sejak 15 Juni 2024 lalu, dengan Jerman sebagai negara tuan rumah.

    Sebuah unggahan video di TikTok menarasikan Polisi Jerman meminta suporter inggris untuk menghisap ganja saat menonton pertandingan Euro di Jerman.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Cegah ribut, polisi Jerman minta fans Inggris merokok ganja selama Euro 2024”

    Namun, benarkah polisi Jerman minta supporter merokok ganja di Euro 2024?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, polisi Jerman membantah klaim bahwa penggemar dapat merokok ganja di dalam tempat Euro 2024. Menurutnya, laporan itu datang sebagai akibat dari salah mengutip petugas mereka.

    Sebelumnya, Juru bicara dilaporkan menyarankan para pendukung dari Serbia dan Inggris untuk menahan diri dari konsumsi alkohol yang berlebihan dan sebagai gantinya menyarankan penggunaan ganja. Hal itu dilakukan dengan alasan ganja menurutnya ganja dapat membuat suasana yang lebih santai sedangkan alkohol berpotensi membuat agresif.

    "Polisi akan memastikan keamanan penggemar selama Kejuaraan Sepak Bola Eropa dan akan menanggapi kelompok agresif yang bertindak sebagai pembuat onar, terlepas dari minuman keras," komandan Polisi Peter Bothstated, dilansir dari Marca.

    Polisi Gelsenkirchen juga mengonfirmasi bahwa merokok ganja di dalam zona penggemar dan stadion tidak diizinkan.

    Klaim: Polisi Jerman minta supporter merokok ganja di Euro 2024

    Rating: Misinformasi

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan

  • (GFD-2024-20961) [HOAKS] NASA Nyatakan Bumi Dihantam Asteroid pada 12 Juli 2038

    Sumber:
    Tanggal publish: 04/07/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Tersiar narasi yang menyebutkan, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA menyatakan Bumi akan dihantam asteroid pada 12 Juli 2038.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

    Pernyataan NASA mengenai asteroid menghantam Bumi pada 12 Juli 2038 disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 25 Juni 2024:

    Asteroid to hit earth on 12 July 2038: NASA warns of potential asteroid impact in 14.5 years, 'Planetary defense exercise' begins.

    Berikut terjemahannya:

    Asteroid akan menghantam bumi pada 12 Juli 2038: NASA memperingatkan potensi dampak asteroid dalam 14,5 tahun, 'Latihan pertahanan planet' dimulai.

    akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, yang mengeklaim ada asteroid menghantam Bumi pada 12 Juli 2038.

    Hasil Cek Fakta

    Narasi yang beredar merupakan pemahaman yang keliru dari materi Latihan Tabletop Antarlembaga Pertahanan Planet.

    Latihan ini diadakan NASA setiap dua tahun sekali yang bertujuan untuk menilai kemampuan AS dalam menghadapi dampak dan potensi bahaya asteroid atau komet.

    Selama latihan, para peserta mempertimbangkan potensi respons nasional dan global terhadap skenario hipotetis, ketika asteroid yang belum pernah terdeteksi sebelumnya teridentifikasi, dan menurut perhitungan awal, memiliki peluang 72 persen untuk menabrak Bumi dalam waktu sekitar 14 tahun (2038).

    Berdasarkan rilis, 20 Juni 2024, badan pemerintah tersebut mengatakan tidak ada ancaman asteroid signifikan yang diketahui terhadap Bumi di masa mendatang.

    Meskipun tidak ada ancaman dampak asteroid signifikan yang diketahui di masa mendatang, latihan hipotetis memberikan wawasan berharga dengan mengeksplorasi risiko, pilihan respons, dan peluang kolaborasi yang ditimbulkan oleh berbagai skenario.

    Mulai kerusakan regional kecil dengan sedikit peringatan, sampai potensi bencana global yang diperkirakan bertahun-tahun atau lebih. bahkan beberapa dekade ke depan.

    Melalui unggahan akun X NASA, 21 Juni 2024, menjelaskan:

    Tidak ada ancaman dampak asteroid yang signifikan di masa mendatang. Latihan di atas meja ini diadakan setiap dua tahun sekali, untuk mendukung strategi pertahanan planet NASA.

    NASA menyediakan situs pantauan asteroid secara virtual melalui situs web ini.

    Kesimpulan

    Narasi asteroid menghantam Bumi pada 12 Juli 2038 adalah hoaks.

    Pelatihan Antarlembaga Pertahanan Planet yang diadakan NASA keliru dipahami sebagai prediksi nyata.

    Pelatihan itu dirancang untuk menilai kemampuan AS dalam menghadapi dampak dan potensi bahaya asteroid atau komet.

    Rujukan

  • (GFD-2024-20960) [HOAKS] Zhang Zhi Jie Meninggal akibat Vaksin Covid-19

    Sumber:
    Tanggal publish: 03/07/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Pemain bulu tangkis putra China, Zhang Zhi Jie (17), meninggal saat bertanding dalam penyisihan grup BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Minggu (30/6/2024) malam.

    Setelah peristiwa itu, beredar narasi bahwa Zhang Zhi Jie meninggal akibat vaksin Covid-19 Sinovac dan Sinopharm.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

    Informasi mengenai Zhang Zhi Jie meninggal akibat vaksin Covid-19 disebarkan oleh akun Facebook ini, Senin (1/7/2024).

    Berikut narasi yang ditulis:

    ini bukti fakta bahwa vaksin sinovac dan sinopharm itu dapat menyebabkan kematian dan sudden death,Karena cina kan warganya pada disuntik vaksin sinovac dan sinopharm, dan itu nyata sekali kejadiannya di depan mata di saksikan seluruh warga penonton Indonesia,Nah bude nanik dan pakde indro apa mau masih berkilah vaksin sinovac itu aman dan efektif? Berani jamin saya dia bakal ngeles dan lepas tanggung jawab

    Akun Facebook lain juga mengaitkan wafatnya Zhang Zhi Jie dengan suntikan vaksin Covid-19.

    Hasil Cek Fakta

    Zhang Zhi Jie tiba-tiba kolaps dalam pertandingan melawan Kazuma Kawano dari Jepang.

    Tim medis dan dokter turnamen segera masuk ke lapangan untuk memberikan pertolongan pertama setelah mendapatkan panggilan dari wasit.

    Humas dan Media Panitia Pelaksana BNI Badminton Asia Junior Championship, Broto Happy menyampaikan, tindakan tersebut sudah sesuai prosedur standar operasi.

    "Ini merupakan regulasi atau aturan sesuai SOP, dan guideline yang berlaku di setiap turnamen bulu tangkis internasional dari BWF dan Badminton Asia," kata Broto, Minggu (30/6/2024) dikutip dari Antara.

    Dokter turnamen memutuskan melarikan Zhang Zhi Jie ke rumah sakit rujukan, Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara (RSPAU) Dr S Hardjolukito yang berjarak 10 menit.

    Dilansir Harian Kompas, setelah melakukan penanganan, tim medis menyatakan korban meninggal pada pukul 20.50 WIB kepada pihak ofisial tim China.

    Ofisial tim China meminta agar korban ditransfer ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito, Yogyakarta.

    Korban tiba di UGD RSUP Dr Sardjito dalam kondisi tidak ada napas, tidak ada nadi, disertai dengan tanda kematian sekunder.

    RSPAU Dr S Hardjolukito maupun RSUP Dr Sardjito menyatakan hasil yang sama, yakni Zhang Zhi Jie mengalami henti jantung mendadak.

    Berdasarkan asesmen risiko yang dirancang Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), tidak ada data yang mendukung kaitan antara vaksinasi Covid-19 dengan kematian jantung mendadak.

    Para peneliti memeriksa data sertifikat kematian warga Oregon berusia 16–30 tahun, pada Juni 2021 sampai Desember 2022.

    Dari 40 kematian yang terjadi pada orang yang telah menerima dosis vaksin mRNA Covid-19, tiga diantaranya terjadi lebih 100 hari setelah vaksinasi.

    Namun, tidak terbukti bahwa vaksin Covid-19 menyebabkan kematian akibat jantung berhenti mendadak di kalangan generasi muda yang sebelumnya sehat.

    Vaksin Covid-19 direkomendasikan untuk semua orang berusia lebih dari 6 bulan untuk mencegah Covid-19 dan komplikasinya, termasuk kematian.

    Kesimpulan

    Narasi mengenai Zhang Zhi Jie meninggal akibat vaksin Covid-19 adalah hoaks. Atlet asal China itu dinyatakan meninggal akibat henti jantung mendadak.

    Tidak ada bukti yang mendukung klaim bahwa vaksin Covid-19 penyebab kematian akibat henti jantung mendadak.

    Rujukan