• (GFD-2024-23017) [SALAH] Artikel detikNews: Presiden Filipina Sebut Indonesia Banyak Teroris Saat Paus Fransiskus Berkunjung ke Indonesia

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 28/09/2024

    Berita

    -

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun Facebook “Alef Bet TV” mengunggah video reels yang berisi tangkapan layar dari artikel detikNews yang berjudul “Presiden Filipina: Ada Apa Dengan Indonesia, Begitu Banyak Teroris, Saat Bapak Paus Fransiskus Berkunjung Ke Indonesia”.
    Setelah ditelusuri melalui Google Lens, tidak ditemukan artikel yang memuat judul tersebut. Gambar dan penulis pada artikel memiliki kesamaan persis dengan artikel detikNew yang berjudul “Marcos Jr Janji Tak Akan Ada Lagi Lockdown Corona di Filipina” yang diunggah pada 25 Juli 2022.
    Jika dibandingkan dengan artikel aslinya, unggahan facebook tersebut telah mengubah judul dan menghilangkan tanggal unggahan serta gambar yang digunakan merupakan potongan dari video pada artikel aslinya.
    Berdasarkan penjelasan diatas, klaim artikel detikNews dengan judul tersebut adalah hoaks dan masuk pada konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Tangkapan layar artikel tersebut telah diedit pada bagian judulnya. Artikel asli milik DetikNews berjudul “Marcos Jr Janji Tak Akan Ada Lagi Lockdown Corona di Filipina” yang diunggah pada 25 Juli 2022.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23016) [SALAH] Pelantikan Presiden Diundur Hingga Desember 2024

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 28/09/2024

    Berita

    PRABOWO KAGET!! PELANTIKAN PRESIDEN DI UNDUR

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah channel Youtube Mimbar Politik mengunggah video dengan klaim bahwa pelantikan Prabowo sebagai presiden diundur hingga bulan Desember.

    Namun setelah ditelusuri berita mengenai pengunduran jadwal tersebut tidak benar. Dilansir dari kompas.com, berjudul “Jadwal Pelantikan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming”, berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024, pengucapan sumpah/janji presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada Minggu, 20 Oktober 2024. Pelantikan Prabowo-Gibran rencananya dilaksanakan di Gedung MPR/DPR Jakarta.

    Dalam video berdurasi 8 menit 36 detik tersebut tidak menyebutkan pengunduran jadwal pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Namun hanya berisi potongan video yang tidak berkaitan. Salah satunya yaitu video dari Channel Youtube Tribunnews berjudul “Mahfud MD Sindir Presiden yang Cari Akal untuk Perpanjang Masa Jabatan, Bandingkan dengan BJ Habibie”. Tepatnya pada menit ke 2:50 hingga 5:05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa unggahan dengan klaim di atas adalah konten palsu.

    Kesimpulan

    Faktanya Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan segera dilantik pada 20 Oktober 2024 sesuai Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024. Tidak ditemukan bukti pengunduran jadwal pelantikan tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23015) [SALAH] Presiden Jokowi Akhirnya Nyatakan Mundur di Depan Massa

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 28/09/2024

    Berita

    BERITA TERKINI~JOKOWI NYATAKAN MUNDUR DI DEPAN MASSA!?~PILPRES 2024~PEMILU 2024

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video dari channel youtube bernama Kabar Akurat dengan narasi bahwa Jokowi telah menyatakan mundur sebagai Presiden di depan massa. Video tersebut diunggah pada 30 Agustus 2024.

    Setelah dilakukan penelusuran, thumbnail yang menampilkan Presiden Jokowi didampingi Ma’ruf Amin berdiri dan berbicara di atas mobil berwarna putih merupakan hasil manipulasi. Foto aslinya dimuat dalam situs detik.com, yaitu saat massa FPI berorasi di depan kantor Tempo pada 16 Maret 2019. Foto tersebut telah diedit menjadi wajah Jokowi dan Ma’ruf Amin.

    Selanjutnya narator juga membacakan ulang artikel lainnya dari sindonews.com yang berjudul “Digoyang Banyak Demo, Jokowi Diyakini Tak Akan Lengser Paksa”. Dalam artikel ini membahas tentang pernyataan seorang pakar hukum tata negara, Andi Asrun yang mengatakan bahwa Presiden Jokowi akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Presiden pada 20 Oktober 2024. Meskipun banyaknya demo dan tuntutan untuk mengakhiri jabatan, menurut Andi kekuasaan Jokowi tidak akan lengser karena hal tersebut.

    Dalam unggahan tersebut sama sekali tidak membahas kemunduran Jokowi sebagai Presiden RI di depan massa. Dan hingga saat ini (25 September 2024) Jokowi masih menjabat sebagai Presiden RI. Sehingga dapat disimpulkan bahwa unggahan video tersebut merupakan konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Faktanya dalam tidak ditemukan informasi valid terkait pengunduran diri Jokowi sebagai Presiden RI. Selain thumbnail merupakan hasil manipulasi.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23014) Cek Fakta: Klarifikasi Video Sapi Mati Ditembak Kepalanya di RPH Pegirian

    Sumber:
    Tanggal publish: 28/09/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video di Rumah Pemotongan Sapi (RPH) Pegirian yang diklaim mematikan sapi dengan ditembak kepalanya. Postingan itu beredar sejak awal pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 26 September 2024.
    Dalam postingannya terdapat video seseorang menembakkan alat ke kepala sapi hingga tersungkur. Video itu disertai narasi "RPH Pegirian".
    Akun itu menambahkan narasi:
    "*RPH PEGIRIAN SURABAYA. BAGAIMANA DGN RPH DI TEMPAT2 YG LAINNYA...?!!**WAJIB DIVIRALKAN...!!**Kalo kita sdh tau tp tdk kasih tau ke smua sdr2 muslim kita, maka kita juga BERDOSA..!*"
    Lalu benarkah postingan video di Rumah Pemotongan Sapi (RPH) Pegirian yang diklaim mematikan sapi dengan ditembak kepalanya?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan penjelasan dari RPH Surya, Pegirian, Surabaya. Penjelasan BUMD Kota Surabaya itu diunggah dalam akun Instagram @rph.surya pada 26 September 2024.
    Dalam penjelasannya, Direktur Utama PD. RPH Kota Surabaya, Fajar A. Isnugroho menjelaskan bahwa sapi dalam video tersebut bukan ditembak melainkan dipingsankan.
    "Saya mengatakan bahwa video itu tidak sepenuhnya benar karena tidak lengkap. Yang muncul di video itu adalah gambar ketika seseorang seolah-olah menembak kepala sapi kemudian jatuh dan terkesan sapi itu mati ditembak," ujar Fajar.
    "Ada ketidaklengkapan video itu karena sebenarnya proses penyembelihan tidak dilakukan. Sapi itu distunning, setelah roboh itu dilakukan penyembelihan secara syar'i oleh juru sembelih halal RPH," katanya menambahkan.

    Kesimpulan


    Postingan video di Rumah Pemotongan Sapi (RPH) Pegirian yang diklaim mematikan sapi dengan ditembak kepalanya adalah tidak benar.

    Rujukan